Anda di halaman 1dari 4

Diet Nefrolitiasis (Batu Ginjal)

Diposting oleh Ra Srie di 22.50

Batu ginjal terbentuk bila konsentrasi mineral atau garam


dalam urin mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya
Kristal, yang akan mengendap pada tubulus ginjal atau ureter.
Meningkatnya konsen trasi garam-garam ini dsebabkan adanya
kelainan metabolism atau pengaruh lingkungan. Sebagian
besar batu ginjal merupakan garam kalsium, fosfat, oksalat,
serta asam urat. Batu ginjal lainnya adalah batu sistin tetapi
jarang terjadi.
Batu ginjal lebih banyak di temukan pada orang dewasa laki-
laki dari pada orang dewasa perempuan. Hiperkalsiura,
hiperurikosuria, hiperoksalouria,hiperoksalouria, rendahnya
volume dan pH urin merupakan faktor risiko terjadinya batu
ginjal. Asupan cairan yang tinggi (2,5-3 liter/hari) dapat
menghasilkan paling kurang 2 liter urin/hari, dapat mencegah
terbentuknya berbagai jenis batu ginjal. Kebutuhan cairan
bertambah dengan adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan
peningkatan aktivitas. Sepora cairan hendaknya adalah air
putih.
Gejala batu ginjal adalah rasa nyeri pada abdomen, mual,
muntah, infeksi pada saluran kemih, dan sering buang air kecil.
Penyakit ini sering kambuh kembali. Agar bisa
dilakukan upaya penyembuhan yang tepat, hendaknya
dilakukan analisis terhadap jenis batu dan penyakit
yangmenjadi penyebabnya.
TUJUATN DIET
Tujuan diet Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah untuk:
1. mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu
ginjal.
2. meningkat ekskresi garam dalam urin dengan cara
mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan.
3. memberikan diet sesuai dengan kompenan utama batu
ginjal.
Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan.
2. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total.
3. Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total.
4.Kabohidrat, sisa dari kebutuhan energi total.
5.Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separonya berasal dari
minuman.
6. pembatasan makanan sesui dengan jenis batu.

Diet Batu Kalsium Oksalat dan Kalsium Fosfat


Sebagian besar batu ginjal terdiri dari batu oksalat (80 %),
tunggalk atau brgabung dengan kalsium fosfat. Umumnya
hiperkalsium (> 200 mg dalam urin sehari) terjadi karena
tingginya absorpsi kalsium. Penyebabnya bermacam-macam,
yaitu hiperparatiroidisme, hiperrurikosuria, hiperkalsiuria
indiopatik, hiperroksaluria, dan sitrat dalam urin rendah,
pengobatan utamanya adalah dengan memperbaiki
penyebabnya secara usus.
Hiperkalsiuria dibagi dalam 2 kelompok , yaitu tipe 1, yang
tidak tergantung pada diet (kalsium dalam urin tidak
terngantung pada asupan kalsium) dan tipe 2, yang
terngantung pada diet ( Kalsium urin tinggi, jika asupan
kalsium tinggi). Hiperkalsuria tipe 1 dianjurkan
mengkomsumsi kasium ade kuat tetapi tidak berlebiahan.
Hiperkalsiuria tipe 2 dianjurkan mengontrol asupan kalsium
dalam batas-batas normal, yaitu 500-800 mg untuk laki-laki
dan 500-600 mg untuk perempuan pembatasan kalsium tidak
dianjurkan, karena dapat menyebabkan keseimbangan kalsium
negative dan meningkatkan absorbs oksalat, sehingga
meningkatkan resiko pembentukan batu. Asupan asam oksalat
dalam makanan hendaknya dibatasi.
Tujuan Diet
Tujuan Diet Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat adalah
untuk mencegah atau memperlambat terbentuknya batu
kalsium fosfat.
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat
adalah:
1. Energi sesuai dengan kebutuhan.
2. protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
atau 0.8 g/kg BB/ hari.
3. Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi tersebut.
4. Karborhidrat, sisa dari kebutuhan energy total.
5. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/ hari, separo brerasal dari
minuman.
6. Nutrium sedang, yaitu 2300 mg(seteran dengan 5 gram
garam dapur), karena natrium dapat memicu hiperkalsiuria.
7. Kalsium normal , yaitu 500-800 mg/hari. Pembatasan
kalsium tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan
keseimbangan kalsium negatif.
8. Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat
kalsium, sehingga membatasi penyerapannya.
9. Oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi oksalat.
10. fosfat normal. Diet rendah fosfat ternyata tidak dapat
mencegah pembentukan batu fosfat.
Bahan Makanan yang Dibatasi
Sumber kalsium :* susu dan keju serta makanan yang dibuat
dari susu.
*teri dan ikan yang dimakan dengan tulang
makanan.
Sumber oksalat :makanan yang dapat meningkatkan ekskresi
oksalat
Melalui ginjal yaitu kentang, ubi, bayam, bit,
stroberi,
Anggur, kacang-kacang, the, cokelat.
Diet Batu Asam Urat
Batu asam urat berkaitan dengan penyakit gout artritis, yaitu
penyakit yang bersifat malignant dan penyakit gastrointestinal
yang disertai dengan diare. Penyakit ini berpengaruh terhadap
metabolisme purin. Batu asam urat terbentuk karena
hiperurikemia, dehidrasi, atau nilai pH urin yang rendah
(bersifat asam). Makanan yang mengandung purin tinggi,
umumnya menghasilkan urin yang bersifat asam dan
meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Oleh sebab itu,
di samping meningkatkan asupan cairan dan menghindari
makanan yang mengandung purin tinggi, perlu diusahakan
untuk meningkatkan pH urin.
Bahan Makanan yang Cenderung menghasilkan Sisa
Asam Tinggi :
Sumber Karbohidrat : nasi, roti dan hasil terigu lainnya;
makaroni, spageti, cereal, mi, cake, dan kue kering.
Sumber protein : daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang.
Sumber lemak : lemak hewan.
Bahan Makanan yang Bersifat Netral
Sumber karbohidrat : jagung, topioka, gula, sirup, dan madu.
Sumber lemak : minyak goreng selain minyak
kelapa,margarine.
Minuman : kopi dan teh.

Anda mungkin juga menyukai