Pada umumnya, penyakit genetis dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Jadi, gen akan
muncul sebagai suatu penyakit atau cacat jika dalam keadaan resesif homozigot. Untuk
keadaan gen yang heterozigot, individu yang bersangkutan tidak menampakkan
kelainan atau penyakit. Individu yang demikian dikatakan sebagai pembawa sifat
(carrier). Individu yang bersifat carrier walaupun menampakkan fenotipe normal, dapat
mewariskan sifat yang negatif kepada generasi selanjutnya.
Cacat kelainan bawaan dapat diturunkan lewat kromosom kelamin atau kromosom
tubuh. Cacat bawaan yang tertaut kromosom tubuh ada yang bersifat resesif dan ada
yang bersifat dominan. Yang bersifat resesif meliputi albino, botak, sistis fibrosis,
fenilketonuria, Tay-Sachs, skizofrenia, anemia sel sabit, dan talasemia. Yang bersifat
dominan meliputi kelainan sindaktili, polidaktili, brakidaktili, hipertensi, dan
Huntington. Cacat bawaan yang tertaut kromosom kelamin biasanya bersifat resesif.
dan X Y Xcb Y
X XX XY XcbX XY
Normal X XX XY XcbX XY
Carrier X XX XY XcbX XY
c. Anodontia
Anodontia dalah kelainan langka yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam
keadaan resesif. Kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi sama sekali
(ompong). Penderita anodontia tidak memiliki benih gigi dalam tulang rahangnya
sehingga gigi tidak akan tumbuh. Anodontia disebabkan oleh gen resesif a yang terpaut
pada kromosom-X, dan lebih sering dijumpai pada pria. Gen A menentukan
pertumbuhan gigi normal dan alel resesif a menentukan anodontia.
XAXA atau XX = wanita normal
XAXa = wanita carier anodontia
Xa Xa = penderita wanita
XA Y atau XY = pria normal
Xa Y = pria penderita anodontia
Terpaut pada kromosom Y
a. Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian
tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya yang dikendalikan oleh gen
resesif (XYht).. Penyebab adalahnya gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y.
Maka dari itu penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki.
b. Polidaktili
Penyakit ini merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki. Cacat
menurun ini diwariskan gen autosom dominan P. Orang normal memiliki genotip pp
sedangkan orang polidaktili genotipnya PP atau P.
c. Fenilketouria (PKU)
Fenilketouria merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu melakukan
metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang
melalui ginjal. Terjadi pada homozigot resesif, karena tidak memiliki enzim yang
diperlukan untuk mengubah asam amino fenilalanin menjadi asam amino tirosin.
Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan dari luar tubuh.
Fenilalanin tertimbun dalam jaringan dan menyebabkan perkembangan mental yang
lambat. Konsentrasi fenilalanin yang berlebihan dalam darah akan mengganggu
perkembangan dan aktivitas otak. Orang penderita fenilketouria mengalami
keterbelakangan mental dan IQ rendah.
Gejala-gejalanya ialah perkembangan intelegensi lambat, pigmentasi kulit tidak normal
(pucat), cenderung terserang penyakit ayan, reaksi reflek yang lamban, rambut tidak
normal, biasanya tidak berumur panjang, dan didukung keberadaannya dalam rumah
sakit jiwa.
d. Brachidaktili
Brachidaktili adalah kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada manusia.
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan
homozigot dominan (BB), dalam arti lain jika memiliki genotipe BB akan menyebabkan
kematian pada masa embrio. Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan
brachidaktili, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal. Penderita dengan
genotipe Bb hanya memiliki 2 ruas jari, karena ruas jari yang tengah sangat pendek dan
menyatu dengan ruas jari yang lain. Jika Bb x Bb, perbandingan anak mereka yang lahir
adalah 3 Brakidaktili : 1 normal.
e. Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang disebabkan
rendahnya kemampuan pembentukan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu
rantai globin. Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut
oksigen rendah (anemia). Penyakit ini banyak ditemukan di Spanyol, Italia, dan Yunani.
Thalasemia dibagi menjadi 2 macam yaitu :
Thalasemia mayor, merupakan penderita anemia yang sangat parah dan dapat
menyebabkan kematian waktu bayi, bergenotip (ThTh) berfenotip homozigot dominan.
Thalasemia minor, merupakan penderita anemia yang tidak parah, bergenotip
heterozigot (Thth). Sedangkan genotif (thth) bersifat normal.
f. Dentinogenesis Imperfecta
Ini merupakan kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin)
berwarna seperti air susu. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan
keadaan normal diatur oleh gen dt.
g. Kebotakan
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B. Adapun gen b menyebabkan rambut
normal. Genotip BB mengakibatkan orang mengalami kebotakan. Gen Bb pada laki-laki
mengakibatkan kebotakan, sedangkan gen Bb pada perempuan tidak karena hormon
estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut.
Walau kebotakan dianggap biasa pada kaum lelaki, ternyata hal itu juga dipicu oleh
keturunan. Ada gen yang diturunkan oleh salah satu pihak orangtua atau keduanya yang
menyebabkan si anak juga menderita kebotakan. Ada juga orang yang menderita
kebotakan permanen yang pastinya juga disebabkan oleh satu jenis gen yang disebut
alopecia androgenetika. Bentuk rambut sama sekali tidak mempengaruhi timbulnya
alopecia androgenetika. Pengobatannya harus secara medis, tidak ada pengobatan
alternatif.
Alopecia Androgenika terjadi pada pria di akhir usia 20-an tahun atau awal umur 30-an
tahun. Rambut akan rontok secara bertahap dimulai dari bagian puncak kepala dan
depan. Garis rambut menjadi mundur dan dahi menjadi terlihat lebih lebar. Puncak
kepala menjadi botak.
h. Anonychia
Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari sehingga tidak memiliki kuku. Kelainan
ini disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan
(normal).
Ss Normal Sehat
Pada penderita anemia sel sabit ini, Hb S (Hemoglobin Sickle Cell) mengendap pada
daerah tertentu di eritrosit, sehingga eritrosit bentuknya seperti bulan sabit dan afinitas
terhadap oksigen rendah.
Perhatikan persilangan berikut
P : Ss >< Ss
Gamet: S dan s S dan s
F1 : SS, Ss, Ss, ss
Normal (25%) dan Anemia sel sabit (25%) dan carrier (50%)
9. Dalam suatu daerah yang berpenduduk 10.000 orang, diketahui 25% khusus wanita
buta warna. berapa orangkah wanita carrier buta warna?
A. 950 orang
B. 9500 orang
C. 5000 orang
D. 2500 orang
E. 7500 orang
Jawab: C
Pembahasan:
10. Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom x. Penikahan suami
istri normal untuk sifat anadontia mempunyai 2 anak perempuan normal dan 1 anak
laki-laki anadontia. Dari kasus ini bisa disimpulkan..
A. Ibu homozigot dominan
B. Ibu homozigot resesif
C. Ayah homozigot dominan
D. Ibu carier
E. Ayah carier
Jawaban : B
Pembahasan:
Anodontia disebabkan oleh gen resesif a yang terpaut pada kromosom X. Gen A
menentukan pertumbuhan gigi normal dan alel resesif a menentukan anodontia.
XAXA atau XX = wanita normal
XAXa = wanita carier anodontia
XaXa = penderita wanita
XAY atau XY = pria normal
XaY = pria penderita anodontia
2 anak perempuan normal (XAXa) dan 1 anak laki-laki anadontia (XaY) memiliki
orangtua Xa Xa dan XAY.
XaXa >< XAY
XAXa, XaY, XAXa, XaY
11. Dalam satu keluarga ditemukan anaknya yang albino, sedangkan kedua orang
tuannya normal. Dari data ini kemungkinan genotipe orang tuanya adalah…
A. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
B. ayah homozigot resesif, ibu heterozigot
C. ayah heterozigot, ibu homozigot dominan
D. ayah dan ibu heterozigot
E. ayah homozigot resesif, ibu homozigot dominan
Jawab: D
Pembahasan:
Jika gen P = normal
p = albino
P : Pp >< Pp
Gamet : P dan p P dan p
F1 : PP, Pp,Pp dan pp
Normal (75%) dan albino (25%)