Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KAJIAN KURIKULUM SMK

RANGKUMAN BAB IV

Dosen Pembimbing :
Drs. Djoko Suwito, M.Pd.

Oleh :
Rizal Maulana (17050524065)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
ANALISIS MAKRO UNTUK PERENCANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Kesepakatan para ahli pengembangan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan bahwa
dalam proses perencanaan harus ada usaha konkrit untuk menggunakan informasi dari
lapangan dan dunia kerja untuk menjami relevansi/kecocokan kurikulum yang di hasilkan,
namun dalam kenyataan operasionalisasinya tidak sesederhana yang dikirakan. Untuk itu
dalam bab ini akan dikemukakana beberapa prinsip pemanfaatan informasi dunia kerja untuk
perencanaan kurikulum di berbagai tingkat dengan disertai beberapa contoh ilustrasi data.

Model evaluasi kesenjangan antara keadaan yang ada dengan keadaan yang di
harapkan ini dalam tingkat makro sekaligus akan memberi jawaban untuk pertanyaan tentang
dukungan konteks untuk pengadaan program, misi yang harus dibawakan oleh program, serta
tujuan umum program yang akan direncanakan.

Dengan demikian siklus perencanaan yang di yang kembangkan dengan didasarkan


pada pertaanyaan tentang kesenjangan yang ada, cara menjembatani kesenjangan tersebut,
cara mengorganisasikan, dan cara mengevaluasiya, sebenarnya merupakan suatu kerangka
pemikiran komphrensif/kompleks yang dapat dipakai untuk perencanaan program ataupun
langkah pengembangan. Digambarkan pada gambar 10. Di jelaskan kaitan antara masing
masing pertanyaan perencanaan yang dikemukakan di atas dengan aspek perncanaan dan
pengembangan program. Perencanaan tanpa didasarkan pada informasi yang cukup dengan
cara pengumpulan yang dapat di pertanggungjawabkan akan menghasilakn program yang
tidak mencerminkan kebutuhan dunia kerja yang ada. Sebaliknya pengumpulan informasi
dilapangan yang tidak diarahkan oleh kebutuhan pertanyaan dan langkah langkah
perencanaan seperti diuraikan di atas akan memboroskan waktu, tenaga, dan biaya .

DESKRIPSI KONTEKS DAN KEBUTUHAN UNTUK PROGRAM

Dalam usaha memebri justifikasi untuk pengadaan program pendidikan teknologi dan
kejuruan yang baru,maka harus dapat diperoleh informasi lapangan yang jelas tentang kondisi
ekonomi,sosial demografis dari masyarkat luas lengkap dengan kesempatan kerja dan kondisi
dunia pendidikannya. Dalam arti inti adalah informasi yang diperlukan untuk menjadi sebab
program baru dibutuhkan.

Termasuk dalam kategori ini

1. Konteks lapangan kerja

2. Kebutuhan tenaga kerja

3. Keadaan angkatan kerja

4. Ketersediaan Program
1. Konteks Lapangan Kerja

Langkah pertama dalam menentukan konteks ini adalah dengan mengetahui


kondisi/deskripsi yang melingkupi program yang akan diselenggarakan tersebut. Caranya
dengan mendapatkan informasi dari aspek ekonomi,sosial,demografis dan politis. Disamping
kondisi obyektif/nyata (tanpa dipengaruhi siapapun) kesempatan kerja yang ada.

Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai justifikasi/janji yang nyata bahwa program
tersebut sangat di butuhkan.

Adapun informasi tambahan

1. karakterisitik umum masyarakat (Kota/desa,pantai,daerah pertambangan,industri,pertanian)

2. Karakterisitik populasi (Tingkat pertumbuhan,pendapatan,tistribusi umur dan sex, tingkat


pengangguran, dan jumlah pekerjaan )

3. Dunia usaha ( Jenis dan jumlah industri,prospek pekrjaan, angka pertunbuhan


distribusinya antar tahun)

Informasi di atas dapat didapat dari data sensus, ataupun dinas setempat.dengan
adanya keharusan mendapatkan informasi seperti itu maka haruslah dijalin kerjasama yang
erat agar tercipta kurikulum yang sangat relevansi.

2. Kebutuhan Tenaga kerja

Dalam konteks ini informasi yang harus dicari adalah jumlah pengusaha di masing
masing sektor industri, daya serap, dan gambaran yang dibutuhkan sesuai dunia kerja.
Sebagai contoh dalam sebuah kota berkembang 5-10 tahun kedepan di butuhkan sekretaris,
bengkel mobil dengan karyawan yang banyak, teknisi listrik yang mencukupi dan
sebagaianya.

3. Keadaan angkatan Kerja

Yang dimaksud disini adalah kondisi obyektif/nyata dari jumlah tingkat kualifikasi
angkatan kerja di berbagai sektor kerjaan.contoh jika diketahui di indonesia sebagian besar
angkatan kerjanya adalh SD maka dengan program baru dari prndidikan teknologi dan
kejuruan mampu meningkatkan keterampilan dan kualitas yang mempengaruhi produktivitas
secara nasional

4. Kapasitas Sistem pendidikan

Apabila dari informasi yang diuraikan terdahulu sudah diperoleh gambaran


kesenjangan yang ada dan didapat kebutuhan yang akan menjembataninya. Langkah
selanjutnya mengumpulkan informasi tentang kapasitas sistem pendidikan yang ada
kaitannya dengan usaha mengatasi masalah tersebut. Jika sudah banya program yang tersedia
dan dengan sedikit penyesuian dapat dipakai sebagai jembatan mengatasi kesenjangan
tersebut. Maka tidak diperlukan lagi pembukaan program yang baru.
RUMUSAN MISI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Setelah deskripsi tentang konteks dan kebutuhan maka langkah selanjutnya proses
perencanaan program di tingkat makro ialah mencari rumusan tentang misi yang harus di
bawa oleh pendidikan teknologi dan kejuruan .untuk dapat merumuskan misi secara
komunikatif dan fungsional ,harus dipenuhi beberapa komponen yang terdiri dari;

1. maksut dan tujuan pendidikan kejuruan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun
perannya terhadap dunia kerja secara umum
2. target atau sasaran populasi yang di kembangkan potensinya melalui program
yang di rencanakan, termasuk adanya prioritas jika memang di kamsut demikian .
3. pernyataan tentang maksud kegiatan instruksional yang akan di sajikan melalui
program pendidikan kejuruan yang direncanakan tersebut

pendidikan teknologi dan kejuruan harus didasarkan keseimbangan antara kebutuhan


individual anak didik dan kebutuhan calon pemakai, dalam hal ini pasar kerja.

KEBUTUHAN DAN TUJUAN PENGEBANGAN PROGRAM

Data tentang kebutuhan pengembangan dan tujuan pengembangan program adalah


perwujudan dari terlaksananya misi atau maksud dari teknologi kejuruan.kebutuhan program
ini berkembang (growth needs), kualitas (quality needs), dan pendukung (support needs).data
atau informasi dari lapang kerja dan pengalaman kerja dari lulusan yang dapat dijadikan
untuk keperluan merumuskan kebutuhan perkembangan dan kualitas program.

Perkembangan program dapat dilihat dari kecenderungan minat anak didik ,


penempatan lulusan (follow-up student) dan data tentang kebutuhan danketersediaan tenaga
kerja. Kecenderungan minat anak didik menetukan apakah suatu program perlu dihentikan,
dipertahanyakn, dikembangkan lebih lanjut

Demikian puta tentang penempatan lulusan dapat memberi indikasi yang sangat
bermanfaat bagi pengelola progtam. Pekerjaan yang dapata menyerap lulusa program
pendidikan kejuruan dengan mudah memberi indikasi bahwa kebutuhan tenaga dalam bidang
tersebut besar.

Sebenarnya data yang didapat dari studi pelacakan (follow-up student) lebih memberi
ketrandalan data yang di perlukan untuk rencana jangka panjang. Dikarnakan data mencakup
kesetabilan pekerjaan tertentu, kemantapan lulusan dalam bidang yang sesuai pendidikannya ,
serta mobilitas kerja baik, serta imbalan keja ekonomis.indikator tentang kebutuhan
perkembangan kualitas ini dapat dijabarkan dari informasi kepuasan anak didik dan kepuasan
pemakai lulusan tenteang hasil pendidikan.

TUJUAN PENGEMBANGAN PROGRAM

Tujuan oprasional inilah yang nanti ahirnya berfungsi sebagai pedoman dalam
menentukan startegi,isi dan tujuan ahir program.secara garis besar dibedakan menjadi dua
aspek ,yaitu aspek sasaran yang menyangkut proses dan sasaran yang menyangkut hasil.
KRITERIA HASIL DAN MANFAAT PENDIDIKAN KEJURUAN

Hasil dan manfaat program sebagai indikator tercapai tujuan akhir program
tersebut.hasil dapat dirumuskan sebagai efek langsungnampak dalam jangka pendek, manfaat
dilain pihak adalah indikator yang lebih bersifat jangka panjang dan tidak dapat
diukurlangsunh.

Informs yang kemungkinan membantu adalah data tentang kualitas program


pendidikan , karakteristik anak didik, tingkat kemampuanan akademis, tingkat pengangguran,
supply tenaga kerja, kebutuhan tenaga kerja untuk ketrampilan tertenu.

ORGANISASI DAN KOORDINASI ANTAR LEMBAGA

Di tingkat makro,harus ada kesadaran akan pentingnya melibatkan pihak-pihak lain


yang erat hubungannya dengan ketersediaan data tersebut.pentingnya perencanaan dan
pengembangan kurikulum berdasarkan data atau data-based curriculum planning dalam
pendidikan teknologi dan kejuruan sudah merupakan hal yang tidak bias disangkal lagi.di
tingkat makro kebanyakan proses perencanaan berkisar pada pengambilan keputusan yang
menyangkut aspek kebijakan (policy)

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa kondisi pendidikan indonesia saat ini masih juga belum yang terbaik ketimbang
negara lain?

2. Sebutkan 4 Kategori penting dalam mendeskripsikan konteks dan kebutuhan untuk


program

3. Jelaskan secara singkat 4 Kategori penting dalam dekskripsi konteks untuk program

4. Jelaskan tujuan dalam Pengembangan Program

5. Apakah hasil dan manfaat dalam pendidikan kejuruan


JAWAB

1. Karena dalam merumuskan kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan bersifat Makro
perlu adanya data yang banyak sekali karena ini bersifat nasional oleh karenanya semakin
banyak data yang masuk maka ada kecendrungan tingkat ketelitian dan kereliabilitas data
yang akan diperoleh semakin menurun.

2. 1.) Konteks lapangan kerja

2.) Kebutuhan tenaga kerja

3.) Keadaan angkatan kerja

4.) Ketersediaan Program

3. 1.) Konteks Lapangan kerja adalah dimana dengan mendapatkan informasi dari aspek
ekonomi,sosial,demografis dan politis. Disamping kondisi obyektif/nyata (tanpa dipengaruhi
siapapun) kesempatan kerja yang ada.

2.) Kebutuhan Tenaga Kerja dimana dalam konteks ini informasi yang harus dicari adalah
jumlah pengusaha di masing masing sektor industri, daya serap, dan gambaran yang
dibutuhkan sesuai dunia kerja.

3.) Keadaan angkatan kerja yang dimaksud disini adalah kondisi obyektif/nyata dari jumlah
tingkat kualifikasi angkatan kerja di berbagai sektor kerjaan

4.) Ketersediaan Program adalah mengumpulkan informasi tentang kapasitas sistem


pendidikan yang ada kaitannya dengan usaha mengatasi masalah tersebut

4. Tujuan Pengembangan program adalah sebagai pedoman dalam menentukan startegi,isi


dan tujuan ahir program.secara garis besar dibedakan menjadi dua aspek ,yaitu aspek sasaran
yang menyangkut proses dan sasaran yang menyangkut hasil.

5. Hasil dalam pendidikan kejuruan adalah sebagai informasi yang kemungkinan membantu
adalah data tentang kualitas program pendidikan , karakteristik anak didik, tingkat
kemampuanan akademis, tingkat pengangguran, supply tenaga kerja, kebutuhan tenaga kerja
untuk ketrampilan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai