Topik 9:
Produk Modular
Pendahuluan
Produk Non-Modular dan Modular
Product Platform
Potensi Manfaat dan Biaya Modularitas
Jenis Modularitas
Pemodelan Modularitas
Algoritma Modularitas
Penutup
Program Studi Teknik Industri-ITB
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami konsep product platform
dalam pengelolaan produk
2. Mahasiswa mampu memakai algoritma
modularisasi untuk menentukan modul-modul
suatu produk
MODULAR ?
Pendahuluan
Produk Modular: adalah produk, asembly, dan komponen
yang memenuhi bermacam-macam fungsi melalui peng-
kombinasi-an building blocks (modul) yang berbeda
Komponen modular: komponen-komponen yang memiliki
fungsi serta karakteristik spatial dan interface lain yang
berada dalam lingkup variasi standard yang dibolehkan
oleh sebuah produk modular
Modularitas dalam produk artinya pemakaian unit yang
sama untuk membuat varian-varian produk
categories evolve
Operating systems
Peripherals
Applications software
Network services
Assembled hardware
* Burroughs, Univac, NCR,
Control Data, Honeywell
1985-1995
Non-Modular Product
D B
C
•Komponen secara khusus disesuaikan satu dengan yang lain
•Kemampuan substitusi rendah
Modular product
A B C D
•Komponen berinteraksi melalui interface yang telah di-standard-kan
•Kemampuan substitusi komponen tinggi
Standardisation
component level
variation
Potensi Modularitas
Jenis Modularitas
(a) Component swapping modularity
Langkah Pengembangan
Produk Modular
Tujuan Modularitas
Pada produk elektronik seperti MMC (multichip
modules) dibuat untuk mengurangi jarak antar IC
(integrated circuits); bukan untuk
mengembangkan varian produk
Pada produk mechanical pengambangan modul
untuk memperbanyak varian
Modul sebaiknya dapat dikembangkan pada tahap
perancangan konseptual
Contoh Matriks
Aplikasi Matriks
Jika
(1) baris i berhubungan dengan modul M, dan
(2) setiap kolom pada Ci berhubungan dengan
modul yang berbeda
Maka
terjadi component swapping modularity
Ilustrasi
Jika
(1) baris i berhubungan dengan sebuah kom-
ponen dasar, dan
(2) setiap kolom pada Ci berhubungan dengan
modul yang berbeda
Maka
terjadi component-sharing modularity
Ilustrasi
Jika
(1) baris Ri berhubungan dengan modul M,dan
(2) setiap kolom j pada Ci tidak berhubungan
dengan modul yang lain
Maka
terjadi bus modularity
Ilustrasi
Modularity Problem
Decompose a component-component interaction matrix
into mutually separable submatrices (modules) with:
` The minimum number of non-empty high-value entries outside the
block-diagonal interaction matrix
` The maximum number of strongly desired entries (denoted “a”)
and minimum number of strongly undesired entries (denoted “o”)
included in the submatrices of the block-diagonal suitability matrix
Modularity Algorithm
Step 0: Inisialisasi. Buat matriks interaksi dan matriks kesesuaian. Tentukan batas atas
jumlah komponen dalam satu modul Nu
Step 1: Triangulasi. Gunakan algoritma triangulasi untuk mengubah matriks A menjadi
triangulized matrix A’
Step 2: Pengaturan Ulang. Atur ulang matriks kesesuaian B menjadi B’ sedemikian
sehingga urutan baris dan kolomnya sama dengan matriks A’
Step 3: Gabung. Gabung matriks A’dan matriks B’ menjadi matriks modularitas [A’|B’].
Identifikasi modul-modul sesuai dengan kelompok pada matriks A’
Step 4: Penghapusan. Hapus komponen dari modul yang memenuhi kondisi 1 dan
tempatkan pada kolom terakhir pada matriks modularitas. Ulangi sampai tidak ada lagi
komponen yang dapat dihapus
Step 5: Duplikasi. Duplikasi komponen yang memenuhi kondisi 2 dan ulangi terus
sampai tidak ada lagi komponen yang bisa diduplikasi
Step 6: Klasifikasi. Analisis matriks modularitas untuk mengelompokkan modul sesuai
dengan definisi modul
Step 7: Terminasi. Berhenti dan sajikan hasil
1: komponen
– komponen
berinteraksi
a: suitable
u: undesired
o: strongly
undersired
Dengan
algoritma
triangulasi
diperoleh
matriks A’dan
matriks B’
Terbentuk
modul-modul
seperti di
samping
Terbuat
dari
material B
Penutup
Customer Product and/or
needs service functionality
Operations Product
architecture architecture
KERANGKA
Supply chain Product KERJA
and structure
production
process
structure