Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya dilakukan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan
lainnya. Rumah sakit memiliki fungsi dan tugas untuk melayani dan membantu
masyarakat dalam bidang kesehatan. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang
menyediakan pelayanan medis, pelayanan non medis, pelayanan rawat inap,
pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat darurat, dan pelayanan farmasi yang
dalam suatu proses kegiatannya dapat mempergunakan teknologi dan hasilnya
dapat mempengaruhi lingkungan, sosial, dan budaya. Jenis-jenis rumah sakit
bermacam-macam, seperti rumah sakit umum, rumah sakit terspesialisasi (rumah
sakit anak, rumah sakit manula, rumah sakit pernapasan, rumah khusus kanker,
dsb), rumah sakit penelitian, rumah sakit lembaga/perusahaan, dan klinik.

Kegiatan yang diselenggarakan rumah sakit menghasilkan limbah padat,


cair, dan gas serta berpotensi menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Limbah tersebut bisa dianggap sebagai limbah yang
infeksius sehingga diperlukan pemisahan limbah secara ketat berdasarkan jenis
limbahnya, akan tetapi hal ini sangat bergantung pada macam dan jenis kuman
yang terkandung di dalam limbah dan jenis limbahnya.

Pengelolaan limbah rumah sakit adalah tanggung jawab dari rumah sakit
untuk mengelola limbah menggunakan metoda yang aman dan ramah lingkungan.
Pengelolaan limbah rumah sakit dilakukan guna mewujudkan lingkungan rumah
sakit yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pasien, pekerja, pengunjung, dan
masyarakat di sekitar rumah sakit. Kejadian pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh rumah sakit dapat ditekan sekecil
mungkin atau bila mungkin dihilangkan. Beberapa jenis limbah berbahaya dan
beracun (B3) yang dihasilkan rumah sakit, yaitu limbah padat (misalnya: jarum
suntik), limbah yang mengandung patogen, seperti bakteri, virus, parasit, dan
jamur, limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia, limbah farmasi, dan
limbah yang mengandung zat kimia. Gangguan dari limbah yang dihasilkan diatas
berupa pencemaran udara, air, tanah, dan pencemaran makanan dan minuman.
Perlu dilakukan pengelolaan dan pengendalian pembuangan limbah ke
lingkungan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah
ditetapkan sehingga dapat mengurangi pencemaran tersebut. Kegiatan ini harus
memperhatikan karakteristik limbah B3 karena setiap usaha pengelolaannya harus
dilakukan sesuai dengan karakteristiknya.

1.2 Maksud dan Tujuan PKP


1.2.1 Maksud
Maksud dari kerja Praktek Kerja Profesi (PKP) ini adalah agar mahasiswa
dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh saat perkuliahan serta menambah
pengalaman dan wawasan mahasiswa pada dunia kerja yang terkait.

1.2.2 Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Profesi (PKP) ini adalah :
1. Untuk mengetahui jumlah timbulan dan komposisi limbah B3 padat yang
dihasilkan dari kegiatan medis dan kegiatan umum di Rumah Sakit
Angkatan Laut Dr. Mintohardjo (RSAL Dr. Mintohardjo)
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep, metode, dan kondisi pengelolaan
limbah B3 padat yang diterapkan di RSAL Dr. Mintohardjo.
3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung
pengelolaan limbah B3 padat di RSAL Dr. Mintohardjo.

1.3 Ruang Lingkup


Berikut lingkup kegiatan yang dilakukan di RSAL Dr. Mintohardjo :
1. Mengetahui dan mengumpulkan data mengenai gambaran umum atau
sejarah dari RSAL Dr. Mintohardjo, antara lain : sejarah berdirinya rumah
sakit, fasilitas rumah sakit, manajemen perusahaan, struktur organisasi,
deskripsi tugas unit terkait, dan gambaran umum pengelolaan B3 di RSAL
Dr. Mintohardjo
2. Mendapatkan informasi mengenai Peraturan Perundang-Undangan yang
diterapkan oleh RSAL Dr. Mintohardjo terkait dengan limbah medis (B3)
3. Mempelajari dan mengumpulkan data yang meliputi sumber, jenis, dan
karakteristik limbah B3 medis dan non medis yang dihasilkan sampai pada
proses pengelolaan terakhir di RSAL Dr. Mintohardjo
4. Mengevaluasi proses pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan
pengolahan limbah medis (B3) di RSAL Dr. Mintohardjo
5. Mengevaluasi proses pengelolaan limbah B3, mulai dari dihasilkan sampai
pada akhir dari proses pengelolaannya.
6. Mengamati sistem dan prosedur pengelolaan limbah medis (B3) yang telah
ada di RSAL Dr. Mintohardjo, mulai dari penghasil limbah B3 sampai
dengan tempat penyimpanan sementara.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKP


Praktek Kerja Profesi di RSAL Dr. Mintohardjo ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Januari 2017 – 06 Februari 2017 dan 13 Februari – 02 Maret 2017
selama 160 jam sesuai dengan syarat PKP. Mahasiswa melakukan PKP dibawah
bimbingan dan pengawasan bagian Kesehatan Lingkungan dan K3. Kedudukan
mahasiswa hanya sebagai pengamat proses Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3).
BAB II
GAMBARAN UMUM RSAL DR. MINTOHARDJO

2.1 Sejarah RSAL Dr. Mintohardjo

Pada awal tahun 1950, pelayanan kesehatan untuk warga TNI Angkatan
Laut (AL) di Jakarta dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Komando Daerah
Maritim Djakarta (KMDK) di Jalan Prapatan No. 48, sedangkan untuk perawatan
pasien dilakukan di Jalan Cut Meutia No. 16 dan klinik bersalin di Jalan Citandui
No. 4 dan Jalan Cidurian No. 2, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan berkembangnya
TNI-AL pada saat itu, maka pelayanan kesehatan bagi anggota lebih ditingkatkan
dengan dibangunnya sebuah rumah sakit di Jalan Bendungan Hilir No. 17 Jakarta
Pusat di atas lahan seluas 42.582 m2.
Tanggal 1 Agustus 1957, rumah sakit teersebut diresmikan dan diberi nama
Rumah Sakit Angkatan Laut Djakarta (RSALD). Pada waktu itu sebagai
komandan RSALD pertama dipercayakan kepada Mayor Laut (K) Dr. Gandi AT.
Sarana dan personil baik medis dan paramedic pada saat itu masih sangat kurang,
dimana hanya terdapat 5 (lima) orang dokter yang terdiri dari Dokter Bedah,
Dokter Anak, Dokter Ahli Kebidanan, Dokter Ahli Penyakit Dalam, dan seorang
Dokter Umum.
Dalam perjalanan selanjutnya, yaitu penunjukan RSALD sebagai tempat
Sekolah Pengatur Rawat (A) sesuai Surat Keputusan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia pada tanggal 28 Juni 1961. Berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Staf TNI-AL Nomor Skep/5041.2/II/74. Pada tahun yang sama juga
diadakan serah terima jabatan komandan RSAL Dr. Mintohardjo dari Kolonel
Laut Dr. Soedibjo kepada Kolonel Laut Soesanto Mangoensadjito.
Seiring dengan pergantian nama tersebut, rumah sakit ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat, antara lain :
1. Pada tahun 1976, RSAL Dr. Mintohardjo ditetapkan sebagai Rumah sakit
Matra Laut dengan ditempatkannya ruang udara bertekanan tinggi. Fasilitas
ini dipakai untuk menanggulangi akibat penyelaman juga untuk kegiatan
Matra Laut lain seperti uji badan bagi prajurit TNI-AL dan penyelam dari
luar instansi TNI-AL serta untuk kebugaran.
2. Disamping tugas pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan bagi TNI-
AL, RSAL Dr. Mintohardjo banyak berperan aktif pada peristiwa-peristiwa
nasional maupun internasional yang dilaksanakan di Jakarta dan sekitarnya.
3. Melaksanakan dukungan kesehatan secara terbatas dan kesehatan matra laut
pada satuan-satuan operasional TNI-AL.
4. Melaksanakan rujukan bagi Rumah Sakit Angkatan Laut di wilayah Barat
dan merupakan rumah sakit rujukan tertinggi matra laut wilayah Barat.
5. Memberikan rekomendasi tentang tingkat kelayakan kesehatan personil
untuk kepentingan pembinaan personil.
6. Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan dan rumah
sakit.
7. Mewujudkan predikat RSAL Dr. Mintohardjo sebagai rumah sakit
pendidikan bagi mahasiswa Institusi Pendidikan Kesehatan, antara lain
program studi Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi/Apoteker,
Psikologi, Kesehatan Masyarakat, dan sebagainya serta memberi peluang
terhadap riset, peneliti program, sarjana, master bidang kesehatan dan non
kesehatan yang berkaitan dengan rumah sakit.
Tidak hanya predikat dan kepercayaan yang diperoleh, RSAL Dr.
Mintohardjo senantiasa berbenah diri, mulai dari tenaga medis, paramedis, teknisi
kesehatan, karyawan, serta fasilitas peralatan modern sesuai kemajuan teknologi
kesehatan. Demikian juga ada penambahan bangunan baru seperti Gedung
Hyperbaric Center, Gedung Unit Gawat Darurat (UGD), Gedung Anggrek,
Gedung Aesthetic Center, dan sebagainya.

2.2 Visi, Misi, Motto, Falsafah, Tujuan, Tugas, dan Fungsi RSAL Dr.
Mintohardjo
2.2.1 Visi
Visi dari RSAL Dr. Mintohardjo adalah “Menjadi Rumah Sakit TNI
Angkatan Laut Wilayah Barat Yang Unggul Dalam Dukungan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Penelitian Terutama Kesehatan Matra
Laut”.

2.2.2 Misi
Beberapa misi dari RSAL Dr. Mintohardjo antara lain :
1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan terpadu
yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien
2. Menyelengarakan pelayanan rujukan sebagai pusat rujukan tertinggi bagi
unsur kesehatan TNI Angkatan Laut wilayah barat dan fasilitas kesehatan
lainnya
3. Melaksanakan pendidikan dan penelitian terutama kesehatan matra laut
4. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
5. Mengembangkan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan penataan
kelembagaan rumah sakit yang berorientasi pada mutu

2.2.3 Motto
Motto dari RSAL Dr. Mintohardjo adalah “Lebih Peduli dan Terpercaya”.

2.2.4 Falsafah
Falsafah yang dianut oleh RSAL Dr. Mintohardjo yaitu “Melayani Dengan
Amanah, Niat Mulia, Hati Ikhlas dan Senyum”.

2.2.5 Tujuan
Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi personil militer
dan sipil TNI-AL serta keluarganya pada khususnya dan anggota ABRI serta
masyarakat lain pada umunya, melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan peraturan-peraturan ABRI/TNI-AL
khususnya serta peraturan-peraturan pemerintah pada umumnya, dengan tidak
memandang agama, golongan, dan kedudukan/pangkat.
2.2.6 Tugas dan Fungsi
RSAL Dr. Mintohardjo bertugas melaksanakan dukungan kesehatan dan
pelayanan kesehatan spesialistik dan sub-spesialistik. Dalam rangka
melaksanakan tugas tersebut RSAL Dr. Mintohardjo menyelenggarakan fungsi-
fungsi sebagai berikut :
1. Menyusun dan melaksanakan rencana dan program kesehatan umum,
spesialistik, sub-spesialistik terbatas yang meliputi pengujian dan
pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan perawatan, serta rehabilitasi medik
penderita
2. Menyusun dan melaksanakan rencana program pelayanan kesehatan
berdasarkan rencana program Dinas Kesehatan Angkatan Laut termasuk
peningkatan kemampuannya
3. Melaksanakan dukungan kesehatan secara terbatas dan kesehatan matra laut
kepada satuan-satuan operasional TNI-AL
4. Melaksanakan rujukan bagi Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) di wilayah
barat dan merupakan rumah sakit rujukan tertinggi matra laut di wilayah
barat
5. Memberikan rekomendasi tentang tingkat kelayakan kesehatan personil
untuk kepentingan pembinaan personil
6. Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan dan rumah
sakit
7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komando, badan, dan
instasi lainnya sesuai tingkat dan lingkup kewenangannya untuk
kepentingan pelaksaan tugasnya
8. Mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan rencana dan
program guna menjamin pencapaian sasaran program secara berhasil guna
dan berdaya guna
9. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada kepala Dinas kesehatan
angkatan Laut, khususnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
bidang tugasnya.
2.3 Peta Lokasi RSAL Dr. Mintohardjo
RSAL Dr. Mintohardjo beralamat di Jalan Bendungan Hilir No. 17A,
Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10210. Peta lokasi
RSAL Dr. Mintohardjo terlihat pada Gambar 2.1.

RSAL Dr.
Mintohardjo

Gambar 2.1 Peta Lokasi RSAL Dr. Mintohardjo


Sumber : Googlemaps, 2017

Batas wilayah lingkungan sekitar RSAL Dr. Mintohardjo adalah sebagai


berikut :
 Utara : Jalan Bahari 2 dan perumahan penduduk
 Barat : Jalan Gatot Subroto dan Tol S. Parman
 Timur : Jalan Bendungan Hilir Raya dan berbatasan dengan Kali Krukut
 Selatan : Jalaan Bendungan Hilir 14 dan perumahan penduduk

2.4 Struktur Organisasi RSAL Dr. Mintohardjo


Agar semua visi dan misi RSAL Dr. Mintohardjo tercapai, maka disusunlah
struktur organisasi sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing. Struktur
organisasi RSAL Dr. Mintohardjo terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSAL Dr. Mintohardjo
Sumber : Dokumen RSAL Dr. Mintohardjo, 2016
: Posisi Peserta PKP di RSAL Dr. Mintohardjo

2.5 Bangunan dan Pelayanan


2.5.1 Bangunan RSAL Dr. Mintohardjo
RSAL Dr. Mintohardjo dibangun diatas areal lahan seluas 42.586 m 2 dengan
luas bangunan sebesar 42.691 m2 yang terdiri dari gedung perkantoran, gedung
poliklinik/rawat jalan, gedung rawat inap, dan beberapa gedung penunjang (ruang
operasi dapur, apotek), akademi keperawatan Hangtuah, instalasi limbah cair, dan
asrama / mess. Denah bangunan RSAL Dr. Mintohardjo terlihat pada Gambar
2.3.

Gambar 2.3 Denah Bangunan RSAL Dr. Mintohardjo


Sumber : Dokumen Pribadi, 2017

2.5.2 Fasilitas Pelayanan RSAL Dr. Mintohardjo


a) Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Gawat Darurat merupakan pelayanan 24 jam yang tersedia di
RSAL Dr. Mintohardjo, berlokasi di Gedung Unit Gawat Darurat, disisi utara
rumah sakit. Dalam menjalankan kegiatan medis dan non medis, UGD dilayani
oleh tenaga professional, terdiri dari dokter umum, para medis dengan berbagai
kualifikasi kegawat daruratan serta dokter spesialis dan sub spesialis yang terkait
dengan pelayanan UGD.
Fasilitas pelayanan UGD RSAL Dr. Mintohardjo meliputi kejadian
Emergency 24 jam, bencana, observasi, bedah minor, kasus emergency diluar
poliklinik, dan lain-lain. Dalam menjalankan kegiatannya, UGD RSAL Dr.
Mintohardjo dilengkapi oleh fasilitas penunjang yang terdiri dari laboratorium,
radiologi, CT-Scan, bank darah, kamar bedah, dan apotik.
b) Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Jalan RSAL Dr. Mintohardjo berlokasi di Gedung A dan
Gedung B Rawat Jalan, dilakukan waktu pagi dengan tugas pokok menetapka
diagnosis, melaksanakan pengobatan, perawatan, dan pemulihan penyakit pada
penderita rawat jalan atau melakukan rujukan ke unit lain ataupun ke pelayanan
kesehatan di luar RSAL Dr. Mintohardjo.
Pelayanan rawat jalan RSAL Dr. Mintohardjo di bawah naungan Unit
Rawat, dilaksanakan di poli-poli, dengan pola pelayanan yang ditata dengan baik
dan dilaksanakan oleh tenaga spesialis dan sub spesialis meliputi :
 Poli Bedah

 Bedah Umum  Bedah Saraf


 Bedah Mulut  Bedah Urologi
 Bedah Orthopedi  Bedah Plastik

 Poli Penyakit Dalam  Poli Mata


 Poli Alergi  Poli THT
 Poli Jantung  Poli Saraf
 Poli Paru  Poli Kulit dan Kelamin
 Poli Ginjal dan Hipertensi  Poli Psikiatri dan Psikologi
 Poli Kebidananan dan  Poli Akupuntur
Kandungan  Poli Kedokteran Gigi Umum
 Poli Anak  Poli Periodonsi
 Poli KB  Poli Gizi
 Poli BKIA dan Laktasi  Poli Umum
 Poli Rehabilitasi Medik dan
Fisioterapi

c) Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan Rawat Inap RSAL Dr. Mintohardjo memiliki kelas yang
bervariasi dan ditata secara baik sesuai kebutuhan perawatan, mulai dari kelas
VVIP sampai kelas III dilaksanakan oleh Departemen Rawat Inap. Klasifikasi
kelas dan ruangannya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Daftar Ruang Rawat Inap RSAL Dr. Mintohardjo
Kelas Jumlah
N VVIP VIP I II III TT
Ruangan
o T T Kama Kama Kama
Kamar Kamar TT TT TT
T T r r r
1 Pav. Melati 12 12 12
2 Pav. Anggrek 9 9 9
3 P. Marore 4 4 4 8 12
4 P. Bintan 6 6 3 6 12
5 P. Selayar 7 15 15
6 P. Numfoor 2 4 2 15 19
7 P. Sangeang 2 5 5 21 24
8 P. Tarempa 6 17 17
9 P. Bunyu 4 4 4 18 22
10 P. Subi 1 1 2 4 2 10 15
RI Anak P.
11 3 3 4 8 4 12 23
Laut
RI Bedah Laki-
12 Laki P. 2 6 2 12 18
Salawati
RI Bedah
13 Wanita P. 2 6 2 12 18
Sibatik
RI Rehab Jiwa
14 dan Narkoba P. 8 8 2 8 16
Bengkalis
RI Perawatan
15 3 3 3 5 3 12 20
Paru P. Pagai
16 ICU 6 6
17 Inkubator 3 3
JUMLAH 12 14 43 65 133 267
Sumber : Administrasi Medis RSAL Dr. Mintohardjo, 2016

d) Pelayanan Rawat Intensif


Pelayanan Perawatan Intensif RSAL Dr. Mintohardjo diperuntukkan bagi
pasien yang dalam keadaan sakit berat, dikoordinir oleh dokter anestesi khusus
intensif care. Pelayanan perawatan intensif ini merupakan intensif care unit
tersier, karena mampu memberikan pelayanan tertinggi dan tunjangan hidup
dalam jangka panjang, meliputi :
1) Melakukan pemantauan secara terus menerus
2) Memberikan terapi titrasi
3) Menegakkan diagnosa pada keadaan kritis
4) Memberikan bantuan alat penunjang hidup
5) Memberikan tunjangan renal plus pemantauan kardiovaskular
6) Memiliki dukungan laboratorium dan radiologi 24 jam
Kapasitas tempat tidur perawatan intensif RSAL Dr. Mintohardjo berjumlah
10 tempat tidur dan berlokasi di ruang P. Sayang.

e) Pelayanan Bedah
Pelayanan Bedah RSAL Dr. Mintohardjo merupakan suatu sarana pelayanan
terpadu yang meliputi tindakan operatif berencana maupun darurat serta
tindakan diagnostik.
Pelayanan Bedah terdiri dari poliklinik bedah dan instalasi bedah. Instalasi
bedah memiliki 6 (enam) kamar operasi yang dilengkapi ruang persiapan operasi
dan ruang pulih sadar (recovery room) yang semuanya dilayani oleh staf
berpengalaman yang terdiri dari dokter spesialis dan sub spesialis, perawat
spesialis, serta tenaga non medis bersertifikat keahlian khusus.
Instalasi bedah RSAL Dr. Mintohardjo terdiri dari :

 Bedah Umum  Bedah Orthopedi


 Bedah Kebidanan  Bedah Urologi
 Bedah Mata  Bedah Plastk dan Rekonstruksi
 Bedah Saraf  Bedah Laser
 Bedah Gigi dan Mulut  Laparaskopi
 Bedah THT  Anasthesi

f) Pelayanan Kamar Bersalin (VK)


Pelayanan Kamar Bersalin RSAL Dr. Mintohardjo meliputi :
1) Pertolongan persalina baik normal maupun dengan penyulit
2) Pemeriksaan penunjang diagnostik
3) Tindakan medis yang bersifat diagnostik, terapi, dan operatif
4) Ruang observasi, ruang bersalin, ruang tindakan utuk USG, kuret,
hyndotubasi serta resusitasi
5) Pelayanan darah
6) Pelayanan obat
7) Ruang persiapan dan ruang observasi pasca tindakan
8) Penyuluhan gizi dan ASI
9) Pemeriksaan CTG (Cardio Toco Grafi)

g) Hyperbaric Center
Terapi oksigen hyperbaric adalah suatu cara pengobatan dimana pasien
masuk pada suatu ruangan yang dinamakan RUBT (Ruang Udara Bertekanan
Tinggi) kemudian diberi tekanan lebih besar dari tekanan normal yaitu 1 atm
(atmosfer) dan bernafas dengan oksigen murni 100%. Terapi ini dapat
merupakan terapi utama atau terapi penunjang untuk berbagai pengobatan
penyakit dan dapat dikombinasikan dengan terapi medis konvensional.
Terapi okesigen hyperbaric berguna untuk pengobatan penyakit antara lain :
 Terapi Primer

 Penyakit Dekompresi
 Emboli Gas
 Keracunan CO
 Gas Gangren
 Osteoradionerosis

 Terapi Sekunder
 Kerusakan jaringan akibat radiasi
 Akut ischemia dan crush injuries

 Luka bakar
 Anemia akut
 Luka bakar yang sukar sembuh
 Cangkokan kulit
 Osteomyelitis
 Ulcus / ganggren DM
 Tuli medadak + tinitus
 Patah tulang
 Rehabilitasi pasca stroke
 Alergi
 Meningkatkan motilitas sperma pada infertilitas
 Kebugaran dan estetik

h) Aesthetic Center
Aesthetic Center RSAL Dr. Mintohardjo memberikan pelayanan “One Stop
Services” untuk berbagai penyakit kulit dengan pengobatan dari luar serta
melakukan proses peremajaan kulit. Dalam pelayanannya aesthetic center
berintegrasi dengan berbagai dokter spesialis kulit dan kelamin, bedah plastic,
hyperbaric, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam, bedah mulut dan
orthodontist, serta saraf.
Aesthetic center melayani dan menyediakan perawatan untuk menjaga
kebugaran, kecantikan. Pelayanan aesthetic center meliputi : facial treatment,
skin rejuvenation, chemical peeling, botox, augmention, mesotherapy, breast lift
treatment, face lift, liposuction, face and body implant, breast surgery,
vaginoplasty, hormone replacement therapy, bephatoplasty, dental aesthetic,
dan hyperbaric chamber therapy.

i) Pelayanan Krisis Terpadu


Pelayanan krisis terpadu RSAL Dr. Mintohardjo memberikan pelayananan
kesehatan dalam bidang medis dan psikologis bagi perempuan dan anak. Jasa
Pelayanan Pusat Krisis terpadu meliputi :
1) Layanan Medis Fisik dan Mental
2) Layanan Medikolegal dan Laboratorium
 Visium et Repertum
 Dokumentasi
3) Analisis dan Konseling
 Psikologi
 Psikiater
 Pekerja Sosial

j) Laboratorium Patologi Klinik


Laboratorium Patologi Klinik melayani pemeriksaan laboran 24 jam dan
melakukan berbagai macam pemeriksaan specimen (darah, urin, tinja, cairan
tubuh).
Sebagai penunjang diagnosis laboratorium menggunakan peralatan
automatis dan modern yang senantiasa dikalibrasi baik internal maupun
eksternal serta control harian guna memastikan akurasi hasil pemeriksaan
laboratorium yang handal dan professional.
Laboratorium Patologi Klinik memberikan pelayanan rutin yang meliputi
pemeriksaan kimia darah, hematologi, mikrobiologi, serologi, urinalis, dan
analisa gas darah dan elektrolit. Disamping itu laboratorium ini juga memiliki
bank darah yang melayani kebutuhan darah 24 jam bagi pasien gawat darurat,
rawat inap, dan kamar operasi.

k) Laboratorium Patologi Anatomi


Laboratorium Patologi Anatomi melayani pemeriksaan jaringan/sel untuk
diagnosis penyakit non neoplasma, melalui :
1) Pemeriksaan Histopatologi
2) Sitologi
 Pap’smear, untuk detekdi dini kanker Rahim
 Cairan, untuk deteksi kanker melalui urin sputum, cairan tubuh
 Urin, dan lain-lain
3) Pemeriksaan jaringan tubuh untuk diagnosa kanker

l) Radiologi
Sub departemen radiologi memberikan pelayanan 24 jam pemeriksaan foto
rontgen dengan fasilitas antara lain :
1) Foto konvensional
2) Foto konvensional dengan kontras
3) CT Scanning Helical Whole Body
4) CT Scanning dengan kontras
5) CT Angio
6) USG (Ultra Sonography)
7) USG Colour Doppler

m) Fisioterapi
Bagian fisioterapi RSAL Dr. Mintohardjo sampai dengan saat ini melayani
rehabilitasi dalam bidang pelayanan penyakit akibat :
1) Bidang Orthopedy : Patah tulang
2) Bidang Neurologi : Stroke/kelainan saraf
3) Bidang Ginekologi : Infeksi kandungan
4) Bidang THT : Sinusitis
5) Bidang Pediktri : Kecacatan pada anak (tumbuh kembang anak)
6) Bidang Geriatri : Lansia
7) Bidang Gigi : TMJ
8) Bidang Paru : EXC

n) Farmasi
Departemen farmasi RSAL Dr. Mintohardjo memberikan pelayanan bagi
pasien dalam dan luar rumah sakit dalam arti melayani pasien dinas dan keluarga
serta kebutuhan obat untuk masyarakat umum. Gerai farmais yang tersedia
meliputi:
1) Apotek Dinas Rawat Jalan yang melayani pasien rawat jalan untuk anggota
TNI-AL dan keluarganya
2) Apotek Dinas Rawat Mondok yang melayani pasien rawat inap untuk
anggota TNI-Al dan keluarganya
3) Apotek Pelayanan Masyarakat Umum (Yanmasum) yang melayani pasien
dari masyarakat umum
4) Apotek BPJS yang melayani pasien BPJS.

o) Unit Gizi
Unit Gizi RSAL Dr. Mintohardjo melayani terapi gizi pasien rawat inap dan
rawat jalan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan makanan bagi pasien
dengan berbagai menu pilihan dan pelayanan makanan berupa hidangan lengkap
dan makanan selingan berdasarkan diet, penyuluhan, dan konsultasi gizi bagi
pasien yang membutuhkan di ruang rawat inap dan Poliklinik Gizi, serta
melakukan penelitian dan pengembangan gizi terapan.

p) Unit Sterilisasi Sentral


Melayani kebutuhan akan instrument / bahan steril yang digunakan untuk
berbagai tindakan medis, penunjang medis, asuhan keperawatan, dan lain-lain.

q) Kesehatan Lingkungan dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)


Sejak tahun 2004, RSAL Dr. Mintohardjo telah membentuk sebuah unit
organisasi intern baru dinamakanan Unit Kesehatan Lingkungan dan K3
(kesehatan dan Keselamatan Kerja).

r) Unit Laundry dan Kamar Jahit


Unit laudry dan kamar jahit RSAL Dr. Mintohardjo melayani :
1) Pencucian linen kotor rumah sakit
2) Pencucian pakaian kerja kamar bedah (OK)
3) Distribusi linen bersih dan linen baru
4) Penjahitan ringan seperti taplak dan kain lap
5) Perbaikan linen rusak rumah sakit seperti jas operasi dan gorden
6) Penyeleksian linen tidak layak pakai

s) Customer Service
Memberikan pelayanan inormasi mengenai rumah sakit, dokter spesialis,
jadwl praktek doktek, fasilitas, dan tarif rumah sakit. Kerja sama dalam bidang
pelayanan kesehatan, peminjamam ambulan, dan peminjamam kursi roda.

t) Pemulasaran Jenazah
Pelayanan Pemulasaran Jenazah RSAL Dr. Mintohardjo meliputi :
1) Menyelenggarakan perawatan jenazah (memandikan, mengkafan,
mensholatkan, pengawetan, penyediaanpeti, dan peralatan jenazah)
2) Menyediakan pelayanan angkutan jenazah 24 jam untuk dalam dan luar kota
3) Kargo (pengiriman) jenazah ke daerah melalui udara

u) Incenerator dan IPAL


RSAL Dr. Mintohardjo memiliki incinerator untuk pengolahan limbah
medis / padat dan penanganan limbah cair (IPAL) dan hanya digunakan untuk
kepentingan internal RSAL Dr. Mintohardjo.

v) Departemen Pengembangan, Pendidikan, dan Latihan (Bangdiklat)


Kegiatan pokok Departemen Pengembangan, Pendidikan, dan Latihan
(Bangdiklat) RSAL Dr. Mintohardjo adalah melaksanakan penelitian,
pendidikan, dan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia. Sebagian
dikhususkan untuk personil RSAL Dr. Mintohardjo, dapat juga di ikuti oleh
personil diluar RSAL Dr. Mintohardjo.
w) Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan (Medical Check-Up)
Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi kesehatan, deteksi
dini dan petunjuk medis yang benar, penyakit atau ancaman tersebut dapat
ditindak dan dicegah melalui uji pemeriksaan kesehatan atau lebih dikenal
dengan Medical Check-Up. Untuk itu RSAL Dr. Mintohardjo, medical check-up
memberikan pelayanan uji pemeriksaan kesehatan yang lengkap, terpadu yang
dirancang oleh dokter spesialis. Pelaksanaan uji badan dilakukan oleh para
dokter spesialis bedah, penyakit dalam, jantung, mata, THT, ditunjang dengan
pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi (USG), rontgen, pap smear,
mammografi, treadmill, dan lain-lain. Dari hasil laboratorium kesehatan akan
diketahui fungsi hati, ginjal, dan lain-lain. Bagian medical check-up berada di
Gedung Unit Rawat Jalan A Lantai III.

x) Hemodialisa (Cuci Darah)


Unit hemodialisa merupakan suatu unit yang khusus menangani pasien
gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah secara rutin, dan di RSAL Dr.
Mintohardjo mempunyai alat hemodialisa sebanyak 11 unit.

2.6 Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan faktor penentu keberhasilan di dalam pelayanan
kesehatan di RSAL Dr. Mintohardjo. Tenaga kerja yang dimiliki oleh RSAL Dr.
Mintohardjo berjumlah 821 personel terdiri dari tenaga medis, paramedis, dan non
medis dengan status militer dan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Rekapitulasi jumlah
tenaga kerja RSAL Dr. Mintohardjo dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja RSAL Dr. Mintohardjo


No Golongan Medis Paramedis Non Medis Jumlah
1 Pati - - - -
2 Pamen 55 37 2 94
3 Pama 5 15 4 24
4 Bintara - 46 34 80
5 Tamtama - 27 42 69
6 Golongan IV 19 1 - 20
7 Golongan III 2 140 56 198
8 Golongan II - 198 130 328
9 Golongan I - - 8 8
Jumlah 81 464 276 821
Sumber : Bagian Administrasi Medis RSAL Dr. Mintohardjo, 2015

2.7 Gambaran Umum Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (K3)
Secara operasional telah dibentuk Unit Kesehatan Lingkungan dan
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di RSAL Dr. Mintohardjo berdasarkan surat
perintah Karumkital Dr. Mintohardjo nomor SP/766/XI/2004 tertanggal 25
November 2004 dengan penganggaran rutin dimasukkan dalam kegiatan Bagian
Urusan Dalam. Program kegiatan kesehatan lingkungan dan K3 di RSAL Dr.
Mintohardjo meliputi :
- Pengelolaan limbah padat
- Pengelolaan limbah cair
- Pemantauan kualitas lingkungan
- Pemantauan kebersihan dan sterilisasi
- Pengendalian serangga dan binatang pengganggu
- Pengelolaan air bersih
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Unit Kesehatan Lingkungan dan K3 RSAL
Dr. Mintohardjo
Sumber : Pelayanan RSAL Dr. Mintohardjo, 2015

2.7.1 Visi, Misi, Tujuan, Tugas, dan Fungsi


a) Visi dan Misi
Visi dari unit Kesehatan Lingkungan dan K3 RSAL Dr. Mintohardjo ialah
“Terciptanya kondisi rumah sakit yang memenuhi persayarata kesehatan
lingkungan sehingga dapat memberikan keamanana dan kenyamanan pada
pasien, pengunjung maupun anggota di Rumkital Dr. Mintohardjo”.
Misi dari unit Kesehatan Lingkungan dan K3 RSAL Dr. Mintohardjo ialah
“Melaksanakan seluruh program kegiatan upaya penyehatan lingkungan dan
pemeliharaan sarana prasarana sanitasi dan K3 dengan baik, efektif dan efisien
guna mendukung tercapainya tujuan rumah sakit”.

b) Tujuan
1. Tercapainya kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan
kesehatan lingkungan
2. Terlaksananya program manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit
3. Tercapainya kesiapan sistem, personil maupun material menghadapi
musibah kebakaran baik di dalam maupun diluar rumah sakit yang
berdampak terhadap kerugian rumah sakit
4. Tercapainya kesiapan sistem, personil maupun material dalam menhasapi
kejadian bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan lain
sebagainya yang menimpa rumah sakit.

c) Tugas dan Fungsi


Dalam melaksanakan tugas kegiatan tersebut Unit Kesehatan Lingkungan
dan K3 mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan logistic kesehatan lingkungan
dan K3
2. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan limbah padat dan limbah cair
berserta jaringan instalasinya
3. Menyelenggarakan kegiatan pengendalian serangga, tikus, dan binatang
pengganggu lainnya
4. Menyelenggarakan pemantauan kualitas lingkungan
5. Menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium untuk air bersih dan air
limbah
6. Menyelenggarakan kegiatan perlindungan kepada anggota, pasien, dan
pengunjung RSAl Dr. Mintohardjo agar tidak terpapar oleh bibit penyakit
maupun bahan-bahan kimia yang berbahayan dan terjadinya infeksi
nosocomial
7. Menyelenggarakan kegiatan pencegahan terhadap adanya kecelakaan yang
terjadi ketika melaksanakan pekerjaan
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis, keracunan, dan penularan penyakit
9. Melaksanakan kegiatan survailance terhadap segala bentuk bahan, alat, dan
kegiatan yang berpotensi menimbulkan resiko.
1.1 Neraca Limbah B3
1.2 Evaluasi Pengelolaan Limbah B3 Medis RSAL Dr. Mintohardjo
1.2.1 Pengelolaan di Sumber
1.2.2 Pengumpulan, Pengangkutan, dan Penyimpanan
1.2.3 Pengolahan dan Pemusnahan Limbah B3 Medis

Anda mungkin juga menyukai