FX Setiyo Wibowo1,
Yogi Bachtiart2
12
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Ibu Djoko Catering Jakarta yang beralamat di Jalan Raya Cilandak
Kko No.41, RT.13/RW.5, Ragunan, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12550. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pelanggan
pada Ibu Djoko Catering dan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan terhadap
kepuasan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan
sampel yang berasal dari konsumen Ibu Djoko Catering yang berjumlah 50 orang dengan
menggunakan metode pneelitian kualitatif, menggunakan purposive sampling dengan skala Likert
sebagai skala pengukuran dan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat kepuasan pelanggan pada variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan di Ibu
Djoko Catering. Hal ini dibuktikan dengan jumlah bobot Puas sebanyak 378, Sangat Puas sebanyak
138, Cukup Puas sebanyak 288, Tidak Puas sebanyak 8 dan Sangat Tidak Puas sebanyak 2 poin.
Rekomendasi yang dapat penulis gunakan adalah untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan
hendaknya pihak perusahaan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Adanya pelayanan yang memuaskan , kemudahan, kecepatan pelayanan, keramahan, dan akan
membuat konsumen merasa lebih puas. Untuk itu diharapkan Ibu Djoko Catering memperhatikan
hal ini dengan baik.
Kata Kunci : Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Produk Katering
Tabel 1.
Jumlah Katering di Jakarta Tahun 2017
No Wilayah Jumlah catering
1 Jakarta pusat 86
2 Jakarta barat 70
3 Jakarta selatan 120
4 Jakarta utara 85
Total 361
Sumber : data yang diolah Tahun 2017
Semakin banyaknya bisnis makanan makanan, karena berasal dari negeri sendiri
yang berkembang, khususnya bisnis yang bisa terkontrol kualitas bahan
katering, tidak semuanya mampu bertahan makananya, supaya mendapatkan produk
lama. Sebagian besar bisnis tersebut jatuh makanan yang terbaik (
atau bangkrut karena beberapa faktor, www.ibudjokocatering.com ).
antara lain faktor manajemen yang masih Tujuan dari penelitian ini adalah 1)
sederhana, kekurangan modal usaha, Mengetahui apakah konsumen Ibu Djoko
kurangnya strategi pemasaran, dan Catering merasa puas; dan 2) Faktor apa saja
berpindahnya konsumen untuk mencari yang mempengaruhi kepuasan para
alternatif produsen lain dikarenakan kurang konsumen
nya pelayanan yang diberikan. Dalam
pemasaran hal yang sulit adalah TINJAUAN PUSTAKA
mempertahankan konsumen untuk menjadi
pelanggan. seperti yang terjadi pada Ibu Pengertian Usaha
Djoko Catering & party service. Membangun sebuah usaha hingga
Ibu Djoko Catering & Party sukses tidaklah mudah, adanya hambatan
Service didirikan pada tahun 1975 dengan serta resiko kegagalan hampir selalu
tujuan utama memberikan pelayanan membayangi setiap usaha. Untuk itu harus
terbaik dan menjadi mitra dalam selalu dikedepankan pikiran positif terhadap
penyelenggaraan pesta. dengan pengalaman hambatan serta kegagalan yang ada, karena
di bidang jasa boga selama lebih dari 30 dalam tiap kesulitan akan ada kemudahan
tahun, dengan didukung oleh tenaga-tenaga dengan tetap bekerja keras dan berusaha
profesional dibidangnya, mutu terjamin dan semaksimal mungkin. Dalam keadaan
kualitas produk yang prima, kualitas kontrol terdesak biasanya kreativitas seseorang akan
yang ketat, serta pelayanan berkelas hotel meningkat untuk mencari solusi dari
berbintang adalah ciri khas Ibu Djoko masalah yang ada. Hambatan yang di hadapi
Catering & Party Service. akan menguatkan mental dan menambah
Terdapat banyak pilihan menu kemampuan kita dalam membangun usaha.
untuk konsumen baik cita rasa indonesia Kunci kesuksesan memulai usaha
maupun mancanegara dan dapat disajikan adalah berani menjadikan mimpi kita
kedalam berbagai tema pesta, penampilan menjadi ide bisnis yang nyata. Usaha
dan penyajian yang terbaik adalah standar katering menjadi sebuah usaha yang cukup
pelayanan kami,untuk memberikan kesan – menarik dan menguntungkan apabila
kesan yang tidak terlupakan. dikelola secara baik. Kini, persaingan usaha
Konsep utama Ibu Djoko Catering jasa katering semakin ketat. Usaha jasa
& party Service adalah segar, bersih dan katering semakin banyak di mana – mana
higienis dalam pemilihan bahan dasar khususnya di DKI Jakarta. Usaha yang
terbukti prospektif maka akan dikerjakan (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
atau diikuti banyak orang. kinerja (hasil) yang diharapkan”. Bagi
Davis dan Store dalam Kardigantara perusahaan yang berfokus pada konsumen,
(2006:4), kepuasan konsumen adalah sasaran dan
”jasa boga (katering) termasuk dalam sekaligus alat pemasaran. Tingkat kepuasan
industri Commercial Catering yaitu maksud antara konsumen yang satu dengan yang lain
dan tujuan dari perusahaannya adalah untuk memang cenderung berbeda. Hal ini terjadi
mendapatkan profit melalui jasa layanan karena adanya beberapa faktor seperti
katering yang bertujuan memenuhi dan umur, pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
memuaskan kebutuhan konsumen melalui jenis kelamin, kedudukan sosial, tingkat
produk (jasa) yang disediakan. Produk ekonomi, budaya, sikap mental dan
katering yaitu makanan merupakan tolok kepribadian. Jadi tingkat kepuasan
ukur kepuasan konsumen yang disesuaikan merupakan fungsi dari perbedaan antara
dengan kebiasaan dan pengalaman dari kinerja yang dirasakan dengan
konsumen tersebut yang menikmati produk harapan.Wilkie dalam Dinarty SH
tersebut”. Manurung, (2009) membagi kepuasan
Pemasaran konsumen kedalam lima elemen, yaitu:
”Pemasaran adalah proses sosial dan Expectations
manajerial dimana individu atau kelompok Pemahaman mengenai kepuasan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan konsumen dibangun selama fase pra-
dan inginkan melalui penciptaan, pembelian melalui proses pengambilan
pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen.
yang bernilai dengan orang atau kelompok Sebelum melakukan pembelian, konsumen
lain”. (Tjiptono, 2008) mengembangkan expectation (pengharapan)
Berhasil atau tidaknya perusahaan atau keyakinan mengenai apa yang mereka
mencapai tujuan utamanya tergantung dari harapkan dari suatu produk ketika mereka
caranya melakukan kegiatan pemasaran. menggunakan suatu produk tersebut.
Dalam pemasaran, perusahaan berusaha Harapan ini akan dilanjutkan kepada fase
mempelajari dan memahami kebutuhan pasca pembelian, ketika mereka secara aktif
serta keinginan pelanggan dengan tujuan mengkonsumsi kembali produk tersebut.
untuk memperoleh pelanggan baru Performance
sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Selama mengkonsumsi suatu produk,
Sehingga konsep manajemen pemasaran konsumen menyadari kegunaan
yang dikemukakan oleh Kotler dan produk aktual dan menerima kinerja
Amstrong (2013), yang mengatakan bahwa : produk tersebut sebagai dimensi yang
“Mengenai manajemen pemasaran penting bagi konsumen.
adalah sebagai analisis, perencanaan, Comparison
penerapan, dan pengendalian program yang Setelah mengkonsumsi, terdapat
dirancang untuk menciptakan, membangun, adanya harapan prapembelian dan
dan mempertahankan pertukaran yang persepsi kinerja aktual yang pada
menguntungkan dengan pasar sasaran akhirnya konsumen akan
dengan maksud untuk mencapai tujuan- membandingkan keduanya.
tujuan organisasi”. Confirmation / disconfirmation
Kepuasan Pelanggan Hasil dari perbandingan tersebut akan
Menurut Kotler (2012) yang menghasilkan confirmation of
menyatakan bahwa “kepuasan adalah expectation, yaitu ketika harapan dan
perasaan senang atau kecewa seseorang yang kinerja berada pada level yang sama
muncul setelah membandingkan kinerja atau akan menghasilkan
255 J-STP Vol.3 No. 2 | Juni 2018
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.3, No. 2,p.253-268
@STPS 2018, All Rights Reserved
Jaminan dalam ini sangat berkaitan suatu ukuran daya tahan atau masa
dengan pengetahuan, kesopanan, dan pakai barang.
kemampuan karyawan dalam Serviceability, yaitu karakteristik yang
menumbuhkan rasa kepercayaan serta berkaitan dengan kecepatan,
meningkatkan keyakinan pelanggan atas kompetensi, kemudahan, dan akurasi
pelayanan jasa yang diberikan. Semua dalam memberikan suatu pelayanan.
pelanggan jasa laundry tentu akan Asthetics, merupakan karakteristik yang
memiliki keinginan untuk bersifat subyektif mengenai nilai – nilai
mendapatkan jaminan bahwa estetika yang berkaitan dengan
perusahaan laundry tersebut benar - pertimbangan pribadi.
benar kompeten. Perceived quality, konsumen tidak
Kualitas Produk selalu mendapatkan informasi yang
Kualitas produk (product quality) lengkap mengenai kualitas produk,
menurut Kotler dan Amstrong (2008) tetapi biasanya konsumen juga memiliki
adalah ” kemampuan suatu produk untuk informasi tentang produk secara tidak
menunjukkan berbagai fungsi termasuk langsung.
ketahanan, keterandalan, ketepatan dan Semakin tinggi tingkat kualitas
kemudahan dalam penggunaan. Kualitas produk dalam memuaskan pelanggan, maka
produk menggambarkan sejauh mana akan menyebabkan kepuasaan pelanggan
kemampuan produk tersebut dalam yang tinggi pula (Kotler dan Amstrong,
memenuhi kebutuhan konsumen”. 2008). Mowen, dkk (2012) berpendapat
Menurut Tjiptono (2010) , untuk kualitas produk mempunyai pengaruh yang
menentukan dimensi kualitas produk, dapat bersifat langsung terhadap kepuasan
melalui delapan dimensi sebagai berikut : pelanggan. Dengan meningkatkan
Performance, hal ini sangat terikat kemampuan suatu produk maka akan
dengan aspek fungsional dari suatu tercipta keunggulan bersaing sehingga
barang dan merupakan karakteristik pelanggan menjadi semakin puas. Dalam
utama yang dipertimbangkan pelanggan perkembangan suatu perusahaan, persoalan
dalam membeli barang tersebut. kualitas produk akan ikut menentukan pesat
Features, merupakan aspek tidaknya perkembangan perusahaan
performansi yang berguna untuk tersebut. Apabila dalam situasi pemasaran
menambahkan fungsi dasar dan yang semakin ketat persaingannya, peranan
berkaitan dengan suatu pilihan produk kualitas produk akan semakin besar dalam
serta melakukan pengembangannya. perkembangan perusahaan. Wijayanti
Reliability, yaitu apa bila suatu barang (2012) mengatakan bahwa
berhasil dilakukan dengan fungsi “kepuasan pelanggan sangat tergantung
semestinya setiap kali digunakan pada pada bagaimana tingkat kualitas produk yang
periode waktu tertentu dan dalam ditawarkan, namun sayangnya pada
kondisi tertentu. penelitian ini mencatat bahwa adanya
Conformance, hal ini sangat berkaitan kekurangan perhatian antara kualitas
dengan tingkat kesesuaian terhadap produk dengan kepuasan pelanggan dalam
spesifikasi yang telah ditetapkan perusahaan jasa”. Penelitian ini
sebelumnya serta berdasarkan menunjukkan bahwa atribut-atribut produk
keinginan pelanggan. mempengaruhi kepuasan konsumen.
Durability, yaitu suatu karakteristik
refleksi umur yang berkaitan dengan
Tabel 2.
Variabel produk catering
Variable Sub Variable Indikator
Pengukuran
Gambar 2.
Triangulasi “ Teknik “ Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara Triangulasi
Mendalam
Dokumentasi
Tabel 3.
Jawaban Setiap Item Instrumen Skala Likert
SP Sangat puas Diberi skor 5
P Puas Diberi skor 4
CP Cukup puas Diberi skor 3
TP Tidak puas Diberi skor 2
STP Sangat tidak puas Diberi skor 1
STP TP CP P SP
Kategori responden
No Jenis kelamin Jumlah responden
1 Laki – laki 27 orang
2 Perempuan 23 orang
KARAKTERISTIK
30
20
10
0 karakteristik
Usia Responden
20
15
10
5 Usia Responden
0
< 20 20 s/d 26 s/d 31 s/d 41 s/d > 50
Tahun 25 30 40 50 Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun
Profesi Responden
20
15
10
5
0 Profesi Responden
Tabel 4.
Hasil Kuesioner Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Catering
Di Ibu Djoko Catering Party Service
No Tingkatan bobot faktor STP TP CP P SP Faktor persen
yang dinilai dari setiap (1) (2) (3) (4) (5) x
konsumen bobot
1 Variasi menu makanan 0 0 11 29 10 199 79,6
yang ditawarkan %
2 Rasa makanan 0 0 13 25 12 199 79,6
%
3 Kebersihan makanan 0 0 12 25 12 196 78,4
%
4 Variasi paket catering 0 1 12 27 5 171 68,4
yang ditawarkan %
5 Kesesuaian kombinasi 0 2 23 21 4 177 70,8
makanan yang ditawarkan %
6 Keterjangkauan harga 0 0 19 22 9 190 76 %
makanan
7 Adanya potongan harga 0 2 19 21 8 185 74 %
8 Kerapihan pakaian 0 1 16 24 9 191 76,4
karyawan saat menjaga %
stand
9 Kerapihan pakaian 0 0 20 23 7 187 74,8
karyawan saat mengantar %
makanan
10 Kesigapan karyawan 0 0 24 22 4 180 72 %
dalam menanggapi
pertanyaan dari konsumen
saat melakukan pemesanan
11 Pengetahuan karyawan 0 0 22 24 4 182 72,8
terhadap menu yang %
disajikan
12 Kesopanan karyawan 0 0 23 20 7 184 73,6
dalam melayani konsumen %
saat pemesanan
13 Keramahan karyawan 0 1 18 22 12 204 81,6
dalam melayani konsumen %
saat pengantaran
14 Ketepatan dalam proses 1 1 16 25 7 186 74,4
pemesanan hingga %
pengantaran
15 Kebersihan tempat 0 0 17 26 7 190 76 %
penyajian makanan
16 Dekorasi yang diberikan 1 0 23 22 4 178 71,2
saat penyajian makanan %
Jumlah bobot 2 8 28 37 13 - -
8 8 8
264 J-STP Vol.3 No. 2 | Juni 2018
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.3, No. 2,p.253-268
@STPS 2018, All Rights Reserved
Sumber : Data yang diolah dari wedding vicka dan father Tahun 2017