Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENYULUHAN

KESEHATAN TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP MASYARAKAT PADA
PENDERITA GANGGUAN
Jurnal Keperawatan Jiwa
JIWA
Volume 7 No 1, Hal 87 - 94, Mei 2019

Uswatun Hasanah
Anggota Kelompok 3
01 02
Nur Ainun Hafizah Yusrifar J Lawang
4520091038 4520091041

03 04
Risma Tangkin Dua Fiqri Aditya
Padang Ramadhan
452009063
4520091060
Penyuluhan
Penyuluhan adalah bentuk usaha pendidikan non-
formal kepada individu atau kelompok masyarakat
yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah
dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan
demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan
dan perbaikan kesejahteraan. Penyuluhan merupakan
upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan
melalui pendekatan edukatif.
Gangguan jiwa merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia yang serius dan harus segera
ditanggulangi. Sikap masyarakat terhadap
penderita gangguan jiwa saat ini memang
berbeda-beda. Sikap sendiri merupakan
respons tertutup seseorang terhadap
stimulus atau objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan emosi
yang bersangkutan (senang-tidak senang,
setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan
sebagainya)
–Notoatmodjo, 2010.
Tujuan Penelitian Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Jenis penelitian ini menggunakan
mengetahui pengaruh metode quasi experiment, bentuk
penyuluhan kesehatan terhadap desain yang dipakai adalah desain
perubahan tingkat pengetahuan one group pre test-post test.
dan sikap masyarakat pada Pengambilan sampel menggunakan
penderita gangguan jiwa. teknik purposive sampling.
Subjek Penelitian
● Sampel dalam penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
akan diambil sebesar 10% dari
jumlah populasi yang ada yaitu
sebanyak 47 orang di Wilayah
kerja Puskesmas Mulyojati Kota
Metro Lampung.
Instrumen Penelitian

1. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, Kuesioner yang digunakan


dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang dirancang oleh
peneliti berdasarkan studi Pustaka.
2. Penyuluhan dengan media power point dan leaflet.
Hasil Penelitian
Hasil uji statistik dengan menggunakan Paired samples t test menunjukan, terdapat
pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga dan masyarakat.
Hasil post test setelah dilakukan penyuluhan kesehatan didapatkan bahwa rata-rata
pengetahuan responden meningkat menjadi baik yaitu 18 responden (38.3%). Pada saat
melakukan penyuluhan kesehatan peneliti menggunakan metode ceramah. Peneliti
menyampaikan ceramah dengan baik sehingga mampu dimengerti oleh responden. Selain
menggunakan metode ceramah, peneliti menggunakan media presentasi power point dan
leaflet. Menurut penelitian Daryanto (2013) bahwa pemilihan media presentasi dapat
disajikan berupa teks, gambar serta animasi yang dikombinasikan. Sehingga penggunakan
media presentasi ini mampu menarik perhatian dari responden dalam melaksanakan
penyuluhan kesehatan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan responden. Penelitian
lain yang dilakukan oleh Liang dkk (2013), menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan
menggunakan metode ceramah dan media presentasi sangat efektif dalammeningkatkan
pengetahuan responden (Notoatmodjo, 2010).
Kesimpula
n
Tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas
Yosomulyo Kota Metro Lampung tentang kesehatan jiwa dalam
kategori kurang dan sikap masyarakat kepada penderita gangguan
jiwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan dalam kategori sikap
negatif. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat
perubahan pengetahuan sebanyak 31.9% dalam kategori
pengetahuan baik. Sedangkan sikap terdapat peningkatan sebanyak
29.8% masyarakat berperilaku positif terhadap penderita gangguan
jiwa. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan
tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat pada gangguan jiwa di
wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo Kota Metro Lampung yang
ditandai kenaikan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap antara
sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan.
Kelemahan
1. data-data pendukung yang digunakan dalam
penarikan kesimpulan masih kurang, hanya
membahas mengenai data-data secara umum.
2. Pada poin pembahasan tidak menjelaskan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi mengapa metode
pengukuran quasi eksperiment dengan desain one
group pretest-posttes lebih akurat

Kelebihan
1. Terdapat kesesuaian antara tujuan jurnal dan
kesimpulan yang didapatkan.
2. Penyajian data dalam bentuk tabel yang kemudian
dijelaskan lagi sehinggamudah dipahami.
3. Adanya lampiran kuesioner yang ditampilkan dalam
jurnal.
4. Metode dan desain penelitian yang lengkap serta

Hidup kesepian tanpa kekasih,
cukup sekian dan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai