Anda di halaman 1dari 4

Pareto Chart

Grafik pareto adalah metode dalam mengorganisasikan kesalahan, atau cacat untuk
membantu focus atas usaha penyelesaian masalah. Mereka adalah berdasarkan pada Pareto
Vilfredo, ekonomis pada abad ke-19. Joseph M. Juran memopulerkan kerjaan Pareto saat ia
menyaranka sebesar 80% dari masalah kantor yang dihasilkan hanya sebesar 20% dari penyebab.

Analisis Pareto mengindikasikan masalah dimana yang memberikan hasil terbesar. Pacific
Bell menemukan ini ketika mencoba untuk menemukan cara untuk mengurangi kerusakan
terhadap kabel telepon bawah, penyebab nomor satu dari matinya telepon. Analisis Pareto
menunjukkan sebesar 41% dari kerusakan kabel disebabkan oleh pengerjaan onstruksi. Dibekali
oleh informasi ini, Pasific Bell mampu untuk merancang sebuah rencana untuk mengurangi
pemotongan kabel sebesar 24% selama setahun, menghemat senilai $6 juta.

Tujuan dari pareto chart adalah untuk memperjelas faktor yang paling penting (atau yang
paling besar) dari beberapa faktor yang ada. Dalam quality control, hal ini sering kali
merepresentasikan sumber defect yang paling sering ditemui, jenis defect yang paling sering
muncul, ataupun alasan-alasan yang paling sering muncul saat terdapat complain dari konsumen,
dan banyak lagi hal lain yang sejenis. Wilkinson pada tahun 2006 merancang sebuah algoritma
untuk memproduksi batas yang masih dapat ditolerasi (acceptable limit) berdasarkan ilmu
statistik untuk masing-masing balok pada Pareto chart. Hal ini memiliki kesamaan juga dengna
confidence interval.

Pareto chart dapat dibuat dengan program spreadsheet sederhana seperti OpenOffice
Calc, Microsoft Excel, dan software tool yang khusus untuk statistik yang bekerja sebaik onile
quality chart generator. Pareto chart juga termasuk ke dalam tujuh tools dasar dari quality
control.

Cara Membuat Diagram Pareto


Langkah-langkah dalam membuat Diagram Pareto adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti dan penyebab-penyebab kejadian.
(Contoh Permasalahan : Tingginya tingkat Cacat di Produksi Perakitan PCB, Penyebabnya
: Solder Short, No Solder, Missing, Solder Ball dan Solder Crack)
2. Menentukan Periode waktu yang diperlukan untuk analisis (misalnya per Bulanan,
Mingguan atau per harian)
3. Membuat catatan frekuensi kejadian pada lembaran periksa (check sheet)
4. Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai
terendah).
5. Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
6. Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
7. Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
8. Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
9. Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
10. Ulangi lagi langkah-langkah diatas meng-implementasikan tindakan improvement
(tindakan peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.

Diagram ini bisa untuk menganalisa data lain seperti cost, loss time, defect, dan masalah lain.
Sering kali digunakan dalam pencarian masalah dominan dalam aktivitas quality control cycle
atau focussed improvement 7 step dalam aktivitas continuous improvement pada program TPM.
Pareto chart atau diagram pareto sendiri sering digunakan sebagai tool untuk mencari
penyebab atau faktor dominan dari suatu masalah. Dalam proses produksi, sering kali kita
menemukan banyak masalah yang berpengaruh terhadap cost, loss, machine efficiency dan lain
sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut kita tidak harus memukul rata dan
menyelesaikan semua masalah tersebut secara bersamaan. Melainkan kita harus menyelesaikan
dari faktor dominannya terlebih dahulu. Dengan pareto chart, kita bisa melihat manakah faktor
dominan tersebut. Menurut Pareto, untuk menentukan faktor dominan kita dapat menggunakan
prinsip 80-20. Artinya, 80% dari akumulasi prosentase faktor adalah merupakan faktor dominan
yang harus diprioritaskan sedangkan sisanya adalah kemudian. Dengan menyelesaikan faktor
dominan tersebut, anda akan dapat mengatasi masalah dengan signifikan.
Sumber:

https://ipqi.org/pengertian-diagram-pareto-dan-cara-membuatnya/

http://sixsigmaindonesia.com/pareto-chart/

https://sonoftito.wordpress.com/2013/11/25/apa-itu-pareto-chart/

Anda mungkin juga menyukai