A Aa Aa
2) Kretinisme
Pertumbuhan tubuh yang terhambat ( kerdil ). Penyebabnya adalah kekurangan
tirosin. Tirosin berfungsi untuk pembentukan hormon tiroksin dan triiodotironin.
Penderitanya bergenotif cc. Kasus, dalam satu keluarga yang terdiri ndari ayah
dan ibu yang memiliki anak 9 anak yang hidup, terdapat 3 orang yang
mengalami kretinisme. Dalam hal ini orang tuanya dipastikan adalah
heterozigotik.
3) Phenylketonuria ( PKU )
Penyakit pheylketonuria disebakan oleh tubuh tidak dapat mengubah
phenilalanin menjadi tirosin. Untuk mengubah penilalalanin menjadi tirosin
dibutuhkan enzim phenilalanin hisdroksilase. Penderita PKU tubuhnya tidak
mampu membentuk enzim phenylalanin hiroksilase. Asam penilalanin pada
penderita penyakit ini akan ditimbun pada hati, dan kelebihannya akan masuk
dalam peredaraan darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Penderita bergenotif
pp. Orang normal bergenotif PP dan Pp.
contoh pasangan suami istri normal heterozigot untuk phenylketonuria,
kemungkinan bergenotif dan fenotif turunan ( F1 ) sebagai berikut :
P : ♀ Phph X ♂ Phph
Gamet : Ph dan ph Ph dan ph
F1 :
♂
Ph ph
♀
PhPh
Ph Phph
Phph
Ph phph
1 PhPh : normal ( 25 % )
2 Phph : normal heterozigotik ( 50 % )
1 phph : Phenylketonuria ( 25 % )
4) Cysctik fibrosis
Cystik fibrosis adalah penyakit kerusakan organ seperti pankreas infeksi yang
kronis pada paru-paru. Biasanya penderita laki-laki steril.penderita begenotif
resesif.
b. Pewarisan penyakit dan kelainan melalui alel dominan
1) Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit bawaan ( keturunan), eritrositnya mengalami
hemolisa (pecah ). Ciri-cirinya adalah berkurangnya atau tidak adanya sintesa
rantai hemoglobin sehingga hanya sedikit kemampuan untuk mengikat oksigen.
Eritrosit berbentuk tak teratur.
Orang normal memili genotif : thth.
Thalasemia minor : Thth
Thalasemia mayor : ThTh
Thalasemia mayor adalah mengalami anemia berat dan berakibat fatal dan
biasanya menyebabkan kematian sedangtkan thalasemia minor mengalami
anemia tidak berat, sehingga masih dapat bertahan hidup.
Bila suami istri penderita thalasemia minor, maka kemungkinan anak-anaknya
adalah :
P : Thth X Thth
Gamet : Th dan th Th dan th
F1 :
Gamet Th th
Th ThTh Thth
Thalasemia mayor Thalasemia minor
Th Thth Thth
Thalasemia minor Normal
Jadi 25 % anak mereka meninggal dunia karena menderita anemia berat
( thalassemia mayor )
6) Katarak
Katarak adalah suatu poenyakit mata yang menyebabkan orang menjadi buta.
Penyebabnya adalah gen dominan K.
4) Penyakit huntington
Penyakit huntington memperlihatkan gerakan memutar satu arah saja,
merangkak, kejang-kejang dan bahkan membuang barang yang dipegangnya
tanpa disadari. Penderita biasanya depresi dan bahkan buinu diri. Penyebabnya
terjadi kerusaskan sistem saraf dan sel saraf.
Penyakit huntington, diwariskan oleh gen dominan letal H. Orang yang
bergenotif HH mula-mula tampak normal tapi pada usia 25 gejala tampak dan
berakhir dengan kematian. Orang yang bergenotif Hh juga sakit tapi tidak
parah. Orang normal bergenotif hh.
5) Botak
Ekspresi gen botak dibatasi oleh jenis kelamin. Hal ini berari dengan genotif
yang sama antara pria dan wanita akan menimbulkan ekspresi fenotif yang
berbeda. Kebotakan ditentukan oleh gen B sedangkan gen b adalah normal.
Ekspresi gen botak dipengaruhi oleh adanya hormon testosteron.
Pria normal : bb
Pria botak bergenotif : BB dan Bb
Wanita Botak : BB
Wanita normal : bb
Wanita karier botak : Bb
Keterangan :
a. Pria menderita buta warna jika mempunyai gen pembawa buta warna (cb:
colour blind) pada kromosom seksnya (kromosom X).
b. Wanita buta warna jika mempuanyai gen pembawa buta warna pada kedua
kromosom seksnya.
c. Wanita pembawa sifat buta warna (disebut carrier atau pembawa) jika
mempunyai gen pembawa buta warna pada satu kromosom seksnya.
b. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku pada waktu luka.
Gen pembawa hemofila bersifat resesif. Penderita akan penderita akan kehabisan
darah jika mendapat luka. Oleh karena itu wanita yang hemofilia umumnya akan mati
pada usia memasuki masa dewasa ( mulai haid ). Pria penderita hemofilia dapat
mencapai usia perkawinan dan dapat menurunkanya pada anak-anaknya. Perkawinan
antara laki-laki penderita hemofilia dan perempuan normal akan menghasilkan
keturunan yang semuanya normal, baik laki-laki maupun anak perempuannya. Meski
normal, tetapi semua anak perempuannya adalah bersifat karier. Apabila anak-anak
perempuan itu menikah dengan laki-laki normal, semua anak-anak perempuannya
normal dan separoh anak laki-lakinya akan menderita hemofilia. Anak – anak laki – laki
mendapatkan gen hemofilia dari ibu yang karier hemofilia.
Pria normal : XY
Pria Hemofilia :
Wanita normal : XX
Wanita karier hemofilia : XHX h
Wanita hemofilia : XhXh
Contoh:
P : Perempuan normal ( XHX h ) X Pria hemofilia (X hY )
G : X dan X
H h Xh dan Y
F : XH X h 50 % perempuan normal ( normal karier )
X Y
H 50 % laki-laki normal