Anda di halaman 1dari 21

MEMPELAJARI PENGUKURAN PENCEMARAN UDARA

PT TÜV NORD INDONESIA


CIKARANG–BEKASI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

Oleh :
EGI RIZALDY ICHSAN
B.1510675

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2019
MEMPELAJARI PENGUKURAN PENCEMARAN UDARA
PT TÜV NORD INDONESIA
CIKARANG–BEKASI

Oleh :
EGI RIZALDY ICHSAN
B.1510675

Laporan Praktik Lapang Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Ilmu Pangan Halal, Universitas Djuanda Bogor

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2019
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MEMPELAJARI PENGUKURAN PENCEMARAN UDARA


PT TÜV NORD INDONESIA CIKARANG–BEKASI

Oleh :
EGI RIZALDY ICHSAN
B.1510675

Menyetujui,
Bogor, 10 Agustus 2019

Aditia Ginantaka S.TP M.Si Dila Agustina ST


Dosen Pembimbing Pembimbing Lapang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur atas segala rahmat dan hidayah yang telah
Allah SWT berrikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
kerja lapang yang berjudul “Mempelajari Pencemaran Udara”ini. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak H. Amar Ma’ruf Ir., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pangan
Halal, Universitas Djuanda Bogor.
2. Bapak Aditita Ginantaka, S.TP., M.Si sebagai Ketua Program Studi
Teknologi Industri Pertanian,selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membantu penulis selama perkuliahan dan juga Pembimbing Praktik
Kerja Lapang atas segala bimbingan dan bantuan nya dalam
menyelesaikan Laporan Praktik lapang.
3. Bapak Dr. Miftahudin, S.Si., M.Si selaku dosen mata kuliah Pengendalian
Pencemaran Industri atas segala kritik dan sarannnya yang membangun.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda
yang telah memberikan bekal ilmu dan pengarahan kepada penulis.
5. Bapak Dila Agustina selaku pembimbing lapang yang amat sangat baik
yang telah membimbing dan membantu penulis serta memberikan
penjelasan dan pengarahan selama melakukan Praktik Kerja Lapang di PT.
TÜV NORD INDONESIA Cikarang - Bekasi.
6. Bapak Aulia Resa Praditiya sebagai HRD yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan PKL.
7. Staff Technial Field & laboratorium enviromental Kak Nurmantio Adi
Nugroho dan Kak Dadan Hamdhani yang telah memberikan bimbingan
dan arahan selama PKL berlangsung.
8. Kedua Orang Tua peniulis dan keluarga di rumah, atas perhatian nya dan
dukungannya.
9. Sahabat TIP 2016, Ilham, Sandria, dan Majid atas kerja sama team dan
saling menyemangati
10. TU FIPHAL dan teman-teman Fakultas Ilmu Pangan Halal, Universitas
Djuanda Bogor yang nama nya tidak dapat di sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memerlukan perbaikan dan
penyempurnaan. Oleh sebab itu, kriutik dan saran membangun sangat di
harapkan oleh penulis. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dan
membantu memberikan informasi tentang Pencemaran udara.

Bogor, 30 September 2019

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 4


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 5
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 5
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 6
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 6
B. Tujuan ................................................................................................................... 9
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 9
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN .................................................................... 11
A. Sejarah Umum Perusahaan ................................................................................. 11
B. Lokasi Perusahaan .............................................................................................. 12
C. Sturktur dan Fungsi Organisasi ........................................................................... 13
D. Ketenagakerjaan .................................................................................................. 13
E. Akreditasi ............................................................................................................ 14
III. KEGIATAN OPERASIONAL PT. TÜV NORD INDONESIA ............................. 16
A. Sub Bisnis Unit I (SBU-1) .................................................................................. 16
B. Sub Bisnis Unit II (SBU-2) ................................................................................ 16
C. Sub Bisnis Unit III (SBU-3)................................................................................ 17
D. Sub Bisnis Unit IV (SBU-4) ............................................................................... 17
E. Sub Bisnis Unit V (SBU-5) ................................................................................. 18
F. Sub Bisnis Unit VI (SBU-6) ............................................................................... 18
IV. MEMPELAJARI PENCEMARAN UDARA PT TÜV NORD INDONESIA ........ 19
A. Kualitas Udara .................................................................................................... 19
B. Pengukuran Kualitas udara PT. TÜV NORD Indonesia ..................................... 19
C. Teknik Pengambilan Sampel udara dan Pengukuran Kualitas Fisik................... 19
1. Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel ............................................................... 20
2. Alat Yang Digunakan ......................................................................................... 20

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban manusia telah
mendorong industri di Indonesia untuk berkembang semakin maju dari
teknologi yang sederhana sampai yang berteknologi canggih. Kemajuan
pembangunan memerlukan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja lebih tinggi
untuk menghadapi berbagai efek samping penerapan kemajuan teknologi
terhadap investasi, seperti meningkatnya angka kesakitan dan terjadinya
kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kematian, sehingga akan
menghambat majunya industrialisasi yang menimbulkan kerugian atau
hilangnya suatu investasi.
Udara mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan makhluk
hidup dan keberadaan benda lainnya. Sehingga udara merupakan sumber daya
alam yang harus dilindungi untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya (Setyanto,2010).
Masuknya atau dimasukannya zat, energi maupun komponen lain kedalam
udara ambien oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambien turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan tidak memenuhinya fungsi, sehingga
menimbulkan gangguan terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Dengan kata lain kualitas udara telah melampaui baku mutu kualitas
udara.
Pencemaran udara dalam ruang adalah problema kesehatan yang serius
dalam berbagai lingkungan industri. penemuan sejumlah zat pencemar dalam
ruang yang diketahui dan diperkirakan dapat meningkatkan ketidaknyamanan,
ketidak berfungsian, serta timbulnya penyakit bahkan kematian. Bukti yang
nyata pada kesehatan menunjukkan terjadinya penyakit pernafasan, alergi, iritasi
membran mucus, kanker paru, dapat disebabkan oleh pencemar di dalam ruang
(Pudjiastuti, 1998).
Pencemaran atau polusi merupakan perubahan-perubahan yang tidak
dikehendaki meliputi perubahan sifat fisik, kimia dan biologi dari udara,
tanah maupun air. Semua perubahan tersebut dapat menyebabkan gangguan
pada kehidupan manusia atau kehidupan spesies tertentu.
Peningkatan polusi di lingkungan kehidupan manusia tidak hanya
disebabkan karena jumlah penduduk yang bertambah sehingga ruang gerak
untuk tiap orang menjadi lebih kecil, tetapi juga karena kebutuhan manusia terus
meningkat dari tahun ke tahun dalam bentuk kuantitas maupun kualitas sehingga
hasil buangan industri untuk memenuhi kebutuhan tadi terus bertambah
(Kardjito,1986; Amstrong, 1991).
Kebisingan juga dapat menyebabkan gangguan yang berpotensi
mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama berasal dari kegiatan
operasional peralatan pabrik, sedangkan operator (karyawan yang
mengoperasikan peralatan pabrik) merupakan komponen lingkungan yang dapat
mempengaruhi adanya akibatkan peningkatan kebisingan (Sasongko dkk, 2000).
Risiko kerusakan pendengaran (Damage Risk on Hearing) pada karyawan
dapat disebabkan oleh paparan bising karena tingkat bising yang tinggi atau
waktu kumulatif paparan yang berlebihan. Tarwaka, (2008) mengemukakan
bahwa potensi munculnya bahaya atau timbulnya penyakit akibat kerja yang
dapat mempengaruhi kesehatan karyawan sering muncul dari tempat bekerja.
Salah satu gangguan terhadap kesehatan pekerja yang disebabkan oleh potensi
bahaya fisik adalah kebisingan dengan intensitas tinggi. Dampak dari paparan
kebisingan terhadap pendengaran pekerja telah menjadi topik perdebatan pada
beberapa tahun terakhir (Alton B, Ernest, 2002; Jansen, 1992). Tingkat
kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat mendorong timbulnya
gangguan pendengaran dan risiko kerusakan pada telinga baik bersifat
sementara maupun permanan setelah terpapar dalam periode waktu tertentu
tanpa penggunaan alat proteksi yang memadai. Potensi risiko ini mendorong
pemerintah di berbagai negara membuat suatu regulasi yang membatasi suara
yang dapat mempengaruhi pekerja di industry (EPA, 1974).

Di Indonesia belum ada standar kebisingan secara lengkap, walaupun


disana-sini dilakukan berbagai penelitian Berbagai angka dimunculkan, namun
angka-angka itu belum baku dan belum ditetapkan sebagai suatu standar.
Sementara ini yang menjadi acuan adalah Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996, Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor: 718/MEN.KES/PER/XI/1987 dan standar internasional. Kriteria
kebisingan menurut standar Internasional diambil dari ISO Recommendation-R
1996: Assesment of Noise with Respect to Community Response.
PT. TÜV NORD INDONESIA - Cikarang merupakan perusahaan
asal,Jerman yang tergabung di dalam TÜV NORD GROUP dan merupakan
salah satu perusahan di Indonesia yang beregrak di bidang pelayanan jasa
sertifikasi, pengujian, inpeksi dan pelatihan di berbagai bidang industri. PT.
TÜV NORD INDONESIA – Cikarang mengoperarikan sistem manajemen
bersertifikasi sesuai dengan ISO 9001 untuk Manajemn Kulaitas; ISO 14001
untuk Manajemen Lingkungan; ISO 17025 untuk Pengujian Makanan, Farmasi,
Kosmetik, Tekstil; dan OHSAH 18001 untuk Kesehatan Keselamatan Kerja dan
telah memenuhi berbagai standar yang diperlukan terhadap pelayananya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan kegiatan
Praktek Kerja Lapang dengan judul “MEMPELAJARI PENGUKURAN
PENCEMARAN UDARA’’ dengan harapan dapat mengetahui secara jelas
terkait dengan Pencemaran Udara sesuai dengan judul yang diambil di
perusahaan tersebut.

B. Tujuan
Kegiatan praktik lapang yang dilakukan di PT. TÜV NORD INDONESIA
Cikarang ini memiliki tujuan umum dan khusus, yaitu :
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja mahasiswa di bidang
indusri. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan profesi melalui
penerapan ilmu yang sudah dipelajari selama perkuliahan serta melatih
mahasiswa menjadi tenaga kerja yang terlatih dan terampil dalam memecahkan
masalah di dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
Mempelajari tentang Pencemaran Udara untuk pengendalian pencemaran
industri di PT. TÜV NORD INDONESIA - Cikarang.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Praktik lapang dilakukan di PT. TÜV NORD INDONESIA – Cikarang
yang berlokasi di Jl Science Timur 1 Kawasan Industri Jababeka V. Kegiatan
praktik lapang dilaksanakan dari tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan 22
September 2019 pada jam kerja pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dengan waktu
istirahat pada pukul 12.00 sampai pukul 13.00, selama 5 hari kerja per minggu.
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Perusahaan

PT. TÜV NORD Indonesia merupakan anggota dari German TÜV NORD
Group. TÜV Nord Group adalah penyedia layanan teknis dengan kegiatan di
seluruh dunia dan berkantor pusat di Hanover, Jerman. TÜVs (singkatan
Jerman: Technischer Überwachungsverein, Indonesia: Asosiasi Inspeksi
Teknis) adalah organisasi Jerman yang bekerja untuk memvalidasi keamanan
produk dan layanan dari segala jenis untuk melindungi manusia, aset material,
dan lingkungan terhadap bahaya.
TÜV NORD Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa pengujian, kalibrasi, serta sertifikasi baik sistem maupun produk. TÜV
NORD Group merupakan perusahaan asing yang berbasis di Jerman. TÜV
NORD Group didirikan oleh 25 negara pada tahun 1947 dan sekarang telah
memiliki tenaga kerja lebih dari 10000 orang yang tersebar di 70 negara di
Eropa, Asia, dan Amerika dan merupakan Asosiasi Inspeksi Teknis terbesar di
German yang memiliki berbagai kompetensi teknis, konsultan, sistem sertifikasi,
energi sertifikasi, inspeksi produk, dan rekayasa sistem dengan prinsip :
independen, netralitas, dan integritas.
PT. TÜV NORD Indonesia adalah badan usaha yang didirikan pada tahun
2003 memiliki kegiatan pokok di bidang jasa yang melaksanakan kegiatan usaha
dalam bidang jasa sertifikasi mutu, produk, lingkungan, laboratorium uji,
kalibrasi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta berbagai jenis
sertifikasi lainnya yang dikembangkan baik secara nasional maupun
Internasional.
Hingga kini, sedikitnya tercatat 2000 Perusahaan menjadi klien PT. TÜV
NORD Indonesia. Pesatnya pertumbuhan klien dan semakin ketatnya regulasi
pengawasan mutu, membuat PT. TÜV NORD Indonesia untuk senantiasa
mewujudkan komitmennya dalam memberikan layanan prima bagi semua
kliennya, dan berupaya meningkatkan kemampuan serta performance dalam
proses layanannya.
Gambar 1. Logo PT. TUV NORD INDONESIA.

B. Lokasi Perusahaan
PT. TÜV NORD Indonesia merupakan perusahaan asal Jerman yang
tergabung di dalam TÜV NORD GROUP dan merupakan salah satu perusahan
di Indonesia yang beregrak di bidang pelayanan jasa sertifikasi, pengujian,
inpeksi dan pelatihan di berbagai bidang industri. Alamat Head Office PT. TÜV
NORD Indonesia bertempatkan di Perkantoran Hijau Arkadia Lantai 7 Jl. TB
Simatupang 12520 Jakarta Selatan.
PT. TÜV NORD Indonesia 3 kantor cabang yang didirikan di luar kota
Jakarta, yaitu Cikarang, Surabaya, dan Medan. Pendirian kantor pemasaran di
kota tersebut digunakan untuk dapat membantu dan mendukung kegiatan
operasional PT. TÜV NORD Indonesia. Selain itu PT. TÜV NORD Indonesia
juga melakukan pemasaran yang dilakukan oleh sales. Taman komunikasi yang
didirikan di luar kota Jakarta bertujuan memfasilitasi pelayanan customer di luar
kota Jakarta.
Berikut adalah profil kantor pemasaran dan taman komunikasi yang didirikan di
luar kota Jakarta:
1. Representative Office
Alamat : Graha Merah Putih Lantai 6 Jl. Putri Hijau No. 1 20111 Medan.
2. Laboratory Service ( Testing & Calibration)
Alamat : Jl. Science Timur Blok B3 Lantai 1 Kawasan Industri Jababeka V
Cibatu Cikarang.
3. Branch Office
Alamat : Intiland Tower Lantai 11, Suite 1 E, Jalan Panglima Sudirman 101
– 103, 60271 Surabaya.

C. Sturktur dan Fungsi Organisasi

Kesuksesan dan nama besar yang diraih suatu perusahaan, tidak akan ada
nilainya tanpa kerja keras pelaksana lapangannya. Pembagian tugas yang jelas
dan teroganisir akan memudahkan sistem kerja dengan baik dalam suatu
perusahaan. Tugas dan wewenang masing -masing jabatan yang ada di PT.
TÜV NORD adalah sebagai berikut:
1. Kepala Perusahaan bertugas mengambil keputusan, menetapkan ketentuan
pokok, dan bertanggung jawab terhadap seluruh sarana kegiatan yang
berada di PT. TÜV NORD.
2. Kepala laboratorium (Laboratory & Operation Manager) bertugas dalam
pengelolaan dan pengembangan unit kerja laboratorium.
3. Kepala bagian Human Resource Development (HRD) bertugas dalam
mengelola urusan terkait dengan kepegawaian atau ketenagakerjaan, serta
tata administrasi dan kearsipan suatu perusahaan seperti kesejahteraan
pegawai, upah, tunjangan, pelatihan, termasuk rekruitmen pegawai baru.
4. Kepala bagian Safety Healthy Environment (SHE) bertugas dan
bertanggung jawab dalam merencarakan, melaksanakan, serta menjamin
kesehatan dan keselamatan kerja terhadap seluruh karyawan untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan saat bekerja.
5. Supervisor bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang berada di
lingkupnya agar bisa berjalan dengan aman dan tidak mengganggu
keselamatan karyawan. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahannya dan
memberikan arahan agar tugas atau pekerjaan dapat dilakukan dengan
lancar.
6. Staff bertugas membantu pekerjaan pimpinan sesuai dengan keahlian staff
tersebut.

D. Ketenagakerjaan

PT. TÜV NORD Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya


memiliki karyawan perusahaan yang terdiri dari karyawan tetap dan karyawan
kontrak dengan latar belakang pendidikan SMK/sederajat sampai perguruan
tinggi.
Jam kerja yang berlaku yaitu 40 jam dalam satu pekan atau 7 jam perhari,
selebihnya dianggap sebagai lembur. Pengaturan jam kerja dilakukan dalam 2
shift dengan jumlah jam kerja sebanyak 8 jam per shift, termasuk istirahat satu
jam yang di laksanakan secara bergilir. Berikut pengaturan jam kerja dan jam
istirahatnya :
1. Shift 1 : 08.00 – 17.00 WIB dengan jam istirahat 12.00 – 13.00 WIB
2. Shift 2 : 14.00 – 23.00 WIB dengan jam istirahat 18.00 – 19.00 WIB
Seluruh karyawan yang bekerja di PT. TÜV NORD Indonesia mendapatkan
fasilitas yang dapat digunakan ketika bekerja. Adapun fasilitas yang diberikan
oleh PT. TÜV NORD Indonesia meliputi seragam dan perlengkapan kerja,
kantin, mushola, loker, tempat parkir dan finger scan untuk resensi absensi.
Perlengkapan kerja yang digunakan oleh semua karyawan dipastikan semuanya
telah memenuhi standar sehingga aman atau safety digunakan di lingkungan
perusahaan. Semua karyawan berhak mendapatkan makan di kantin setiap
harinya pada jam istirahat. Mushola yang terletak di sebelah kantin dapat
digunakan sebagai sarana ibadah shalat harian. Loker yang disediakan dapat
digunakan untuk menyimpan barang pribadi karyawan per shift yang tidak boleh
dibawa masuk ke ruang kerja. Fasilitas tempat parkir motor dan mobil untuk
para karyawan dan tamu cukup luas dan nyaman, serta dijaga oleh satpam yang
bertugas sehingga kendaraan selalu aman. Finger scan terletak di depan lobby
dan digunakan untuk mengontrol dan memudahkan absensi karyawan. PT. TÜV
NORD Indonesia juga memberikan hak-hak bagi setiap karyawan, yang meliputi
gaji pokok bulanan, cuti (cuti tahunan, cuti melahirkan untuk karyawan
perempuan), THR (tunjangan hari raya), uang lembur bagi karyawan yang
bekerja diluar jam kerja, dan penghargaan masa bakti pekerja.

E. Akreditasi
PT. TÜV NORD Indonesia telah memperoleh pengakuan Sistem Manajemen
melalui mitra kerja TÜV NORD dari Deutsche Akkreditierungsstelle (DAkkS),
Deutsche Akkreditierungssystem Prüfwesen (DAP) and Komite Akreditasi
Nasional (KAN) untuk pelayanan berikut :
1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (Diakreditasi oleh KAN, LSSM-016-
IDN).
2. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000 (Diakreditasi oleh KAN,
LSSML-008-IDN).
3. Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 (Diakreditasi oleh KAN,
LSSMKP-004-IDN).
4. Sertifikasi Produk - Penandaan SNI (Diakreditasi oleh KAN, LSPr-012-
IDN).
5. Laboratorium Analitik (Diakreditasi oleh KAN LP-411-IDN).
6. Laboratorium Kalibrasi (Diakreditasi oleh KAN LK-109-IDN).
7. Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia ISPO (Diakui oleh ISPO, LS-P & K-
002-ISPO).
8. Standar otomotif sesuai persyaratan internasional ISO / TS 16949 (dicakup
oleh TN. CERT GmbH).
III. KEGIATAN OPERASIONAL PT. TÜV NORD INDONESIA

TÜV NORD Group adalah penyedia layanan teknis dengan kegiatan di seluruh
dunia. Didirikan pada tahun 1947 dan berkantor pusat di Hanover , Jerman. Grup ini
mempekerjakan lebih dari 10.000 orang di lebih dari 70 negara di Eropa, Asia, Amerika
dan Afrika. Grup dibagi menjadi beberapa merek operasi dan unit bisnis berikut:

1. TÜV NORD : Layanan Industri, Mobilitas, Pelatihan, IT


2. DMT : Sumber Daya Alam
3. Alter Technology : Aerospace

PT. TÜV NORD Indonesia merupakan perusahaan korporasi TÜV NORD


Group German yang bergerak dalam bidang jasa pengujian laboratorium dan
sertifikasi produk. PT. TÜV NORD Indonesia dibagi menjadi beberapa Sub
Bisnis Unit (SBU) dalam kegiatan usaha operasionalnya, yaitu :

A. Sub Bisnis Unit I (SBU-1)


Sub Bisnis Unit I (SBU-1) PT. TÜV NORD Indonesia bergerak dibidang
sistem sertifikasi, dalam pelaksanaanya PT. TÜV NORD Indonesia memiliki
layanan jasa guna memenuhi persyaratan hukum dan standar internasional,
seperti; ISO 9001 (Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen
Lingkungan), ISO 20000 (Manajemen Layanan Teknologi Informasi), ISO
27000 (Manajemen Keamanan Informasi), ISO 22000 (Manajemen Keamanan
Pangan), ISO 45001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja), ISO
37001 (Manajemen Anti Suap) dan lain lain.

B. Sub Bisnis Unit II (SBU-2)


Sub Bisnis Unit II (SBU-2) PT. TÜV NORD Indonesia sebagai lembaga
yang berwenang, bergerak dibidang jasa yang membantu mensertifikasi suatu
produk agar memperoleh standar nasional pada produk tersebut, seperti; SNI
(standar nasional Indonesia); yang biasa digunakan untuk meyakinkan bahwa
produk tersebut aman untuk dipakai; RoHS (Restriction of Hazardous
Substances Directive) atau yang biasa digunakan sebagai pedoman pembatasan
bahan berbahaya didalam produksi pembuatan berbagai jenis komponen
peralatan elektronik; ECE (Economic Commission for Europe) dalam
pembuatan ban yang menunjukan bahawa ban telah mengikuti standar, terkait
ban isi angin atau pneumatic.

C. Sub Bisnis Unit III (SBU-3)


Sub Bisnis Unit III (SBU-3) PT. TÜV NORD Indonesia memberikan
penilaian terhadap sertifikasi energi yang berkelanjutan guna mendukung
perusahaan dan organisasi serta lembaga lain dalam pengembangan sistem dan
proses yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi. Optimalisasi
berkelanjutan dari manajemen energi diperlukan untuk mengurangi biaya energi
dan melindungi lingkungan. Sistem Manajemen Energi diamanatkan untuk
diterapkan oleh perusahaan dengan konsumsi energi 6.000 ToE sesuai dengan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 70/2009 tentang Konservasi Energi dan diikuti
oleh Permen ESDM No. 14/2012. Efisiensi Energi sebagai bagian dari Sistem
manajemen Energi sekarang menjadi salah satu persyaratan dalam Dokumen
DRKPL (Dokumen Ringkasan Laporan Kinerja Pengelolaan Lingkungan)
ketika perusahaan bersedia untuk menerapkan Kriteria PROPER (Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Hijau / Emas.

D. Sub Bisnis Unit IV (SBU-4)


Sub Bisnis Unit IV (SBU-4) PT. TÜV NORD Indonesia bergerak dibidang
layanan jasa pengujian analisa dan kalibrasi laboratorium. Laboratorium penguji
PT. TÜV NORD Indonesia menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium
ISO/IEC 17025, telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dengan
nomor akreditasi LP-411-IDN dan merupakan salah satu laboratorium
independen untuk menguji suatu sampel.
Bidang pengujian Laboratorium PT. TÜV NORD Indonesia adalah :
1. Laboratorium Pangan : Pengujian mikrobiologi; zat aditif makanan; residu
kimia; kontaminasi kimia; kandungan logam; asam lemak; dan nutrisi.
2. Laboratorium Kosmetik : Pengujian mikrobiologi; Residu kimia; dan
Kandungan logam.
3. Laboratorium Farmasi : Pengujian efektivitas antimikroba; Kandungan
logam; dan Bahan aktif
4. Laboratorium Kalibrasi : Menentukan nilai kebenaran penunjukan alat ukur
konvensional dan mengukur bahan dengan membandingkannya dengan
standar pengukuran yang dapat dilacak ke standar nasional maupun
internasional.
5. Laboratorium Lingkungan : Layanan jasa sampling dan pengujian dibidang
lingkungan yang mencakup : Tanah; Sedimen; Lumpur; TCLP; Udara indoor
dan Udara ambien outdoor; Udara emisi; Industrial Hygiene; dan Air.

E. Sub Bisnis Unit V (SBU-5)

PT. TÜV NORD Indonesia menyediakan layanan jasa dibidang indsutri


seperti : Desain dan Kontruksi Engineer; Inspeksi QA/QC; Inspeksi Tempat;
Inspeksi Layanan Perawatan dan Layanan Inspeksi Kode ASME; Petunjuk
Peralatan Tekanan; Inspeksi Basis Resiko; Persetujuan Prosedur Pengelasan /
Tes Kualifikasi Tukang Las; Inspeksi NDT dan Kualifikasi Personil NDT; DIN
18800-Konstruktor Baja; ISO 3834 Persetujuan Toko; Inspeksi Bahan Menurut
Arahan Eropa; dan Layanan Pemeriksaan Desain.

F. Sub Bisnis Unit VI (SBU-6)


Sub Bisnis Unit VI (SBU-6) PT. TÜV NORD Indonesia menyediakan
layanan pelatihan kelas dunia di bidang berbagai sistem manajemen dan kursus
keterampilan teknis untuk klien nasional dan internasional guna menciptakan
tenaga kerja berkualitas, materi pelatihan yang disajikan telah dirancang banyak
sesuai dengan kebutuhan spesifik seperti : Kriteria kompetensi; Pendekatan
proses; Pembelajaran alat inti; Pembangunan tim, Percepatan produktivitas; atau
Bahkan audit kualitas internal yang andal. Kursus pelatihan dibuat untuk
memenuhi kebutuhan saat ini dan yang terus berkembang dari klien yang ada
dan potensial
IV. MEMPELAJARI PENGUKURAN PENCEMARAN UDARA
PT TÜV NORD INDONESIA

A. Kualitas Udara
Kualitas udara merupakan salah satu faktor utama yang menentukan
kesehatan, Kebutuhan manusia dengan udara bersih adalah sebuah prioritas
yang tidak bisa dianggap hal yang sederhana. Udara merupakan materi yang
tidak bisa dilihat dengan kasat mata, namun efek dari pencemaran udara tidak
bisa langsung dirasakan. Udara yang dihirup pun terdapat standar udara, yang
jika manusia menghirup udara di bawah standar dapat menyebabkan penyakit
jangka panjang. Proses pemantauan dan pengawasan kualitas udara yang baik
dapat menjamin dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Untuk dapat
menentukan bagaimana keadaan kualitas udara itu baik atau tidak, maka
dibutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi keadaan udara dalam suatu
ruangan atau lingkungan..

B. Pengukuran Kualitas udara PT. TÜV NORD Indonesia


PT. TÜV NORD Indonesia telah melakukan pengukuran kualitas udara
pada perusahaan perusahaan . Dalam hal pelaksanaanya, metode pengukuran
yang dilakukan oleh PT. TÜV NORD Indonesia adalah dengan melakukan
wawancara kepada pihak manajemen perusahaan, obeservasi lapangan (site
observation). Setelah itu, dalam mengumpulkan data, PT. TÜV NORD
Indonesia melakukan pengamatan atau pemeriksaan langsung ke lokasi atau titik
yang dituju untuk dilakukan pengukuran dengan didampingi oleh seorang analis
yang ahli dalam bidang lingkungan dan bahan kimia, kemudian dilanjutkan
dengan pengambilan sampel udara yang akan digunakan sebagai data untuk
pengujian kualitas udara. Selain pengambilan sampel udara, dilakukan juga
pengukuran kualitas fisik seperti iklim kerja panas, pencahayaan dan kebisingan
di lingkungan kerja.

C. Teknik Pengambilan Sampel udara dan Pengukuran Kualitas Fisik


Sampel udara yang diambil adalah udara dalam ruang (indoor) dan luar
ruang (outdoor). Sampel udara yang diambil dan pengukuran kualitas fisika
mengacu kepada SNI 19-7119.9-2005 tentang Penentuan Lokasi Contoh Uji
Pemantauan Kualitas Udara, SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran
Intensitas Kebisingan di tempat kerja, SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran

1. Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel


Sebelum dilakukanya pengambilan sampel, dilakukan pemilihan lokasi
pengambilan sampel dengan mempertimbangkan lokasi yang akan
dijadikan tempat pengambilan sampel.
penentuan titik pengambilan sampel udara ambien harus
mempertimbangkan faktor meteorologi yaitu arah angin, kecepatan angin,
suhu udara, kelembaan serta faktor geografi seperti topografi dan tata guna
lahan. Titik lokasi pada saat pengambilan sampel udara dan pengukuran
kualitas yang dilakukan adalah titik dimana lokasi tersebut bisa mewakili
(representative).

Gambar 2. Contoh lokasi pengambilan sampel udara

2. Alat Yang Digunakan


Alat yang digunakan pada saat pengambilan sampel udara dan pengukuran
kualitas kebisingan adalah alat pengambil contoh yang sudah bersertifikasi
dan terkalibrasi.Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pengambilan sampel gas:H2S, NH3 , SO2 , Ozone, NO2 dengan alat
Impinger glases
a. Pengukuran debu total Total Suspended Partikulate (TSP)
b. Partikulate matter menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS).
c. Pengukuran kebisingan di tempat kerja menggunakan alat Sound Level
Meter (SLM).

Anda mungkin juga menyukai