Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DAMPAK TEKNOLOGI VIRTUAL PAYMENT TERHADAP TINGKAT


PENJUALAN UMKM DI SEPANJANG JALAN LEGIAN BALI

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Angelica Andriani 2101632250 2017


Fania Dewiani 2101692483 2017
Rifka Murti P. 2101714603 2017

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITAN
1 Judul Kegiatan : Dampak Teknologi Virtual Payment
terhadap Tingkat Penjualan UMKM di
Sepanjang Jalan Legian Bali

2 Bidang Kegiatan : PKM-P


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Angelica Andriani
b. NIM : 2101632250
c. Jurusan : Akuntansi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Nusantara
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Taman Palem Lestari Blok D9 No.
17b, Cengkareng, Jakarta Barat. No
HP 081218512763
f. Alamat email : andrianiangelica20@gmail.com
4 Anggota pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar :
NIDN :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6 Biaya kegiatan total:
a. Kemenristekdikti :
b. Sumber lain :
7 Jangka waktu pelaksanaan :

Jakarta, 19 November 2019


Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan

(Nama lengkap + gelar) (Angelica Andriani)


NIP. 2101632250
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Johan, S.Kom., M.M.) (Dosen Pendamping)


NIK.0314107301 NIDN.

ii
Daftar Isi
Lembar Sampul i
Lembar Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Bab 1 - Pendahuluan 1
Bab 2 – Tinjauan Pustaka 3
Bab 3 – Metode Penelitian 5
Bab 4 – Biaya dan Jadwal Kegiatan 7
4.1 Anggaran Biaya 7
4.2 Jadwal Kegiatan 8
Daftar Pustaka X
Lampiran-Lampiran X
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pembimbing X
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan X
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas X
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti X

iii
Daftar Gambar

Gambar 1. X
Gambar 2. X
Gambar 3. X

iv
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pembayaran virtual di Indonesia sedang mengalami perkembangan
pesat semua bisa dibayar secara virtual. Sistem pembayaran virtual telah merubah
budaya pembayaran di Indonesia dari menggunakan uang kartal lalu
menggunakkan kartu ATM lalu berubah menjadi system pembayaran virtual.
Sistem ini tidak mengharuskan pengguna membawa uang kartal ataupun kartu
ATM karena bisa diakses melalui smartphone. Hal ini mengakibatkan banyak
orang yang jarang sekali membawa uang cash atau kartu ATM atau bisa disebut
sebagai cashless society.
Dalam pembayaran virtual tidak lepas dari peran e-commerce karena
banyak pelaku UMKM memasarkan produknya lewat e-commerce. Berdasarkan
data yang beredar terdapat kurang lebih 76% konsumen yang sudah menggunakan
sistem pembayaran non-tunai dalam transaksi e-commerce. Dengan meningkatnya
jumlah pengguna pembayaran non-tunai ini menunjukkan besarnya kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan e-commerce meningkat setiap tahunnya.
Konsumen meyakini jika situs belanja daring memberikan produk yang sesuai
dengan gambar yang ditampilkan. Jika konsumen merasa tidak yakin, mereka
pasti akan lebih memilih sistem pembayaran tunai saat barang sudah diterima atau
sistem COD.
Perilaku konsumen yang mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam
transaksi juga dicerminkan dari meningkatnya penggunaan sistem pembayaran
non-tunai. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo) juga ikut mendorong agar para pelaku UMKM di seluruh
Indonesia bisa melek digital dan menggunakan sistem pembayaran digital.
Dengan adanya layanan virtual payment ini memberikan beberapa kemudahan
bagi UMKM, yaitu:
 Kecepatan dalam setiap transaksi: artinya dengan adanya pembayaran non-
tunai dapat mempersingkat waktu transaksi bagi konsumen yang
melakukan pembayaran melalui kartu pada mesin EDC, mobile wallet,
dan lainnya, mengurangnya antrian panjang, penghematan biaya layanan,
dan efisiensi kerja karyawan, baik transaksi melalui kartu pada mesin
EDC, mobile wallet, dan lainnya.
 Kemudahan dalam pencatatan transaksi: dengan system pembayaran non-
tunai ini semua transaksi akan terekam otomatis di dalam sitem yang
disedikana dari non-digital menjadi digital dimana data yang dicatat
sangatlah rinci baik dari tanggal dan waktu transaksi, jenis produk, modal
yang dikeluarkan, hingga jumlah pembayaran dari pelanggan. Para pelaku
UMKM juga memiliki informasi credit scoring berdasarkan data alternatif
yang dimiliki secara digital, sehingga membuka akses terhadap layanan
1
keuangan, termasuk pemberian pinjaman modal usaha dari lembaga
keuangan.
 Akurasi pada database permintaan konsumen: informasi mengenai
permintaan pelanggan disediakan oleh sistem yang memudahkan UMKM
memprediksi jumlah stok yang diperlukan kemudian hari. Kerja para
pelaku UMKM menjadi efektif dan efisien dalam melihat hal-hal yang
diperlukan untuk memperoleh profit besar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah penjualan UMKM di Sepanjang Jalan Legian Bali meningkat
setelah menggunakan virtual payment?
2. Apakah pendapatan yang diterima UMKM di Sepanjang Jalan Legian Bali
dengan virtual payment adalah pendapatan bersih (nett)?
3. Apa saja dampak yang dirasakan UMKM di Sepanjang Jalan Legian Bali
sebelum dan sesudah penggunaan virtual payment?
4. Bagaimana pendapat pedagang UMKM di Sepanjang Jalan Legian Bali
terhadap pembayaran menggunakan virtual payment?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk melihat perkembangan penjualan UMKM di Sepanjang Jalan
Legian Bali setelah menggunakan virtual payment.
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya profit yang diterima oleh pihak
penyedia virtual payment terhadap pendapatan pengguna khususnya
UMKM di Sepanjang Jalan Legian Bali.
3. Untuk mengetahui dampak yang dirasakan UMKM di Sepanjang Jalan
Legian Bali dengan adanya virtual payment.
4. Untuk mengetahui pendapat pengguna (khususnya UMKM) terhadap
virtual payment.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan virtual payment pada tingkat penjualan UMKM.
2. Memberikan sumbangan ilmiah dalam perkembangan virtual payment
dari segi UMKM.
3. UMKM sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh
wawasan mengenai penggunaan virtual payment pada dagangannya.
4. Sebagai sumbangan pemikiran kesiapan tempat makan terhadap
kemajuan teknologi di bidang finansial atau ekonomi digital.

2
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan


Sebelum ini ada penelitian tentang virtual payment yaitu Proceeding
berjudul “E-Payment” Sistem. Penelitian proceeding ini menggunakan metode
membandingkan tiap transaksi e-payment dari berbagai sumber dan
pendekatannya adalah kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa
cara yang paling baik dan aman untuk bertransaksi online adalah menggunakan e-
cash dan smart cards. Karena e-cash menggunakan system keamanan sandi yang
digunakan dalam pengiriman data. Sedangkan Smart Cards menggunakan system
keamanan mutakhir yaitu value transfer protocol.
Penelitian kedua yang relevan oleh Fernando B Siahaan yang berjudul
“Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Menggunakan Metode Virtual
Account” kesimpulannya transaksi menggunakan virtual account memudahkan
pelanggan dalam transaksi pembelian tanpa menunggu konfirmasi dari penjual
dan memudahkan penjual dalam mencatat pemasukan karena uang lansung masuk
ke rekening koran.

2.2 Definisi

Menurut proceeding penelitian “E-Payment” Sistem, pembayaran secara


umum adalah perpindahan dana dari customer ke penyedia barang atau jasa
setelah customer menerima barang dan manfaat jasa tersebut
(http://repository.gunadarma.ac.id/91/1/94.pdf). Sedangkan virtual menurut KBBI
bersifat maya atau imaginative. Sedangkan virtual payment adalah pembayaran
tanpa uang fisik menggunakan internet (https://faspay.co.id/2017/08/09/virtual-
account-metode-pembayaran-yang-harus-diperhitungkan/). UMKM atau yang
kepanjangannya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah menurut Keppres RI
No. 19 Tahun 1998, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat pada
skala kecil yang perlu dilindungi dan dicegah dari persaingan yang tidak sehat
(https://www.pelajaran.co.id/2019/14/pengertian-umkm-kriteria-ciri-dan-
klasifikasi-jenis-umkm-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.html).

Menurut kelompok kami, UMKM adalah suatu usaha yang bermodalkan


dari masing-masing individu yang terlibat, manajemen juga berasal dari individu
yang terlibat, karyawan terbatas, pasarnya terbatas. Tingkat penjualan UMKM
akan berdampak saat permintaan virtual payment bertambah. Jika UMKM ingin
mengikuti arus maka ia harus siap terhadap perubahan. Selain itu dengan virtual
payment, UMKM akan lebih mudah dalam proses pencatatan dan mendapat
pinjaman dari bank. Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa virtual
3
payment mempunyai dampak dalam tingkat penjualan UMKM contoh saat
customer merasa mudah dalam membayar barang dan jasa, saat pencatatan lebih
ringkas dan cepat.

2.3 Kerangka Berpikir

Peneliti ingin menganalisis pengaruh virtual payment, terhadap tingkat penjualan


UMKM, dampaknya ke pendapatan bersih dan dampaknya terhadap penerimaan
UMKM.

Tingkat Penjualan

Virtual Pendapatan bersih


Payment (net)
Payment

Pendapatan

4
BAB 3.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersifat kuantitatif. Menurut
Nana Sudjana dan Ibrahim (2001), “penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis
dengan menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam
penelitian kuantitatif.”
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif survei,
dimana informasi atau data didapatkan dari pengisian kuisioner oleh objek dalam
penelitian. Penelitian survei dilaksanakan dengan wawancara tatap muka (face-to-
face interview), dimana peneliti akan bertemu langsung dengan responden untuk
menguji tanggapan atas pertanyaan yang diberikan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk penelitian metode survei adalah


sebagai berikut :
1. Menentukan hipotesis awal dan metode survei yang digunakan
(surel atau e-mail, wawancara atau interview, atau telepon),
membuat pertanyaan-pertanyaan dan ketegori responden serta
menentukan setting dari penelitan tersebut.
2. Menentukan metode untuk mendokumentasikan data serta
melakukan uji atau tes awal terhadap instrumen yang digunakan.
3. Menentukan subjek atau target populasi dari responden yang akan
di survey, kemudian membentuk kerangka sampel dan besarnya
sampel, dan memilih sampel yang akan digunakan.
4. Menentukan lokasi dari responden, melakukan wawancara untuk
mengumpulkan data-data.
5. Membuat analisis statistik dari data yang telah diinput dan
dilakukan pengecekan ulang.
6. Memaparkan metode dan hasil penemuan yang telah dilakukan
untuk mendapatkan penilaian serta melakukan evaluasi.

3.2 Subjek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah UMKM yang menggunakan virtual
payment untuk transaksinya, yang berlokasi disepanjang jalan Legian, Bali.
UMKM yang dimaksud adalah para pedagang souvenir, restoran, kafe atau bar,
minimarket, dan lainnya.

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu: Bulan ke-4 (April)
Lokasi: Jalan Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

5
3.4 Variabel Penelitian
Menurut pendapat Dr. Soekidjo Notoatmojo (2002), “variabel mengandung
pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu kelompok
yang berbeda dengan apa-apa yang dimiliki oleh kelompok lain juga dan variabel
adalah sesuatu yang dipakai sebagai ciri, sifat, maupun sifat yang didapatkan dari
penelitian tentang konsep pengetian tertentu. Contoh, Pendidikan, umur, gen,
pekerjaan, pengetahuan, dan lain sebagainya.”
Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan virtual payment, tingkat
penjualan UMKM, dan pengaruh penggunaan virtual payment bagi UMKM.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan langsung dari
hasil wawancara (interview) dengan subjek penelitian dan telah didokumentasikan
sebagai arsip agar hasil wawancara dapat lebih dipercaya dan dapat dijadikan
referensi atau acuan oleh peneliti lainnya.

3.6 Analisis Data Penelitian


Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa
tahapan yang dilakukan mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Lexy
Moleong (2010;247), yaitu :
1. “Pengumpulan Data
Data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dicatat dalam
lapangan yang terdiri dari dua aspek yaitu deskripsi dan refleksi.
2. Reduksi Data
Dilakukan dengan menggunakan abstraksi. Abstraksi adalah usaha
membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan
perlu juga sehingga tetap berada di dalamnya.
3. Menyusun dalam satuan
“Satuan” ini dikategorikan berdasarkan kategori yang dibuat sambil
melakukan koding.
4. Memeriksa keabsahan data dan penafsiran data.

6
BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Harga Jumlah
Jumlah Satuan
Satuan Harga
1 Peralatan penunjang
a. Sewa Camcorder 500.000 1 set 500.000
digital
b. Flash Disk 200.000 2 unit 400.000
c. Sewa unit komputer / 250.000 5 bulan 1.250.000
laptop
d. Sewa printer komputer 300.000 1 unit 300.000

2 Bahan habis pakai


a. Buku dan Alat tulis 200.000 3 set 600.000
b. Kertas A4 60.000 4 rim 240.000
c. Tinta printer 200.000 2 unit 400.000
d. Langganan internet 150.000 5 bulan 750.000
e. Materai 6000 6.500 1 unit 6.500

3 Perjalanan
a. Tiket Perjalanan 1.200.00 3 orang 3.600.000
Jakarta – Bali (PP) 0
b. Penginapan 500.000 3 orang 1.500.000
c. Konsumsi 300.000 3 orang 900.000
d. Transportasi selama di 300.000 3 orang 900.000
Bali

4 Lain-lain
a. Penggandaan laporan 50.000 5 eksemplar 250.000
b. Publikasi dalam jurnal 500.000 1 paket 500.000
ilmiah
Total Anggaran dan Biaya (Rp.) 12.096.500

7
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menyusun teori
yang
1
berhubungan
dengan masalah
2 Survey ke lokasi
Wawancara dan
3 observasi subjek
penelitian
Menganalisa
4
temuan di lokasi

5 Pengolahan data

Menyusun
6
laporan akhir
7 Publikasi

8
DAFTAR PUSTAKA

https://alihamdan.id/jenis-penelitian/, diakses 19 November 2019.


https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_survei, diakses 19 November 2019.
https://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-
survei/, diakses 19 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai