Batu ginjal terbentuk bila konsentrasi mineral atau garam dalam urin mencapai nilai
untuk terbentuk kristal, yang akan mengendap pada tubulus ginjal atau ureter. Meningkatnya
konsentrasi garam-garam ini disebabkan kelainan metabolisme atau pengaruh lingkungan.
Sebagian besar batu ginjal merupakan garam kalsium, fosfat, oksalat, serta asam urat. Batu
ginjal lain yang jarang terjadi adalah batu sistin.
Batu ginjla lebih sering ditemukan pada orang dewasa laki-laki daripada orang
dewasa perempuan. Hiperkalsiuria, hiperurikosuria, hiperoksalouria, rendahnya volume dan
pH urin merupakan faktor resiko terjadinya batu ginjal. Kebutuhan cairan bertambah dengan
adanya kenaikan suhu pada lingkungan dan peningkatan aktivitas. Minimal separuh cairan
yang dikonsumsi adalah air bening.
Gejala batu gijal antara lain rasa nyeri pada abdomen, mual, muntah, infeksi pada
saluran kemih dan sering buang air kecil. Komplikasi berupa kolik ginjal dan komplikasi
saluran kemih seperti disuria atau hematuria. Penyakit ini sering kambuh kembali. Untuk
upaya penyembuhan yang tepat perlu dilakukan analisis terhadap jenis batu dan penyakit
yang menjadi penyebabnya. Penyakit yang sering berhubungan dengan nefrolitiasis:
Cystinuria
Malabsorbsi lemka
Kelebihan glukokortikoid
Gout
Hiperparatiroidisme
Hipertiroidisme
Berbaring dalam jangka waktu lama
Keganasan
Osteoporosis
Pagets disease
Infeksi saluran kemih berulang
Renal tubular acidosis
Efek toksik vitamin D
2. Meningkatkan eksresi garam dalam urin dengan xara mengencerkan urin melalui
peningkatan asupan cairan
3. Menghindari diet yang memicu komponen utama batu ginjal
Prinsip diet nefrolitiasis:
1.
2.
3.
4.
5.
minuman
6. Pembatasan jenis makanan tertentu sesuai jenis batu