DEFINISI
DEFINISI
DEFINISI
Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga
berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita.
Kanker paru-paru juga merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.
# Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker
ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari: Karsinoma sel skuamosa
# Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
# Karsinoma sel besar
# Adenokarsinoma.
Karsinoma sel alveolar berasal dari kantong udara (alveoli) di paru-paru. Kanker ini bisa merupakan
pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan
penyebaran dari organ lain.
Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara,
usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh
zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja.
Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa
menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi uadara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.
Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-
parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus
pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh
zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil
eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya
terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.
Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-
parunya telah memiliki jaringan parut akibat penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
GEJALA
Gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara penyebarannya.
Kanker bisa menyebabkan bunyi mengi karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam atau di sekitar
tempat tumbuhnya kanker.
Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan percabangan dari
bronkus tersebut, keadaan ini disebut atelektasis
Akibat lainnya adalah pneumonia dengan gejala berupa batuk, demam, nyrei dada dan sesak nafas.
Jika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, bisa menyebabkan nyeri dada yang menetap.
Gejala yang timbul kemudian adalah hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan kelemahan.
Kanker paru seringkali menyebabkan penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura), sehingga penderita
mengalami sesak nafas.
Jika kanker menyebar di dalam paru-paru, bisa terjadi sesak nafas yang hebat, kadar oksigen darah yang rendah
dan gagal jantung.
Kanker bisa tumbuh ke dalam saraf tertentu di leher, menyebabkan terjadinya sindroma Horner, yang terdiri
dari:
- penutupan kelopak mata
- pupil yang kecil
- mata cekung
- berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.
Kanker di puncak paru-paru bisa tumbuh ke dalam saraf yang menuju ke lengan sehingga lengan terasa nyeri,
mati rasa dan lemah. Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara sehingga suara penderita menjadi serak.
Kanker bisa tumbuh secara langsung ke dalam kerongkongan, atau tumbuh di dekat kerongkongan dan
menekannya, sehingga terjadi gangguan menelan. Kadang terbentuk saluran abnormal (fistula) diantara
kerongkongan dan bronki, menyebabkan batuk hebat selama proses menelan berlangsung, karena makanan dan
cairan masuk ke dalam paru-paru.
Kanker paru-paru juga bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar adrenal dan tulang.
Hal ini bisa terjadi pada stadium awal, terutama pada karsinoma sel kecil.
Gejalanya berupa gagal hati, kebingungan, kejang dan nyeri tulang; yang bisa timbul sebelum terjadinya
berbagai kelainan paru-paru, sehingga diagnosis dini sulit ditegakkan.
Beberapa kanker paru-paru menimbulkan efek di tempat yang jauh dari paru-paru, seperti kelainan metabolik,
kelainan saraf dan kelainan otot (sindroma paraneoplastik).
Sindroma ini tidak berhubungan dengan ukuran maupun lokasi dari kanker dan tidak selalu menunjukkan
bahwa kanker telah menyebar keluar dada; sindroma ini disebabkan oleh bahan yang dikeluarkan oleh kanker.
Gejalanya bisa merupakan petanda awal dari kanker atau merupakan petunjuk awal bahwa kanker telah
kembali, setelah dilakukannya pengobatan.
Salah satu contoh dari sindroma paraneoplastik adalah sindroma Eaton-Lambert, yang ditandai dengan
kelemahan otot yang luar biasa. Contoh lainnya adalah kelemahan otot dan rasa sakit karena peradangan
(polimiositis), yang bisa disertai dengan peradangan kulit (dermatomiositis).
Beberapa kanker paru-paru melepaskan hormon atau bahan yang menyerupai hormon, sehingga terjadi kadar
hormon yang tinggi.
Karsinoma sel kecil menghasilkan kortikotropin (menyebabkan sindroma Cushing) atau hormon antidiuretik
(menyebabkan penimbunan cairan dan kadar natrium yang rendah di dalam darah).
Pembentukan hormon yang berlebihan juga bisa menyebabkan sindroma karsinoid, yaitu berupa kemerahan,
bunyi nafas mengi, diare dan kelainan katup jantung.
Karsinoma sel skuamosa melepaskan bahan menyerupai hormon yang menyebabkan kadar kalsium darah
sangat tinggi.
DIAGNOSA
Jika seseorang (terutama perokok) mengalami batuk yang menetap atau semakin memburuk atau gejala paru-
paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru.
Kadang petunjuk awalnya berupa ditemukannya bayangan pada rontgen dada dari seseorang yang tidak
menunjukkan gejala. Rontgen dada bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua
bayangan yang terlihat merupakan kanker.
Biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita
(sitologi dahak). Untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan, dilakukan bronkoskopi.
CT scan bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan bisa menunjukkan
adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan perut dan otak.
Penyebaran ke tulang bisa dilihat melalui skening tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang, karena
karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang
PENGOBATAN
Tumor bronkial jinak biasanya diangkat melalui pembedahan karena bisa menyumbat bronki dan lama-lama
bisa menjadi ganas.
Kadang dilakukan pembedahan pada kanker selain karsinoma sel kecil yang belum menyebar. Sekitar 10-35%
kanker bisa diangkat melalui pembedahan, tetapi pembedahan tidak selalu membawa kesembuhan.
Sekitar 25-40% penderita tumor yang terisolasi dan tumbuh secara perlahan, memiliki harapan hidup sampai 5
tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Penderita ini harus melakukan pemeriksaan rutin karena kanker paru-
paru kambuh kembali pada 6-12% penderita yang telah menjalani pembedahan.
Sebelum pembedahan, dilakukan tes fungsi paru-paru untuk menentukan apakah paru-paru yang tersisa masih
bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. Jika hasilnya jelek, maka tidak mungkin dilakukan
pembedahan.
Pembedahan tidak perlu dilakukan jika:
- kanker telah menyebar keluar paru-paru
- kanker terlalu dekat dengan trakea
- penderita memiliki keadaan yang serus (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru yang berat).
Terapi penyinaran dilakukan pada penderita yang tidak dapat menjalani pembedahan karena mereka memiliki
penyakit lain yang serius.
Tujuan dari penyinaran adalah memperlambat pertumbuhan kanker, bukan untuk penyembuhan. Terapi
penyinaran juga bisa mengurangi nyeri otot, sindroma vena kava superior dan penekanan saraf tulang belakang.
Tetapi terapi penyinaran bisa menyebabkan peradang paru-paru (pneumonitis karena penyinaran), dengan gejala
berupa batuk, sesak nafas dan demam. Gejala ini bisa dikurangi dengan corticosteroid (misalnya prednisone).
Pada saat terdiagnosis, karsinoma sel kecil hampir selalu telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga
tidak mungkin dilakukan pembedahan. Kanker ini diobati dengan kemoterapi, kadang disetai terapi penyinaran.
Penderita kanker paru-paru banyak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Untuk mengurangi gangguan
pernafasan bisa diberikan terapi oksigen dan obat yang melebarkan saluran udara (bronkodilator).
PENCEGAHAN
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker paru-paru, tetapi Anda dapat mengurangi risiko jika Anda:
1. Tidak merokok. Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai. Bicaralah dengan anak-anak Anda untuk
tidak merokok sehingga mereka bisa memahami bagaimana untuk menghindari faktor risiko utama kanker paru-
paru. Banyak perokok mulai merokok di usia remaja. Memulai percakapan tentang bahaya merokok dengan
anak-anak Anda lebih awal sehingga mereka tahu bagaimana harus bereaksi terhadap tekanan teman sebaya.
2. Berhenti merokok. Berhenti merokok sekarang. Berhenti merokok mengurangi risiko kanker paru-paru,
bahkan jika anda telah merokok selama bertahun-tahun. Konsultasi dengan dokter Anda tentang strategi dan
bantuan berhenti merokok yang dapat membantu Anda berhenti. Pilihan meliputi produk pengganti nikotin,
obat-obatan dan kelompok-kelompok pendukung.
3. Hindari asap rokok. Jika Anda tinggal atau bekerja dengan perokok, dorong dia untuk berhenti. Paling tidak,
minta dia untuk merokok di luar. Hindari daerah di mana orang merokok, seperti bar dan restoran, dan memilih
area bebas asap.
4. Tes radon rumah Anda. Periksa kadar radon di rumah Anda, terutama jika Anda tinggal di daerah di mana
radon diketahui menjadi masalah. Kadar radon yang tinggi dapat diperbaiki untuk membuat rumah Anda lebih
aman. Untuk informasi mengenai tes radon, hubungi departemen kesehatan.
5. Hindari karsinogen di tempat kerja. Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia
beracun di tempat kerja. Perusahaan Anda harus memberitahu Anda jika Anda terkena bahan kimia berbahaya di
tempat kerja Anda. Ikuti tindakan pencegahan atasan Anda. Misalnya, jika Anda diberi masker untuk
perlindungan, selalu memakainya. Tanyakan kepada dokter apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk melindungi
diri di tempat kerja. Resiko kerusakan paru-paru dari karsinogen ini meningkat jika Anda merokok.
6. Makan makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran. Pilih diet sehat dengan berbagai buah-buahan
dan sayuran. Makanan sumber vitamin dan nutrisi yang terbaik. Hindari mengambil dosis besar vitamin dalam
bentuk pil, karena mungkin akan berbahaya. Sebagai contoh, para peneliti berharap untuk mengurangi risiko
kanker paru-paru pada perokok berat memberi mereka suplemen beta karoten. Hasilnya menunjukkan suplemen
benar-benar meningkatkan risiko kanker pada perokok.
7. Minum alkohol dalam jumlah sedang, jika bisa sama sekali tidak. Batasi diri Anda untuk satu gelas sehari
jika anda seorang wanita atau dua gelas sehari jika anda seorang laki-laki. Setiap orang usia 65 atau lebih tua
harus minum alkohol tidak lebih dari satu gelas satu hari.
8. Olah raga. Capaiminimal 30 menit oalh raga pada setiap hari dalam seminggu. Periksa dengan dokter Anda
terlebih dahulu jika Anda belum berolahraga secara teratur. Mulailah perlahan-lahan dan terus menambahkan
lebih aktivitas. Bersepeda, berenang dan berjalan adalah pilihan yang baik. Tambahkan latihan sepanjang hari
Anda – melalui taman waktu pergi kerja dan berjalan sepanjang jalan atau naik tangga ketimbang lift.
Kanker paru-paru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi
kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar.
Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.
Kanker paru-paru
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
Potongan dari paru-paru manusia (Warna putih menandakan bagian yang terkena
kanker, sedangkan bagian berwarna hitam menunjukkan paru-paru ini adalah milik
seorang perokok.
ICD-10 C33.-C34.
ICD-9 162
DiseasesDB 7616
MedlinePlus 007194
med/1333 med/1336 emerg/335 radio/807
eMedicine
radio/405 radio/406
MeSH D002283
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru.[1] Patogenesis
kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan metaplastik
sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Sebagai respon dari luka
selular, proses reaksi dan radang akan berevolusi. Sel basal mukosal akan mengalami proliferasi dan
terdiferensiasi menjadi sel goblet yang mensekresi mukus. Sepertinya aktivitas metaplastik terjadi akibat
pergantian lapisan epitelium kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan
peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia mukosal. Rentang waktu proses ini belum
dapat dipastikan, hanya diperkirakan kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun.
Asal-usul sel penyebab kanker paru masih belum dapat dijelaskan. Selama ini berkembang dua buah teori,
Teori pleuripotential cell oleh Auerbach, yang menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada proses
diferensiasi sel punca menjadi sel-sel lain.
Teori sel kecil oleh Yesner, yang menjelaskan neoplasma sel kecil yang mengalami transformasi dan
berevolusi menjadi sel kanker
Namun diketahui bahwa terjadi mutasi genetik pada p73,[2] p53 dan pRb, selain peran onkogen c-myb, c-myca,
c-mycc, c-raf, L-myc, N-myc, K-rasa, c-fura, N-ras, H-ra, c-erbB1, c-fms, c-fes, c-rlf, c-erbB1, c-erbB2, c-sis,
BCL1.[3]
Menurut WHO, kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria
maupun wanita[4].
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Jenis kanker paru-paru
o 1.1 Karsinoma sel skuamus
2 Penyebab utama
3 Gejala kanker paru
4 Diagnosis dan pengobatan
5 Pranala luar
6 Refensi
Lebih dari 90% kanker paru berawal dari bronkus, hingga kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang
terdiri dari:
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan
tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan
penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya
kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar,
tulang dan kulit.
Adenokarsinoma paru tercatat terjadi sekitar 30%- 45% dan nampaknya akan terus mengalami peningkatan.
Kasus adenokarsinoma paru biasanya terjadi pada organ paru dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pada
pria, dengan kecenderungan metastasis pada area awal di sekitar nodus limfa dan otak. Penderita
adenokarsinoma paru biasanya memiliki riwayat penyakit paru interstitial kronis, seperti skleroderma, penyakit
reumatoid, sarkoidosis, pneumonitis interstitial, tuberkolosis, infeksi paru berulang atau penyakit paru yang
disertai nekrosis. Hal ini menyebabkan adenokarsinoma sering disebut scar carcinoma.
Sebuah subtipe adenokarsinoma paru dengan tingkat kejadian sekitar 2% - 4% dari total kejadian kanker paru,
sering dikaitkan dengan beberapa penyakit paru yang berakibat pada fibrosis paru, seperti pneumonia, fibrosis
paru idiopatik, granulomata, asbestosis, alveolitis dengan fibrosis, skleroderma, dan penyakit Hodgkin. Tempat
terjadinya kanker ini masih menjadi perdebatan, namun kemungkinan telah diperkecil antara populasi sel Clara
atau pneumosit tipe II yang merambat sepanjang alveolar septa.
Kanker ini memiliki tingkat kejadian sekitar 9%. Tumor memiliki ciri sel berukuran besar dengan inti sel yang
besar. Belum ditemukan diferensiasi grandular atau skuamus.
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada
wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh
zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil
eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya
terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena
adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-
parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Gejala pada kanker paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan penderita kanker paru yang
mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasusk-kasus stadium dini/ awal sering ditemukan
tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
1. Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya
tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.
Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker.
Kemoterapi
Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup
penderita.
Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam
jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika
dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun
yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.
Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh
zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan
kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari
satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan
Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant
seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.
duh gimana ya,,
kok ciri-cirinya sama kaya yang saya alami???
masalahnya 6 tahun yang lalu mama saya menderita kanker paru-paru,stadium akhir dan akhirnya
meningal dunia..
saya cuma ingin tanya apakah kanker itu MENULAR,atau karna faktor keturunan... tolong kasih
jawaban untuk saya,,,
terima kasih
Tlg bantu kakek saya... Uda nybar sampe k otak kankerna.. Saya sayank bgt ma kakek...
Mama sy kena kanker paru tanpa ada gejala2 apapun yang disebut diatas,dirumah jg ga ad yang
merokok,tiba2 sakit &langsung dibilang stadium 4, skrg msh kemo&radiotherapy, doakan bs sembuh..
skarang ibu sy terkena kanker paru sudah stadium IIIB, saya bingung harus bagaimana??
Dr bilang hrus chemo,, tp biaya tdk memungkinkan... Bagaimana ya solusi terbaik.?? Terimkasih
ak bingung banget , cowok ak pny penykit kanker paru-paru. Tapi keluarga dy gag tau . Yang taw cma ak
m dy aj. Mau ngobati tapi gag daa uang secara kit masih sekolah
Kalau paru-paru sudah kena kanker, biasanya tindakan pembedahan paru-paru perlu dilakukan. Disitus
bawah ini adalah kisah seorang dokter dari Indonesia yang melakukan bedah paru-paru dengan bius
lokal.
SEORANG DOKTER DARI KOTA MALANG DAN TEAMNYA SEJAK TAHUN 1962 TELAH
MELAKUKAN BEDAH TORAKS HINGGA SEBANYAK 215 KALI DENGAN ANESTESI LOKAL
(SANG PASIEN TETAP DALAM KEADAAN SADAR, BAHKAN MASIH BISA TERTAWA).
http://iwandahnial.wordpress.com/2010/01/31/thoracotomy-under-local-anaesthesia/
saya sering sesak nafas, batuk berkepanjangan, kalo batuk saya sampai muntah-muntah. Kalo jalan atau
lari langsung ngos-ngosan padahal jarak dekat. apa itu gejala kanker paru-paru????? (Ayu)
ibu saya 1 tahun yg lalu meninggal krn kanker paru.kondisiny baik dan fit sblm dikemo tp melemah
justru stlh kemo sls sampai akhirnya ibu meninggal
Poskan Komentar
<< Beranda
22 Tamu Online
Berminat Pasang Iklan Disini?
Tarif Periklanan Anda