Laju aliran saliva merupakan pengaturan fisiologis sekresi saliva. Pada keadaan
normal, laju aliran saliva berkisar antara 0,05-1,8 mL/menit. Kelenjar saliva dapat
distimulasi dengan cara mekanis yaitu dengan pengunyahan, kimiawi yaitu dengan
rangsangan rasa, neural yaitu melalui saraf simpatis dan parasimpatis, psikis dan
rangsangan rasa sakit. Bila dirangsang akan meningkat menjadi 2,5-5 mL/menit. Bila
aliran saliva menurun, maka akan terjadi peningkatan frekuensi karies gigi. Jika laju
aliran saliva meningkat, akan menyebabkan konsentrasi sodium, kalsium, klorida,
bikarbonat dan protein meningkat, tetapi konsentrasi fosfat, magnesium dan urea
akan menurun (Snow dan Wackym (2008).
Paparan cahaya. Tempat terang, lembab dan suhu kamar juga memiliki
perbedaan laju aliran saliva.
Stimulus penciuman. Laju saliva pada orang yang mencium aroma makanan
berbeda dengan orang yang tidak mencium aroma makanan.
Ritme sirkanul (pengaruh musim). Pada musim panas atau musim dingin, juga
berbeda laju aliran saliva.
Penggunaan obat-obatan seperti obat anti stres atau obat anti kanker dapat
membuat berkurangnya laju aliran saliva.
Pengukuran saliva dengan menggunakan stimulasi pengunyahan:
1. posisi tubuh subjek harus dalam posisi berdiri karena posisi tubuh berdiri
meningkatkan kecepatan aliran saliva yang mencapai kecepatan aliran saliva
tertinggi.
2. Pengumpulan saliva dilakukan 2 jam setelah makan terakhir agar kondisi
rongga mulut dan sekresi saliva berada dalam kondisi normal dan bebas dari
pengaruh makanan.
Hasil pemeriksaan:
Droplet terbentuk <30 detik, hasilnya tinggi.
Droplet terbentuk 30 - 60 detik, hasilnya sedang.
b. Stimulasi
Melihat jumlah laju aliran saliva dengan adanya pemberian stimulus.
Metode pengambilan saliva dengan cara:
Metode draining, yaitu dengan cara membiarkan saliva terus mengalir ke
dalam tabung gelas.
Metode spitting, yaitu dengan cara saliva dikumpulkan terlebih dahulu dalam
keadaan mulut tertutup, setelah itu diludahkan ke dalam tabung gelas.
Metode suction, yaitu dengan cara saliva disedot dengan menggunakan pipa
suction yang diletakkan di bawah lidah.
Metode swab, yaitu dengan cara menggunakan 3 buah cotton roll. 1 buah
cotton roll diletakkan di bawah lidah, 2 buah sisanya diletakkan pada
vestibulum molar 2 atas. Setelah itu, dilakukan penimbangan berat saliva.
Cara :