FARCHAN MAULANA
Kelas 9-01
No. Urut 08
1. (Poin nilai 10) Jelaskan apa saja yang menjadi input pada modul penganggaran untuk
penyusunan RKA-KL (kinerja, rencana belanja, target penerimaan, dan KPJM) , baik input
dari luar maupun dari modul lainnya, dan jelaskan kontribusi input-input tersebut dalam
penyusunan RKA KL tersebut!
Jawab:
1. ADK:
a. GPP dari aplikasi GPP
b. Back Up Data RKA KL Tahun Lalu
c. DIPA
d. Referensi KRISNA (DJA)
2. Dokumen:
a. DIPA Petikan
b. KAK dan Dokumen Lain
3. Data Internal SAKTI:
a. Kwitansi/Bukti Pembelian (Modul Bendahara)
b. Data Kontrak (Modul Komitmen)
c. SPP/Resume Tagihan (Modul Komitmen)
d. Realisasi/SP2D (Modul Pembayaran)
e. Data Pegawai/Supplier (Modul Komitmen)
2. (Poin nilai 10) Ada dua tujuan pokok dari pendaftaran komitmen kepada BUN dalam
treasury system. Jelaskan dua tujuan tersebut dan hubungkan dengan area
penyempurnaan (improvement) dengan adanya manajemen komitmen dibandingkan
kondisi sebelumnya? (lihat konektivitasnya dengan modul anggaran dan modul
pembayaran).
Jawab:
a. Untuk mengelola tindakan-tindakan awal yang menimbulkan kewajiban negara dalam
rangka disiplin anggaran (ketaatan terhadap batas pengeluaran);
b. Untuk mendukung terwujudnya perencanaan kas yang berorientasi ke depan (forward
cash planning) yang berbeda dengan perencanaan kas berdasarkan data trend dari
periode sebelumnya (historical data trend).
Hubungan antara dua tujuan pokok dari pendaftaran komitmen kepada BUN yang diantaranya
adalah (1) penerapan disiplin anggaran dan (2) forward cash planning dengan area
penyempurnaan dari kondisi sebelumnya adalah untuk memastikan bahwa setiap perikatan
yang telah dilakukan kemudian didaftarkan ke BUN adalah untuk memberikan kepastian
penyediaan pembayaran (jika kewajiban supplier telah terpenuhi) sebagai bentuk pemenuhan
kewajiban negara kepada penerima hak, dan juga untuk mengukur kebutuhan kas dimasa
yang akan datang, utamanya terkait dengan kemampuan penyediaan kas dimasa depan
sehingga diharapkan tidak terjadi cash missmatch.
Modul komitmen dijalankan sesuai dengan ketersediaan pagu yang ada di modul anggaran,
sehingga satker bisa melakukan pengelolaan anggaran sesuai dengan batas-batas pagu
yang telah ada di modul anggaran. Sedangkan pada modul pembayaran, modul komitmen
menjadi “pintu” agar modul pembayaran dapat dijalankan yang memuat “siapa yang akan
dibayar, perikatannya bagaimana, dibayar berapa kali”. Informasi ini yang menjadi dasar
modul pembayaran untuk melakukan aktivitas pembayaran.
3. (Poin nilai 15) Sebutkan cakupan dalam modul komitmen, dan gambarkan serta jelaskan
proses manajemen komitmen di satker!
a. Manajemen Supplier
Manajemen Supplier Merupakan kegiatan pengelolaan data penerima pembayaran,
untuk kemudian didaftarkan ke SPAN. Supplier adalah pihak yang menerima
pembayaran yang menjadi tujuan pembayaran.
b. Manajemen Kontrak
Manajemen Kontrak merupakan kegiatan pengelolaan data-data detail kontrak
(perikatan dengan pihak ketiga), untuk kemudian didaftarkan ke SPAN.
c. Pencatatan BAST
Merupakan kegiatan perekaman informasi Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa
atas kontrak tertentu.
1) Untuk BAST Barang, informasi barang yang harus direkam hanya Kode
Subsub Kelompok Barang, dan Harga Satuan.
2) Informasi BAST akan dijadikan dasar bagi Modul Persediaan atau Modul
Aset Tetap untuk melakukan Pendetailan Aset.
3) Informasi BAST juga akan dijadikan dasar bagi Modul Pembayaran untuk
membuat SPP Kontraktual.
Akan terbentuk jurnal akrual pada saat melakukan simpan BAST:
- BAST Barang (yang dikapitalisasi)
Beban xxx
b. ADK:
1) Daftar supplier: BCSR
2) Daftar kontrak: BCKA
3) Membuat SPP: ADK SPP
4) Membuat SPM: PMRT
5) Rilis SP2D: SP2D
c. Pengujian otomatis data SPM oleh SPAN:
1) Cek Supplier
2) Cek Kontrak
3) Cek ketersediaan dana
4) Cek urutan nomor tagihan
5. (Poin nilai 15) Gambarkan diagram konteks dan DFD level 0 dari proses pengajuan UP
sampai dengan pertanggungjawaban uang persediaan pada modul Bendahara
Pengeluaran SAKTI!
Jawab: