Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat dan karuniaNya-lah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Laporan Praktik Kerja
Lapangan Laboratorium RS AL Mintohardjo. Kami berharap makalah
ini dapat dijadikan salah satu media informasi tentang proses
pembelajaran.

Dengan terselesaikannya makalah ini, kami ingin menyampaikan


terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini terutama kepada Ibu dan Bapak selaku guru
pembimbing dalam pembelajaran ini, serta teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu di dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa isi makalah ini jauh dari sempurna, kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa.

Jakarta, November 2016

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 1


Tim Penyusun

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN


LABORATORIUM RSAL Dr.MINTOHARDJO

Disusun Oleh :
➢ Dio Prayoga
➢ Een Pebrianti
➢ Ega Farawansa
➢ Euis Dwi Nanda

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 2


➢ Fadly Aditya
➢ Muhammad Ilham
➢ Nur Anisa I
➢ Siti Kodarul L
➢ Sri Rahayu
➢Wirda Komala

TAHUN AJARAN 2016-2017

DAFTAR ISI
LAPORAN PKL LAB RSAL Dr.MINTOHARDJO

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
Sejarah RSAL Dr.Mintohardjo
Visi dan Misi
Tujuan
Falsafah
Motto
BAB III
Pembahasan
2.1 Cara Memperoleh Sampel
2.2 Hematologi
2.3 Pemeriksaan Kimia Darah

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 3


2.4 Pemeriksaa Serologi
2.5 Pemeriksaan Mikrobiologi
2.5 Pemeriksaan Urine
BAB IV
Hasil
Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Laju Endap Darah
Pemeriksaan PT/INR
Pemeriksaan APTT
Pemeriksaan Fibrinogen
Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan Widal
Pemeriksaan BTA
DAFTAR PUSAKA

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kami menguji untuk mempelajari lebih dalam cara memperoleh sampel,


menganalisa suatu penyakit dan menentukan interpretasi hasil. Karena menurut
kami, bila kita ingin memahami lebih dalam tentang sebuah perjalanan penyakit,

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 4


dari terinfeksinya hingga menyerang suatu sel atau organ tertentu maka kita harus
memantaunya dengan uji laboratorium. Kemudian setelah kita mengetahui hasil uji
lab, kita dapat menyimpulkan penyakit apa yang sedang diderita seorang pasien
dan bagaimana cara proses penyembuhannya.

1.2 Rumusan Masalah

Penyusunan makalah ini merupakan sebuah bentuk pengaplikasian dari


bagian proses pembelajaran yang cukup kompleks tentang uji laboratorium. Untuk
memperjelas pengaplikasian tersebut, maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan
tujuan dari penyusunan makalah ini dalam bentuk sebuah makalah.

1. Bagaimana cara memproleh sampel ?


2. Bagaimana cara pemeriksaan sampel dengan alat ?
3. Bagaimana cara pemeriksaan sampel dengan manual ?

BAB II
Tinjauan Pusaka

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 5


Sejarah RSAL Dr.Mintohardjo

Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Mintohardjo Jakarta, berlokasi di


Jalan Bendungan Hilir Nomor 17, Pejompongan, Jakarta Pusat, tampak
asri, megah dan kokoh yang berdiri di atas lahan se luas 42. 586m2.

Cikal bakal rumah .sakit ini berawal dari sebuah kegiatan


pelayanan kesehatan berupa perawatan pasien di jalan cut Meutia Nomor
16 Jakarta dan klinik Bersalin di Jalan Citandui Nomor 4 Jakarta dan
Jalan Cidurian Nomor 2 Menteng Jakarta Pusat, yang kesemuanya itu
dikelola oleh Dinas Kesehatan Komando Daerah Maritim Djakarta yang
berkedudukan di Jalan Prapatan Nomor 48 Jakarta.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 6


Dengan berkembangnya TNI Angkatan Laut dan tuntutan
kebutuhan pelayanan dan perawatan kesehatan, maka dibangun sebuah
rumah sakit di Jalan Bendungan Hilir Jakarta Pusat yang diresmikan
pada tanggal 1 Agustus 1957 dan di beri nama Rumah Sakit Angkatan
Laut Djakarta, sebagai Komandan Rumah Sakit dipercayakan kepada
Mayor Laut (K) dr. Gandi A.T. Pada saat itu sarana dan prasarana
tasilitas rumah sakit sangat sederhana, diawaki oleh 5 orang dokter yang
terdiri dari dokter bedah, dokter anak, dokter kebidanan, dokter penyakit
dalam dan dokter umum.

Pada tanggal 28 Juni 1961 Rumah Sakit Angkatan Laut Djakarta


ditunjuk olen Departemen Kesehatan sebagai tempat Sekolah Pengatur
Rawat (A) dan pada masa perjuangan Tlikora dan Dwikora, Rumah
Sakit Angkatan Laut Djakarta memperoleh kepercayaan
memperslapkan tenaga medis dan non medis.

Kepercayaan dan predikat silih berganti diperoleh Rumah Sakit


Angkatan Laut Djakarta, maka pada tanggal 15 Mei 1974 Rumah Sakit
Angkatan Laut Djakarta berganti nama menjadi Rumah Sakit Angkatan
Laut Dr.Mintohardjo, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Stat
Angkatan Laut Nomor Skep/5041.2/ ​II/1974 ​tanggal 20 Februari 1974.

Seiring dengan pergantian nama dan Rumah Sakit Angkatan Laut


Djakarta menjadi Rumah Sakit Angkatan laut Dr.Mintoh.ardjo, rumah
sakit ini mengalami kemajuan sangat pesat, antara lain:

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 7


o Tahun 1976 Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Mintohardjo ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Matra Laut dengan ditempatkannya Ruang
Udara bertekanan Tinggi (RUBT). Fasilitas ini dipakai untuk
menanggulangi akibat penyelaman, juga untuk kegiatan matra laut
seperti uji badan bagi prajurit dan penyelam dari luar instansi TNI
Angkatan Laut serta untuk kebugaran.

o Disamping tugas pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan,


Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Mintohardjo berperan aktit pada
berbagai event nasional maupun internasionaI yang diselenggarakan
di Jakarta.
o Melaksanakan dukungan kesehatan secara terbatas dan kesehatan
matra laut pada satuan-satuan operasional TNl AL.

o Melaksanakan rujukan bagi Rumah Sakit Angkatan Laut di Wilayah


Barat dan merupakan rumah sakit rujukan tertinggi matra laut
Wilayah Barat.

o Memberikan rekomendasi tentang tingkat kelayakan kesehatan


personel untuk kepentingan pembinaan personeI.

o Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan dan


rumah sakit.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 8


o Mewujudkan predikat Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Mintohardjo
sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Institusi Pendidikan
Kesehatan,antara lain: Program Studi Kedokteran, Keperawatan,
Kebidanan, Farmasi ​/​Apoteker, Psikologi, Kesehatan Masyarakat,
dan lain-lain, serta memberi peluang terhadap riset, penelitian
program sarjana dan master bidang kesehatan dan non kesehatan
yang berkaitan dengan rumah sakit

Visi dan Misi

➢ Visi

Menjadi rumah sakit tni angkatan laut wilayah barat yang


unggul dalam dukungan kesehatan, pelayanan kesehatan,
pendidikan dan penelitian terutama kesehatan matra laut.

➢ Misi
1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan
kesehatan terpadu yang bermutu dengan mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Menyelenggarakan pelayanan rujukan sebagai pusat rujukan
tertinggi bagi unsur kesehatan tni angkatan laut wilayah barat dan
fasilitas kesehatan lainnya.
3. Melaksanakan pendidikan dan penelitian terutama kesehatan

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 9


matra laut.
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengembangkan manajemen sumber daya manusia (sdm) dan
penataan kelembagaan rumah sakit yang berorientasi pada mutu.

Tujuan
1. Terselenggaranya tata kelola dukungan kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang terintegrasi, serta berorientasi pada pendidikan
terutama kesehatan matra laut yang berbasis riset.
2. Terwujudnya alumni yang profesional, kompeten, memiliki
integritas tinggi, serta bersikap terbuka terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Terwujudnya penelitian inovatif yang mengacu kepada
pengembangan​ ​ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang
kesehatan matra laut.
4. Terwujudnya produk pengabdian masyarakat yang berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat.
5. Terwujudnya sumber daya manusia (sdm) rumkital dr.
Mintohardjo yang profesional, akuntabel yang berorientasi pada
kepuasan anggota dan keluarga tni, tni angkatan laut serta seluruh
lapisan masyarakat.

Falsafah
Melayani dengan amanah, niat mulia, hati ikhlas dan senyum

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 10


Motto
Lebih peduli dan terpercaya

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 11


BAB III
Pembahasan

2.1 Cara Memperoleh Sampel

1. Sampel Darah

➢ Jenis Pemeriksaan :
● Pengambilan Darah Vena

➢ Alat dan Bahan :


● Spuit
● Kapas Alkohol 70%
● Torniquet
● Plester
● Tabung

➢ Persiapan Pengambilan :
● Pasien dari poli rawat jalan datang ke loket laboratorium
yang sudah dicentang jenis pemeriksaan serta tanda tangan
dan stempel poli Rumkital Dr.Mintohardjo.
● Pasien BPJS membawa SEP dan formulir perincian Biaya
Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Pasien BPJS Rumkital

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 12


Dr.Mintohardjo pasien jaminan membawa surat jaminan
dari ruang medis Rumkital Dr.Mintohardjo.
● Setiap pasien yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium harus melalui persyaratan tertentu yaitu :
Puasa selama 10-12 jam (dimulai dari jam 10 malam)
untuk pemeriksaan Triglycerida Cholestrol, HDL, LDL,
dan Gula Darah Puasa.
● Puasa yang ada pemeriksaan gula darah 2 jam PP, maka
setelah ambil darah pasien makan kemudian puasa lagi
selama 2 jam dan baru setelah 2 jam darah diambil lagi.
● Pasien yang melakukan pemeriksaan Hematologi, SGOT,
SGPT, Protein Total, Bilirubin, Ureum Creatinin, CK,
CKMB, Amilase, Lipase, dan Serologi tidak ada
persyarataan, setelah pasien memenuhi persyarataan untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium petugas pendaftaran
laboratorium melakukan pendaftran dan formulir
pemeriksaan laboratorium diserahkan pada petugas
sampling di ruang sampling untuk pengambilan sampel.

➢ Prosedur Pengambilan Sampel :


● Persiapan alat-alat yang diperlukan : spuit, kapas alkohol
70 %, tourniquet, plester, dan tabung. Untuk pemilihan
spuit, pilihlah ukuran/volume sesuai dengan jumlah
sampel yang akan diambil, pilih ukuran jarum yang sesuai,
dan pastikan jarum terpasang dengan erat.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 13


● Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah.
Usahakan pasien senyaman mungkin
● Identifikasi pasien dengan tenang dan ramah. Usahakan
senyaman mungkin.
● Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau komsumsi
obat. Catat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa,
dan sebagainya.
● Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang
banyak melakukan aktivitas.
● Minta pasien mengepalkan tangan.
● Pasang torniquet kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.
● Pilih bagian vena cubital atau vena cephalic. (Lakukan
perabaan/palpasi) untuk memastikan posisi vena teraba
seperti sebuah pipa kecil, elastis, dan memiliki dinding
tebal.
● Jika vena tidak teraba,lakukan pengurutan pergelangan ke
siku, atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.
● Bersihkan kulit pada bagian yang akan di ambil dengan
kapas alkohol 70% dan dibiarkan kering.
● Kulit yang sudah di bersihkan jangan di pegang lagi.
● Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas. Jika jarum telah masuk ke dalam vena,
akan terlihat darah masuk ke dalam semprit (dinamakan
FLASH). Usahakan sekali tusuk vena kena, torniquet di
lepas.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 14


● Setelah volume darah di anggap cukup, minta pasien
membuka kepalan tangannya.
● Letakkan kapas kering di tempat suntikan lalu segera
lepaskan/tarik jarum tekan kapas beberapa saat lalu plester
● kurang lebih 15 menit.

2. Sampel Sputum BTA

➢ Syarat wadah untuk pengambilan sampel sputum BTA :


● Bermulut lebar
● Bersih, kering
● Memiliki label
● Bertutup rapat
➢ Tempat yang baik untuk mengeluarkan sputum BTA :
● Tempat yang terkena sinar matahari
● Ditempat yang terbuka
● Berada di pojok ruaangan.
➢ Waktu pengambilan sampel BTA :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 15


● S (Sewaktu 1) : Sputum yang ditampung pada awal datang
ke lab
● P (Pagi) : Sputum yang ditampung pagi hari esoknya, bisa
dilakukan di rumah.
● S (Sewaktu 2) : Sputum yang diambil sewaktu berikutnya,
setelah pengambilan sputum pagi.
➢ Cara mendapatkan sputum :
● Tarik nafas dalam-dalam dan kuat (dengan pernafasan
dada).
● Batukan dengan kuat melalui bronkus > Trakea > Mulut >
Wadah Penampung.
● Periksa sputum yang telah dibatukan bila ternyata yang
dibatukan adalah air liur (saliva) maka pasien harus
mengulangi pembatukan.
● Pilih sputum yang mengandung unsur khusus seperti
butiran keju/darah)
3. Sampel Urine

➢ Jenis Pemeriksaan :
● Urine Lengkap

➢ Syarat wadah urin :


● Bersih, kering
● Wadah bermulut lebar yang dapat ditutup rapat
● Diberi label : No, Nama Pasien, Tanggal, Jenis Kelamin

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 16


➢ Urine yang digunakan :
- Urine Sewaktu : urin yang dikeluarkan pada satu waktu
yang tidak ditentukan dengan khusus.

➢ Jenis Pemeriksaan :
● Creatinin Clearence Test (CCT)

➢ Fungsinya :
● Menetukan kemampuan fungsi ginjal lebih teliti dalam
menyaring atau memebersihkan darah, menggunakan
perhitungan berdasarkan pengukuran kadar kreatinin urin
24 jam, berat badan, tinggi, dan volume urin yang
dikumpulkan selama 24 jam tidak boleh ada yang
terbuang.

➢ Urine yang digunakan :


- Urin 24 jam

2.2 Hematologi

1. Pemeriksaan Darah Rutin

➢ Jenis pemeriksaan :
- Darah Rutin

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 17


➢ Alat :
- Auto Analyzer Mindray BC-1800

➢ Bahan :
- Darah EDTA

➢ Cara Kerja :
- Siapkan alat dan bahan
- Alat dalam keadaan ready lalu tekan tombol “ID”
- Masukan identitas pasien atau barcode pasien lalu tekan
enter
- Homogenkan terlebih dahulu sampel darah EDTA pasien.
- Buka tutup tabung, pastikan ujung probe menyentuh
tabung darah EDTA pasien agar tidak menghisap udara.
- Tekan tombol star switch untuk memulai proses.
- Tunggu beberapa saat.
- Lalu tarik tabung darah dari bawah secara perlahan.
- Tunggu hasil.

2. Pemeriksaan Laju Endap Darah

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 18


➢ Jenis Pemeriksaan :
- Laju Endap Darah (LED)

➢ Alat :
- ESR Auto Analyzer
Alifax ROLLER 20 LC

➢ Bahan :
- Darah EDTA

➢ Cara Kerja :
- Pada tampilan awal alat tertera “Main Menu”
- Lalu tekan “1” , tunggu sesaat.
- Selanjutnya pada display akan tertera perintah untuk
menginput nomer ID pasien.
- Masukan ID pasien, lalu klik Enter.
- Buka pintu tempat pemeriksaan sampel.
- Masukan sampel pada posisi yang dimaksud.
- Setelah sampel masuk pada posisi yang dimaksud maka
masukan ID sampel pasien selanjutnya. (Maximal sampel
pada 1-18 sampel)
- Lalu tutup pintu pemeriksaan sampel.
- Klik Star.
- Tunggu selama 200 detik.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 19


3. Pemeriksaan Hemostase

➢ Jenis Pemeriksaan :
- Pemeriksaan PT/ INR

➢ Alat :
- Clotty

➢ Bahan :
- Serum, Reagent Hemoplastin L

➢ Cara Kerja
- Homogenkan reagen perlahan-lahan
- Panaskan sampel, reagen PT selama lima menit dengan
temperatur 37°
- Pilih program PT pada alat dengan menekan “​←​n”

- Siapkan tabung koagulasi yang kering dan bersih di


incubator dan dimasukan ke dalamnya 1 magnet stirrer.
- Letakan tabung koagulasi tersebut di ruang baca. Tutup
dengan cups hitam.
- Tekan tombol “Reset” dan tunggu sampai tampil di layar.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 20


- Pipet 100 μl sampel ke dalam tabung koagulasi melalui
lubang cups (posisi tegak lurus).
- Timer alat akan berjalan otomatis sampai terjadi clotting.
- Catat T (Clotting Time)
- Tekan tombol “val” akan muncul (%, R dan I)
- Catat I (INR)

➢ Jenis Pemeriksaan :
- Pemeriksaan APTT

➢ Alat :
- Clotty

➢ Bahan :
- Serum, Reagent Calcium Chloride dan Ellagic Acid
(Reagen APTT/ Hemos PTT)

➢ Cara Kerja :
- Pilih program ‘APTT’ pada alat dengan menekan tombol
‘​←​n’

- Tekan tombol ‘RESET’ , maka waktu inkubasi akan


ditampilkan di layar 300 detik.

- Siapkan tabung koagulasi yang kering dan bersih di


incubator dan masukan ke dalamnya 1 magnet stirrer.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 21


- Pipetkan 100 μl plasma ke tabung koagulsi tersebut.
- Letakkan tabung koagulasi tersebut di ruang baca dan
tutup dengan cups hitam.
- Pipet 100 μl ellagic acid ke dalam tabung koagulasi
melalui lubang cups hitam dan langsung tekan tombol
’OK’ (posisi pipet harus tegak lurus)
- Alat akan menghitung mundur 240 detik untuk
mengikubasi ‘plasma + ellagic acid’
- Sementara inkubasi, panaskan Calsium cloride di
inkubator
- Setelah 240 detik selesai tampil pada layar

- Pipetkan langsung 100 μl calsium cloride ke dalam


tabung koagulasi melalui lubang cups hitam (posisi pipet
harus tegak lurus)
- Timer alat akan berjalan secara otomatis sampai terjadi
clotting
- Hasil berupa :
A. T = Clotting time, apabila kita tekan tombol ‘val’ maka
alat menampilkan hasil
B. R = Ratio
- ‘val’ dapat di tekan ulang untuk melihat hasil kembali,
selama belum melakukan tes selanjutnya
- Untuk melakukan pembacaan sampel berikut ke langkah 2

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 22


➢ Jenis Pemeriksaan
● Pemeriksaan Fibrinogen

➢ Alat
● Clotty

➢ Bahan
● Serum, Reagen Hemofibrin/Thrombin, Imidazole
Solution, Aquadest.

➢ Cara Kerja
● Campurkan Reagen Hemofibrin + 2 mL Aquadest lalu mix
● Campurkan sampel (1:10) dengan Imidazole Buffer (50
μl serum + 500 μl buffer imidazole)

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 23


● Ambil tabung Stirrer
● Pipet campuran sampel + imidazole buffer ke tabung +
stirrer 200 μl
● Tempatkan tabung pada tempat pembacaan dan tutup
● Panggil program FB
● Tekan tombol ‘Reset’ angka 300
● Tekan tombol ‘OK’ menghitung mundur
● Alat akan menghitung mundur selama 5 menit
● Setelah pada layar tambil FB T = 000,0 *
Pipetkan reagen hemofibrin 100 μl
● Alat akan menghitung waktu fibrinogen
● Setelah waktu keluar
● Tekan tobol ‘val’ untuk melihat konsentrasi
Nilai ​C​ = .........?

2.3 Pemeriksaan Kimia Darah

➢ Jenis Pemeriksaan :
● Pemeriksaan Elektrolit

➢ Alat:
● RapidLab 348

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 24


➢ Bahan :
● Serum

➢ Cara Kerja :
● Pada posisi ready angkat probe pada posisi “1”
● Masukan sampel, dorong sampai bunyi beep
● Tekan angka “1” ( syringe) tahan sampai bunyi beep
● Angkat sampel kemudian tutup probe
● Tekan tanda “#” untuk memasukan operator ID, pasien ID,
temperatur, ct Hb, FIO​2​ setelah selesai tekan “*”
● Hasil akan keluar kurang lebih 1 menit.

➢ Jenis pemeriksaan :
● Pemeriksaan TIBC

➢ Alat :
- Tabung
- Mikropipet 1000 μl
- Mikropipet 500 μl
- Blue tip

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 25


➢ Bahan :
- Reagent R​1
- Reagent R​2

➢ Cara kerja :

● Sampel atau serum dipipet sebanyak 0,5 ml tambahkan R​1


sebanyak 1,0 ml homogenkan inkubasi selama 5 menit
● Tambahkan serbuk R​2​ satu sendok kocok sesekali ,
inkubasi selama 20 menit.
● Centrifuge 3000 rpm selama 10 menit
● Supernatan diperiksa

2.4 Pemeriksaa Serologi

➢ Jenis pemeriksaan :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 26


● Pemeriksaan HbsAg

➢ Alat :
● HbsAg rapid test

➢ Bahan :
● Serum

➢ Cara kerja :
● Siapkan alat dan bahan.
● Ambil strip didalam kemasan.
● Masukan test strip kedalam sampel hingga sampel
merambat keatas.
● Tiriskan test strip, tunggu hingga 10 menit.

➢ Interprestasi hasil :
● Jika positif / + : pada test strip terdapat dua garis berwarna
di T dan C.
● Jika negatif / - : pada test strip terdapat satu garis berwarna
di C saja.

➢ Jenis pemeriksaan :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 27


● Pemeriksaan VDRL

➢ Metode :
● Slide kualitatif

➢ Alat :
● Mikro pipet 50 μl
● Yellow tip
● Slide VDRL
● Batang pengaduk
● Rotator
● Stopwatch

➢ Bahan :
● Serum
● Reagen VDRL

➢ Cara kerja :
● Siapkan alat dan bahan
● Di pipet serum sebanyak 50 μl , letakan diatas slide
● Tambahkan 1 tetes reagen VDRL
● Homogenkan menggunakan batang pengaduk

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 28


● Rotator selama 8 menit
● Baca hasil

➢ Interprestasi hasil
● Positif / + : reaktif, terdapat flokulasi
● Negatif / - : non reaktif, tidak terdapat flokulasi

➢ Jenis pemeriksaan :
● Pemeriksaan widal

➢ Metode :
● Slide semi kuantitatif

➢ Alat :
● Slide
● Batang pengaduk
● Mikro pipet 20 μl
● Yellow tip
● Tissue

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 29


➢ Bahan :
● Serum
● Reagen ( O, OA, OB, OC )
● Reagen ( H, HA, HB, HC )
➢ Cara kerja :
● Siapkan alat dan bahan
● Pipet serum sebanyak 20 μl
● Teteskan 1 reagen O, OA, OB, OC, H, HA, HB, dan HC
● Rotator selama 1 menit
● Baca hasil

➢ Interpretasi hasil
- Positif (+) terdapat aglutinasi
- Negatif (-) tidak terdapat aglutinasi

➢ Jenis Pemeriksaan :
- Pemeriksaan RF

➢ Metode :
- Slide Kualitatif

➢ Alat :
- Slide

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 30


- Batang pengaduk
- Mikro pipet 20 μl
- Yellow tip
- Tissue

➢ Bahan :
- Serum
- Reagen RF

➢ Cara Kerja :
- Siapkan alat dan bahan
- Pipet serum sebanyak 20 μl
- Teteskan 1 reagen RF
- Rotator selama 2 menit
- Baca hasil

➢ nterpretasi hasil :
- Positif (+) terdapat aglutinasi
- Negatif (-) tidak terdapat aglutinasi

➢ Jenis Pemeriksaan :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 31


- Permeriksaan ASTO

➢ Metode :
- Slide Kualitatif

➢ Alat :
- Slide
- Batang pengaduk
- Mikro pipet 20 μl
- Yellow tip
- Tissue

➢ Bahan :
- Serum
- Reagen ASO

➢ Cara Kerja :
- Siapkan alat dan bahan
- Pipet serum sebanyak 20 μl
- Teteskan 1 reagen ASO
- Rotator selama 2 menit
- Baca hasil

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 32


➢ I​ nterpretasi hasil :
- Positif (+) terdapat aglutinasi
- Negatif (-) tidak terdapat aglutinasi

➢ Jenis pemeriksaan :
● Pemeriksaan Anti Hbs

➢ Alat :
● Anti Hbs rapid test

➢ Bahan :
● Serum

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 33


➢ Cara kerja :
● Siapkan alat dan bahan.
● Ambil strip didalam kemasan.
● Masukan test strip kedalam sampel hingga sampel
merambat keatas.
● Tiriskan test strip, tunggu hingga 10 menit.

➢ Interprestasi hasil :
● Jika positif / + : pada test strip terdapat dua garis berwarna
di T dan C.
● Jika negatif / - : pada test strip terdapat satu garis berwarna
di C saja.

➢ Jenis pemeriksaan :
● Pemeriksaan Anti HCV

➢ Alat :
● Anti HCV rapid test

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 34


➢ Bahan :
● Serum

➢ Cara kerja :
● Siapkan alat dan bahan.
● Ambil strip didalam kemasan.
● Masukan test strip kedalam sampel hingga sampel
merambat keatas.
● Tiriskan test strip, tunggu hingga 10 menit.

➢ Interprestasi hasil :
● Jika positif / + : pada test strip terdapat dua garis berwarna
di T dan C.
● Jika negatif / - : pada test strip terdapat satu garis berwarna
di C saja.

➢ Jenis pemeriksaan :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 35


● Pemeriksaan Anti HIV

➢ Alat :
● VIKIA HIV, Buffer VIKIA
● Oncoprobe HIV, Buffer Oncoprobe HIV
● HIV 1/2, Buffer HIV ½.

➢ Bahan :
● Serum

➢ Cara kerja :
VIKIA HIV
● Siapkan alat dan bahan.
● Ambil disk test trip didalam kemasan.
● Masukan 1 tetes serum ke dalam kotak sampel yang
ditandai dengan huruf “S”
● Tambahkan 1 tetes Buffer VIKIA
● Tunggu selama 10 menit.

Oncoprobe HIV

● Siapkan alat dan bahan.


● Ambil disk test trip didalam kemasan.
● Masukan 1 tetes serum ke dalam kotak sampel yang
ditandai dengan huruf “S”
● Tambahkan 1 tetes Buffer Oncoprobe HIV

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 36


● Tunggu selama 10 menit.

HIV ½

● Siapkan alat dan bahan.


● Ambil disk test trip didalam kemasan.
● Masukan 10 μl serum ke dalam kotak sampel.
● Tambahkan 4 tetes Buffer HIV ½
● Tunggu selama 10 menit.

➢ Interprestasi hasil :
● Jika positif / + :
Pada disk test strip terdapat dua garis berwarna di T dan C.

● Jika negatif / - :
Pada disk test strip terdapat satu garis berwarna di C saja.

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 37


2.5 Pemeriksaan Mikrobiologi

➢ Jenis pemeriksaan
Pemeriksaan BTA

➢ Metode
Ziehl Nelseen

➢ Alat
● Mikroskop
● Objek glass
● Spirtus
● Osee
● Lidi
● Korek
● Oil imerssy

➢ Bahan
- Karbon fuchsin

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 38


- Lugol
- Alkohol asam
- Methylen blue

➢ Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan objek glass dengan kapas alkohol
3. Keringkan , ambil sample dengan osee
4. Kemudian taruh di objek glass
5. Lakukan cowelling (mertakan ) dengan menggunakan lidi
6. Fiksasi sampai kering
7. Kemudian laakukan pewarnaan
8. teteskan karbon fuchsin 1 tetes , lalu panaskan di atas
spirtus sampai keluar uap tunggu sampai 5 menit
9. bilas dengan air mengalir , teteskan alkohol asam sampai
warna merah hilang.
10. Bilas dengan air mengalir , teteskan methylen blue 1
tetes kemudian tunggu sampai 10-20 detik.
11. Periksa di microskop

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 39


➢ Interpretasi hasil
- Negatif
Tidak ditemukan BTA
- Scanty
1-10 BTA dalam 100 lapang pandang
- Positif
1. Positif 1 (+)
10-99 BTA dalam 100 lapang pandang.
2. Positif 2 (++)
1-10 BTA dalam 1 lapang pandang
3. Positif 3 (+++)
>10 BTA dalam 1 lapang pandang.

➢ Jenis Pemeriksaan
- Pewarnaan gram

➢ Metode
- Pewarnaan sederhana

➢ Alat :
● Mikroskop

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 40


● Objek glass
● Spirtus
● Osee
● Lidi
● Korek
● Oil imerssy

➢ Bahan
- Gerentian violet
- Lugol
- Alkohol
- Fuchsin

➢ Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan objek glass dengan kapas alkohol
3. Keringkan , ambil sample dengan osee
4. Kemudian taruh di objek glass
5. Fiksasi sampai kering
6. Kemudian lakukan pewarnaan
7. Teteskan gerentian violet, tunggu sampai 30 detik
8. Bilas dengan air mengalir , teteskan lugol sampai zat warna
hilang.
9. Tetes alkohol kemudian tunggu sampai 30 detik.
10. Bilas dengan air mengalir, teteskan fuchsin tunggu hingga 60
detik

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 41


11. Bilas dengan air mengalir, tiriskan hingga kering
12. Periksa pada mikroskop

2.5 Pemeriksaan Urine

➢ Jenis Pemeriksaan :

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 42


- Pemeriksaan urime lengkap

➢ Alat :
- Urine Scan Analyzer

➢ Bahan :
- Urin

➢ Cara Kerja :
- Quick Test Mode: inkubasi diluar alat selama 60 detik
- Strip Holder berada di sebelah kiri alat akan bergerak
keluar
- Letakan urin scan strip yang telah dicelupkan kedalam
urin pasien ( ditiriskan terlebih dahulu diatas tissue ) diatas
sensor strip holder, maka strip holder akan mendorong
strip ke zona pengukuran
- Masukan ID pasien, hanya untuk pembacaan routine test
mode sebelum test strip berikutnya dimasukan
- Letakan urin scan strip dari pasien selanjutnya, masukan
ID pasien dan seterusnya
- Sebelum kembali ke mnu utama, alat akan selalu siap
menerima strip yang akan dimasukan
- Apabila tidak ada strip pasien berikutnya tekan ” Esc’
untuk kembali ke menu awal

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 43


➢ Nilai Normal :
- Blood : negatif
- Bilirubin : negatif
- Urobilinogen : 1 mg/dl
- Keton : < 10 mg/dl
- Protein : < 10 mg/dl
- Nitrit : negatif
- Glukosa : 0- 0,15 mg/dl
- pH : 4,5- 7,8
- BJ : 1015- 1025
- Lekosit : negatif
- Warna : kuning

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 44


➢ Jenis Pemeriksaan :
- Pemeriksaan sedimen urin

➢ Metode :
- Mikroskopis

➢ Alat :
- Mikroskop
- Objek glass
- Deck glass
- Yellow tip
- Mikropipet
- Tabung centrifuge
- Centrifuge

➢ Bahan :
- Urin yang sudah dicentrifuge ( sedimen )

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 45


➢ Cara Kerja :
- Homogenkan terlebih dahulu sampel urin
- Masukan 10 ml urin kedalam tabung centrifuge dan
diputar selama 5 menit dengan kecepatan 1500- 2000 rpm
- Setelah dicentrifuge tuanglah urin dengan gerakan cepat
dan luwes lalu tabung centrifuge ditegakan kembali
sehingga didapatkan sedimen urin
- Kocok tabung untuk menghomogenkan sedimen
- Amabil 1- 2 tetes dengan mikropipet ke objek glass yang
ditutup dengan deck glass
- Periksa dengan mikroskop pada pembesaran awal 10x
dilanjutkan pembesaran 40x

➢ Nilai Normal
- Eritrosit : 0- 1
- Lekosit : 0- 2
- Epitel : positif
- Silinder : negatif
- Bakteri : negatif
- Parasit : negatif
- Kristal : kadang- kadang ada

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 46


BAB IV
Hasil

Pemeriksaan Darah Rutin


➢ Hasil :
- WBC# : 6.0 x 10​9​/L
- Lymph# : 1.6 x 10​9​/L
- Mid# : 0.5 x 10​9​/L
- Gran# : 4.4 x 10​9​/L
- Lymph % : 24.1 %
- Mid% : 8.6 %

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 47


- Gran% : 67.3 %
- HGB : 7.7 g/dL
- RBC : 2.54 x 10​12​/L
- HCT : 22.8 %
- MCV : 90.0 fL
- MCH : 30.3 pg
- MCHC : 33.7 g/dL
- RDW-CV : 15.4 %
- RDW-SD : 51.2 fL
- PLT : 254 x 10​9​/L
- MPV : 9.2 fL
- PDW : 16.2
- PCT : 0.233 %

Pemeriksaan Laju Endap Darah


➢ Hasil :
- Esr 11

Pemeriksaan PT/INR
➢ Hasil :
- PT : 24,9

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 48


- INR : 1,48

Pemeriksaan APTT
➢ Hasil :
- APTT : 54,3

Pemeriksaan Fibrinogen
➢ Hasil :
- Fibrinogen : 765,0
- T : 6,9

Pemeriksaan Elektrolit
➢ Hasil :
- Na : 149
- K : 4,05
- Cl : 107

Pemeriksaan Widal
➢ Hasil :
- H : 1/80
- HA : 1/160

Pemeriksaan BTA
➢ Hasil :
- Sewaktu I : Postif 3 (+++)
- Pagi : Positif 3 (+++)

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 49


- Sewaktu II : Positif 3 (+++)

Pemeriksaan Sedimen Urin


➢ Hasil :
- Leukosit : 0-1
- Eritrosit : 1-2
- Epitel : +

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 50


DAFTAR PUSAKA

➢ Uji lab RSAL Dr.Mintohardjo


➢ www.analismuslim.blogspot.com

LAPORAN PKL LAB RSAL DR.MINTOHARDJO 51

Anda mungkin juga menyukai