Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN DEHIDRASI

No. Dokumen :C/VII/SOP/BPU/058


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 3 Mei 2016
Halaman : 1-4
dr Salamah Sri Nurhayati
PUSKESMAS 19780817 201001 2 012
SAMIGALUH II

1. Pengertian Dehidrasi adalah keadaan kekurangan cairan akibat hilangnya cairan


tubuh yang menyertai kejadian diare atau kurangnya intake cairan
akibat terjadinya mual dan muntah yang berlebihan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan dehidrasi


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. C/VII/SK/001 tentang Penyusunan Rencana
Layanan Medis dan Rencana Layanan Terpadu di UPTD Puskesmas
Samigaluh II
4. Referensi WHO, 2005, Pelayanan Keehatan Anak di Rumah Sakit
Depkes RI, 2004, Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (Pedoman Epidemiologi Penyakit)

5. Alat dan Alat :


Bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Jam tangan
4. Infus set
5. abbocath
Bahan :
Obat yang sesuai, cairan infus NaCl 0,9% atau RL
6. Langkah – Dehidrasi Berat
langkah
Rujuk segera, apabila memungkinkan:

a. Rehidrasi oral dengan oralit selama dalam perjalanan


b. Pasang jalur intravena dan berikan cairan intravena Ringer Laktat
atau NaCL 0,9% dengan dosis 100 ml/kgbb yang dibagi sebagai
berikut:
Umur Pemberian pertama 30 ml/kgbb

<12 bulan 1 jam

12 bulan – 5 tahun ½ jam


c. Berikan antibiotik dosis pertama apabila terdapat indikasi
d. Berikan obat simptomatis dosis pertama

Dehidrasi Ringan – Sedang

Berikan oralit dengan jumlah 75 cc/kgbb. Tentukan oralit untuk 3 jam

pertama:

Umur ≤ 4bulan 4 – 12 bln 12 – 24 bln 2 – 5 tahun

BB < 6 kg 6 – 10 kg 10 – 12 kg 12 – 19 kg

∑ Cairan (cc) 200 - 400 400 - 700 700 - 900 900 - 1400

Lanjutkan pemberian ASI

Untuk anak <6 bulan yang tidak menyusu berikan juga 100 – 200 cc

air matang selama periode ini.

Mulailah memberikan makan segera anak ingin makan

Edukasi kepada orangtua tentang cara pemberian oralit:

Minumkan sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir/mangkok/gelas

Jika anak muntah, tunggu 10 menit kemudian lanjutkan lagi dengan

lebih lambat

Lanjutkan ASI

Bila tidak memungkinkan dilaksanakan observasi di Puskesmas maka:

a. Tunjukkan cara menyiapkan larutan oralit di rumah


b. Tunjukkan berapa banyak larutan oralit yang harus diberikan
selama 3 jam pertama
c. Berikan oralit tambahan minimal sebanyak 6 bungkus untuk
melanjutkan rehidrasi
d. Jelaskan 4 aturan perawatan di rumah :
1) Beri Cairan tambahan
2) Lanjutkan pemberian makan
3) Beri tablet Zinc bila diare

Kapan harus kontrol


Bila kondisi anak memburuk, sarankan untuk membawa anak ke
fasilitas layanan kesehatan dengan rawat inap terdekat

Lakukan pencatatan di blangko Rekam Medis dan MTBS pada anak


balita yang dilakukan MTBS

Pasien datang di BP Umum atau BP Anak atau BP KIA

Ditegakkan diagnosis Dehidrasi berdasarkan pemeriksaan sesuai


prosedur

Dinilai derajat dehidrasi pada pasien:

Dehidrasi ringan – sedang dilakukan terapi sesuai prosedur yaitu

1) Rehidrasi Oral
2) Observasi
3) Edukasi
4) Kondisi membaik pasien dipulangkan dan apabila kondisi
memburuk pasien dirujuk
Dehidrasi Berat dirujuk dengan terlebih dahulu memberikan rehidrasi
oral dan atau parenteral

7. Hal – hal yang Keadaan umum


perlu
Tanda vital
diperhatikan

8. Unit terkait Ruang tindakan

Ruang pemeriksaan umum


9. Dokumen Rekam medik
terkait Simpus
Form MTBS
10. Diagram Alir
Pasien

Diagnosis Dehidrasi

Dehidrasi Berat Dehidrasi Ringan Sedang

Rujuk dengan Rehidrasi Oral


Rehidrasi Awal:
a. Oralit atau
b. Infus
Observasi

Edukasi

Memburuk Membaik

Pulang

Catat di
RM/MTBS

Anda mungkin juga menyukai