Anda di halaman 1dari 2

Paragraf Argumentasi

merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk
menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu pendapat yang diyakini. Ciri
ciri paragraf argumentasi meliputi :

Untuk penulisan karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah


Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa
yang dikemukakan merupakan kebenaran
Menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data, tabel, gambar dan
sebagainya
Terdapat kesimpulan di akhir paragraf

Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga para
pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya adalah
untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis. Objek tersebut dapat berupa
orang, benda, atau tempat. Ciri ciri paragraf deskriptif yaitu :

Berisi bacaan yang melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya tulis tersebut

Paragraf Eksposisi

Merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi mengenai sebuah teori,
teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasan. Ciri-
ciri paragraf eksposisi meliputi :

Mengandung informasi di dalamnya


Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
Bertujuan menjelaskan dan memaparkan
Berdasarkan fakta
Tidak bermaksud mempengaruhi

Paragraf persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar
melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.

Terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca


Tulisan yang mendorong dan mempengaruhi dalam suatu hal
Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca

Paragraf narasi

Merupakan bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri ciri paragraf narasi :
Terdapat tokoh, tempat, waktu, dan suasana dalam cerita
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
Digunakan dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi,
cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).

Jenis jenis Paragraf dan Contohnya

1. Contoh paragraf argumentasi

“Polusi udara dan lingkungan hampir terjadi di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang
terutama terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor yang semakin banyak, asap
pabrik dan limbahnya adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar,
seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat…”

2. Contoh paragraf deskripsi

“Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna merah yang
membuat kulit badannya yang kuning langsat tersebut nampak semakin cantik. Wajahnya
dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu mata yang tebal…”

3. Contoh paragraf eksposisi

“Bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi di Yogyakarta sampai saat ini belum
merata. Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa wilayah mengalami kekurangan
bahan pangan dan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah Bantul dan Muntilan..”

4. Contoh paragraf persuasif

” Penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat , awet, dan lebih
enak. Selain itu, penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan daripada sayuran biasa..”

5. Contoh paragraf narasi

“Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk
menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya. Dengan
susah payah pintu rumah pun di buka namun, mukanya berganti dengan rasa terkejut karena
lelaki tersebut yang membukakan pintunya..”

Jenis paragraf mungkin berbeda dengan berbagai jenis pantun dari sisi penulisan dan makna,
namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan penggunaan paragraf
yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai