1
Soerjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, PT Raja Graindo Persada, Jakarta, 2002, hlm 42
2
Irma Setyowati Soenitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Bumi Aksara, Jakarta, 1990, hlm. 19
Dalam keluarga matrilineal, jika bapaknya meninggal dunia, maka ibunya
meneruskan kekuasannya terhadap anak-anak yang belum dewasa. Jika ibunya yang
meninggal dunia, maka anak-anak yang belum dewasa berada pada kerabat ibunya
serta dipelihara terus oleh kerabat ibunya yang bersangkutan, sedangkan hubungan
antara anak dengan bapaknya dapat terus dipelihara.
Dalam keluarga yang patrilineal jika bapaknya meninggal dunia, maka ibunya
terus memelihara anak-anak yang belum dewasa, jika ibunya meninggalkan rumah dan
pulang kerumah lingkungan keluarganya atau kawin lagi, maka anak-anak tetap pada
kekuasaan keluarga almarhum suaminya.
Jadi apabila dalam keluarga yang susunan kekerabatannya unilateral
orangtuanya meninggal dunia, jika keluarga tersebut patrilineal maka kekuasaan
orangtua terhadap anak-anak yang ditinggal selanjutnya berada pada keluarga pihak
bapak dan berada pada kekuasaan kerabat ibu jika keluarga tersebut matrilineal
Ketentuan tersebut di atas, makin hari atau lambat laun mengalami perubahan dan
penyimpangan-penyimpangan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan
cara berfikir masyarakat yang modern.
Daftar pustaka:
http://catatanwacana.blogspot.com/2012/02/hukum-kekeluargaan-dalam-hukum-
adat.html?m=1
Soerjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, PT Raja Graindo Persada, Jakarta, 2002, hlm 42
Irma Setyowati Soenitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Bumi Aksara, Jakarta, 1990, hlm. 19