NIM : 19110090
Penyakit Leptospirosis
Leptospira .
manusia adalah hewan pengerat terutama tikus, meskipun hewan peliharaan seperti
anjing, babi, sapi, kucing, dan kelinci serta juga hewan lain seperti kelelawar, tupai, dan
Portal of Exit : Manusia terinfeksi leptospira melalui kontak dengan air, tanah
(lumpur), tanaman yang telah dikotori oleh air seni dari hewan - hewan penderita
leptospirosis.
pekerjaan utama yang berisiko yaitu petani atau pekerja perkebunan, petugas pet shop,
peternak, petugas pembersih, saluran air, pekerja pemotongan hewan, pengolah daging,
dan militer. Kelompok lain yang memiliki risiko tinggi terinfeksi Leptospirosis yaitu
bencana alam seperti banjir dan peningkatan jumlah manusia yang melakukan olahraga
rekreasi air.
Manusia dapat terinfeksi Leptospirosis karena kontak secara lansung atau tidak
1. Penularan Langsung :
a. Melalui darah, Urin atau cairan tubuh lain yang mengandung kuman
orang yang merawat hewan atau menangani organ tubuh hewan misalnya
peliharaanya
Terjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur
Portal de Entry : Bakteri leptospira masuk kedalam tubuh melalui selaput lendir (
mukosa ) mata, hidung atau kulit yang lecet dan kadang-kadang melalui saluran cerna
dari makanan yang terkontaminasi oleh urin tikus yang terinfeksi leptospira.
penularan penyakit
1. Upaya Pencegahan
a. Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang cara-cara penularan
penyakit ini. Antara lain tidak berenang atau menyebrangi sungai yang
tercemar.
dan apron.
pada lingkungan manusia, tempat kerja, dan tempat rekreasi oleh urin
tersebut.
Cina, Itali, Prancis, dan Israel. Doxycyline telah terbukti efektif untuk
dunia.
c. Memakai sarung tangan jika menangani ari-ari hewan, janinnya yang mati
urin binatang.
b. Menutupi luka dan lecet dengan pembalut kedap air terutama sebelum
bersentuhan dengan lumpur atau air yang mungkin di cemari air kencing
binatang.
c. Memakai sepatu bila keluar terutama jika tanahnya basah atau berlumpur.
Negeri Semarang.