Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD

RSUD JOMBANG

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

ACHMAD DERI TAUFIQ


NIM 151001049

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWTAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JOMBANG

2019

Telah disetujui pada tanggal :


Pembimbing I Pembimbing II

Ratna Puji P,S.Kep.,Ns.,MS Rodiyah,S.Kep.,Ns.M.Kes


SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini ;

Nama : Achmad Deri Taufiq

NIM : 151001049

Prodi : Sarjana Keperawatan

PT : STIKES Pemkab Jombang

Menyatakan bahwa naskah publikasi dengan judul

Hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di IGD RSUD JOMBANG

Adalah hasil penelitian yang telah saya lakukan dan belum pernha saya publikasi
dalam bentuk apapun serta dengan ini saya mengijinkan untuk dipublikasi dalam
jurnal atau media lainya yang relevan dengan tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis pertama

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya

Jombang, Agustus 2019

Yang menyatakan

Achmad deri taufiq


HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD RSUD JOMBANG
Achmad Deri Taufiq*] Ratna Puji Priyanti 1] Rodiyah2]
1]
Mahasiswa Keperawatan Stikes Pemkab Jombang
2, 3]
Dosen Stikes Pemkab Jombang
*Email : taufikderi69@gmail.com

ABSTRAK

Perilaku caring yang tidak dilakukan secara benar akan memberikan dampak, baik
kepada perawat maupun pasien. Kepuasan pasien merupakan perbandingan antara kualitas jasa
pelayanan yang di dapat dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan tujuan penelitian ini
menganalisis hubungan perilaku caring peraat dengan kepuasan pasien di IGD RSUD
Jombang.Desain penelitian ini menggunakan crossectional. Populasinya 30 perawat 30 pasien,
sampel penelitian 60 responden dengan total sampling. Variabel independent yaitu perilaku
caring perawat dan variabel dependent adalah kepuasan pasien, menggunakan alat ukur berupa
kuisioner yang sudah baku. Perilaku Caring pada perawat IGD RSUD Jombang tahun 2019
sebagian besar mengalami Perilaku Caring baik sebanyak 73,3% dan Kepuasan Pasien IGD RSUD
Jombang tahun 2019 sebagian besar mengalami Kepuasan sebanyak 66,7% Hasil uji statistik
memunjukkan nilai korelasi r : 0,426 dan nilai signifikasi p = 0,019 yang berarti lebih besar dari
0,05,. hal ini berarti ada hubungan antara beban perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien
di IGD RSUD Jombang. Kepuasan pasien dapat dipengaruhi oleh perilaku caring perawat.Perawat
yang mempunyai kepedulian dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien di rumah sakit
adalah perawat yang memiliki sikap caring.

Kata kunci : Kepuasan Pasien, Perilaku Caring, Perawat IGD

THE CORRELATION BETWEEN NURSE CARING BEHAVIOR AND PATIENT SATISFACTION IN IGD
RSUD JOMBANG

Achmad Deri Taufiq*] Ratna Puji Priyanti 1] Rodiyah2]


1]
Nursing Student of Stikes Pemkab Jombang
2, 3]
Lecturers of Stikes Pemkab Jombang
*Email: taufikderi69@gmail.com

ABSTRACT

Caring behavior that is not done correctly will give an impact, both for nurses and
patients. Patient satisfaction is a comparison between the quality of health service and the
patient’s needs. Thus, this research aims to analyze the correlation between nurse caring
behavior and patient satisfaction in IGD RSUD Jombang.The research design used was cross-
sectional. There were 30 nurses and 30 patients as the population of this research, in which the
sample with a total sampling was 60 respondents. The independent variable of this research is
nurse caring behavior, while the dependent variable is patient satisfaction. Moreover, to collect
the data, the researcher used a standard questionnaire.The nurses of IGD RSUD Jombang in 2019
were mostly experienced good at caring behavior as much as 73.3%, and the patient satisfaction
was in the of percentage of 66.7%. The statistical test result showed the correlation values r =
0.426 and the significance value p = 0.019 which was greater than 0.05. It means that there was
correlation between nurse caring behavior with the patient satisfaction in IGD RSUD
Jombang.Patient satisfaction can be influenced by nurse caring behavior. The nurses who have
nature of caring in providing nursing care to the patients at hospital are nurses who have caring
behavior.

Keywords: Patient Satisfaction, Caring Behavior, IGD Nurse


A.PENDAHULUAN dan kinerja individu. Karakteristik demografis
meliputi usia, jenis kelamin, latar belakang
Perilaku caring yang tidak dilakukan pendidikan, masa kerja, status perkawinan, dan
secara benar akan memberikan dampak, baik status kepegawaian (Fahriani, 2011).
kepada perawat maupun pasien. Perawat yang Berdasarkan latar belakang diatas,
tidak menerapkan perilaku caring dengan baik maka peneliti tertarik untuk melakukan
maka dinilai kurang dalam memberikan penelitian tentang Hubungan perilaku caring
kepuasan kepada pasien (Sunardi, 2012). perawat dengan kepuasaan pasien di IGD RSUD
Meningkatkan perilaku caring perawat Jombang.
diperlukan dorongan dari dalam diri perawat.
Perasaan empati merupakan salah satu dari B. METODE PENELITIAN
carative caring, dimana dengan adanya Dalam penelitiaan ini menggunakan
perasaan empati akan dapat memotivasi dalam desain penelitian deskriptif korelasi dengan
melakukan caring (Purwaningsih, 2015). pendekatan cross sectional. Populasi adalah
Salah satu bagian di Rumah Sakit yang Seluruh perawat di IGD RSUD Jombang sebanyak
memberikan pelayanan adalah Instalasi Gawat 30 perawat dan seluruh pasien perioritas II atau
Darurat, yang merupakan gerbang utama jalan kuning di IGD RSUD Jombang. Sampel penelitian
masuknya pasien. Kualitas pelayanan di IGD adalah Seluruh perawat di IGD RSUD jombang
sangat memperngaruhi kepuasaan pasien,salah sebanyak 30 perawat dan sebagian pasien
satu tolak ukur kualitas di IGD adalah perilaku prioritas II atau kuning di IGD RSUD Jombang.
caring perawat. Data kunjungan masuk pasien Total Sampling untuk 60 responden. Instrumen
ke IGD di Indonesia adalah 4.402.205 pasien penelitian menggunakan kuisioner.Variabel
(13,3%) dari total seluruh kunjungan di rumah independent adalah perilaku caring dan variabel
sakit umum (Menteri Kesehatan RI, 2014). Data dependentnya adalah kepuasan pasien.
kunjungan pasien IGD di provinsi Jawa Timur C.HASIL PENELITIAN
pada tahun 2014 berjumlah 8.201.606 kasus Hasil penelitian sebagai berikut:
(Dinkes Prov Jatim, 2015). Tabel 1. Distribusi data umum perawat
Perilaku caring perawat cukup dan No. Karakteristik f %
kepuasan cukup puas yaitu sebanyak 4 (18,2%) Perawat
1 Jenis Kelamin
pasien. Perilaku caring perawat kurang dan Laki-laki 19 63,3
kepuasan pasien tidak puas sebanyak 1 (33,3%) Perempuan 11 36,7
pasien dan tidak ada yang menyampaikan 2 Umur
sangat tidak puas. Hasil penelitian yang 26-35 tahun 18 60,0
36-45 tahun 11 36,7
dilakukan di IGD RS Panti Waluya Sawahan 46-55 tahun 1 3,3
Malang, dari 30 responden presentase Kepuasan 3 Pendidikan
pasien prioritas 3 sebagian besar (60%) atau 18 D3 20 66,7
orang responden sangat puas terhadap Ners 10 33,3
4 Lama Kerja di IGD
pelayanan dan hanya sebagian kecil (40%) atau 5 tahun 17 56,7
12 orang responden yang puas terhadap 10 tahun 5 16,7
pelayanan (Kristiani, 2017). >10 tahun 8 26,7
Seorang perawat mempunyai perilaku 5 Lama Kerja di RS
5 tahun 15 50,0
caring untuk memberikan asuhan keperawatan 10 tahun 7 23,3
yang bermutu sehingga dalam pelayanan >10 tahun 8 26,7
kesehatan dapat memuaskan bagi klien. Tabel
Menurut Nursalam (2014) Kepuasan pasien sebagian besar (63,3%) berjenis kelamin
merupakan perbandingan antara kualitas jasa laki-laki sejumlah 19 responden, kemudian
pelayanan yang di dapat dengan keinginan, sebagian besar (60,0%) berumur 26-35 tahun
kebutuhan, dan harapan. Hasil kajian dari sejumlah 18 responden, kemudian sebagian
beberapa sumber terdapat banyak faktor yang besar (66,7%) berpendidikan D3 sejumlah 20
menyebabkan para perawat berperilaku caring, responden, kemudian sebagian besar (65,7%)
antara lain caring yang baik dipengaruhi oleh lama di IGD 5 tahun sejumlah 75 responden,
faktor individu. Kemampuan dan keterampilan kemudian setengah (50,0%) lama bekerja di RS
merupakan faktor utama yang mempengaruhi 5 tahun sejumlah 15 responden.
perilaku individu. Sub variabel demografis
mempunyai efek tidak langsung pada perilaku
2. Distribusi data umum pasein Menurut Kozier (2012) Caring merupakan
No Karakteristik Pasien F % kekuatan yang sangat penting dalam
. hubungan antara pasien dengan perawat, dan
1 Jenis Kelamin
Laki-laki 17 56,7 suatu kekuatan untuk melindungi dan
Perempuan 13 43,3 meningkatkan martabat pasien. Sebagai
2 Umur contoh, dibimbing oleh kerangka kerja ini para
26-35 tahun 9 30,0 perawat menggunakan sentuhan dan ucapan
36-45 tahun 5 16,7
46-55 tahun 4 13,3 yang jujur untuk menegaskan kepada pasien
>55 tahun 12 40,0 sebagai manusia, bukan objek-objek, dan
3 Pendidikan membantu mereka membuat pilihan-pilihan
SD 11 36,7 dan menemukan arti dalam pengalaman sakit
SMP 8 26,7
SMA 7 23,3 mereka. Tiga aspek penting yang mendasari
S1 4 13,3 keharusan perawat untuk care terhadap orang
4 Pekerjaan Pasien lain. Aspek ini adalah aspek kontrak, aspek
Tidak Bekerja 8 26,7 etika, dan aspek spiritual dalam caring
Petani 5 16,7
PNS 4 13,3 terhadap orang lain yang sakit (Kozier ; Erb,
Lain-lain 13 43,3 1985 dalam Tusnia, 2017)
Berdasarkan tabel 1 sebagian besar Seluruh (100%) perawat umur 46-55
(56,7) jenis kelamin terbanyak adalah laki laki. tahun memiliki perilaku caring cukup sejumlah
Hampir setegahnya (40%) umur >55 tahun. 1 responden.
Hampir setegahnya (36,7) pendidikan SD. Umur mempengaruhi daya tangkap dan
Pekerjaan pasien hampir setengahnya (43,3%) pola pikir seseorang, semakin bertambah
yakni pekerjaan lain lain. umur akan semakin berkembang pula daya
Tabel 3. Distribusi frekuensi perilaku tangkap dan pola pikirnya., sehingga
caring perawat dan kepusana pasien pengetahuan yang diperoleh semakin banyak
No No Perilaku caring F % (Notoadmodjo,2003). Seirama dengan
1 Baik 22 73,3 bertambahnya umur, maka kemampuan
2 Cukup 8 26,7 jasmani dan rohanipun akan menurun secara
Kepuasan perlahan – lahan (Tarwaka,2010).
pasien
Menurut peneliti bahwa semakin cukup
1 Sangat puas 10 33,3
umur tingkat kematangan seseorang akan
2 Puas 20 66,7
lebih matang dalam berpikir dan berperilaku.
sebagian besar (73,3%) kategori
Pada usia 46-55 tahun seseorang sedang
perilaku caring baik sejumlah 22 responden.
dalam puncak kemampuan psikologis maupun
sebagian besar (66,7%) kategori sangat puas
fisik serta memiliki daya tahan kerja yang
sejumlah 20 responden.
relative kuat sehingga perawat dapat
Tabel 4. Tabulasi silang antara perilaku caring memberikan asuhan keperawatan dengan baik
perawat dengan kepuasaan pasien dan tepat.
Kepuasaan Pasien Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
Perilaku Total
No Sangat Puas Puas hampir seluruhnya (80,0%) perawat
Caring
F % f % F % pendididikan ners memiliki perilaku caring baik
1 Baik 10 45,5 12 54,5 22 100 sejumlah 8 responden.
2 Cukup 0 0,0 8 100,0 8 100
Tingkat pendidikan berpengaruh
sebagian besar (54,5%) memiliki
terhadap seseorang dalam menyelesaikan
perilaku caring baik sejumlah 12 responden dan
tugas dan memecahkan setiap masalah yang
seluruhnya (100%) kepuasan pasien cukup puas
dihadapi pada situasi atau konflik yang
sejumlah 8 responden. diakibatkan oleh pekerjaan sehingga rentan
D. PEMBAHASAN terjadi stress (Susanto,2017)
1.Perilaku Caring Perawat IGD RSUD Jombang Menurut peneliti bahwa pendidikan ners
Berdasarkan hasil penelitian yang mempunyai pengalaman soft skill yang baik
dilakukan di IGD RSUD Jombang hampir dalam melakukan tindakan medis oleh sebab
seluruhnya (90,9%) perawat berjenis kelamin itu dapat mempengaruhi seseorang dalam
perempuan memiliki perilaku caring baik perilaku caring yang baik kepada pasien.
sejumlah 10 responden Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan hampir seluruhnya (80%) perawat
dengan lama bekerja di IGD 10 tahun memiliki yang rendah, ia cenderung lebih banyak
perilaku caring baik sejumlah 4 responden. menerima karena tidak tahu apa yang
Lama kerja menunjukkan berapa lama dibutuhkannya, asal sembuh saja itu sudah
seseorang bekerja pada masing – masing cukup baginya (Lumenta,1989 dalam (Abdilah
pekerjaan atau jabatan (Siagian, 2008). & Ramdan, 2004)
Semakin lama akan cenderung membuat Menurut peneliti kepuasan bisa dialami
seseorang lebih merasa betah dan nyaman oleh pendidikan dimana pendidikan seseorang
dengan pekerjaannya (Tarwaka, 2010) tergantung faktor ekternal dan internal dalam
Menurut peneliti semakin lama perawat penelitian ini pendidikan SMP cenderung
bekerja maka akan semakin beradaptasi banyak dikarenakan sesuai usia reponden.
dengan lingkungannya tindakan medis kepada Berdasarkan hasil penelitian
pasien dengan pengamalam yang mempuni menunjukan seluruh (100%) pekerjaan pasien
serta tahu berbagai kondisi pasien sangat sebagai petani miliki kategori kepuasan pasien
mempengaruhi perilaku caring. puas sejumlah 5 responden.
2.Mengidentifikasi Kepuasan Pasien IGD RSUD seseorang yang bekerja cenderung
Jombang lebih banyak menuntut atau mengkritik
Berdasarkan hasil penelitian yang terhadap pelayanan yang diterimanya jika
dilakukan di IGD RSUD Jombang menunjukkan memang tidak merasa puas bagi dirinya
menunjukan hampir seluruhnya (76,5%) dibandingkan dengan yang tidak bekerja
pasien berjenis kelamin laki-laki dengan (Abdilah & Ramdan, 2004)
kepuasan memiliki kepuasan puas sejumlah 13 3.Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan
responden. Kepuasan Pasien di RSUD Jombang
Kepuasaan pasien merupakan salah Berdasarkan penelitian yang dilakukan
satu indikator kualitas pelayanan yang kita di ruang IGD RSUD Jombang diketahui bahwa
berikan dan kepuasan pasien yang loyal (setia). ada hubungan antara perilaku caring perawat
Pasien yang loyal akan menggunakan kembali dengan kepuasan pasien. Hasil uji statistik
pelayanan kesehatan yang sama bila mereka memunjukkan nilai korelasi r : 0,426 dan nilai
membutuhkan lagi. Bahkan telah diketahui signifikasi p = 0,019 yang berarti lebih besar
bahwa pasien loyal akan mengajak orang lain dari 0,05,. hal ini berarti ada hubungan antara
untuk menggunakan fasilitas pelayanan- beban perilaku caring perawat dengan
pelayanan yang sama (Maghfiro, 2019). kepuasan pasien di IGD RSUD Jombang.
Berdasarkan hasil penelitian Caring adalah perhatian perawat
menunjukan sebagian besar (77,8%) pasien dengan sepenuh hati terhadap pasien.
berumur 26-35 tahun dengan kategori sangat Kepedulian, empati, komunikasi yang lemah
puas sejumlah 7 responden. lembut dan rasa kasih sayang perawat
kelompok umur produktif ini cenderung terhadap pasien akan membentuk hubungan
lebih banyak menuntut dan berharap banyak perawat–klien yang terapeutik (Alasad, Tabar,
terhadap kemampuan pelayanan kesehatan & AbuRuz, 2015).
dasar dan cenderung mengkritik (Abdilah & Kepuasan pasien dapat dipengaruhi
Ramdan, 2004) oleh perilaku caring perawat.Perawat yang
Menurut peneliti lebih banyak dialami mempunyai kepedulian dalam memberikan
oleh usia 26-35 dikarenakan umur yang sudah asuhan keperawatan pada pasien di rumah
dewasa dan tahu betul pelayanan kesehatan sakit adalah perawat yang memiliki sikap
yang mereka butuhkan untuk kesembuhannya caring.Hal ini didukung oleh teori yang
serta pola pikir yang sudahh matang. dikemukakan (Potter & Perry, 2008).
Berdasarkan hasil penelitian Hasil penelitian ini sejalan dengan
menunjukan sebagian besar (75%) pasien penelitian yang dilakukan oleh Rifai (2018)
dengan pendidikan SMP memiliki kategori yang berjudul “Hubungan Perilaku Caring
puas sejumlah 6 responden. Dengan Kepuasan Pasien di ruang rawat inap
Ada teori yang menyatakan seseorang kelas III RSUD dr.LOEKMONOHADI Kudus”
dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi menyatakan ada hubungan yang signifikan
cenderung banyak menuntut atau mengkritik antara perilaku caring perawat dengan
terhadap pelayanan yang diterimanya jika kepuasan pasien, dimana pada p =0,000 ( p <
memang menurutnya kurang puas. Beberapa 0,05). Secara spesifik caring perawat baik serta
dengan seseorang dengan tingkat pendidikan
kepuasan pasien baik berpengaruh pada salah serta dapat menambah pengetahuan
satu dimensi dari Caring Perawat dengan bagi mahasiswa.
kepuasan pasien (Rifai,A, 2018). Diungkapkan 2. Bagi peneliti lain
oleh Hurriyati (2005), dalam (Winston I. Kaban Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
dkk, 2015). yang menyatakan bahwa mutu penelitian ini dapat di fungsikan
pelayanan kesehatan bagi pasien tidak lepas sebagai literature, peneliti berharapkan
dari rasa puas terhadap pelayanan kesehatan agar penelitian ini terus dikembangkan
yang diterima, dimana mutu yang baik dengan penelitian yang akan datang.
dikaitkan dengan kesembuhan dari penyakit,
peningkatan derajat kesehatan atau DAFTAR PUSTAKA
kesegaran,kecepatan pelayanan, lingkungan abdilah, A. D., & Ramdan, M. (2004). Hubungan
perawatan yang menyenangkan, keramahan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan
petugas, kemudahan prosedur, kelengkapan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas
alat, obatobatan dan biaya yang terjangkau. Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat.
Tujuan penelitian merupakan aplikasi Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani 56,
dari teori perilaku caring akan mendorong 56–66.
kepuasan pasien, yaitu perilaku caring perawat
membantu klien pulih dari sakitnya, Kaban, W. I., Kandou, G. D. S., & Lapian, L. H. V.
memberikan penjelasan tentang penyakitnya J. (2015). Kepuasan Pasien Di Instalasi
dan mengolah atau membangun kembali Gawat Darurat RSUP Prof . Dr . R . D .
hubungan. Caring membantu perawat Kandou Manado.
mengenali intervensi yang baik, dan kemudian Maghfiro, S. (2019). hubungan waktu tunggu
hari menjadi perhatian dan petunjuk untuk dengan kepuasan pasien di instalasi gawat
memberikan caring nantinya (Potter dan Perry, darurat RSUD Jombang. Jurnal
2009). Keperawatan Muhammadiyah 4 (1) 2019,
E.KESIMPULAN 4(1), 89–93.
Perilaku Caringpada perawat IGD RSUD Potter, P. A. dan A. G. P. (2009). Buku Ajar
Jombang tahun 2019 sebagian besar Fundamental Keperawatan : Konsep,
mengalami Perilaku Caring baik sebanyak Proses, Dan Praktik
73,3%. Kepuasan Pasien IGD RSUD Jombang Rifa’i, A. (2018). Hubungan Perilaku Caring
tahun 2019 sebagian besar mengalami Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di
Kepuasan sebanyak 66,7%. Ada hubungan Ruang Rawat Inap Kelas Iii Rsud Dr.
antara hubungan Perilaku Caring Perawat Loekmonohadi Kudus. Prosiding Hefa
Dengan Kepuasan Pasien di IGD RSUD (Health Events for All).
Jombang.
Siagian. (2008). manajemen sumber daya
SARAN
manusia. jakarta: bumi aksara.
1. Bagi Institusi Rumah Sakit
Diharapkan ada kebijakan dari ruangan Tusnia.C, D., Priyanti, R. P., & .S, A. S. (2017).
untuk berperilaku caring terhadap Hubungan Beban Kerja Dengan Perilaku
pasien sesuai dengan SOP Caring Perawat Menurut Persepsi Klien Di
2. Bagi Perawat Igd Rsud Jombang ( The Correlation Of
Diharapkan dari hasil penelitian ini Work Load With Nurse ‘ S Caring Behavior
Perawat dapat meningkatkan perilaku According To Client ‘ S Perception At Igd
caring dengan cara mengoptimalkan Rsud Jombang ). Jurnal Ilmiah
kesejahteraan pasien dalam tolak ukur Keperawatan, Vol 3 No 2 September 2017,
kepuasan pasien yang dialami dan 3(2).
menjadikan tantangan serta derajat Yeni Kristiani, Ani Sutriningsih, V. M. A. (2017).
kesehatan untuk terus dapat Hubungan Waiting Time Dengan Kepuasan
meningkatkan kinerja dalam Pasien Prioritas 3 Di Instalasi Gawat
memberika pelayanan kesehatan. Darurat Rs Waluya Sawahan Malang, 3(1),
3. Bagi Instusi Pendidikan 33–38.
Di harapkan dari hasil penelitian ini
antara perilaku caring perawatdengan
kepuasan pasien menjadi referensi

Anda mungkin juga menyukai