Anda di halaman 1dari 4

CHECKLIST IRIGASI TELINGA

ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
Definisi :
Irigasi Telinga adalah proses pembilasan saluran telinga
eksternal dengan air steril atau saline steril. Hal ini digunakan untuk
mengobati pasien yang mengeluh adanya benda asing atau cerumen
(lilin telinga) impaksi dalam telinga.
Tujuan :
a. Sebagai penatalaksanaan tindakan medis evakuasi benda asing
atau serumen dari telinga dan dan membersihkan rongga
telinga dari nanah dan kotoran telinga.
b. Liang telinga bersih dari benda asing, seperti: semut atau
serangga lainnya, dan biji-bijian.
c. Telinga bebas dari kongesti dan rasa sakit.
(Suzanne C Smeltzer. 2001)

Indikasi dan kontra indikasi :


Indikasi :
a. Untuk mengeluarkan cairan, serumen, bahan-bahan asing dari
kanal audiotori eksternal
b. Untuk mengirigasi kanal auditori eksternal dengan larutan
antiseptik
c. Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal auditori eksternal
(marwan, 2009)
Kontra indikasi :
a. Perforasi membran timpani atau resiko tidak utuh (injuri
sekunder, pembedahn, miringitomi)
b. Terjadi komplikasi sebelum irigasi
c. Temperatur yang akstrim panas dapat menyebabkan pusing mual
dan muntah.
d. Bila ada benda pengisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran
(kacang), jangan diirigasi karena bahan-bahan tersebut
mengambang dan sulit dikeluarkan
e. Klien dengan menggunakan pipa timpanotomi magnet dari
logam dalm telinganya
f. Sesudah operasi telinga
g. Bila ada perdarahan telinga
A. Persiapan alat dan bahan :
1. Mangkok kecil berisi cairan dengan suhu 37 0C.
2. Semprit telinga atau otologik syiringe (metal). syiringe 60 ml
ukuran 18 atau 20 G dan untuk anak-anak waterpik
3. Corong telinga.
4. Pemilin telinga
5. Wadah larutan irigasi steril dihangatkan pada suhu ruang.
6. Spuit irigasi(pentol karet atau asepto)
7. Bengkok
8. Handuk
9. Perlak pengalas
10. Swab aplikator dan bola kapas
11. Otoskop
12. Cotton trip untuk anak
13. handscone
(Sosya. 2011)
Jenis cairan yang digunakan :
1. NaCL 0,99%
2. H2O2

Tahap pra interaksi


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien dan Jelaskan
bahwa klien akan mengalami perasaan penuh, hangat, dan kadang-
kadang tidak nyaman saat cairan kontak dengan membran timpani
4. Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil,
harus di pangku sambil dipegang kepalanya.
5. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja
1. Perlak dan alasnya/hamduk dipasang pada bahu dibawah
telinga yang akan dibersihkan.
2. Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien
untuk memegang bengkok dengan posisi di bawah telinga.
3. Isi spuit dengan larutan (kira-kira 50cc)
4. Perawat cuci tangan.
5. Perawat memakai handscoon
6. Identifikasi visual menggunakan otoskop pada telinga yang
bermasalah
7. Kaji adanya kemrehan , pembengkakan danrabas pada struktur
luar telinga dan salurannya
8. Tentukan apakah klien mengalami nyeri tekan setempat atau
tidak nyaman.
9. Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin
kapas yang telah di flamber terlebih dahulu.
10. Masukkan larutan irigasi secar perlahan dengan memegang
ujung spuit 1 cm diatas muara saluran telinga.Selama cairan
dimasukkan , biarkan cairan kembali mengalir kembali
keluar.Lanjutkan sampai saluran ddibersihkan atau semua
larutan digunakan.
11. Jangan meyumpal saluran telinga dengan ujung spuit
12. Keringkan bagian luar saluran telinga dengan bola
kapas.Biarkan kapas bebas di tempat selama 5 sampai 10
menit.
13. bantu klien mengambil posisi duduk.
14. Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah
bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga.
15. Perawat cuci tangan.
16. Bersihkan alat – alat.
(potter & peery 2005)

Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .
Tahap dokumentasi
Tulis hasil dalam catatan keperawatan.Catat dan laporkan larutan irigasi yang
digunakan karakter struktur telinga, penampilam cairan yang keluar atau rabas
dan respon klien.

Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2=dikerjakan dengan benar

Anda mungkin juga menyukai