Annisah Isnaeni
40617022
DIAGNOSIS SEMENTARA
Pemeriksaan Objektif
saliva terlihat berbuih dan kental (kaca mulut terasa lengket pada bagian mukosa bukal.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan sialometri pasien kesulitan untuk mengeluarkan ludahnya dan hasil
pemeriksaan sialometri terlihat saliva yang berbuih pada tabung dan diperoleh hasil 0,5
RENCANA PERAWATAN
Resep
ʃ 3 ddcoll or 5 mL
//
1. KIE
c. Hindarimakananpedas.
d. Menjaga OH.
Refleks saliva terstimulasi karena adanya reseptor tekananan didalam rongga mulut
Reseptor tersebut memulai impuls saraf yang akan membawa informasi ke pusat
saliva di medula batang otak
Pusat saliva mengirim impuls saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva, untuk
mengsekresi saliva
Pusat saliva mengontrol derajat pengeluaran saliva melalui saraf otonom yang
mensarafi kelenjar saliva
Apabila terjadi gangguan Stimulasi simpatis (sistem simpastis lebih dominan, dipicu
dari hal2 penyebab penurunan saliva seperti stress, obat2an, penyakit sistemik dll) ini
akan menyebabkan sekresi saliva dalam jumlah sedikit dan mulut terasa lebih kering
dari biasanya.
Xerostomia atau yang biasa disebut dengan sindroma mulut kering merupakan
akibat dari penurunan atau tidak adanya flow saliva sehingga menyebabkan mukosa
menjadi kering Tanda dan gejala xerostomia dapat mempengaruhi mukosa pada
kavitas rongga mulut. Bibir sering terasa kering, pecahpecah dan mengalami atrofi.
Mukosa bukal terasa pucat. Bagian dorsal lidah terlihat halus, eritematous oleh karena
hilangnya papilla atau dapat terlihat fissure(Guyton, 2010). Pada pasien ini bibir
Obat antihipertensi dapat mempengaruhi aliran saliva secara langsung dan tidka
langsung. Bila secara langsung akan mempengaruhi aliran saliva dengan meniru aksi
system syaraf autonom atau dengan bereaksi pada proses seluler yang di perlukan
untuk saliva. Stimulasi saraf parasimpatis menyebabkan sekresi yang lebih cair dan
saraf simpatis memproduksi slaiva yang lebih sedikit dan kental. Sedangkan secara
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau
tenang
Diuretik
Obat yang bekerja untuk meningkatkan volume urine pada ginjal karena
distal ginjal, sehingga ekresi natrium dan calsium meningkat. Dan menghambat
PENATALAKSAAN
Perawatan simtomatik : Konsumsi air & penggunaan obat kumur untuk menjaga
kelembaban rongga mulut, membasahi mukosa, dan membersihkan debris.
Obat kumur chlorine dioxide lemon mint dapat meningkatkan oral hygiene,
mengandung Oxygen untuk metabolisme sel serta dapat mencegah infeksi pada
luka. Kombinasi Oxygen dengan Zinc dapat mengangkat berbagai molekul yang
dapat menyebabkan bau mulut. Kandungan aloe bermanfaat untuk mengurangi
iritasi, nyeri, atau inflamasi pada mulut. Campuran ini dimasukkan rasa
lemonmint yang berfungsi menstimulasi flow saliva dan membuat rongga mulut
menjadi bersih dan segar. Aroma lemon-mint dapat merangsang kelenjar saliva
terstimulasi melalui rangsangan kimiawi.
Stimulasi salivasi secara lokal : Dengan mengunyah permen karet bebas gula &
berkumur dengan larutan stimulant untuk menstimulasi aliran saliva secara efektif.
Terapi untuk gangguan sistemik : Terapi dilakukan dengan cara mengatur pola
hidup serta pemberian obat-obatan dan disertai penggunaan saliva buatan.
Dry mouth gel merupakan pengganti saliva sintetik yang berfungsi melindungi
gigi serta jaringan rongga mulut.
Pemeriksaan Penunjang
Salivary flow rate diukur melalui teknik pengukuran ini yang disebut
sialometri. Salivary flow rate dapat dilihat melalui pengumpulan saliva yang
ada dalam rongga mulut ke dalam suatu tabung atau diambil langsung dari
kelenjar saliva mayor disebut whole saliva. Ada berbagai macam metode
pengumpulan whole saliva termasuk draining, suction, spitting, and absorbent
(sponge) methods. Metode spitting adalah metode yang paling sering
dilakukan. Pada metode ini, pasien diinstruksikan untuk mengumpulkan saliva
dalam mulut kemudian diludahkan ke dalam tabung setiap 60 detik selama 5-
15 menit.
KONSEP MAPPING
Hipertensi
Lajualiran saliva
terganggu
Xerostomia