Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

MANAJEMEN PERSEDIAAN

OLEH :
KELOMPOK 2

PUPUT WAHYUNI 1702405102


SANDRA 1702405107
INDRI ANDRIANI 1702405154
HIJERAH RADING 1702405160
SANTRI EMELIA 1702405128
RESKI 1702405119
NOVITA SARI 1702405173
NASRUL HIDAYAT 1702405095
I KETUT SANJAYA 1702495015
SURYANI 170240

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persediaan merupakan salah satu elemen yang penting dalam operasianal
perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan dihadapakan pada risiko tidak
dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akan kehilangan kesempatan
mendapatkan keuntungan dan mengakibatkan target pelayanan terhadap
konsumen tidak terpenuhi. Masalah persediaan muncul jika diperlukan simpanan
untuk memenuhi permintaan (demand) di masa mendatang selama horizon
perencanaan tertentu. Keputusan yang menyangkut berapa banyak dan kapan
harus melakukan pemesanan, merupakan hal yang diperhatikan dalam masalah
persediaan, terutama bila kebutuhan terdiri dari beberapa jenis produk atau part
dengan supplier yang berbeda serta anggaran yang terbatas (Fogarty, 1991)
Manajemen Menurut James F. Stoner (2004) adalah proses
perencanaan,pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui
orang lain.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Persedian


Menurut James F. Stoner (2004) pengertian manajemen adalah proses
perencanaan,pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja diselesaikan secara efisien dan efektif
dengan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi manajemen
berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Walaupun berbeda-beda dalam cara pandang,namun konsep manajemen tetap
mengacu pada perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian.
1. Manajemen sebagai proses kegiatan
Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian
kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta
mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi
atau mengendalikannya agar sesuai dengan apa yang direncanakan.
2. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
Manajemen sebagai ilmu dan seni diartikan sebagai upaya percapaian tujuan
dengan pendekatan dan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala
manajemen serta mentransformasikan dan mengindentifikasikan proses
manajemen berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
3. Manajemen sebagai kumpulan orang untuk mencapai tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif
dalam organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang-orang
tersebut bergabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin
(manajer) yang bertanggung jawab penuh atas upaya pencapaian tujuan secara
efisien dan efektif.
2.2 Tujuan Manajemen Persedian
Tujuan manjemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara
investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Anda tidak akan pernah
mencapai sebuah strategi berbiaya rendah tanpa manajemen persediaan yang baik
(Heizer & Render, 2014).
Baroto (2002), menyebutkan fungsi pengendalian persedian bertujuan untuk
menetapkan dan menjamin tersedianya produk jadi, barang dalam
proses,komponen dan bahan baku secara optimal,dalam kuantitas yang
optimal,dan pada waktu yang optimal.
2.3 Jenis -Jenis Persedian
Heizer & Render (2001), persedian yang ada di perusahaan biasanya terdiri
dari empat jenis yaitu:
1. Persedian bahan mentah (Raw Material Inventory) yang telah dibeli,tetapi
belum diperoses. Pendekatan yang lebih banyak diterapkan adalah dengan
menghapus variabilitas pemasok dalam mutu,jumlah atau waktu pengiriman
sehingga tidak perlu pemisahan. Contoh: hasil pertambangan, timah, tembaga dll.
Adapun hasil pertanian seperti padi, tembakau, kapas, pisang dll.
2. Persedian barang setengah jadi (Work In Process Inventory) adalah komponen-
komponen atau bahan mentah yang telah melewati beberapa proses
perubahan,tetapi belum selesai. Contoh : benang.pada awalnya benang berasal
dari kapas. Setelah kapas diolah menjadi benang, harganya sedikit
melambung.kpas diolah lebih lanjut akan menjadi kain.
3. Persedian MRO (Maintenance, Repairing, Operating Iventory) merupakan
persedian yang dikhususkan untuk perlengkapan pemeliharaan, perbaikan,
operasi. Persedian ini ada karena kebutuhan akan adanya pemeliharaan dan
perbaikan dari beberapa peralatan yang tidak diketahui sehingga persedian ini
merupakan fungsi jadwal pemeliharaan dan perbaikan.
4. persediaan barang jadi, adalah bahan siap pakai yang bisa langsung dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ini termasuk dalam persediaan karena
permintaan konsumen untuk jangka waktu tertentu mungkin tidak diketahui.
Contoh: kendaraan bermotor, pakaian, perhiaan dll.
2.4 Fungsi-fungsi persedian
Handoko (2000), menyatakan bahwa perusahaan melakukan penyimpanan
persediaan barang karena berbagai fungsi, yaitu:
1. Fungsi Decoupling
Fungsi penting persedian adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan
internal dan eksternal mempunyai kebebasan (independensi). Persedian decouples
ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa
terganggu supplier.
2. Fungsi Economic Lot Sizing
Melalui penyimpanan persedian,perusahaan dapat memproduksi dan membeli
sumber-sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi biaya-biaya per unit.
Dengan persedian lot size ini akan mempertimbangkan penghematan-
penghematan.
3. Fungsi Antisipasi
Sering perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat
diperkirankan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data masa lalu.
Disamping itu, perusahaan juga sering dihadapkan pada ketidak pastian jangka
waktu pemgiriman barang kembali sehingga harus dilakukan artisipasi untuk cara
menanggulanginya.
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Menurut James F. Stoner (2004) pengertian manajemen adalah proses
perencanaan,pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. konsep
manajemen tetap mengacu pada perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan
pengendalian yaitu:
1.Manajemen sebagai proses kegiatan
2. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
3. Manajemen sebagai kumpulan orang untuk mencapai tujuan
Heizer & Render (2001), persedian yang ada di perusahaan biasanya
terdiri dari empat jenis yaitu:
1. Persedian bahan mentah (Raw Material Inventory)
2. Persedian barang setengah jadi (Work In Process Inventory)
3. Persedian MRO (Maintenance, Repairing, Operating Iventory)
4. Persediaan barang jadi
Handoko (2000), menyatakan bahwa perusahaan melakukan penyimpanan
persediaan barang karena berbagai fungsi, yaitu:
1. Fungsi Decoupling
2. Fungsi Economic Lot Sizing
3. Fungsi Antisipasi

DAFTAR PUSTA
Batlajery. 2016. Penerapan fungsi-fungsi manajemen, jakarta
Fayol, Henry. 2010. Manajemen Public Relations. PT. Elex Media, Jakarta
Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara Stoner, James
A.F. 2004. Manajemen. Jilid 1 Edisi 6, Jakarta : Salemba Empat Terry,
George. R dan Rue, Leslie. W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Penerjemah
Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai