Sambutan /10
11
Apa itu pelecehan seksual?
13
dikenal ketika di jalan, namun juga bisa dilakukan oleh
teman sebaya dan senior di kampus. Ketika penerimaan
mahasiswa baru, proses dimana mahasiswa baru
mengenal dunia kampus, hal ini seringkali terjadi.
Lokasi kejadian adalah di tempat-tempat publik di
kampus seperti ruangan koridor, tangga, tempat
tongkrongan, aula dan rooftop.
• Serangan pandangan mata atau pandangan nakal
Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
14
• Di kampus, Jaringan Muda menemukan beberapa
stigma seperti berikut “cewek gampangan”, “cewek
sabi” yang adalah kebalikan kata dari “bisa” merujuk
pada bispak atau bisa dipake. Ungkapannya seperti
“cewek itu sabi gak ya?”.
• Seperti halnya setiap orang berhak mendapatkan rasa Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
aman atas bentuk tubuh dan ekspresi gender, begitu
pula dengan cara berpakaian dan ekspresi tubuh yang
lain. Oleh karenanya pelabelan negatif seperti di atas
merupakan bentuk pelecehan seksual.
• Menyentuh atau mencolek bagian tubuh tertentu,
seperti menyenggol pantat, menyenggol payudara
bahkan hingga memeluk dan mencium secara paksa.
15
Biasanya hal ini dilakukan dengan dalih “tidak sengaja,
hanya bercanda atau sudah merasa akrab”. Hal itu bisa
dilakukan oleh teman sebaya atau satu komunitas,
orang yang memiliki relasi kuasa lebih tinggi atau
orang tak dikenal di jalan.
• Tak hanya dilecehkan secara langsung, Jaringan Muda
juga menemukan bentuk-bentuk pelecehan yang terjadi
via media sosial atau instant chat. Seringkali terdapat
Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
16
dalam pacaran ini bisa juga berjalan dengan proses
yang halus karena berhasil untuk mendominasi
pasangan. Pelaku seringkali melakukannya dengan
mengatasnamakan cinta.
• Pemaksaan hubungan seksual seperti di atas adalah
bentuk perkosaan. Selain dalam relasi pacaran,
Jaringan Muda juga menemukan tindakan perkosaan
yang terjadi dengan ancaman untuk tidak memberikan
17
Apakah teman-teman pernah
menemukan hal serupa
di sekitar teman-teman?”
Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
18
Dari pola pelecehan dan kekerasan seksual di atas, terlihat
bagaimana pelaku dengan berani melakukannya di ruang
terbuka, dalam situasi yang ramai dan berulang sehingga
terkesan sangat wajar untuk di lakukan.
19
penanganan korban. Belum lagi cara pandangan yang
masih sering menyalahkan korban justru membuat
pembatasan ruang gerak tidak ditujukan pada pelaku
melainkan pada korban seperti contoh: adanya jam malam
untuk perempuan, aturan berpakaian, cara berperilaku,
bertutur serta kenyamanan berekspresi lainnya. Hingga
saat ini belum ada peringatan dan tindakan tegas bagi
pelaku, sehingga berdampak pada pembiaraan kasus
Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
20
Ya enggak dong. Bukan tubuh
kita yang salah, bukan juga cara
berpakaian kita, yang salah ya cara
pandang orang lain yang menganggap
tubuh perempuan itu sebagai objek
Jadi, yang salah yang wajar untuk dilecehkan,
tubuh kita dong? dijadikan candaan, dikomentari, diatur
dan lain sebagainya
22
Kita harus dapat mengenali bentuk-bentuk pelecehan
seksual untuk dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya
di lingkungan, selain itu yang paling penting adalah
bagaimana mengajak temanteman kita tidak menyalahkan
korban dan menghormati perempuan.
23
pelaku, meniup peluit untuk meminta pertolongan,
pukul, tendang ataupun serang balik pelaku dengan
barang bawaan kita (tas, sepatu, buku dsb).
Gunakan
punggung tangan.
24
Apa yang dapat kita lakukan jika
teman kita menjadi korban?
Teman-teman muda kampus, jangan berfikir seseorang
bisa dengan mudah lepas dari trauma atas tindak
kekerasan seksual. Karena Kekerasan seksual akan
menyebabkan perasaan malu, marah, menyalahkan diri
sendiri, perasaan bersalah, dsb. Dalam kasus kekerasan
seksual yang disertai dengan kekerasan fisik apalagi,
trauma dapat berdampak pada situasi psikologi yang
25
Gimana caranya jika ingin menjadi bagian dari Jaringan
Muda Melawan Kekerasan Seksual ?
Di tengah budaya yang masih menyalahkan korban,
perlawanan terhadap kekerasan seksual belum tentu
mendapatkan dukungan. Bisa jadi, baru sedikit orang
yang merasa resah dan mau meluangkan waktu, berbuat
sesuatu untuk melawannya. Kepada kita yang tidak
mau menunggu dan menunda untuk melawan kekerasan
Aku, Kamu, Lawan Kekesaran Seksual
26
berupaya agar isu ini dapat diterima luas di kampus,
membuka tabir dunia pendidikan yang selama ini masih
dianggap jauh dari tindakan kekerasan seksual.
27
Saat ini Jaringan Muda Melawan Kekerasan Seksual
didukung oleh beragam komunitas dan organisasi :
Perempuan Mahardhika
Perempuan Norma Rae – Palu
GIE Cinema - Jakarta
Rumah Gender – Purwokerto
Bhinneka Ceria - Purwokerto
Serikat Perempuan Indonesia (Srikandi) – Makassar
Koalisi Perempuan Ronggolawe – Tuban
Komunitas Intan Makhdum Ibrahim - Tuban
Perempuan Mahardhika - Samarinda
Embrio Perempuan Merdeka – Samarinda
Barisan Perempuan – Banten
082353410692
085753514559
jaringanmuda
@mudamelawan
http://bit.ly/2ewVAhM