Yanuar Nur Rahmawanto BAB II Perilaku Sikap Pengetahuan PDF
Yanuar Nur Rahmawanto BAB II Perilaku Sikap Pengetahuan PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Perilaku
1. Definisi Perilaku
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (mahluk hidup) yang
suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai
frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari ataupun tidak (Dewi &
Wawan, 2010). Definisi lain dari perilaku adalah suatu aksi atau reaksi
2. Ciri-ciri Perilaku
berikut:
a. Kepekaan Sosial
perilaku sesuai pandangan dan harapan orang lain. Manusia adalah mahluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain,
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
10
b. Kelangsungan Perilaku
c. Orientasi Tugas
Setiap perilaku merupakan orientasi tugas, yang memiliki tugas tertentu dan
tertentu pula.
Usaha dan Perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, dan
tidak akan memperjuangankan sesuatu yang memang tidak ingin
diperjuangkan.
3. Jenis Perilaku
respons (SOR) yang dikutip oleh (Notoatmodjo, 2014). Perilaku manusia dapat
Perilaku terutup terjadi jika respon terhadap stimulus tersebut masih belum
dapat diamati oleh orang lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
11
tindakan atau praktik yang dapat diamati oleh orang lain dari luar secara
perilaku seseorang.
menjadi dua aspek yaitu aspek jasmani (fisik) dan aspek psikologi
(kejiwaan).
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
12
terseebut.
a. Sikap
b. Emosi
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
13
c. Kepercayaan
d. Kebiasaan
e. Kemauan
mencapai tujuan.
3. Faktor Situasional
bertempat tinggal, baik itu lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik,
a. Faktor ekologis
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
14
c. Faktor temporal
e. Faktor teknologi
f. Faktor sosial
Peranan faktor sosial seperti umur, status pendidikan, agama, status sosial
5. Domain perilaku
objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga lidah dan
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
15
menjadi 6 yaitu :
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan berarti sekedar tahu tentang objek tetapi
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
dalam bagian-bagian yang lebih kecil tetapi masih dalam struktur objek
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
16
objek tersebut.
e. Sintesis ( synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
a. Menerima (receiving)
diberikan (objek)
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
17
b. Menanggapi (responding)
dihadapi.
c. Menghargai (valuing)
stimulus.
suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam tindakan. Tindakan ini dapat
secara otomatis.
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
18
c. Adopsi (adoption)
Suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang. Tidak sekedar
Perilaku kesehatan adalah semua aktifitas atau kegiatan seseorang baik yang
2014).
atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
19
Perilaku yang mencakup (overt and covert behavior) dalam mencegah atau
1. Definisi Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen, dan
bersifat sangat dinamis (Septiari, 2012). Infeksi adalah akibat dari invasi
mikroorganisme patogen kedalam tubuh dan reaksi jaringan yang terjadi pada
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat selama masa perawatan atau
pemeriksaan di rumah sakit tanpa adanya tanda tanda infeksi sebelumnya dan
pasien yang sebelumnya tidak terinfeksi, yang bersal dari lingkungan rumah
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
20
a. Agen infeksi
rumah sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini
tidak selalu menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang
tergantung pada:
(a) Bakteri
(b) Virus
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
21
penyakit kulit dan dari darah. Virus lain yang sering menyebabkan
(Wenzel, 2002)
obat immunosupresan.
b. Reservoir
Tempat dimana agen dapat bertahan hidup ataupun berkembang biak dan
Mikroorganisme yang dapat hidup dan berkembang biak pada tubuh manusia
terdapat di permukaan kulit, selaput lender saluran napas atas, usus dan
kulit dan membrane mukosa, transplasenta dan darah serta cairan tubuh lain.
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
22
penderita lainnya. Ada beberapa cara penularan yaitu dengan cara kontak
Orang tidak memiliki daya tahan tubuh sehingga tidak dapat mencegah
status lingkungan tempat tinggal, imunisasi, penyakit kronis luka bakar yang
lainnya.
Merupakan infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari pasca operasi,
jika tidak menggunakan implant atau dalam kurun 1 tahun jika terdapat
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
23
melibatkan suatu bagian anatomi tertentu pada tempat insisi yang dibuka
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi karena adanya invasi
ditangani secara cepat, dan tepat, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
d. Febris Peurperalis
Febris peurperalis atau demam nifas merupakan infeksi yang muncul pasca
tenaga dorong/his dari uterus, janin yang harus terdorong keluar, serta jalan
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
24
Hepatitis virus akut muncul disebabkan oleh hepatitis virus A (A), hepatitis
virus B (B), dan Hepatitis virus non A dan non B (HVNANB). Manifestasi
klinis dari hepatitis virus dapat ikterik atau non ikterik. Pada fase pra ikterik
mereda, urin berwarna gelap, pembesaran hati disertai rasa nyeri dan
slepnomegali.
Infeksi aliran darah primer merupakan infeksi darah yang timbul tanpa ada
infeksinya, infeksi saluran nafas terbagi menjadi dua yaitu infeksi saluran
nafas bawah dan infeksi saluran nafas atas. Infeksi saluran nafas bawah
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
25
Penularan ini dapat terjadi secara kontak langsung dan tidak langsung. Kontak
membutuhkan objek perantara. Hal ini terjadi karena perantara tersebut telah
Penularan mikroba patogen melalui udara. Infeksi yang terjadi melalui udara
cukup tinggi karena ruangan / bangsal yang tertutup, secara teknis kurangnya
terbuka, jaringan nekrosis, luka bakar, dan gangrene adalah kasus yang rawan
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
26
4. Food borne
terkontaminasi mikroorganisme.
5. Water borne
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
27
2. Kontrol Reservoir
sarung tangan sekali pakai bila melakukan tindakan, masker, gown dan
kacamata jika ada kemungkinan terkena percikan dan kontak cairan. Perawat
yang demam ringan namun masih tetap bekerja harus menggunakan masker,
juga harus bertanggung jawab mengajarkan klien untuk melindungi orang lain
pada saat bersin dan batuk. Cara lain untuk mengontrol mikroorganisme adalah
4. Pengendalian penularan
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
28
cuci tangan, pemakaian sarung tangan, masker, kacamata, masker muka, baju
mikroorganisme secara tidak langsung, peralatan dan bahan kotor harus dijaga
agar tidak bersentuhan dengan baju perawat. Tindakan yang sering dilakukan
adalah mengangkat linen pasien yang kotor langsung diangkat dengan tangan
suntik. Perawat harus bisa menjaga kesterilan alat dan tindakan invansif.
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
29
Tindakan isolasi atau barier termasuk pengunan gown, sarung tangan, masker,
untuk mengurangi resiko infeksi untuk pasien tanpa memandang jenis sistem
isolasi, perawat harus mengikuti prinsip dasar yaitu : mencuci tangan sebelum
masuk dan meninggalkan ruang isolasi, benda yang terkontaminasi harus segera
tekanan udara yang negatif untuk mencegah partikel infeksius mengalir keluar
keruangan.
Perlindungan barier harus sudah tersedia bagi petugas yang memasuki kamar
pada kulit atau goresan, saat melakukan spesimen darah vena, karena mereka
beresiko terkena tumpahan darah atau cairan tubuh lainnya pada tangan. CDC
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
30
F. Kerangka Teori
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
31
G. Kerangka Konsep
Dalam penulisan penelitian ini penulis membuat suatu kerangka konsep yang
terdiri dari variabel independen dan dependen.
Pencegahan Infeksi
v Nosokomial
Pengetahuan
1. Kontrol Agen infeksi
2. Kontrol Reservoir
3. Kontrol terhadap Pintu
keluar
4. Pengendalian Perilaku
penularan Perawat
Sikap
5. Kontrol terhadap
Pintu masuk
6. Perlindungan terhadap
pasien yang rentan
7. Perlindungan bagi
perawat
Keterampilan
Studi Deskriptif Perilaku..., Yanuar Nur Rahmawanto, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014