BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penata Anestesi adalah seorang tenaga perawat profesional yang sudah teregistrasi
dalam bidang anestesi ,yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam membantu
terselenggaranya pelaksanaan tindakan pembiusan di kamar operasi. Tindakan anestesi adalah
tindakan medis yang dilakukan oleh dokter spesialis anestesi dan atau perawat anestesi di
kamar operasi pada pasien yang akan menjalani pembedahan. Pada kunjungan Rumah Sakit
ini, kami para mahasiwa D-IV Keperawatan Anestesiologi akan dikenalkan ranah bekerja kami
nanti.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengenal lingkungan kamar operasi
2. Untuk mengenal alat alat anestesi
1.3 Manfaat
Mahasiswa D-IV Keperawatan Anestesiologi dapat mengenal dan memahami keadaan
lngkungan kamar operasi dan alat-alat anestesi yang ada di dalamnya.

1
 BAB II
ISI
2.1 Kamar Operasi

Kamar Operasi adalah salah satu fasilitas yang ada di rumah sakit dan termasuk sebagai
fasilitas yang mempunyai banyak persyaratan. Fasilitas ini dipergunakan untuk pasien pasien
yang membutuhkan tindakan operasi, baik untuk tindakan operasi besar dan kecil. Kamar
Operasi dibagi menjadi 3 area khusus yaitu: Area Bebas (Unrestricted Area), Area Terbatas
(Semi Restricted Area) dan Area Ketat/Clean (Restricted Area). Syarat kamar operasi yang
ideal adalah: terletak di tengah-tengah rumah sakit, berdekatan dengan ICU, UGD dan
radiologi, sudut di dalam kaamr operasi tidak boleh tajam, lapisan dinding dari bahan yg keras,
tidak berpori, tahan api, kedap air, tidak mudah kotor, tidak punya sambungan, berwarna
terang, tidak memantulkan cahaya, mudah dibersihkan dan tidak menampung debu.

1. Area Bebas (Unrestricted Area)

Ruang bebas adalah ruangan yang bisa dimasuki oleh siapapun (keluarga pasien terutama).
Berikut ini adalah contoh ruang terbatas yaitu ruang tunggu dan ruang administrasi.

2
2. Ruang Terbatas (Semi Restricted Area)

a. Ruang ganti untuk dokter dan perawat sebelum memasuki kamar operasi.

3
b. Ruang Pemulihan adalah ruangan untuk pasien pasca operasi , dimana pasien dirawat setelah
mereka telah menjalani operasi bedah dan pulih dari efek anestesi. Perawat akan memonitor
dengan ketat semua vital sign dari pasien (Tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) samapi efek
anestesinya mulai menghilang.

c. Apotik adalah ruangan yang berdampingan langsung dengan kaamr operasi dimana para
dokter atau tenaga kesehatan lain akan mengambil obat dari tempat ini melalui lubang kecil
yang tersedia.

d. Ruang transfer pasien adalah ruangan dimana petugas perawat menyerahkan pasien yang
akan menjalankan operasi ke petugas kamar operasi.

4
3. Area Ketat (Restricted Area)
Ruang ketat adalah daerah yang benar-benar steril dimana jalannya operasi akan berlangsung.
Semua yang masuk ke daerah ini wajib menggunakan pakaian dan alas kaki operasi. Ruangan
ketat diantaranya ruang cuci tangan, ruang operasi, ruang resusitasi bayi, ruang penyimpanan
alat steril dan ruang induksi.

5
2.2 Alat-alat dalam Kamar Operasi
1. Penerangan
Lampu yang digunakan adalah lampu pijar putih yang memiliki kekhususan arah, fokus, tidak
panas, terang + tidak silau. Pencahayaan 300 – 500 lux, pada meja operasi 10.000 – 20.000
lux.

6
2. Mesin Anestesi yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu Vaporizer, Circuit Napas dan
Konektor.

3. Sumber Gas

7
 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kunjungan ini, dapat disimpulkan bahwa persyaratan kamar operasi sangatlah kompleks,
dari segi bentuk, alat-alat di dalamnya, dan orang-orang yang akan memasuki kamar tersebut.
Kamar operasi dibagi menjadi 3 area besar yaitu Area Bebas (Unrestricted Area) area ini boleh
dimasuki siapa saja , contohnya berupa ruang tunggu, toilet dan ruang administrasi. Area
Terbatas (Semi Restricted Area) adalah ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh perawat atau
dokter atau juga orang yang memiliki kepentingan lain, ruang yang terdapat pada area ini
adalah ruang ganti pria maupun wanita, ruang spoelhoek, apotik dan ruang transfer pasien.
Restricted Area atau Area ketat adalah dimana area yang benar benar steril yang boleh dimasuki
oleh dokter dan perawat yang memiliki peran dalam proses operasi yang sudah menggunakan
pakaian dan alas kaki khusus.