Jika seorang keturunan Adam meninggal

maka putuslah segala amalannya,

kecuali 3 hal, yaitu:

Sedekah jariyah

ilmu yang bermanfaat

Doa anak yang soleh

1
Presented by:

Iji Samaji, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP.

081 357 822 744 Lecturer n’ Preceptor Accountant

0819- 13200 364
081 357 822 744 6851 Tax Instructor / Accounting Trainer
(Home) 022-8888
08888
Flexi 299 629 7822
: 022-6156 Registered Tax Consultants / Tax Adviser
0819- 13200
08888299629; 364
022-31129253
iji_sam@yahoo.co.id
iji_sam@yahoo.co.id Accounting Service & Management Advisory
Kkpisam_sda@yahoo.co.id
kkpisam_cmh@yahoo.co.id
Writer Instructor Lecturer
IKATAN AKUNTAN INDONESIA IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

KASUS PENGISIAN SPT TAHUNAN

PPH OP FORMULIR 1770 S & SS
 SOSIALISASI

Pengisian SPT Tahunan PPh

Orang Pribadi Tahun Pajak
Direktorat Jenderal Pajak
2011
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Tahun 2012
 APA YG DIMAKSUD
SPT TAHUNAN ITU?

Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan

Pajak Penghasilan (PPh)
adalah formulir yang digunakan Wajib Pajak
untuk melaporkan penghitungan
dan/atau pembayaran PPh, objek pajak PPh,
bukan objek pajak PPh, harta dan kewajiban.
 MENGAPA KITA WAJIB
MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN
PPh ?

Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan SUBJEKTIF dan

OBJEKTIF WAJIB :

Mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan

Wajib MENGISI SURAT PEMBERITAHUAN dengan
benar, lengkap, dan jelas, dan menandatangani serta

MENYAMPAIKANNYA ke kantor Direktorat Jenderal Pajak
tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
(Pasal 2 dan 3 UU No.6 Tahun 1984 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan stdd UU No.16 Tahun 2009)
Tempat Penyampaian SPT dan Batas Waktu,
Penyampaian SPT
Salah satu tempat penyampaian
SPT adalah melalui DROP BOX

ATAU

Kantor Pelayanan Pajak/

Kantor Penyuluhan (KP2KP)

Maret 2012
Batas Waktu Penyampaian SPT
Tahunan adalah 31 Maret 31
7
Sanksi Tidak Menyampaikan SPT

SANKSI
DENDA & PIDANA PIDANA KARENA
BUNGA KARENA ALPA SENGAJA
Ps. 7 UU KUP Ps. 38 UU KUP Ps. 39 UU KUP

TIDAK MENYAMPAIKAN SPT

Rp 100.000 MENYAMPAIKAN SPT:
dan 2% dari ISINYA TIDAK BENAR
Kurang TIDAK LENGKAP
Bayar MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG
ISINYA TIDAK BENAR

PENJARA PALING SINGKAT 6

KURUNGAN PALING SINGKAT
BULAN DAN
3 BLN ATAU PALING LAMA
PALING LAMA 6 TAHUN DAN
1 TAHUN DAN DENDA PALING
DENDA PALING SEDIKIT
SEDIKIT 1 KALI DARI
2 X DARI JML PAJAK
PAJAK YG TERHUTANG ATAU
TERUTANG DAN PALING
2 KALI DARI PAJAK
8 BANYAK 4 KALI DARI JML PJK
TERHUTANG
TERHUTANG
 Pengambilan Formulir SPT Tahunan PPh OP

1 2

DOWNLOAD /
AMBIL SENDIRI
UNDUH

www.pajak.go.id
KPP Pratama/
KP2KP
AMBIL SENDIRI
DI
3

Mobil Pajak Keliling

 Definisi Penghasilan

Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang

diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa
pun.
 Ikhtisar Penghasilan Menurut UU PPh
Penghasilan Yang Merupakan Objek PPh
Jenis Penghasilan
Penghasilan dari pekerjaan seperti : gaji, honor,
tunjangan, bonus, insentif, gratifikasi, komisi, uang
pensiun
Hadiah atau pekerjaan atau kegiatan dan
penghargaan
Laba usaha
Keuntungan karena penjualan harta, misalnya
penjualan perhiasan, kendaraan dsb
Bunga di luar bunga bank
Royalti, keuntungan karena pembebasan utang,
keuntungan selisih kurs
Tambahan kekayaan neto yg berasal dari penghasilan
yg belum dikenakan PPh
Keterangan
Umumnya di potong PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja.
Harus dilaporkan dan dihitung kembali besarnya PPh
dalam SPT Tahunan
Umumnya di potong PPh Pasal 21 oleh
penyelenggara. Harus dilaporkan dan dihitung
kembali besarnya PPh dalam SPT Tahunan
Dapat diperoleh melalui hasil pembukuan dan
pencatatan. Harus dilaporkan dan di hitung besarnya
PPh di SPT Tahunan
Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan
Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan
Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan
Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan
11
 Ikhtisar Penghasilan Menurut UU PPh
Penghasilan Yang bukan
Merupakan Objek PPh
Jenis Penghasilan Keterangan
Bantuan atau sumbangan bagi pihak yg menerima bukan Harus dilaporkan dan tidak dihitung
merupakan objek pajak sepanjang diterima tdk dlm rangka besarnya PPh dalam SPT Tahunan
hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan atau
hubungan penguasaan antara pihak-pihak yg bersangkutan
Harta hibahan bagi pihak yg menerima bukan merupakan objek Harus dilaporkan dan tidak dihitung
pajak apabila diterima keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus besarnya PPh dalam SPT Tahunan
satu sederajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan
atau badan sosial termasuk yayasan atau pengusaha kecil
termasuk koperasi yg ditetapkan Menkeu, sepanjang diterima tidak
dalam rangka hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan
kepemilikan, atau hubungan penguasaan antara pihak-pihak yg
bersangkutan.
Warisan, klaim asuransi, Beasiswa Harus dilaporkan dan tidak dihitung
besarnya PPh dalam SPT Tahunan
 s/d akhir
Status PTKP tahun 2012

WP Tidak Kawin Kode Jumlah WP Kawin Kode Jumlah

0 Tanggungan TK/0 15.840.000 0 Tanggungan K/0 17.160.000

1 Tanggungan TK/1 17.160.000 1 Tanggungan K/1 18.480.000

2 Tanggungan TK/2 18.480.000 2 Tanggungan K/2 19.800.000

3 Tanggungan TK/3 19.800.000 3 Tanggungan K/3 21.120.000

WP Kawin + Penghasilan Istri Digabung Kode Jumlah

0 Tanggungan K/I/0 33.000.000

1 Tanggungan K/I/1 34.320.000

2 Tanggungan K/I/2 35.640.000

3 Tanggungan K/I/3 36.960.000

13
 Tarif Wajib Pajak Orang Pribadi
TARIF
NO.
Pasal 17 Ayat
LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK
(1) a
Punya NPWP Tidak Punya NPWP

6%
1. s.d. Rp 50.000.000,- 5% (5% + (20%x 5%))

18%
Di atas
2. 15% (15% + (20%x
Rp 50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000
15%))

30%
Di atas
3. 25% (25% + (20%x
Rp 250.000.000,- s.d. Rp 500.000.000,-
25%))

36%
Di atas
4. 30% (30% + (20%x
Rp 500.000.000,-
14 30%))
 Jenis-Jenis SPT PPh Orang Pribadi
BAGI ORANG PRIBADI YANG PENGHASILANNYA BERSUMBER
ANTARA LAIN DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS,
SEPERTI DOKTER PRAKTEK, PENGACARA, PEDAGANG,
1770 PENGUSAHA, BIRO JASA, KONSULTAN DAN LAIN-LAIN YANG
PEKERJAANNYA TIDAK TERIKAT.

• BAGI ORANG PRIBADI YANG SUMBER PENGHASILANNYA DIPEROLEH DARI

SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DAN MEMLIKI PENGHASILAN LAINNYA YANG
BUKAN DARI KEGIATAN USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS.
1770 S CONTOHNYA KARYAWAN, PNS, TNI, POLRI, PEJABAT NEGARA, YANG MEMILIKI
PENGHASILAN LAINNYA ANTARA LAIN SEWA RUMAH, HONOR
PEMBICARA/PENGAJAR/PELATIH DAN SEBAGAINYA

BAGI ORANG PRIBADI YANG SUMBER PENGHASILANNYA DARI SATU PEMBERI

KERJA (SEBAGAI KARYAWAN) DAN JUMLAH PENGHASILAN BRUTONYA TIDAK
1770 SS MELEBIHI RP60.000.000 SETAHUN SERTA TIDAK TERDAPAT PENGHASILAN
LAINNYA KECUALI PENGHASILAN DARI BUNGA BANK DAN BUNGA KOPERASI

15
 Formulir SPT Tahunan bagi Suami Istri yang memiliki NPWP Terpisah
(melaksanakan hak dan kewajibannya sendiri-sendiri & penghasilan di atas
60 juta setahun)

FORMULIR FORMULIR
SUAMI ISTRI KETERANGAN
SPT SUAMI SPT ISTRI

PNS/ PNS/
1770S 1770S
Swasta Swasta •Suami dan Isteri masing2 mengisi
SPT Tahunan;
•Besarnya PPh yg harus dilunasi
PNS/
Usaha 1770S 1770 oleh masing2 suami-isteri dihitung
Swasta
berdasarkan penggabungan
penghasilan neto suami-isteri dan
disesuai dgn perbandingan
PNS/ penghasilan neto mereka
Usaha 1770 1770S
Swasta
 YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN, BUKAN
INDUKNYA

 DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP

DAN TAHUN PAJAKNYA

 JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA TIDAK SPT

YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH

 SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN

KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT
SEBELUM SPT DILAPORKAN

 PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK

 SPT TAHUNAN

TAHUN PAJAK
1770 S
FORMULIR
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
MEMPUNYAI PENGHASILAN : 2 0
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DALAM NEGERI LAINNYA SPT PEMBETULAN KE - …
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PET UNJUK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN T INT A HITAM • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

FORMULIR 1770 S
NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

IDENTITAS

PEKERJAAN : KLU :

NO. TELEPON : - NO. FAKS : -

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA

*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3) RUPIAH *)
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN …….……………………………………………..
1
[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain]
A. PENGHASILAN NETO

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA …………………………………………………………………………………………….

………… 2
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….

3
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]

4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………

4

5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ……………………………………………………………………………

5

6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN ……………….. 6

YANG SIFATNYA WAJIB (4-5)
B.PENGHASILAN
KENA PAJAK

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ K/ K/I/ PH/ HB/ 7

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) 8

…………………………………………………………………………………………….
C. PPh TERUTANG

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………

9

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………

10

11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………

11

18
 12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR 12
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]

13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

(11-12) ……………………………………………………..13

D. KREDIT PAJAK
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………

………………………………………………………………………
14a

FORMULIR 1770 S
b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………
14b

c. FISKAL LUAR NEGERI …………………………………………………………….

14c

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c) ………………………………………………………………………. 15

TGL LUNAS
E. PPh KURANG/LEBIH

16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

(13-15) 16
BAYAR

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) TGL BLN THN

17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon a. DIRESTITUSIKAN DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP PATUH)

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17 D (WP TERTENTU)

PAJAK
PAJAK BERIKUTNYA
F. ANGSURAN PPh
PASAL 25 TAHUN

18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK

……………………………………………………………………………………………………………………..
BERIKUTNYA SEBESAR 18

DIHITUNG BERDASARKAN
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
Perhitungan PPh T erutang Bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan/atau
G. LAMPIRAN

a. Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d. Mempunyai NPWP Sendiri
b. Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 e. …………………………………………………………..

c. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan TANDA TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL

TGL BLN THN

NAMA LENGKAP :

N PW P :

F.1.1.32.18

19
 TAHUN PAJAK
LAMPIRAN - I

1770 S - I

FORMULIR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
• PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
2 0
• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
• DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh
YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA

(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BUNGA

2. ROYALTI

3. SEWA

4. PENGHARGAAN DAN HADIAH

5. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

6. PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH BAGIAN A JBA

Pi ndahkan Jumlah Bagian A ke Formuli r Induk 1770 S Bagi an A

angka (2)

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN / SuUMBANGAN / HIBAH

2. WARISAN

3. BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,

PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMAN, KONGSI

4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

5. BEASISWA DALAM NEGERI

6. PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH BAGIAN B JBB

20
BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
NO PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

2.

3.

4.

5.
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir Induk

Catatan : 1770 S Bagian D angka (12)
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

JIKA FORM ULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halam an ke- dari halaman Lampiran-I

21
 LAMPIRAN - II
1770 S - II

TAHUN PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FORMULIR
2 0
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • HARTA PADA AKHIR TAHUN

• KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

DASAR PENGENAAN PAJAK/
NO. SUMBER/JENIS PENGHASILAN PPh TERUTANG
PENGHASILAN BRUTO
(Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT
1
BERHARGA NEGARA
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI YANG DILAPORKAN
2
PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK

3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4 HADIAH UNDIAN

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN

5
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS

6 HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7 PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

8 SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA

9
SERAH
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
10
KEPADA ANGGOTA KOPERASI

11 PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

12 DIVIDEN

13 PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL

14
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
JUMLAH BAGIAN A JBA

22
BAGIAN B : HARTA PADA AKHIR TAHUN

TAHUN HARGA PEROLEHAN

NO. JENIS HARTA KETERANGAN
PEROLEHAN (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)

4
5
dst

JUMLAH BAGIAN B JBB

BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

NAMA ALAMAT TAHUN

NO. JUMLAH
PEMBERI PINJAMAN PEMBERI PINJAMAN PEMINJAMAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1

5
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NO. NAMA TANGGAL LAHIR HUBUNGAN KELUARGA PEKERJAAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1

23
JIKA FORM ULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halam an ke- dari halam an Lam piran-II
 Contoh :
1. Nama ADI SAPUTRO

2. Alamat Jl. Sakti No. 25

3. Jabatan Kepala Pengawas

4. Status/Tanggungan Kawin/ 3 Anak

5. NPWP 48.999.666.3.011.000
6. Istri Bekerja di BCA
Bagaimana jika Adi Saputra PNS atau Peg. Swasta ?
24
 Data Wajib Pajak
Orang Pribadi Tahun 2011
A. PERINCIAN PENGHASILAN TAHUN 2011 (Formulir 1721-A2)
:
Gaji pokok Rp 65.000.000
:
BIAYA JABATAN =
Tunjangan istri/suami Rp 6.500.000 5% x Penghasilan
Tunjangan anak :
Rp 2.000.000 Bruto (Maksimal :
: 6.000.000/Th,
Tunjangan struktural/fungsional Rp 6.000.000
500.000/Bln
Tunjangan beras Rp 3.000.000
:
Tunjangan lain-lain Rp - (+)
Penghasilan Bruto = Rp 82.500.000
Pengurangan :
: *)
- Biaya Jabatan 5% x82.500.000 Rp 4.125.000
: **)
- Iuran Pensiun Rp 3.087.500
IURAN PENSIUN = = Rp 7.212.500 (-)
4.75% x Gaji Pokok =
4.75% x 65.000.000
Penghasilan Neto = Rp 75.287.500
25
 Data Wajib Pajak
Orang Pribadi Tahun 2011
Penghasilan Neto = Rp 75.287.500
PTKP ( K/3 )
- Wajib Pajak :
Rp 15.840.000 Pembulatan
- Status Kawin :
Rp 1.320.000 Penghasilan Kena
: Pajak adalah
- Anak 3 orang @ Rp 1.320.000 Rp 3.960.000 (+)
Ribuan Penuh (000)
Total Penghasilan Tidak Kena Pajak = Rp 21.120.000 (-)
Rp 54.167.500
Penghasilan Kena Pajak = Rp 54.167.000
PPh Terutang 5 % x Rp 50.000.000 = 2.500.000 = Rp 3.125.050
15 % x Rp 4.167.000 = 625.050
PPh Telah Dipotong = Rp 3.125.050 (-)
PPh yang kurang atau lebih dibayar NI HI L

*) Biaya jabatan yaitu biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara

penghasilan sebesar 5 % dari penghasilan bruto dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 6.000.000,- setahun atau Rp 500.000,- sebulan.
**) Iuran pensiun sebesar 4,7 5 % x gaji26pokok
 1. Lembar 1 untuk KPP

IM
LAMPIRAN I - B 2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

TAHUNTAKW
3. Lembar 3 untuk Pegawai

FORMULIR
1721 - A2 SPT T AHUNAN PPh PASAL 21

DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
• PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI
NEGERI SIPIL , ANGGOTA TNI / POLRI, PEJABAT NEGARA DAN
PENSIUNANNYA
2 0 1 10
NOMOR URUT : 0 2
NAMA INSTANSI / BADAN LAIN : K E M E N T E R I A N X Y Z
NPWP BENDAHARA : 0 1 .
0 1 1 .
8 8 8 .
9 -
0 1 1 .
0 0 0
NAMA BENDAHARA : B E N D A H A R A K E M E N T E R I A N X Y Z
ALAMAT BENDAHARA : J L . M E R D E K A B A R A T N O 1 2 3
NAMA PEGAWAI / PENSIUNAN : A D I S A P U T R O
NIP / NRP : 1 9 5 9 0 6 1 5 1 9 8 0 1 2 1 0 0 1
NPWP PEGAWAI / PENSIUNAN : 2 7 8 8 4 6 6 6 4 0 1 5 0 0 0
Dipindahkan ke SPT
ALAMAT PEGAWAI / PENSIUNAN : J L . S A K T I N O . 2 5

1721-a2
PANGKAT / GOLONGAN1770 S-I bagian C : I V / A
JABATAN : K E P A L A B A G I A N K E U A N G A N
STATUS DAN JENIS KELAMIN : x KAWIN TIDAK KAWIN LAKI-LAKI PEREMP
JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / 2 TK/ HB/
MASA PEROLEHAN PENGHASILAN : 0 1 S.D 1 2
RI
A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

• PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI POKOK / PENSIUN 1 65,000,000

2. TUNJANGAN ISTERI 2 6,500,000
3. TUNJANGAN ANAK 3 2,000,000
4. JUMLAH GAJI DAN TUNJANGAN KELUARGA ( 1+2+3 ) 4 73,500,000
5. TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN 5

6. TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL 6 6,000,000

7. TUNJANGAN BERAS 7 3,000,000
8. TUNJANGAN KHUSUS 8

9. TUNJANGAN LAIN-LAIN 9

10. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9) 10 82,500,000

• PENGURANGAN

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN 11 4,125,000

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT 12 3,087,500
13. JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12) 13 7,212,500
• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13) 14 75,287,500

27
 6. TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL 6 6,000,000
7. TUNJANGAN BERAS 7 3,000,000
8. TUNJANGAN KHUSUS 8

9. TUNJANGAN LAIN-LAIN 9

10. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9) Dipindahkan ke SPT 10 82,500,000

• PENGURANGAN
1770 S no. 1
11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN 11 4,125,000
12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT 12 3,087,500
Dipindahkan ke SPT
13. JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12) 13 7,212,500
1770 S no. 7
• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

1721-a2
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13) 14 75,287,500
15. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 15

16. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Dipindahkan ke SPT 16 21,120,000

17. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (15 - 1770
16) S no. 8 17 54,167,500
18. PPh PASAL 21 TERUTANG 18 3,125,050
Dipindahkan ke SPT
19. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG 19 3,125,050
20. JUMLAH PPh PASAL 21 :
1770 S no. 9
a. YANG KURANG DIPOTONG (18 - 19)
b. YANG LEBIH DIPOTONG (19 - 18)
20 NI HI L
B. • PEGAWAI TERSEBUT : DIPINDAHKAN PINDAHAN BARU PENSIUN

C. TANDA TANGAN BENDAHARA 3 1 /

1 2 /

2 0 1 01
(Tempat) TGL BLN THN

Tanda Tangan dan Cap

BENDAHARA K E M E N T E R I A N X Y Z

NAMA

NIP/NRP
:

:
W A

1 3
R

3
S

2
I

3
T

3
O

5 3 3
WARSITO
Dipindahkan ke SPT
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
1770 S no. 12 dan
1770 S-I bagian C
D.1.1.32.49
kolom 7
28
 TAHUN KALENDER
FORMULIR

1721 - A1 BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI

PEGAWAI TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI
1. Lembar 1 untuk Pegaw ai
2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

2 0 1 1
DEPARTEMEN KEUANGAN RI TUA/TABUNGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NOMOR URUT : 0 2
NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 0 1 1 8 8 8 9 0 1 1 0 00
NAMA PEMOTONG PAJAK : P T MA J U M A K MU R
NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : A D I S A P U T R O
NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 1 1 0 0 0
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : J L S A K T I N O 2 5
:

KARYAWAN
STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN
ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/

3 TK/ HB/

JABATAN : PENGAWAS MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 12

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH
• PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1

70.000.000
2. TUNJANGAN PPh 2

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3

5.000.000
 4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN

6. 6
PEMOTONGAN PPh PASAL 21

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7
75.000.000
8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8
7.500.000
9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9
82.500.000
• PENGURANGAN :

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10

3.750.000
11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11
375.000
12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12
3.087.500
13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13
7.212.500
• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 : Dipindahkan ke SPT
1770 S no. 1
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)
14
75.287.500
15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA
15

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN)

16
75.287.500
17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
Dipindahkan ke SPT
1770 S no. 7 17
21.120.000
 17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Dipindahkan ke SPT
1770 S no. 8
17
21.120.000
18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17)
18
54.167.500
Dipindahkan ke SPT
19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN/DISETAHUNKAN
1770 S no. 9 19 3.125.050
20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA
20

21. PPh PASAL 21 TERUTANG

21
3.125.050
22. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI
22
3.125.050
Dipindahkan ke SPT
22a. Dipotong dan dilunasi dengan SSP PPh Pasal 21 Ditanggung 1770 S no. 12 dan
22a
Pemerintah 1770 S-I bagian C
22b. Dipotong dan dilunasi dengan SSP kolom 7
22b
3.125.050
23. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (21 - 22)

b. YANG LEBIH DIPOTONG (22 - 21)

23
NIHIL
24. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 23 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
24
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN SURABAYA 0 5 0 2 2 1

(tempat) TGL BLN THN
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP P T M A J U M A K M U R
NPWP 0 1 0 1 1 8 8 8 9 0 1 1 0 0 0 SOFYAN
 Bukti Potong PPh 21 Non Final
& 1721 A1 Istri

TAHUNTAKWIM
1.
LAMPIRAN I - A Lembar 1 untuk KPP
FORMULIR

1721 - A1 SPT T AHUNAN PPH PASAL 21

2.
3.
Lembar 2 untuk Pemotong Pajak
Lembar 3 untuk Pegaw ai

PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU

DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
•
PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
JAMINAN HARI TUA (JHT) 2 0 1
1 0
NOMOR URUT : 0 5

NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 0 0 1 1 7 8 7 0 1 1 0 0 0

NAMA PEMOTONG PAJAK : B A G I A N G A J I B A N K B C A

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : J L . M H . T H A M R I N N O 1 2 5

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : S I S K A

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 1 1 0 0 1

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : J L . S A K T I N O 1 8

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : KAWIN X TIDAK KAWIN LAKI-LAKI X PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ TK/ 0 HB/

JABATAN : Kepala Cabang MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT Dipindahkan ke SPT 1 150.000.000
2. TUNJANGAN PPh
1770 S-II bagian A 2

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA

no. 13 3

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN

6. 6
PEMOTONGAN PPh PASAL 21
7. JUMLAH (1 s .d. 6) 7 150.000.000
8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 150.000.000

• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 6.000.000
11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 6.000.000

• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)
32
14 144.000.000
 Bukti Potong PPh 21 Non Final
& 1721 A1 Istri
6,000,000
• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 144,000,000
15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 144,000,000
17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 15,840,000
18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 128,160,000
19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 14,224,000
20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20
Dipindahkan ke SPT
21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 14,224,000
1770 S-II Bagian A
22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22
no. 13
23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 14,224,000
24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 14.224.000
11,974,000
25. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)
25 N IH IL
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Jakarta 3 1 1 2 2 0 1 10

(tempat) TGL BLN THN
x PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP B A G G A J I B A N K B C A

NPWP 0 1 0 0 1 1 7 8 7 0 1 1 0 0 0
RINI

33
 enghitungan penghasilan Istri tahun 201
Penghitungan 2011:
Fatmawati, Kepala Cabang BCA Thamrin, Penghasilan Bruto setahun Rp
150.000.000.

Pengh. bruto setahun 150.000.000

Pengurangan:
Biaya jabatan (maksimum)(Rp. 150jt x5% =7.500.000) (6.000.000)
Penghasilan neto setahun 144.000.000
PTKP (TK/0) (15.840.000)
PKP 128.160.000
PPh terutang (5% x Rp50.000.000,00) 14.224.000
(15% x Rp78.160.000,00)
PPh terutang sebulan (Rp14.224.000/12) 1.185.333

Dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 21

34
 Daftar HARTA & KEWAJIBAN
Daftar HARTA

Jenis Harta Rumah Rumah Toyota Forturner Perhiasan Deposito BRI

Harga Beli/
Nominal Rp 560.000.000 Rp 10.000.000 Rp 285.000.000 Rp 10.500.000 Rp 1.000.000.000

Tahun Perolehan
1998 1980 2008 2005 2007

Alamat
Jl. Widya Chandra No. 18 Jl. Bangka No. 9

Cara Pembayaran
Kredit 20 Tahun Warisan Tunai Tunai -

NOP:151987645461 Bunga 10%/Tahun =

Keterangan NOP : 13.12344567812 No. BPKB : 34598764
2 100.000.000
Harga Perolehan
Rp 560.000.000 Rp 7.000.000 Rp 285.000.000 Rp 10.500.000 Rp 1.000.000.000

35
 Daftar HARTA & KEWAJIBAN

Jenis Harta Rumah

Harga Beli/ Nominal

Rp. 116.000.000

Daftar KEWAJIBAN
Tahun Perolehan
1998

Alamat
Jl. MH. Thamrin No. 5

Pemberi Pinjaman
KPR BTN

No. Objek Pajak

15.19876454612

Keterangan
20 Tahun

36
 DI ISI DENGAN
TAHUN PAJAK
BERSANGKUTAN

LAMPIRAN - II
1770 S - II SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TAHUN PAJAK
2 0 1 1 DI ISI DENGAN
FORMULIR

KEMENTERIANKEUANGAN RI • PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
NPWP WP SESUAI
• HARTA PADA AKHIR TAHUN
DENGAN FORMULIR
• KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
1721 –A1/A2
• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NPWP :
4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 1 1 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : A0 D I S A P U T R O DI ISI DENGAN
NAMA WP SESUAI
BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
DENGAN FORMULIR
DASAR PENGENAAN PAJAK/
PPh TERUTANG
1721 –A1/A2
NO. SUMBER/JENIS PENGHASILAN PENGHASILAN BRUTO
(Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT DI ISI DENGAN
1
BERHARGA NEGARA 100.000.000 20.000.000 BESARNYA
BUNGA/DISKONTO OBLIGASI YANG DILAPORKAN
2
PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK PENGHASILAN
PPh TERUTANG
BRUTODEVIDEN
BUNGA
3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK
20% x PH. BRUTO
4 HADIAH UNDIAN

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN

5
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS
6 HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7 PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

Diisi dari Lampiran
8 SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN 1721A1/A2 Istri,
9
BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA
SERAH
Jika NPWP Istri berbeda,
10
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI maka kolom ini JUMLAH TOTAL PPh
KEPADA ANGGOTA KOPERASI
dikosongkan dan Istri TERUTANG
11 PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF
membuat SPT sendiri
12 DIVIDEN

13 PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA 150.000.000 14.224.000

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL 37
14
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
JUMLAH BAGIAN A JBA
34.224.000
 DI ISI DENGAN JENIS
HARTA WAJIB PAJAK DI ISI DENGAN HARGA
PEROLEHAN WP

DI ISI DENGAN TAHUN

PEROLEHAN JENIS
BAGIAN B : HARTA WP
HARTA PADA AKHIR TAHUN

TAHUN HARGA PEROLEHAN

NO. JENIS HARTA KETERANGAN
PEROLEHAN (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)

1
1998 Kredit, NOP : 13.12344567812
Rumah (Jl. Widya Chandra No. 18) 560.000.000

2 Toyota Forturner 2008 285.000.000 No. BPKB : 34598764

3 Perhiasan 2005 10.500.000
DIJUMLAHKAN HARGA
4 Deposito BRI 2007 PEROLEHAN WP 1000.000.000
5
dst Rumah (Jl. Kebon Jeruk No. 5) 1980 7.000.000 Warisan, NOP : 13.12344567812

JUMLAH BAGIAN B JBB 1.862.500.000

BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

NAMA ALAMAT TAHUN

NO. JUMLAH
PEMBERI PINJAMAN PEMBERI PINJAMAN PEMINJAMAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 KPR BTN Jl. MH. Thamrin No. 5 1998 116.000.000

5
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC 116.000.000

DI ISI DENGAN
38 JUMLAH
PINJAMAN
 DI ISI DENGAN HUB
KELUARGA DIISI DENGAN
DI ISI DENGAN DI ISI DENGAN
NAMA KELUARGA PEKERJAAN
TANGGAL LAHIR
SESUAI AKTE

BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NO. NAMA TANGGAL LAHIR HUBUNGAN KELUARGA PEKERJAAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Siska 12/07/1965 Istri Karyawati Bca
2 Nadine 01/09/1985 Anak Kandung Mahasiswa
3 Royan 10/10/1990 Anak Kandung Mahasiswa
4

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-II

DI ISI DENGAN
NOMOR HALAMAN
39
 DI ISI DENGAN
TAHUN PAJAK
BERSANGKUTAN

LAMPIRAN - I

1770 S - I SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

TAHUN PAJAK
FORMULIR

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
•
•
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
2 0 1 1
• DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh
YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NPWP : 4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 1 1 0 0 0
DI ISI DENGAN
NAMA WAJIB PAJAK : A D I S A P U T R O NAMA WP SESUAI
DENGAN FORMULIR
BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA 1721 –A1/A2
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BUNGA

2. ROYALTI

3. SEWA

4. PENGHARGAAN DAN HADIAH

5. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

6. PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH BAGIAN A JBA

40 Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A

angka (2)
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN / SuUMBANGAN / HIBAH

2. WARISAN
10.000.000
3. BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,
PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMAN, KONGSI

4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

DI ISI DENGAN
5. BEASISWA DALAM NEGERI
JUMLAH
PENGHASILAN
6. PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK YANG BUKAN
OBJEK PAJAK
JUMLAH BAGIAN B JBB 10.000.000
BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
NO PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bendahara Kementerian XYZ 01.001.688.7.011.000 02 PPh 21

1. 31 Des 2011 Rp. 3.125.050
2.

3.

4.

5.
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

Rp. 3..125.050
Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir Induk
Catatan : 1770 S Bagian D angka (12)
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah DI ISI DENGAN
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri DI ISI DENGAN NOMOR
(lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3) JUMLAH PINDAHKAN HALAMAN
KE BAGIAN C
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI 41 Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-I
FORMULIR INDUK 1770
S Bagian D angka (12)
 DI ISI DENGAN DI ISI DENGAN
NPWP WP SESUAI TAHUN PAJAK
DENGAN FORMULIR BERSANGKUTAN
1721 –A1/A2

SPT TAHUNAN
1770 S

TAHUN PAJAK
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
FORMULIR

MEMPUNYAI PENGHASILAN :
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA
• DALAM NEGERI LAINNYA
DI ISI DENGAN
NAMA WP SESUAI
2 0 1 1
DENGAN FORMULIR
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL DI ISISPT
DENGANPEMBETULAN KE - …
1721 –A1/A2
PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAM • BERI TANDA "X" PADA PEKERJAAN WP &YANG SESUAI
(KOTAK PILIHAN)
No.
TELEPONSESUAI
NPWP : 4 8 9 9 9 6 6 6 3 011 0 0 0 DENGAN FORMULIR
NAMA WAJIB PAJAK : A D I S A P U T R O 1721 –A1/A2
IDENTITAS

PEKERJAAN : P EG A WA I N EG E R I KLU : 9 5 0 0 0 1
NO. TELEPON : 02 1 - 5 5 5 5 5 5 5 5 NO. FAKS : 0 2 1 - 5DI5ISI SESUAI
5 5 5 5 DENGAN 5 SURAT
5
PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA KETERANGAN
TERDAFTAR
*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3) RUPIAH *)
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN …… …
. …………………………………………
[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan]
1 ..
75.287.500
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ………… Pindahan dari 1721-
…………………………………………………………………………………………… 2 .
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]
A1 angka 16 atau
A. PENGHASILAN NETO

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI …………………………………………………………………………………………………………………………

1721-A2 angka
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]
3 . -
4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ……………………………………………………………………………………… 14/15 4 75.287.500
5 ZAKAT ATAS PENGHASILAN YANG MENJADI OBJEK PAJAK …………………………………………………………………………… 5 -
6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT ATAS PENGHASILAN (4-5) ……………… .. 6
75.287.500
42
 Pindahan 1721-
A1 angka 17
5% x 50.000.000 = 2.500.000 atau 1721-A2
15% x 4.167.000 = 625.050 + angka 16
= 3.125.050
Untuk NPWP Istri berbeda, maka kolom
B.PENGHASILAN

ini dikosongkan
K/I/ danPH/
dihitung
HB/ dengan
KENA PAJAK

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ K/ 3 7 21.120.000

perhitungan tersendiri 8
8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) ……………………………………………………………………………………………
54.167.500
Untuk NPWP Istri berbeda, maka kolom
C. PPh TERUTANG

inixdikosongkan
9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh ANGKA 8) dan dihitung dengan
…………………………………………………………………… 9 3.125.050
perhitungan tersendiri
10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………
10
Merupakan pindahan dari 1770 S-I -
11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) …………………………………………………………………………………………… 11
jumlah bagian C kolom (7) 3.125.050

12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR 12 3.125.050
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]

13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI Pindahan 1721-

(11-12) …………………………………………………….. 13
D. KREDIT PAJAK

b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

A1 angka 19 atau
14 PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 …………………………………………………………………… 1721-A2
………………………………………………………………………
14a
angka
18
b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………
14b

c. FISKAL LUAR NEGERI ……………………………………………………………. 14c

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c) ………………………………………………………………………. 15 -

43
 E. PPh KURANG/LEBIH

TGL LUNAS

16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

(13-15) 16
BAYAR

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) TGL BLN THN

17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon a. DIRESTITUSIKAN

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK
F. ANGSURAN PPh
PASAL 25 TAHUN

18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA

……………………………………………………………………………………………………………………
SEBESAR
BERIKUTNYA

18
-
PAJAK

DIHITUNG BERDASARKAN
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. x PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

x
G. LAMPIRAN

a. Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d. Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)

b. x Daftar Susunan Keluarga yang menjadi Tanggungan Wajib Pajak e. …………………………………………………………..

c. Surat Setoran Pajak Lembar ke-3 PPh Pasal 29

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan TANDA TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

x WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL 2 8 0 3 2 0 12 JANGAN LUPA

TGL BLN THN UNTUK
DITANDATANGANI
NAMA LENGKAP : A D I S A P U T R O
NPWP :
4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 1 1 0 0 0
F.1.1.32.18

44
SPT Tahunan 1770 ss

 Wajib Pajak Orang Pribadi

 Yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja; dan
 Tidak mempunyai penghasilan lain kecuali bunga bank
dan/atau bunga koperasi

45
 SPT TAHUNAN
1770 SS

TAHUN PAJAK
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FORMULIR
KEMENTERIAN KEUANGAN RI YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DAN
2 0
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA KECUALI BUNGA BANK
DAN/ATAU BUNGA KOPERASI SPT PEMBETULAN KE -…

PERHATIAN • BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN INI • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

• LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2* • ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP :

FORMULIR 1770 ss
NAMA WAJIB PAJAK :

IDENTITAS
PEKERJAAN : KLU :

NO. TELEPON : - NO. FAKSIMILI : -

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA

JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN …………………………..  Rp.

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN ……………………………  Rp.

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan TANDA TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari
satu pemberi kerja.
TANGGAL - -
TGL BLN THN

*) Foto copy Formulir 1721 A1 atau 1721 A2 wajib dilampirkan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS

Petunjuk Pengisian

46
 YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN, BUKAN
INDUKNYA

 DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP

DAN TAHUN PAJAKNYA

 JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA TIDAK SPT

YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH

 SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN

KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT
TANGGAL SEBELUM SPT DISAMPAIKAN

 PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK

47
 DI ISI DENGAN
TAHUN PAJAK
SPT TAHUNAN BERSANGKUTAN

TAHUN PAJAK
FORMULIR 1770 SS PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
DI ISI DENGAN
NPWP WP SESUAI

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DENGAN FORMULIR
YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA1721
DAN–A1/A2
2 0 1 1
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA
KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI
SPT PEMBETULAN KE -…

PERHATIAN • BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN INI • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
• LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2* • ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP : 2 7 1 99 6 6 6 3 0 1 4 0 0 0
DI ISI DENGAN DIISI DENGAN NILAI PEROLEHA
NAMA WAJIB PAJAK : I MRON PEKERJAAN WP DARI SELURUH HARTA
IDENTITAS

SESUAI DENGAN DIMILIKI SESUAI DENGAN

PEKERJAAN :
T E KN I S I KLU –
FORMULIR 1721 : KETENTUAN PERPAJAKAN YAN
A1/A2 BERLAKU. MISALNYA: RUMAH
NO. TELEPON : 0 2 1 - 5 5 5 5 5 5 5 5 NO. FAKSIMILI : 0 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 KENDARAAN BERMOTOR,
DI ISI DENGAN KEBUN, SAWAH, PERHIASAN
DI ISI DENGAN
PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI
NAMA WP SESUAI x TIDAK ADA
NOMOR TELEPON
DEPOSITO, TABUNGAN DLL
DENGAN FORMULIR WP YANG DAPAT
1721 –A1/A2 DIHUBUNGI
JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN …………………………..  Rp. 50.000.000 DI ISI DENGAN
NOMOR FAX
JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN ……………………………  Rp. 75.000.000
DIISI DENGAN JUMLAH SELURUH
UTANG YANG
DIISI DENGAN TANGGAL SAAT SPT PERNYATAAN DIPEROLEH/DIMILIKI, TERMASUK
Dengan menyadariINI DITANDATANGANI
sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan UTANG
TANDA BUNGA. MISALNYA:
TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran- PINJAMAN BANK ATAU KOPERASI
lampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari

satu pemberi kerja. JANGAN LUPA

TANGGAL 2 9. - 0 3 - 2 0 1 2 UNTUK
TGL BLN THN
DITANDATANGANI

48
 1. Lembar 1 untuk KPP

T AHUN TAKW IM
LAMPIRAN I - A
1721 - A1 2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

FO RM ULIR
3. Lembar 3 untuk Pegaw ai
SPT TAHUNAN PPH PASAL 21
• PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU
2 0 1 10
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAMINAN HARI TUA (JHT)

NOMOR URUT : 1 0

NPWP PEMOTONG PAJAK : 1 9 2 9 9 5 4 0 3 0 1 7 0 0 0

CONTOH
NAMA PEMOTONG PAJAK : P T X Y Z
FORMULIR
ALAMAT PEMOTONG PAJAK : J L . J E N D . S U D I R M A N 3 0

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : I M R O N

1721-A1
NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 2 7 1 9 9 6 6 6 3 0 1 4 0 0 0

ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : J L K E B A Y O R A N 2 7

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ 0 TK/ HB/

JABATAN : TEKNISI MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH

• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 50,000,000

2. TUNJANGAN PPh 2

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5

6.
PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN
6
FORMULIR INI
PEMOTONGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI SATU
7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 50,000,000 KESATUAN YG
8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 TIDAK
50,000,000
TERPISAHKAN
9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9
DARI SPT 1770 SS
• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 2,500,000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11

49
 13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 2,500,000

• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 47,500,000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 47,500,000
CONTOH
17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 18,480,000
FORMULIR
18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 29,020,000
1721-A1
19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 1,451,000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 1,451,000

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 1,451,000

24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 1,451,000

25. JUMLAH PPh PASAL 21 :

a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24) -
25
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

FORMULIR INI
B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN JAKARTA 0 1 0 1 2 0 1 21
(tempat) TGL BLN THN
SEBAGAI SATU
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN
KESATUAN YG
NAMA LENGKAP H E N D R A TIDAK
TERPISAHKAN
NPWP 2 8 7 7 7 3 3 3 8 0 2 5 0 0 0
[XaWeT DARI SPT 1770 SS

JIKA FORM ULIR INI TIDAK M ENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.48

50
Pengambilan Formulir SPT Tahunan
PPh OP

AMBIL SENDIRI DOWNLOAD /

UNDUH

www.pajak.go.id
AMBIL SENDIRI
DI
KPP Pratama/
KP2KP

51
Mobil Pajak Keliling
52
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Tim Instruktur IKPI – Cabang Bandung

Tim Instruktur IAI – Wilayah Jawa Barat

Ikatan Konsultan Pajak – Cabang Bandung

Ikatan Akuntan Indonesia – Wilayah Jawa Barat
Ada Pertanyaan???

54
Pertanyaan:

1. ……
2. ……
3. ……
4. ……
5. ……
Jawaban Pertanyaan :
 hatur nuhun

Iji Samaji, S.E, M.Si., Ak. CA., BKP.

Lecturer, Tax Adviser & Tax Trainer / Instructor

Semoga Sukses
59
 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
WILAYAH JAWA BARAT
Jl. Cikutra No. 204A Bandung 40125
www.iaijabar.or.id
email : iai_jabar@yahoo.com
 IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
CABANG BANDUNG
Sekretariat : Ruko Taman Mekar Agung No. 11-12
Komplek Perumahan Mekar Agung
Bandung 40237
Telp. 022-5234018
 KANTOR KONSULTAN PAJAK
IJI SAMAJI ISam
Izin Praktik No. : SI-
SI-2353 / PJ / 2012
Registered Tax Consultants

Iji Samaji, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP.

Register Akuntan No. D-51.705
Akuntan Profesional No. 11.D51705

Alamat Kantor / Rumah :

Jl. Raya Barat No. 672, Cimahi Phone. : (022) 8888 6851
40525 – Jawa Barat Flexi : (022) 6156 7822 ;
E-mail : Frenduo : (022) 3112 9253; 08888 299 629
kkpisam_cmh@yahoo.co.id; Mobile : 081357 822744; 0819 13200 364
iji_sam@yahoo.co.id Fax : (022) 8888 6851
OUR SERVICES
Taxes:
Tax System and Procedure Design
Tax Due Diligence Review
Tax Compliance Service
Tax Management Planning
Tax Consulting
Tax Administration & Reporting
Tax Assessment Assistance
Tax Objection & Appeal
Tax Refund (Restitution)
Accounting Services:
General Book keeping
Accounting Guidance & Supervision
Accounting & Administration System
Visi : Kepuasan dengan Moralitas
Motto : Rahasia Bisnis Anda Jaminan Kami
LAYANAN KAMI
Perpajakan:
Desain Prosedur & Sistem Perpajakan
Reviu Penelitian Perpajakan
Pelayanan Pemenuhan Pajak
Perencanaan Manajemen Pajak
Konsultasi Perpajakan
Pelaporan & Administrasi Pajak
Bantuan Penaksiran Pajak
Permohonan Keberatan Pajak
Restitusi Pajak
LAYANAN AKUNTANSI:
Pembukuan
Supervisi & Bimbingan Akuntansi
Sistem Administrasi & Akuntansi
Misi : Menjadikan Tax Compliance dalam Berbisnis
 Registered Tax Consultants ISam
Izin Praktik No. : SI-2353 / PJ / 2012

KANTOR KONSULTAN PAJAK

IJI SAMAJI

Jl. Raya Barat No. 672, Cimahi 40525 – Jawa Barat

Telp. : 022-8888 6851; Flexi : 022-6156 7822
Fax (022) 8888 6851