Anda di halaman 1dari 6

Resume Soca

Annisah Isnaeni

40617022

XEROSTOMIA etcausa HIPERTENSI


Seorang wanita usia 55 tahun datang ke bagian Ilmu Penyakit Mulut RSGM FKG Unair pada
tanggal 14 November 2015 dengan keluhan mulut terasa kering,rasa terbakar, air ludah terasa
kental dan sulit menelan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien berobat ke poli gigi RSUD Jombang
dan dilakukan perawatan pembersihan karang gigi namun keluhan belum membaik. Pasien
kembali berobat ke poli gigi RSUD Jombang 2 bulan lalu kemudian pasien dirujuk ke RSGM
FKG Unair. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dengan tekanan darah
170/100 mmHg dan mengkonsumsi obat anti hipertensi amlodipine 5 mg secara rutin satu
kali sehari yang diresepkan oleh dokter ahli penyakit dalam Rumah Sakit Jombang. Pasien
juga telah mengalami menopause sejak 5 tahun yang lalu.

DIAGNOSIS SEMENTARA

Suspect Xerostomia et causa Hipertensi.

Pemeriksaan Objektif

saliva terlihat berbuih dan kental (kaca mulut terasa lengket pada bagian mukosa bukal.

Terdapat juga karies superfisial pada gigi 14, 45 dan 46.

Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan sialometri pasien kesulitan untuk mengeluarkan ludahnya dan hasil

pemeriksaan sialometri terlihat saliva yang berbuih pada tabung dan diperoleh hasil 0,5

selama 15 menit yaitu 0,03 ml/menit.


Pemeriksaan Tekanan Darah 120/80 mmHg.

RENCANA PERAWATAN

Resep

R/ Chlorhexidin Digluconate 0,2% 250 mL fl No. I

ʃ 3 ddcoll or 5 mL

//

1. KIE

a. Menjelaskan kondisi saat inidan diagnose sementara yang didapat.

b. Menjelaskan tentang cara penggunaan obatkumur yang telah diberikan.

c. Hindarimakananpedas.

d. Menjaga OH.

e. Kontrol 7 hari kemudian.

MEKANISME ALIRAN SALIVA

Refleks saliva terstimulasi karena adanya reseptor tekananan didalam rongga mulut

Reseptor tersebut memulai impuls saraf yang akan membawa informasi ke pusat
saliva di medula batang otak

Pusat saliva mengirim impuls saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva, untuk
mengsekresi saliva
Pusat saliva mengontrol derajat pengeluaran saliva melalui saraf otonom yang
mensarafi kelenjar saliva

Stimulasi simpatis dan parasimpatis meningkatkan sekresi saliva tetapi jumlah,


karakteristik, dan mekanisme yang berperan berbeda Saraf parasimpatis
memproduksi saliva encer dalam jumlah besar dan kaya enzim. Saraf simpatis
memproduksi saliva yang lebih sedikit dan kental

Apabila terjadi gangguan Stimulasi simpatis (sistem simpastis lebih dominan, dipicu
dari hal2 penyebab penurunan saliva seperti stress, obat2an, penyakit sistemik dll) ini
akan menyebabkan sekresi saliva dalam jumlah sedikit dan mulut terasa lebih kering
dari biasanya.

Xerostomia atau yang biasa disebut dengan sindroma mulut kering merupakan

akibat dari penurunan atau tidak adanya flow saliva sehingga menyebabkan mukosa

menjadi kering Tanda dan gejala xerostomia dapat mempengaruhi mukosa pada

kavitas rongga mulut. Bibir sering terasa kering, pecahpecah dan mengalami atrofi.

Mukosa bukal terasa pucat. Bagian dorsal lidah terlihat halus, eritematous oleh karena

hilangnya papilla atau dapat terlihat fissure(Guyton, 2010). Pada pasien ini bibir

terlihat kering, mukosa bukal pucat serta lidah mengalami atrofi.

Obat antihipertensi dapat mempengaruhi aliran saliva secara langsung dan tidka

langsung. Bila secara langsung akan mempengaruhi aliran saliva dengan meniru aksi

system syaraf autonom atau dengan bereaksi pada proses seluler yang di perlukan

untuk saliva. Stimulasi saraf parasimpatis menyebabkan sekresi yang lebih cair dan

saraf simpatis memproduksi slaiva yang lebih sedikit dan kental. Sedangkan secara

tidak langsung akan mempengaruhi saliva dengan mengubah keseimbangan cairan

dan elektrolit atau dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar.

Klasifikasi obat hipertensi


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik

lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali

pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau

tenang

Diuretik

Obat yang bekerja untuk meningkatkan volume urine pada ginjal karena

menyebabkan ekresi natrium dan mengurangi cairan dengan menghambat

transport elekrolitdidalam tubulus renal sehinggga deuretik tiazid, diuretik loop.

Obat golongan tiazid bekerja menghambat transport bersama Na-Cl di tubuls

distal ginjal, sehingga ekresi natrium dan calsium meningkat. Dan menghambat

reabsobsi air elektrolit.

PENATALAKSAAN

Terapi preventif : Menghindari makanan kariogenik, mengurangi meminum


minuman beralkohol, dan yang mengandung kafein karena dapat meningkatkan
mulut kering.

Perawatan simtomatik : Konsumsi air & penggunaan obat kumur untuk menjaga
kelembaban rongga mulut, membasahi mukosa, dan membersihkan debris.

Obat kumur chlorine dioxide lemon mint dapat meningkatkan oral hygiene,
mengandung Oxygen untuk metabolisme sel serta dapat mencegah infeksi pada
luka. Kombinasi Oxygen dengan Zinc dapat mengangkat berbagai molekul yang
dapat menyebabkan bau mulut. Kandungan aloe bermanfaat untuk mengurangi
iritasi, nyeri, atau inflamasi pada mulut. Campuran ini dimasukkan rasa
lemonmint yang berfungsi menstimulasi flow saliva dan membuat rongga mulut
menjadi bersih dan segar. Aroma lemon-mint dapat merangsang kelenjar saliva
terstimulasi melalui rangsangan kimiawi.

Stimulasi salivasi secara lokal : Dengan mengunyah permen karet bebas gula &
berkumur dengan larutan stimulant untuk menstimulasi aliran saliva secara efektif.
Terapi untuk gangguan sistemik : Terapi dilakukan dengan cara mengatur pola
hidup serta pemberian obat-obatan dan disertai penggunaan saliva buatan.

Dry mouth gel merupakan pengganti saliva sintetik yang berfungsi melindungi
gigi serta jaringan rongga mulut.

Pemeriksaan Penunjang

Salivary flow rate diukur melalui teknik pengukuran ini yang disebut
sialometri. Salivary flow rate dapat dilihat melalui pengumpulan saliva yang
ada dalam rongga mulut ke dalam suatu tabung atau diambil langsung dari
kelenjar saliva mayor disebut whole saliva. Ada berbagai macam metode
pengumpulan whole saliva termasuk draining, suction, spitting, and absorbent
(sponge) methods. Metode spitting adalah metode yang paling sering
dilakukan. Pada metode ini, pasien diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva
dalam mulut kemudian diludahkan ke dalam tabung setiap 60 detik selama 5-
15 menit.

KONSEP MAPPING

Hipertensi

Obat Anti Hipertensi

Aksi Syaraf Otonom

Lajualiran saliva
terganggu

Vol saliva sedikit

Xerostomia

Anda mungkin juga menyukai