PEMBAHASAN
Ada banyak port / slot yang tersedia di breadboard. Port-port inilah tempat untuk
mencolokkan komponen elektronika sehingga tersambung antara satu dengan yang
lainnya. Di beberapa bagian, tiap port tidak benar-benar terpisah dengan port lainnya,
melainkan saling terhubung dengan port lainnya. Ada yang terhubung secara vertikal
dan ada pula horizontal. Berikut ini gambar yang menjelaskan keterhubungan tiap
port:
5
Terminal Strip
Terminal strip adalah kumpulan port yang terhubung secara vertikal. Tiap satu
kolomnya terdiri dari 10 port dan terbagi dua yang dipisahkan oleh suatu celah. Celah
ini membagi breadboard menjadi dua bagian dan perlu diperhatikan walaupun masih
di kolom yang sama, port yang berada di bagian berbeda tidak terhubung dengan port
di bagian satunya.
Terminal strip inilah tempat dimana proyek elektronika dirakit. Sambungan dari
breadboard ke komponen elektronika dapat menggunakan jumper (kabel
penghubung) atau melalui pin yang ada di komponen tersebut.
Power Rails
Ini adalah port yang terhubung secara horizontal dan biasa digunakan untuk mengaliri
arus listrik. Ada dua pasang baris (atas dan bawah) yang tiap pasangnya dialiri oleh
arus positif dan negatif (ground). Jika suatu kolom membutuhkan aliran listrik, maka
yang dilakukan yaitu cukup sambungkan saja salah satu port yang dialiri arus positif
pada power rails ke port terminal strip. Lalu untuk aliran ground-nya, sambungkan
saja ke arus negatif pada power rails.
6
Contoh sederhana menggunakan baterai dan lampu LED (gambar skema di atas).
Urutan arusnya sebagai berikut:
1. Arus listrik akan mengalir dari kutub positif baterai ke baris positif pada
power rails menggunakan jumper.
2. Terdapat jumper yang menghubungkan ke salah satu kolom terminal strips.
Salah satu port-nya dihubungkan ke resistor 220 Ω.
3. Ujung resistor lainnya terhubung ke kolom lainnya yang pada akhirnya
tersambung ke anode LED.
4. Katode LED dihubungkan ke kolom lainnya dan selanjutnya dihubungkan
ke baris negatif (ground) pada power rails.
5. Arus kembali ke baterai.
7
Spesifikasi Pin Arduino
Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volt. Jika Anda
menggunakan tegangan kurang dari 6 volt mungkin tidak akan stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak papan.
Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 volt.
8
IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi ketika
mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan benar dapat
membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang tepat agar
dapat bekerja dengan 5V atau 3.3V.
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader).
ATmega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca
dan ditulis dengan perpustakaan / library EEPROM).
Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin ATmega8U2 USB-
to-Serial TTL.
Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt
pada nilai yang rendah (low value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
Lihat fungsi attachInterrupt() untuk rinciannya.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 Menyediakan 8-bit PWM dengan fungsi
analogWrite()
9
SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK) mendukung komunikasi
SPI dengan menggunakan perpustakaan SPI
LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED akan menyala
ketika diberi nilai HIGH
Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang masing-masing
menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka
mengukur dari ground sampai 5 volt, perubahan tegangan maksimal menggunakan
pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin tersebut memiliki
spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA dan A5 atau SCL mendukung
komunikasi TWI menggunakan perpustakaan Wire.
Ada beberapa pin lainnya yang tertulis di board:
10
Komunikasi
The ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat
lunak Arduino termasuk perpustakaan Wire berfungsi menyederhanakan
penggunaan bus I2C. Untuk komunikasi SPI, menggunakan perpustakaan SPI.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar
konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu
rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk merangkai
komponen, karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan prototipe
tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ). Karena sifatnya
yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan
kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses
pembuatan prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit
elektronika.
12
Daftar Pustaka
http://www.robotedukasi.com/mengenal-papan-proyek-projectboard/
https://aozon.blogspot.com/2014/03/mengenal-arduino-uno-lebih-
rinci.html
http://diazaki.blogspot.com/2013/07/cara-pakai-project-board-atau-
bread.html
http://www.rustamaji.net/id/arduino/mengenal-breadboard
13