Anda di halaman 1dari 2

Catcalling di Lingkungan Sekolah , Pantaskah ?

BY : Magdalena Olvina L.H.

Wanita adalah kaum yang seringkali dianggap lemah , nggak berdaya , dan
disepelekan . Tidak jarang juga mereka dijadikan bahan candaan dan digoda
dengan tidak senonoh .Apalagi di Indonesia , sering sekali bukan, kita menemui
kasus-kasus pelecehan seksual yang kini sedang merajalela.

Tak hanya disentuh secara fisik , catcalling juga termasuk dalam pelecehan
seksual lho….

Catcalling adalah sebuah istilah yang merajuk pada tindakan mengganggu -


dengan bersiul atau mengeluarkan godaan-godaan verbal dan biasanya ditujukan
pada seorang wanita yang sedang lewat. Hal ini pasti sudah pernah dialami oleh
seluruh wanita .

Tak jarang , tindakan ini juga menjadikan pelajar sebagai korbannya , dan
parahnya hal ini dilakukan di lingkungan sekolah . Catcalling di sekolah biasanya
dilakukan oleh kakak – kakak kelas , tukang bangunan , dan tukang parkir di
sekitar sekolah.

Kaum pria menganggap hal ini lucu , namun bagaimana dengan perasaan
wanita yang digoda ?

Catcalling sama sekali tidak lucu dan membuat kaum wanita tidak nyaman .
@lumiere_project (akun Instagram yang bergerak untuk mengajak perempuan
menghadapi Catcalling) mengungkapkan bahwa Catcalling menyebabkan
perempuan memiliki perasaan tidak nyaman, menimbulkan rasa tidak percaya diri,
takut untuk bepergian sendiri, hingga mengalami trauma ketika berada di ruang
publik. Bayangkan betapa miris perasaan siswi yang mengalami catcalling di
sekolah.
Sekolah yang harusnya menjadi tempat belajar yang aman dan
nyaman bagi mereka

Anda mungkin juga menyukai