Sumber:
https://laelitm.com/teori-kinetik-gas/#!
https://materikimia.com/5-penerapan-tekanan-zat-gas-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Di Susun Oleh:
MUHAMMAD AKSHAN
MAPPAGILING USMAN
ISMAIL
Balon dara dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah
daripada massa jenis udara sekitarnya. Massa jenis balon udara dikendalikan oleh
perubahan temperatur pada udara dalam balon.
Ketika udara dalam balon di panaskan menggunakan bara api yang ada pada
balon akan bergerak ke atas. Selanjutnya, jika suhu udara dalam balon di kurangi,
maka berat balon menjadi lebih besar dari gaya ke atas sehingga balon akan
turun. Gaya ke atas pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang
dipindahkan oleh balon tersebut.
2. Tekanan Zat Gas pada Kapal Laut
Kapal laut dapat mengapung di permukaan air karena adanya rongga di dalam
kapal. Rongga yang berisi udara tersebut mampu memindahkan volume air yang
cukup besar, sehingga kapal akan mendapatkan gaya ke atas yang sama besar
dengan berat kapal.
3. Tekanan Zat Gas pada Kapal Selam
Kapal selam dilengkapi dengan tangki khusus yang dapat diisi oleh udara dan air.
Ketika tangki kapal selam tersebut diisi penuh dengan air, maka berat kapal selam
lebih besar dari gaya ke atas yang dialami oleh kapal selam, sehingga kapal selam
tenggelam.
Selanjutnya, jika sebagian air dalam tangki dikeluarkan, berat dan gaya ke atas
kapal selam sama akibatnya kapal selam dapat melang dalam air. Namun, ketika
tangki dikosongkan, maka gaya ke atas yang dialami kapal selam lebih besar dari
berat kapal selam, akibatnya kapal selam dapat mengapung.
4. Tekanan Zat Gas pada Pesawat Terbang
Oleh karena bentuk pesawat terbang tersebut, aliran udara pada bagian atas
sayap pesawat yang lebih cepat dibandingkan aliran udara pada bagian sayap
pesawat. Akibatnya, dihasilkan suatu gaya ke atas yang tegak lurus dengan arah
aliran udara. Gaya ke atas dari udara menekan sayap pesawat ke atas sehingga
pesawat dapat terbang.
Ketika kita memompa sepeda, udara dari pompa di paksa masuk ke dalam ban
sepeda. Pada saat pompa di tarik maka volume udara pada pompa semakin
besar, kemudian saat kita tekan pompa tersebut maka volume udara semakin kecil
dan tekanan udara menjadi lebih besar untuk mendorong udara masuk ke dalam
ban sepeda.