RPP Bab 5
RPP Bab 5
(RPP 04)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok siswa dapat:
1. Pertemuan ke-1:
3.6.1 Mengidentifikasi dua benda/bangun kongruen atau tidak, jika diberikan beberapa gambar atau bangun
datar.
3.6.2 Menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak yang kongruen, jika diberikan gambar dua
bangun segi banyak yang kongruen.
2. Pertemuan ke-2:
3.6.3 Menguji dan membuktikan dua segitiga kongruen atau tidak, jika diberikan gambar dua segitiga kongruen
beserta beberapa informasi mengenai panjang sisi atau besar sudutnya.
3. Pertemuan ke-3:
4.6.1 Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang
kongruen, jika diberikan gambar dua bangun/ lebih segi banyak kongruen beserta beberapa informasi
mengenai panjang sisi atau besar sudutnya.
4.6.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep
kekongruenan bangun datar segi banyak, jika diberikan permasalahan terkait.
4. Pertemuan ke-4:
3.6.4 Mendeskripsikasi dua benda sebangun atau tidak
3.6.5 Menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak yang sebagun, jika diberikan gambar dua
bangun segi banyak yang sebangun
4.6.3 Menentukan panjang sisi dan besar sudut pada bangun datar yang sebangun
5. Pertemuan ke-5:
4.6.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep
kesebangunan bangun datar segi banyak, jika diberikan permasalahan terkait.
6. Pertemuan ke-6:
3.6.6 Menguji dan membuktikan dua segitiga sebangun atau tidak
7. Pertemuan ke-7:
Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep kesebangunan
bangun datar segi banyak, jika diberikan permasalahan terkait.
D. Materi Pembelajaran
1. Kekongruenan bangun datar
2. Kekongruengan dua segitiga
3. Kesebangunan bangun datar
4. Kesebangunan dua segitiga
E. MetodePembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika.Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Modul/bahan ajar
4. Internet
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan pendahuluan (15 menit)
1. Mengucapkan salam, dan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Memotivasi peserta dengan menyampaikan secara singkat manfaat mempelajari materi Kekongruenan dan
Kesebangunan.
5. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.
6. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa akan ada tugas proyek. Deskripsi tugas proyek sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok (minimal 4 kelompok).
b. Setiap kelompok diberikan minimal salah satu dari tugas proyek.
c. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proyek kurang lebih 1 atau 2 pekan.
d. Hasil pengerjaan proyek ini dipresentasikan di akhir pertemuan bab 4, sebelum Ulangan Harian.
7. Guru memberi kesempatan bertanya pada siswa jika ada hal-hal yang kurang dimengerti mengenai tugas proyek.
8. Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran yaitu:
a. Siswa dapat mengidentifikasi dua benda/bangun kongruen atau tidak, jika diberikan beberapa gambar atau
bangun datar.
b. Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak yang kongruen, jika diberikan
gambar dua bangun segi banyak yang kongruen.
9. Keingintahuan siswa mengenai manfaat mempelajari kekongruenan dibangkitkan melalui pemberian contoh
peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan materi ini.
Contohnya:
“Diandra mempunyai dua foto yang berukuran sama. Satu foto sudah terpasang di dinding rumah lengkap dengan
piguranya sementara satu foto lagi belum terpasang karena belum ada piguranya. Diandra berencana membuat
sendiri pigura untuk membingkai foto miliknya. Bagaimana Diandra menentukan ukuran pigura yang akan
dibuat?”
10. Siswa diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang heterogen.
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Guru mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran yaitu: Menguji dan membuktikan dua
segitiga kongruen atau tidak, jika diberikan gambar dua segitiga kongruen beserta beberapa informasi mengenai
panjang sisi atau besar sudutnya.
5. Melalui tanya jawab, siswa diminta menghubungkan pengetahuan yang akan dipelajarai dengan pengetahuan
sebelumnya.
Contoh pertanyaan guru: “Pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari mengenai kekongruenan dua bangun.
Masih ingatkah kalian syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak yang kongruen? Coba sebutkan!”
6. Sebelum pelaksanaan diskusi kelompok, siswa diberi kesempatan untuk membuat catatan dikertas.
7. Siswa diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang heterogen.
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Guru mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika mengerjakan PR pada
pertemuan sebelumnya.
5. Guru menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran yaitu:
a. Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang kongruen,
jika diberikan gambar dua bangun/ lebih segi banyak kongruen beserta beberapa informasi mengenai panjang
sisi atau besar sudutnya.
b. Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan konsep
kekongruenan bangun datar segi banyak, jika diberikan permasalahan terkait.
6. Melalui tanya jawab, siswa diminta menghubungkan pengetahuan yang akan dipelajari dengan pengetahuan
sebelumnya.
Contoh pertanyaan guru: “Pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari mengenai kekongruenan dua segitiga.
Masih ingatkah kalian bagaimana membuktikan dua segitiga kongruen? Coba sebutkan kriteria apa saja yang bisa
digunakan untuk membuktikan dua segitiga kongruen!”
7. Sebelum pelaksanaan diskusi kelompok, siswa diberi kesempatan untuk membuat catatan di kertas.
8. Siswa diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang heterogen.
Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
1. Siswa diminta mengamati contoh 3 yaitu menentukan panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui (buku
siswa halaman 210).
Menanya
2. Siswa diberi kesempatan bertanya jika ada hal-hal yang kurang dipahami pada contoh 3.
Mengeksplorasi
3. Siswa berdiskusi bekerja kelompok melakukan eksplorasi contoh 3 dengan mengisi bagian-bagian yang kosong
atau bagian-bagian yang belum terjawab pada contoh 3.
4. Siswa berdiskusi bekerja kelompok menyelesaikan permasalahan pada latihan 4.1 no. 7, 8, 9 (buku siswa halaman
214)
Mengasosiasi
5. Berdasarkan eksplorasi pada contoh 3, latihan 4.1 no. 7, 8, dan 9, siswa menyimpulkan cara menentukan panjang
sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang kongruen, jika diberikan gambar dua
bangun/lebih segi banyak kongruen beserta beberapa informasi mengenai panjang sisi atau besar sudutnya.
Mengomunikasi
6. Masing-masing perwakilan kelompok untuk setiap kegiatan mempresentasikan hasil diskusi kegiatan sebelumnya
di depan kelas.
7. Siswa memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi
informasi, ataupun tanggapan lainnya.
Pertemuan 4
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Mengucapkan salam dan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius)
2. Mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa mengamati pas foto berbagai ukuran yang sudah mereka siapkan.
5. Guru memotivasi siswa dengan bertanya: Bagaimana kamu dapat mengidentifikasi dua bangun atau lebih
sebangun?
6. Siswa diberi permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang terkait dengan konsep
kesebangunan bangun datar seperti berikut: Optical zoom atau perbesaran optik sering dijumpai pada kamera.
Fasilitas optical zoom pada kamera berfungsi untuk memperbesar tampilan gambar. Jika gambar diperbesar dua
kali disebut 2× zoom. Kata optical berarti menggunakan lensa kamera bukan menggunakan sistem digital.
Misalkan telepon genggam Ayah memiliki 2× optical zoom sedangkan telepon genggam Ibu memiliki 4× optical
zoom. Gambar bunga krisan di samping ukuran gambar awalnya adalah 1,6 cm × 1,4 cm. Gambar orang main ski
di samping Jika ukuran gambar awalnya adalah 1,9 cm × 1,2 cm.
a. Berapakah ukuran gambar bunga krisan dan gambar orang main ski pada kamera telepon genggam ayah?
b. Berapakah ukuran gambar bunga krisan dan gambar orang main ski pada kamera telepon genggam ibu?
7. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari hari ini.
8. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai rencana.
9. Peseta didik diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang
heterogen.
Pertemuan 5
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Mengucapkan salam dan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa mengamati permasalahan-permasalahan sehari-hari terkait kesebangunan bangun datar (Latihan 4.3).
5. Guru memotivasi siswa dengan bertanya: Bagaimana kamu dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut?
Konsep apa yang dapat digunakan?
6. Siswa diberi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan seharihari yang terkait dengan konsep
kesebangunan bangun datar seperti satu contoh berikut. Wina mempunyai usaha konveksi. Untuk mengetahui
bahan kain yang dibutuhkan, sebelum memproduksi dalam jumlah besar ia membuat sampel baju ukuran kecil
dengan skala ¼ terhadap ukuran sebenarnya. Ternyata satu sampel tersebut membutuhkan kain sekitar 0,25
m2. Berapa luas kain yang dibutuhkan jika ia mendapat pesanan untuk memproduksi baju tersebut
sebanyak 1.000 baju?
7. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari hari ini.
8. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai rencana.
9. Peserta didik diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3–4 orang siswa yang
heterogen.
Pertemuan 6
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Mengucapkan salam dan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa
bersama mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa mengamati gambar pantograf pada Subbab 4.4 Kegiatan 1.
5. Guru memotivasi siswa dengan bertanya: Tahukah kamu, pada saat teknologi mesin fotokopi, kamera, dan
komputer belum ditemukan bagaimana cara manusia menduplikat, memperbesar, atau memperkecil suatu
gambar?
6. Siswa diberi permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang terkait dengan konsep
kesebangunan segitiga seperti berikut.
Berapa skala perbesaran pantograf tersebut?
Gambar yang dihasilkan nanti berapa kali ukuran gambar aslinya?
7. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari hari ini.
8. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai rencana.
9. Peseta didik diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang
heterogen.
Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
1. Siswa mengamati gambar pada buku siswa terkait pantograf pada Subbab 4.4 Kegiatan 1.
Menanya
2. Siswa menanyakan cara menunjukkan sudut-sudut yang bersesuaian apakah sama besar, cara menentukan skala
perbesaran pantograf, dan hasil perbesarannya.
Mengeksplorasi
3. Siswa berdiskusi bekerja berkelompok untuk mencermati permasalahan terkait konsep kesebangunan segitiga
untuk menyelesaikan masalah tentang pantograf pada buku siswa.
4. Siswa berdiskusi bekerja kelompok melakukan eksplorasi kegiatan menemukan syarat dua segitiga sebangun yang
ada pada Subbab 4.4 Kegiatan 2 dan kesebangunan khusus pada segitiga siku-siku pada Subbab 4.4 Kegiatan 3.
5. Siswa menggali informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dan lain-lain) tentang syarat dua segitiga
sebangun dan kesebangunan khusus pada segitiga siku-siku.
6. Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi cara membuktikan dua segitiga sebangun dan menghitung panjang sisi
dan besar sudut yang belum diketahui dari dua segitiga yang sebangun.
Mengasosiasi
7. Berdasar pemecahan masalah dan eksplorasi tersebut, syarat dua segitiga sebangun dan kesebangunan khusus
pada segitiga siku-siku, serta cara membuktikan dua segitiga sebangun dan menghitung panjang sisi dan besar
sudut yang belum diketahui dari dua segitiga yang sebangun.
Mengomunikasi
8. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kegiatan sebelumnya dan hasil pemecahan masalah
pantograf.
9. Siswa memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi,
ataupun tanggapan lainnya.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai syarat dua segitiga sebangun dan kesebangunan
khusus pada segitiga siku-siku, serta cara membuktikan dua segitiga sebangun dan menghitung panjang sisi dan
besar sudut yang belum diketahui dari dua segitiga yang sebangun.
2. Setiap kelompok diberikan perolehan penghargaan berkaitan dengan aktivitas kelompok.
3. Guru memberikan penguatan dan konfirmasi terhadap temuan siswa tentang konsep kesebangunan segitiga dan
cara membuktikan dua segitiga sebangun dan menghitung panjang sisi serta besar sudut yang belum diketahui dari
dua segitiga yang sebangun
Pertemuan 7
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Mengucapkan salam dan berdoa dipimpin oleh guru/ketua kelas (nilai-nilai religius).
2. Mengecek kehadiran siswa. Bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh, dan mengajak siswa bersama
mensyukuri nikmat Tuhan berupa kesehatan dan lain-lain.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
4. Siswa mengamati permasalahan-permasalahan sehari-hari terkait kesebangunan segitiga yang ada pada Subbab 4.4
Contoh 3.
5. Guru memotivasi siswa dengan bertanya: Bagaimana kamu dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut? Konsep
apa yang dapat digunakan?
6. Siswa diberi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan seharihari yang terkait dengan konsep
kesebangunan segitiga seperti satu contoh berikut.
7. Perhatikan gambar berikut! Jelaskan di manakah letak kesalahannya?
8. Jelaskan dari manakah lubang satu kotak ini berasal? Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari hari ini.
9. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai rencana.
10. Peseta didik diorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang siswa yang heterogen.