Anda di halaman 1dari 1

Dear : KHARISMA LUTFIA ZAHARA S.

Si

From : IZAZ AQEILUZ ZAHARA S.Si

Hai Maba ku.....

Sebelumnya aku akan cerita sedikit awal kita bertemu mungkin kau sudah mengerti dan hafal tapi
saat ingatanmu sudah tak menguat, kuharap tulisanku ini akan mengingatkan mu atas pertemuan
yang seru ini. Kharisma Lutfia Zahara kita bertemu pertama saat tak sengaja aku membeli bahan
MOS dan kamu membeli minuman bersama temanmu (Ummu), ya kita sejenak acuh tak acuh entah
mengapa tak ada sapa atau pun canda, namamu pun aku tak mengingatnya. Sampai suatu saat hari
itu tiba , awal sejarah pertemuan tiga tahun kita. Aku memberanikan diri menyapamu tanpa berfikir
dahulu, bahagia rasanya setidaknya aku sudah bertemu orang yang akan menjadi bakal temanku.
Tapi kebahagiaan itu sirna dikala raut wajahmu berubah bingung . hahahahah iya kamu lupa siapa
aku, tak apa tak masalah bagiku kita sudah saling mengenal saat itu sudah cukup. Dari saat itu aku
menjadi teman bangkumu. Ya walaupun bukan aku saja hehehe. Semester pertama mengenalmu
seperti aku berbagi sedikit kebiasaan sekolah formal padamu,aneh sih tapi lama kelamaan terbiasa
juga. Asik juga batinku saat berbagi ilmu denganmu, kamu beda dengan teman-temanku terdahulu
yang mementingkan dirinya sendiri. Kamu selalu memikirkan disekitarmu walaupun kamu sendiri
dalam kesusahan. Sabar juga sifatmu yang selalu kau tampakan dihadapanku, saat denganku aku
tahu pasti jika tak sabar bisa-bisa kamu tak kerasan denganku. Saat aku tau kita punya kesamaan
hari lahir yang sama ternyata presepsiku salah. Kita bisa saling berbagi saling mengalah dan saling
meneduhkan pada 2 semester pertama. Hampir tak ada masalah dalam perjalanan kelas 1 kita.
Menginjak kelas 2 saat ku tanya mau duduk dengan siapa, kamu jawab denganku lagi. Oke aku tak
masalah, sampai suatu waktu ingatkah kamu saat ku ajak membolos tuk pertama kalinya pada saat
jam pelajaran guru fisika? Ya dari pada duduk diam tak guna aku mengajakmu membolos di
kamarandi sekolah hahahah asik jika dikenang. Sampai lah tiba di kelas 3, mungkin tingkat akhir ini
membuat banyak orang merasa lelah dan tak karuan. Kamu mulai sedikit emosional, disaat emosi itu
muncul kamu memutuskan untuk memecahnya sendiri walaupun saat itu aku bisa membantumu.
Tak apa lah namanya orang bebas untuk berbuat dan memilih, entah kenapa dari sekian semester,
semester terakhir pasti paling seru. Kita sering meluangkan berbincang bersama yang lain dikelas
atau di depan kelas, dari topik ke topik tak ada hentinya. Sampai ujian pun kita bisa saling berbagi
dan membantu. Khar,tak terasa kenangan itu muncul tanpa diminta dan dirasa saat itu. 3 tahun kita
bersama, terimakasih atas kenangan yang indah itu. Terimakasih telah sabar menghadapiku. Di ulang
tahunmu ini aku tak tau bakal menjadi perayaan komplit pasukan yang terakhir atau tidak, yang
penting kita teman-temanmu selalu mendukungmu dan mendoakan setiap saat dan waktu, bantu
doakan aku juga supa pertemanan seru kita bisa berlanjut 4 tahun kedepan bersama. SELAMAT
ULANG TAHUN temanku ... semoga menjadi awal karir yang baik, permulaan pendewasaan yangn
baik dan tercapai segala keinginanmu. Aku berpesan sedikit padamu jangan menyimpan emosi
senidiri aku dan yang lainya masih ada untuk mendengarkan keluh kesahmu dengan sukarela tanpa
biaya hehehe. Semoga kelak kita bisa berkumpul bersama dengan baju kebanggan masing-masing.
Mungkin saat membaca surat ini, kamu juga melihat kenang-kenangan dariku, semoga kenang-
kenangan ini bermanfaat bagimu,dan bisa melindungimu dari dinginnya kenyataan kehidupan ini.
Jadi lah orang terhangat yang kukenal dulu jangan berubah sedikitpun tapi kalau baik nggak papa lah
ehheh. Selamat Ulang tahun teman satu bangku ku salam manis dariku,IZAZ...

Nb : maaf panjang ya bisa kamu baca saat longgar, disimpan boleh dibuang boleh kok hhehee

Anda mungkin juga menyukai