Anda di halaman 1dari 63

MANUAL SJH

PT ROCO GREEN
INDONESIA
MAN-SJH-01
Disusun Oleh :
(RICO FERNANDO THEO TPG PAGI B.1411097)

Tanggal Pengesahan : 2 Mei 2015


Disiapkan Oleh, Disahkan Oleh,

Dwi H, STP, M.Sc Rico Fernando Theo, STP, M.Si


Ketua Tim Manajemen Halal Direktur Roco Green Indonesia
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 1 dari 63

HALAMAN PENGESAHAN

Manual Sistem Jaminan Halal PT ROCO GREEN INDONESIA ini merupakan dokumen
perusahaan terhadap pemenuhan persyaratan Sertifikasi Halal LPPOM MUI (HAS 23000).
Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan PT ROCO GREEN INDONESIA ini disusun sesuai
dengan kondisi perusahaan dan dilarang untuk merubah atau memperbanyak tanpa izin dari
pihak perusahaan.

Pimpinan PT ROCO GREEN INDONESIA mengesahkan manual SJH ini sebagai pedoman
dalam menerapan Sistem Jaminan Halal dan dijadikan pedoman dalam proses produksi halal di
perusahaan.

Tanggal Pengesahan : 2 Mei 2015


Disiapkan Oleh, Disahkan Oleh,

Dwi H, STP, M.Sc Rico Fernando Theo, STP, M.Si


Ketua Tim Manajemen Halal Direktur Roco Green Indonesia

Halaman 1 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 2 dari 63

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

Copy Terkontrol:
Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan Roco Green Indonesia ini merupakan dokumen
terkontrol. Penerima copy terkontrol yang tercantum di bawah ini akan selalu mendapat
pembaharuan (up date) jika ada perubahan.

Copy No. Divisi / Bagian Personel Tandatangan Tanggal

MASTER Dokumen Kontrol Rocky Hernandez Tandatangan 2/5/2015


1 Perwakilan Manajemen Rico Fernando Tandatangan 2/5/2015
Koordinator Tim
2 Dwi Herlambang Tandatangan 2/5/2015
Manajemen Halal
3 R&D Nurul Ulfah D Tandatangan 2/5/2015
4 Pembelian Ima Rohmania Tandatangan 2/5/2015
5 QA/QC Satrio Hermawan Tandatangan 2/5/2015
6 Gudang Jono Rodi Tandatangan 2/5/2015
7 Produksi Sawbil Fajar Tandatangan 2/5/2015
8 Distribusi M. Fauzan Tandatangan 2/5/2015

Copy Tidak Terkontrol:


Penerima copy tidak terkontrol yang tercantum dibawah ini tidak selalu mendapat tidak akan
selalu mendapat pembaharuannya. Apabila dokumen ini diperbanyak/dicopy lagi oleh
penerima, maka hasil perbanyakan tersebut akan terkontrol oleh pemilik dan menjadi tanggung
jawab yang memperbanyak.

Copy
Divisi / Bagian Personel Tandatangan Tanggal
No.

Halaman 2 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 3 dari 63

DAFTAR REVISI DOKUMEN

Perubahan Dokumen yang direvisi Dokumen Hasil Revisi


Keterangan
No. Tanggal Edisi Bab Halaman Edisi Bab Halaman
1.
2.
3.

4.

Halaman 3 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 4 dari 63

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN 1
DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN 2
DAFTAR REVISI DOKUMEN 3
1 PENDAHULUAN 6
1.1 Informasi Umum Perusahaan 6
1.2 Tujuan Utama Penerapan SJH 6
1.3 Ruang Lingkup Penerapan SJH 6
2 DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 7
2.1 Daftar Istilah 7
2.2 Daftar Singkatan 8
3 KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL 9
3.1 Kebijakan Halal 9
3.2 Tim Manajemen Halal 10
3.3 Pelatihan dan Edukasi 12
3.4 Bahan 13
3.5 Produk 14
3.6 Fasilitas Produksi 15
3.7 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis 15
3.8 Kemampuan Telusur 18
3.9 Penanganan Produk Yang Tidak Memenuhi Kriteria 18
3.10 Audit Internal 18
3.11 Kaji Ulang Manajemen 19
LAMPIRAN 21

Halaman 4 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 5 dari 63

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Surat penunjukan Tim Manajemen Halal 21


Lampiran 2 Perencaan Pelatihan 22
Lampiran 3 Format Daftar Bahan yang Digunakan Untuk Seluruh Produk yang Disertifikasi
Halal 23
Lampiran 4 Matriks Rekapitulasi Produk dan Seluruh Bahan Untuk Setiap Jenis Produk 25
Lampiran 5 Pohon Keputusan Identifikasi Titik Kritis Keharaman 26
Lampiran 6 Diagram Alir Proses Produksi Margarin 30
Lampiran 7 Identifikasi Titik Kritis Keharaman Bahan dan Proses Produksi Margarin 31
Lampiran 8 Daftar Bahan, Titik Kritis Keharaman Bahan, dan Pencegahan 32
Lampiran 9 Daftar Proses Produksi, Titik Kritis, dan Tindak Pencegahan 34
Lampiran 10 Contoh Form Administrasi 35
Lampiran 11 Form Checklist Audit Internal 37
Lampiran 12 Format Laporan Ketidaksesuaian 45
Lampiran 13 Format Notulen Pertemuan Kaji Ulang Manajemen 46
Lampiran 14 Form Laporan Berkala Audit Internal 47
Lampiran 15 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis atau SOP (Standard Operating Procedure) 49
Lampiran 16 Sistem Penjagaan Dokumentasi 53
Lampiran 17 Daftar Islamic Center Luar Negeri Pemberi Sertifikat Halal yang diakui MUI 55

Halaman 5 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 6 dari 63

1 PENDAHULUAN

1.1 Informasi Umum Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Roco Green Indonesia


Penjelasan Perusahaan : PT Roco Green Indonesia merupakan salah satu
produsen produk margarin
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Unitex No.2 Kelurahan Sindang Rasa,
Kecamatan Bogor Timur Bogor
Telp/Fax : 0251-888999
Email : Food.green@RGI.co.id
Alamat Tempat Produksi : Jl. Raya Unitex No. 2 Tajur, Bogor
Penggunaan fasilitas produksi : Fully dedicated halal
Jenis Produk : Margarin
Merk Produk : Green Band
Jumlah Produksi (rata-rata/minggu) : 500- 1000 kg
Jumlah karyawan : 45 karyawan
Daerah Pemasaran : Jabodetabek
Sistem Pemasaran : Retail
Penerapan Sistem Lain : ISO 9001:2008 dan ISO 22000:2005

1.2 Tujuan Utama Penerapan SJH

Tujuan penyusunan dan penerapan SJH di PT. Roco Green Indonesia adalah untuk menjaga
kesinambungan proses produksi halal,mengevaluasi dan menetapkan tanggung jawab personil
kunci pada kegiatan produksi secara halal sehingga produk yang dihasilkan dapat selalu dijamin
kehalalannya sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI. Selain itu dapat dijadikan suatu pedoman
Audit Internal Halal di lingkungan perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup Penerapan SJH

Manual SJH adalah dokumen yang menjadi panduan penerapan SJH di PT Roco Green
Indonesia yang dibuat berdasarkan HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal dan dokumen
turunannya. Manual SJH ini berlaku untuk seluruh fasilitas Roco Green Indonesia yang terkait
dengan produksi halal.

Halaman 6 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 7 dari 63

2 DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

2.1 Daftar Istilah


a. Sistem Jaminan Halal (SJH) adalah sistem manajemen terintegrasi yang disusun, diterapkan
dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan
prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan
persyaratan LPPOM MUI.
b. Sertifikasi Halal adalah suatu proses untuk memperoleh Sertifikat halal dari MUI melalui
beberapa tahap untuk membuktikan bahwa penerapan SJH di perusahaan memenuhi
persyaratan sertifikasi.
c. Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis MUI melalui keputusan sidang Komisi Fatwa yang
menyatakan kehalalan suatu produk berdasarkan proses audit yang dilakukan oleh LPPOM
MUI.
d. Kebijakan halal adalah pernyataan tertulis komitmen manajemen puncak untuk senantiasa
menghasilkan produk halal secara konsisten serta menjadi dasar bagi penyusunan dan
penerapan SJH.
e. Tim manajemen halal adalah sekelompok orang yang ditunjuk oleh manajemen puncak
sebagai penanggung jawab atas perencanaan, penerapan, evaluasi dan perbaikan SJH di
perusahaan.
f. Pelatihan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan/atau perilaku dari personel yang terlibat dalam aktivitas kritis mengenai
HAS 23000.
g. Edukasi adalah pembinaan yang dilakukan secara internal untuk menumbuhkan kesadaran
bagi semua pihak yang terlibat dalam aktivitas kritis dalam menerapkan SJH.
h. Bahan adalah segala sesuatu yang digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses pembuatan produk, mencakup bahan baku, bahan tambahan dan bahan
penolong.
i. Bahan tidak kritis adalah bahan yang tidak memiliki titik kritis dari aspek kehalalan yang
umumnya digunakan pada industri pengolahan, merujuk pada SK LPPOM Nomor
SK07/Dir/LPPOM MUI/I/13.
j. Produk adalah produk yang didaftarkan untuk disertifikasi, mencakup produk antara/
intermediet dan produk akhir, baik yang dijual eceran (retail) atau curah.
k. Fasilitas produksi adalah semua fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan produk,
mencakup semua fasilitas yang digunakan sejak penyiapan bahan, proses utama, hingga
penyimpanan produk.
l. Prosedur tertulis aktivitas kritis adalah seperangkat tata cara kerja yang dibakukan untuk
mengendalikan aktivitas kritis.
m. Aktivitas kritis adalah aktivitas pada rantai proses produksi yang dapat mempengaruhi
status kehalalan suatu produk.
n. Formulasi produk adalah formulasi/reformulasi untuk produk yang sudah disertifikasi.

Halaman 7 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 8 dari 63

o. Pengembangan produk baru adalah formulasi untuk produk yang akan disertifikasi.
p. Penyimpanan adalah penyimpanan bahan dan produk di fasilitas produksi, termasuk
penyimpanan di gudang antara.
q. Penanganan adalah penanganan bahan/produk selama proses produksi, termasuk aliran
bahan/produk dan personel produksi.
r. Audit internal adalah audit yang dilakukan oleh tim manajemen halal untuk menilai
kesesuaian penerapan SJH di perusahaan dengan persyaratan sertifikasi halal MUI.
s. Kaji ulang manajemen adalah kajian yang dilakukan oleh manajemen puncak atau wakilnya
dengan tujuan untuk menilai efektifitas penerapan SJH dan merumuskan perbaikan
berkelanjutan.

2.2 Daftar Singkatan


a. SJH :Sistem Jaminan Halal
b. LPPOM MUI : Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia
c. SK : Surat Keputusan
d. SOP : Standard Operating Procedure

Halaman 8 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 9 dari 63

3 KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL

3.1 Kebijakan Halal


Berikut adalah Kebijakan Halal PT Roco Green Indonesia

KEBIJAKAN HALAL

PT Roco Green Indonesia berkomitmen tinggi untuk menghasilkan produk halal, dengan
hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI dan diproduksi dengan
menggunakan peralatan yang bebas dari najis. Kami akan mencapainya dengan membentuk tim
manajemen halal dan melaksanakan Sistem Jaminan Halal dengan sungguh-sungguh.

Mr. Rico Fernando Theo , STP, M.Si


Direktur PT Roco Green Indonesia

Sistem jaminan halal yang telah dibuat dan diimplementasikan oleh PT Roco Green
Indonesia akan disosialisasikan ke seleruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan.
Tujuan sosialisasi ini adalah agar seluruh pemangku kepentingan memiliki kepedulian terhadap
kebijakan halal sehingga timbul kesadaran menerapkannya di tingkat operasional. Metode
sosialisasi yang dilakukan, yaitu dengan dapat berbentuk poster, leaflet, ceramah umum, buletin
internal, audit supplier atau memo internal perusahaan.

Halaman 9 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 10 dari 63

3.2 Tim Manajemen Halal


Manajemen halal merupakan organisasi internal perusahaan yang mengelola seluruh fungsi
dan aktivitas manajemen dalam menghasilkan produk halal. Dalam mengelola fungsi dan
aktivitas tersebut kami melibatkan beberapa perwakilan departemen yang terkait dengan sistem
berproduksi halal, yaitu adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi Tim Manajemen Halal

Manajemen Puncak
[Rico Fernando Theo, STP, M.Si]

LPPOM Koordinator Tim Manajemen Halal


MUI [Dwi Herlambang, STP, M.Sc]

A B C D E F

Keterangan :
A : Bagian R&D D : Bagian PPIC dan Produksi
B : Bagian Purchasing E : Bagian Warehouse
C : Bagian QA/QC F : Distribusi

Tim Manajemen Halal diangkat melalui surat penunjukan dari direktur PT Roco Green
Indonesia.

2. Persyaratan Auditor Internal


a. Karyawan tetap perusahaan bersangkutan
b. Koordinator tim auditor halal internal adalah seorang muslim yang mengerti dan
menjalankan syariat islam.
c. Berada dalam lingkup manajemen halal.
d. Berasal dari bagian yang terlibat dalam proses produksi secara umum seperti bagian
QA/QC, R&D, Purchasing, Produksi, dan Pergudangan.
e. Memahami titik kritis keharaman produk, ditinjau dari bahan maupun proses
produksi secara keseluruhan.
f. Diangkat melalui surat keutusan pimpinan perusahaan dan diberi wewenang penuh
untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan Sistem Jaminan
Halal termasuk tindakan perbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian

Halaman 10 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 11 dari 63

produksi atau penolakan bahan baku, sesuai dengan aturan yang ditetapkan LPPOM
MUI.
3. Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang Ketua/Koordinator dan Anggota Tim
Manajemen Halal
Tugas tim auditor halal internal secara umum adalah : (a) Mendiseminasikan kebijakan
halal kepada semua stake holder, (b) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pelatihan internal tentang penerapan sistem jaminan halal, (c) Memastikan semua
fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan, menjual dan menyajikan menu bebas dari
najis, (d) Melakukan seleksi penggunaan bahan baru dan memastikan setiap bahan baru
mendapatkan persetujuan dari LPPOM MUI sebelum digunakan, (e) Membuat Daftar
bahan, (f) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur tertulis setiap aktivitas
kritis, (g) Melaksanakan audit internal, (h) Menyusun dan melaksanakan tindakan
koreksi yang diperlukan dari hasil audit internal, (i) Melaksanakan kaji ulang
manajemen bersama-sama dengan manajemen puncak, (j) Menyusun dan mengirimkan
laporan berkala ke LPPOM MUI, dan (k) Melakukan komunikasi dengan LPPOM MUI.

Tugas dan tanggung jawab tim auditor halal internal berdasarkan fungsi setiap bagian
adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Puncak
a) Merumuskan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan kehalalan produk
yang dihasilkan.
b) Memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan sistem jaminan halal di
perusahaan.
c) Menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem
jaminan halal.
d) Memberikan wewenang kepada koordinator auditor halal internal untuk
melakukan tindakan tertentu yang dianggap perlu yang berkaitan dengan
pelaksanaan sistem jaminan halal termasuk tindakan perbaikan terhadap
kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakan bahan baku, sesuai
dengan aturan yang ditetapkan LPPOM MUI.

2. Riset dan Pengembangan (R & D)


a) Menyusun sistem pembuatan produk baru berdasarkan bahan yang telah disusun
oleh KAHI dan diketahui oleh LPPOM MUI
b) Menyusun sistem perubahan bahan sesuai dengan ketentuan halal.
c) Mencari alternatif bahan yang jelas kehalalalannya.
d) Melakukan komunikasi dengan KAHI dalam formulasi dan pembuatan produk
baru

Halaman 11 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 12 dari 63

3. Pengendalian dan Pengawasan Mutu (Quality Assurance/ Quality Control)


a) Menyusun dan melaksanakan prosedur pemantauan danpengendalian untuk
menjamin konsistensi produksi halal.
b) Melaksanakan pemeriksaan terhadap setiap bahan yang masuksesuai dengan
sertifikat halal, spesifikasi, dan produsennya.
c) Melakukan komunikasi dengan KAHI terhadap setiappenyimpangan dan
ketidakcocokan bahan dengan dokumenkehalalan.

4. Pembelian (Purchasing)
a) Menyusun sistem pembelian yang dapat menjamin konsistensi bahan baku sesuai
dengan spesifikasi, sertifikat halal dan supliernya.
b) Melaksanakan pembelian bahan yang sesuai dengan daftar bahan yang disetujui
auditor halal internal dan disahkan oleh LPPOM MUI.
c) Melakukan komunikasi dengan koordinator auditor halal internal dalam
pembelian bahan baku baru atau suplier baru.

5. Produksi
a) Menyusun prosedur produksi yang dapat menjamin kehalalan produk
b) Melakukan pemantauan produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dan
najis.
c) Menjalankan kegiatan produksi sesuai dengan matrik formulasi bahan yang telah
disusun oleh KAHI dan diketahui oleh LPPOM MUI.
d) Melakukan komunikasi dengan KAHI dalam hal proses produksi halal.

6. Pergudangan (Warehouse)
a) Menyusun prosedur administrasi pergudangan yang dapat menjamin kehalalan
bahan dan produk yang disimpan serta menghindari terjadinya kontaminasi dari
segala sesuatu yang haram dan najis.
b) Melaksanakan penyimpanan produk dan bahan sesuai dengan daftar bahan dan
produk yang telah disusun oleh KAHI dan diketahui oleh LPPOM MUI.
c) Melakukan komunikasi dengan KAHI dalam sistem keluarmasuknya bahan dari
dan ke dalam gudang.

3.3 Pelatihan dan Edukasi

1. Pelatihan dan Edukasi PT Roco Green Indonesia


a. Semua personel yang terlibat dalam aktivitas kritis akan mendapat pelatihan tentang
SJH, termasuk karyawan baru. Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman tentang persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI (HAS 23000).

Halaman 12 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 13 dari 63

b. Pelatihan eksternal dilaksanakan secara terjadwal minimal dua tahun sekali atau jika
terdapat penggantian Tim Manajemen Halal. Sertifikat pelatihan LPPOM MUI
disimpan setidaknya selama dua tahun.
c. Pelatihan internal dilaksanakan secara terjadwal setahun dua kali. Pelatihan internal
dilakukan oleh perusahaan dengan trainer dari perusahaan sendiri yang sudah
pernah mengikuti pelatihan eksternal. Pada semester pertama akan diadakan
pelatihan mengenai HAS 23000 kepada seluruh personel yang terlibat dalam
aktivitas kritis (termasuk karyawan baru). Pada semester kedua akan diadakan
pelatihan yang lebih spesifik mengenai prosedur aktivitas kritis kepada personel
yang terkait atau mengenai hal khusus yang penting. Daftar hadir pelatihan internal
disimpan setidaknya selama dua tahun.
d. Pelaksanaan pelatihan internal mencakup evaluasi kelulusan untuk menjamin
kompetensi personel, yang dilakukan melalui tes tertulis. Indikator kelulusan
pelatihan internal adalah setiap peserta memahami tanggungjawabnya dalam
implementasi dan perbaikan berkelanjutan SJH.
e. Semua personel yang terlibat dalam aktivitas kritis akan mendapat edukasi untuk
menumbuhkan kesadaran dalam menerapkan SJH. Edukasi dilakukan melalui
majalah dinding (mading), poster, dan ceramah umum.
f. Prosedur pelatihan dijelaskan secara detail dalam SOP Pelatihan (SOP-HRD-01).

2. Cara evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan Pelatihan Sistem Jaminan Halal
a. Pelaksanaan pelatihan harus mencakup kriteria kelulusan untuk menjamin
kompetensi personel.
b. Indikator kelulusan pelatihan internal adalah setiap peserta memahami
tanggungjawabnya dalam implementasi dan perbaikan berkelanjutan sistem jaminan
halal.
c. Evaluasi kelulusan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan atau bentuk evaluasi
lain yang berlaku di perusahaan.

3. Cara edukasi Sistem Jaminan Halal PT Roco Green Indonesia


Cara edukasi Sistem Jaminan Halal kepada seluruh pemangku kepentingan (stake
holders) perusahaan. Edukasi tentang Sistem Jaminan Halal pada PT Roco Green Indonesia
dilakukan melalui briefing dan upload dalam web perusahaan.

3.4 Bahan
a. Perusahaan hanya menggunakan bahan yang sesuai dengan kriteria SJH dan disetujui
oleh LPPOM MUI untuk menghasilkan produk yang disertifikasi. Panduan kriteria
bahan merujuk pada dokumen HAS 23000 dan turunannya. Daftar bahan dibuat sesuai
format.
b. Setelah produk dinyatakan halal oleh Komisi Fatwa MUI, perusahaan membuat Daftar
Bahan (bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong) yang digunakan untuk

Halaman 13 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 14 dari 63

menghasilkan produk yang disertifikasi, ditandatangani oleh Ketua Tim Manajemen


Halal, pimpinan perusahaan dan dikirimkan ke LPPOM MUI untuk ditandatangani oleh
LPPOM MUI. Daftar Bahan ini akan didistribusikan ke bagian yang terkait dengan
aktivitas kritis.
c. Perbaikan Daftar bahan dilakukan setiap ada perubahan bahan atau produsen bahan.
d. Perbaikan Daftar bahan (jika ada) dikirimkan ke LPPOM MUI untuk ditandatangani
oleh LPPOM MUI setiap enam bulan sekali bersamaan dengan laporan berkala.
e. Semua bahan yang digunakan untuk proses produksi dilengkapi dengan dokumen
pendukung yang valid, kecuali bahan tidak kritis yang tercantum dalam SK LPPOM
Nomor SK07/Dir/LPPOM MUI/I/13. Dokumen pendukung bahan berupa Sertifikat
halal, diagram alir proses, spesifikasi teknis, MSDS, CoA, statement of pork free facility
atau kombinasi dari beberapa dokumen.
f. Dokumen Sertifikat Halal dikeluarkan oleh MUI atau dari lembaga lain yang diterima
LPPOM MUI sebagai dokumen pendukung bahan dan masih berlaku. Daftar lembaga
yang sertifikat halalnya diterima mengacu pada daftar yang tercantum di website
www.halalmui.org.
g. Dokumen diagram alir proses, spesifikasi teknis, CoA, MSDS dan statement of pork free
facility dikeluarkan oleh produsen, bukan dari distributor/supplier.
h. Bahan yang sangat kritis dilengkapi dengan Sertifikat halal. Daftar bahan yang sangat
kritis yaitu: (a) Bahan yang berasal dari hewan sembelihan dan turunannya, seperti
produk olahan daging dan gelatin. (b) Bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya atau
bahan yang mengandung bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya, seperti whey dan
laktosa. (c) Bahan yang mengandung bahan kompleks, seperti premiks vitamin dan
coklat olahan. (d) Flavor.
i. Monitoring terhadap dokumen pendukung bahan agar selalu dalam keadaan masih
berlaku dilakukan melalui pemeriksaan masa berlaku dokumen secara berkala, mengacu
pada SOP Monitoring Bahan Halal (SOP-SJH-01). Dalam kasus masa berlaku Sertifikat
halal sudah habis dan supplier tidak dapat memberikan Sertifikat halal terbaru, maka
bahan dapat digunakan jika: (i) Bahan diproduksi pada masa berlakunya Sertifikat halal,
atau (ii) Khusus bahan bersertifikat halal MUI dan diproduksi di luar masa berlakunya
Sertifikat halal, bahan harus dilengkapi surat keterangan proses perpanjangan.

3.5 Produk
Ketentuan dari produk yang disertifikasi halal adalah sebagai berikut:
1. Produk yang disertifikasi tidak menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang
diharamkan atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah Islam, seperti : seperti nama
minuman keras dan nama produk yang berasosiasi dengan turunan babi, seperti bacon;
2. Karakteristik/profil sensori produk tidak memiliki kecenderungan bau atau rasa yang
mengarah kepada produk haram atau yang telah dinyatakan haram berdasarkan fatwa
MUI;

Halaman 14 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 15 dari 63

3. Produk pangan eceran (retail) dengan merk sama yang beredar di Indonesia harus
didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi, tidak boleh jika hanya didaftarkan sebagian.

3.6 Fasilitas Produksi


Prosedur jaminan bahan tidak masuk ke dalam fasilitas produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk yang didaftarkan sebagai berikut:
a. Semua nama dan alamat pabrik/fasilitas yang digunakan telah terdaftar, baik milik
perusahaan atau menyewa dari perusahaan lain.
b. Semua fasilitas peralatan yang digunakan telah memenuhi kriteria sehingga aman untuk
digunakan pada produk halal.
c. Fasilitas produksi digunakan khusus untuk menghasilkan produk halal.
d. Semua fasilitas produksi dan peralatan dijaga dalam keadaan bersih (bebas dari najis)
sebelum dan sesudah digunakan. Setiap ada penambahan fasilitas produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk, maka akan didaftarkan ke LPPOM MUI dan
menjadi ruang lingkup implementasi Sistem Jaminan Halal.

3.7 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis


a. Perusahaan menyusun prosedur tertulis mengenai pelaksanaan aktivitas kritis serta
disosialisasikan ke tim manajemen halal dan semua karyawan yang terlibat dalam
aktivitas kritis.
b. Prosedur tertulis aktivitas kritis dievaluasi efektifitasnya setiap setahun sekali melalui
audit internal. Hasil evaluasi disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap
setiap aktivitas kritis. Jika ditemukan kelemahan pada prosedur maka dilakukan
tindakan koreksi.

1. Prosedur Seleksi Bahan Baru


i. Setiap bahan baru (kecuali bahan tidak kritis) yang akan digunakan untuk
menghasilkan produk yang sudah disertifikasi akan dimintakan persetujuan
penggunaannya ke LPPOM MUI melalui Tim Manajemen Halal. Permintaan
persetujuan penggunaan bahan baru ditujukan ke LPPOM MUI.
ii. Setiap bahan baru (kecuali bahan tidak kritis) yang akan digunakan untuk
menghasilkan produk pengembangan, akan dimintakan persetujuan penggunaannya
ke LPPOM MUI mengikuti prosedur pada poin i di atas atau pada saat produk
pengembangan didaftarkan sertifikasi halal.
iii. Bahan baru dapat digunakan dalam proses produksi setelah mendapatkan persetujuan
dari LPPOM MUI.
iv. Bahan baru yang telah mendapatkan persetujuan dari LPPOM MUI akan dimasukkan
ke dalam Daftar Bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.
v. Catatan seleksi bahan baru akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur seleksi
bahan baru dijelaskan secara detail dalam SOP Seleksi Bahan Baru (SOP-SBB-02).

Halaman 15 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 16 dari 63

2. Prosedur Pembelian Bahan


i. Pembelian bahan dilakukan oleh Bagian Purchasing mengacu pada daftar bahan yang
disetujui oleh LPPOM MUI.
ii. Catatan pembelian bahan akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur pembelian
bahan dijelaskan secara detail dalam SOP Pembelian (SOP-PRC-05).
iii. Jika harus menggunakan bahan diluar daftar bahan tersebut (bahan baru/bahan lama
dengan produsen baru), maka Tim Manajemen Halal akan meminta persetujuan
tertulis dari LPPOM sebelum menggunakan bahan tersebut.

3. Prosedur Formulasi Produk dan Pengembangan Produk Baru


i. Semua bahan yang digunakan pada tahap formulasi produk/pengembangan produk
baru harus telah disetujui oleh LPPOM MUI dan untuk bahan baru harus melalui
prosedur seleksi bahan baru.
ii. Formula baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan oleh LPPOM MUI.
iii. Apabila formula baru tidak mendapatkan persetujuan maka formula baru tidak dapa
digunakan.
iv. Formula baku seluruh produk didokumentasikan sebagai master formula dan menjadi
rujukan untuk bagian produksi dalam memproduksi produk.
v. Pengembangan produk baru yang dijual secara eceran (produk retail) akan menjamin
bahwa produk tersebut telah disertifikasi sebelum diedarkan.
vi. Catatan formulasi produk dan pengembangan produk baru akan didokumentasikan
dengan baik.
vii. Prosedur formulasi produk dan pengembangan produk baru dijelaskan secara detail
dalam SOP Pengembangan Produk Baru

4. Prosedur Pemeriksaan Bahan Datang


i. Pada setiap kedatangan bahan (kecuali bahan tidak kritis), dilakukan pemeriksaan label
kemasan bahan oleh Bagian QC untuk memastikan kesesuaian informasi yang
tercantum dalam label dengan yang tercantum dalam dokumen pendukung bahan.
Informasi yang diperiksa mencakup nama bahan, nama produsen, negara asal produsen
dan logo halal (khusus untuk logo halal, bila dokumen pendukung bahan
mempersyaratkannya). Untuk bahan tertentu dengan sertifikat halal per pengapalan,
maka pemeriksaan mencakup kesesuaian nomor lot dan tanggal produksi.
ii. Untuk bahan yang dikemas ulang/dilabel ulang oleh supplier, maka pemeriksaan bahan
datang dilakukan melalui pemeriksaan dokumen pendukung bahan seperti CoA atau
surat jalan untuk memastikan bahan berasal dari produsen dan supplier yang tepat.
iii. Apabila setelah diperiksa ditemukan ketidaksesuaian, maka bahan tersebut tidak dapat
digunakan dan dilakukan penanganan berupa pengembalian bahan ke supplier,
pemusnahan, dan lainnya. Jika bahan tetap akan digunakan, maka akan dilakukan
persetujuan penggunaan bahan mengikuti prosedur seleksi bahan baru.

Halaman 16 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 17 dari 63

iv. Catatan pemeriksaan bahan datang akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur
pemeriksaan bahan datang dijelaskan secara detail dalam SOP Pemeriksaan Bahan
Datang (SOP-QC-01).

5. Prosedur Produksi
i. Produksi dilakukan di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria fasilitas.
ii. Bahan yang dapat digunakan dalam proses produksi hanya bahan yang telah disetujui
LPPOM MUI yang terdapat dalam Daftar Bahan.
iii. Formula produk yang digunakan pada proses produksi mengacu pada master formula
produk.
iv. Proses perencanaan produksi di perusahaan dilakukan oleh Bagian PPIC. Bagian
produksi melakukan proses produksi sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh
Bagian PPIC.
v. Catatan proses produksi akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur produksi
dijelaskan secara detail dalam SOP Produksi (SOP-PRD-01).

6. Prosedur Pencucian Fasilitas Produksi dan Peralatan Pembantu


i. Fasilitas produksi dan peralatan pembantu yang terkena najis akan dicuci/dibersihkan
sebelum proses produksi untuk menghilangkan berbagai pengotor dan najis.
ii. Bahan pembersih yang digunakan untuk proses pencucian bukan merupakan bahan
haram/najis.
iii. Proses pencucian diverifikasi untuk membuktikan hilangnya warna, bau dan rasa dari
pengotor.
iv. Catatan proses pencucian akan didokumentasikan dengan baik.
v. Prosedur pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu dijelaskan secara detail
dalam SOP Sanitasi Peralatan Produksi (SOP-PRD-02).

7. Prosedur Penyimpanan dan Penanganan Bahan dan Produk


i. Penyimpanan dan penanganan bahan dan produk di fasilitas produksi dilaksanakan
dengan menjaga agar tidak terjadi kontaminasi bahan/produk oleh bahan haram/najis.
ii. Setiap mutasi (pemasukan dan pengeluaran) bahan dari gudang dicatat serta dilengkapi
dengan kartu stok, nota permintaan barang dan bukti penerimaan barang.
iii. Catatan proses penyimpanan bahan/produk akan didokumentasikan dengan baik.
iv. Prosedur penyimpanan dan penanganan bahan dan produk dijelaskan secara detail
dalam SOP Penyimpanan dan Penanganan Bahan dan Produk (SOP-WH-01).

8. Prosedur Transportasi
i. Transportasi mencakup transportasi bahan dari supplier ke gudang perusahaan, dan
transportasi produk dari perusahaan ke distributor.

Halaman 17 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 18 dari 63

ii. Alat transportasi di pabrik PT Roco Green Indonesia digunakan untuk mengangkut
bahan dan produk halal saja dan selalu dipastikan tidak terjadinya kontaminasi
bahan/produk oleh bahan haram/najis.
iii. Catatan transportasi bahan/produk akan didokumentasikan dengan baik.
iv. Prosedur transportasi dijelaskan secara detail dalam SOP Transportasi (SOP-WH-02).

3.8 Kemampuan Telusur


a. Semua produk yang dihasilkan PT. Roco Green Indonesia harus bisa ditelusuri berasal
dari bahan yang sudah disetujui LPPOM MUI dan diproduksi di fasilitas produksi yang
bebas dari bahan babi/ turunannya.
b. Kemampuan telusur produk dilakukan melalui pengaturan pencatatan penggunaan bahan
dan fasilitas produksi dari gudang bahan baku sampai gudang produk akhir.
c. Catatan ketertelusuran produk akan didokumentasikan dengan baik.
d. Prosedur kemampuan telusur dijelaskan secara detail dalam SOP Traceability (SOP-QA-
03).

3.9 Penanganan Produk Yang Tidak Memenuhi Kriteria


a. Semua produk yang tidak memenuhi kriteria akan ditangani secara khusus. Produk yang
tidak memenuhi kriteria adalah produk bersertifikat halal yang terlanjur dibuat dari bahan
yang tidak disetujui LPPOM MUI dan/atau diproduksi di fasilitas yang tidak bebas dari
bahan babi/turunannya.
b. Informasi produk yang tidak memenuhi kriteria dapat diperoleh melalui audit internal,
audit supplier, pemeriksaan mutu produk rutin, analisis laboratorium, dan informasi pihak
eksternal (supplier, LPPOM MUI, pemerintah, pelanggan).
c. Penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria di area pabrik yaitu produk dipisahkan
untuk menghindari terjadi kontaminasi silang dengan bahan/produk halal dan diberi tanda
khusus, selanjutnya produk akan dimusnahkan. Prosedur pemusnahan produk dijelaskan
secara detail dalam SOP Pemusnahan Bahan/Produk (SOP-QA-06).
d. Bila produk yang tidak memenuhi kriteria sudah terlanjur dijual, maka produk tersebut
akan ditarik dari pasaran. Prosedur penarikan produk dijelaskan secara detail dalam SOP
Withdrawal (SOP-QA-05). Setelah dilakukan penarikan produk, produk yang tidak
memenuhi kriteria kemudian akan dimusnahkan. Prosedur pemusnahan produk dijelaskan
secara detail dalam SOP Pemusnahan Bahan/Produk dan dapat mengikuti prosedur
pemusnahan produk di distributor.
e. Catatan penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria akan didokumentasikan dengan
baik.
f. Prosedur penanganan produk dijelaskan secara detail dalam SOP Penanganan Produk
Menyimpang (SOP-QA-04).

3.10 Audit Internal


a. Audit internal dilakukan setiap enam bulan sekali atau lebih sering jika diperlukan.

Halaman 18 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 19 dari 63

b. Ruang lingkup audit internal adalah penerapan seluruh kriteria SJH dan bukti
pelaksanaannya.
c. Auditor halal internal harus pernah mengikuti pelatihan HAS 23000 (persyaratan
sertifikasi halal) yang dilaksanakan secara internal atau eksternal, serta berasal dari
departemen/divisi/bagian yang berbeda dengan pihak yang diaudit atau pihak yang
ditunjuk khusus untuk melakukan audit internal.
d. Pihak yang di audit (auditee) mencakup semua bagian yang terlibat dalam penerapan SJH.
e. Audit supplier dilakukan secara berkala terhadap bahan yang dikemas ulang/dilabel ulang
oleh supplier untuk memastikan kesesuaian nama bahan, nama produsen, negara asal
produsen dan logo halal (bila sertifikat halal bahan mempersyaratkannya) antara yang
tertera dalam label bahan dengan yang tertulis dalam dokumen pendukung bahan.
Prosedur audit supplier dijelaskan secara detail dalam SOP Audit Supplier (SOP-QA-08).
e. Daftar pertanyaan audit yang digunakan untuk audit internal menggunakan form checklist
audit internal (FR-QA-01.01). Pembuatan Daftar pertanyaan audit mengacu pada
dokumen HAS 23000 dan turunannya serta disesuaikan dengan lingkup proses bisnis
perusahaan.
f. Jika dalam audit internal ditemukan kelemahan penerapan SJH, maka dilakukan tindakan
koreksi dengan batas waktu yang jelas serta dipastikan tindakan koreksi dapat
menyelesaikan kelemahan dan menghindari terulangnya kembali di masa yang akan
datang.
g. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap
kegiatan yang diaudit, mencakup tim manajemen halal, auditor, auditee dan manajemen.
h. Hasil audit internal disampaikan ke LPPOM MUI dalam bentuk laporan berkala setiap 6
(enam) bulan sekali. Format Laporan Berkala mengacu pada dokumen HAS 23101.
i. Catatan pelaksanaan audit internal akan didokumentasikan dengan baik.
j. Prosedur Audit Internal dijelaskan secara detail dalam SOP Audit Internal (SOP-QA-01).
k. Pelaksanaan audit internal dengan menggunakan daftar pertanyaan/check list audit.
l. Kami akan melaporkan hasil audit internal halal dalam bentuk laporan berkala kepada
LPPOM MUI setiap enam bulan sekali.

3.11 Kaji Ulang Manajemen


a. Kaji ulang manajemen dilakukan setiap akhir tahun atau lebih sering jika diperlukan, yang
dihadiri oleh manajemen puncak/wakilnya dan tim manajemen halal.
b. Kaji ulang manajemen mencakup kajian terhadap efektifitas penerapan SJH di
perusahaan.
c. Materi kaji ulang manajemen berasal dari hasil audit internal, audit eksternal, tindak lanjut
dari kaji ulang manajemen sebelumnya, dan perubahan kondisi SJH (perubahan tim
manajemen halal, perubahan kebijakan, dan lain-lain).
d. Hasil evaluasi kaji ulang manajemen disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab
untuk setiap aktivitas, mencakup manajemen, tim manajemen halal dan manajer teknis.

Halaman 19 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 20 dari 63

e. Jika hasil evaluasi kaji ulang manajemen memerlukan tindak lanjut, maka akan dilakukan
verifikasi untuk memastikan tindak lanjut sesuai dengan batas waktu yang sudah
ditetapkan. Jika tindak lanjut melewati batas waktu atau bahkan tidak bisa dilaksanakan,
maka akan dilakukan identifikasi penyebab kelemahan tersebut dan kemudian
ditindaklanjuti kembali.
f. Catatan pelaksanaan kaji ulang manajemen akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur
Kaji Ulang Manajemen dijelaskan secara detail dalam SOP Kaji Ulang Manajemen (SOP-
QA-02).

Halaman 20 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 21 dari 63

LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Surat penunjukan Tim Manajemen Halal

PT. ROCO GREEN INDONESIA


Jl. Raya Unitex No.2 Kelurahan Sindang Rasa, Kecamatan Bogor Timur Bogor
No./Tlp. : 0251-888999

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Rico Fernando Theo
Jabatan : Direktur
Dengan ini menetapkan nama-nama di bawah ini sebagai Tim Manajemen Halal, dengan
susunan sebagai berikut :
Ketua : Dwi Herlambang
Anggota :
1. Nurul Ulfah D
2. Ima Rohmania
3. Satrio Hermawan
4. Jono Rodi
5. Sawbil Fajar
6. M. Fauzan

Tim Manajemen Halal bertugas untuk merancang, menerapkan dan mengevaluasi sistem
jaminan halal di perusahaan.
Demikian surat penetapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pimpinan perusahaan,

(Rico Fernando Theo)

Halaman 21 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 22 dari 63

Lampiran 2 Perencaan Pelatihan

Waktu Peserta pelatihan Tema Pelatihan

Pelatihan Eksternal SJH dari LPPOM MUI


Mei Ketua Tim Manajemen Halal

Pelatihan Internal tentang Implementasi SJH di


Juni Tim Manajemen Halal Perusahaan

Prinsip Halal dan Haram dalam Islam serta


Agustus Staf dan Operator Tindakan pencegahannya di pabrik

Implementasi SJH di level Operator (Penerapan


prosedur tertulis bagian seleksi bahan,
Agustus Staf dan Operator pembelian, penerimaan bahan datang,
penyimpanan dan produksi, dll)

Halaman 22 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 23 dari 63

Lampiran 3 Format Daftar Bahan yang Digunakan Untuk Seluruh Produk yang
Disertifikasi Halal
Nama Perusahaan : PT. Roco Green Indonesia
Jenis Produk : Margarin

Surat
Produsen Masa
Nama Lembaga Persetujuan
No. Pemasok No. SH Berlaku Penjelasan
Bahan SH LPPOM
Negara SH
MUI
BAHAN BAKU
Minyak PT Smart LPPOM Bahan
1 Indonesia 00080007461297 090514 
Kelapa Tbk MUI Alami
PDAM LPPOM Bahan
2 Air Indonesia - - -
BOGOR MUI Alami
Ruchi Soya Jamiat
Lesitin Bahan
3 India Industries Ulama E- 00190054870510 210114
Kedelai Alami
Ltd Maharashtra
BAHAN TAMBAHAN
Perisa PT Mane LPPOM Bahan
1 Indonesia 00070031040804 120215 
Mentega Indonesia MUI Kimiawi
PT Roha
Beta LPPOM Bahan
2 Indonesia Lautan 310035560705 170414 
Karoten MUI Kimiawi
Luas
PT Roha
Anato CI LPPOM Bahan
3 Indonesia Lautan 310035560705 170414 
75120 MUI Kimiawi
Luas
PT Roha
Kurkumin LPPOM Bahan
4 Indonesia Lautan 310035560705 170414 
CI 75300 MUI Kimiawi
Luas
PT
Indofood
CBP
LPPOM Bahan
5 Niasin Indonesia Sukses 180004730799 220115 
MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient
PT
Indofood
CBP
Vitamin LPPOM Bahan
6 Indonesia Sukses 180004730799 220115 
E MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient

Halaman 23 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 24 dari 63

PT
Indofood
CBP
Vitamin LPPOM Bahan
7 Indonesia Sukses 180004730799 220115 
A MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient
PT
Indofood
CBP
Vitamin LPPOM Bahan
8 Indonesia Sukses 180004730799 220115 
B1 MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient
PT
Indofood
CBP
Vitamin LPPOM Bahan
9 Indonesia Sukses 180004730799 220115 
B2 MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient
PT
Indofood
CBP
Vitamin LPPOM Bahan
10 Indonesia Sukses 180004730799 220115 
D MUI Kimiawi
Makmur
Divisi Food
Ingridient
Hexagon Jamiat
Bahan
11 EDTA India Nutrition Ulama E- 180052090909 111013 
Kimiawi
Pvt, Ltd Maharashtra
PT
Cheetham LPPOM Bahan
12 Garam Indonesia 00060047360308 030414 
Garam MUI Alami
Indonesia
Asam PT Green LPPOM Bahan
13 Indonesia 00310037111105 230715 
sitrat Island MUI Kimiawi
BAHAN PENOLONG
PT
Arang Aimtopindo LPPOM Bahan
1 Indonesia 01175000030306 100414 
Aktif Nuansa MUI Kimiawi
Kimia

Halaman 24 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 25 dari 63

Lampiran 4 Matriks Rekapitulasi Produk dan Seluruh Bahan Untuk Setiap Jenis Produk

Nama Perusahaan : PT Roco Green Indonesia


Jenis Produk : Olahan minyak (Margarin)

Nama Produk
Nama Bahan Green Brand
Margarine
Minyak Nabati 
Air 
Lesitin Kedelai 
Perisa Mentega 
Pewarna Beta Karoten CI

75120
Anato CI 75120 
Kurkumin CI 75300 
Niasin 
Vitamin E 
Vitamin A 
Vitamin B1 
Vitamin B2 
Vitamin D 
EDTA 
Garam 
Asam sitrat 

Bogor, 2 Mei 2015


Dibuat oleh, Disahkan oleh,

(Dwi Herlambang ) (Rico Fernando Theo)


Ketua Tim Manajemen Halal Pimpinan Perusahaan

Halaman 25 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 26 dari 63

Lampiran 5 Pohon Keputusan Identifikasi Titik Kritis Keharaman

5.1 Identifikasi Titik Kritis Bahan Nabati

Catatan:
TK : Titik Kritis
Non TK : Tidak Kritis
TK untuk bahan dikaji lebih lanjut pada Prosedur Penetapan Status Bahan.
Bahan nabati yang di periksa dalam penetapan titik kritis ini adalah bahan nabati yang status
awalnya halal, bukan bahan nabati yang sudah mendapat status keharaman terlebih dahulu,
seperti ganja, kokain, opium, dan lain-lain.

Halaman 26 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 27 dari 63

5.2 Identifikasi Titik Kritis Bahan Lain

Halaman 27 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 28 dari 63

5.3 Identifikasi Titik Kritis Penyimpanan dan Lini Produksi

Halaman 28 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 29 dari 63

5.4 Identifikasi Titik Kritis Distribusi

Catatan:
1. Jika distribusi dilakukan oleh pihak ketiga harus dibuat sistem distribusi yang bisa menjamin
bahwa distribusi dilakukan terpisah antara produk yang disertifikasi dan non sertifikasi.
2. TK 1 adalah dimana kondisi produk dalam keadaan curah, sehingga harus menggunakan
wadah yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang.
3. TK 2 dapat dicegah dengan penggunaan kemasan distribusi yang dapat mencegah
kontaminasi silang.

Halaman 29 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 30 dari 63

Lampiran 6 Diagram Alir Proses Produksi Margarin

Penerimaan bahan

Minyak Nabati

Proses Netralisasi

Arang aktif

Proses Bleaching

Proses Hidrogenasi

Proses Deodorisasi Emulsifier, Air,


Pewarna, Vitamin,
Flavor, Sekuesteran,
Asidulan, Garam
Proses Emulsifikasi

Margarin

Halaman 30 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 31 dari 63

Lampiran 7 Identifikasi Titik Kritis Keharaman Bahan dan Proses Produksi Margarin

**Penerimaan bahan

*Minyak Nabati

Proses Netralisasi

*Arang aktif

Proses Bleaching**

Proses Hidrogenasi

Proses Deodorisasi *(Emulsifier, Air,


Pewarna, Vitamin,
Flavor, Sekuesteran,
Asidulan, Garam)
Proses Emulsifikasi**

Margarin

Keterangan :
* Titik kritis keharaman bahan
** Titik Kritis proses produksi

Halaman 31 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 32 dari 63

Lampiran 8 Daftar Bahan, Titik Kritis Keharaman Bahan, dan Pencegahan

Tabel 1. Daftar Bahan, Titik Kritis dan Tindakan Pencegahannya


Informasi Tindakan
No Nama Bahan Titik Kritis Verifikasi Dokumentasi
Kunci Koreksi
1. Adanya Sertifikasi Tolak jika - Peringatan
pencampuran Halal minyak nabati kembali
dengan dicampur suplier
minyak/lemak dengan -Adakan
Minyak Nabati hewani minyak/lemak penjelasan
hewan haram atau
pelatihan
pada supplier

2. Flavor Ingredient Sertifikasi Tolak jika kode - Peringatan -Tindakan


yang Halal flavor tidak kembali koreksi
kompleks sesuai dengan suplier -Verifikasi
kode - Adakan
sertifikasi, atau penjelasan
flavor atau
housenya pelatihan
pada supplier

3. Lesitin Kedelai Enzim yang Sertifikasi Tolak jika -Peringatan -Tindakan


digunakan. Halal menggunakan kembali koreksi
Fospolipase A enzim tersebut. suplier -Verifikasi
-Adakan
penjelasan
atau
pelatihan
pada supplier

4. Antioksidan Sumber asam Sertifikasi Tolak jika -Peringatan -Tindakan


dan asam sitrat lemaknya, dari Halal menggunakan kembali koreksi
hewani atau asam lemak suplier -Verifikasi
nabati dari hewan -Adakan
tidak halal. penjelasan
atau
pelatihan
pada supplier

Halaman 32 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 33 dari 63

5. Bahan baku Ingredient Sertifikasi Tolak jika kode -Peringatan -Tindakan


yang lain yang komplek Halal, speck, bahan tidak kembali koreksi
flow chart sesuai dengan suplier -Verifikasi
kode -Adakan
sertifikasi, atau penjelasan
produsen atau
housenya pelatihan
pada supplier

Halaman 33 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 34 dari 63

Lampiran 9 Daftar Proses Produksi, Titik Kritis, dan Tindak Pencegahan

Tabel 2. Proses Produksi, Titik Kritis dan Tindakan Pencegahannya


Informasi Tindakan
No Tahap proses Titik Kritis Verifikasi Dokumentasi
Kunci Koreksi
1. Penerimaan Terdapat bahan Sertifikasi Tolak jika -Peringatan -Tindakan
Bahan baku baku yang halal dan terdapt bahan kembali koreksi
haram spesifikasi baku yang suplier -Verifikasi
bahan baku haram
2. Bleaching Arang aktif Sertifikasi Tolak jika tidak -Peringatan -Tindakan
yang dipakai Halal menggunakan kembali koreksi
saat pemurnian arang aktif suplier -Verifikasi
yang berasal -Adakan
dari tulang penjelasan
hewan halal atau
pelatihan
pada
supplier

2. Emulsifikasi Asal-usul bahan -Bahan yang Hentikan -Periksa -Tindakan


ditambahkan proses produksi operator koreksi
sesuai dengan jika ada bahan produk -Verifikasi
daftar matriks yang diproses -Periksa
bahan yang tidak sesuai SOP
telah disetujui matriks bahan produksi
oleh LPPOM yang telah
MUI disetujui
LPPOM MUI
-Penggunaan - Tidak
mesin bersama menggunakan Sucikan mesin Pelatihan
alat yang sama alat jika terhadap
untuk diketahui operator
mengolah kemudian produksi
bahan yang bahwa bahan
mengandung yang
babi dan digunakan
turunannya mengandung
babi dan
turunannya

Halaman 34 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 35 dari 63

Lampiran 10 Contoh Form Administrasi


Form catatan pembelian bahan
No. Nama Bahan Merk Bahan Produsen / Pabrik Tgl Pembelian
1 Minyak Minyak Kelapa PT Smart Tbk 10 Juni 2015

2 Air - PDAM BOGOR -

3 Lesitin Kedelai Ruchi Soya


Emulsifier 10 Juni 2015
Industries Ltd
4 Flavour Perisa Mentega PT Mane Indonesia 10 Juni 2015
Beta Karoten
PT Roha Lautan
5 Pewarna Anato CI 75120 Luas 10 Juni 2015
Kurkumin CI 75300
Niasin
Vitamin E PT Indofood CBP
Vitamin A Sukses Makmur
6 Vitamin Divisi Food 10 Juni 2015
Vitamin B1 Ingridient
Vitamin B2
Vitamin D

7 Hexagon Nutrition
Sekueteran EDTA 10 Juni 2015
Pvt, Ltd
8 PT Cheetham Garam
Bumbu Garam 10 Juni 2015
Indonesia
9 Asidulan Asam sitrat PT Green Island 10 Juni 2015
10 PT Aimtopindo
Adsorben Arang Aktif 10 Juni 2015
Nuansa Kimia

Halaman 35 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 36 dari 63

Form Pemeriksaan Bahan Datang


Tanggal Ada pada
Nama /
Produksi SH / Logo Daftar bahan Paraf
No. Merk Produsen
di Halal yang disetujui KAHI
Bahan
Kemasan LPPOM MUI
1 1/6/2015 LPPOM Ada Tanda
Minyak PT Smart Tbk
MUI tangan
2 LPPOM Tanda
Air PDAM BOGOR - Ada
MUI tangan
Jamiat
3 Ruchi Soya Ulama E- Tanda
Emulsifier 1/6/2015 Ada
Industries Ltd Maharashtra tangan

PT Mane LPPOM Tanda


4 Flavour 1/6/2015 Ada
Indonesia MUI tangan
PT Roha Lautan
5 Pewarna Luas LPPOM Tanda
1/6/2015 Ada
MUI tangan

PT Indofood
CBP Sukses
6 Vitamin Makmur Divisi LPPOM Tanda
1/6/2015 Ada
Food Ingridient MUI tangan

Jamiat
7 Hexagon Ulama E- Tanda
Sekueteran 1/6/2015 Ada
Nutrition Pvt, Ltd Maharashtra tangan

8 PT Cheetham LPPOM Tanda


Bumbu 1/6/2015 Ada
Garam Indonesia MUI tangan
9 LPPOM Tanda
Asidulan PT Green Island 1/6/2015 Ada
MUI tangan
10 PT Aimtopindo LPPOM Tanda
Adsorben 1/6/2015 Ada
Nuansa Kimia MUI tangan

Halaman 36 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 37 dari 63

Lampiran 11 Form Checklist Audit Internal

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian QA/QC


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah bagian QA memiliki daftar bahan yang telah

diketahui LP POM MUI?
2. Apakah setiap bahan datang selalu diberi tanda status

kehalalannya (halal pass)?
3. Apakah halal pass bahan atau produk, diberikan oleh QA
setelah mendapatkan persetujuan dari auditor halal 
internal?
4 Sebelum mencantumkan halal pass, apakah QA memeriksa
nama produsen, merk, jenis/kode barang logo halal, lot
number dan kuantitas yang tercantum pada label kemasan 
sesuai dengan dokumen pengadaan dan atau sertifikat
halal?
5 Apakah jawaban no 4. dapat dibuktikan dengan laporan /

rekaman hasil pemeriksan bahan?
6 Apakah halal pass hanya diberikan pada bahan atau produk

yang sertifikat halalnya masih berlaku?
7 Apakah bagian QA menolak bahan yang tidak memperoleh

halal pass?
8 Apakah pemberian halal pass dikontrol dengan baik dan

tercatat secara sistematis?
9 Apakah QA selalu berkomunikasi dengan KAHI berkaitan
dengan bahan yang tidak bias mendapatkan halal pass 
karena alasan tertentu (sertifikat kadaluwarsa, dll)
10 Apakah ada teguran tertulis dan/atau tindaakn pencegahan
dari QA jika didapati praktek yang tidak memenuhi SOP 
halal?
Catatan Khusus Auditor

Menyetujui Yang Membuat

(Satrio Hermawan) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian QA/QC Auditor Halal Internal

Halaman 37 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 38 dari 63

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian Produksi


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah bagian produksi hanya memproduksi produk

yang disertifikasi halal oleh MUI?
2. Apakah ada konsistensi penggunaan bahan baku, bahan

tambahan dan bahan penolong?
3. Apakah bahan-bahan tersebut tercantum pada daftar

bahan halal yang telah diketahui LPPOM MUI?
4. Bila ada produk yang belum jelas status kehalalannya
(tidak disertifikasi halal) apakah alat produksi yang

digunakan berbeda dengan alat produksi untuuk produk
yang disertifikasi halal MUI?
5. Tidak
Apakah bahan pada produk yang tidak disertifikasi halal Mengandung

mungkin mengandung babi atau turunannya? Babi atau
turunannya
6. Bila produk yang tidak disertifikasi halal MUI tidak
mengandung babi atau turunannya, apakah prosedur

sanitasi peralatan produksi sesuai dengan ketentuan MUI
dan diawasi oleh KAHI?
7. Bila alat produksi antara produk yang tidak disertifikasi
halal dan produk halal terpisah, apakah tempat

penyiapan bahan dan tempat bahan work in process juga
terpisah?
8. Apakah di lingkungan produksi tidak ditemukan bahan
haram walaupun itu milik bagian lain ataupun milik 
pribadi?
9. Apakah penyelenggaraan proses produksi didukung oleh

system administrasi yang baik?
10. Apakah semua bahan baku, tambahan, penolong tercatat

secara sistematis serta mudah untuk ditelusuri?
11. Apakah proses pengolahan dilakukan sedemikian rupa
sehingga dapat menghindari terkontaminasinya produk 
dari bahan haram dan/ atau najis?
12. Apakah bagian produksi mempunyai instruksi kerja

untuk setiap tahapan proses?
Catatan Khusus Auditor

Halaman 38 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 39 dari 63

Menyetujui Yang Membuat

(Sawbil Fajar) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian Produksi Auditor Halal Internal

Halaman 39 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 40 dari 63

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian R&D


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah bagian R&D mempunyai daftar bahan yang

telah diketahui LPPOM MUI?
2. Apakah sample bahan yang diterima bagian R&D
selalu disertai dokumen yang mendukung status 
kehalalan bahan?
3. Dalam memeriksa status kehalalan bahan yang akan
digunakan, apakah bagian R&D memeriksa asal-usul
bahan? (penentuan bahan sebagai bahan yang kritis

terhadap kehalalan, tidak kritis terhadap kehalalan
atau haram mengikuti diagram penentuan titik kritis
bahan)
4. Apakah bagian R&D secara periodic memeriksa status
kehalalan bahan yang digunakan untuk R&D dan

mengusahakan penggantinya jika ada bahan yang
belum ada sertifikat halalnya?
5. Apakah dalam mengembangkan formula, bagian R&D
selalu menggunakan bahan-bahan yang jelas status 
kehalalannya?
6. Apakah formula yang telah siap diproduksi selalu
dimintakan persetujuan KAHI, sebelum proses 
sertifikasi halal MUI?
Catatan Khusus Auditor

Menyetujui Yang Membuat

(Nurul Ulfah D) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian R&D Auditor Halal Internal

Halaman 40 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 41 dari 63

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian Gudang


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah bagian gudang didukung dengan system

administrasi yang mudah ditelusuri?
2. Apakah bagian gudang memegang daftar bahan yang telah

diketahui oleh LPPOM MUI?
3. Apakah semua bahan digudang merupakan bahan yang
sesuai dengan daftar bahan yang telah diketahui oleh 
LPPOM MUI?
4. Jika jawaban no.2 tidak, apakah bahan halal dan non halal

disimpan secara terpisah?
5. Apakah pemisahan (pertanyaan no 4) dengan cara

menggunakan ruangan yang berbeda?
6. Jika jawaban no. 4 tidak, apakah pemisahan dilakukan

dengan pemberian sekat yang jelas?
7. Jika jawaban no. 5 tidak, apakah pemisahan dilakukan
dengan cara menggunakan rak yang berbeda dengan 
diberikan tanda-tanda yang jelas?
8. Jika jawaban no. 6 tidak, apakah pemisahannya dilakukan
dengan cara pemisahan dalam palet-palet yang berbeda

tetapi menggunakan rak yang sama dengan memberikan
tanda-tanda yang jelas?
9. Apakah bahan-bahan untuk produksi, bahan kemasan, dan
bahan non produksi seperti bahan sanitasi, sample R&D, 
produk jadi dll. dipisah?
10. Apakah pemisahan (pertanyaan no.9) dengan cara

menggunakan ruangan yang berbeda?
11. Jika jawaban no.10 tidak, apakah pemisahan dilakukan
-
dengan pemberian sekat yang jelas?
12. Jika jawaban no. 11 tidak, apakah pemisahan dilakukan
dengan cara menggunakan rak yang berbeda dengan -
diberikan tanda-tanda yang jelas?
13. Jika jawaban no. 12 tidak, apakah pemisahannya
dilakukan dengan cara pemisahan dalam palet-palet yang
-
berbeda tetapi menggunakan rak yang sama dengan
memberikan tanda-tanda yang jelas?
14. Apakah setiap penggunaan bahan dan produk untuk 

Halaman 41 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 42 dari 63

keperluan produksi, R&D, penjualan atau pengeluaran


dari gudang untuk keperluan lain tercatat jenis dan jumlah
serta peruntukkannya?
15. Apakah setiap pengeluaran bahan untuk produksi halal

memperhatikan tanda halal pass?
16. Apakah semua bahan digudang berlabel dengan jelas? 
17. Adakah produk yang tidak disertifikasi halal oleh MUI? 
18. Jika jawaban no 17 ya, apakah produk yang tidak
disertifikasi halal disimpan secara terpisah dengan produk
-
yang disertifikasi halal?

19. Jika jawaban no. 18 ya, apakah pemisahan dilakukan


-
dengan menggunakan ruangan yang berbeda?
20. Jika jawaban no. 19 tidak, apakah pemisahan dilakukan
-
dengan pemberian sekat yang jelas?
21. Jika jawaban no. 20 tidak, apakah pemisahan dilakukan
dengan cara menggunakan rak yang berbedadengan -
diberikan tanda-tanda yang jelas?
22. Jika jawaban no. 21 tidak, apakah pemisahan dilakukan
dengan cara pemisahan dalam palet-palet yang berbeda
-
tetapi menggunakan rak yang sama dengan memberikan
tanda-tanda yang jelas?
Catatan Khusus Auditor

Menyetujui Yang Membuat

(Jono Rodi ) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian Gudang Auditor Halal Internal

Halaman 42 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 43 dari 63

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian Pembelian


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah halal menjadi pertimbangan utama dalam
pengadaan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan 
penolong?
2. Apakah bagian pengadaan memiliki daftar bahan,
pemasok, dan produsen bahan yang telah diketahui 
oleh LPPOM MUI?
3. Apakah untuk perubahan pemasok atau produsen
bahan baru diketahui oleh KAHI (berdasarkan 
konsultasi dengan LPPOM MUI)?
4. Apakah pengadaan bahan baru oleh Bagian
Pengadaan terlebih dahulu telah mendapat

persetujuan dari QA dan KAHI (berdasarkan
konsultasi dengan LPPOM MUI)?
5. Adakah catatan jika terjadi perubahan bahan,

pemasok atau produsen bahan?
6. Apakah bagian pengadaan memiliki system
peringatan dini untuk bahan-bahan yang masa berlaku 
sertifikat halalnya hamper habis ?
7. Apakah contoh bahan dari pemasok yang diterima
bagian pengadaan disertai dokumen yang berkaitan

dengan status kehalalannya (sertifikat halal, deskripsi
produk, spesifikas, alur proses, dan asal-usul bahan)?
8. Apakah kegiatan pengadaan didukung dengan system
administrasi yang baik? Seperti semua catatan

pengadaan terdokumentasi dengan lengkap,
sistematis, rapid an mudah ditelusuri.
Catatan Khusus Auditor

Menyetujui Yang Membuat

(Ima Rohmania) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian Pembelian Auditor Halal Internal

Halaman 43 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 44 dari 63

Borang Audit Halal Internal Pada Bagian Transportasi/Distribusi


Hasil Audit
No. PERTANYAAN
Ya Tidak Keterangan
1. Apakah alat transportasi dan distribusi (bahan
dan/atau produk jadi) selalu dalam keadaan bersih 
dan suci dari najis?
2. Adakah jaminan bahwa pengangkutan tidak
tercampur dengan bahan atau produk lain atau titipan 
perusahaan/orang lain yang tidak jelas kehalalannya?
3. Untuk alat transportsi dan distribusi sewaan, adakah
seleksi khusus dan persyaratan khusus yang dapat

menjamin produk terhindar dari kemungkinan
terkontaminasi bahan haram atau najis?
Catatan Khusus Auditor

Menyetujui Yang Membuat

(M. Fauzan ) (Dwi Herlambang)


Audit Bagian Distribusi Auditor Halal Internal

Halaman 44 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 45 dari 63

Lampiran 12 Format Laporan Ketidaksesuaian

No. URAIAN KETERANGAN


1. Temuan Ketidaksesuaian Pembuat/pelapor
Sifat (Merubah/tidak
ketidaksesuaian status kehalalannya)
Tanggal kejadian -
Lokasi -
2. Analisis Penyebab Proses kejadian -
Penyebab -
Pembuat -
Disetujui -
3. Tindakan langsung Isi tindakan -
Tanggal -
pelaksanaan
Dibuat -
Disetujui -
4. Tindakan perbaikan Isi tindakan -
Tanggal pencapaian -
Tanggal -
pelaksanaan
Dibuat -
Disetujui -
5. Tindakan pencegahan Isi tindakan -
Dibuat -
Disetujui -

Halaman 45 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 46 dari 63

Lampiran 13 Format Notulen Pertemuan Kaji Ulang Manajemen

Rincian Tindak Tanggal Tanggal


No. Topik Kesimpulan
Diskusi Lanjut Pencapaian Nyata

Halaman 46 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 47 dari 63

Lampiran 14 Form Laporan Berkala Audit Internal


Form Laporan Berkala
1 Ringkasan Hasil Audit Internal
A Waktu Audit Internal :
B Auditor :
C Auditee :
D Temuan :
E Tindakan Koreksi :
2 Ringkasan Perubahan dalam 6 bulan terakhir Ya Tidak
A Perubahan Manajemen Halal yang berpengaruh terhadap kebijakan halal.
Penjelasan :
B Perubahan komponen Manual SJH (SOP, dokumen, personal, dll).
Penjelasan :
C Perubahan Lokasi Pabrik. Penjelasan :
D Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan, dll).
Penjelasan :
E Perubahan formula dan Pengembangan Produk Baru.
Penjelasan :
3 Berita Acara Tindakan Koreksi atas Temuan dalam Audit Internal
4 Daftar bahan terakhir dan dokumen pendukung

Halaman 47 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 48 dari 63

SURAT KEPUTUSAN
NO.01/SK/HRD/SJH/05/2015

Perihal : Pengangkatan Tim Manajemen Halal


PT. Roco Green Indonesia

Bersama dengan surat ini kami bagian HRD menyatakan pengangkatan Tim Manajemen
Halal dalam rangka memenuhi Sistem Jaminan Halal (SJH) di PT. Roco Green Indonesia
berdasarkan ketentuan yang berlaku. Adapun Tim yang telah kami tunjuk sebagai berikut:

Divisi/Bagian Nama Personel Jabatan


Koordinator Tim Manajemen Halal/AHI Dwi Herlambang Manajer QA/Legal
R&D Nurul Ulfah D Manajer R&D
Pembelian Ima Rohmania Manajer PPIC
QA/QC Satrio Hermawan Manajer QC
Gudang Jono Rodi Manajer Warehouse
Produksi Sawbil Fajar Manajer Produksi
Distribusi M. Fauzan Supervisor Warehouse

Kami berharap nama – nama tersebut dapat menjalankan amanah dengan baik demi
tercipta dan terjaminnya produk halal di PT. Roco Green Indonesia. Demikian surat keputusan
pengangkatan ini dibuat agar dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya. Atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Bogor, 2 Mei 2015

Menyetujui, Mengetahui

Devi Ratnaningrum Rico Fernando Theo


Divisi HRD PT. Roco Green Indonesia Direktur PT. Roco Green Indonesia

Halaman 48 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 49 dari 63

Lampiran 15 Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis atau SOP (Standard Operating Procedure)

1. SOP BagianPurchasing(Pembelian)
1) Pastikan bahan yang akan dibeli sesuai dengan rencana pembelian
2) Pastikan bahan yang akan dibeli telah terdaftar pada daftar bahan yang telah diketahui
oleh LPPOM MUI
3) Pastikan bahan yang dibeli sesuai dengan data yang tertera pada sertifikat halal atau
dokumen halal (nama, kode bahan, nama perusahaan, nama dan lokasi pabrik)
4) Lakukan konfirmasi pada supplier jumlah, tanggal pengiriman, harga, tempat
pengiriman
5) Lakukan pembuatan suratPO (Purchasing Order)
6) Lakukan dokumentasi pembelian dengan baik dan lengkap

2. SOP Bagian Produksi


1) Melakukan proses produksi sesuai dengan jadwal produksi
2) Pastikan memakai bahan yang terdaftar dan telah diketahui oleh LPPOM MUI
3) Pastikan formula yang dipakai telah diketahui oleh LPPOM MUI
4) Pastikan bahan yang dipakai terbebas dari kontaminan bahan najis dan haram
5) Pastikan alat yang dipakai bersih dan bebas dari najis serta bahan haram
6) Pastikan keseluruhan proses produksi bersih dan bebas dari bahan haram
7) Lakukan dokumentasi produksi dengan baik dan lengkap

3. SOP Bagian R&D


1) Lakukan riset dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah disertifikasi halal MUI
atau lembaga lain yang disetujui oleh LPPOM MUI
2) Penggantian atau penambahan bahan baru disetujui oleh Koordinator Auditor Halal
Internal (KAHI) dan dilaporkan kepada LPPOM MUI
3) Jikamemakai bahan baru yang belum bersertifikasi halal MUI atau lembaga lain yang
disetujui lakukan pemeriksaan pada diagram alir pembuatan proses dan spesifikasi
teknis yang menjelaskan asal-usul bahan serta melakukan konsultasi dengan LPPOM
MUI melalui AHI
4) Pastikan bahan yang dibeli sesuai dengan data pada dokumen halal
5) Daftarkan penggunaan bahan pengganti atau bahan baru pada LPPOM MUI melalui
KAHI
6) Bahan baru boleh dipakai setelah mendapat persetujuan dari LPPOM MUI
7) Lakukan dokumentasi bahan dengan baik dan lengkap

4. SOP Bagian Gudang


1) Pastikan bahan yang diterima sesuai dengan daftar bahan yang disetujui oleh LPOM
MUI
2) Lakukan pemisahan atau penyekatan antara bahan baku, bahan kemas dan barang jadi

Halaman 49 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 50 dari 63

3) Pastikan gudang dalam kondisi bersih dan bebas dari kontaminasi bahan najis dan haram
4) Pastikan semua bahan baik bahan baku, bahan kemas dan bahan jadi disimpan diatas
palet dan disusun secara rapi dan berurutan FIFO (First In First Out)
5) Lakukan dokumentasi secara baik dan lengkap

5. SOP Bagian QA/QC


1) Pastikan Produk yang diproduksi terjamin kehalalannya.
2) Pastikan setiap bahan yang masuk sesuai dengan data pada dokumen halal
3) Lakukan dokumentasi secara baik dan benar
4) Lakukan Konsultasi dengan KAHI jika terdapat penyimpangan atau sejenisnya

6. SOP Pemeriksaan dan Penerimaan Bahan


1. Nama bahan, kode bahan, produsen, nama dan lokasi pabrik diperiksa kesesuaiannya
dengan daftar bahan yang telah diketahui oleh LP POMMUI.
2. Bila sertifikat halal menghendaki logo khusus, logo tersebut harusdipastikan ada pada
kemasan bahan.
3. Untuk bahan yang sertifikat halalnya diterbitkan per pengapalan, perludipastikan bahwa
lot number, kuantitas, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa sesuai dengan yang
tercantum pada dokumen halal.
4. Bahan yang telah diperiksa dan sesuai dengan kriteria maka diberihalal pass.
5. Bahan yang disimpan di gudang adalah bahan yang sesuai dengandaftar bahan yang telah
diketahui oleh LP POM MUI. Apabila adabahan di luar daftar tersebut maka
penempatannya harus dipisah dandipastikan tidak terjadi kontaminasi silang
6. Bahan yang disimpan di gudang harus terbebas dari najis dan bahanharam.
7. Setiap mutasi (pemasukan dan pengeluaran) bahan dari gudang harus dicatat serta
dilengkapi dengan kartu stok, nota permintaan barangdan bukti penerimaan barang.

7. SOP Penggantian dan Penambahan Pemasok Baru


1. Jika bahan termasuk kategori kritis, maka diperiksa apakah pemasokbaru telah memiliki
sertifikat halal dari MUI atau dari lembaga yang diakui oleh LP POM MUI.
2. Bila pemasok tidak memiliki sertifikat halal maka disarankan utukmencari pemasok lain
yang telah memiliki sertifikat halal dari MUI ataudari lembaga yang telah diketahui oleh
LP POM MUI.
3. Bila tidak ditemukan alternatif pemasok baru yang telah memilikisertifikat halal
maka perlu dilakukan pemeriksaan spesifikasi teknisyang menjelaskan asal usul bahan
(source of origin) dan diagram alirproses pembuatan bahan tersebut serta
dikonsultasikan kepada LPPOM MUI melalui internal auditor.
4. Harus ada jaminan bahwa bahan yang akan dibeli sesuai dengan datayang tertera pada
sertifikat halal atau dokumen halal (nama dan kodebahan, nama perusahaan, nama dan
lokasi pabrik).

Halaman 50 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 51 dari 63

5. Pemasok diperiksa apakah merupakan produsen langsung ataupenyalur. Bila pemasok


adalah penyalur, maka harus dibuat perjanjiantertulis dengan pihak pemasok yang
menyatakan bahwa pemasokhanya memasok bahan dari produsen yang tertera pada
dokumenhalal.
6. Rencana penggunaan penggantian pemasok dilaporkan kepada LPPOM MUI melalui
internal auditor.
7. Bahan dari pemasok baru dapat digunakan setelah mendapatpersetujuan oleh LP POM
MUI.
8. Data pemasok yang aktif maupun tidak harus didokumentasikandengan baik.

8. SOP Penggunaan Bahan Baru


1. Bahan baru diperiksa apakah bahan termasuk kategori kritis dantelah memiliki
sertifikat halal dari MUI atau dari lembaga yangdiketahui oleh LP POM MUI.
2. Bila bahan tidak memiliki sertifikat halal disarankan utuk mencaribahan alternatif yang
sama atau sejenis yang telah memiliki sertifikathalal dari MUI atau dari lembaga yang
telah diketahui oleh LP POMMUI.
3. Bila bahan alternatif yang sama tidak didapatkan, maka perlupemeriksaan spesifikasi
teknis yang menjelaskan asal usul bahan(source of origin) dan diagram alir proses
pembuatan bahan tersebutserta dikonsultasikan kepada LP POM MUI melalui internal
auditor.
4. Rencana penggunaan bahan baru dilaporkan kepada LP POM MUI melalui internal
auditor.
5. Bahan baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan oleh LPPOM MUI.

9. SOP Produksi Halal


1. Pembuatan kertas kerja produksi (work sheet) harus mengacu padaformula dan matriks
bahan yang telah diketahui oleh LP POM MUI.
2. Bahan yang dapat digunakan dalam produksi halal hanya yangterdapat dalam daftar
bahan yang telah diketahui oleh LP POM MUIdan telah mendapatkan halal pass.
3. Bahan dipastikan terbebas dari kontaminasi najis dan bahan yangharam.
4. Lini produksi dipastikan hanya digunakan untuk bahan yang halal.
5. Apabila lini produksi juga digunakan untuk bahan yang belum disertifikasi halal, maka
prosedur pembersihan dipastikan dapatmenghilangkan/menghindari produk dari
kontaminasi silang.
6. Bila ada produk yang tidak disertifikasi mengandung turunan babi, alatdan lini produksi
dipastikan benar-benar terpisah.
7. Harus dipastikan bahwa di area produksi tidak boleh ada bahan-bahanatau barang-barang
yang tidak digunakan untuk produksi.
8. Catatan produksi didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

Halaman 51 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 52 dari 63

10. SOP Perubahan Formula dan Pengembangan Produk Baru


1. Prinsip perubahan formula dan pengembangan produk baru adalah mengutamakan pada
daftar bahan yang telah diketahui LPPOM MUI
2. Perubahan formula yang menghasilkan produk baru harus diajukan dalam proses
sertifikasi halal baru
3. Perubahan formula yang tidak menghasilkan produk baru dan tidak menggunakn bahan
baru (reformulasi komposisi) tidak perludilaporkan kepada LPPOM MUI
4. Perubahan formula yang tidak menghasilkan produk baru tetapimenggunakan bahan baru
(penggunaan bahan alternatif) harusmengacu kepada SOP penggunaan bahan baru
5. Rencana pembuatan formula baru yang tidak menghasilkan produkbaru dilaporkan
kepada LP POM MUI melalui internal auditor.
6. Formula baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan oleh LPPOM MUI
7. Apabila formula baru tidak mendapatkan persetujuan maka formulabaru tidak dapat
digunakan.

Halaman 52 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 53 dari 63

Lampiran 16 Sistem Penjagaan Dokumentasi


Departemen Dokumen penanggungjawab lokasi

QA/QC 1. SOP QA/QC Manajer QA/QC perusahaan


2. Acuan teknis
3. Record dokumen
QA/QC
Pembelian 1. SOP pembelian Manajer pembelian Kantor pusat
2. Acuan teknis
3. Record dokumen
pembelian
4. MOU dengan
pemasok
Penyimpanan bahan 1. SOP penyimpanan Manajer warehouse perusahaan
2. Acuan teknis
3. Record dokumen
penyimpanan
4. organisasi
Riset dan 1. SOP riset dan Manajer R and D Kantor pusat
pengembangan pengembangan
2. Acuan teknis
3. Record dokumen
riset dan
pengembangan
4. organisasi
Produksi 1. SOP produksi dan Manajer produksi Perusahaan
sanitasi
2. WI alat produksi
3. Acuan teknis
4. Record dokumen
produksi dan sanitasi
5. Organisasi
Penyimpanan produk 1. SOP penyimpanan Manajer distribusi perusahaan
produk
2. Acuan teknis
3. Record dokumen
penyimpanan
4. organisasi
1. SOP distribusi Manajer distribusi perusahaan
Distribusi produk 2. Acuan teknis

Halaman 53 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 54 dari 63

3. Record dokumen
distribusi
4. Dokumen alur
distribusi
5. Organisasi
Evaluasi dan 1. SOP evaluasi dan Manajer umum perusahaan
Monitoring (laporan monitoring
berkala) 2. Acuan teknis
3. Record dokumen
monitoring dan
evaluasi evaluasi dan
monitoring
Kegiatan Pelatihan 1. SOP sosialisasi Manajer R dan D Perusahaan
dan Sosialisasi 2. Acuan teknis
sosialisasi
3. Record dokumen
sosialisasi
4. Organisasi
Tindakan Perbaikan 1. SOP tindakan Manajer produksi Perusahaan
atas ketidaksesuaian perbaikan
2. Acuan teknis
3. Record dokumen
tindakan perbaikan
4. Organisasi pelaksana
teknis
Manajemen review 1. SOP Manajemen
review
2. Acuan teknis
3. Record dokumen

Halaman 54 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 55 dari 63

Lampiran 17 Daftar Islamic Center Luar Negeri Pemberi Sertifikat Halal yang diakui
MUI

Name of Islamic Organization and Country Certifying on:


AUSTRALIA

Australia:
1) The Australian Federation of Islamic Council Inc. (AFIC). - Meat
932 Bourke Street Zetland NSW 2017, Australia. - Chicken
PO. BOX. 1185, Waterloo DC NSDC 2017, Australia. - Processed Food
Tel : +61 2-9319 6733
Fax : +61 2-9319 0159
CP : Amjad Mehboob

2) Supreme Islamic Council of Halal in Australia Inc. - Meat


149 Auburn Road, Auburn, NSW 2144 - Chicken
Tel : +61 2-9648 6564 - Processed Food
Fax : +61 2-9648 6536
CP : Shafiq R.A. Khan

3) The Islamic Coordinating Council of Victoria (ICCV) - Meat


72 George Street, Doncaster East Victoria 3109 - Chicken
Tel : +61 3-9842 6491 - Processed Food
Fax : +61 3-9380 6143
CP : Ibraim Mohammed

4) Al-Iman Islamic Society Inc. - Meat


173 Johnston Street, CollingwoodVictoria 3066 Australia - Chicken
Tel : +61 3-9417 6585 - Processed Food
Fax : +61 3-9416 2965
CP : Mohamed Ahmed

5) Halal Sadiq service - Meat


25 Alexander Drive Mount. LawleyWA6057
Tel : +61 8-9444 0223
Fax : +61 8-9444 0236
CP : Sadiq Bux

6) Adelaide Mosque - Meat


Islamic Society of Australia
20 Little Gilbrt Street, Adelaide, S.A. 5000

Halaman 55 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 56 dari 63

Tel : +61 8-823 16443


Fax : +61 8-823 16443
CP : Shefik Talavahk

7) Islamic Association of Katanning


P.O. BOX 270KatanningWestern Australia 6317
Tel : +61 8-98212627 - Meat
Fax : +61 8-98212627
CP : Alif Mydie

8) Perth Mosque Inc.


427-429 William Street, PerthWestern Australia
Tel : +61 89-444 3648 -Meat
Fax : +61 89-444 1157
CP : M. Ayub Khan

9) Australia Halal Food Services


P.O. BOX. 6009 Legan Central-4114
Tel : +61 7-3427 2920 - Meat
Fax : +61 7-3200 7620 - Chicken
CP : Dr. Mohammed Lotfi - Processed Food

10) Halal Certification Authority Australia


GPO BOX 3906Sydney2001 – 701/90 Pitt St.Sydney 2000
Tel : +61 2-9232 6731 - Meat
Fax : +61 2-92238596 - Chicken
CP : Hajj M. El-Mouelhy - Processed Food

11) The Islamic Council of Western Australia


7 Malvern Road, Riveervale, Western Australia 6103
Tel / fax : +61 8-93622210 -Meat
CP : Abdul Jalil Ahmad

New Zealand :

1) The Federation of Islamic Association of New Zealand


Unit 3. Upstairs 16 Befast Street, Wellington Central
POBOX 1415 -Meat
Wellington New – Zealand -Chicken
Telp : +64 4 384 7526

Halaman 56 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 57 dari 63

Fax. : +64 4 384 7596


CP : Shafiq Khan

2) New Zealand Islamic Meat Manangement / New Zealand


Islamic Processed Food Management - Meat
PO BOX 11-382 Wellington - Chicken
Tel : +64 4 385 5203 - Processed Food
Fax : +64 4 472 1091

3) Halal Food Authority of New Zealand


PO BOX 16-038 Willington South New Zealand
Tel : +64 4 973 0229
Email : halal@paradise.net.nz

AMERICA

1) Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA)


5901 N Cicero Avenue, Suite 309Chicago Illionis 60646- - Meat
USA - Chicken
Tel : 1 773 283 3708 - Processed Food
Fax : 1 773 283 3973
CP : Dr Mohamed Sadek

2) Halal Food Council S.E.A. -Chicken


913 S. Shumacker Drive, Salisbury, Maryland21804 -Processed Food
Tel : 1 410-548-1728
Fax : 1 410 548 2217
CP : Abdul R. Hajir

3) International Institute of Islamic Thought c/q Marjac - Chicken


Abbatoir
555 Grove Sr., Herndon, V A 22070
Tel : 1 703 471 1133
CP :Dr. Shaikh TAha J. Al.-Awani
- Chicken
4) Islamic Services of Omaha (Halal Transaction) - Meat
3511 North 73rd Street PO.BOX 4546Omaha,
NE68104USA
Tel : 1 402 572 6120

Halaman 57 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 58 dari 63

Fax : 1 402 572 4020 - Meat


- Chicken
5) Islamic Service of America (ISA) - Processed Food
PO. BOX 521Cedar Rapids, IA52404USA
Tel : 1 319 362 1480
Fax : 1 319 366 4369
CP : Bill Aossey - Meat
- Chicken
6) Muslim Consumer Group for Food Products - Processed Food
PO.BOX. 8538Rolling MeadowsIL60008USA
Tel : +1 847 722 8961
Fax : +1 847 392 8960
CP : Syed Rasheedudin Ahmed - Meat
- Chicken
7) Islamic InformationCenter of America - Processed Food
PO. BOX. 4052 Des PalinesIL60016USA
Tel : +1 847 541 8141
Fax : +1 847 824 8436
CP : Musa Qutub
Email :iical@comeast.net - Meat
- Chicken
8) America Halal Foundation (AHF) - Processed Food
125 N, Vincent Drive, BolingbrookIL60490USA
Tel : (630) 759 6982
Fax: (603) 759 4981
CP : M. Mazhar Hussaini
Email : halalfoundation@yahoo.com

EUROPE

Belanda : - Meat
- Chicken
1) Halal Food and Feed Inspection Authority - Processed Food
Fijnjekade 225, 2521 DT The Hague, The Netherlands
Postal Address : PO. BOX. 16786, 2500 BT The Hague The
Netherlands
Tel : 31 70 364 9191
Fax : 31 70 364 9191
CP : Abdul Qoyyoem
Email : info@halal.nl - Meat

Halaman 58 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 59 dari 63

- Chicken
2) Controle Office of Halal Slaughtering
Laan van Meedervoort 53d 2517 AE Den Haag
Tel : 31 70 346 9795
Fax : 31 70 345 0033
CP : AM. Al.Chaman - Meat
- Chicken
3) Total Quality Halal Correct Certification B.V. - Processed Food
PO BOX 179, 2300 AD Leiden The Netherlands
Tel : 31 71 523 5770
Fax : 31 71 523 5771
CP. : A. Ben Ali Salah

Belgium : - Meat
- Chicken
Islamic Food Council of Uurope - Processed Food
Rue Bara 150, B-1070 BrusselsBelgium
CP : Dr. Mohamed Sadek
Tel : 32 2227 1114
Fax : 32 2218 3141
Email : sadekmohd@yahoo.com

Irlandia : - Meat

1) Bray Islamic Sicuety


5 Duncairn Terrace, Bray, Co Wicklow Republic of Irleland
Tel : 353 2867 280
Fax : 353 2869 353
CP : Ali Taha - Meat

2) Muslim Society of Dublin


Hazelwood Credent Dublin 22
Tel : 353 1 499 0315
Fax : 353 1 492 8063 - Meat

3) Islamic Culture Centre of Ireland


19 Rocbuck Rd. Clonskeagh Dublin 14 Republic of Ireland
Tel : 353 1 208 0000
Fax : 353 1 208 0000 - Meat

Halaman 59 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 60 dari 63

4) Waterford Islamic Centre


54 Sherry Mount Drive
Tel : 353 87 2550786
Fax : 353 87 3933120

Perancis : - Meat
- Chicken
Institute Musulman de la Mosquee de Paris - Processed Food
Place du puits de I Ermite 75005 – Paris
Tel : 33 1 45 35 97 33
Fax : 33 1 45 35 16 23
CP : Dr. Dalil Boubaker

Slovenia : - Meat
- Chicken
Halal Certification Authority Europe - Processed Food
Prazakova 14 Ljubljana 1000 Slovenia
Tel : 386 1 231 0722
Fax : 386 1 430 4866
Email : mesihatinslo@siol.net / mufti@amis.net
CP : Laith udin / Osman Dogic

Germany :
- Meat
Halal Control e. K. - Chicken
Pruef-und Zertifizierungsstelle, Fuer Halal-Lebensmittel - Processed Food
Eisenstr 51
D-65428 Ruesselsheim Germany
Tel : 49 6142 171283
Fax : 49 6142 171284
Email : mtatari@halalcontrol.info
CP : Mahmoud M. Tatari

Spain : - Meat
- Chicken
Instituto Halal De Junta Islamica - Processed Food
C/ Arco, 13 14720 Almodovar del RioCordoba
Tel : 003 49024 31937
Fax : 003 49577 13203
Email : info@institutohalal.com

Halaman 60 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 61 dari 63

CP : Hanif Escudero

AFRICA

South Africa : - Meat


- Chicken
South African Nasional Halal Authorit y (SANHA) - Processed Food
2nd Floor, 45 Hopeland Road Overport 4001 Durban, South
Africa
Tel : 27 31 207 5768
Fax : 27 31 207 5793
Email : Halal@sanha.org.zd
CP : S. Mohamady (Exec Officer)

ASIA
- Meat
Singapore : - Chicken
- Processed Food
Majelis Ugama Islam Singapore (MUIS)
Islamic Centre of Singapore273 Braddell RoadSingapore
579702
Tel : 65 6359 1137
Fax : 65 6253 7572 - Meat
CP : Mr. Zahid Ahmad - Chicken
- Processed Food
Malaysia :

Islamic Research-Jabatan Kemajuan Islam Malaysia


Pusat Islam 50480 Jalan Perdana, Kuala Lumpur
Tel : 603 273 3652/ 2749 333 ext. 380
Fax : 603 888 92039 - Meat
CP : Hj. Mustafa A. Rahman - Chicken
- Processed Food
Thailand :

The Central Islamic Committee of Thailand


45 Moo 3 Klongkao Rd. Klongsib, Nongshok, Bangkok
10530
Tel : 662 949 4114, 949 4215, 949 4308, 989 5993, 989
5626 - Meat

Halaman 61 dari 63
Nomor Dokumen MAN-SJH -01
PT Roco Green Indonesia
Revisi 1.1
MANUAL SISTEM
JAMINAN HALAL Tanggal Berlaku 2 Mei 2015
Halaman 62 dari 63

Fax : 662 949 4250, 949 4341 - Chicken


CP : Mr. Samai Charoenchang / Mr. Khathawut Lohmud - Processed Food
Email : halal_thai2003@yahoo.com

Philippines :

Islamic Da’wah Council of The Philippines


Suite 419FUBCBuilding Escolta-Manila
Tel : 632 245 8456 - Meat
Fax : 632 241 5142 - Chicken
Email : idep@dsamail.com.ph or artl1030@yahoo.com - Processed Food
CP : Atty Hj. Abdulrahman R.T. Linzag

Japan :

Japan Muslim Association


Valore Yoyogi 1004, 2-26-5 Yoyogi, Shibuya-Ku, Tokyo
161-0053
Japan
Tel : 81 3 3370 3476
Fax : 81 3 3370 3420
CP : Hideomi MUTO

Halaman 62 dari 63

Anda mungkin juga menyukai