Anda di halaman 1dari 8

Nama : Mar’ah Qonitatillah

NPM : 21701081387
Kelas : M8

[JAWABAN KUIS]

1. Pengendalian dan evaluasi bagi perusahaan sangatlah penting dan tidak bisa dipishkan.
Pengendalian dan evaluasi strategi merupakan usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengetahui dimana kelemahan dari strategi yang sudah diterapkan. Selain itu, pengendalian
dan evaluasi strategi digunakan perusahaan untuk memaksimalkan strategi diperusahaan
tersebut. Sehingga dalam penerapan dan berjalannya strategi dapat dikurangi atau ditambah
sesuai dengan hasil pengamatan dan evaluasi. Tujuan final dari pengendalian dan evaluasi
strategi adalah untuk mencapai tujuan perusahaan agar lebih cepat, efisien dan akurat. Factor
dalam pengendalian dan evaluasi strategi disetiap perusahaan tidaklah sam. Perbedaan ini
disebabkan oleh strategi berbeda. Sehingga factor-faktor yang akan dihadapi otomatis juga
berbeda. Namun, secara umum proses pengendalian dapat digolongkan menjadi tiga tahap.
Tahapan ini diantaranya ialah mengukur hasil kinerja. Membandingkan hasil kinerja dengan
standart kinerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Setelah itu, dari perbandingan antara
hasil pengukuran dengan strandart yang ditetapkan perusahaan akan memberikan sebuah
informasi. Langkah terakhir yaitu siapa yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut dari
pengendaliandan evaluasi perusahaan dalam mengaplikasikan strategi tidaklah selalu mulus,
hal ini disebabkan oleh banyak factor.
Namun, factor yang terpenting dalam pengaplikasian strategi dalam perusahaan adalah
kesalahan perusahaan itu sendiri. Dimana kesalahan yang dilakukan peusahaan dalam
mengimplementasikan strategi pada umumnya terbagi menjadi dua bentuk. Bentuknya ialah
bagaimana cara perusahaan menerapkan strategi dan ketdakpastian dari penerapan strategi
disebuah peusahaan.

2. kita terlebih dahulu menentukan perencanaan strategi terlebih dahulu karena dapat membantu
perusahaan beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi karena dalam proses
perumusan strategi untuk mewujudkan misi perusahaan, lalu dilanjut dengan perencanaan
tindakan dan mengimplementasian strategi yang telah ditetapkan .
STRATEGI PEMASARAN PADA PASAR JENUH DAN MENURUN

Untuk memahami mengenai strategi pemasaran untuk pasar jenuh dan menurun lebih dahulu
kita menganalisa hal-hal sebagai berikut.

1. Luas Pasar Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi
penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market
population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap
produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula. Tidak semua potensi
permintaan tersebut mampu dicapai (accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu
(keseluruhan perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan
kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian
pasar yang tersedia (available market) bagi perusahaan. Dari potensi pasar yang tersedia tidak
semua permintaannya dapat dipenuhi oleh perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa
persyaratan tertentu, misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia
dan sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu. Meskipun
demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itupun masih pula diperebutkan oleh pesaing-
pesaing perusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian pasar yang dilayani (served marked)
perusahaan akan menjadi kecil. Dan juga tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikan
sasaran (target) pasar bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan. Bagi
pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan rencana
penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat
lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasar actual yang direalisir.
Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah
kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share). Secara ringkas beberapa pengertian
tentang tingkatan luas bagian-bagian pasar dapat ditujunkan sebagai berikut :Populasi pasar
Permintaan pasar Pasar yang berpeluang dapat dicapai Pasar yang diperebutkan Oleh perusahaan
sejenis Pasar yang dipilih sebagai sasaran perusahaan Pasar actual yang mampu Dikuasai oleh
perusahaan Pasar yang dilayani Sasaran pasar Pasar aktual Pasar yang tersedia .

2. Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)

Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan
seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share.
Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan
terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri.
Tingkat market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka prosentase. Atas dasar angka
tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya dipasar.
Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standart
keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya. Market-
Share (absolute maupun relatif) yang merupakan indikator perusahaan yang mampu menjelaskan
tentang :

1. kemampuan perusahaan menguasai pasar. Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang


sebagai salah satu indikator keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah
mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan berarti
juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan.

2. Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan. Berdasaar tingkat market share, kedudukan
masing-masing perusahaan dapat dilakukan urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan.
Secara berturut-turut posisi perusahaan dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger,
Follower, dan Market Nicher. Perlu memilih dan menentukan perusahaan-perusahaan lain yang
dianggap sebagai pesaing perusahaan. Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market Share adalah
lebih realistis. Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan
suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran
pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut Dalam menyusun
strategi pemasaran ada 2 variable utama yang perlu dipertimbangkan: 1. Variabel yang dapat
dikontrol (market segmentation, market budget, timing, marketing mix). 2. Variabel yang tidak
dapat dikontrol oleh pengusaha

Pasar Jenuh Biasanya terjadi pada tahap kedewasaan. Pada tahap kedewasaan tingkat pertumbuhan
penjualan akan melambat dan biasanya akan berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya.
Tahap- tahap kedewasaan dibagi menjadi 3 fase: y Kedewasaan bertumbuh, dimana tingkat
pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru yang dapat diisi. y
Kedewasaan stabil, dimana penjualan menjadi datar bila dilihat dari ukuran perkapita karena
kejenuhan pasar. y Kedewasaan menurun, dimana level penjualan absolut mulai menurun, dan
pelanggan mulai beralih ke produk lain. Strategi pemasaran dalam tahap kedewasaan
1. Modifikasi pasar Perusahaan harus berusaha mamperluas pasar bagi merek yang telah mapan
dg mengatur dua faktor yang membentuk volume penjualan.

2. Modifikasi produk Merupakan usaha produsen untuk mendorong penjualan dg memodifikasi


karakteristik produk melalui peningkatan kualitas, perbaikan ciri khas atau peningkatan gaya.
Dalam modifikasi produk terdiri atas beberapa strategi a. Strategi peningkatan kualitas bertujuan
untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa. b. Strategi
peningkatan keistimewaan, bertujuan untuk menambah keistimewaan baru (ukuran, berat, bahan,
accecories) yang memperluas keanekagunaan, keamanan, atau kenyamanan produk. 3. Modifikasi
bauran pemasaran Para manager produk dapat berusaha mendorong penjualan dengan
memodifikasi berbagai elemen bauran pemasaran lain dengan beberapa indikasi seperti: harga,
distribusi, periklanan, promosi penjualan , penjualan personil, pelayanan

Penurunan Pada tahap ini, penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk menurun. Penjualan
menurun disebabkan sejumlah alasan, termasuk perkembangan teknologi, pergeseran selera
konsumen serta meningkatnya persaingan. Akibatnya: akan terjadi kelebihan kapasitas,
meningkatnya perang harga dan erosi laba. Strategi pemasaran yang dilakukan pada tahap
penurunan 1. Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi
persaingannya. 2. Mempertahankan level investasi perusahaan. 3. Mengurangi level investasi
perusahaan secara efektif dg cara: - melepas kelompok pelanggan yang tidak menguntungkan -
memperkuat investasi perusahaan ditempat yang menguntungkan 4. Menuai investasi perusahaan
untuk memulihkan kas secepatnya 5.Melepaskan bisnis secepatnya dengan menjual assetnya
Hambatan yang sering muncul pada kedua tahap ini serta cara mengatasinya Hambatan :
Perubahan selera dan Perubahan teknologi

Cara mengatasinya :

 Tahap dewasa

1. Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang belum terisi dengan harapan dapat menarik
konsumen baru.

2. Menciptakan produk dengan kemasan besar sehingga jumlah penjualan tetap meningkat

3. Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru dengan sedikit perbaikan.
 Tahap penurunan

1. Jika gejalanya sudah parah anggaran promosi harus di stop.

2. Pusatkan perhatian pada pasar yang masih ada harapan sedangkan pasar lainnya dihentikan.

3. Strategi terakhir ialah menghentikan pasaran produk secara menyeluruh dan menciptakan
produk baru untuk memulai masa introduksi kembali.

Mempertimbangkan apa yang akan dilakukan dengan investasi yang telah dilakukan juga
menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena jika tidak maka perusahaan akan
mendapatkan kerugian yang lebih besar. Dalam memilih strategi yang tepat untuk dilakukan,
perusahaan harus melihat kondisi industri yang ada serta kekuatan perusahaan untuk bersaing
dalam industri tersebut. Jika kondisi industri sudah tidak menarik tetapi kekuatan perusahaan
masih ada, maka sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk meninggalkan industri tersebut.
Sedangkan jika kondisi industri masih menarik dan perusahaan masih mempunyai kekuatan untuk
bersaing, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan investasinya. Selain
pada barang, strategi-strategi ini juga dapat dilakukan pada produk jasa, hal ini dapat dicontohkan
dengan produk tabungan. Pada produk tabungan, banyak cara yang dilakukan untuk memodifikasi
produknya, salah satunya dengan pemberian nama yang berbeda untuk setiap jenis produk yang
mempunyai spesialisasi masing-masing, sehingga konsumen dapat menentukan produk mana yang
cocok untuk mereka.

Agar produk dapat bertahan lama di Tahap Kedewasaan, maka dapat dilakukan halhal
berikut: a) Menarik konsumen produk pengganti b) Memasuki segmen pasar baru c) Menarik
konsumen produk kompetitor d) Meningkatkan jumlah pemakaian produk e) Meningkatkan
kualitas f) Menambahkan feature g) Melakukan perbaikan desain h) Meningkatkan promosi
penjualan Karakteristik dari pasar jenuh dan menurun Jenuh dari segi produk, dan penurunan dari
segi pendapatan Produk yang sudah banyak beredar di pasaran Banyaknya pesaing sehingga
menyebabkan harga produk menjadi rendah Sulit mendapatkan bahan baku, karena sudah banyak
yang menggunakan Jika dilihat dari bauran pemasaran, maka dapat dilakukan strategi sebagai
berikut :

 Harga : Pemotongan harga menarik pembeli baru


 Distribusi : Lakukan dengan memasuki daerah baru
 Periklanan : Iklan yang disajikan harus dapat membangun kesadaran pembeli
 Promosi : Lakukan promosi dengan penjualan percobaan
 Pelayanan : Berikan pelayanan yang ramah agar pembeli tertarik untuk membeli produk
yang ditawarkan

Jadi, jika sebuah produk mengalami tahap kejenuhan dan menurun, maka segera identifikasi
produk dari keseluruhan.

3. Langkah-langkah yang dilakukan manajemen agar hasil evaluasi dapat diambil tindakan
perbaikan sesuai yang dibutuhkan :

– meminta semua unit bisnis untuk menyerahkan laporan bulanan tentang status penjualan
dan biaya untuk setiap line produk termasuk trend dalam beban
– Meminta semua unit bisnis untuk menyediakan laporan tahunan yang menyajikan laba
operasi, biaya, dan beban sebagaimana juga aset yang dapat diidentifikasi dalam dollar,
termasuk tambahan dan pengurangan kepemilikan
– Meminta semua unit bisnis untuk menyediakan laporan kuartalan mengenai aktivitas
kompetitif dan trend keseluruhan yang mempengaruhi setiap line produk mereka
– Meminta semua unit bisnis untuk menginformasikan kepada kantor pusat sebelum
melakukan suatu rencana finansial yang beresiko.

Dalam sistem evaluasi dan pengendalian, langkah pertama yang penting adalah
menentukan apa yang akan diukur. Pengukuran harus terkait dengan kuantitas, kualitas,
penetapan waktu dan harus bisa diperiksa secara obyektif. Pengendalian strategis, taktis dan
operasional membentuk hierarki pengendalian yang sama dengan hierarki strategis.
Faktor-faktor penting penentu keberhasilan (critical success factor) akan menentukan
informasi apa saja yang perlu dikumpulkan bagi setiap unit bisnis sebagai bagian dari sistem
informasi strategis. Sebuah sistem evaluasi dan pengendalian yang tepat harus mampu
melengkapi kesimpulan seperti yang ditunjukkan dalam model manajemen strategik.

4. Pedoman pengendalian dan kontrol yang tepat bagi pimpinan perusahaan


Kepemimpimpinan yang tepat diperlukan sebagai upaya untuk memengaruhi perilaku
orang lain agar dapat mengikuti kehendaknya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Dalam
konteks membangun, mengembangankan dan mengimplementasikansistem pengendalian.

Pedoman pengendalian bagi pemimpin yang tepat

 menyampaikan visi yang jelas melalui komunikasi yang baik


 Selalu bereusaha menciptakan kondisi kerja yang nyaman
 Menjadi panutan yang baik bagi bawahan
 Memberikan kewenangan lebih pada bawahan
 Pribadi yang disiplin dan Tegas

Bentuk-bentuk kontrol pengendelian yang pada pimpinan

Result Control adalah Karyawan akan selalu diberikan informasi mengenai target atas kinerja
mereka, penilaian kinerja akan dilakukan baik secara finansial dan non finansial (kepuasan
pelanggan kualitas penyajian produk), memberikan arahan yang jelas kepada para bawahan
mengenai target atas kinerja, dan memberikan rewads berupa pembagian biaya dan dibagiakan
secara rata pada karyawan yang berhasil mencapai target.

Action control adalah adanya pembahasan atas dokumen laporan gaji karyawan dan pembatasan
akses tertentu dan pembatasan kewenangan atas pengambilan keputusan untuk mencegah
motivational problem,dan prosedur penyusunan implementasi serta peraturan kerja yang
ditetapkakan ditujukan untuk membentuk nilai kedisiplinan dalam diri para karyawan

Personnel control adalah perekrutan karyawan dilakukan dengan tepat, melalukan trainiong
kepada karyawan baru agar dapat memberikan nilai responsif dalam diri para karyawan dalam
mengadapi segala penyimpangan yang terjadi pada operasional dalm berbekal pengetahuan dan
keahlian yang telah diasah selama training.

Cultural control yang berisi tentang adanya buku panduan agar karyawan dapat mengetahui visi,
misi, serta peraturan kerja, malalukan pengendalian untuk membantu dalam meningkatkan kerja
sama dalam tim, dan melakukan nilai moral kekeluargaan seta membantu dalam mengatasi
masalah.
5. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kebangkrutan dalam keuntungan produk :
1) Melakukan Evaluasi adalah melakukan evaluasi mengenai bagaimana menjalankan
rencana usaha, masalah berasala dari faktor apa kemudian temukan poin masalah
2) Membuat rencana yaitu setelah menemukan sumber masalahnya segera rencanakan
langkah penanganan untuk memperbaiki kinerja dan mencegah kerugian lebih banyak, hal
yang harus direncanakan adalah, langkah-langkah untuk memperkecil kerugian dan
memperbaiki kinerja serta kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan semua langkah
tersebut.
3) Mematangkan visi dan misi karena visi misi san gat penting bagi perusahaan untuk
memiliki arah dan tujuan yang ingin dicapai
4) Tidak melalukan kesalahan yang sama atau menentukan keuntungan produknya.

Kebanyakan pebisnis yang pernah bangkrut terlalu memikirkan kerugian akibat kebangkrutan itu
oleh karena itu kita harus mengambil pelajaran yang terjadi agar kebangkrutan tersebut tidak
terjadi lagi yaitu dengan menentukan keuantungan produknya berdasarkan produk sejenis dalam
kelompok yang sama. Pastikann selalu agar memiliki plan B atau rencana cadangan terutama
dalam hal keuangan.

Anda mungkin juga menyukai