Bhakti sejati dalam Ramayana terdiri dari beberapa bagian yaitu:
A. Ajaran Bhakti Sejati B. Bagian-bagian Ajaran Bhakti Sejati C. Sloka Bhakti Sejati dalam Ramayana D. Bentuk penerapan Bhakti Sejati dalam kehidupan E. Ajaran Bhakti sejati sebagai dasar pembentukan budi pekerti yang luhur dalam zaman global Kami akan menerangkan ajaran Bhakti Sejati A. Ajaran Bhakti Sejati Kita sering mengucapkan Bhakti seperti mebhakti,ngaturang ,satya bhakti, bhakti sejati dan sebagainya. Istilah bhakti memiliki arti yang luas yaitu sujud, memuja, hormat setia, taat, memperhambakan diri dan kasih sayang, bhakti juga merupakan suatu jalan dalam bentuk melakukan sujud dan pemujaan serta memperhambakan diri secara setia kehadapan Hyang Widhi. Rasa bhakti ini juga diwujudkan dengan jalan bhakti disebut bhakta. Sedangkan istilah sejati memiliki arti sesungguhnya, memang demikian adanya, sungguh asli, apa-adanya dan sebagainya. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan, bhakti: 1. tunduk dan hormat; perbuatan yang menyatakan setia(kasih, hormat, tunduk) Contoh: “bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, bakti seorang anak kepada orang tuanya” 2. Memperhamba diri;setia Contoh:”sebagai tanda bakti kepada nusa dan bangsa, ia berusaha berprestasi sebaik-baiknya” Sedangkan kata sejati: sebenarnya;(tulen, asli, murni, tidak lancung, tidak campuran) Kitab Bhagawadgita bab XII-1 tentang bhakti yoga menjelaskan: Bhakta yang mantap senantiasa menyembah-mu demikian dan yang lain lagi, menyembah yang abstrak, yang kekal abadi; yang manakah daqri keduanya ini lebih mahir dalam yoga. Bhakta adalah pengikut ajaran bhakti marga yang setia, tekun, sungguh sungguh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih sayang yang mendalam. Kata bhakti(bahas saskerta) berarti pengabdian atau bagian (monier:2008). Dalam praktik hinduisme menandakan suatu keterlibatan aktif oleh seseorang dalam memuja mahakuasa. Istilah bhakti sering diterjemahkan sebagai pengabdian, meskipun kata partisipasi semakin sering digunakan sebagai istilah yang lebih akurat, karena menyampaikan sesuatu yang hubungan dekat dengan Tuhan. Orang yang melakukan bhakti disebut bhakta, sementara bhakti sebagai jalan spiritual disebut bhakti marga atau jalan bhakti. Bhakti merupakan komponen penting dalam banyak cabang hindu, yang didefinisikan berbeda-beda oleh berbagai individu, kelompok, dan masyarakat. Bhakti menekankan pengabdian dan praktik dari pada ritual. Bhakti biasanya digambarkan seperti hubungan antarmanusia; seperti dengan kekasih, dengan teman oaring tua, anaka, tuan-hamba. Bhakti dapat mengacu pada hubungan bakti kepada seorang guru spiritual, sebagai guru-bhakti; dengan bentuk pribadi Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi, misal: Uma, saraswati, sri, Laksmi atau zat ilahi tanpa bentuk yang disebut nirguna. Tradisi bhakti yang berbeda dalam agama hindu terkadang dibagi-bagi, meliputi: 1. saiwa, aliran saiwa merupakan pemuja dewa siwa yang sangat disegani oleh pemeluk agama hindu. Terkadang sosok dewa siwa digambarkan dengan bhairawa yang sangat menyeramkan. Aliran Saiwa berkembang dibeberapa daerah yaitu Gujarat Kashmir, dan Nepal. 2. Waisnawa, aliran ini sangat mempercayai keberadaan dewa wisnu yang berperan sebagai dewa pemelihara alam semesta. Sistem kepercayaan aliran waisnawa terhadap dewa wisnu berdasarkan kepada konsep trimurti serta sangan mempercayai sepuluh perwujudannya Awatara. 3. Sakta , aliran ini percaya kepada sakti atau dewi sebagai pasangan dewa. Sakti sendiri merupakan sebuah kekuatan yang mendasari sebuah maskulinitas dari dewa. 4. Smarta,ajaran ini memuja sang pencipta dalam enam lambang diantaranya Dewa Siwa, Wisnu, Sakti, Ganesha, surya dan skanda.
Jalan untuk mendekatkan diri kepada Hyang Widhi Wasa ada
empat cara/jalan yang sering disebut dengan Catur Marga yang di antaranya Karma marga yaitu berbakti dengan cara berbuat/bekerja, Bhakti marga yaitu berbhakti dengan cara melakukan persembahan/sujud bhakti, Jnana marga yaitu berbhakti dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan yang kita miliki, dan Raja marga yaitu berbhakti dengan cara mempraktikkan ajaran-ajaran agama seperti melakukan Tapa, Bratha, Yoga, dan smadhi Kesimpulan
Bhakti Sejati adalah sujud, hormat setia, memperhambakan diri,
bersungguh-sungguh dan penuh rasa cinta kasih dalam memuja Ida Sang Hyang Widhi. Orang yang melakukan bhakti disebut bhakta, sementara Bhakti sebagai jalan spiritual disebut Bhakti Marga. Bhakti merupakan komponen penting dalam banyak cabang hindu, yang didefinisikan berbeda-beda oleh berbagai individu. kelompok, dan masyarakat. Bhakti menekankan pengabdian dan praktil daripada ritual.
Jalan untuk mendekatkan diri kepada Hyang Widhi Wasa ada
empat cara/jalan yang disebut catur marga yang diantaranya karma marga yaitu berbakti dengan cara berbuat, Bhakti Marga yaitu berbhakti dengan cara melakukan sujud bhakti, Jnana marga yaitu berbhakti dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan yang kita miliki, dan Raja marga yaitu berbhakti dengan cara mempraktikkan ajaran-ajaran agama seperti melakukan Tapa,Bratha,Yoga dan Samadhi. BHAKTI SEJATI KELOMPOK 1
Nama: I Putu Krisna Putra Yasa(13) I Gede Rizky Diana Putra(4) I Putu Eka Dana Tirta(10) I Nyoman Martha Kusuma(7) I Komang Bayu Pratama(8) I Putu Gede Arya Sukma Mahendra (11)