𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
126
SR = 2.0322581
62
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat
lamanya absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali
selama 3 (tiga) hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang pertama,
maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
126
SR2 x 1000000 = 32.7702684
3,844,949
3. Angka Kesakitan Kasar (AKK), (Tingkat Kekerapan Terkait Penyakit)
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
62
AKK x 1000000 = 16.1250527
3,844,949
STATISTIK KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN MINERBA
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
126
SR= = 2.0322581
62
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga) hari, maka
dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang pertama, maka tetap dihitung
sebagai 1 (satu) spell.
2. Severity Rate 2 (Tingkat Keparahan Terkait Penyakit - Durasi Spell)
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
126
SR2= x 1000000 = 32.7702684
3,844,949
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
62
AKK= x 1000000 = 16.1250527
3,844,949
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
86
SR= = 1.7916667
48
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga) hari, maka
dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang pertama, maka tetap dihitung
sebagai 1 (satu) spell.
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
86
SR2= x 1000000 = 21.9028621
3,926,427
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
86
AKK= x 1000000 = 21.9028621
3,926,427
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
76
SR= = 1.4074074
54
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga) hari, maka
dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang pertama, maka tetap dihitung
sebagai 1 (satu) spell.
2. Severity Rate 2 (Tingkat Keparahan Terkait Penyakit - Durasi Spell)
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
76
SR2= x 1000000 = 308.3329036
246,487
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
76
AKK= x 1000000 = 308.3329036
246,487
34,631
Tenggarong, 06 April 2018
Kepala Teknik Tambang
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
60
SR= = 1.5
40
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya
absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga)
hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang
pertama, maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
2. Severity Rate 2 (Tingkat Keparahan Terkait Penyakit - Durasi Spell)
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
60
SR2= x 1000000 = 177
338,268
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
60
AKK= x 1000000 = 177
338,268
9. September -
ne
pte st
ch
Fe a ry
M y
Au y
ay
10. October
Oc er
ve r
ce r
r
ri l
No be
De be
be
r
l
Se u
Ju
b
ua
M
ar
Ju
Ap
m
m
m
to
nu
br
Ja
11. November
12. December
Severity Rate (SR) 1
Severity Rate (SR) 2
Angka Kesakitan Kasar (AKK)
STATISTIK KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN MINERBA
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
95
SR= = 1.461538
65
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya
absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga)
hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang
pertama, maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
2. Severity Rate 2 (Tingkat Keparahan Terkait Penyakit - Durasi Spell)
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
95
SR2= x 1000000 = 223
425,066
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
95
AKK= x 1000000 = 223
425,066
atu) Spell.
khadiran yang
STATISTIK KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN MINERBA
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆𝑝𝑒𝑙𝑙)
52
SR= = 1.444444
36
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya
absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka dihitung sebagai 1 (satu) Spell.
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga)
hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang sama dengan ketidakhadiran yang
pertama, maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
2. Severity Rate 2 (Tingkat Keparahan Terkait Penyakit - Durasi Spell)
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
52
SR2= x 1000000 = 103
504,000
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumulatif) x 1.000.000
52
AKK= x 1000000 = 103
504,000
atu) Spell.
khadiran yang
STATISTIK KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆
52
SR= = 1.444444
36
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mula
absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada h
hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang
pertama, maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja
52
SR2= x 1000000 = 103
504,000
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumula
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumula
52
AKK= x 1000000 = 103
504,000
ERTAMBANGAN MINERBA
elakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya
ri, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga)
𝑆𝑅 1=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah 𝑆
70
SR= = 1.320755
53
Catatan :
Spell adalah suatu periode absen (surat keterangan sakit) karena sakit (tidak termasuk kecelakaan) dan tidak terputus mula
absen
Contoh :
a. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 10 (sepuluh) hari dan tidak terputus, maka
b. 1 (satu) orang Tenaga Kerja mengalami sakit dimana tidak masuk selama 5 (lima) hari, kemudian masuk kerja. Pada h
hari, maka dihitung sebagai 2 (dua) SpeII.
Akan tetapi apabila Dokter menyatakan ketidakhadiran yang kedua masih terkait dengan penyakit yang
pertama, maka tetap dihitung sebagai 1 (satu) spell.
𝑆𝑅 2=(Jumlah absensi karena sakit, tidak termasuk kecelakaan (Hari kerj𝑎 hilang kare𝑛a sakit))/(Jumlah jam kerja
70
SR2= x 1000000 = 139
504,000
Rumus :
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumula
𝐴𝐾𝐾=(Jumlah tenaga kerja yang absen karena sakit, tidak termasuk kecelakaan )/(Jumlah jam kerja kumula
70
AKK= x 1000000 = 139
504,000
ERTAMBANGAN MINERBA
elakaan) dan tidak terputus mulai dari awal absen, tanpa melihat lamanya
ri, kemudian masuk kerja. Pada hari berikutnya sakit kembali selama 3 (tiga)