0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk penderita batu ginjal. Diet ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya kembali batu ginjal dengan meningkatkan asupan cairan, menyesuaikan jenis dan jumlah makanan sesuai jenis batu ginjal, serta membatasi makanan yang dapat memicu pembentukan batu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk penderita batu ginjal. Diet ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya kembali batu ginjal dengan meningkatkan asupan cairan, menyesuaikan jenis dan jumlah makanan sesuai jenis batu ginjal, serta membatasi makanan yang dapat memicu pembentukan batu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk penderita batu ginjal. Diet ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya kembali batu ginjal dengan meningkatkan asupan cairan, menyesuaikan jenis dan jumlah makanan sesuai jenis batu ginjal, serta membatasi makanan yang dapat memicu pembentukan batu tertentu.
Batu ginjal terbentuk bila konsentrasi mineral atau garam
dalam urin mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya Kristal, yang akan mengendap pada tubulus ginjal atau ureter. Meningkatnya konsen trasi garam-garam ini dsebabkan adanya kelainan metabolism atau pengaruh lingkungan. Sebagian besar batu ginjal merupakan garam kalsium, fosfat, oksalat, serta asam urat. Batu ginjal lainnya adalah batu sistin tetapi jarang terjadi. Batu ginjal lebih banyak di temukan pada orang dewasa laki- laki dari pada orang dewasa perempuan. Hiperkalsiura, hiperurikosuria, hiperoksalouria,hiperoksalouria, rendahnya volume dan pH urin merupakan faktor risiko terjadinya batu ginjal. Asupan cairan yang tinggi (2,5-3 liter/hari) dapat menghasilkan paling kurang 2 liter urin/hari, dapat mencegah terbentuknya berbagai jenis batu ginjal. Kebutuhan cairan bertambah dengan adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan peningkatan aktivitas. Sepora cairan hendaknya adalah air putih. Gejala batu ginjal adalah rasa nyeri pada abdomen, mual, muntah, infeksi pada saluran kemih, dan sering buang air kecil. Penyakit ini sering kambuh kembali. Agar bisa dilakukan upaya penyembuhan yang tepat, hendaknya dilakukan analisis terhadap jenis batu dan penyakit yangmenjadi penyebabnya. TUJUATN DIET Tujuan diet Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah untuk: 1. mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal. 2. meningkat ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan. 3. memberikan diet sesuai dengan kompenan utama batu ginjal. Syarat Diet 1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan. 2. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total. 3. Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total. 4.Kabohidrat, sisa dari kebutuhan energi total. 5.Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separonya berasal dari minuman. 6. pembatasan makanan sesui dengan jenis batu.
Diet Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat
Sebagian besar batu ginjal terdiri dari batu oksalat (80 %), tunggalk atau brgabung dengan kalsium fosfat. Umumnya hiperkalsium (> 200 mg dalam urin sehari) terjadi karena tingginya absorpsi kalsium. Penyebabnya bermacam-macam, yaitu hiperparatiroidisme, hiperrurikosuria, hiperkalsiuria indiopatik, hiperroksaluria, dan sitrat dalam urin rendah, pengobatan utamanya adalah dengan memperbaiki penyebabnya secara usus. Hiperkalsiuria dibagi dalam 2 kelompok , yaitu tipe 1, yang tidak tergantung pada diet (kalsium dalam urin tidak terngantung pada asupan kalsium) dan tipe 2, yang terngantung pada diet ( Kalsium urin tinggi, jika asupan kalsium tinggi). Hiperkalsuria tipe 1 dianjurkan mengkomsumsi kasium ade kuat tetapi tidak berlebiahan. Hiperkalsiuria tipe 2 dianjurkan mengontrol asupan kalsium dalam batas-batas normal, yaitu 500-800 mg untuk laki-laki dan 500-600 mg untuk perempuan pembatasan kalsium tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan keseimbangan kalsium negative dan meningkatkan absorbs oksalat, sehingga meningkatkan resiko pembentukan batu. Asupan asam oksalat dalam makanan hendaknya dibatasi. Tujuan Diet Tujuan Diet Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat adalah untuk mencegah atau memperlambat terbentuknya batu kalsium fosfat. Syarat Diet Syarat-syarat Diet Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat adalah: 1. Energi sesuai dengan kebutuhan. 2. protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total atau 0.8 g/kg BB/ hari. 3. Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi tersebut. 4. Karborhidrat, sisa dari kebutuhan energy total. 5. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/ hari, separo brerasal dari minuman. 6. Nutrium sedang, yaitu 2300 mg(seteran dengan 5 gram garam dapur), karena natrium dapat memicu hiperkalsiuria. 7. Kalsium normal , yaitu 500-800 mg/hari. Pembatasan kalsium tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan keseimbangan kalsium negatif. 8. Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat kalsium, sehingga membatasi penyerapannya. 9. Oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi oksalat. 10. fosfat normal. Diet rendah fosfat ternyata tidak dapat mencegah pembentukan batu fosfat. Bahan Makanan yang Dibatasi Sumber kalsium :* susu dan keju serta makanan yang dibuat dari susu. *teri dan ikan yang dimakan dengan tulang makanan. Sumber oksalat :makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat Melalui ginjal yaitu kentang, ubi, bayam, bit, stroberi, Anggur, kacang-kacang, the, cokelat. Diet Batu Asam Urat Batu asam urat berkaitan dengan penyakit gout artritis, yaitu penyakit yang bersifat malignant dan penyakit gastrointestinal yang disertai dengan diare. Penyakit ini berpengaruh terhadap metabolisme purin. Batu asam urat terbentuk karena hiperurikemia, dehidrasi, atau nilai pH urin yang rendah (bersifat asam). Makanan yang mengandung purin tinggi, umumnya menghasilkan urin yang bersifat asam dan meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Oleh sebab itu, di samping meningkatkan asupan cairan dan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, perlu diusahakan untuk meningkatkan pH urin. Bahan Makanan yang Cenderung menghasilkan Sisa Asam Tinggi : Sumber Karbohidrat : nasi, roti dan hasil terigu lainnya; makaroni, spageti, cereal, mi, cake, dan kue kering. Sumber protein : daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang. Sumber lemak : lemak hewan. Bahan Makanan yang Bersifat Netral Sumber karbohidrat : jagung, topioka, gula, sirup, dan madu. Sumber lemak : minyak goreng selain minyak kelapa,margarine. Minuman : kopi dan teh.