Anda di halaman 1dari 3

Strategi ronde keperawatan agar efektif

Rahmani 2003 menyebutkan ada beberapa strategi agar ronde keperawatan berjalan efektif yaitu:

1. Melakukan persiapan dengan seksama terkait dengan pelaksanaan ronde keperawatan, baik waktu
pelaksanaan pasien, masalah yang terkait dan sebagainya

2. membuat perencanaan apa yang akan dilakukan meliputi: sistem apa yang akan diajarkan aspek-
aspek apa yang harus ditekankan: pemeriksaan fisik, melakukan tindakan, dan sebagainya aku mah
rencanakan agar semua aktif terlibat dalam kegiatan, pilih pasien yang akan membuat bedsite teaching
berjalan lancar sebaiknya dengan masukan dari perawat, serta tentukan berapa banyak waktu yang
harus dihabiskan dengan pasien tertentu.

3. Orientasikan perawat pada tujuan yang ingin dicapai.

Kegiatan berikut ini dapat dilakukan selama fase orientasi:

a. Orientasikan perawat pada tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

b. Memberikan peran kepada setiap anggota tim.

c. diskusi yang bersifat sensitif bagi pasien dan keluarga tidak dibicarakan di hadapan pasien dan
keluarga.

4. Perkenalkan diri dan tim untuk pasien

a. Memperkenalkan diri kepada pasien.

b. Pasien perlu diberitahu maksud dari pelaksanaan ronde keperawatan.

c. Keluarga tidak perlu diminta untuk pergi jika pasien ingin mereka untuk tinggal.

5. Perrtanyaan bisa dilakukan pada saat bedside teaching atau pertanyaan bisa dilakukan di nurse
station. Pada saat ini adalah kesempatan untuk mendiskusikan aspek sensitif dari riwayat pasien

6. Evaluasi pelaksanaan yang telah dilakukan.

7. mulai persiapan untuk pelaksanaan ronde keperawatan berikutnya dengan mengevaluasi hasil
pelaksanaan ronde keperawatan sebelumnya.

Proses ronde keperawatan


1. Persiapan ronde: kontrak waktu dengan pasien, informed consent

a. Persiapan perawat: siapa pemberi materi Bima menentukan kasus dan topik penentuan waktu ronde
keperawatan.

b. Persiapan perawat pemberi materi titik 2 menentukan atau mencari literatur data-data penunjang
dan sebagainya.

c. Persiapan kelengkapan: data hadir, buku ronde atau from ronde, status pasien dan sebagainya.

2. Saat ronde

a. Kepala ruangan koma-koma perawat pelaksana mengadakan pertemuan di ruangan nurse station

b. Kepala ruangan membuka acara ronde keperawatan dengan memperkenalkan anggota tim ronde
keperawatan, dilanjutkan dengan penjelasan topik ronde keperawatan

c. Kepala ruangan dan tim ronde keperawatan melakukan kunjungan ke pasien yang akan dilakukan
ronde keperawatan

d. Kepala ruangan sebagai pimpinan ronde keperawatan mempersilahkan kepada perawat yang
bertanggung jawab pada pasien yang akan dilakukan ronde untuk memulai pelaksanaan ronde
keperawatan

e. Perawat yang bertanggung jawab mulai melaksanakan kegiatan ronde keperawatan dengan
memperkenalkan klien kepada anggota tim ronde menjelaskan riwayat singkat penyakit klien masalah
keperawatan yang dihadapi klien intervensi yang sudah diberikan dan perkembangan pasien

f Pembahasan materi ronde keperawatan

1. untuk ronde keperawatan mengenai asuhan keperawatan meliputi titik 2 pengkajian, perencanaan
dan rasionalisasi, implementasi serta evaluasi

2. Untuk ronde non asuhan keperawatan meliputi: pengertian, tujuan, jenis serta langkah-langkah

g. Kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana melakukan validasi atau penjelasan yang telah
diuraikan perawat

h. Kepala ruangan mempersilakan anggota tim ronde keperawatan untuk kembali ke nurse station guna
melanjutkan diskusi dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan

i. Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana memberikan alternatif pemecahan masalah

j. Kepala ruangan menyimpulkan hasil evaluasi dan proses pemecahan masalah klien sekaligus menutup
acara ronde keperawatan

Peran
A. Kepala ruangan

1. Pemimpin ronde keperawatan

2. Membuka dan menutup pelaksanaan ronde keperawatan

B. Ketua tim dan perawat pelaksana (pelaksanaan ronde keperawatan)

1. Menjelaskan keadaan dan data demografi client

2. Menjelaskan masalah keperawatan utama

3. Menjelaskan intervensi yang belum dan sesudah dilakukan

4. Menjelaskan tindakan selanjutnya

5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil

C. Peran PP lain dan atau konsuler

1. Memberikan justifikasi

2. Memberikan reinforcement

3. Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan atau rasional

4. Mengarahkan dan koreksi

5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

Anda mungkin juga menyukai