Anda di halaman 1dari 2

Nama Mahasiswa : Agung Hidayat

NIM : 3323130020
Program Studi : Pendidikan Informatika
Fakultas : F. SAINTEK
Mata Kuliah : Manajemen proyek Perangkat Lunak
Dosen Pengampu : Henny Prasetyani, M.Pd.

TUGAS 3
Membuat resume Manajemen Kualitas Proyek yaitu

➢ ANALISIS PARETO
Analisis Pareto adalah alat manajemen kualitas yang bermanfaat untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan faktor atau penyebab utama yang berkontribusi pada sebagian besar masalah
atau ketidaksesuaian dalam suatu sistem. Dikembangkan oleh Vilfredo Pareto, analisis ini
didasarkan pada prinsip 80/20, yang menyatakan bahwa sekitar 80% dari efek berasal dari
20% penyebab atau faktor tertentu. Makalah ini akan membahas penggunaan Analisis Pareto
dalam konteks manajemen kualitas.

❖ Langkah-Langkah Analisis Pareto


1. Identifikasi Masalah atau Kondisi yang Akan Dianalisis:
• Tentukan masalah atau kondisi yang perlu dianalisis dengan menggunakan Analisis
Pareto.
• Contoh: Ketidaksesuaian dalam proses produksi, tingkat kegagalan produk, atau
keluhan pelanggan.
2. Kategorisasi Faktor atau Penyebab:
• Kelompokkan data ke dalam kategori atau faktor yang mungkin menjadi penyebab
masalah.
• Pastikan bahwa data diukur dengan cara yang konsisten.
3. Hitung Frekuensi atau Jumlah Terjadinya:
• Hitung frekuensi atau jumlah terjadinya setiap faktor atau penyebab dalam data.
• Contoh: Berapa kali setiap jenis cacat muncul dalam produksi.
4. Hitung Total Keseluruhan:
• Hitung total keseluruhan dari seluruh data.
5. Hitung Persentase Kumulatif:
• Hitung persentase kumulatif untuk setiap faktor atau penyebab. Persentase
kumulatif adalah persentase total dari faktor-faktor yang diurutkan dari yang
terbesar ke yang terkecil.
6. Buat Diagram Pareto:
• Gunakan diagram batang vertikal untuk mewakili setiap faktor atau penyebab,
dengan tinggi batang sesuai dengan persentase kumulatif.
• Susun faktor atau penyebab dari yang memiliki kontribusi terbesar hingga yang
terkecil.
7. Analisis Diagram Pareto:
• Identifikasi garis batas di diagram yang memisahkan faktor-faktor yang signifikan
(80%) dari yang kurang signifikan (20%).
• Faktor-faktor yang berada di sebelah kiri garis batas adalah prioritas utama untuk
tindakan perbaikan.

❖ Manfaat dan Aplikasi Analisis Pareto


1. Prioritisasi Tindakan Perbaikan:
• Analisis Pareto membantu tim manajemen untuk fokus pada faktor-faktor yang
memiliki dampak signifikan pada kualitas.
• Perbaikan dapat diarahkan pada penyebab utama untuk mencapai perbaikan yang
maksimal.
2. Efisiensi Sumber Daya:
• Alat ini membantu dalam alokasi sumber daya yang efisien dengan
memprioritaskan perbaikan yang paling penting.
• Menghindari pengeluaran sumber daya yang signifikan untuk masalah yang
memiliki dampak minimal.
3. Pemahaman yang Jelas:
• Menyediakan gambaran visual yang jelas tentang faktor-faktor yang paling
berpengaruh.
• Memudahkan pemahaman bagi semua anggota tim, bahkan yang tidak memiliki
latar belakang statistik.

❖ Studi Kasus: Penerapan Analisis Pareto dalam Industri Manufaktur


Sebagai ilustrasi, mari kita lihat contoh penerapan Analisis Pareto dalam industri
manufaktur untuk mengidentifikasi penyebab utama cacat produk. Data cacat produk
dikumpulkan selama periode waktu tertentu, dan Analisis Pareto digunakan untuk
menggambarkan kontribusi relatif dari masing-masing jenis cacat.

❖ Hasil dan Kesimpulan


Makalah ini menguraikan pentingnya Analisis Pareto dalam manajemen kualitas. Melalui
langkah-langkah yang sistematis, analisis ini membantu organisasi mengidentifikasi dan
mengatasi faktor atau penyebab utama yang dapat meningkatkan kualitas produk atau
layanan. Dengan memahami prinsip 80/20, tim manajemen dapat mengambil tindakan
yang terfokus dan efektif untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai