Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan adanya permainan berbasis


online bernama Pokemon GO, termasuk Indonesia. Kemunculan permainan ini
menjadi sorotan media karena banyak orang yang memainkan permainan ini
menjadi tidak konsentrasi dengan aktivitasnya. Banyak dilaporkan kecelakaan dan
isu-isu bahwa Pokemon GO bisa mencuri dokumen-dokumen penting negara
sehingga dapat mengancam keamanan negara. Tetapi bagi mereka pecinta
Pokemon GO permainan ini membuat mereka terhibur dan bisa dimainkan dengan
berolahraga sebab permainan ini dirancang membuat pemainnya harus pergi
keluar rumah dan berjalan-jalan mencari Pokemon. Terlepas dari pro dan kontra
tersebut semua orang menyukai permainan ini mulai dari orang dewasa, remaja,
dan anak-anak.

Ketika anak-anak memainkan permainan online seperti Pokemon GO


mereka seperti terhipnotis, tidak menghiraukan lingkungan sekitar. Apalagi
orangtua tidak membatasi waktu bermain online anak mereka. Perilaku anak-anak
bisa berubah drastis menjadi acuh, pemarah, tidak mempedulikan orang di
sekitarnya yang memerlukan bantuannya, dan bisa membuat anak melupakan
belajar, sedangkan belajar merupakan kewajiban anak-anak usia sekolah agar
memahami materi dan memperoleh ilmu.

Jika anak melupakan belajarnya pasti akan mempengaruhi prestasi belajar


anak di sekolah. Contoh ada anak yang selalu mendapatkan nilai bagus di sekolah
sejak bermain Pokemon GO anak tersebut tidak pernah belajar lagi, dan ketika
ujian dia tidak bisa mengerjakan soal yang ditentukan. Akhirnya terjadi
penurunan prestasi belajar pada anak itu. Makalah ini dibuat untuk mengkaji
pengaruh permainan Pokemon GO terhadap konsentrasi belajar siswa sekolah
dasar dan mencari solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

1
Berdasarkan beberapa hal yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik
menuangkan masalah Pokemon Go ke dalam makalah. Oleh karena itu, makalah
ini mengambil judul “Pengaruh Pokemon Go Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Sekolah dasar.”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas sebagai berikut.

a. Bagaimana pengaruh permainan Pokemon GO terhadap konsentrasi belajar


siswa Sekolah Dasar ?

b. Bagaimana solusi untuk mengatasi pengaruh permainan Pokemon GOterhadap


konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Bagi Pembaca

Pembaca dapat mengetahui dan memahami pengaruh permainan Pokemon Go


terhadap konsentrasi belajar siswa sekolah dasar dan solusinya

b. Bagi Penulis

Penulis menjadi lebih terlatih mengembangkan keterampilan menulis


makalah

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Permainan


Penulis berpendapat Permainan adalah segala aktivitas yang
menyenangkan dan dapat mengisi waktu luang. Permainan bisa dilakukan secara
fisik ataupun tidak langsung seperti permainan online yang saat ini berkembang
pesat.

Menurut Kimpraswil (dalam Muhammad, 2009:26) mengatakan


“permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat
bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi
dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.”

Lain halnya dengan Freeman dan Munandar (dalam Ismail, 2009:27)


mendefinisikan permainan sebagai “suatu aktifitas yang membantu anak mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.”

Permainan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk hiburan atau


menyenangkan yang memiliki aturan sehingga ada yang menang dan kalah
(KBBI, 2001-2011)

Dari definisi para ahli diatas dapat disimpulkan permainan merupakan


aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan prestasi dan perkembangan anak.
Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama (kelompok). Permainan
dibagi menjadi dua yaitu permainan tradisional dan modern. Permainan
tradisional adalah permainan yang tercipta di masa lalu dan masih dimainkan di
masa kini dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti bambu, kertas, kayu
dan yang lainnya. Permainan tradisional ini contohnya : congklak, egrang, ular
tangga dan sebagainya. Permainan modern adalah permainan yang tercipta di
masa sekarang, yang dimainkan dengan alat-alat canggih seperti komputer, tablet,
smartphone, playstation, dan yang lainnya. Permainan modern dibagi menjadi tiga
yaitu permainan komputer, permainan video,danpermainan online.

3
a. Permainan komputer adalah permainan video yang dimainkan pada
komputer pribadi atau laptop dan bukan pada konsol permainan atau mesin
ding-dong
b. Permainan video adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan
antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan, misalnya
skor, yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.
c. Permainan online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan
jaringan komputer (LAN atau internet) sebagai medianya. Biasanya
permainan ini disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan
penyedia jasa online atau dapat diakses langsung melalui sistem yang
disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.

2.2 Definisi Pokemon GO

Menurut penulis Pokemon GO merupakan permainan online yang


dimainkan pada smartphone dan menggunakan internet untuk mencari pokemon.
Permainan ini mengharuskan pemainnya untuk berjalan keluar rumah untuk
menemukan pokemon buruannya.

Tim Let’s GO (2016:8-9) mengemukakan “proyek Pokemon GO pertama


kali dipublikasikan melalui sebuah trailer yang dirilis oleh Channel Youtube
dengan nama “The Official Pokemon Channel” dengan judul “Discover Pokemon
in the Real World with Pokemon GO!” pada 9 September 2015 dan hingga saat
ini telah ditonton lebih dari 34 juta kali. Semenjak trailer tersebut dipublikasikan,
banyak fans Pokemon dan gamers yang sangat menantikan game ini. Banyak
media massa online yang memberi predikat bahwa Pokemon GO merupakan salah
satu game yang paling dinanti di tahun 2016.”

4
Pokemon GO sendiri sesungguhnya merupakan game berbasis augmented-
reality (AR). Apakah arti dari augmented-reality? Menurut penjelasan Haller,
Billinghurst, dan Thomas (2007) riset augmented-reality bertujuan untuk
mengembangkan teknologi yang menggabungkan konten digital yang dibuat oleh
komputer dengan dunia nyata secara real-time. Teknologi AR mengajak pengguna
melihat objek maya dua dimensi atau tiga dimensi yang diproyeksikan terhadap
dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, ponsel
Android, atau kacamata khusus.

Berbagai jenis Pokemon dapat ditemukan pemain di beberapa area


geografi dunia. Sebagai contoh, jika pemain pergi ke sekitar sungai, akan
menemukan Pokemon berjenis air. Tentunya ini bakal mengajak pemain untuk
menjelajah daerah yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Setelah
menangkap Pokemon yang ditemukan pemain diharuskan melatih Pokemon
tersebut untuk meningkatkan levelnya agar semakin kuat dan mampu bersaing
memperebutkan Gym di dalam permainan.

2.3 Definisi Konsentrasi Belajar


Penulis mendefinisikan konsentrasi belajar sebagai pemusatan pada suatu
objek dimana objek tersebut adalah belajar.

Dimyati dan Mudjiono, (2009:239) mengatakan “konsentrasi belajar


merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan
perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya.”

“Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan


menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar
konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan
menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.”
(Slameto, 2010: 86).

5
Berdasarkan beberapa pengertian konsentrasi belajar di atas dapat
disimpulkan bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan pemikiran seseorang
terhadap objek yang berkaitan dengan belajar (penerimaan informasi tentang
pelajaran) dimana konsentrasi belajar ini sangat penting dalam proses
pembelajaran karena merupakan usaha dasar untuk mencapai prestasi belajar yang
lebih baik.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Pokemon GO Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah


Dasar

3.1.1 Penyebab Gangguan Konsentrasi Belajar

Gangguan konsentrasi belajar pada siswa saat ini cukup banyak terutama di
dalam mempelajari mata pelajaran yang mempunyai tingkat kesulitan cukup
tinggi. Kesulitan konsentrasi semakin bertambah berat jika seorang siswa tidak
menyukai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Rendahnya konsentrasi belajar disebabkan oleh banyak hal di sekitar


lingkungannya. Supriyono (2008:104) menjelaskan beberapa penyebab anak tidak
dapat konsentrasi dalam belajar antara lain :

a. anak tidak mempunyai tempat tersendiri,


b. anak mudah terpengaruh oleh situasi sekitar,
c. anak tidak merasa senang/berminat terhadap pelajaran yang dihadapi,
d. anak dalam keadaan lelah/sakit.
Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaran
itu berbeda-beda pada setiap orang. Pemusatan pikiran dapat dicapai dengan
mengabaikan atau tidak memikirkan suatu hal yang dihadapi atau dipelajari serta
yang ada hubungannya saja.

Selanjutnya agar dapat berkonsentrasi dengan baik perlu dilakukan


beberapa usaha misalnya, membuat ruang kelas bersih dan rapi, guru mencegah
kebosanan siswa, menjaga kesehatan siswa, menyelesaikan masalah-masalah yang
mengganggu siswa dalam konsentrasi belajar.

7
3.1.2 Prinsip Konsentrasi

“Konsentrasi yang efektif adalah suatu proses terfokusnya perhatian


seorang secara maksimal terhadap suatu objek kegiatan yang dilakukannya dan
proses tersebut terjadi secara otomatis serta mudah karena orang yang
bersangkutan mampu menikmati kegiatan yang sedang dilakukannya.” (Hakim,
2003:4)

Menurut Hakim (2003:6) ada beberapa prinsip konsentrasi yang efektif :

a. konsentrasi pada hakekatnya merupakan kemampuan seseorang dalam


mengendalikan kemauan, pikiran, dan perasaannya. Dengan kemampuan
tersebut, seseorang akan mampu memfokuskan sebagian besar perhatiannya
pada objek yang dikehendaki,

b. untuk mengendalikan kemauan, pikiran, dan perasaan agar tercapai


konsentrasi yang efektif dan mudah, seseorang harus berusaha
menikmati kegiatan yang dilakukannya,

c. konsentrasi akan terjadi secara otomatis dan mudah jika seseorang telah
menikmati kegiatan yang dilakukannya,

d. salah satu penunjang pertama dan utama untuk dapat melakukan konsentrasi
efektif adalah adanya kemauan yang kuat dan konsisten,

e. untuk dapat melakukan konsentrasi efektif diperlukan faktor pendukung dari


dalam diri orang tersebut (faktor internal) yang meliputi konsisi mental dan
fisik yang sehat,

f. konsentrasi efektif juga baru akan terjadi maksimal jika didukung oleh
faktor-faktor yang ada di luar orang tersebut (faktor eksternal), yaitu situasi
dan kondisi lingkungan yang menimbulkan rasa aman, nyaman, dan
menyenangkan,

g. salah satu prinsip utama terjadinya konsentrasi efektif adalah jika seseorang
dapat menikmati kegiatan yang sedang dilakukannya.

8
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi akan terjadi
dengan mudah ketika siswa mampu menikmati pelajaran yang ia terima dan
memperhatikan materi tersebut secara fokus, karena pada hakekatnya konsentrasi
merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan kemampuan, pikiran dan
perasaannya.

3.1.3 Faktor Pendukung Terjadinya Proses Belajar

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan seorang siswa dalam belajar


dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor pendukung. Menurut Hakim (2003: 11-
20) faktor pendukung tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri.
Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikis. Faktor biologis
meliputi segala hal yang yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmani
individu yang bersangkutan. Faktor psikis meliputi segala hal yang berkaitan
dengan kondisi mental seseorang.

b. Faktor Eksternal

Faktor ini merupakan faktor yang yang bersumber dari luar individu itu
sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan
sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.

3.1.4 Dampak Positif Pokemon GO

Menurut Kesuma (2016) dampak positif permainan Pokemon GO adalah :

a. memberi kesan menyenangkan, sehingga memberikan manfaat positif


dari dalam dan pemainnyasendiri
b. bisa menyadari sesuatu di sekitar pemain yang sebelumnya tidak
diketahui
c. mudah digunakan sebagai topik awal percakapan dan membantu
menghilangkan kecemasan sosial

9
d. mendorong untuk berjalan kaki untuk mengeksplorasi lingkungan
pemain
e. memiliki struktur dan tujuan yang jelas dan langkah-langkah
peningkatan level yang bijak
f. pencampuran dunia nyata dan fantasi bisa memancing kreatifitas
pemain

3.1.5 Dampak Negatif Pokemon GO


Menurut Kesuma (2016) dampak negatif permainan Pokemon GO adalah :
a. pemain diharuskan keluar rumah namun pemain seperti terpaku pada
layar ponsel saja
b. memainkan aplikasi ini membuat perhatian pemain teralihkan
c. permainan ini membuat pemain terbebani
d. permainan ini bisa membuat pemainnya kehilangan waktu untuk
bersosialisasi
e. permainan ini bisa membuat keburukan bagi orang yang sulit
membedakan antara dunia nyata dengan fantasi

3.2 Solusi Mengatasi Pengaruh Pokemon GO Terhadap Konsentrasi Belajar


Siswa Sekolah Dasar

Setelah mengetahui penyebab kurang konsentrasinya siswa Sekolah Dasar


terhadap belajar maka diperlukan solusi-solusi untuk membuat anak termotivasi

10
dan memiliki minat belajar kembali. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
adalah berbicara dengan lembut dan akrab kepada anak. Seorang guru atau
orangtua lebih baik tidak langsung otoriter melarang anak bermain Pokemon GO.
Perlu ada komunikasi yang baik untuk menunjukkan bahwa bermain terlalu lama
itu bisa menyebabkan anak melupakan belajarnya dan membuat mata anak sakit.
Beri pengertian pada anak dengan kesabaran selanjutnya guru atau orangtua bisa
memberikan pertanyaan yang menggiring anak supaya termotivasi belajarnya.

Kemudian ajarkan anak kedisiplinan misalnya membatasi waktu bermain


Pokemon GO selama satu jam setiap harinya dan disepakati dengan anak. Anak
bisa diberikan hukuman yang membuatnya jera jika melanggar aturan. Orangtua
juga perlu meluangkan waktu setiap bersama anaknya minimal menanyakan
tentang apa yang dilakukannya hari ini karena kebanyakan anak yang kecanduan
permainan seperti Pokemon GO ini adalah anak yang diabaikan orangtuanya
karena kesibukan masing-masing.

Bila perlu orangtua bisa memasukkan anaknya ke dalam kelas kursus yang
sesuai minat dan bakat anak. Anak bisa mempelajari hal-hal yang disukainya dan
meminimalisir anak bermain Pokemon GO terlalu sering. Solusi-solusi yang telah
disampaikan di atas memungkinkan anak untuk kembali belajar dan bisa
membedakan kegiatan prioritasnya dengan permainan yang sebenarnya
merupakan hiburan semata.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

11
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

a. Permainan Pokemon GO dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa


Sekolah Dasar karena dampak negatif Pokemon GO salah satunya adalah
membuat perhatian pemainnya teralihkan. Jika siswa Sekolah Dasar bermain
Pokemon GO maka perhatiannya teralihkan pada permainan tersebut dan
melupakan belajarnya.

b. Solusi untuk mengembalikan konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar adalah


guru atau orangtua lebih baik tidak langsung otoriter melarang anak bermain
Pokemon GO. Kemudian ajarkan anak kedisiplinan misalnya membatasi waktu
bermain Pokemon GO.

4.2 Saran

Penulis memberikan saran-saran yang dapat berguna bagi beberapa pihak

a. Bagi Pembaca

Bagi pembaca yang berminat menganalisis kembali makalah ini diharapkan


dapat membaca kembali sumber-sumber yang lebih terpercaya dan apabila
pembaca menemukan kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar
pembaca mencari solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi
bacaan yang lain

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis berharap makalah ini merupakan rintisan untuk menulis makalah


ilmiah selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tim Let’s GO. 2016.Complete Guide Pokemon GO. Jakarta:Puspa Swara Anggota
IKAPI.

Surya, Hendra Drs.2010.Rahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul.


Jakarta:PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Anggota IKAPI.

Zamri, Iqah II.2010.Pengertian Permainan Menurut Beberapa Ahli (Online),


(https://www.scribd.com/doc/172744204/Pengertian-Permainan-Menurut-
Beberapa-Ahli, diakses 12 Desember 2016).

Setiani, Amalia Cahya.2014.Meningkatkan Konsentrasi Belajar Melalui Layanan


Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Karangcegak
Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak diterbitkan.
Semarang:Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Kesuma, Edy.2016.Psikologi Pokemon GO: Pro dan Kontra(Online),


(http://www.reopan.com/pro-dan-kontra-pokemon-go/,diakses20
Desember 2016).

13

Anda mungkin juga menyukai