Mata Kuliah : Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat
Kelas : Kesmas A
Judul Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,
Studi Program Desa Siaga Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume & Halaman Vol. 7, No. 4, Hal. 186-192 Tahun 2012 Penulis Endang Sutisna Sulaeman, Ravik Karsidi, Bhisma Murti, Drajat Tri Kartono, Waryana, dan Rifai Hartanto Tanggal Review 8 Januari 2020
Latar Belakang Sejak tahun 2006, Departemen Kesehatan meluncurkan
kebijakan program Desa Siaga. Tampaknya, kebijakan tersebut tidak mampu memberdayakan masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan pada level komunitas (desa). Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan merumuskan model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan pada program Desa Siaga, serta mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan lokal pada program Desa Siaga. Subyek Penelitian Sasaran penelitian adalah Forum Kesehatan Desa dan Pos Kesehatan Desa Siaga di 30 desa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode gabungan (mixed methods), yaitu memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif lebih dominan, sementara pendekatan kualitatif dijadikan sebagai penunjang (dominantquantitative less qualitative). Penelitian kuantitatif dilakukan melalui penelitian survei, sedangkan penelitian kualititatif dilakukan dengan studi kasus. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi masalah kesehatan lokal pada program Desa Siaga meliputi akses informasi kesehatan, kepemimpinan, modal sosial, dan survei mawas diri. Besarnya kontribusi akses informasi kesehatan pada kemampuan mengidentifikasi masalah kesehatan 29,48%, kepemimpinan 41,86%, survei mawas diri 40,07%, secara simultan 53,2%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah kesehatan lokal pada program Desa Siaga meliputi modal sosial dan partisipasi masyarakat. Kontribusi modal sosial pada kemampuan pemecahan masalah kesehatan berjumlah sebesar 58,98%, partisipasi masyarakat 51,69%, secara simultan 64,2%. Kesimpulan Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi masalah kesehatan lokal pada program Desa Siaga meliputi akses informasi kesehatan, kepemimpinan, modal sosial, dan survei mawas diri. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah kesehatan lokal pada program Desa Siaga meliputi modal sosial dan partisipasi masyarakat. Kelebihan Penelitian 1. Memaparkan isi jurnal yang lengkap mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan penelitian. 2. Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai kaidah pembuatan penulisan jurnal 3. Kata yang digunakan bersifat baku dan sesuai dengan EYD Bahasa Indonesia. Kekurangan Penelitian 1. Memaparkan pembahasan penelitian yang kurang jelas sehingga sulit untuk dipahami oleh pembaca
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu