FOCUSING CORE BUSINESS

UNLOCKING POTENTIAL

Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Table of Contents
Daftar Isi
VISION, MISSION & VALUES
VISI, MISI & NILAI-NILAI__________________________ 1
INTEGRATED AGRIBUSINESS MODEL
MODEL AGRIBISNIS TERINTEGRASI_______________ 2
FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN___________________________ 4
OPERATIONAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR OPERASIONAL________________________ 5
PERFORMANCE GRAPHS
GRAFIK KINERJA________________________________ 6
SIMP AT A GLANCE
SEKILAS SIMP___________________________________ 8
SHAREHOLDING STRUCTURE
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM_______________ 10
MANAGEMENT STRUCTURE
STRUKTUR MANAJEMEN _______________________ 11
MILESTONES
JEJAK LANGKAH_______________________________ 12
CHRONOLOGICAL SHARES LISTING
AND BOND & SUKUK ISSUANCE
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
DAN PENERBITAN OBLIGASI & SUKUK___________ 14
SHARE PRICE INFORMATION
INFORMASI HARGA SAHAM____________________ 15
ACCOLADES & CERTIFICATIONS
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI_________________ 16
MESSAGE OF THE PRESIDENT COMMISSIONER
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA_________________ 18
REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN DIREKTUR UTAMA___________________ 22
MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION
ANALISA & PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN__ 28
Operational Review – Plantations
Tinjauan Kinerja Operasional – Perkebunan_____ 38
Oil Palm & Other Crops
Kelapa Sawit & Tanaman Lainnya___________ 40
Sugar
Gula____________________________________ 44
Research & Development
Penelitian & Pengembangan_______________ 48
Operational Review – Edible Oils & Fats
Tinjauan Kinerja Operasional – Minyak & Lemak
Nabati_____________________________________ 52
CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN____________________ 56
AUDIT COMMITTEE REPORT
LAPORAN KOMITE AUDIT______________________ 83
CORPORATE HUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA_______________________ 88
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN______ 92
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
PROFIL DEWAN KOMISARIS____________________ 102
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
PROFIL DIREKSI_______________________________ 108
LOCATION OF HEAD OFFICE
& MAIN OPERATING SUBSIDIARY
LOKASI KANTOR PUSAT
& ENTITAS ANAK UTAMA OPERASIONAL_______ 115
LOCATION MAP
PETA LOKASI_________________________________ 116
ESTATES LOCATIONS
LOKASI PERKEBUNAN_________________________ 118
PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS
LEMBAGA PROFESIONAL & BANK______________ 120
ACKNOWLEDGEMENT
PERNYATAAN_________________________________ 121
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN_______ 123
Vision, Mission & Values
Visi, Misi & Nilai-Nilai
Vision Visi
To become a leading integrated agribusiness,
and one of the world-class agricultural
research and seed breeding companies
Mission Misi
1. To be a low-cost producer, through high
yields and cost-effective and efficient
operations
2. To continuously improve our people,
processes and technology
3. Exceed our customers’ expectations, whilst
ensuring the highest standards of quality
4. Recognize our role as responsible and
engaged corporate citizens in all our
business operations, including sustainable
environmental and social practices
5. To continuously increase stakeholders’ value
Values Nilai-Nilai
With discipline as the basis of our way of
life; We conduct our business with integrity;
We treat our stakeholders with respect; and
together we unite to strive for excellence and
continuous innovation
Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi
yang terdepan, dan menjadi salah satu
grup kelas dunia di bidang penelitian dan
pemuliaan benih bibit agrikultural
1. Menjadi produsen dengan biaya produksi
rendah melalui hasil produksi yang tinggi
dan operasional yang efektif dan efisien
2. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, proses produksi dan teknologi
secara berkesinambungan
3. Dapat melebihi harapan konsumen dengan
memastikan standar kualitas tertinggi
4. Berperan sebagai perusahaan yang
bertanggung jawab di dalam segala aspek
pengelolaan usahanya, termasuk praktik-
praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam
menjaga lingkungan hidup dan sosial
5. Meningkatkan nilai bagi para pemangku
kepentingan secara berkesinambungan
Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami
menjalankan usaha kami dengan menjunjung
tinggi integritas; Kami menghargai seluruh
pemangku kepentingan dan secara bersama-
sama membangun kesatuan untuk mencapai
keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 1
Integrated Agribusiness Model
Model Agribisnis Terintegrasi

Advanced Agriculture
Research Centre
Pusat Penelitian
Agrikultur yang
Terkemuka
• Diversified Crops - Oil Palm,
Rubber, Sugar Cane and Other Crops
• Nucleus Planted Oil Palm Area
of 251,112 Hectares

Research & • Diversifikasi Tanaman - Kelapa Sawit,

Karet, Tebu, dan Tanaman Lainnya
Development • Lahan Tertanam Inti Kelapa Sawit
Seed seluas 251.112 Hektar
Breeding

Plantations

1 3

C a p t u re Va l u e
Across
2 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
 5 7

4 6

Edible Oils Customers

& Fats

Finished
Products

Leading Producer of Branded

Cooking Oil and Margarine
Produsen Terkemuka untuk
Mills Minyak Goreng dan Margarin
Bermerek

the Entire Supply Chain

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 3
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

In million Rupiah Dalam juta Rupiah

(unless otherwise stated) 2018 2017* 2016* 2015 2014 (kecuali dinyatakan lain)

Sales 14.190.099 15.826.648 14.530.938 13.835.444 14.962.727 Penjualan

Gross Profit 2.457.823 3.293.244 3.609.070 3.097.305 4.013.264 Laba Bruto
Operating Profit 973.264 1.753.589 2.469.693 1.631.902 2.479.971 Laba Usaha
EBITDA1 2.264.779 3.004.135 3.527.689 2.510.969 3.362.862 EBITDA1
(Loss)/Profit for the Year (178.067) 647.634 924.313 364.879 1.138.294 (Rugi)/Laba Tahun Berjalan
(Loss)/Profit for the Year Attributable (76.566) 486.072 754.011 264.490 865.821 (Rugi)/Laba Tahun Berjalan yang Dapat
to Owners of the Parent Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(Loss)/Profit for the Year Attributable (101.501) 161.562 170.302 100.389 272.473 (Rugi)/Laba Tahun Berjalan yang Dapat
to Non-controlling Interests Diatribusikan kepada Kepentingan
Nonpengendali
Total Comprehensive Income for the (8.773) 509.577 882.731 529.210 1.126.246 Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Year Berjalan
Total Comprehensive Income for the 53.978 373.173 728.150 396.379 854.692 Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Year Attributable to Owners of the Berjalan yang Dapat Diatribusikan
Parent kepada Pemilik Entitas Induk
Total Comprehensive Income for the (62.751) 136.404 154.581 132.831 271.554 Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Year Attributable to Non-controlling Berjalan yang Dapat Diatribusikan
interests kepada Kepentingan Nonpengendali
Outstanding Shares 15.501.310 15.501.310 15.501.310 15.501.310 15.501.310 Jumlah Saham yang Beredar
(in ‘000) (dalam ‘000)
Basic (Loss)/Earnings per Share (5) 31 49 17 56 (Rugi)/Laba Per Saham Dasar yang
Attributable to the Owners of the Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Parent (Rp)2 Entitas Induk (Rp)2
Current Assets 6.988.907 6.722.550 6.213.476 5.028.025 6.010.492 Aset Lancar
Current Liabilities 7.791.396 6.187.987 4.595.300 5.373.084 6.898.825 Liabilitas Jangka Pendek
Net Working Capital (802.489) 534.563 1.618.176 (345.059) (888.333) Modal Kerja Bersih
Total Assets 34.666.506 33.859.154 33.062.712 31.697.142 30.996.051 Total Aset
Capital Expenditures 1.697.978 1.478.694 1.585.795 2.420.636 3.178.114 Belanja Modal
Total Equity3 18.286.677 18.526.820 18.012.128 17.231.401 16.412.128 Total Ekuitas3
Non-Controlling Interests 3.423.331 3.562.439 3.260.640 3.205.442 2.534.477 Kepentingan Nonpengendali
Total Liabilities 16.379.829 15.332.334 15.050.584 14.465.741 14.583.923 Total Liabilitas
Funded Debt 11.254.569 10.247.106 9.754.343 9.836.949 9.617.544 Pinjaman yang Dikenakan Bunga
Gross Profit Margin (%) 17,3 20,8 24,8 22,4 26,8 Marjin Laba Bruto (%)
Operating Profit Margin (%) 6,9 11,1 17,0 11,8 16,6 Marjin Laba Usaha (%)
EBITDA Margin (%) 16,0 19,0 24,3 18,1 22,5 Marjin EBITDA (%)
(Loss)/Profit for the Year Margin (0,5) 3,1 5,2 1,9 5,8 Marjin (Rugi)/Laba Tahun Berjalan yang
Attributable to Owners of the Parent Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
(%) Entitas Induk (%)
Return on Assets (%) - (0,5) 1,9 2,9 1,2 3,9 Imbal Hasil atas Aset (%) - (Rugi)/Laba
(Loss)/Profit for the Year4 Tahun Berjalan4
Return on Assets (%) - 2,8 5,2 7,6 5,2 8,4 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha4
Operating Profit4
Return on Equity (%)4 (1,0) 3,5 5,2 2,2 7,1 Imbal Hasil atas Ekuitas (%)4
Current Ratio (x) 0,90 1,09 1,35 0,94 0,87 Rasio Lancar (x)
Liabilities to Assets Ratio (x) 0,47 0,45 0,46 0,46 0,47 Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)
Liabilities to Equity Ratio (x)3 0,90 0,83 0,84 0,84 0,89 Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x)3
Gearing Ratio - Gross (x)3 0,62 0,55 0,54 0,57 0,59 Rasio Pengungkit - Bruto (x)3
Gearing Ratio - Net (x) 3
0,50 0,43 0,44 0,49 0,42 Rasio Pengungkit - Neto (x)3
* As restated * Disajikan kembali

1
EBITDA: Profit before income tax - finance income + finance costs + sukuk 1
EBITDA: Laba sebelum pajak penghasilan - penghasilan keuangan + beban
ijarah return + depreciation and amortization expenses ± (loss)/gain arising from keuangan + cicilan imbalan sukuk ijarah + beban penyusutan dan amortisasi
changes in fair value of biological assets ± (rugi)/laba yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis
2
Calculated based on weighted average number of shares ² Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
3
Taking into account Non-controlling Interests 3
Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali
4
Return represent total return including Non-controlling Interests 4
Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali

4 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Operational Highlights
Ikhtisar Operasional

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

In hectares Dalam hektar

(unless otherwise stated) 2018 2017 2016 2015 2014 (kecuali dinyatakan lain)

Planted Area - Nucleus 301.721 300.387 300.536 300.633 300.050 Lahan Tertanam - Inti
Oil Palm 251.112 247.630 247.430 246.359 246.055 Kelapa Sawit
• Mature 211.707 209.817 203.501 187.400 185.181 • Menghasilkan
• Immature 39.405 37.813 43.929 58.959 60.874 • Belum Menghasilkan
Rubber 16.678 19.869 20.115 21.338 21.697 Karet
• Mature 14.373 16.973 16.761 17.394 17.711 • Menghasilkan
• Immature 2.305 2.896 3.354 3.944 3.986 • Belum Menghasilkan
Sugar Cane 13.595 12.618 13.249 13.358 13.062 Tebu
Others 20.336 20.270 19.742 19.578 19.236 Lainnya
• Mature 15.734 16.828 16.801 17.192 17.160 • Menghasilkan
• Immature 4.602 3.442 2.941 2.386 2.076 • Belum Menghasilkan
Planted Area - Plasma 89.662 89.441 90.463 90.316 90.149 Lahan Tertanam - Plasma
(Oil Palm & Rubber) (Kelapa Sawit & Karet)
Age Profile of Oil Palm Trees Profil Umur Tanaman Kelapa Sawit
Immature 39.405 37.813 43.929 58.959 60.874 Tanaman Belum Menghasilkan
4-6 years 4.326 10.944 11.557 9.693 14.768 4-6 tahun
7-20 years 125.728 117.346 121.318 116.094 112.187 7-20 tahun
>20 years 81.653 81.527 70.626 61.612 58.227 >20 tahun
Total 251.112 247.630 247.430 246.359 246.055 Total
Distribution of Planted Areas - Nucleus Distribusi Laham Tertanam - Inti
Riau 55.919 54.766 56.464 56.461 57.025 Riau
North Sumatra 38.985 39.182 38.753 39.278 39.321 Sumatera Utara
South Sumatra 96.927 95.751 96.077 95.586 93.562 Sumatera Selatan
West Kalimantan 26.978 26.788 26.729 27.050 28.997 Kalimantan Barat
East Kalimantan 63.398 65.309 65.041 65.290 64.458 Kalimantan Timur
Central Kalimantan 11.068 10.067 9.263 8.999 8.756 Kalimantan Tengah
Java 3.260 3.214 2.929 2.926 2.865 Jawa
Sulawesi 5.187 5.310 5.280 5.043 5.066 Sulawesi
Total 301.721 300.387 300.536 300.633 300.050 Total
Production Volume (‘000 Tonnes) Volume Produksi (‘000 Ton)
Total Fresh Fruit Bunches (FFB) 4.424 4.043 3.964 4.693 4.372 Total Tandan Buah Segar (TBS)
FFB Nucleus 3.375 3.109 2.981 3.414 3.259 TBS Inti
Crude Palm Oil (CPO) 921 842 833 1.002 956 Minyak Sawit (CPO)
Palm Kernel (PK) 221 205 201 235 218 Inti Sawit (PK)
Rubber 10 11 15 17 18 Karet
Sugar 1
56 54 65 68 66 Gula1
Sales Volume (‘000 Tonnes) Volume Penjualan (‘000 Ton)
CPO2 881 880 826 982 957 CPO2
PK and PK Related Products 3
194 211 194 230 215 PK dan Produk Turunan PK3
Rubber 10 12 13 16 16 Karet
Sugar 57 50 66 67 73 Gula
Oil Palm Seeds (mn) 11 11 10 10 9 Benih Bibit Kelapa Sawit (juta)

1
Comprised of sugar production in South Sumatra, share of sugar produced in 1
Termasuk produksi gula di Sumatera Selatan, bagian dari produksi gula di Jawa
Central Java and refined sugar Tengah dan penyulingan gula mentah
2
Sales to external and internal parties 2
Penjualan kepada pihak eksternal dan internal
3
Comprised of Palm Kernel Oil (PKO) and Palm Kernel Expeller (PKE) 3
Termasuk Minyak Inti Sawit (PKO) dan Bungkil Sawit (PKE)

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 5

Performance Graphs
Grafik Kinerja

FFB NUCLEUS PRODUCTION 2014

3.259
PRODUKSI TBS INTI
(in ‘000 tonnes / dalam ‘000 ton)
2015
3.414

2016
2.981

2017
3.109

2018
3.375

CPO PRODUCTION 2014

PRODUKSI CPO 956

(in ‘000 tonnes / dalam ‘000 ton)

2015
1.002

2016
833

2017
842

2018
921

SALES 2014
14.963
PENJUALAN
(in billion Rupiah / dalam miliar Rupiah)
2015
13.835

2016
14.531

2017
15.827

2018
14.190

6 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

(LOSS)/PROFIT FOR THE YEAR 2014
866
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT
(RUGI)/LABA TAHUN BERJALAN 2015
264
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK 2016
754
(in billion Rupiah / dalam miliar Rupiah)

20171
486

2018
(77)

TOTAL ASSETS 2014

30.996
TOTAL ASET
(in billion Rupiah / dalam miliar Rupiah)
2015
31.697

20161
33.063

20171
33.859

2018
34.667

TOTAL EQUITY2 2014

16.412
TOTAL EKUITAS2
(in billion Rupiah / dalam miliar Rupiah)
2015
17.231

20161
18.012

20171
18.527

2018
18.287

¹ Restated 1
Disajikan kembali
2
Taking into account Non-controlling Interests 2
Dengan memperhitungkan kepentingan Nonpengendali

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 7

SIMP at a Glance
Sekilas SIMP
Oil Palm Trees from Replanting Activities at Riau
Pohon Kelapa Sawit dari Aktivitas Penanaman Kembali di Riau
SIMP Group is one of the largest diversified and
vertically integrated agribusiness group in Indonesia.
Our principal activities span the entire supply chain
from research and development, seed breeding, oil
palm cultivation and milling as well as production and
marketing of cooking oil, margarine and shortening
products. As a diversified business group, we are
also engaged in the cultivation of sugar cane, rubber
and other crops. We are among the largest palm oil
producers and one of the leading producers of branded
cooking oil, margarine and shortening in Indonesia.
We manage our business activities through two
business divisions, namely the Plantations Division and
the Edible Oils & Fats Division.
8 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP merupakan salah satu grup agribisnis
terbesar yang terdiversifikasi serta terintegrasi secara
vertikal di Indonesia. Kegiatan utama kami meliputi
seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan
pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan
dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta
pemasaran produk minyak goreng, margarin dan
shortening. Sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi,
kami juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu,
karet dan tanaman lainnya. Kami termasuk perusahaan
perkebunan kelapa sawit terbesar serta salah satu
pemimpin pasar minyak goreng, margarin dan
shortening bermerek di Indonesia.
Kami mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis,
yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati.
PLANTATIONS DIVISION
Our Plantations Division mainly engages in the
cultivation of oil palm plantations and derives its
revenue primarily from the sale of crude palm oil
(CPO), palm kernel (PK) and related by-products.
Plantations Division also cultivate sugar cane and
produce sugar, produce and sell rubber as well as
other crops.
As of 31 December 2018, we have a total nucleus
planted area of 301,721 hectares comprising 251,112
hectares of oil palm, which occupied 83% of total
planted area, followed by 16,678 hectares of rubber,
13,595 hectares of sugar cane, and 20,336 hectares of
other crops including industrial timber, cocoa and tea.
We also manage oil palm and rubber plantations under
the plasma programme covering 89,662 hectares.
Supporting efforts to enhance estate quality and
output, we produce superior oil palm seeds from two
advanced research and development centres, Sumatra
Bioscience (SumBio) at Bah Lias, North Sumatra and
PT Sarana Inti Pratama (SAIN) at Pekanbaru, Riau.
We operate 26 palm oil mills across Sumatra and
Kalimantan with a combined Fresh Fruit Bunches
(FFB) processing capacity of 6.8 million tonnes per
annum. We also operate four crumb rubber processing
facilities, three sheet rubber processing facilities, two
sugar mills and refineries, a cocoa factory and a tea
factory.
EDIBLE OILS & FATS DIVISION
Our Edible Oils & Fats Division manufactures and
markets downstream products to serve local and
overseas market, which include cooking oil, margarine,
shortening, and other by-products derived from palm
oil refining and fractionation.
Our consumer branded cooking oils are marketed
under the leading brands of Bimoli, Bimoli Spesial,
Delima and Happy, while our consumer branded
margarine are packed and sold under the Palmia,
Royal Palmia and Amanda brands. We own and
operate five CPO refineries with a total processing
capacity of 1.7 million tonnes CPO per year. These
refineries are located strategically in Java, Sumatra and
Sulawesi.
DIVISI PERKEBUNAN
Divisi Perkebunan kami terutama bergerak dalam
kegiatan pembudidayaan kelapa sawit dan sebagian
besar pendapatan divisi ini berasal dari penjualan
minyak sawit (CPO), inti sawit (PK) serta produk
turunan lainnya. Divisi Perkebunan juga melakukan
pembudidayaan komoditas tebu dan produksi
gula serta melakukan produksi dan penjualan karet
serta komoditas tanaman lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2018, luas lahan
perkebunan tertanam inti mencapai 301.721 hektar
yang terdiri dari 251.112 hektar kelapa sawit atau
83% dari total lahan tertanam, disusul 16.678 hektar
karet, 13.595 hektar tebu, serta 20.336 hektar tanaman
lainnya antara lain hutan tanaman industri, kakao dan
teh. Kami juga menjalin kemitraan dengan petani
plasma dengan lahan perkebunan kelapa sawit dan
karet seluas 89.662 hektar.
Seiring dengan upaya kami untuk peningkatan kualitas
dan hasil panen perkebunan, kami memproduksi benih
bibit kelapa sawit unggul dari dua pusat penelitian dan
pengembangan mutakhir yakni Sumatra Bioscience
(SumBio) di Bah Lias, Sumatera Utara dan PT Sarana
Inti Pratama (SAIN) di Pekanbaru, Riau.
Kami mengoperasikan 26 pabrik kelapa sawit di
Sumatera dan Kalimantan dengan total kapasitas
pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 6,8 juta
ton per tahun. Kami juga mengoperasikan empat lini
produksi karet remah, tiga lini produksi karet lembaran,
dua pabrik pengolahan dan penyulingan gula, satu
pabrik kakao dan satu pabrik teh.
DIVISI MINYAK & LEMAK NABATI
Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan
memasarkan produk hilir untuk pangsa pasar domestik
dan luar negeri, antara lain minyak goreng, margarin,
shortening, serta produk turunan lainnya yang berasal
dari hasil proses penyulingan dan fraksinasi minyak
sawit.
Produk-produk minyak goreng bermerek kami
dipasarkan dengan merek-merek terkemuka yakni
Bimoli, Bimoli Spesial, Delima dan Happy, sedangkan
produk margarin bermerek dikemas dan dipasarkan
dengan merek-merek Palmia, Royal Palmia dan
Amanda. Kami memiliki dan mengoperasikan lima
fasilitas penyulingan CPO dengan total kapasitas
penyulingan sebesar 1,7 juta ton CPO per tahun.
Fasilitas penyulingan tersebut berlokasi strategis di
Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 9
 Shareholding Structure
Struktur Kepemilikan Saham

First Pacific Company Limited1

50,07%2

62,79%3
Public
Publik

73,46%

6,68% 19,86%

1
First Pacific Company Limited, is a public listed company on the Hong Kong
Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds interests in and controls directly and
indirectly First Pacific Company Limited.
2
Through First Pacific Investment Management Limited, an indirect subsidiary of
First Pacific Company Limited.
3
Effective ownership through Indofood Singapore Holdings Pte Ltd., including
2.83% Indofood’s direct ownership to IndoAgri.
1
First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan
memegang kendali secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific
Company Limited.
2
Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak
langsung dari First Pacific Company Limited.
3
Kepemilikan efektif melalui Indofood Singapore Holdings Pte Ltd., termasuk
2,83% kepemilikan langsung Indofood terhadap IndoAgri.

Number of Shares
Percentage
Shareholders Issued and Fully Paid Pemegang Saham
of Ownership
Saham Ditempatkan
Persentase Kepemilikan
dan Disetor Penuh
Indofood Agri Resources Ltd., Singapore 11.387.745.000 73,46% Indofood Agri Resources Ltd., Singapura
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.035.306.400 6,68% PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Taufik Wiraatmadja*) 120.000 - Taufik Wiraatmadja*)
Tan Agustinus Dermawan*) 50.000 - Tan Agustinus Dermawan*)
Others (with ownership interest below Lain-lain (dengan kepemilikan masing-
3.078.088.600 19,86%
5% each, including public) masing di bawah 5%, termasuk publik)
Sub Total 15.501.310.000 100,00% Sub Total
Treasury shares 315.000.000 Saham tresuri
Total 15.816.310.000 Total

Type of Shareholders Number of Shareholders Percentage of Ownership Tipe Pemegang Saham

Jumlah Pemegang Saham Persentase Kepemilikan

Foreign Institutions 143 80,24% Badan Usaha Asing

Local Institutions 92 13,51% Badan Usaha Dalam Negeri
Foreign Individuals 37 0,04% Perorangan Asing
Local Individuals 5.087 6,21% Perorangan Dalam Negeri
Total 5.359 100,00% Total

*) As of December 31, 2018, Taufik Wiraatmadja and Tan Agustinus Dermawan *) Pada tanggal 31 Desember 2018, Taufik Wiraatmadja dan Tan Agustinus
are Commissioner and Director of the Company, respectively, with equity Dermawan, masing-masing adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan,
ownership below 0.01% dengan kepemilikan masing-masing dibawah 0,01%

10 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Management Structure
Struktur Manajemen

Board of Commissioners Audit Committee

Dewan Komisaris Komite Audit

Chairman : Agus Rajani Panjaitan

President Commissioner : Tjhie Tje Fie Member : Antonius Suwanto
(Thomas Tjhie) Member : Goh Kian Chee
Commissioner : Taufik Wiraatmadja
Commissioner : Axton Salim
Commissioner : Hendra Widjaja
Nomination and Remuneration Committee
Independent Commissioner : Agus Rajani Panjaitan
Komite Nominasi dan Remunerasi
Independent Commissioner : Notariza Taher

Chairman : Notariza Taher

Member : Hendra Widjaja
Member : Melia Setiawati

Board of Directors
Direksi

President Director : Mark Julian Wakeford

Vice President Director : Moleonoto
(Paulus Moleonoto)
Director : Suaimi Suriady
Director : Tan Agustinus Dermawan
Director : Soenardi Winarto
Director : Johnny Ponto
Director : Yohanes Djoko Junianto

Operational Corporate Functions

Operasional Fungsi Korporasi

Accounting & Controller : Tan Agustinus Dermawan

Plantations : Tan Agustinus Dermawan
Treasury : Johnny Ponto
Plantations : Johnny Ponto
Internal Audit : Rogers H. Wirawan
Plantations : Soenardi Winarto
Legal : Muhammad Shevy
Edible Oils & Fats : Suaimi Suriady
Enterprise Risk Management : Vicki Mari M. Vicencio
Research & Development : Yohanes Djoko Junianto
Procurement : Harrijanto Kusumo
Human Resources : Grace Harun
Sustainability : Muhammad Waras
Information &
Communication Technology : Djatmiko
Corporate Secretary : Yati Salim
Investor Relations : Fajar Triadi

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 11

 Milestones
Jejak Langkah
1992
Establishment of PT Salim Ivomas
Pratama
Pendirian PT Salim Ivomas Pratama
1997
Became part of Indofood Group
Menjadi bagian dari Grup
Indofood
2005
Acquired plantation land in West
Kalimantan and East Kalimantan
Mengakuisisi lahan perkebunan di
Kalimantan Barat dan Kalimantan
Timur
2006
• Merger to become integrated
plantation business
• Acquired an R&D and seed
breeding centre in Riau
• Acquired plantation land in
West Kalimantan
• Merger menjadi perusahaan
perkebunan yang terintegrasi
• Mengakuisisi pusat penelitian
dan pengembangan serta
pemuliaan benih bibit di Riau
• Mengakuisisi lahan perkebunan
di Kalimantan Barat
12 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
2007 2009
• Acquired plantation land in
South Sumatra
• Mengakuisisi lahan perkebunan
di Sumatera Selatan
• Acquired plantation land in
South Sumatra and Kalimantan
• Expanded the plantation 2011
business through an acquisition
of controlling stake in PT PP
London Sumatra Indonesia
Tbk, an IDX- listed plantation
company
• Mengakuisisi lahan perkebunan
di Sumatera Selatan dan • Listed on the IDX
Kalimantan
• Mengembangkan kegiatan • Tercatat di Bursa Efek Indonesia
usaha perkebunan melalui
akuisisi PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk, sebuah
perusahaan perkebunan
tercatat di IDX
2008
• Diversified into sugar business
through stake ownership of
PT Lajuperdana Indah
• Acquired plantation land in
South Sumatra and Central
Kalimantan
• Diversifikasi ke bisnis gula
melalui penyertaan saham di
PT Lajuperdana Indah
• Mengakuisisi lahan perkebunan
di Sumatera Selatan dan
Kalimantan Tengah
2013
• Acquired three industrial forest
plantation concessions in East
Kalimantan through stake
ownership of PT Mentari Pertiwi
Makmur
• Received first Indonesian
Sustainable Palm Oil (ISPO)-
certified CPO of 45,000 tonnes
• Mengakuisisi tiga konsesi
perkebunan hutan tanaman
industri di Kalimantan Timur
melalui kepemilikan saham di
PT Mentari Pertiwi Makmur
• Menerima sertifikasi pertama
ISPO sebesar 45.000 ton
2014
• Established a JV company with
PT Wahana Inti Selaras, which
enganged in road construction
and the leasing of heavy
equipment
• Expanded the sugar business
through an acquisition of
PT Madusari Lampung Indah
• Mendirikan perusahaan
patungan dengan PT Wahana
Inti Selaras yang bergerak di
bidang pembangunan jalan dan
penyewaan alat-alat berat
• Mengembangkan bisnis gula
melalui akuisisi PT Madusari
Lampung Indah
2015
Achieved total ISPO-certified CPO
of 180,000 tonnes
2018
Mencapai total CPO bersertifikasi Achieved total ISPO-
ISPO sebesar 180.000 ton certified CPO of 458,000
tonnes
Mencapai total CPO
2016 bersertifikasi ISPO sebesar
• Expanded the tea business
through an acquisition of
458.000 ton
PT Pasir Luhur
• Achieved total ISPO-certified
CPO of 255,000 tonnes
• Mengembangkan bisnis teh
melalui akuisisi PT Pasir Luhur
• Mencapai total CPO
bersertifikasi ISPO sebesar
255.000 ton
2017
• Established a JV company
with DaitoCacao Co. Ltd.,
to manufacture and market
chocolate products in Indonesia
• Achieved total ISPO-certified
CPO of 389,000 tonnes
• Mendirikan perusahaan
patungan dengan DaitoCacao
Co. Ltd., untuk memproduksi
dan memasarkan produk
cokelat di Indonesia
• Mencapai total CPO
bersertifikasi ISPO sebesar
389.000 ton
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 13
Chronological Shares Listing and
Bond & Sukuk Issuance
Kronologis Pencatatan Saham dan Penerbitan Obligasi & Sukuk

CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DI BEI
Number of Shares Issued
Date Corporate Actions and Outstanding Par Value per Share (Rp)
Tanggal Aksi Korporasi Jumlah Saham Ditempatkan Nilai Nominal per Saham (Rp)
dan Beredar
Initial Public Offering of 3,163,260,000 shares
June 8, 2011 at Rp1,100 per share
15.816.310.000 200
8 Juni 2011 Penawaran Umum Perdana 3.163.260.000
saham dengan harga Rp1.100 per saham
July 8, 2013 – June 26, Acquisitions of treasury shares of
2014 315,000,000 shares
15.501.310.000 200
8 Juli 2013 – 26 Juni Perolehan saham tresuri sejumlah
2014 315.000.000 saham

CHRONOLOGICAL BOND & SUKUK ISSUANCE

KRONOLOGIS PENERBITAN OBLIGASI & SUKUK

Annual Fixed
Sukuk
Due Date1) Tenor (year) Amount Coupon Rate Ijarah Return
Description Issuance Date Tanggal Jatuh Jangka Waktu (billion Rp) Tingkat Bunga (billion Rp) Rating2)
Keterangan Tanggal Emisi Tempo1) (tahun) Jumlah Cicilan Imbalan Peringkat2)
(milliar Rp) Sukuk Ijarah
(miliar Rp)
December 1, December 1,
Salim Ivomas 2009 2014
5 452 11,65% n/a idAA-
Bond I 1 Desember 1 Desember
2009 2014
December 1, December 1,
Salim Ivomas 2009 2014
5 278 n/a 32.387 idAA-(sy)
Sukuk Ijarah I 1 Desember 1 Desember
2009 2014

1) On November 27, 2014, the Company has fully repaid the maturity Bonds
and Sukuk Ijarah.
2) Rating Agency: Pefindo; rating issuance date; Pefindo gave the Company
rating of idAA for Salim Ivomas Bond I with fixed rate interest and idAA(sy)
for Salim Ivomas Sukuk Ijarah I, covering the period from September 1, 2014
to December 1, 2014.
1) Pada tanggal 27 November 2014, Perseroan telah melunasi Obligasi dan
Sukuk Ijarah yang jatuh tempo.
2) Perusahaan Pemeringkat: Pefindo; peringkat pada tanggal emisi/penerbitan
Obligasi/Sukuk; Pefindo memberikan peringkat idAA atas Obligasi Salim
Ivomas I dengan tingkat bunga tetap dan memberikan peringkat idAA(sy)
atas sukuk Salim Ivomas I untuk periode 1 September 2014 sampai dengan
1 Desember 2014.

14 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Share Price Information
Informasi Harga Saham

8.000

7.000
28 Dec 2018
6.000 6.194

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000 28 Dec 2018

460

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2017 2018

Share Price-Rupiah IDX Composite

Harga Saham-Rupiah IHSG

Outstanding Share Market Capitalization

Trading Volume
Year (Million) (Rp Million) Highest Lowest Closing
Volume
Tahun Saham Beredar Kapitalisasi Pasar Tertinggi Terendah Penutupan
Perdagangan
(Juta) (Juta Rupiah)

I 15.501 9.223.279 650 460 595 843.718.500

II 15.501 7.626.645 645 490 492 356.242.100

2018

III 15.501 7.595.642 570 468 490 555.099.900

IV 15.501 7.130.603 505 442 460 135.725.900

During The Year

15.501 7.130.603 650 442 460 1.890.786.400
Selama Tahun Laporan

I 15.501 9.688.319 665 492 625 456.238.600

II 15.501 8.525.721 690 535 550 347.816.000

2017

III 15.501 8.060.681 570 492 520 382.037.900

IV 15.501 7.192.608 580 458 464 298.350.900

During The Year

15.501 7.192.608 690 458 464 1.484.443.400
Selama Tahun Laporan

As of December 31, 2018, SIMP’s 15,816,310,000
shares (including treasury stock of 315,000,000 shares)
with a par value of Rp200 per share, were listed on
the Indonesia Stock Exchange, with total registered
shareholders exceeding 5,300. Share volume traded on
the regular market during 2018 totaled 1.890.786.400
share at prices ranging from Rp442 per share to Rp650
per share and closing at Rp460.
Per 31 Desember 2018, sejumlah 15.816.310.000
saham SIMP (termasuk saham tresuri sebanyak
315.000.000 saham), dengan nilai nominal Rp200 per
saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia, dengan
jumlah pemegang saham melebihi 5.300. Volume
saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama
tahun 2018 berjumlah 1.890.786.400 dengan harga
berkisar antara Rp442 per saham hingga Rp650 per
saham dan ditutup pada harga Rp460.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 15

Accolades & Certifications
Penghargaan & Sertifikasi

16 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

ACCOLADES
PENGHARGAAN
• The 10th IICD Corporate Governance Conference
and Award, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Best
Equitable Treatment of Shareholders, from the
Indonesian Institute for Corporate Directorship
• The 10th IICD Corporate Governance Conference
and Award, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, Top
50 Mid Capitalization Public Listed Company from
Indonesia Institute for Corporate Directorship
• Program Kampung Iklim (PROKLIM) 2018 –
2 villages in Sungai Dua Estate and 1 village in
Cibaliung Estate, Riau, received awards for actively
implementing PROKLIM, from the Ministry of
Environment and Forestry of the Republic of
Indonesia
• Sekolah Adiwiyata 2018 – 13 schools in SIMP’s
estates in Riau, received awards for Sekolah Peduli
dan Berbudaya Lingkungan, from Riau Government
CERTIFICATION
SERTIFIKASI
Certifications
ISO 9001:2015
ISO 14001:2015
SNI (Indonesian National Standard)
ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)
PROPER (Performance Rating in Relation to
Environmental Management)
SMK3 (Occupational Health and Safety Management)
Food Safety System Certification 22000
OHSAS 18001:2007
Halal
Sistem Jaminan Halal
* The last expiration year of certificates owned by the Company and its
subsidiaries.
Renewal of certificates based on validity period.
• Indonesia Best Brand Award 2018 - Bimoli, Triple
Platinum Achievement of Indonesian Best Brand
Award for 16 Consecutive Years in Cooking Oil
Category, from SWA Magazine and MARS
• Brand Finance plc Brand Rating 2018 – Bimoli,
one of the Most Valuable Indonesian Brands, from
Brand Finance, SWA Magazine and WIR
• Indonesia Living Legend Brands 2018 – Bimoli,
one of the Indonesian Living Legend Brands, from
SWA Magazine
• Indonesia WOW Brand 2018 – Bimoli, Gold
Champion in Cooking Oil Category, from Markplus Inc.
• Halal Awards 2018 – Bimoli, Halal Top Brand in
Cooking Oil Category, from Foods, Medicines and
Cosmetics Assessment Agency of The Indonesian
Council of Ulama (LPPOM MUI)
Issuer Expiry Year*
SGS United Kingdom Ltd. 2021
Sucofindo International Certification Services 2021
BSI Asssurance UK Limited
Institute for Industrial Certification – Ministry of Industry of the 2022
Republic of Indonesia
PT SAI Global Indonesia 2023
PT Mutuagung Lestari
PT TUV Nord Indonesia
PT AJA Sertifikasi Indonesia
Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia 2018
Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia 2021
SGS United Kingdom Ltd. 2021
Sucofindo International Certification Services 2018
The Assesment Institute for Foods, Drugs and Cosmetics –
2019
The Indonesian Council of Ulama (LPPOM-MUI)
The Assesment Institute for Foods, Drugs and Cosmetics –
2021
The Indonesian Council of Ulama (LPPOM-MUI)
* Tahun kadaluarsa terakhir sertifikat yang dimiliki oleh Perseroan dan
entitas anak.
Perpanjangan sertifikat berdasarkan masa berlaku.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 17
Message of The President Commissioner
Sambutan Komisaris Utama
Dear Shareholders,
In 2018, the global economy posted a 3.7% GDP
growth which was mainly supported by emerging
economies growth of 4.7%, higher than the growth
in developed economies of 2.1%. Several developing
countries with weaker fundamentals had to endure
some volatility due to heightened geopolitical
tensions, higher oil prices and weakening currencies.
Indonesia recorded a respectable 5.2% GDP growth in
2018 compared to 5.1% in 2017, primarily as a result
of large domestic consumption, recoveries in private
investments and higher government spending on
infrastucture and community development. Inflation
remained stable at 3.1% within the central bank’s
target range of 3.5±1% while Rupiah currency was
better than currencies of most emerging countries. The
Rupiah exchange rate depreciated closing at Rp14,481
per US$ in 2018, compared to Rp13,548 per US$ in
2017 primarily due to external factors.
18 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
President Commissioner
Komisaris Utama
Pemegang Saham yang Terhormat,
Pada tahun 2018, perekonomian global mencatat
pertumbuhan PDB sebesar 3,7% yang sebagian
besar didukung oleh pertumbuhan perekonomian
negara berkembang sebesar 4,7%, lebih tinggi dari
pertumbuhan di negara maju sebesar 2,1%. Beberapa
negara berkembang dengan fundamental yang kurang
kuat harus menghadapi gejolak akibat meningkatnya
tensi geopolitik, kenaikan harga minyak mentah serta
melemahnya nilai tukar valuta.
Indonesia meraih pertumbuhan PDB yang baik sebesar
5,2% di tahun 2018 dibandingkan 5,1% di tahun 2017
terutama seiring besarnya konsumsi domestik, pulihnya
investasi swasta serta kenaikan belanja pemerintah
untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan
masyarakat. Inflasi tetap terjaga di level 3,1% yang
berada di kisaran target Bank Indonesia antara 3,5±1%
sementara nilai tukar Rupiah lebih baik dibandingkan
nilai tukar sebagian besar negara berkembang. Nilai
tukar Rupiah mengalami depresiasi dan ditutup pada
level Rp14.481 per US$ di tahun 2018, dibandingkan
Rp13.548 per US$ di tahun 2017 dimana sebagian
besar akibat pengaruh faktor-faktor eksternal.
Oil palm recorded a strong production growth in
2018. SIMP Group’s Fresh Fruit Bunches (FFB) nucleus
and total CPO production increased 9%, respectively,
compared to previous year. However, the industry
had to experience the weakening of CPO prices.
Several factors exerted considerable pressure on
palm oil prices during the course of the year including
the tumbling of soybean oil prices and higher CPO
production in Indonesia. Average CPO prices (CIF
Rotterdam) was 16% lower to US$601 per tonne in
2018, from US$717 per tonne in the previous year.
Rubber prices (RSS3 SICOM) also weakened in 2018
on the back of heightened uncertainties in the global
economy, closing the year with a 22% decline, from an
average of US$2,001 per tonne in 2017 to US$1,552
per tonne in 2018.
The Edible Oils & Fats (EOF) Division booked higher
sales and contributed positively to SIMP Group’s
results in 2018. Our branded cooking oils and
margarine products recorded higher sales and market
share in 2018. Going forward, sales of branded
cooking oils and margarine is expected to continue
growing in line with the expectation of growing
demand for EOF consumer products.
Despite higher CPO production and a very strong year
for EOF Division, SIMP Group reported lower sales and
profitability mainly due to lower average selling prices
of palm products and rubber. In 2018, SIMP Group
reported a 10% decrease in sales to Rp14.19 trillion
and loss for the year attributable to owners of the
parent of Rp76.6 billion.
SIMP Group continued to enhance operational
capacities to capture growth opportunities. In 2018,
SIMP Group has completed the capacity expansion
of Surabaya refinery to capture the growing demand
for cooking oil and margarine products. SIMP Group
is also expanding palm oil mill capacity to anticipate
higher FFB production, by building a new 45 tonnes
FFB per hour palm oil mill in Kalimantan due for
completion in 2019.
The Board of Commissioners (BOC) expresses
appreciation for the Board of Directors’ (BOD) efforts
in navigating SIMP Group during a challenging
year. The BOC also fully supports the BOD’s efforts
in executing effective strategies and operational
excellence which also adapt to the current market
situation. As a result, SIMP Group achieved higher
oil palm operational results and recorded solid
performance from EOF Division in 2018.
Komoditas kelapa sawit mencatat pertumbuhan produksi
yang tinggi di tahun 2018. Grup SIMP membukukan
peningkatan produksi inti Tandan Buah Segar (TBS) dan
total CPO masing-masing sebesar 9% dibandingkan
tahun sebelumnya. Namun demikian, industri kelapa
sawit harus menghadapi pelemahan harga CPO.
Beberapa faktor yang memberikan tekanan besar pada
harga minyak sawit sepanjang tahun 2018 antara lain
penurunan harga minyak kedelai serta kenaikan produksi
CPO di Indonesia. Harga rata-rata CPO (CIF Rotterdam)
turun 16% menjadi US$601 per ton di tahun 2018 dari
US$717 per ton di tahun sebelumnya.
Harga karet (RSS3 SICOM) juga melemah di tahun
2018 akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi
global, turun sebesar 22%, dari rata-rata sebesar
US$2.001 per ton di tahun 2017 menjadi US$1.552 per
ton di tahun 2018.
Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF) mencatat
pertumbuhan penjualan serta berkontribusi positif bagi
kinerja Grup SIMP di tahun 2018. Produk-produk minyak
goreng dan margarin bermerek kami berhasil mencatat
peningkatan penjualan dan pangsa pasar di tahun 2018.
Di masa yang akan datang, penjualan produk minyak
goreng dan margarin bermerek diharapkan akan terus
bertumbuh seiring ekspektasi peningkatan permintaan
produk-produk konsumen EOF.
Meskipun produksi CPO meningkat serta kinerja yang
sangat baik dari Divisi EOF, Grup SIMP mencatat
penjualan dan profitabilitas yang lebih rendah terutama
karena penurunan harga jual rata-rata produk sawit
dan karet. Pada tahun 2018, Grup SIMP mencatat
penurunan penjualan sebesar 10% menjadi Rp14,19
triliun serta rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp76,6 miliar.
Grup SIMP terus berupaya meningkatkan kapasitas
operasional guna meraih peluang pertumbuhan.
Di tahun 2018, Grup SIMP telah menyelesaikan
ekspansi kapasitas pengolahan fasilitas penyulingan
di Surabaya guna meraih pertumbuhan permintaan
atas produk minyak goreng dan margarin. Grup SIMP
juga meningkatkan kapasitas pabrik kelapa sawit
untuk mengantisipasi kenaikan produksi TBS dengan
membangun pabrik kelapa sawit baru berkapasitas
45 ton TBS per jam di Kalimantan dengan target
penyelesaian di tahun 2019.
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan atas
upaya Direksi dalam mengelola Grup SIMP sepanjang
tahun yang penuh tantangan. Dewan Komisaris juga
mendukung penuh upaya Direksi yang menerapkan
strategi yang efektif serta keunggulan operasional
yang juga beradaptasi dengan kondisi pasar terkini. Hal
ini membuat Grup SIMP meraih peningkatan kinerja
operasional pada komoditas kelapa sawit serta mencatat
kinerja yang solid dari Divisi EOF di tahun 2018.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 19
The BOC always underscores the importance of
practicing sound Good Corporate Governance (GCG)
to achieve sustainable growth of stakeholders’ values.
The BOC appreciates the BOD’s ongoing efforts
in GCG implementation, ensuring that all business
activities are conducted ethically and responsibly
through full adherence to the prevailing rules and
regulations.
Based on Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) in 2018, there was a change in the
composition of the BOD. Mr. Yohanes Djoko Junianto
was appointed as a new Director starting from the
closing of AGM in 2018 until the closing of AGM
in 2019. On behalf of the BOC, I would like to take
this opportunity to welcome Mr. Yohanes Djoko
Junianto and extend the BOC’s gratitude to Mr. Sugih
Wanasuria who previously served as a Director for his
dedication and contribution to SIMP Group.
During 2018, the BOC has performed its supervision
duties through regular meetings to discuss SIMP
Group’s policies, strategies and initiatives, and
provided recommendations to the BOD on the
management of the Company.
In performing its supervision duties, the BOC
continued to be assisted by the Audit Committee
and the Nomination and Remuneration Committee.
The Audit Committee reviewed the adequacy of
SIMP Group’s financial reporting, internal control and
audit processes, as well as the Company’s regulatory
compliance, code of conduct and risk management
practices while the Nomination and Remuneration
Committee supervised the responsibilities,
performance and remuneration of the BOC and
the BOD.
As a responsible agribusiness company, we remain
committed to sustainability practices. We have
developed programs to support environmental
and social development in line with the Indonesian
Sustainable Palm Oil (ISPO), ISO14001, and other
Indonesian regulations. We are committed to
environmental protection as we plant and replant,
involved in the creation of job opportunities and
the improvement of the livelihood of smallholders.
The BOC appreciates the BOD’s decision to publish
the Sustainability Report since 2015, which reports
SIMP Group’s sustainability efforts in details based on
the Global Reporting Initiatives (GRI) guidelines for
sustainability reporting.
The outlook for the global economy remains generally
positive although commodity prices are expected
to continue experiencing some volatility due to the
ongoing geopolitical tension and the rising China-
20 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Dewan Komisaris senantiasa menggarisbawahi
pentingnya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG) dalam rangka peningkatan nilai yang
berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris mengapresiasi upaya berkelanjutan
dari Direksi dalam penerapan GCG, guna memastikan
bahwa seluruh kegiatan usaha telah dijalankan secara
etis dan bertanggungjawab, melalui kepatuhan penuh
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) tahun 2018, terdapat perubahan komposisi
jajaran Direksi. Bapak Yohanes Djoko Junianto ditunjuk
sebagai Direktur yang baru sejak penutupan RUPST
tahun 2018 hingga penutupan RUPST tahun 2019.
Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan selamat
bergabung kepada Bapak Yohanes Djoko Junianto serta
ucapan terima kasih kepada Bapak Sugih Wanasuria
yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur atas
dedikasi dan kontribusi Beliau kepada Grup SIMP.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah
melakukan fungsi pengawasan melalui pertemuan
rutin guna membahas berbagai kebijakan, strategi,
dan inisiatif Grup SIMP serta memberikan rekomendasi
kepada Direksi mengenai pengelolaan Perseroan.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan
Komisaris terus didukung oleh Komite Audit dan
Komite Nominasi & Remunerasi. Komite Audit telah
melakukan kajian atas proses pelaporan keuangan,
pengendalian internal dan proses audit, kepatuhan
atas peraturan, kode etik serta manajemen risiko Grup
SIMP, sedangkan Komite Nominasi & Remunerasi telah
melakukan pengawasan atas tanggung jawab, kinerja
dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Sebagai perusahaan agribisnis yang bertanggung
jawab, kami terus berkomitmen pada praktik-
praktik sustainability (berkelanjutan). Kami telah
mengembangkan berbagai program untuk mendukung
pengembangan lingkungan dan sosial sesuai dengan
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), ISO14001
serta ketentuan lainnya yang berlaku di Indonesia.
Kami berkomitmen pada perlindungan lingkungan baik
pada aktivitas penanaman baru maupun penanaman
kembali, terlibat pada upaya penciptaan kesempatan
kerja serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi
untuk mempublikasikan Laporan Sustainability sejak
tahun 2015, yang melaporkan secara rinci berbagai
upaya sustainability Grup SIMP berdasarkan pedoman
Global Reporting Initiatives (GRI).
Prospek ekonomi global secara umum tetap positif,
walaupun harga-harga komoditas diperkirakan akan
terus mengalami gejolak akibat berlanjutnya tensi
geopolitik dan meningkatnya tensi perdagangan antara

US trade tensions. In 2019, Indonesia is projected
to achieve 5.3% GDP growth, backed by domestic
consumption, investment and government spending.
Inflation is expected to remain manageable at 3.5%
level, and average minimum wage will increase by 8%-
9%.
As an agriculture company, we will continuously
observe the impact of climate change and disruptions
to our activities. We will also monitor the market
situation carefully, and adapt our strategy accordingly
to ensure that SIMP Group remains on track towards
growth and creates added value to stakeholders.
Our performance will continue to be dependent on the
fluctuation of commodity prices, and with expected
cost increases such as minimum wage, we will continue
to focus on yield improvements, cost efficiency and
other innovations to achieve higher productivity.
The BOC is confident with the management team’s
capabilities in leading SIMP Group through these
challenges.
The BOC has reviewed the strategies for 2019
prepared by the BOD and it has considered
assessments of past results and the outlook of the
agribusiness industry. It is our opinion that these
already consider future value creation of the company
and anticipate business opportunities and challenges.
Implementation of good agriculture practices and
good corporate governance will continue as well.
We believe that the overall strategic and business
objectives will guide SIMP Group to gain benefits from
the growth opportunities going forward.
In closing, allow me on behalf of the BOC, to extend
our sincerest appreciation to all shareholders, business
partners, and customers for their support, trust and
loyalty. I also would like to extend our appreciation to
the BOD as well as all employees, for their dedication,
hard work and contribution to SIMP Group.
With the full support from all stakeholders, we are
confident that SIMP Group can continue delivering
better performance in the years ahead.
TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)
President Commissioner
Komisaris Utama
Message of The President Commissioner
Sambutan Komisaris Utama
Tiongkok-AS. Pada tahun 2019, Indonesia diproyeksikan
akan meraih pertumbuhan PDB sebesar 5,3%, terutama
didorong oleh konsumsi domestik, investasi, dan belanja
pemerintah. Inflasi diperkirakan akan tetap terkendali
pada level 3,5%, dan upah minimum rata-rata akan
meningkat sebesar 8% -9%.
Sebagai perusahaan agribisnis, kami akan terus
mengamati dampak perubahan cuaca serta kendala-
kendala lainnya terhadap kegiatan Grup SIMP. Kami
juga akan terus memantau situasi pasar dengan cermat
dan melakukan perubahan atas strategi kami jika
diperlukan untuk memastikan bahwa Grup SIMP dapat
tetap meraih pertumbuhan dan menciptakan nilai
tambah bagi pemangku kepentingan.
Kinerja kami akan tetap tergantung pada fluktuasi
harga-harga komoditas, dan dengan perkiraan
kenaikan biaya seperti upah minimum, kami akan
terus berfokus pada upaya-upaya peningkatan hasil
panen, efisiensi biaya, serta berbagai inovasi lain untuk
meningkatkan produktivitas. Dewan Komisaris meyakini
kemampuan tim manajemen dalam memimpin Grup
SIMP menghadapi berbagai tantangan tersebut.
Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi atas
strategi Grup SIMP untuk tahun 2019 yang ditetapkan
Direksi yang juga telah mempertimbangkan kinerja
Perseroan sebelumnya serta prospek industri agribisnis.
Kami berpendapat bahwa strategi Grup SIMP telah
mempertimbangkan penciptaan nilai perusahaan dan
mengantisipasi peluang bisnis dan tantangan di masa
depan. Implementasi praktik-praktik usaha perkebunan
yang berkelanjutan serta GCG juga akan terus berlanjut.
Kami percaya bahwa strategi dan sasaran usaha secara
keseluruhan akan dapat menjadi pedoman bagi Grup
SIMP untuk memperoleh manfaat dari peluang-peluang
pertumbuhan di masa yang akan datang.
Sebagai penutup, izinkan saya atas nama Dewan
Komisaris menyampaikan penghargaan kami kepada
semua pemegang saham, mitra usaha, dan pelanggan
atas dukungan, kepercayaan, dan kesetiaannya. Saya
juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran
Direksi dan seluruh karyawan, atas dedikasi, kerja
keras, dan kontribusinya bagi Grup SIMP.
Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku
kepentingan, kami yakin bahwa Grup SIMP dapat terus
meraih kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 21
Report of the President Director
Laporan Direktur Utama
MARK JULIAN WAKEFORD
President Director
Direktur Utama
Dear Shareholders,
The year 2018 was marked with higher oil palm
production, but also weak commodity prices on the
back of rising uncertainties in the global economy.
The rising China-US trade tensions and the Chinese
government’s decision to put tariffs on US soybeans
have caused soybean oil prices to decline in 2018.
The lower soybean oil prices, along with rising CPO
production and higher year-end stock, as well as
weaker demand for palm oil have put CPO prices
under considerable pressure, and they fell by 16% from
an average of US$717 per tonne in 2017 to US$601
per tonne in 2018. During the fourth quarter of 2018,
CPO price touched the lowest price since 2008.
Rubber prices were also negatively affected by global
economic uncertainty and slowing demand, closing the
year with a 22% decline in average rubber prices (RSS3
SICOM) of US$1,552 per tonne from an average of
US$2,001 per tonne in 2017.
22 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Tahun 2018 ditandai dengan peningkatan produksi
kelapa sawit, tetapi juga melemahnya harga-harga
komoditas akibat ketidakpastian perekonomian
global. Meningkatnya tensi perdagangan Tiongkok-
AS, serta keputusan pemerintah Tiongkok untuk
mengenakan bea masuk pada komoditas kedelai AS
telah menyebabkan harga minyak kedelai turun di
tahun 2018. Penurunan harga minyak kedelai yang
diiringi dengan peningkatan produksi CPO dan
tingkat persediaan akhir tahun yang lebih tinggi serta
melemahnya permintaan atas minyak sawit telah
memberi tekanan yang cukup dalam pada harga CPO
sehingga mengalami penurunan 16% dari rata-rata
sebesar US$717 per ton tahun 2017 menjadi US$601
per ton di tahun 2018. Di kuartal keempat 2018,
harga CPO menyentuh harga terendah sejak tahun
2008. Harga komoditas karet juga dipengaruhi oleh
ketidakpastian perekonomian global dan melambatnya
permintaan, harga karet rata-rata (RSS3 SICOM) turun
22% di tahun 2018 menjadi US$1.552 per ton dari
US$2.001 per ton di tahun 2017.
Supported by the country’s large domestic consumer
base, the Indonesian economy showed its resilience
during 2018 with signs of positive improvements.
We believe that Indonesia will remain a market with
growing demand.
As a diversified and vertically integrated agribusiness
company, SIMP Group continues to run a business
model that captures values across the entire supply
chain and also expand operational capacities to unlock
growth opportunities. At the same time, SIMP Group
remains committed to sustainable agriculture practices
and deliverables. The theme of 2018 SIMP Annual
Report, “Focusing Core Business, Unlocking Potential”
encapsulates all of SIMP Group’s efforts during 2018.
As a result of soft commodity prices, SIMP Group
closed the year with lower than expected financial
results, despite achieving higher CPO production and
strong performance from the Edible Oils & Fats (EOF)
Division. Nevertheless, we maintained our financial
position prudently with optimal capital structure.
Production of Fresh Fruit Bunches (FFB) nucleus grew
by 9% to 3,375,000 tonnes, while total CPO production
increased in line with higher FFB production to
921,000 tonnes. This growth was mainly contributed
by newly matured areas in Kalimantan and South
Sumatra, as well as improved field operations. Rubber
production was 12% lower to 9,600 tonnes with the
conversion of rubber estates into oil palm plantations
in East Kalimantan. Our sugar cane plantations in
South Sumatra and Central Java harvested around
1 million tonnes of sugar cane to produce 74 thousand
tonnes sugar.
In 2018, the EOF Division delivered higher sales
performance and contributed positively to SIMP
Group’s performance for the year. However, mainly
due to lower average selling prices of palm products
and rubber, SIMP Group reported lower sales and
profitability in 2018. Total sales was 10% lower to
Rp14.19 trillion and operating profit dropped by 44%
to Rp973.3 billion. SIMP Group recorded a net loss
attributable to owners of the parent of Rp76.6 billion.
Didukung oleh besarnya populasi konsumen domestik,
perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanannya
selama tahun 2018, dengan tanda-tanda pemulihan
yang positif. Kami yakin bahwa Indonesia akan
tetap menjadi pasar dengan permintaan yang terus
bertumbuh.
Sebagai perusahaan agribisnis yang terdiversifikasi
dan terintegrasi secara vertikal, Grup SIMP terus
menjalankan model bisnis yang dapat meraih nilai
di seluruh rantai pasokan serta melakukan ekspansi
kapasitas dalam rangka meraih peluang pertumbuhan.
Grup SIMP juga tetap berkomitmen pada praktik dan
pencapaian usaha perkebunan yang berkelanjutan.
Tema Laporan Tahunan SIMP 2018, “Focusing Core
Business, Unlocking Potential” merangkum seluruh
upaya Grup SIMP di sepanjang tahun 2018.
Akibat melemahnya harga-harga komoditas, Grup
SIMP menutup tahun 2018 dengan pencapaian
keuangan yang lebih rendah dari ekspektasi, meskipun
produksi CPO meningkat serta kinerja yang kuat
dari Divisi Minyak dan Lemak Nabati (EOF). Namun
demikian, kami tetap mempertahankan posisi
keuangan dengan struktur permodalan yang optimal.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti meningkat
9% mencapai 3.375.000 ton, sedangkan produksi
CPO meningkat seiring dengan peningkatan
produksi TBS menjadi 921.000 ton. Pertumbuhan ini
terutama berasal dari lahan yang baru menghasilkan
di Kalimantan dan Sumatera Selatan, serta kondisi
operasional yang lebih baik. Produksi karet turun 12%
menjadi 9.600 ton, terutama karena konversi beberapa
perkebunan karet menjadi perkebunan kelapa sawit di
Kalimantan Timur. Perkebunan tebu kami di Sumatera
Selatan dan Jawa Tengah memanen sekitar 1 juta ton
tebu dan memproduksi 74 ribu ton gula.
Di tahun 2018, Divisi EOF berhasil meraih peningkatan
kinerja penjualan serta memberikan kontribusi yang
positif terhadap pencapaian Grup SIMP. Namun
demikian karena terutama penurunan harga jual rata-
rata produk sawit dan karet, Grup SIMP melaporkan
kinerja penjualan dan profitabilitas yang lebih rendah
di tahun 2018. Total penjualan turun 10% menjadi
Rp14,19 triliun dan laba usaha turun 44% menjadi
Rp973,3 miliar. Grup SIMP mencatat rugi tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk sebesar Rp76,6 miliar.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 23
SIMP Group continues its efforts in expanding its
operational capacities, improving the operational
efficiency and productivity as well as increasing yields.
In line with higher oil palm production as well as
contribution from young trees coming into maturity,
we are increasing our production capacity with the
construction of a new palm oil mill in Kalimantan with
capacity of 45 tonnes FFB per hour due for completion
in 2019.
For our downstream business, in 2018 we completed
the capacity expansion of our Surabaya refinery
by 300,000 tonnes per year, to meet the growing
domestic demand for EOF products.
Efforts to generate greater economic value
downstream of our vertically integrated operations
have yielded positive results. During the year, we
introduced retail-sized sugar packs under IndoSugar
brand. Our joint venture with DaitoCacao Co.Ltd. is
on track to commercially market chocolate coatings
for, among others, premium snacks and ice creams
which are due for commercial production in 2019.
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), our
subsidiary company, continued to develop a selection
of black and white tea products under the Kahuripan
brand.
In 2018, the EOF Division delivered a strong
performance, with positive sales growth in branded
cooking oils and margarine, with Bimoli, in particular,
gaining market share due to more competitive
pricing strategy and supported by Indofood’s strong
distribution network. We will continue to capitalize
on the growing demand for our products, and will
grow the Delima brand to become our second top
EOF brand. Our margarine products also did well,
as evidenced by the ongoing growth in export sales.
We will continue to focus on Indonesia as our primary
market for EOF products.
To develop site-specific agronomic strategies for
optimal production, we strive to obtain real-time
visibility on the health and yield of our crops.
Considering the size and location of our estates, we
are making full use of new technologies to compile
and analyze the huge amounts of field data collected
from different sources, such as satellite images,
drones, sensors and hand-held devices. More work is
24 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP terus berupaya meningkatkan kapasitas
operasional serta efisiensi dan produktivitas
operasional serta hasil panen.
Seiring kenaikan produksi kelapa sawit serta kontribusi
dari pohon-pohon muda yang mulai menghasilkan,
kami sedang meningkatkan kapasitas produksi
melalui pembangunan satu pabrik kelapa sawit baru
di Kalimantan berkapasitas 45 ton TBS per jam, yang
diharapkan selesai di tahun 2019.
Di sektor hilir, pada tahun 2018 kami sudah
menyelesaikan ekspansi kapasitas pengolahan fasilitas
penyulingan di Surabaya sebesar 300.000 ton per
tahun, guna memenuhi pertumbuhan permintaan
domestik atas produk-produk EOF.
Upaya-upaya untuk meraih peningkatan nilai ekonomi
di sektor hilir dari kegiatan operasional kami yang
terintegrasi secara vertikal telah membuahkan hasil
positif. Selama tahun 2018, kami telah memasarkan
produk gula dalam kemasan ritel dengan merek
IndoSugar. Usaha patungan kami dengan DaitoCacao
Co.Ltd. terus meraih kemajuan sesuai rencana dengan
ekspektasi produksi komersial pada tahun 2019, untuk
selanjutnya dapat memasarkan produk coating coklat,
antara lain untuk kebutuhan industri pembuatan
makanan ringan premium dan es krim. PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), entitas anak kami,
terus mengembangkan beragam pilihan produk teh
hitam dan teh putih dengan merek Kahuripan.
Di tahun 2018, Divisi EOF berhasil meraih kinerja
yang sangat baik, didukung pertumbuhan penjualan
produk-produk minyak goreng dan margarin bermerek,
terutama merek Bimoli, serta meraih peningkatan
pangsa pasar seiring dengan penerapan strategi harga
yang lebih kompetitif serta didukung jaringan distribusi
Indofood yang kuat. Kami akan terus berupaya meraih
manfaat dari pertumbuhan permintaan untuk produk-
produk kami, serta mengembangkan merek Delima
menjadi merek kedua terbesar dari produk EOF kami.
Produk margarin juga meraih kinerja positif, terbukti
dari terus meningkatnya penjualan ekspor. Kami akan
terus berfokus pada Indonesia sebagai pasar utama
untuk produk-produk EOF.
Guna mengembangkan strategi agronomi yang tepat
untuk meraih pertumbuhan produksi yang optimal,
kami berupaya memperoleh visibilitas tentang status
kesehatan dan hasil panen tanaman secara real-
time. Mengingat luasan dan lokasi area perkebunan,
kami telah memanfaatkan teknologi terkini untuk
pengumpulan dan analisa berbagai data lapangan,

currently in progress to validate the analysis against
ground conditions and from these efforts, we expect
to improve plantation management and increase crop
yields sustainably without cultivating more land.
In seed breeding, we are developing superior, disease-
tolerant and drought-resistant oil palm seeds. We have
developed a range of new seed varieties for further
testing, before being used for internal planting. The
R&D centers also seek innovative ways to improve
SIMP Group’s plantation management and agronomy.
We remain committed to the highest standards of
environmental, social and governance practices.
Our Sustainability Policy serves as a guideline for
our traceable and responsible plantation operations,
through full adherence to the following commitments:
zero deforestation; zero planting on peat lands
regardless of depth; no burning; preservation of
High Conservation Value (HCV) and High Carbon
Stock (HCS) areas; respect for Labor and Human
Rights including Freedom of Association and non-
discrimination, and commitment to Free, Prior and
Informed Consent.
Sustainability is a core part of our business strategy
that is consistently practiced across all our operations.
For our oil palm plantations, we proactively adopt
the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) standards
and provide support for our smallholders and FFB
suppliers. During 2018, SIMP Group achieved total
of 458,000 tonnes of certified CPO production under
ISPO requirements which represents 62% of total
nucleus CPO production.
Report of the President Director
Laporan Direktur Utama
yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti
citra satelit, drone, sensor, dan peralatan hand-held.
Berbagai inisiatif saat ini sedang dilaksanakan untuk
memvalidasi hasil analisa terhadap kondisi di lapangan
dan dari upaya-upaya tersebut, kami berharap untuk
menyempurnakan praktik manajemen perkebunan
serta meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan
tanpa menambah luas lahan perkebunan.
Di bidang pemuliaan benih bibit, kami sedang
mengembangkan benih bibit kelapa sawit unggul
yang toleran terhadap penyakit dan kekeringan. Kami
juga telah mengembangkan berbagai varietas benih
bibit baru untuk pengujian lebih lanjut, sebelum
dimanfaatkan untuk penanaman internal. Pusat-
pusat Litbang juga terus melakukan inovasi untuk
meningkatkan praktik manajemen perkebunan dan
agronomi Grup SIMP.
Kami tetap berkomitmen pada standar tertinggi di
bidang praktik lingkungan, sosial dan tata kelola
perusahaan. Kebijakan Sustainability Grup SIMP
menjadi pedoman bagi kegiatan operasional
perkebunan yang terlacak dan bertanggungjawab,
melalui kepatuhan pada komitmen-komitmen berikut:
larangan deforestasi; larangan penanaman di area
gambut dengan kedalaman berapapun; larangan
pembakaran; pelestarian Kawasan Bernilai Konservasi
Tinggi (KBKT) dan area dengan Stok Karbon Tinggi
(SKT); penghargaan kepada Pekerja dan Hak Asasi
Manusia (HAM), termasuk Kebebasan Berserikat dan
tanpa diskriminasi, serta komitmen pada prinsip Free
Prior and Informed Consent (FPIC atau Persetujuan
atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan).
Sustainability merupakan inti dari strategi bisnis
kami yang diterapkan secara konsisten di seluruh
operasional kami. Untuk perkebunan kelapa sawit,
kami secara proaktif telah mengadopsi standar-
standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) serta
memberikan dukungan kepada para petani dan
pemasok TBS. Sepanjang tahun 2018, Grup SIMP telah
memproduksi masing-masing sebanyak 458.000 ton
CPO bersertifikasi berdasarkan persyaratan ISPO atau
sebesar 62% dari total produksi CPO yang berasal dari
perkebunan inti.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 25
Since 2015, SIMP Group has published its Sustainability
Report, which is prepared based on the Global
Reporting Initiatives (GRI) guidelines for sustainability
reporting and available on our website,
www.simp.co.id
We are fully aware of the importance of Good
Corporate Governance (GCG) and believe that proper
implementation of GCG pinciples is key for the
creation of added values for all stakeholders. During
2018, the Board of Directors continued to emphasize
on GCG implementation to to ensure that all business
activities were conducted ethically and responsibly
based on the prevailing rules and regulations.
Based on Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) in 2018, there was a change in the
composition of the Board of Directors (BOD).
Mr. Yohanes Djoko Junianto was appointed as a new
Director starting from the closing of AGM in 2018
until the closing of AGM in 2019. On behalf of the
BOD, I would like to take this opportunity to welcome
Mr. Yohanes Djoko Junianto and extend the BOD’s
gratitude to Mr. Sugih Wanasuria who previously
served as a Director for his dedication and contribution
to SIMP Group.
In 2019, the uncertainties surrounding global trade
and the rising China-US trade tensions are expected
to continue, putting considerable uncertainty on
agricultural commodity prices. In Indonesia, demand
for palm oil will be impacted by the execution of
the B20 biodiesel mandate to increase biodiesel
consumption and the Government’s plan to increase
the biodiesel content to 30% in 2019, through the B30
biodiesel program. In 2019, demand for biodiesel is
expected to increase by 2.5 million tonnes of CPO,
which expected to support CPO prices going forward.
As one of the largest diversified and vertically
integrated agribusiness groups in Indonesia, our
business activities continue to be supported by the
positive outlook of Indonesian economy, as well as
the increase in domestic CPO consumption. Going
forward, we will continue to manage our operation
prudently to mitigate any arising risks, and maintain an
optimal capital structure based on the economic and
market conditions.
26 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Sejak tahun 2015, Grup SIMP telah menerbitkan
Laporan Sustainability, yang disusun berdasarkan
pedoman Global Reporting Initiatives (GRI) untuk
pelaporan sustainability, yang tersedia di laman kami,
www.simp.co.id
Kami sepenuhnya menyadari akan pentingnya Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) dan meyakini bahwa penerapan prinsip-
prinsip GCG merupakan kunci untuk menciptakan
nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2018, Direksi terus menekankan
penerapan GCG guna menjamin bahwa seluruh
aktivitas usaha dilaksanakan secara etis dan
bertanggungjawab, berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) tahun 2018, terdapat perubahan komposisi
jajaran Direksi. Bapak Yohanes Djoko Junianto ditunjuk
sebagai Direktur yang baru sejak penutupan RUPST
tahun 2018 hingga penutupan RUPST tahun 2019.
Mewakili Direksi, saya sampaikan selamat bergabung
kepada Bapak Yohanes Djoko Junianto serta ucapan
terima kasih kepada Bapak Sugih Wanasuria yang
sebelumnya menjabat sebagai Direktur atas dedikasi
dan kontribusi Beliau kepada Grup SIMP.
Di tahun 2019, ketidakpastian seputar perdagangan
global serta meningkatnya tensi perdagangan
Tiongkok-AS diperkirakan akan terus berlanjut,
sehingga memberikan ketidakpastian yang cukup
besar pada harga-harga komoditas agrikultur. Di
Indonesia, permintaan minyak sawit akan dipengaruhi
oleh pelaksanaan mandat biodiesel B20 untuk
meningkatkan konsumsi biodiesel, serta rencana
Pemerintah untuk meningkatkan campuran biodiesel
hingga 30% di tahun 2019, melalui program biodiesel
B30. Di tahun 2019, permintaan biodiesel diperkirakan
akan meningkatkan konsumsi CPO sebesar 2,5 juta
ton, yang diharapkan akan mendukung harga CPO ke
depan.
Sebagai salah satu grup agribisnis terbesar yang
terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal di
Indonesia, kegiatan usaha kami terus didukung oleh
prospek perekonomian Indonesia yang positif, serta
peningkatan konsumsi CPO domestik. Ke depan,
kami akan terus mengelola kegiatan operasional
kami dengan prinsip kehati-hatian guna memitigasi
risiko-risiko yang terjadi, serta mempertahankan
struktur permodalan yang optimal berdasarkan kondisi
ekonomi dan pasar.

Efforts to strengthen our operations and seize
growth opportunities will continue through, among
others, better yielding crops, cost control discipline
and productivity improvement initiatives. We are
replanting our oil palm estates in North Sumatra and
Riau, and conducting new plantings using the latest
superior palm seed variety. Together with the Surabaya
refinery expansion which allows us to capture growing
domestic demand for branded cooking oils and
margarine products in both consumer and industrial
markets, these efforts will enable us to drive future
volume growth.
In closing on behalf of the Board of Directors, I would
like to express my highest appreciation to the Board
of Commissioners for their unwavering support and
my fellow member of the Board of Directors for their
hard work and our employees for their dedication
and tireless efforts. My sincere gratitude also
goes to our shareholders, customers and business
partners, whose continued confidence and support
have been the driving force for all of SIMP Group’s
endeavors. Together, we can continue delivering better
performance for many years to come.
MARK JULIAN WAKEFORD
President Director
Direktur Utama
Report of the President Director
Laporan Direktur Utama
Upaya-upaya untuk memperkuat kegiatan operasi
dan meraih peluang pertumbuhan akan terus
berlanjut, antara lain melalui peningkatan hasil
panen, pengendalian biaya, dan berbagai inisiatif
untuk meningkatkan produktivitas. Kami melakukan
penanaman kembali di lahan perkebunan kelapa sawit
kami di Sumatera Utara dan Riau serta melakukan
penanaman baru dengan menggunakan varietas
benih bibit kelapa sawit unggul terbaru. Seiring
dengan ekspansi kapasitas fasilitas penyulingan di
Surabaya yang memungkinkan untuk meraih potensi
dari pertumbuhan permintaan domestik, baik untuk
pasar konsumen maupun industri atas produk-produk
minyak goreng dan margarin bermerek, upaya-upaya
ini memungkinkan kami untuk mencapai pertumbuhan
volume di masa yang akan datang.
Sebagai penutup atas nama Direksi, saya ingin
menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Dewan
Komisaris untuk dukungan yang terus-menerus, dan
juga anggota Direksi lainnya atas kerja keras selama
ini serta seluruh karyawan kami atas dedikasi dan
upaya tanpa henti. Ucapan terima kasih juga ditujukan
kepada para pemegang saham, pelanggan dan mitra
usaha, atas kepercayaan dan dukungannya yang
menjadi pendorong penting bagi seluruh upaya Grup
SIMP. Bersama kita dapat terus meraih kinerja yang
lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 27
Management’s
Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
Palm Oil Mill Construction at Kalimantan
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Kalimantan
2018 was a mixed year for the plantation industry in
Indonesia. Oil palm production delivered a strong
growth but weak commodity prices partly negated this
volume growth.
On the world stage, the ongoing rising China-US
trade tensions, the Chinese government has put tariffs
on US soybeans and caused the soybean oil price to
decline in 2018. Along with the decreasing soybean oil
prices, rising production and higher year-end-stocks
against a weakening global demand for palm oil have
put the CPO prices under pressure. CPO prices (CIF
Rotterdam) fell by 16% from an average of US$717
per tonne in 2017 to US$601 per tonne in 2018. CPO
prices in fourth quarter of 2018 were the lowest CPO
prices since 2008.
28 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tahun 2018 merupakan tahun dengan pencapaian yang
saling bertolak belakang bagi industri perkebunan
di Indonesia. Produksi kelapa sawit mencatat
pertumbuhan yang tinggi namun penurunan harga-
harga komoditas sebagian mengimbangi kenaikan
volume produksi tersebut.
Secara global, meningkatnya tensi perdagangan
Tiongkok-AS terus berlanjut, dimana pemerintah
Tiongkok telah mengenakan bea masuk untuk kedelai
AS yang menyebabkan harga minyak kedelai turun di
tahun 2018. Seiring dengan penurunan harga minyak
kedelai, peningkatan produksi dan tingkat persediaan
akhir tahun yang lebih tinggi serta melemahnya
permintaan global atas minyak sawit sehingga
memberikan tekanan pada harga CPO. Harga CPO (CIF
Rotterdam) turun 16% dari rata-rata sebesar US$717
per ton di tahun 2017, menjadi US$601 per ton di tahun
2018. Harga CPO pada kuartal keempat tahun 2018
merupakan harga CPO terendah sejak tahun 2008.
Rubber prices also affected by the global economic
uncertainty. Rubber prices (RSS3 SICOM) fell by 22%
from an average of US$2,001 per tonne in 2017 to
US$1,552 per tonne in 2018.
SIMP Group classifies its segment information in
the consolidated financial statements based on two
divisions which are Plantations Division and Edible Oils
& Fats (EOF) Division.
SIMP Group reported the year of 2018 with set of
results lower than previous expectations as a result of
soft commodity prices despite higher CPO production
and a very strong year for EOF Division. Nevertheless,
we maintained our financial position prudently with
optimal capital structure. Several factors impacted
our profitability which will be explained in the
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income below.
In 2018, FFB nucleus and CPO production increased,
on a year on year basis, by 9% to 3,375,000 tonnes and
921,000 tonnes, respectively. The growth was mainly
contributed by crops from young trees coming into
maturity in Kalimantan and South Sumatra, as well as
improved field and operation conditions.
SIMP Group also continued to focus on enhancing
operational capacities to capture growth opportunities,
as well as proactively improving operations, increasing
yields, raising productivity and controlling costs.
Detailed operational review for Plantations and EOF
Divisions are available on page 38 and 52.
CONSOLIDATED STATEMENT OF
PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
Sales
In 2018, SIMP Group recorded total sales of Rp14.19
trillion, 10% decrease over 2017 of Rp15.83 trillion,
mainly due to lower average selling prices of palm
products and rubber, despite higher sales contribution
from EOF Division.
SIMP Group’s total sales is calculated after elimination
of inter-segment sales. Inter-segment sales comprises
mainly CPO sales from Plantations Division to EOF
Division. EOF Division contributed 76% of total sales
while Plantations Division contributed the remaining
24% of total sales, respectively.
Harga karet juga dipengaruhi oleh ketidakpastian
perekonomian global. Harga karet (RSS3 SICOM) turun
22% dari rata-rata sebesar US$2.001 per ton di tahun
2017 menjadi US$1.552 per ton di tahun 2018.
Grup SIMP menggolongkan informasi segmen pada
laporan keuangan konsolidasian berdasarkan dua
divisi, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak &
Lemak Nabati (EOF).
Grup SIMP melaporkan kinerja tahun 2018 dengan hasil
yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya,
terutama disebabkan oleh penurunan harga-harga
komoditas meskipun produksi CPO meningkat serta
kinerja yang sangat baik dari Divisi EOF. Namun demikian,
Grup SIMP mempertahankan posisi keuangan dengan
struktur permodalan yang optimal. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi tingkat profitabilitas kami yang
akan dijelaskan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian dibawah ini.
Di tahun 2018, produksi TBS inti dan CPO meningkat
9% dibandingkan tahun lalu, masing-masing menjadi
3.375.000 ton dan 921.000 ton. Peningkatan produksi
tersebut terutama berasal dari lahan yang baru
menghasilkan di Kalimantan dan Sumatera Selatan,
serta peningkatan hasil panen dan kondisi operasional
yang lebih baik.
Grup SIMP juga terus berfokus pada peningkatan
kapasitas operasional untuk meraih peluang
pertumbuhan, dan secara proaktif meningkatkan
kinerja operasional, hasil panen, produktivitas serta
pengendalian biaya.
Tinjauan kinerja rinci untuk Divisi Perkebunan dan
Divisi EOF terdapat pada halaman 38 dan 52.
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Penjualan
Di tahun 2018, Grup SIMP mencatat total penjualan
sebesar Rp14,19 triliun, turun 10% dibandingkan
tahun 2017 sebesar Rp15,83 triliun, terutama karena
penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan karet,
meskipun diimbangi dengan kenaikan kontribusi
penjualan dari Divisi EOF.
Total penjualan Grup SIMP dihitung setelah eliminasi
penjualan antar segmen. Penjualan antar segmen
sebagian besar terdiri dari penjualan CPO dari Divisi
Perkebunan ke Divisi EOF. Divisi EOF berkontribusi 76%
terhadap total penjualan sementara Divisi Perkebunan
berkontribusi sebesar 24% terhadap total penjualan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 29
Gross Profit, Operating Profit and EBITDA
Gross profit in 2018 was Rp2.46 trillion, a 25%
decrease over 2017 of Rp3.29 trillion. Gross margin
decreased to 17% in 2018 from 21% in 2017, mainly
attributable to lower average selling prices of palm
products and rubber. Cost of goods sold declined 6%
to Rp11.73 trillion principally due to lower raw material
used by EOF Division.
Operating profit declined 44% to Rp973.3 billion
in 2018 from Rp1.75 trillion in 2017, primarily due
to lower gross profit, loss arising from changes in
fair value of biological assets, higher selling and
distribution expenses, which partly offset by lower
general and administrative expenses, higher other
operating income and lower other operating expenses.
Operating profit margin stood at 7% in 2018.
Total operating expenses decreased 4% in 2018 to
Rp1.48 trillion compared to Rp1.54 trillion in 2017
in line with lower other operating expense, lower
general and administrative expenses and higher
other operating income which partly offset higher
selling and distribution expenses and loss arising from
changes in fair value of biological assets.
EBITDA declined 25% to Rp2.27 trillion in 2018 with
EBITDA margin of 16%.
(Loss)/Profit for the Year
Loss for the year in 2018 was Rp178.1 billion,
compared to Rp647.6 billion profit for the year in 2017,
as a result of lower operating profit and higher finance
costs which partly offset by higher finance income and
higher share in profit of associates.
After taking into account non-controlling interests, loss
for the year attributable to owners of the parent was
Rp76.6 billion in 2018, with loss per share of Rp5.
Other Comprehensive Income and Total
Comprehensive Income for the Year
Other comprehensive income for the year net of tax
in 2018 was Rp169.3 billion which comprised of gains
on re-measurement of employee benefits liability,
exchange differences on translation of the accounts
of foreign operations and change in fair value of
available-for-sale financial asset amounting Rp171.2
billion, Rp1.4 billion and (Rp3.4 billion), respectively.
30 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laba Bruto, Laba Usaha dan EBITDA
Laba bruto untuk tahun 2018 sebesar Rp2,46 triliun, turun
25% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp3,29 triliun.
Marjin laba bruto turun menjadi 17% di tahun 2018 dari
21% di tahun 2017, terutama karena penurunan harga jual
rata-rata produk sawit dan karet. Beban pokok penjualan
turun 6% menjadi Rp11,73 triliun terutama akibat
penurunan bahan baku yang digunakan Divisi EOF.
Laba usaha turun sebesar 44% menjadi Rp973,3 miliar
di tahun 2018 dari Rp1,75 triliun di tahun 2017 terutama
disebabkan oleh penurunan laba bruto, rugi yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis, kenaikan
beban penjualan dan distribusi, dimana hal ini sebagian
diimbangi oleh penurunan beban umum dan administrasi,
kenaikan penghasilan operasi lain, serta penurunan beban
operasi lain. Marjin laba usaha di tahun 2018 tercatat
sebesar 7%.
Total beban operasi di tahun 2018 turun 4% menjadi
Rp1,48 triliun dari Rp1,54 triliun di tahun 2017 seiring
dengan penurunan beban operasi lain, penurunan
beban umum dan administrasi serta kenaikan penghasilan
operasi lain yang sebagian dapat mengimbangi kenaikan
beban penjualan dan distribusi serta rugi yang timbul dari
perubahan nilai wajar asset biologis.
EBITDA turun sebesar 25% menjadi Rp2,27 triliun di tahun
2018 dengan marjin EBITDA sebesar 16%.
(Rugi)/Laba Tahun Berjalan
Rugi tahun berjalan 2018 sebesar Rp178,1 miliar,
dibandingkan dengan laba tahun berjalan 2017 sebesar
Rp647,6 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan
laba usaha dan kenaikan beban keuangan yang sebagian
diimbangi oleh kenaikan penghasilan keuangan serta
kenaikan bagian atas laba entitas asosiasi.
Setelah memperhitungkan kepentingan non-pengendali,
rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk sebesar Rp76,6 miliar di tahun 2018,
dengan rugi per saham sebesar Rp5.
Penghasilan Komprehensif Lain dan Total
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah
pajak di tahun 2018 mencapai Rp169,3 miliar yang terdiri
dari laba atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja,
selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha luar
negeri, dan perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia
untuk dijual masing-masing sebesar Rp171,2 miliar, Rp1,4
miliar dan (Rp3,4 miliar).

Total Revenue* in 2018:
Rp14.19 trillion
24%
Plantations Edible Oils & Fats
*) After elimination of inter-segment sales
In 2017, other comprehensive income for the year net
of tax was (Rp138.1 billion) which comprised of losses
on re-measurement of employee benefits liability and
exchange differences on translation of the accounts
of foreign operations amounting (Rp138.6 billion) and
Rp0.6 billion, respectively.
Total comprehensive income for the year decreased to
(Rp8.8 billion), compared to Rp509.6 billion in 2017.
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
Assets
Total assets as of December 31, 2018 were Rp34.67
trillion, 2% increase from Rp33.86 trillion as of
December 31, 2017. 20% or Rp6.99 trillion from total
assets was total current assets and the remaining
80% or Rp27.68 trillion was total non-current assets,
respectively.
Total current asset increased 4% from Rp6.72 trillion
at the end of 2017 to Rp6.99 trillion at the end of
2018 mostly due to higher inventories, higher trade
receivables and higher prepaid taxes which partly
offset by lower cash and cash equivalents.
Total non-current assets increased 2% from Rp27.14
trillion at the end of 2017 to Rp27.68 trillion at the
end of 2018 mostly due to higher plasma receivables,
higher claims for tax refund and tax assessments under
appeal, higher investment in associates,higher fixed
assets and higher other non-current assets, which
partly offset by lower deferred tax assets.
SSENISUB EROC GNIS
LAITNETOP GNIKCO
Management’s Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
Total EBITDA in 2018:
Rp2.27 trillion
76% 76% 24%
Plantations Edible Oils & Fats
Pada tahun 2017, penghasilan komprehensif lain untuk
tahun berjalan setelah pajak sebesar (Rp138,1 miliar) yang
terdiri dari rugi atas pengukuran kembali liabilitas imbalan
kerja dan selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan
usaha luar negeri masing-masing sebesar (Rp138,6 miliar)
dan Rp0,6 miliar.
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan turun
menjadi (Rp8,8 miliar) dibandingkan Rp509,6 miliar di
tahun 2017.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset
Total aset per tanggal 31 Desember 2018 mencapai
Rp34,67 triliun, meningkat 2% dari Rp33,86 triliun per
tanggal 31 Desember 2017. Sebesar 20% atau Rp6,99
triliun dari total aset merupakan aset lancar sedangkan
80% sisanya atau Rp27,68 triliun merupakan aset tidak
lancar.
Total aset lancar naik 4% dari Rp6,72 triliun di akhir
tahun 2017 menjadi sebesar Rp6,99 triliun di akhir
tahun 2018, terutama seiring kenaikan persediaan,
kenaikan piutang usaha dan kenaikan pajak dibayar di
muka, yang sebagian diimbangi oleh penurunan kas
dan setara kas.
Total aset tidak lancar naik 2% dari Rp27,14 triliun
di akhir tahun 2017 menjadi Rp27,68 triliun di akhir
tahun 2018 terutama karena kenaikan piutang
plasma, kenaikan tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak, kenaikan investasi pada entitas
asosiasi, kenaikan aset tetap dan kenaikan aset tidak
lancar lainnya, yang sebagian dapat diimbangi oleh
penurunan aset pajak tangguhan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 31
Liabilities
SIMP Group posted total liabilities as of December 31,
2018 of Rp16.38 trillion, increased 7% from Rp15.33
trillion in the previous year. 48% of total liabilities was
current liabilities and the remaining 52% was non-
current liabilities.
Total current liabilities as of December 31, 2018 was
Rp7.79 trillion or increased 26% from Rp6.19 trillion
at the previous year mainly due to higher short term
bank loans, higher trade payables and also higher
advances from buyers, which partly offset by lower
taxes payable.
Total non-current liabilities decreased 6% to Rp8.59
trillion as of December 31, 2018 from Rp9.14 trillion
at the previous year principally attributable to lower
long term bank loans, lower employee benefits liability
and lower deferred tax liabilities which partly offset by
higher due to related parties.
Interest bearing debt at the end of 2018 amounted to
Rp11.25 trillion, increased from Rp10.25 trillion in the
previous year.
Equity
As of December 31, 2018 total equity was Rp18.29
trillion compared to Rp18.53 trillion as of December
31, 2017. Excluding non-controlling interests, equity
attributable to the owners of the parent at the end of
2018 slightly decreased to Rp14.86 trillion, compared
to Rp14.96 trillion in the previous year.
SOLVENCY
Liabilities to equity ratio was 0.90x in 2018 compared
to 0.83x in 2017.
Net gearing ratio was 0.50x at the end of 2018
compared to 0.43x at the end of 2017.
COLLECTIBILITY
The total trade receivables as of December 31, 2018
was Rp1.28 trillion of which around 67% is neither past
due nor impaired.
In 2018, average collection period ratio was 30 days
compared to 24 days in 2017 while receivable turnover
ratio in 2018 was 12.04x compared to 15.18x in 2017.
32 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Liabilitas
Grup SIMP membukukan total liabilitas per tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp16,38 triliun, naik 7%
dibandingkan Rp15,33 triliun pada tahun sebelumnya.
48% dari total liabilitas merupakan liabilitas jangka pendek
sedangkan 52% sisanya merupakan liabilitas jangka
panjang.
Total liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2018
mencapai Rp7,79 triliun atau naik 26% dari Rp6,19 triliun
di tahun sebelumnya, terutama karena kenaikan pinjaman
bank jangka pendek, kenaikan utang usaha serta kenaikan
uang muka pembeli, yang sebagian diimbangi dengan
penurunan utang pajak.
Total liabilitas jangka panjang turun 6% menjadi Rp8,59
triliun per 31 Desember 2018 dari sebesar Rp9,14 triliun
di tahun sebelumnya terutama karena penurunan utang
bank jangka panjang, penurunan liabilitas imbalan kerja
dan penurunan liabilitas pajak tangguhan yang sebagian
diimbangi oleh kenaikan utang pihak berelasi.
Total utang berbunga pada akhir tahun 2018 mencapai
Rp11,25 triliun, naik dibandingkan Rp10,25 triliun pada
tahun sebelumnya.
Ekuitas
Pada tanggal 31 Desember 2018, total ekuitas
mencapai Rp18,29 triliun dibandingkan Rp18,53
triliun pada tanggal 31 Desember 2017. Dengan tidak
memperhitungkan kepentingan non-pengendali,
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk pada akhir tahun 2018 sedikit turun
menjadi Rp14,86 triliun dibandingkan Rp14,96 triliun
pada tahun sebelumnya.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Rasio liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2018 sebesar
0,90x dibandingkan sebesar 0,83x pada tahun 2017.
Rasio pengungkit neto sebesar 0,50x di akhir tahun
2018 dibandingkan sebesar 0,43x di akhir tahun 2017.
KOLEKTIBILITAS
Jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember
2018 mencapai Rp1,28 triliun dimana sekitar 67%
merupakan piutang lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai.
Pada tahun 2018, rasio lama penagihan rata-rata sebesar
30 hari dibandingkan 24 hari pada tahun 2017, sementara
itu rasio perputaran piutang pada tahun 2018 sebesar
12,04x dibandingkan 15,18x pada tahun 2017.

CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS
Net cash provided by operating activities decreased
to Rp1.16 trillion in 2018 from Rp1.98 trillion in 2017
primarily due to lower cash generated from operations.
Net cash used in investing activities, mostly used to
finance capital expenditure, increased to Rp2.12 trillion
in 2018 from Rp1.86 trillion in 2017, mainly due to
higher additions to fixed assets and higher additions
to plasma receivables which partly offset by lower
additions to biological assets and lower additions to
investment in associates.
Net cash provided by financing activities increased to
Rp746.4 billion in 2018 from Rp267.3 billion in 2017,
mainly due to higher proceeds of bank loans and
higher proceeds of long-term borrowings from related
parties which partly offset by higher repayments of
bank loan.
RELATED PARTY TRANSACTIONS
Sales and purchases from related parties are made
at agreed prices depending on the type of product
involved with reference to market prices.
SIMP Group also has several non-trade transactions
with related parties, such as inter-company loans and
other charges.
The significant transactions and balances with these
related parties are as follows:
Related Parties
Pihak Berelasi
Indofood Agri Resources Ltd., Singapore
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto
PT Indofood Fritolay Makmur
PT Surya Rengo Container
PT Fast Food Indonesia Tbk
Shanghai Resources International Trading Co. Ltd., China
PT Indomarco Prismatama
PT Inti Cakrawala Citra
PT Indomobil Prima Niaga
PT Wahana Inti Selaras
PT Primacom Interbuana
PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Seino Indomobil Logistics
PT Asuransi Central Asia
PT Purwa Wana Lestari
Management’s Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun
menjadi sebesar Rp1,16 triliun di tahun 2018 dari
sebesar Rp1.98 triliun di tahun 2017 terutama karena
penurunan kas yang diperoleh dari operasi.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi, terutama
digunakan untuk pembiayaan belanja modal, naik menjadi
Rp2,12 triliun di tahun 2018 dari sebesar Rp1,86 triliun
di tahun 2017, terutama disebabkan oleh kenaikan pada
penambahan aset tetap dan kenaikan pada penambahan
piutang plasma yang sebagian diimbangi oleh penurunan
pada penambahan aset biologis serta penurunan pada
penambahan investasi pada entitas asosiasi.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan naik
menjadi Rp746,4 miliar di tahun 2018 dari Rp267,3
miliar di tahun 2017, terutama seiring dengan kenaikan
penerimaan utang bank dan kenaikan penerimaan atas
pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi yang sebagian
diimbangi oleh kenaikan pembayaran utang bank.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi dilakukan
pada harga yang disepakati tergantung jenis produk
terkait yang mengacu pada harga pasar.
Grup SIMP juga melakukan transaksi-transaksi di luar
usaha dengan pihak berelasi, seperti pinjaman antar
perusahaan dan pembebanan lainnya.
Transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
Nature of Relationship
Sifat Hubungan
Parent (direct) / Entitas induk (langsung)
Parent (indirect) / Entitas induk (tidak langsung)
Entities under common control
Entitas sepengendali
Other related parties
Pihak berelasi lainnya
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 33
 Detailed information regarding the significant
transactions and balances with related parties is
provided in Note 31 to the Consolidated Financial
Statements in the later part of this Annual Report.
CAPITAL EXPENDITURE
COMMITMENTS
Until December 31, 2018, SIMP Group has total
contracts to acquire fixed assets and development of
plantations totalling Rp997.6 billion, US$0.01 million
and MYR2.00 million.
As of December 31, 2018, the amount realized from
the above-mentioned contract values was Rp367.3
billion.
The capital expenditure commitment will be mainly
funded from cash flows from operations and also bank
loans if required.
SIMP Group has export sales which provide limited
natural hedge against the impact of fluctuations in
exchange rate of Rupiah against foreign currencies for
capital expenditure commitment.
LIQUIDITY AND CAPITAL STRUCTURE
As of December 31, 2018, SIMP Group’s cash
and cash equivalent amounted to Rp2.07 trillion,
decreased from Rp2.26 trillion in the previous year. The
Company’s current ratio in 2018 was 0.90x compared
to 1.09x in 2017.
SIMP Group considers total equity as its capital. The
primary objective of its capital management is to ensure
that it maintains healthly capital ratios in order to support
its business and maximize shareholders’ value. An
optimal capital structure in accordance with economic
and market conditions will continue to be maintained.
EVENT AFTER THE REPORTING
PERIOD
In January 2019, Lonsum, SIMP Group’s subsidiary
subscribed to 328,250 shares of PT Aston Inti Makmur
(AIM), a related party, amounting to Rp328.3 billion
with percentage of ownership of 9.30%.
DIVIDEND AND MARKET
CAPITALIZATION
Under Indonesian law and the Company’s Articles of
Association, a portion of the SIMP Group’s net profit,
can be distributed to the shareholders after allocating
a reserve fund as required by the law. The payment of
final dividend in each year is required to be approved
by the shareholders at the Annual General Meeting of
shareholders upon the recommendation of the Board
of Directors.
34 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Informasi secara detil mengenai transaksi dan saldo yang
signifikan dengan pihak berelasi telah disajikan dalam
Catatan 31 atas Laporan Keuangan Konsolidasian di
bagian akhir pada Laporan Tahunan ini.
KOMITMEN BELANJA MODAL
Sampai dengan 31 Desember 2018, Grup SIMP
memiliki total kontrak untuk memperoleh aset tetap
dan pengembangan tanaman perkebunan senilai
Rp997,6 miliar, US$0,01 juta dan MYR2,00 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah yang
direalisasikan dari nilai kontrak di atas adalah sebesar
Rp367,3 miliar.
Komitmen belanja modal tersebut sebagian besar akan
didanai dari sumber dana operasional dan pinjaman
bank apabila diperlukan.
Grup SIMP mempunyai penjualan ekspor yang dapat
memberikan lindung nilai alamiah yang terbatas
terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan
mata uang asing dari komitmen belanja modal.
LIKUIDITAS DAN STRUKTUR
PERMODALAN
Pada tanggal 31 Desember 2018, posisi kas dan setara
kas Grup SIMP sebesar Rp2,07 triliun turun dari Rp2,26
triliun di tahun sebelumnya. Rasio lancar Perseroan
di tahun 2018 mencapai sebesar 0,90x dibandingkan
sebesar 1,09x di tahun 2017.
Grup SIMP menjadikan total ekuitas sebagai modal
perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal
Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan
rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup
SIMP senantiasa berupaya untuk memelihara struktur
permodalan yang optimal sesuai dengan situasi dan
kondisi ekonomi dan pasar.
PERISTIWA SETELAH PERIODE
PELAPORAN
Pada bulan Januari 2019, Lonsum, entitas anak Grup
SIMP, melakukan penyertaan saham pada PT Aston
Inti Makmur (AIM), pihak berelasi, sebanyak 328.250
saham atau sebesar Rp328,3 miliar dengan persentase
kepemilikan 9,30%.
DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan
Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib
yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian
dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan
rekomendasi Direksi Perseroan.

The decision on payment of final dividend should
consider several factors, among others:
a. Cash position of the Company and subsidiaries for
the particular year book,
b. Operating and financial results of the Company,
c. The Company’s profit and/or dividend payment
from subsidiaries received by the Company,
d. Future investment plan of the Company and/or its
subsidiaries,
e. Future business prospect of the Company,
f. Any other factors considered relevant by the
Company’s Board of Directors.
According to the decision of the shareholders at SIMP
Annual General Meeting on May 30, 2018, a total
dividend of Rp155 billion or Rp10 per share, represents
around 30% dividend payout and paid to shareholders
in July 4,2018. The dividend payment for 2017
financial year was same with previous year in which
the Company distributed and paid a total dividend of
Rp155 billion or Rp10 per share on July 5, 2017 which
represents 30% dividend payout.
As of December 31, 2018, SIMP Group market
capitalization was valued at Rp7.13 trillion.
ACCOUNTING POLICY AND
ADDITIONAL FINANCIAL
INFORMATION
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants and the Regulations and
Guidelines on Financial Statement Presentation and
Disclosures issued by the Indonesia Financial Services
Authority (OJK).
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows, using the
historical cost concept of accounting, except as
disclosed in the relevant Notes to the consolidated
financial statements herein.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and cash
equivalents classified into operating, investing and
financing activities.
The accounting policies adopted by SIMP Group
are consistently applied for the year covered by the
consolidated financial statements, except for the adoption
of new and/or revised standards as at January 1, 2018.
Management’s Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan
tergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan
dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:
a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada
tahun buku yang bersangkutan,
b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,
c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen
yang diterima Perseroan dari entitas anak,
d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di
masa mendatang,
e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan
f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi
Perseroan.
Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada
tanggal 30 Mei 2018, total dividen sebesar Rp155 miliar
atau Rp10 per lembar saham yang mewakili sekitar 30%
dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan
kepada para pemegang saham pada tanggal 4 Juli 2018.
Pembayaran dividen untuk tahun buku 2017 tersebut
sama dengan tahun buku sebelumnya dimana Perseroan
juga mendistribusikan dan membayarkan total dividen
sebesar Rp155 miliar atau Rp10 per lembar saham pada
tanggal 5 Juli 2017 yang mewakili sekitar 30% dividend
payout.
Pada tanggal 31 Desember 2018, kapitalisasi pasar SIMP
berjumlah Rp7,13 triliun.
KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN
INFORMASI KEUANGAN LAINNYA
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian,
dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali
seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan
ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup SIMP
adalah selaras bagi tahun yang dicakup oleh laporan
keuangan konsolidasian, kecuali untuk penerapan standar
baru dan/atau yang direvisi pada tanggal 1 Januari 2018.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 35
 The reporting currency used in the consolidated financial
statements is Indonesian Rupiah, which is also each entity’s
in the SIMP Group functional currency, except for certain
subsidiaries, namely Agri Investment Pte. Ltd (AIPL) whose
functional currency is United States Dollar (US Dollar)
and Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP) with its functional
currency is Singapore Dollar. Each entity in the SIMP Group
determines its own functional currency and their financial
statements are measured using that functional currency.
UPDATE ON ACCOUNTING
STANDARDS AND OTHER
REGULATIONS
SIMP Group made first time adoption of all the new
and/or revised standards effective for the periods
beginning on or after January 1, 2018, including the
following new and/or revised standards that have
affected the consolidated financial statements:
PSAK 69 : Agriculture
PSAK 16 : Fixed Assets – Bearer Plants Amendment
Detailed information regarding the adoption of the
above accounting standards and their impacts is
provided in Note 2 to the Consolidated Financial
Statements in the later part of this Annual Report.
BUSINESS PROSPECTS
Agricultural commodity prices remain volatile with the
prevailing uncertainties surrounding global trade and
rising China-US trade tensions.
CPO prices will be primarily driven by demand
projected from key import markets, CPO supply,
weather pattern, fluctuation of the other commodities
prices particularly soybean oil prices, relative
crude oil prices which affect biodiesel demand and
implementation of biodiesel in Indonesia. Palm oil
demand in Indonesia will be also impacted by the
government’s effort to increase biodiesel consumption
following the execution of the B20 biodiesel mandate
in September 2018, and the government’s plan to
continue the programme further with a new B30
biodiesel mandate in 2019.
36 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga
merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam
Grup SIMP, kecuali entitas anak tertentu, yaitu Agri
Investment Pte. Ltd (AIPL) yang memiliki mata uang
fungsional Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan
Lonsum Singapore Pte. Ltd. (LSP) dengan mata uang
fungsional Dolar Singapura. Tiap entitas dalam Grup
SIMP menentukan mata uang fungsionalnya masing-
masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur
menggunakan mata uang fungsional tersebut.
PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI
DAN KETENTUAN LAINNYA
Grup SIMP melakukan penerapan pertama kali atas
seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang
berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2018, termasuk standar baru dan/
atau yang direvisi berikut ini yang mempengaruhi
laporan keuangan konsolidasian:
PSAK 69 : Agrikultur
PSAK 16 : Aset Tetap – Amandemen atas Tanaman
Produktif
Informasi secara detil mengenai penerapan SAK
tersebut di atas dan pengaruhnya, telah disajikan
dalam Catatan 2 atas Laporan Keuangan Konsolidasian
di bagian akhir pada Laporan Tahunan ini.
PROSPEK BISNIS
Harga-harga komoditas diperkirakan akan tetap
bergejolak akibat ketidakpastian perdagangan global
serta meningkatnya tensi perdagangan Tiongkok-AS.
Harga CPO terutama akan dipengaruhi oleh estimasi
permintaan dari pasar impor utama, pasokan CPO,
pola cuaca, fluktuasi harga komoditas lain terutama
harga minyak kedelai, harga minyak mentah yang
mempengaruhi permintaan biodiesel serta implementasi
biodiesel di Indonesia. Permintaan minyak sawit
di Indonesia juga akan dipengaruhi oleh upaya
pemerintah untuk meningkatkan konsumsi biodiesel
seiring pelaksanaan mandat biodiesel B20 pada bulan
September 2018 serta rencana pemerintah untuk
melanjutkan program lebih jauh dengan mandat
biodiesel B30 pada tahun 2019.

As a diversified and vertically integrated agribusiness
with a dominant presence in Indonesia, our operations
will be primarily driven by positive expectation from
both domestic economic outlook and domestic
palm consumption, respectively. The expansion of
the Surabaya refinery allows us to capture growing
domestic demand for branded cooking oils and
margarine products in both consumer and industrial
markets.
We are cautiously managing our activities to mitigate
risks. We will continue to enhance our operational
capacities to capture the growth opportunities, as well
as proactively improve operations, increase yields,
raise productivity and control costs.
We expect to deliver single digit sales growth in
2019, assuming that average CPO selling prices will
approximately at the same level as 2018 at Rp6,956
per kilogram. This growth will be primarily supported
by increase in production volume, particularly from the
young trees and our newly matured areas.
However like other agricultural businesses, our
operating profit is heavily influenced by fluctuations in
commodity prices, which are beyond the Company’s
control. Assuming that the commodity prices for all
crops remain flat, our operating profit is expected
to grow a single digit. But this may change due to,
among others, higher than expected production cost
components such as labour wage inflation and higher
fertilizer costs.
In 2019, SIMP Group will also continue to maintain an
optimal capital structure in accordance with economic
and market conditions.
Management’s Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan oleh Manajemen
Sebagai perusahaan agribisnis yang terdiversifikasi dan
terintegrasi secara vertikal dengan keberadaan yang
diperhitungkan di Indonesia, kegiatan operasional
kami terutama akan didorong oleh ekspektasi positif
dari prospek perekonomian dalam negeri serta tingkat
konsumsi CPO domestik. Ekspansi kapasitas pengolahan
fasiltas penyulingan di Surabaya memungkinkan kami
untuk meraih potensi pertumbuhan permintaan domestik
atas produk minyak goreng dan margarin bermerek, baik
untuk pasar konsumen maupun industrial.
Kami menganut prinsip kehati-hatian dalam mengelola
kegiatan usaha untuk memitigasi risiko-risiko. Kami
akan terus menyempurnakan kapasitas operasional
kami guna meraih peluang pertumbuhan, dan secara
proaktif meningkatkan kinerja operasional, hasil panen,
produktivitas serta pengendalian biaya.
Di tahun 2019, kami memperkirakan dapat meraih
pertumbuhan penjualan sebesar satu digit, dengan
asumsi bahwa harga jual rata-rata CPO akan berada
dalam kisaran yang sama dengan level harga tahun 2018
sebesar Rp6.956 per kilogram. Pertumbuhan tersebut
terutama akan didukung oleh peningkatan volume
produksi yang berasal dari pohon-pohon muda serta
lahan yang mulai menghasilkan.
Namun demikian, seperti usaha perkebunan lainnya,
kinerja laba usaha kami akan sangat dipengaruhi
oleh fluktuasi harga-harga komoditas, yang berada di
luar kendali Perseroan. Dengan asumsi bahwa harga
komoditas untuk semua tanaman tetap sama, laba
usaha kami diperkirakan akan tumbuh sebesar satu
digit. Namun demikian hal ini dapat berubah, antara lain
karena kenaikan komponen biaya produksi yang diluar
perkiraan, seperti misalnya kenaikan biaya tenaga kerja
dan kenaikan biaya pupuk.
Di tahun 2019, Grup SIMP akan tetap berupaya untuk
mempertahankan struktur permodalan yang optimal
sesuai dengan kondisi ekonomi dan pasar.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 37
Operational Review – Plantations
Tinjauan Kinerja Operasional - Perkebunan

Harvesting Fresh Fruit Bunches (FFB)

Pemanenan Tandan Buah Segar (TBS)

38 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

OVERVIEW
The Plantations Division mainly engages in the
cultivation of oil palm plantations and derives its
revenue primarily from the sale of crude palm oil
(CPO), palm kernel (PK), and related by products.
Plantations Division also cultivate sugar cane and
produce sugar, produce and sell rubber as well as
other crops.
As at 31 December 2018, the Plantations Division has
a total nucleus planted area of 301,721 hectares, of
which 83% or 251,112 hectares was planted with oil
palm, 6% or 16,678 hectares with rubber, 5% or 13,595
hectares with sugar cane and the rest were other crops
which mainly industrial timber, cocoa and tea. We also
manage approximately 89,662 hectares of oil palm and
rubber estates under the plasma program.
As at 31 December 2018, the Plantations Division
owned and operated 26 palm oil mills with a combined
Fresh Fruit Bunches (FFB) processing capacity of 6.8
million tonnes per annum. We also operated four
crumb rubber processing facilities, three sheet rubber
processing facilities, two sugar mills and refineries, a
cocoa factory and a tea factory. Production process for
palm products and manufacturing process for sugar
are available on page 43 and 47. Production process
for oil palm seeds and rubber are available at PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk’s Annual Report.
Supporting efforts to enhance estate quality and
output, Plantations Division manages two advanced
agriculture R&D centres: SumBio in Bah Lias, North
Sumatra and SAIN in Pekanbaru, Riau. These centres
specialise in superior seed breeding programs and
cultivation techniques.
It was a good year of production for our oil palm
plantations in Indonesia. However, despite the higher
production, the Plantations Division’s total revenues for
2018 decreased by 15% to Rp8.59 trillion mainly due
to weak commodity prices and significantly lowered
profitability. Plantation Division’s EBITDA earnings in
2018 decreased by 47% to Rp1.51 trillion.
GAMBARAN UMUM
Divisi Perkebunan terutama bergerak di bidang
pembudidayaan kelapa sawit, dimana sebagian
besar pendapatan Divisi ini berasal dari penjualan
minyak sawit (CPO), inti sawit (PK), serta produk-
produk turunan lainnya. Divisi Perkebunan juga
membudidayakan komoditas tebu dan memproduksi
gula, serta memproduksi dan menjual komoditas karet
serta komoditas tanaman lainnya.
Per 31 Desember 2018, Divisi Perkebunan memiliki
lahan tertanam perkebunan inti seluas 301.721 hektar,
dimana 83% atau 251.112 hektar ditanami kelapa
sawit, 6% atau 16.678 hektar ditanami karet, 5% atau
13.595 hektar ditanami tebu, sedangkan sisanya adalah
tanaman lain, terutama hutan tanaman industri, kakao
dan teh. Kami juga menjalin kemitraan dengan petani
plasma untuk lahan perkebunan kelapa sawit dan karet
seluas 89.662 hektar.
Per 31 Desember 2018, Divisi Perkebunan memiliki
dan mengoperasikan 26 pabrik kelapa sawit dengan
total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar
(TBS) sebesar 6,8 juta ton per tahun. Kami juga
mengoperasikan empat lini produksi karet remah, tiga
lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan
dan penyulingan gula, satu pabrik kakao dan satu
pabrik teh. Proses produksi produk sawit dan gula
dapat dilihat di halaman 43 dan 47. Untuk proses
produksi benih bibit kelapa sawit dan karet dapat
dilihat di Laporan Tahunan PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk.
Guna mendukung upaya peningkatan kualitas dan
hasil panen perkebunan, Divisi Perkebunan mengelola
dua pusat penelitian dan pengembangan (Litbang)
agrikultur yang mutakhir yaitu SumBio di Bah Lias,
Sumatera Utara dan SAIN di Pekanbaru, Riau. Pusat-
pusat Litbang tersebut memiliki spesialisasi di bidang
program pemuliaan benih bibit unggul dan teknik-
teknik budidaya.
Tahun 2018 merupakan tahun yang positif bagi
produksi perkebunan kelapa sawit kami di Indonesia.
Namun demikian, walaupun meraih peningkatan
produksi, total pendapatan Divisi Perkebunan untuk
tahun 2018 turun 15% menjadi Rp8,59 triliun terutama
akibat penurunan harga-harga komoditas yang secara
signifikan mempengaruhi tingkat profitabilitas. EBITDA
Divisi Perkebunan di tahun 2018 turun 47% menjadi
Rp1,51 triliun.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 39
Plantations Review
Tinjauan Kinerja Perkebunan

FFB Transportation to Palm Oil Mill at South Sumatra

Pengangkutan TBS ke Pabrik Kelapa Sawit di Sumatera Selatan

Oil Palm Other Crops

Kelapa Sawit Tanaman Lainnya

40 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

2018 REVIEW
Amid the rising China-US trade tensions, and the
Chinese government’s decision to put tariffs on US
soybeans have caused soybean oil prices to tumble,
and along with higher production and year-end stocks
and a weakened global palm oil demand, put CPO
prices under pressure. CPO prices (CIF Rotterdam)
declined by 16% to average US$601 per tonne in 2018
as compared to US$717 per tonne in 2017. Rubber
prices were also affected by the global economic
uncertainty, causing rubber prices (RSS3 SICOM) fell by
22% to an average of US$1,552 per tonne in 2018 from
US$2,001 per tonne in 2017.
As at end 2018, the total area of nucleus planted oil
palm estates covered 251,112 hectares, of which 16%
or 39,405 hectares were immature estates. The age of
oil palms averaged 15 years.
FFB nucleus production increased 9% to 3,375,000
tonnes in 2018 mainly contributed by newly matured
areas and improved field operations, and partly offset
by replantings in Riau. Total FFB production in 2018
increased by 9% contributed from higher FFB nucleus
production as well as FFB external. Correspondingly,
the total CPO production increased by 9% to 921,000
tonnes, at an oil extraction rate of 22.0%.
The Plantations Division’s rubber estates are located in
North Sumatra, South Sumatra, East Kalimantan and
Sulawesi. As at end 2018, the nucleus rubber estates
occupied 16,678 hectares, of which 14% or 2,305
hectares were immature estates. The age of rubber
trees averaged 16 years.
Rubber production fell by 12% to 9,600 tonnes
with the conversion of some rubber estates into oil
palm plantations in East Kalimantan. 54% of rubber
products, comprising sheet rubber and crumb rubber,
were sold in Indonesia, and the rest were exported.
In 2018, our tea plantation in West Java launched new
tea bag products under Kahuripan brand as addition
to the range of existing black and white tea products.
The new tea bag products comprises of original black
tea classic and black tea classic vanilla flavor. This is to
give customers different experiences of enjoying our
high quality tea products. We continue to promote
Kahuripan tea brand at consumer market.
ULASAN 2018
Di tengah meningkatnya tensi perdagangan Tiongkok-AS,
serta keputusan Pemerintah Tiongkok mengenakan bea
masuk atas kedelai AS telah menyebabkan penurunan
harga minyak kedelai, serta seiring dengan peningkatan
produksi dan persediaan akhir tahun yang lebih tinggi
dan melemahnya permintaan atas minyak sawit dunia,
telah memberikan tekanan pada harga CPO. Harga CPO
(CIF Rotterdam) turun 16% menjadi rata-rata sebesar
US$601 per ton di tahun 2018 dibandingkan US$717 per
ton di tahun 2017. Harga karet juga dipengaruhi oleh
ketidakpastian perekonomian global, yang mengakibatkan
harga karet RSS3 SICOM turun 22% menjadi sebesar
US$1.552 per ton dari US$2.001 per ton di tahun 2017.
Pada akhir tahun 2018, total lahan tertanam perkebunan
inti kelapa sawit mencapai sebesar 251.112 hektar, dimana
16% atau 39.405 hektar merupakan lahan yang belum
menghasilkan. Umur rata-rata tanaman kelapa sawit adalah
sekitar 15 tahun.
Di tahun 2018, produksi TBS inti meningkat 9% menjadi
3.375.000 ton, terutama berasal dari lahan yang baru
mulai menghasilkan dan kondisi operasional yang
lebih baik, dimana sebagian diimbangi oleh kegiatan
penanaman kembali di Riau. Total produksi TBS di tahun
2018 meningkat 9%, didukung oleh peningkatan produksi
TBS inti dan TBS eksternal. Seiring dengan peningkatan
tersebut, produksi CPO meningkat 9% menjadi 921.000
ton, dengan tingkat rendemen minyak sawit sebesar
22,0%.
Lahan perkebunan karet Divisi Perkebunan berada di
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan
Sulawesi. Pada akhir tahun 2018, lahan perkebunan karet
inti mencapai seluas 16.678 hektar, dimana 14% atau 2.305
hektar merupakan lahan yang belum menghasilkan. Umur
rata-rata tanaman karet adalah sekitar 16 tahun.
Produksi karet turun 12% menjadi sebesar 9.600 ton
seiring dengan konversi beberapa lahan perkebunan karet
menjadi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Sekitar 54% dari produk karet, yang terdiri dari karet
lembaran dan karet remah, dijual di Indonesia, sedangkan
sisanya diekspor.
Di tahun 2018, perkebunan teh kami di Jawa Barat
meluncurkan produk teh celup baru dengan merek
Kahuripan, untuk melengkapi varian produk teh hitam
dan teh putih yang sudah ada sebelumnya. Produk
teh celup baru terdiri dari teh hitam klasik original dan
teh hitam klasik rasa vanila. Produk baru ini diharapkan
dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada
konsumen dalam menikmati produk teh kami yang
berkualitas tinggi. Kami terus melakukan pemasaran teh
Kahuripan di pasar konsumen.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 41
Oil Palm Age Profile
Profil Umur Kelapa Sawit
Immature
16%
Total Planted Area
251,112Ha 39,405 Ha
Average Age 15 years
2019 OUTLOOK
The ongoing economic uncertainties arising from China-
US trade tensions is putting tremendous price pressure
on agricultural commodities. Prices will remain volatile
with lower demand projected from key import markets,
like China and India. The prices of crude oil, which affects
biodiesel demand, and soybean oil will also have an
impact on the direction of CPO prices.
According to Oil World, Indonesia is the world’s largest
palm oil consumption market, consuming some 11.8
million tonnes or 16% of the 72 million tonnes of CPO
produced globally in 2018. Indonesia’s demand for palm
oil was supported by its B20 biodiesel programme, which
mandated 20% locally produced biodiesel content in diesel
used in machinery, as a measure to reduce gasoil imports,
and the demand for US dollar. With the positive response
from the biodiesel industry, the government has announced
its plan to increase the biodiesel content to 30% with a new
B30 biodiesel programme in 2019.
We are progressively developing the immature estates and
replanting older oil palm trees in North Sumatra and Riau.
The production capacity will be expanded to capitalise
on the higher FFB production projected. In anticipation
of the higher FFB harvested at the newly mature estates,
we have expanded the CPO storage at the bulking station
and constructing a 45-tonnes-per-hour mill in Kalimantan
that will be ready for operation in 2019.
The rubber acreage has declined with the conversion
of some rubber estates in East Kalimantan for oil palm
planting. Rubber prices are expected to remain subdued
due to a surplus of supply from areas planted in 2010-
2012 maturing in 2018. This situation will eventually
reverse, however we still expect a surplus in 2019,
subject to weather conditions.
42 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
4-6 Years 7-20 Years > 20 Years
2% 50% 32%
4,326 Ha 125,728 Ha 81,653 Ha
PANDANGAN 2019
Berlanjutnya ketidakpastian ekonomi akibat ketegangan
perdagangan Tiongkok-AS telah memberikan tekanan pada
harga-harga komoditas perkebunan. Harga akan tetap
bergejolak seiring dengan proyeksi penurunan permintaan
dari pasar impor utama, seperti Tiongkok dan India. Harga
minyak mentah, yang mempengaruhi permintaan biodiesel,
dan minyak kedelai juga akan memberi dampak pada
pergerakan harga CPO.
Berdasarkan Oil World, Indonesia adalah pasar konsumsi
minyak sawit terbesar di dunia, dengan total konsumsi
sekitar 11,8 juta ton atau 16% dari 72 juta ton produksi CPO
global di tahun 2018. Permintaan minyak sawit di Indonesia
didukung oleh program biodiesel B20, dengan mandat
kadar campuran biodiesel sebesar 20% untuk bahan bakar
diesel lokal yang digunakan untuk mesin-mesin, sebagai
langkah mengurangi impor minyak, dan permintaan mata
uang dolar AS. Dengan dukungan positif dari industri
biodiesel, pemerintah telah mengumumkan rencana untuk
meningkatkan kadar campuran biodiesel hingga 30%
dengan program biodiesel B30 yang baru di tahun 2019.
Kami terus mengembangkan lahan perkebunan yang
belum menghasilkan serta melakukan penanaman kembali
secara bertahap untuk tanaman-tanaman kelapa sawit yang
sudah tua di Sumatera Utara dan Riau. Kami juga akan
meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan proyeksi
peningkatan produksi TBS. Selain itu, guna mengantisipasi
peningkatan panen TBS dari lahan perkebunan yang baru
mulai menghasilkan, kami telah meningkatkan kapasitas
penyimpanan CPO di tangki timbun dan membangun
pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton per jam di
Kalimantan yang siap beroperasi di tahun 2019.
Luas lahan perkebunan karet telah berkurang seiring
dengan konversi beberapa lahan perkebunan karet di
Kalimantan Timur untuk penanaman kelapa sawit. Harga
karet diperkirakan akan tetap rendah akibat surplus
pasokan dari lahan yang ditanam di tahun 2010-2012,
yang mulai menghasilkan di tahun 2018. Situasi ini pada

The construction of a chocolate factory in West Java
is underway and is expected to start commercial
production in 2019. The factory is part of the joint venture
between SIMP Group and DaitoCacao Co.Ltd., an
industrial chocolate manufacturer, to produce products,
such as chocolate chunks and coatings for Indonesian
confectioneries.
We continually optimise the value chain, increase
agricultural outputs, improve cost control and
raise plantation productivity. Through diligent crop
management and productivity enhancements, we have
been able to increase FFB yields and maximise asset
utilisation. Our practices and processes are benchmarked
against industry standards for quality assurance and
operational excellence.
We are progressively using more advanced technologies
on the estates to support plantation and crop
management. These include the use of drones, satellite
imageries and GPS tracking devices to monitor and
manage crop yield, as well as data analytics to improve
supply chain efficiency. We are also driving workplace
productivity through greater process automation and
paperless workflows using SAP ERP as well as improving
standard operating procedures and KPIs to achieve the
desired behaviours and performance in our operations.
Production Process for Palm Products
Proses Produksi Produk Sawit
Fresh Fruit Bunches
Milling
Crude Palm Oil
Palm Kernel Oil
Plantations Review - Oil Palm & Other Crops
Tinjauan Kinerja Perkebunan - Kelapa Sawit & Tanaman Lainnya
akhirnya akan kembali normal, tetapi untuk tahun 2019,
kami masih memperkirakan adanya surplus, tergantung
pada kondisi cuaca.
Pembangunan pabrik cokelat di Jawa Barat masih dalam
proses dan diharapkan dapat mulai berproduksi secara
komersial di tahun 2019. Pabrik tersebut merupakan
bagian dari usaha patungan antara Grup SIMP dan
DaitoCacao Co.Ltd., produsen cokelat untuk kebutuhan
industri, yang memproduksi produk-produk seperti
potongan cokelat dan lapisan cokelat untuk pelanggan
confectioneries di Indonesia.
Kami terus mengoptimalkan seluruh rantai pasokan,
meningkatkan hasil panen, pengendalian biaya dan
produktivitas perkebunan. Melalui pengelolaan tanaman
yang intensif, serta peningkatan produktivitas, kami dapat
meningkatkan hasil panen TBS dan memaksimalkan
penggunaan aset. Seluruh praktik dan proses yang kami
lakukan telah mengacu pada standar industri untuk menjamin
kualitas dan keunggulan operasional.
Kami telah memanfaatkan teknologi mutakhir di area
perkebunan untuk mendukung manajemen perkebunan
dan tanaman secara bertahap. Hal ini meliputi pemanfaatan
teknologi drone, citra satelit serta teknologi GPS untuk
memantau dan mengelola hasil-hasil panen, serta analisis
data untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan. Kami
juga berupaya meningkatkan produktivitas tempat kerja
melalui otomatisasi proses dan alur kerja paperless dengan
memanfaatkan SAP ERP, serta melakukan penyempurnaan
prosedur operasi standar dan KPI demi tercapainya perilaku
dan kinerja yang diharapkan dalam kegiatan operasional kami.
Empty Fruit Bunches
and Liquid
Palm Kernel
Crushing
Palm Kernel Expeller
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 43
Plantations Review
Tinjauan Kinerja Perkebunan

Integrated Sugar Cane Plantations and Sugar Production Facility at South Sumatra
Perkebunan Tebu yang Terintegrasi dengan Fasilitas Produksi Gula di Sumatera Selatan

Sugar
Gula

44 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

OVERVIEW
The Plantations Division has two sugar cane operations
to meet domestic sugar demand. The South Sumatra
operation has 13,595 hectares of cane plantings,
integrated with an 8,000 tonnes of cane per day (TCD)
sugar mill and refinery that has an annual crushing
capacity of 1.44 million tonnes of cane. The Central
Java operations purchase cane from smallholder
farmers and operates a 4,000 TCD sugar mill and
refinery with an annual crushing capacity of 720,000
tonnes of cane.
The Indonesian government regulates commodity
prices through strict import quotas on key
commodities which include sugar. Imports are
restricted when the domestic price of a regulated
commodity falls below the threshold set by the
Indonesian government. In 2018, the threshold was
at Rp9,100 per kilogram of sugar. A maximum retail
price of Rp12,500 per kilogram of white sugar was
also imposed on modern trade outlets since 2017
in an effort to curb inflation. Both limits have kept
Indonesian sugar price above international rates in
the year.
2018 REVIEW
A total of 1.0 million tonnes of sugar cane were
harvested and 74,000 tonnes of sugar produced by
our sugar cane operations in South Sumatra and
smallholders in Central Java.
The total planted area in South Sumatra was 13,595
hectares, of which 3,830 hectares were new plantings
or replantings. In 2018, a total of 649,000 tonnes of
cane were harvested and processed into 46,000 tonnes
of sugar.
GAMBARAN UMUM
Divisi Perkebunan memiliki dua area operasional tebu
untuk memenuhi permintaan gula domestik. Kegiatan
operasional di Sumatera Selatan memiliki perkebunan
tebu seluas 13.595 hektar, yang terintegrasi dengan
fasilitas pengolahan dan penyulingan gula berkapasitas
8.000 ton tebu per hari (tonnes cane per day atau
TCD), dengan total kapasitas pengolahan per tahun
sebesar 1,44 juta ton. Sedangkan kegiatan operasional
di Jawa Tengah membeli tebu dari petani setempat
dan mengoperasikan fasilitas pengolahan dan
penyulingan gula berkapasitas 4.000 TCD dengan
kapasitas pengolahan per tahun sebesar 720.000 ton
tebu.
Pemerintah Indonesia mengatur harga-harga
komoditas melalui kuota impor yang ketat untuk
komoditas-komoditas utama, termasuk gula. Impor
akan dibatasi ketika harga domestik untuk komoditas
yang diatur turun di bawah harga dasar yang
ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Di tahun 2018,
harga dasar gula sebesar Rp9.100 per kilogram. Harga
eceran tertinggi sebesar Rp12.500 per kilogram juga
ditetapkan untuk gula kristal putih yang dijual di
outlet ritel modern sejak tahun 2017 sebagai upaya
mengendalikan tingkat inflasi. Kedua batasan tersebut
telah membuat harga gula Indonesia berada di atas
harga gula internasional.
ULASAN 2018
Total hasil panen tebu mencapai 1,0 juta ton tebu
dan menghasilkan 74.000 ton gula yang berasal dari
kegiatan operasional tebu di Sumatera Selatan dan
para petani di Jawa Tengah.
Total lahan perkebunan tebu di Sumatera Selatan
mencapai seluas 13.595 hektar, dimana 3.830 hektar
merupakan area penanaman baru atau penanaman
kembali. Pada tahun 2018, total sebanyak 649.000
ton tebu telah dipanen dan diolah menjadi 46.000 ton
gula.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 45
In Central Java, sugar cane was produced on 6,393
hectares of sugar cane estates owned and managed
by 589 smallholder farmers, most of whom had
established supply agreements with SIMP Group.
Under these supply agreements, credits are extended
to the smallholder farmers for the purchase of seed
cane, fertilisers and agrochemicals, with the amounts
deducted from their shares of sugar processed from
the sugar cane they deliver to the mill and refinery. In
2018, a total of 366,000 tonnes of cane were harvested
by the smallholders and processed at SIMP Group’s
sugar mill and refinery into 28,000 tonnes of sugar, of
which 10,000 tonnes was SIMP Group’s share.
Revenue from the Plantations Division’s sugar
operations increased by 11% to Rp586.9 billion in
2018, due to higher sales volume. This accounted for
7% of the Plantations Division’s total revenue.
2019 OUTLOOK
Sugar consumption in food and beverages in Indonesia
is expected to rise by 8% to 3.6 million tonnes in
2019. The strong demand potential, coupled with
better yielding crops, enhanced productivity, and the
government’s efforts to expand sugar cane plantations,
is expected to keep the domestic sugar industry
buoyant in the years ahead.
The Indonesian government has imposed price
ceilings on locally produced sugar and retail white
sugar in modern trade outlets to keep sugar prices
affordable. In response to this policy, we will improve
the yield of our sugar cane plantations, especially in
South Sumatra, by planting higher yielding cane seed
varieties and improving our fertiliser and agronomy
management. We will also increase operational
efficiency by mechanising the harvesting fleet and
using drones to monitor cane growth and support cane
ripening.
46 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Di Jawa Tengah, tebu berasal dari seluas 6.393 hektar
perkebunan tebu yang dimiliki dan dikelola oleh 589
petani setempat, dimana sebagian besar telah memiliki
perjanjian kontrak pasokan dengan Grup SIMP.
Melalui perjanjian kontrak pasokan ini, fasilitas kredit
diberikan kepada para petani untuk pembelian benih
bibit tebu, pupuk dan bahan agrokimia dengan sistem
pembayaran dipotong dari porsi hasil produksi gula
dari tebu petani yang dikirim ke fasilitas pengolahan
dan penyulingan. Di tahun 2018, hasil panen tebu para
petani mencapai sebesar 366.000 ton tebu dan diolah
di fasilitas pengolahan dan penyulingan Grup SIMP
menjadi 28.000 ton gula, dimana sebesar 10.000 ton
porsi produksi milik Grup SIMP.
Pendapatan Divisi Perkebunan dari bisnis gula naik
11% menjadi Rp586,9 miliar di tahun 2018, terutama
karena kenaikan volume penjualan. Pencapaian
tersebut menyumbang sebesar 7% dari total
pendapatan Divisi Perkebunan.
PANDANGAN 2019
Di Indonesia, konsumsi gula untuk kebutuhan makanan
dan minuman diperkirakan akan tumbuh sebesar 8%
menjadi 3,6 juta ton di tahun 2019. Dengan potensi
permintaan yang tinggi, hasil panen yang lebih
baik, serta peningkatan produktivitas dan upaya
pemerintah untuk memperluas lahan perkebunan
tebu, diperkirakan akan terus mendukung industri gula
domestik di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah Indonesia telah memberlakukan batasan
harga gula hasil produksi domestik serta harga eceran
gula kristal putih yang dijual di outlet ritel modern
guna menjaga agar harga gula tetap terjangkau bagi
masyarakat. Sebagai dukungan atas kebijakan ini,
kami akan meningkatkan hasil panen perkebunan tebu
Grup SIMP, terutama di Sumatera Selatan, melalui
penanaman varietas benih bibit tebu dengan hasil
panen lebih tinggi serta menyempurnakan manajemen
pupuk dan agronomi. Kami juga akan meningkatkan
efisiensi operasional melalui mekanisasi pemanenan
dan penggunaan drone untuk memantau pertumbuhan
tebu dan mendukung proses pematangan tebu.
 Plantations Review - Sugar
Tinjauan Kinerja Perkebunan - Gula

Manufacturing Process for Sugar

Proses Pembuatan Gula

Cane Handling & Milling

Bagasse

Filter Cakes Juice Clarification & Evaporation

Boiler

Sugar Boiling & Curing Final Molasses

Sugar Drying & Handling

Finished Sugar Product

End Customers

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 47

Plantations Review
Tinjauan Kinerja Perkebunan

Empty Fruit Bunches Application as Organic Fertiliser

Aplikasi Janjang Kosong sebagai Pupuk Organik

Research & Development

Penelitian & Pengembangan

48 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

OVERVIEW
The Plantations Division manages two oil palm Research
and Development (R&D) centres, namely Sumatra
Bioscience (SumBio) at Bah Lias, North Sumatra, and
PT Sarana Inti Pratama (SAIN) at Pekanbaru, Riau. We
have a strong team of agronomists and researchers in
Indonesia actively conducting R&D programmes on crop
yield, crop resilience, pest and disease control, and estate
management practices.
The centres are also certified oil palm seed producers.
Our oil palm seeds are sought after by palm producers
for their superior quality, disease-tolerant and high
yield. We also maintain an R&D team for sugar cane
in South Sumatra and another for Edible Oils & Fats
(EOF) in Jakarta.
Over the years, both R&D centres have developed
numerous useful applications that contributed to
sustainable crop production in Indonesia and ensured
SIMP Group’s long-term competitiveness as an
integrated agribusiness. These included high-yielding
and disease-tolerant oil palm seeds, block-base
farming, soil conservation using Vetiver and reuse of
Empty Fruit Bunches (EFB) and Palm Oil Mill Effluent
(POME) as soil mulch and nutrient substitute. Many of
these programmes are ongoing.
2018 REVIEW
We sold 11.3 million oil palm seeds in 2018 to oil palm
producers. We also set aside 200 seeds per hectare
for our new plantings and replantings. The volume
of seed production was impacted by, among others,
lower demand from a slowdown of new plantings in
Indonesia.
New varieties of high-yield and disease-tolerant
oil palm seeds were produced under ongoing
crossbreeding programmes at SAIN and SumBio. At
SumBio, the genetic composition of the seeds was
improved by hybridising SAIN’s Ghana materials with
a range of Ghana pollen sources. This broadened
the genetic base of the breeding population while
retaining the original genetic background and
branding of our seeds in the improved varieties. To
protect our customers from bootlegged seeds, the
centres developed a process to authenticate and tag
seeds using laser printing and can only be seen using
UV light.
GAMBARAN UMUM
Divisi Perkebunan mengelola dua pusat penelitian dan
pengembangan (Litbang) kelapa sawit, yakni Sumatra
Bioscience (SumBio) di Bah Lias, Sumatera Utara, dan
PT Sarana Inti Pratama (SAIN) di Pekanbaru, Riau. Pusat
Litbang kami didukung oleh tim ahli agronomi dan para
peneliti berpengalaman di Indonesia, yang secara aktif
melakukan program-program Litbang di bidang hasil panen,
ketahanan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, dan
praktik manajemen perkebunan.
Pusat-pusat Litbang ini juga merupakan produsen benih
bibit kelapa sawit yang tersertifikasi. Benih bibit kelapa
sawit kami diminati para produsen kelapa sawit karena
berkualitas unggul, toleran terhadap penyakit, serta hasil
panen yang tinggi. Kami juga memiliki tim Litbang untuk
komoditas tebu di Sumatera Selatan dan juga tim lain di
Jakarta untuk kegiatan usaha Minyak & Lemak Nabati (EOF)
di Jakarta.
Dari tahun ke tahun, kedua pusat Litbang tersebut telah
mengembangkan berbagai aplikasi yang bermanfaat
dan memberikan kontribusi bagi produksi tanaman yang
berkelanjutan di Indonesia serta memastikan daya saing
usaha Grup SIMP sebagai perusahaan agribisnis yang
terintegrasi dalam jangka panjang. Termasuk didalamnya
benih bibit kelapa sawit unggul yang toleran terhadap
penyakit, perkebunan berbasis blok, konservasi tanah
dengan menggunakan Vetiver serta pemanfaatan janjang
kosong (EFB) dan limbah cair pabrik (POME) sebagai soil
mulch dan pengganti nutrisi. Banyak dari program ini masih
terus berlangsung.
ULASAN 2018
Di tahun 2018, kami telah menjual sebanyak 11,3 juta
benih bibit kelapa sawit ke para produsen kelapa sawit.
Kami juga menyisihkan sebanyak 200 benih bibit per
hektar untuk kegiatan penanaman baru dan penanaman
kembali kami. Volume produksi benih bibit dipengaruhi
oleh, antara lain, penurunan permintaan akibat
melambatnya kegiatan penanaman baru di Indonesia.
Varietas baru benih bibit kelapa sawit dengan hasil panen
yang tinggi dan toleran terhadap penyakit terus diproduksi
melalui program pembastaran benih bibit yang dihasilkan oleh
SAIN dan SumBio. Di SumBio, komposisi genetik benih bibit
telah dikembangkan melalui kawin silang material dari Ghana
milik SAIN dengan berbagai sumber pollen dari Ghana. Hal
ini berhasil memperluas basis genetik dari masing-masing
populasi tanaman, dengan tetap mempertahankan latar
belakang dan branding genetik asli dalam varietas yang telah
disempurnakan. Guna melindungi pelanggan kami dari benih
bibit tiruan, pusat-pusat Litbang kami telah mengembangkan
proses untuk pembuktian keaslian dan pelabelan benih bibit
tebu dengan menggunakan teknologi pencetakan laser yang
hanya dapat dilihat di bawah sinar UV.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 49
With seeds that produce higher yields per hectare and
that are more tolerant to diseases, our plantations and
oil palm producers who bought our seeds can make
more productive use of the limited land resources.
Similar R&D efforts in cane breeding were carried
out. Since 2017, we had started commercial planting
of superior cane varieties developed by our R&D.
Other varieties were also developed, and these would
be planted commercially when the yields from trial
batches could exceed those of existing commercial
plantings. Currently, we do not sell any of these new
cane varieties to third parties.
There were several ongoing studies on reducing the
use of chemical pesticide on plantations. The R&D
centres studied the effects of planting beneficial plants
along estate roads to cultivate a symbiotic ecosystem
of natural predators and parasitoids to oil palm
pests, like bagworms and nettle caterpillars. We also
deployed entomopathogenic agents such as fungi,
bacteria and viruses as biopesticides, and use UV light
traps to prevent outbreak leaf-eating caterpillars.
Crop protection efforts were intensified on the
plantations. In addition to the spatiotemporal analysis
of pest attacks using census data collected in SAP, we
used drones for real-time monitoring of the agronomic
conditions in the field. The drone images were
combined with other data feeds from the Geographic
Information System (GIS) and ground GPS to provide
comprehensive and accurate feedback on the estate
conditions. The information enabled us to quickly take
remedial actions. By proactively preventing potential
agronomic issues, we optimised resources, cost and
efficiency.
With our growing experience and success integrating
high-tech to conventional farming methods, we
extended the use of drones to other operations, such
as pioneering the chemical ripening of cane in our
South Sumatra sugar estate, which greatly improved
productivity and cost efficiency.
The R&D centres were actively involved in the
development of EOF consumer products to meet the
growing demand and discerning taste of Indonesians.
Customised formulations of cooking oils and specialty
fats were developed for F&B manufacturers and
patisseries. The centres also collaborated with
Indofood to design cost-effective and environmentally
friendly packaging materials.
50 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Didukung oleh benih bibit dengan hasil panen per hektar
yang lebih tinggi serta lebih toleran terhadap penyakit, lahan
perkebunan kami dan para produsen kelapa sawit yang
membeli benih bibit kami dapat meningkatkan produktivitas
dari pemanfaatan sumber daya lahan yang terbatas.
Upaya-upaya Litbang yang sama juga telah dilakukan untuk
budidaya tanaman tebu. Sejak tahun 2017, kami telah
memulai kegiatan penanaman tebu komersial dengan
memanfaatkan varietas tebu unggul yang dikembangkan
oleh tim Litbang kami, yang memiliki hasil panen yang lebih
tinggi. Varietas lain juga telah dikembangkan, dan akan
ditanam secara komersial ketika hasil panen dari proses
uji coba dapat melampaui hasil panen dari penanaman
komersial yang sudah ada. Saat ini, kami belum memasarkan
varietas tebu baru ini ke pihak ketiga.
Beberapa penelitian saat ini juga sedang dilakukan dengan
tujuan mengurangi penggunaan pestisida kimia di lahan
perkebunan. Pusat-pusat Litbang telah mempelajari
manfaat dari penanaman tanaman-tanaman bermanfaat di
sepanjang jalan perkebunan guna menciptakan ekosistem
yang simbiotik untuk predator-predator alami dan parasitoid
terhadap hama kelapa sawit, seperti bagworm dan nettle
caterpillar. Kami juga telah memanfaatkan bio agen
entomopathogenic seperti jamur, bakteri, dan virus sebagai
pestisida alami, serta menggunakan perangkap cahaya UV
untuk mencegah outbreak hama ulat pemakan daun.
Upaya-upaya perlindungan tanaman telah diintensifkan di
lahan perkebunan. Selain melakukan analisis spatiotemporal
dari serangan hama melalui data sensus yang dikumpulkan
dalam aplikasi SAP, kami juga telah memanfaatkan teknologi
drone untuk pemantauan secara real-time terhadap kondisi
agronomi di lapangan. Pemanfaatan foto-foto drone serta
data dari Geographic Information Systems (GIS) dan data
lapangan dari GPS, telah memberikan umpan balik yang
komprehensif dan akurat tentang kondisi perkebunan.
Informasi tersebut telah mendukung proses pengambilan
tindakan perbaikan yang lebih cepat. Melalui upaya
pencegahan potensi masalah agronomi secara proaktif, kami
dapat mengoptimalkan sumber daya, biaya, dan efisiensi.
Didukung oleh pengalaman dan keberhasilan integrasi
teknologi mutakhir dengan metode pertanian konvensional,
kami telah memperluas penggunaan teknologi drone untuk
kegiatan operasional lainnya, seperti mempelopori proses
pematangan tebu secara kimiawi di perkebunan tebu
Sumatera Selatan, yang berhasil meningkatkan produktivitas
dan efisiensi biaya secara signifikan.
Pusat-pusat Litbang terlibat aktif dalam pengembangan
produk-produk EOF guna memenuhi tumbuhnya permintaan
dan selera konsumen Indonesia yang beraneka ragam.
Formulasi yang disesuaikan untuk minyak goreng dan lemak
nabati khusus untuk para produsen makanan & minuman
serta pattisseries. Pusat-pusat Litbang juga menjalin
kerjasama dengan Indofood untuk mengembangkan bahan
kemasan yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

Biological Control Agents at our Estates
Agen Biologis Untuk Pengendalian di Kebun Kami
2019 OUTLOOK
The slowdown in new oil palm plantings in Indonesia
has seen an increase in replanting activities, which is
expected to increase seed demand in the year ahead.
Within SIMP Group, there is a growing demand for
R&D support in the plantations, estate management
and product development as we innovate and respond
to changing market and environmental conditions.
We will continue our study of the soil hydrology of the
plantations using 3D topographic maps and the use of
mechanisation to streamline work processes further. In
seed breeding, we are developing high-yield, disease-
tolerant and drought-resistant oil palm seeds as well
as high-yield cane seeds, and also focus on effective
biocontrol, and precision agronomy practices to
improve crop management and planting densities.
The SAP enterprise resource planning system has
been progressively upgraded to capture more data
points for a comprehensive oversight of the plantation
operations and conditions. We focus on sustainable
farming in terms of higher yields per hectare, lower
cost of production, and better land health.
Plantations Review - Research & Development
Tinjauan Kinerja Perkebunan - Penelitian & Pengembangan
PANDANGAN 2019
Melambatnya kegiatan penanaman kelapa sawit
baru di Indonesia telah mendorong bertambahnya
kegiatan penanaman kembali, yang diperkirakan
akan meningkatkan permintaan benih bibit di tahun
mendatang.
Di dalam Grup SIMP, permintaan atas dukungan Litbang
terus meningkat di bidang perkebunan, manajemen
perkebunan, dan pengembangan produk, seiring berbagai
upaya inovasi kami untuk merespon perubahan pasar dan
kondisi lingkungan. Kami akan terus melanjutkan penelitian
di bidang hidrologi tanah perkebunan melalui pemanfaatan
peta-peta topografi 3D, serta proses mekanisasi untuk terus
menyederhanakan proses kerja. Di bidang pemuliaan benih
bibit, kami sedang mengembangkan benih bibit kelapa
sawit dengan hasil panen yang tinggi, toleran terhadap
penyakit dan kekeringan dan juga benih bibit tebu dengan
hasil panen tinggi serta berfokus pada pengendalian secara
biologis yang efektif, serta praktik agronomi yang tepat,
untuk meningkatkan pengelolaan tanaman dan tingkat
kerapatan tanaman yang optimum.
Sistem enterprise resource planning SAP telah
diperbaharui secara bertahap guna merekam lebih
banyak data untuk mendukung pengawasan yang
komprehensif terhadap kegiatan operasional dan kondisi
perkebunan. Kami berfokus pada praktik perkebunan
yang berkelanjutan dengan hasil panen per hektar yang
lebih tinggi, biaya produksi yang lebih rendah, serta
peningkatan kualitas lahan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 51
 Operational Review – Edible Oil & Fats
Tinjauan Kinerja Operasional - Minyak & Lemak Nabati

Cooking with Bimoli

Memasak dengan Bimoli

52 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

OVERVIEW
The Edible Oils & Fats (EOF) Division manufactures
and markets SIMP Group’s downstream products,
which include cooking oils, margarine, shortening and
other by-products derived from CPO refining and
fractionation. The Division operates five refineries
located strategically in major Indonesian cities near
deep-water ports. Following an expansion of the
Surabaya refinery in 2018, which added another
300,000 tonnes of capacity, the total annual processing
capacity of the refineries has increased to 1.7 million
tonnes of CPO.
The EOF Division’s consumer cooking oil products
are marketed domestically under the leading brands
of Bimoli, Bimoli Spesial, Delima and Happy, while
consumer margarine products are packed and sold
under the brands Palmia, Royal Palmia and Amanda.
Bimoli is a well-established household brand that
continues to win accolades every year including the
Indonesia Best Brand Award (Triple Platinum), The
Indonesian Living Legend Brands, one of the Most
Valuable Indonesian Brands, Halal Top Brand and
Indonesia WOW Brand in 2018.
Industrial cooking oils are sold directly to the Indofood
Group as well as other food manufacturers. We
also supply industrial margarine and shortening to
confectioneries, bakeries and food manufacturers
under the brands Palmia, Simas, Amanda, Delima, and
Malinda.
Sales and distribution of the EOF products are
supported by Indofood’s Distribution Group, which has
an extensive network of local and national channels
of more than 600,000 registered outlets in both
traditional and modern trades across Indonesia.
2018 REVIEW
A total of 928,000 tonnes of CPO was sourced in the
year, of which 77% came from our own plantations,
to be processed into cooking oils, margarine and
shortening. Small amounts of palm-based derivatives,
including RBD palm stearin and palm fatty acid
distillate, were also produced and sold in 2018.
In 2018, revenue from the EOF Division increased by
3% to Rp10.74 trillion on higher sales volume due
to more competitive pricing and marketing efforts
especially in the modern trade channels. EBITDA
increased 106% to Rp541.5 billion with margin 5%.
Notably, Delima cooking oil had done well with its
one-litre pack and contributed to the volume growth.
GAMBARAN UMUM
Divisi Minyak & Lemak Nabati (EOF) memproduksi dan
memasarkan produk-produk hilir Grup SIMP, yang meliputi
produk minyak goreng, margarin, shortening dan produk-
produk turunan dari proses penyulingan dan fraksinasi
CPO. Divisi ini mengoperasikan lima fasilitas penyulingan
yang terletak di lokasi yang strategis di kota-kota besar di
Indonesia yang berdekatan dengan pelabuhan laut dalam.
Seiring dengan perluasan kapasitas fasilitas penyulingan
di Surabaya pada tahun 2018, dengan penambahan
kapasitas sebesar 300.000 ton, total kapasitas pengolahan
fasilitas penyulingan meningkat menjadi 1,7 juta ton CPO
per tahun.
Produk minyak goreng Divisi EOF dipasarkan di Indonesia
dengan merek-merek terkemuka, yaitu Bimoli, Bimoli
Spesial, Delima dan Happy, sedangkan produk margarin
dikemas dan dipasarkan dengan merek Palmia, Royal
Palmia dan Amanda. Bimoli adalah merek yang telah
dikenal luas dan terus meraih berbagai penghargaan
setiap tahun, diantaranya Indonesia Best Brand Award
(Triple Platinum), Indonesian Living Legend Brands, salah
satu Most Valuable Indonesian Brands, Halal Top Brand
dan Indonesia WOW Brand di tahun 2018.
Produk minyak goreng untuk kebutuhan industri
dipasarkan langsung ke Grup Indofood serta produsen
makanan lainnya. Kami juga memasarkan produk margarin
dan shortening untuk kebutuhan industri ke pelanggan
confectioneries, bakeries dan produsen makanan dengan
merek Palmia, Simas, Amanda, Delima, dan Malinda.
Penjualan dan distribusi produk-produk EOF didukung
oleh Grup Distribusi Indofood, yang memiliki jaringan
distribusi lokal dan nasional yang luas dengan lebih
dari 600.000 outlet terdaftar, baik outlet ritel tradisional
maupun modern di seluruh Indonesia.
ULASAN 2018
Total pembelian CPO mencapai sebesar 928.000 ton
CPO di tahun 2018, termasuk 77% berasal dari lahan
perkebunan sendiri, untuk diolah menjadi produk minyak
goreng, margarin, dan shortening. Sejumlah kecil produk
berbasis kelapa sawit, seperti RBD palm stearin dan palm
fatty acid distillate, juga diproduksi dan dipasarkan di
tahun 2018.
Di tahun 2018, pendapatan dari Divisi EOF meningkat
3% menjadi sebesar Rp10,74 triliun, dengan kenaikan
volume penjualan yang didukung oleh strategi harga
yang lebih kompetitif, serta berbagai upaya pemasaran
yang dilakukan terutama di outlet ritel modern. EBITDA
meningkat 106% menjadi Rp541,5 miliar dengan marjin
sebesar 5%.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 53
 Our New Surabaya Refinery Expansion
Ekspansi Fasilitas Penyulingan Baru Kami di Surabaya
Overall, the EOF Division contributed 76% of the SIMP
Group’s external sales in 2018. 85% of our products
were sold domestically and the rest were exported to
25 countries in Asia, Africa and Europe.
2019 OUTLOOK
With the growing demand for EOF consumer products,
we plan to increase the utilisation of downstream
assets and production capacity to broaden the range
of EOF products and to capitalise on the success of the
one-litre pouch to grow Delima into our second top
brand targeting the more affordable market segment.
For the industrial margarine and shortening category
which targeting the middleclass segment, we will be
launching Palmia Prime product.
With the growing trend of online shopping, we are
expanding into e-commerce platforms, which offer
new growth opportunities that will complement our
current distribution network and increase the market
penetration of our products.
We will continue to innovate and offer new products
at competitive price points, improve customer service,
enhance product labelling and packaging, and increase
efficiency through process automation. Supply chain
management will be strengthened to ensure the
smooth and impeded flow of raw materials, and the
distribution network expanded to widen market
coverage and penetration in Indonesia and overseas
markets.
54 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Produk minyak goreng Delima telah berhasil meraih
kinerja positif melalui kemasan satu liter yang berkontribusi
pada pertumbuhan volume. Secara keseluruhan, Divisi
EOF menyumbang 76% dari penjualan eksternal Grup
SIMP di tahun 2018. Sekitar 85% dari produk kami dijual
di domestik sedangkan sisanya diekspor ke 25 negara di
Asia, Afrika dan Eropa.
PANDANGAN 2019
Seiring dengan meningkatnya permintaan atas produk-
produk konsumen EOF, kami akan meningkatkan utilisasi
aset hilir dan kapasitas produksi guna mengembangkan
ragam produk EOF serta meraih peluang dari
keberhasilan produk kemasan kantong satu liter untuk
menjadikan merek Delima sebagai merek kedua teratas
kami dengan target segmen pasar yang lebih terjangkau.
Pada kategori margarin dan shortening untuk kebutuhan
industri yang menargetkan segmen kelas menengah, kami
akan meluncurkan produk Palmia Prime.
Seiring dengan perkembangan tren belanja online, kami
mengembangkan pemasaran ke platform e-commerce,
yang menawarkan peluang pertumbuhan baru guna
melengkapi jaringan distribusi kami yang telah ada serta
meningkatkan penetrasi pasar dari produk-produk kami.
Kami akan terus melakukan inovasi dan memasarkan
produk-produk baru dengan harga yang kompetitif,
meningkatkan layanan pelanggan, menyempurnakan
pelabelan dan pengemasan produk, serta meningkatkan
efisiensi melalui proses otomatisasi. Manajemen rantai
pasokan akan diperkuat untuk memastikan kelancaran
pasokan bahan baku, serta meningkatkan jaringan
distribusi guna memperluas cakupan dan penetrasi pasar
baik di Indonesia maupun luar negeri.
Manufacturing Process for
Edible Oils & Fats Products
Proses Pembuatan Produk Minyak & Lemak Nabati

Crude Palm Oil

Refining

RBD Palm Oil Palm Fatty Acid Distillate

Fractionating & Filtration

RBD Palm Stearin Lauric Oil RBD Palm Olein

Margarine & Shortening Plant Packaging

Flavouring & Vitamins

Blending Blending Cooking Oil

Water & Salt

Mixing Tank Mixing Tank

Chilling Chilling
Nitrogen Gas

Packaging Packaging

Shortening Margarine

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 55

Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
2018 Annual General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018
SIMP Group believes that good corporate governance
is fundamental to the creation of long-term value
for all stakeholders. SIMP Group conducts its
business activities responsibly and ethically, and in
compliance with prevailing rules and regulations in
Indonesia. SIMP Group’s Good Corporate Governance
Guideline (“GCG Guideline”) was developed in
line with the Indonesian laws and regulations, the
Company’s Articles of Association (“AOA”) and Good
Corporate Governance (“GCG”) principles, which
advocate transparency, accountability, responsibility,
independency and fairness.
Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company (“Company Laws”), the Company’s
organs consist of the General Meeting of Shareholders
(“GMS”), the Board of Commissioners (“BOC”) and
56 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP meyakini bahwa pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik merupakan landasan untuk
menciptakan nilai dalam jangka panjang bagi seluruh
pemangku kepentingan. Grup SIMP menjalankan kegiatan
usahanya secara bertanggung jawab dan etis, dengan
mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang
berlaku di Indonesia. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
(“Kebijakan GCG”) Grup SIMP disusun berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (“GCG”)
yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi dan kesetaraan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”),
the Board of Directors (“BOD”). They are assisted by
Committees and the Corporate Secretary, and play
an important role in the implementation of GCG.
The Company’s organs are required to perform their
functions based on prevailing regulations, the AOA
and the GCG principles.
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
The GMS is a forum where shareholders can interact
with the BOC and/or BOD regarding the Company on
issues that are pertinent to the meeting agenda and
not conflicting with the interest of the Company. The
authority of the GMS cannot be delegated to the BOC
or BOD, as stipulated in the Company Laws and/or
other prevailing regulations in the capital market and/
or the AOA.
The GMS comprises the Annual General Meeting
(“AGM”) and Extraordinary General Meeting (“EGM”),
as described in the AOA. During the AGMs and EGMs,
the Company has adopted open or closed voting by
poll that promotes independence and interest of the
shareholders. The shareholders are entitled to one
vote per share. An independent Public Notary and
Share Registrar are appointed to count and/or validate
the votes.
For the financial year of 2017, the Company conducted
its AGM on May 30, 2018, with the following
resolutions:
1. To accept and approve the BOD’s Annual Report
on the activities and financial results of the
Company for the year ended December 31, 2017.
2. To accept and approve the Company’s Financial
Statements including Balance Sheet and Income
Statement for the year ended December 31, 2017,
which were audited by “Purwantono, Sungkoro &
Surja”, a Registered Public Accountant Firm, with
unmodified opinion as stated in their Report No.
RPC-5716/PSS/2018 dated February 19, 2018.
Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung
oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang
memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG.
Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk
memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi
sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan
tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batas
yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang
berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD.
RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (“RUPSLB”) sesuai yang ditetapkan dalam AD.
Selama penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, Perseroan
menjalankan prosedur terbuka maupun tertutup
dengan metode voting by poll yang mengedepankan
independensi dan kepentingan pemegang saham dimana
setiap saham berhak memberikan satu suara. Perseroan
menunjuk Notaris dan Biro Administrasi Efek sebagai
pihak independen yang melakukan perhitungan dan/atau
memvalidasi suara.
Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku
2017 pada tanggal 30 Mei 2018 dengan keputusan-
keputusan sebagai berikut:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi
mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017.
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan
Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro
& Surja” dengan opini wajar tanpa modifikasian,
sebagaimana diuraikan dalam Laporan No. RPC-
5716/PSS/2018 tanggal 19 Februari 2018.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 57
 Participated in Investor Summit 2018, organized by IDX
Berpartisipasi pada acara Investor Summit 2018 yang diselenggarakan BEI
3. a. To approve the use of profit for the year
attributable to owners of the parents for the
year 2017, amounting to Rp512,200,000,000.-
(five hundred twelve billion, two hundred
million Rupiah) as follows:
i. To set aside Rp5,000,000,000.- (five billion
Rupiah) for reserve fund of the Company;
ii. To declare and distribute the cash dividend for
the year 2017 of Rp10.- (ten Rupiah) per share;
iii. To record the remaining balance as
unappropriated retained earnings.
b. To authorize the BOD to execute the
distribution of cash dividends.
4. a. To accept the resignation of Mr. Sugih
Wanasuria as Director as of the end of this
AGM with the highest appreciation and
gratitude for his dedication, contribution and
service to the Company.
58 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
3. a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2017,
sebesar Rp512.200.000.000,-(lima ratus dua
belas miliar dua ratus juta Rupiah), sebagai
berikut:
i. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan
sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah).
ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen
tunai untuk tahun buku 2017 sebesar Rp10,-
(sepuluh Rupiah) per lembar saham.
iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang
belum ditentukan penggunaannya.
b. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk
melaksanakan pembayaran dividen tunai.
4. a. Menerima baik pengunduran diri Bapak Sugih
Wanasuria dari jabatannya selaku anggota
Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya
RUPST ini, dengan disertai ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
pengabdian, kontribusi dan jasa-jasa beliau
terhadap Perseroan.

b. To approve the appointment of Mr. Yohanes Djoko
Junianto as Director of the Company for the period
starting from the end of this AGM until the closing
of Annual General Meeting of Shareholders in
2019, with the complete composition of the BOD
of the Company as follow:
President Director : Mark Julian Wakeford
Vice President Director : Moleonoto
(Paulus Moleonoto)
Director : Suaimi Suriady
Director : Tan Agustinus
Dermawan
Director : Soenardi Winarto
Director : Johnny Ponto
Director : Yohanes Djoko
Junianto
c. To authorize the BOD of the Company with the
right of substitution to do all acts with regards
to the appointment of member of BOD, c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
including but not limited to make or execute and
sign all deed in front of Notary and to inform the
authority and to do all act deemed proper and
useful in line with the prevailing regulations.
5. To determine the total remuneration to be paid
by the Company to the members of the BOC and
BOD of the Company with effect from January 1,
2018 to December 31, 2018, up to a maximum
of Rp37,500,000,000.- (thirty seven billion five
hundred million Rupiah) (before tax).
6. a. To appoint a Public Accountant from the
Registered Public Accountant Firm of
“Purwantono, Sungkoro & Surja” to audit the
Company’s financial statements for the year
ended December 31, 2018.
b. To authorize the BOD of the Company to
determine the honorarium of the said Public
Accountant and other conditions related to the
appointment.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
b. Menunjuk dan mengangkat Bapak Yohanes
Djoko Junianto sebagai anggota Direksi
Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya
RUPST ini untuk sisa masa jabatan sampai
dengan tanggal penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada
tahun 2019, sehingga susunan lengkap Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Mark Julian Wakeford
Wakil Direktur Utama : Moleonoto
(Paulus Moleonoto)
Direktur : Suaimi Suriady
Direktur : Tan Agustinus
Dermawan
Direktur : Soenardi Winarto
Direktur : Johnny Ponto
Direktur : Yohanes Djoko
Junianto
Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk
melakukan segala tindakan sehubungan dengan
penunjukan dan pengangkatan anggota Direksi
Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk
membuat atau meminta untuk dibuatkan serta
menandatangani akta dihadapan notaris, dan
memberitahukan kepada pihak yang berwenang
serta melakukan semua tindakan yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku.
5. Menyetujui penetapan besarnya jumlah remunerasi
yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari
2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018,
maksimum sebesar Rp37.500.000.000,- (tiga
puluh tujuh miliar lima ratus juta Rupiah) (sebelum
dipotong pajak).
6. a. Menunjuk Akuntan Publik yang tergabung
dalam Kantor Akuntan Publik “Purwantono,
Sungkoro & Surja” untuk melakukan audit atas
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
b. Memberikan wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk menetapkan jumlah
honorarium Akuntan Publik tersebut dan
menetapkan persyaratan lain yang berkaitan
dengan penunjukkannya.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 59
BOARD OF COMMISSIONERS
The BOC is responsible for overseeing the Company’s
management policies and advising the BOD on the
management and operations of the Company. The
BOC is required to perform its duties in good faith,
and in a responsible and prudent manner.
In carrying out its oversight function, the BOC is
assisted by the Audit Committee (“AC”) and the
Nomination and Remuneration Committee (“NRC”),
both of which are responsible directly to the BOC.
The BOC is satisfied that the performance of both
committees has supported the fulfillment of the BOC’s
roles in 2018.
The BOC comprises 6 (six) members including the
President Commissioner and 2 (two) Independent
Commissioners. Members of the BOC are nominated
by the NRC and appointed by the shareholders at
the GMS. The nominations are based on the level
of expertise, knowledge and experience required to
perform the duties of the BOC. The term of office for
the BOC members start from the date of appointment
at the GMS until the closing of the third AGM
following the date of appointment (three years term),
without prejudice to the GMS’ right to dismiss the
individual at any time.
During the financial year 2018, there was no change to
the composition of the BOC, which is as follows:
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
President Commissioner
Komisaris Utama
Commissioner
Komisaris
Independent Commissioner
Komisaris Independen
In exercising GCG principles, the BOC has developed
the BOC Charter to guide them in carrying out its
oversight and advisory duties. The BOC Charter
outlines the legal considerations, description of
duties, responsibilities and authority, values, working
hours, meeting policies, competency development,
performance evaluation, reporting and accountability
of the BOC among other matters.
60 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan dan memberikan
masukan atau nasihat kepada Direksi terkait
pengelolaan dan kegiatan operasional Perseroan.
Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya dengan
itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.
Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite
Nominasi dan Remunerasi (“KNR”) yang bertanggung
jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dewan
Komisaris menilai baik kinerja kedua komite yang
telah mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
selama tahun 2018.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang
anggota termasuk seorang Komisaris Utama dan 2
(dua) orang Komisaris Independen. Anggota Dewan
Komisaris dinominasikan oleh KNR serta diangkat oleh
pemegang saham melalui RUPS. Nominasi Dewan
Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan
pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugasnya. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris
terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS
yang mengangkatnya sampai dengan penutupan
RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan
(tiga tahun masa jabatan), tanpa mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Pada tahun buku 2018 tidak terdapat perubahan
susunan Dewan Komisaris Perseroan. Susunan Dewan
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Tjhie Tje Fie
(Thomas Tjhie)
Taufik Wiraatmadja
Axton Salim
Hendra Widjaja
Agus Rajani Panjaitan
Notariza Taher
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan
Komisaris telah menetapkan Piagam Dewan Komisaris
sebagai pedoman dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat. Piagam Dewan
Komisaris tersebut antara lain menguraikan dasar
pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung
jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja,
kebijakan penyelenggaraan rapat, pengembangan
kompetensi, penilaian kerja, serta pelaporan dan
pertanggungjawaban Dewan Komisaris.

Pursuant to the prevailing requirements, the BOC shall
conduct at minimum of 6 BOC meetings and 3 joint
meetings with the BOD in a year. During 2018, the
BOC held 12 meetings, including 3 joint meetings with
the BOD to discuss the Company’s business strategies,
achievement and developments.
Board of Commissioners Number of Meetings Attended
Dewan Komisaris Jumlah Kehadiran
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Taufik Wiraatmadja
Axton Salim
Hendra Widjaja
Agus Rajani Panjaitan
Notariza Taher
The tentative schedules of the meetings for the
following year are distributed to all the BOC members
before the end of the year, while the meeting agenda
and other relevant information are sent out before
each meeting.
The BOC Charter requires continuous competency
development of its member. The Company supported
this requirement through arrangement of various
training programs, workshops and seminars. In 2018,
the BOC members participated in several training
sessions, including seminars of "New Financial
Reporting Standards”, “Indonesia’s Economic Outlook
2019”, and “Digital Marketing”.
Assessment of the BOC’s performance is conducted
once a year through self-assessment in accordance to
its duties and responsibilities.
The profiles of all the BOC members are listed on page
102-107 of this Annual Report.
BOARD OF DIRECTORS
The BOD is responsible for leading the management
of the Company in delivering its business objectives,
including establishing broad policies and setting out
strategic objectives. The BOD is required to perform
its duties in good faith, and in a responsible and
prudent manner. The BOD has the authority to take
management actions based on the policies stipulated
in the AOA, Company Laws and prevailing regulations.
The BOD comprises the President Director and
Vice President Director and 5 (five) Directors. BOD
members are nominated by the NRC and appointed
by shareholders at the GMS. Nomination is based on
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan
Komisaris melakukan sekurang-kurangnya 6 rapat
Dewan Komisaris dan 3 rapat bersama Direksi dalam
setahun. Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris
menyelenggarakan sebanyak 12 rapat, termasuk
3 rapat bersama Direksi yang membahas strategi,
pencapaian dan perkembangan kegiatan usaha.
Attendance Rate
Tingkat Kehadiran
12 100%
12 100%
12 100%
12 100%
12 100%
12 100%
Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang
disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan
informasi relevan lainnya disampaikan sebelum
penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.
Piagam Dewan Komisaris mendorong pengembangan
kompetensi anggotanya secara terus menerus.
Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut
melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan,
workshop dan seminar. Selama tahun 2018, Dewan
Komisaris telah berpartisipasi di beberapa sesi
pelatihan, termasuk seminar mengenai “New Financial
Reporting Standards”, “Indonesia’s Economic Outlook
2019”, dan “Digital Marketing”.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap
tahun dengan menggunakan penilaian sendiri
berdasarkan tugas dan kewajibannya.
Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat
pada halaman 102-107 dari Laporan Tahunan ini.
DIREKSI
Direksi bertanggungjawab memimpin jalannya
kepengurusan Perseroan dalam mencapai sasaran
usahanya, termasuk menyusun kebijakan umum
dan sasaran strategis perusahaan. Direksi wajib
melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh
tanggung jawab dan kehati-hatian. Direksi memiliki
kewenangan untuk mengambil tindakan pengurusan
berdasarkan kebijakan yang ditentukan dalam AD,
UUPT, serta peraturan yang berlaku.
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama
dan Wakil Direktur Utama serta 5 (lima) orang anggota
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 61
the level of expertise, knowledge and experience to
perform the BOD duties. The term of office for BOD
members starts from the date of appointment at the
GMS until the closing of the third AGM following
the date of appointment (three years term), without
prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at
any time.
Based on the resolution of the Company’s AGM on
May 30, 2018, the composition of the Company’s BOD
is as follows:
Direksi. Anggota Direksi dinominasikan oleh KNR, serta
diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi
anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan
tugasnya. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak
tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya
sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah
tanggal pengangkatan (tiga tahun masa jabatan), tanpa
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya
sewaktu-waktu.
Berdasarkan keputusan RUPST Peseroan tanggal
30 Mei 2018, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:

Board of Directors
Direksi
President Director Mark Julian Wakeford
Direktur Utama
Vice President Director Moleonoto
Wakil Direktur Utama (Paulus Moleonoto)
Director Suaimi Suriady
Direktur Tan Agustinus Dermawan
Soenardi Winarto
Johnny Ponto
Yohanes Djoko Junianto

The Directors are designated the following duties and Masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan
responsibilities: tanggung jawab berikut:

Name Duties and Responsibilities

Nama Tugas dan Tanggung Jawab
Mark Julian Wakeford • Responsible for developing the Company’s strategic direction and
President Director/ Direktur Utama coordinating the BOD to ensure the achievements of all targets
and objectives in line with the Company’s vision, mission, direction,
strategies, policies and the outlined working plan; and
• Oversees the Investor Relations
• Bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis
Perseroan dan koordinasi Direksi guna memastikan seluruh target
dan tujuan Perseroan dapat berjalan dan tercapai sesuai dengan
visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan rencana kerja Perseroan
yang telah ditetapkan; serta
• Membawahi bidang Investor Relations
Moleonoto (Paulus Moleonoto) • Responsible for developing the Company’s strategic direction and
Vice President Director/ Wakil Direktur Utama coordinating the BOD to ensure the achievements of all targets
and objectives in line with the Company’s vision, mission, direction,
strategies, policies and the outlined working plan;
• Responsible for establishing synergy among the Company’s entire
initiatives according to the Parent Company’s policies; and
• Oversees Finance and Human Resources
• Bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis
Perseroan dan koordinasi Direksi guna memastikan seluruh target
dan tujuan Perseroan dapat berjalan dan tercapai sesuai dengan
visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan rencana kerja Perseroan
yang telah ditetapkan;
• Bertanggung jawab dalam mensinergikan seluruh inisiatif Perseroan
sesuai dengan kebijakan Induk Perusahaan; serta
• Membawahi bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Perseroan
Suaimi Suriady • Oversees the Edible Oils & Fats Division; and
Director/Direktur • Responsible for planning, managing, controlling and evaluation of
the policies and daily operation implementation strategies of the
Edible Oils & Fats Division
• Membawahi Divisi Minyak & Lemak Nabati; dan
• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,
mengendalikan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari Divisi Minyak & Lemak
Nabati

62 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

 Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan

Name Duties and Responsibilities

Nama Tugas dan Tanggung Jawab
Tan Agustinus Dermawan • Oversees the operation of Plantations Division - Area I; and
Director/ Direktur • Responsible for planning, managing, controlling and evaluation of
the policies and daily operation strategies of the plantation
• Membawahi operasional Divisi Perkebunan - Area I; dan
• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,
mengendalikan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari
Soenardi Winarto • Oversees the operation of Plantations Division - Area III; and
Director/ Direktur • Responsible for planning, managing, controlling and evaluation of
the policies and daily operation strategies of the plantation
• Membawahi operasional Divisi Perkebunan - Area III; dan
• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,
mengendalikan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari
Johnny Ponto • Oversees the operation of Plantations Division - Area II; and
Director/ Direktur • Responsible for planning, managing, controlling and evaluation of
the policies and daily operation strategies of the plantation
• Membawahi operasional Divisi Perkebunan - Area II; dan
• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,
mengendalikan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
pelaksanaan kegiatan operasional perkebunan sehari-hari
Yohanes Djoko Junianto • Oversees Research and Development (R&D); and
Director/ Direktur • Responsible for planning, managing, controlling and valuation of
the policies and strategies for research and development activities
• Membawahi bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang); dan
• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,
mengendalikan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan Perseroan

In exercising GCG principles, the BOD has developed
the BOD Charter to guide them in carrying out its
management duties. The BOD Charter outlines
the legal considerations, description of duties,
responsibilities and authority, values, working
hours, meeting policies, competency development,
performance evaluation, reporting and accountability
of the BOD among other matters.
Pursuant to the prevailing requirements, the BOD shall
conduct at minimum 12 BOD meetings and 3 joint
meetings with BOC in a year. During 2018, the BOD
held 16 meetings including 3 joint meetings with the
BOC to discuss the Company’s business strategies,
achievements and developments.
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Direksi
telah menetapkan Piagam Direksi sebagai pedoman
dalam menjalankan tugas pengurusannya. Piagam
Direksi tersebut antara lain menguraikan dasar
pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung
jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja,
kebijakan penyelenggaraan rapat, pengembangan
kompetensi, penilaian kinerja, serta pelaporan dan
pertanggungjawaban Direksi.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direksi
melakukan sekurang-kurangnya 12 rapat Direksi dan
3 rapat bersama Dewan Komisaris dalam setahun.
Di sepanjang tahun 2018, Direksi menyelenggarakan
sebanyak 16 rapat, termasuk 3 rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris yang membahas strategi, pencapaian
dan perkembangan kegiatan usaha.

Board of Directors Number of Meetings Attended Attendance Rate

Direksi Jumlah Kehadiran Tingkat kehadiran

Mark Julian Wakeford 16 100%

Moleonoto (Paulus Moleonoto) 16 100%

Suaimi Suriady 16 100%

Tan Agustinus Dermawan 16 100%

Soenardi Winarto 16 100%

Johnny Ponto 16 100%

Yohanes Djoko Junianto* 8 100%

* Appointed since May 30, 2018 * Menjabat sejak 30 Mei 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 63

The tentative schedules of the meetings for the
following year are distributed to all the BOD members
before the end of the year, while the meeting agenda
and other relevant information are sent out before
each meeting.
During 2018, the BOD has implemented all the
resolutions of the AGM held on May 30, 2018 and May
31, 2017.
The BOD Charter requires continuous competency
development of its member. The Company supported
this requirement through arrangement of various
training programs, workshops and seminars. In 2018,
the BOD members participated in several training
sessions, including seminars of "New Financial
Reporting Standards”, “Indonesia’s Economic Outlook
2019” and “Digital Marketing”.
Assessment of the BOD’s performance is conducted
once a year by the NRC using the agreed annual
performance indicators and through self-assessment
by each BOD member, pursuant to their duties
and responsibilities in overseeing the day-to-day
operations of the Company.
The profiles of the BOD members are listed on page
108-114 of this Annual Report.
REMUNERATION FOR THE BOC
AND THE BOD
The total amount of remunerations for members of the
BOC and the BOD are approved by the shareholders
at the GMS, based on the proposal submitted by the
NRC.
In proposing the remunerations for the BOC and BOD,
the NRC conducts a thorough review of the duties,
work load, responsibilities and performance of the
BOC and the BOD in relation to the Company’s plan
for the following year, as well as its achievements in the
previous year.
The total amount of remunerations paid by the
Company to the BOC and the BOD for the period
between 1 January and 31 December 2018 was
Rp37,100,000,000 (thirty seven billion one hundred
million rupiah) before tax.
64 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang
disampaikan kepada seluruh anggota Direksi sebelum
akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi
relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan
rapat bersangkutan.
Selama tahun buku 2018, Direksi telah merealisasikan
seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan pada
tanggal 30 Mei 2018 dan 31 Mei 2017.
Piagam Direksi mendorong pengembangan
kompetensi anggotanya secara terus menerus.
Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut
melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan,
workshop dan seminar. Selama tahun 2018, Direksi
telah berpartisipasi di beberapa sesi pelatihan,
termasuk seminar mengenai “New Financial Reporting
Standards”, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” dan
“Digital Marketing”.
Penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dilakukan
oleh KNR satu tahun sekali dengan mengacu pada
indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahun
dan melalui penilaian sendiri oleh masing-masing
Direksi dalam menjalankan kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada
halaman 108-114 dari Laporan Tahunan ini.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI PERSEROAN
Besarnya jumlah remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh pemegang
saham melalui RUPS, berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh KNR.
Dalam mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi, KNR terlebih dahulu melakukan kajian
menyeluruh atas tugas, beban, tanggung jawab dan
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan
rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang,
serta pencapaian Perseroan pada tahun sebelumnya.
Besarnya jumlah remunerasi yang telah dibayarkan
Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp37.100.000.000,- (tiga puluh tujuh
miliar seratus juta rupiah) sebelum pajak.

COMMITTEES UNDER THE BOC
In performing its oversight duties, the BOC is assisted
by the following Committees:
1. Audit Committee, and
2. Nomination and Remuneration Committee.
AUDIT COMMITTEE
In exercising GCG principles, the BOC has established
the AC. The activities of the AC are governed by the
Audit Committee Charter, which outlines the structure,
eligibility and memberships, independency, duties,
responsibilities and authority, methods, working
procedures and policies, as well as reporting process
of the AC.
The AC is responsible for carrying out oversight duties
and advising the BOC regarding financial reporting
and audit process, the system of internal control and
compliance with laws and regulations, as well as risk
management.
The current AC members were appointed by the
BOC in accordance with the BOC Resolution dated
June 27, 2016. The AC serves the same term of office
as the BOC as stipulated in the AOA. An AC member
may only be reappointed for 1 (one) subsequent
period.
The composition of the AC for the period of 2016-
2019 is as follows:
Audit Committee
Komite Audit
Chairman, Independent Commissioner
Agus Rajani Panjaitan
Ketua, Komisaris Independen
Member, External Profesional Independent
Antonius Suwanto
Anggota, Profesional Eksternal Independen
Member, External Profesional Independent
Goh Kian Chee
Anggota, Profesional Eksternal Independen
The profiles of the members and the activities of the
AC during the financial year 2018 are listed in the AC
Report section on page 83-87 of this Annual Report.
NOMINATION AND REMUNERATION
COMMITTEE
The current NRC members were appointed by the
BOC in accordance with the BOC Resolution dated
June 27, 2016. The NRC serves the same term of office
as the BOC, and is responsible for assisting the BOC
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite berikut:
1. Komite Audit, dan
2. Komite Nominasi dan Remunerasi.
KOMITE AUDIT
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan
Komisaris telah membentuk Komite Audit. Kegiatan
Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang
menguraikan struktur, persyaratan dan keanggotaan,
independensi, tugas, tanggung jawab dan wewenang,
tata cara, prosedur kerja dan kebijakan, serta sistem
pelaporan Komite Audit.
Komite Audit bertanggung jawab melaksanakan tugas
pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan
Komisaris perihal proses pelaporan keuangan dan audit,
sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan serta manajemen risiko.
Anggota Komite Audit saat ini diangkat oleh Dewan
Komisaris berdasarkan Resolusi Dewan Komisaris
tanggal 27 Juni 2016. Masa jabatan anggota Komite
Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan
Komisaris, sebagaimana diatur dalam AD. Anggota
Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1
(satu) periode berikutnya.
Susunan Komite Audit untuk periode 2016-2019
adalah sebagai berikut:
Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan
Komite Audit selama tahun buku 2018 dapat dibaca
pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 83-87
dalam Laporan Tahunan ini.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Anggota KNR saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris
berdasarkan Resolusi Dewan Komisaris tanggal
27 Juni 2016. Masa jabatan KNR adalah sama dengan
masa jabatan Dewan Komisaris. KNR bertanggung
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 65
in matters related to the nomination and remuneration
of the BOC and BOD members. The duties include
providing recommendations on nomination,
development programs and performance evaluation,
as part of succession planning as well as remuneration
structures and policies.
The composition of the NRC for the period of 2016-
2019 is as follows:
Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
Chairman, Independent Commissioner
Ketua, Komisaris Independen
Member, Commissioner
Anggota, Komisaris
Member, General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration
Anggota, General Manager Compensation, Benefit & HR Administration
The profiles of Mr. Notariza Taher and Mr. Hendra
Widjaja are available on page 107 and 105 of this
Annual Report.
Ms. Melia Setiawati, 47, an Indonesian citizen,
serves as a member of NRC, General Manager of
Compensation, Benefit & HR Administration and is
concurrently a member of the NRC at PT Indofood
Sukses Makmur Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (2015
– present). Ms. Setiawati was previously the HR
Manager at PT Aspirasi Darma Nusa (2002 – 2004)
and PT Bahana Dharma Utama (2000 – 2001), Senior
Programmer at PT Inti Salim Corpora (1996 – 2000),
and EDP Staff Member at PT Bank Central Asia Tbk
(1992 – 1995).
She obtained a Diploma Degree in Information
Technology from Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia
in 1992, and a Bachelor’s degree in Information
Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi
Indonesia in 1996.
In exercising GCG principles, the BOC has developed
the Charter of the Nomination and Remuneration
Committee to guide the activities of the NRC. The
Charter outlines the duties and responsibilities,
membership composition and structure, working
procedures, meeting arrangements, reporting systems,
replacement of members, and term of office among
other matters.
66 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
jawab dalam membantu tugas Dewan Komisaris terkait
nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
termasuk pemberian rekomendasi terkait nominasi,
program pengembangan dan evaluasi kinerja, sebagai
bagian dari perencanaan suksesi serta struktur dan
kebijakan remunerasi.
Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk
periode 2016-2019 adalah sebagai berikut:
Notariza Taher
Hendra Widjaja
Melia Setiawati
Profil Bapak Notariza Taher dan Bapak Hendra Widjaja
dapat dibaca di halaman 107 dan 105 pada Laporan
Tahunan ini.
Ibu Melia Setiawati, berusia 47 tahun, warga negara
Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan, General
Manager Compensation, Benefit & HR Administration
serta menjabat sebagai anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk (2015 – sekarang). Sebelumnya,
Ibu Melia Setiawati menjabat sebagai Manajer SDM
PT Aspirasi Darma Nusa (2002 – 2004) dan PT Bahana
Dharma Utama (2000 – 2001), Senior Programmer
PT Inti Salim Corpora (1996 – 2000), dan EDP Staff
Member PT Bank Central Asia Tbk (1992 – 1995).
Beliau meraih gelar Diploma di bidang Teknologi
Informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia pada
tahun 1992, serta gelar sarjana Teknologi Informasi dari
Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia pada
tahun 1996.
Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan
Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Nominasi
dan Remunerasi sebagai pedoman kegiatan KNR.
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut
antara lain menguraikan tugas dan tanggung jawab,
komposisi dan struktur keanggotaan, tata cara dan
prosedur kerja, penyelenggaraan rapat, sistem
pelaporan kegiatan, tata cara penggantian anggota,
serta masa jabatan.

The members of the NRC are required to fulfill
the following independence and competence
requirements:
(i) Understand the business activities of the Company
and its subsidiaries;
(ii) Conduct themselves professionally and with
integrity, and exhibit sound knowledge of the
remuneration and the nomination systems; and
(iii) Have no personal engagements that could result in
conflict of interest with the Company or adversely
affect the ability to act independently.
In 2018, the NRC carried out the following activities:
• Reviewed the nomination procedure;
• Reviewed the structure and policy on remuneration;
• Evaluated and reviewed the performance of each
member of the BOC and BOD;
• Evaluated the BOC and BOD nominees in
conjunction with the end of the terms of office of
the BOC and BOD;
• Recommended the remuneration of the BOC and
BOD; and
• Arranged and attended NRC meetings.
Pursuant to the prevailing requirements, the NRC shall
conduct minimum 3 (three) meetings in a year. In 2018,
the NRC held 3 meetings.
Nomination and Remuneration Committee Number of Meetings Attended
Komite Nominasi dan Remunerasi Jumlah Kehadiran
Notariza Taher
Hendra Widjaja
Melia Setiawati
The tentative schedules of the meetings for the
following year are distributed to all the NRC members
before the end of the year, while the meeting agenda
and other relevant information are sent out before
each meeting.
CORPORATE SECRETARY
The Company has appointed a Corporate Secretary to act
as a liaison between the Company and the capital market
institutions as well as the public. The Corporate Secretary’s
term of office is reviewed from time to time, in accordance
with the Company’s GCG Guideline and HR policies.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Anggota KNR wajib memenuhi persyaratan
independensi dan kompetensi berikut:
(i) Mengerti dan memahami kegiatan usaha Perseroan
dan entitas anaknya;
(ii) Bersifat profesional, memiliki integritas yang tinggi,
serta memiliki kemampuan dan pengetahuan
tentang sistem remunerasi dan para nominasi; serta
(iii) Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak secara independen.
Di tahun 2018, KNR melaksanakan kegiatan-kegiatan
berikut:
• Mengkaji prosedur nominasi;
• Mengkaji struktur dan kebijakan remunerasi;
• Mengevaluasi dan mengkaji kinerja masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
• Mengevaluasi nominasi kandidat anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan
dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
• Menyampaikan rekomendasi remunerasi kepada
Dewan Komisaris dan Direksi; serta
• Mengatur dan menghadiri rapat-rapat KNR.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KNR
mengadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) rapat dalam
setahun. Di tahun 2018, Komite ini menyelenggarakan
sebanyak 3 rapat.
Attendance Rate
Tingkat kehadiran
3 100%
3 100%
3 100%
Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang
disampaikan kepada seluruh anggota Komite sebelum
akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi
relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan
rapat yang bersangkutan.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan
yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan
dengan institusi pasar modal dan masyarakat. Masa
jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke
waktu, sesuai dengan Kebijakan GCG dan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 67
Ms. Yati Salim has performed the role of Corporate
Secretary since 1 April 2014 in accordance with the
Decision Letter of the BOD dated April 1, 2014. Her
appointment as Corporate Secretary was reported to
the Indonesia Financial Services Authority (Otoritas
Jasa Keuangan or “OJK”) on April 1, 2014.
Ms. Yati Salim is based in Jakarta. She has obtained
her Bachelor’s degree in Accounting from University of
Trisakti in Jakarta in 2000. Ms. Yati Salim concurrently
serves as the Company’s Corporate Planning Manager.
She began her professional career in 2000 with Ernst &
Young, a public accounting firm in Jakarta, and joined
the Company in 2006.
In 2018, she attended several trainings, including
“New Financial Reporting Standards” on April 25,
2018 and “Indonesia’s Economic Outlook 2019” on
August 7, 2018.
In 2018, the Corporate Secretary carried out the
following activities and responsibilities:
• Advised the BOD on compliance with prevailing
regulations and ensured timely reporting to the
capital market authorities in the form of public
disclosure through the IDX-Net and the OJK
Electronic Reporting Systems;
• Communicated regularly with the capital
market authorities on the Company’s corporate
governance policies and corporate actions;
• Administered and took minutes of the proceedings
of the BOD and the BOC meetings;
• Conducted the Company’s orientation program for
the incoming BOD and BOC members; and
• Advised the BOD on the changes and
developments of prevailing capital market
regulations, and their implications to the Company.
CAPITAL MARKET PROFESSIONALS
In 2018, the Company engaged the following capital
market supporting services: (i) A Public Accountant
was appointed based on the resolutions of the AGM
on May 30, 2018 to audit the Company’s consolidated
financial statements for the year ended December 31,
2018, with the engagement period from September
14, 2018 to February 21, 2019; (ii) a share registrar
to administer the Company’s shares registration and
68 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Ibu Yati Salim menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak tanggal 1 April 2014 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi tanggal 1 April 2014. Pengangkatan beliau sebagai
Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) pada tanggal 1 April 2014.
Ibu Yati Salim berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar
Sarjana Ekonomi di Bidang Akuntansi dari Universitas
Trisakti, Jakarta pada tahun 2000. Ibu Yati Salim juga
menjabat sebagai Corporate Planning Manager
Perseroan. Beliau memulai karirnya pada tahun 2000
di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young di Jakarta dan
bergabung dengan Perseroan pada tahun 2006.
Di tahun 2018, beliau mengikuti beberapa pelatihan,
termasuk “New Financial Reporting Standards” pada
tanggal 25 April 2018 dan “Indonesia’s Economic
Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018.
Pada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan kegiatan-kegiatan dan tanggung jawab
berikut:
• Memberi masukan kepada Direksi terkait
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta
memastikan pelaporan yang tepat waktu kepada
otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan
informasi melalui IDX-Net dan Sistem Pelaporan
Elektronik OJK;
• Memelihara komunikasi secara berkala dengan
otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola
dan aksi korporasi Perseroan;
• Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan
Komisaris serta mencatat risalah rapat;
• Melaksanakan program orientasi Perusahaan bagi
Direksi dan Dewan Komisaris yang baru bergabung;
dan
• Memberi masukan kepada Direksi mengenai
perubahan dan perkembangan peraturan yang
berlaku dibidang pasar modal, serta implikasinya
bagi Perseroan.
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Di sepanjang tahun 2018, Perseroan telah
menggunakan jasa penunjang pasar modal, yaitu: (i)
Akuntan Publik, yang ditunjuk berdasarkan keputusan
RUPST Perseroan pada tanggal 30 Mei 2018,
untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan
konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember
2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dengan periode penugasan dimulai tanggal
14 September 2018 sampai dengan 21 Februari
2019; (ii) biro administrasi efek, yang ditunjuk untuk
mengadministrasikan registrasi saham Perseroan

other administration matters related to the Company’s
shares; and (iii) a notary to prepare the minutes of the
Company’s GMS. Total expenditures for these services
was Rp4.2 billion.
INTERNAL AUDIT
The Board of Commissioners is responsible for
coordinating the Company’s internal control and
monitoring function. The internal control and
monitoring function covers internal controls embedded
within each department and business unit, as well as
the internal and external audit functions.
The Structure and Position of the Internal Audit
Division
To perform audits, the Company has established an
independent Internal Audit Division (IAD). The Head of
IAD is reporting to the Company’s President Director
and functionally to the Audit Committee.
Internal Audit Charter
IAD performs its function based on the framework set
out in the Internal Audit Charter and Code of Conduct,
which is determined by the Board of Directors in
accordance with the prevailing regulations, after being
approved by the Board of Commissioners.
The Company’s Internal Audit Charter was developed
based on OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015
(Bapepam-LK Regulation No.IX.I.7 Attachment to the
Decision of the Chairman of Bapepam-LK Kep-496/
BL/2008) regarding the Establishment and Guidelines
for the Preparation of the Internal Audit Unit Charter.
Roles and Responsibilities of IAD
IAD has among others the following roles and
responsibilities:
• Set and execute annual Internal Audit plan;
• Assess and evaluate the implementation of internal
control and risk management system in accordance
to the Company’s policy;
• Review and assess the efficiency and effectiveness
in the area of finance, accounting, operational,
human resources, marketing, information
technology, and other activities;
• Provide recommendation for improvement and
objective information about the audit result to
all Management level of the related division or
bussiness;
• Colaborate with the Audit Committee;
• Develop program to evaluate the quality of Internal
Audit activities;
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
dan melakukan berbagai jasa administrasi lain yang
berhubungan dengan pengelolaan administrasi
saham Perseroan; dan (iii) notaris, yang ditunjuk
untuk membuat berita acara RUPS Perseroan. Total
pengeluaran atas jasa para profesi penunjang pasar
modal tersebut adalah sebesar Rp4,2 miliar.
AUDIT INTERNAL
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan fungsi pengendalian internal dan
pemantauan Perseroan. Fungsi pengendalian dan
pemantauan juga meliputi pengendalian internal yang
melekat di setiap departemen dan unit usaha, serta
fungsi audit internal dan eksternal.
Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal
Perseroan memiliki Divisi Audit Internal (DAI) yang
independen dalam melaksanakan auditnya. Kepala DAI
bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan
dan secara fungsional kepada Komite Audit.
Piagam Audit Internal
DAI melaksanakan fungsinya berdasarkan kerangka
yang tertuang dalam Piagam Audit Internal dan Kode
Etik yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku, setelah mendapat persetujuan
dari Dewan Komisaris.
Piagam Audit Internal Perseroan disusun berdasarkan
Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 (d/h Peraturan
Bapepam-LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK Kep-496/BL/2008) tentang Pembentukan
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Tugas dan tanggung jawab DAI
DAI memiliki tugas dan tanggung jawab utama antara
lain sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit
Internal tahunan;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan;
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif atas kegiatan yang diperiksa kepada
semua tingkat Manajemen dari divisi atau unit
bisnis terkait;
• Bekerja sama dengan Komite Audit;
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan Audit Internal yang dilakukannya;
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 69
• Perform special investigation, if necessary;
• Monitor, analyze, and report the follow up actions
of recommendation for improvements suggested
by IAD;
• Allocate resources, set time, determine the scope
of work, and apply the techniques required to
accomplish audit objectives.
IAD Head
The Head of IAD is appointed and dismissed by the
Company’s President Director with the approval of the
Board of Commissioners.
At the time this annual report is submitted, the
IAD is chaired by Mr. Rogers H. Wirawan. He was
appointed as Head of IAD since 1 February, 2011 by
the Board of Directors with the approval of the Board
of Commissioners based on Assignment Letter No.
SK-PKN/IMP/HRD/11/02/0011. He started his career
in 1993 with Public Accounting Firm Hans Tuanakotta
& Mustofa, a member of Deloitte Touche Tohmatsu.
Subsequently, in 1994-2002 period, he joined Public
Accounting Firm Prasetio Utomo & Co., a member of
Arthur Andersen & Co. During 2002-2009 period, he
joined Public Accounting Firm Purwantono, Sarwoko
& Sandjaja, a member firm of Ernst & Young global
organization. Mr. Rogers H. Wirawan graduated from
Trisakti University, Jakarta majoring in Accounting.
Internal Auditor Qualifications
Each Auditor in IAD shall comply with Standard of
Professional Practice for Internal Audit, based on the
guideline from The Institute of Internal Auditor (IIA).
To maintain independency and competency in carrying
their duties, the Company’s Internal Auditors have to
meet the main qualifications, which among others are:
• Have high integrity and act professionally,
independent, honest and objective in performing
its duties;
• Have knowledge and experience in the audit
techniques and other relevant disciplines required
for his duties;
• Have knowledge in the capital markets and other
relevant regulation;
• Have the ability to effectively interact and
communicate both verbally or in writing;
• Shall maintain the confidentiality of the Company’s
information and/or data related with Internal
Audit’s duties and responsibilities except required
by law or by the court decision;
70 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan;
• Memantau, menganalisa, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan oleh DAI;
• Mengalokasikan sumber daya, menetapkan waktu,
ruang lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit.
Kepala DAI
Kepala DAI ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur
Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, DAI dipimpin
oleh Bapak Rogers H. Wirawan. Beliau menjabat
sebagai Kepala Audit Internal sejak 1 Februari 2011,
yang diangkat oleh Direksi dengan persetujuan dari
Dewan Komisaris berdasarkan Surat Penunjukan No.
SK-PKN/IMP/HRD/11/02/0011. Beliau mengawali
karirnya pada tahun 1993 di Kantor Akuntan Publik
Hans Tuanakotta & Mustofa yang merupakan anggota
dari Deloitte Touche Tohmatsu. Kemudian selama
periode 1994-2002, Beliau bergabung dengan Kantor
Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co., anggota
perusahaan dari Arthur Andersen & Co. Selanjutnya
selama periode 2002-2009, Beliau bergabung dengan
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko &
Sandjaja, anggota perusahaan dari organisasi global
Ernst & Young. Bapak Rogers H. Wirawan menamatkan
pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Trisakti,
Jakarta.
Kualifikasi Auditor Internal
Setiap Auditor dalam DAI wajib mematuhi Standar
Perilaku Profesi Audit Internal, yang didasarkan pada
panduan yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal
Auditor (IIA).
Untuk menjaga independensi dan kompetensi dalam
menjalankan tugasnya, maka seluruh Auditor Internal
dalam Perseroan harus memenuhi kualifikasi utama,
antara lain sebagai berikut:
• Memiliki integritas yang tinggi dan perilaku
profesional, independen, jujur dan obyektif;
• Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan
dengan bidang tugasnya;
• Memiliki pengetahuan tentang peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
peraturan perundang-undangan terkait lainnya;
• Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif;
• Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
Perseroan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
penetapan/putusan pengadilan;

• Understand the principles of risk management,
internal control, and good corporate governance;
• Internal Audit is prohibited in performing double
function and position with company operational
activities either in the Company or Subsidiaries;
• Each Auditors in IAD shall continuously improve
their knowledge, proficiency, effectiveness, and
quality of their services.
IAD Human Capital
As of December 31, 2018, the Company has 73 staffs
in its IAD, including Head of IAD.
Internal Auditor’s Training and Development
To increase the competency of IAD employees, the
Company recognizes the importance of ongoing
training processes, in line with the Company’s business
dynamics and growth.
During the course of 2018, IAD’s employees have
attended business process and auditing technique
workshop to improve the proficiency, effectiveness,
and quality of audit result. Currently, there are 1
Certified Internal Auditor, 5 Qualified Internal Auditor,
and 1 Chartered Accountant in IAD.
Summary Report on IAD’s Activities
Activities conducted during 2018 among others were:
• Conducted audits on palm oil, rubber, cocoa, tea
plantation and mill units, as well as supporting
departments;
• Monitored the implementation of the approved
audit recommendations, including follow-up on
IAD’s findings during audit activities;
• Managed and performed follow up for
whistleblower received during 2018 and
implemented whistleblowing policy as described in
Code of Conduct;
• Submission of reports on IAD’s activities during
the quarterly meetings to the Company’s Board of
Directors and Audit Committee.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
The internal control system is a set of policies and
control procedures put in place by the BOD and
Management to provide adequate assurance on
effective and efficient operations, accurate and reliable
financial reporting, and adherence to prevailing
regulations. The BOD is responsible for the internal
control system of the Company.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
• Memahami prinsip-prinsip menajemen risiko,
pengendalian internal, dan tata kelola perusahaan
yang baik;
• Auditor Internal tidak diperbolehkan merangkap tugas
dan jabatan dengan kegiatan operasional perusahaan
baik di Perseroan maupun di Anak Perusahaan;
• Setiap Auditor dalam DAI harus meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keefektifan, dan kualitas
jasanya secara berkelanjutan.
Sumber Daya Manusia DAI
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan memiliki
73 orang pegawai pada DAI, termasuk Kepala DAI.
Pelatihan dan Pengembangan Internal Auditor
Dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan
DAI, Perseroan menyadari pentingnya proses pelatihan
yang berkelanjutan, sejalan dengan dinamika dan
perkembangan Perseroan.
Sepanjang tahun 2018, karyawan DAI telah mengikuti
pelatihan bisnis proses dan teknik audit guna
meningkatkan kecakapan dan efektivitas serta kualitas
hasil audit. Saat ini, DAI memiliki 1 Certified Internal
Auditor, 5 Qualified Internal Auditor, dan 1 Chartered
Accountant.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan DAI
Aktivitas yang dilakukan DAI selama tahun 2018 antara
lain:
• Melakukan pemeriksaan di unit-unit perkebunan
dan pabrik pengolahan kelapa sawit, karet, kakao
dan teh, beserta departemen penunjang;
• Memantau pelaksanaan rekomendasi audit yang
telah disepakati termasuk tindak lanjut atas temuan
DAI saat pemeriksaan;
• Mengelola dan menindaklanjuti pengaduan
pelanggaran yang diterima selama tahun 2018 serta
menerapkan kebijakan pengaduan pelanggaran
sesuai yang tertera pada Kode Etik Perseroan;
• Melaporkan dalam rapat kuartalan berbagai
kegiatan DAI kepada Direksi dan Komite Audit.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal meliputi berbagai
kebijakan dan prosedur pengendalian yang disusun
oleh Direksi dan manajemen guna memberikan
keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan
operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan
yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku dalam pencapaian
tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas
sistem pengendalian internal Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 71
The following elements are covered through the
Company’s internal controls:
• Control Environment, where the Company strives
to foster a working culture and environment, as well
as encourage behaviors based on the Company’s
Core Values and Company’s Code of Conduct. The
Company’s concept of internal control entails four
lines of defense: the first line of defense involves
the business units responsible for the operational
activities; the second line of defense is the corporate
functions responsible for developing policies and
managing risks; the third line of defense is the
Internal Audit Division who acts as the internal control
evaluator; and the last line of defense is the BOC, the
BOD and the Committees.
• Risk Assessment, where the Company implements
the Enterprise Risk Management (“ERM”)
framework to identify, measure and manage the
risks that could hinder the achievement of business
objectives;
• Control Activities, where the Company establishes
policies and procedures to guide all operational,
technology, financial reporting and compliance
activities;
• Information and Communication, where the
Company implements an integrated information
system to support operational activities, financial
reporting, management reporting and external
reporting; and
• Monitoring, where the Company, through the
Internal Audit Division, performs testing on the
effectiveness of the internal control system and
monitors the corrective actions of identified control
weaknesses.
From a holistic viewpoint, it has been assured that
no major internal control weaknesses were found in
2018. The internal control systems were adequate in
ensuring effective and efficient operations, accurate
and reliable financial reporting, as well as compliance
with prevailing policies, procedures and regulations.
72 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pengendalian internal yang diterapkan meliputi
elemen-elemen berikut:
• Lingkungan Pengendalian, dimana Perseroan
senantiasa berupaya menciptakan budaya kerja
dan lingkungan serta perilaku yang mendukung
integritas Nilai-Nilai Dasar Perseroan dan Kode Etik
Perseroan. Konsep pengendalian internal Perseroan
meliputi empat lapis pertahanan: lapis pertama
meliputi unit usaha yang bertanggung jawab atas
kegiatan operasional; lapis kedua adalah fungsi
korporat yang bertanggung jawab dalam membuat
kebijakan dan mengelola risiko; lapis ketiga adalah
Divisi Audit Internal yang memeriksa pelaksanaan
pengendalian; sedangkan lapis keempat adalah
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite;
• Penilaian Risiko, dimana Perseroan menerapkan
kerangka kerja Enterprise Risk Management
(“ERM”) dalam melakukan identifikasi, pengukuran
dan pengelolaan risiko yang berpotensi
menghambat tercapainya tujuan usaha;
• Aktivitas Pengendalian, dimana kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan berperan sebagai
pedoman kegiatan operasional, teknologi,
pelaporan keuangan dan kepatuhan;
• Informasi dan Komunikasi, dimana Perseroan
menerapkan sistem informasi terintegrasi untuk
mendukung kegiatan operasional, pelaporan
keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan
eksternal, serta
• Pemantauan, dimana Perseroan, melalui Divisi
Audit Internal, melakukan pengujian atas efektivitas
sistem pengendalian internal dan memantau
perbaikan atas kelemahan pengendalian yang
teridentifikasi.
Secara umum, tidak terdapat kelemahan pengendalian
internal yang material yang teridentifikasi di sepanjang
tahun 2018. Sistem pengendalian internal telah
memadai dalam memberikan jaminan yang memadai
atas pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan
efisiensi, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat
diandalkan, serta kepatuhan pada kebijakan, prosedur
dan peraturan yang berlaku.
 Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

As an agribusiness company, SIMP Group operates in
a VUCA (volatile, uncertain, complex and ambiguous)
environment. Its performance is constantly influenced
by external variables, such as unpredictable weather
conditions, volatile commodity prices, fluctuating
exchange rates, shifting consumer needs, economic
uncertainties, security threats, international
competition, disruptive technologies and market
dynamics.
To defend against the vagaries of the external
environment, SIMP Group has established an
integrated ERM framework to coordinate the
‘lines of defence’ and proactively manage risks
and uncertainties across its operations. The ERM
framework enables SIMP Group to stay vigilant and
actively monitor its operations for the timely and
accurate identification, assessment, mitigation, and
reporting of risks and exposures that could have
an adverse impact on the business operations and
results. In so doing, the ERM framework enhances the
competitiveness and sustainability of SIMP Group’s
operations.
Sebagai perusahaan agribisnis, Grup SIMP
menjalankan kegiatan operasinya di lingkungan
VUCA (bergejolak, tidak menentu, kompleks, tidak
pasti). Kinerja Grup SIMP senantiasa dipengaruhi oleh
variabel-variabel eksternal antara lain kondisi cuaca
yang tidak menentu, fluktuasi harga-harga komoditas,
gejolak nilai tukar mata uang, pergeseran kebutuhan
konsumen, ketidakpastian ekonomi, ancaman
keamanan, persaingan internasional, teknologi
disruptif serta dinamika pasar.
Untuk menghadapi berbagai ketidakpastian lingkungan
eksternal, Grup SIMP telah mengembangkan kerangka
kerja Manajemen Risiko Perusahaan (ERM) terintegrasi
agar dapat mengkoordinasikan ‘lines of defence’ dan
secara proaktif melakukan pengelolaan risiko dan
ketidakpastian di seluruh kegiatan operasi. Kerangka
kerja ERM membantu Grup SIMP untuk tetap waspada
dan secara aktif memantau kegiatan operasionalnya
melalui identifikasi, evaluasi, mitigasi, dan pelaporan
secara tepat waktu dan akurat, atas risiko-risiko dan
eksposur yang dapat berdampak negatif terhadap
kegiatan operasional dan kinerja. Dengan demikian,
kerangka kerja ERM telah meningkatkan daya saing
dan keberlanjutan kegiatan usaha Grup SIMP.

Improve Sustainable Business

COORDINATED APPROACH TO RISK

Business Drivers/
Source of Risks Risks/Issues Activities Coverage Monitoring Oversight

Business Operation Units

Strategic Strategies Assess • Estates
nce
Board/Executive Management

Initiatives • Mills
Achieve Business Objective
Complia

• Short-term • Refinery Monitoring Oversight

Programme • Engineering and Control • BOD
• Long-term Operations Mitigate • R&D Breeding Functions • Executive
Programme • Transportation • ERM Management
• Internal Audit • Audit
Support Functions • Inspection Commitee
Industry Finance • Procurement Service • Steering
ance

Report
Issues • Accounting • System & Commitees
• External/ Procedures
Perform

• Treasury
Industry • Budget
Trends Compliance • Legal
Monitor
• Others • HR

Coordination Across
The “Lines of Defence”

Manage Risk(S) And Minimise Impact

SIMP Group has put in place a Business Continuity Grup SIMP telah menerapkan kerangka kerja Sistem
Management (BCM) framework to assure all the Manajemen Keberlanjutan Usaha (BCM) untuk
stakeholders of the availability of its products and memberi kepastian kepada seluruh pemangku
services during periods of emergency. The BCM kepentingan atas ketersediaan produk dan layanan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 73

focuses on minimising the impacts of emergencies
on the operations and establishing a high level of
resilience within the organisation to carry on business
as usual during times of distress.
Under the BCM, several potential emergency scenarios
have been identified, with the appropriate control
measures put in place to mitigate and minimise
foreseeable operational impacts. In the ‘plantation fire’
scenario, for instance, the control measures include the
daily monitoring of hotspots based on satellite data,
observations of fire incidents by SIMP Group’s fire
patrol teams, regular fire prevention training, and fire
drills in high-risk estates, proper upkeep of fire-fighting
equipment, construction of fire-monitoring towers,
mapping of water sources, and regular communication
with key stakeholders on SIMP Group’s Zero Burn
and Fire Safety policies. These efforts have led to a
significant reduction in fire incidents over time.
A risk governance structure has been established
where the Directors, Management, and Heads of
Department and Operating Units are committed to
enhance the ERM policy and programmes to mitigate
risks in business strategies and operations. Regular
communications with the employees on the ERM
framework have helped to raise awareness on risks and
exposures and foster a resilient corporate culture.
The ERM framework and system are run and
maintained by the ERM team, who works closely with
the risk owners and managers to conduct quarterly risk
assessments and review the overall effectiveness of
the risk control measures. The ERM team monitors the
progress of the ERM Action Plan, which contains the
risk mitigation measures, and reports significant risks
and exposures to the AC & RMC and the Board.
In 2018, the following risks were identified, managed
and monitored:
1. Strategic Risks
• Planning
Inadequate planning and forecasting could limit
SIMP Group’s ability to anticipate and respond to
internal and external changes, make sound and
informed decisions, and take advantage of growth
opportunities.
74 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
selama masa darurat. BCM difokuskan untuk
meminimalkan dampak kondisi darurat pada kegiatan
usaha dan membangun tingkat ketahanan yang tinggi
dalam organisasi untuk terus menjalankan kegiatan
operasional selama masa sulit.
Melalui BCM, beberapa skenario potensi darurat telah
diidentifikasi, beserta langkah-langkah pengendalian
yang tepat telah ditetapkan guna memitigasi dan
mengurangi dampak operasional yang dapat
diperkirakan. Dalam skenario ‘kebakaran perkebunan’,
sebagai contoh, langkah-langkah pengendalian meliputi
pemantauan harian atas titik-titik api berdasarkan data
dari satelit, pengamatan insiden kebakaran oleh tim
patroli kebakaran Grup SIMP, pelatihan pencegahan
kebakaran secara rutin, serta latihan pemadaman
kebakaran di area perkebunan rawan kebakaran,
pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran yang tepat,
pembangunan menara-menara pengawas kebakaran,
pemetaan sumber-sumber air, serta komunikasi rutin
dengan pemangku kepentingan utama tentang kebijakan
Tanpa Pembakaran dan Pengamanan Kebakaran Grup
SIMP. Upaya-upaya ini telah berhasil mengurangi insiden
kebakaran secara signifikan.
Struktur tata kelola risiko telah ditetapkan dimana
Direksi, Manajemen, serta Kepala Departemen dan
Unit Operasional berkomitmen untuk mendukung
kebijakan dan program ERM guna memitigasi risiko
dalam strategi usaha dan kegiatan operasional.
Komunikasi rutin dengan karyawan pada kerangka
kerja ERM telah membantu meningkatkan kesadaran
tentang risiko dan eksposur, serta menumbuhkan
budaya perusahaan yang lebih tangguh.
Kerangka kerja dan sistem ERM dijalankan dan dikelola
oleh tim ERM, yang bekerjasama dengan para pemilik
risiko dan manajer untuk melakukan kajian risiko
setiap kuartal, serta melakukan review atas efektivitas
langkah-langkah pengendalian risiko. Tim ERM juga
memantau kemajuan Rencana Aksi ERM, yang meliputi
langkah-langkah mitigasi risiko-risiko, serta melaporkan
risiko-risiko signifikan dan eksposurnya kepada Komite
Audit, Komite Manajemen Risiko dan Direksi.
Di tahun 2018, risiko-risiko berikut telah diidentifikasi,
dikelola dan dimonitor:
1. Risiko Strategis
• Perencanaan
Perencanaan dan prediksi yang tidak memadai
dapat membatasi kemampuan Grup SIMP dalam
mengantisipasi dan merespon perubahan internal
dan eksternal, membuat keputusan yang tepat
berdasarkan informasi, serta memanfaatkan
peluang pertumbuhan.

• Sustainable Palm Oil
Uncertainty in industry trends and requirements
could threaten SIMP Group’s ability to ensure
sustainable operations, leading to adverse
perceptions among the stakeholders and the loss
of competitive advantage.
• Land Expansion
Land is a key resource in agribusiness and any
restrictions on the availability or use of land could
restrict growth and compromise the strategic
objectives.
2. Operational Risks
• Pests and Plant Diseases
Infestations of the crops by pests and plant
diseases could lead to lower crop yield and
premature crop death.
• Occupational Health and Safety
Failure to implement a proper system of
occupational health and safety to adequately
protect employees and workers from workplace
accidents and health hazards could expose SIMP
Group to higher fatality and accident rates, financial
losses in terms of compensations and liabilities, and
poor business reputation.
• Resource Availability
Inadequate resources, such as raw materials,
fertilisers, equipment, tools and component parts,
could threaten SIMP Group’s ability to produce
quality products on time and at competitive prices.
• Social Conflicts
Conflicts with local communities could affect
SIMP Group’s operations, resulting in limited or
controlled access to critical areas, higher operating
costs, lower productivity and unsafe work
environments.
• Natural Disasters
Disasters such as flooding, drought, earthquake
and fire, could result in property damage, stoppage
or delay in operations, higher operating costs,
lower productivity and customer dissatisfaction.
• Secured Communications
Disruptions to information technology due to
system failures, cyber-attack or human errors could
lead to operational disruptions, financial liabilities
and customer dissatisfaction.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
• Minyak Sawit Lestari
Ketidakpastian dalam tren industri dan persyaratan-
persyaratan dapat mengancam kemampuan Grup
SIMP dalam memastikan kegiatan usaha yang
berkelanjutan, sehingga menciptakan persepsi
yang kurang baik dari para pemangku kepentingan
serta melemahnya daya saing Grup SIMP.
• Perluasan Lahan
Lahan merupakan sumber daya penting usaha
agribisnis dan setiap keterbatasan persediaan
atau pemanfaatan lahan dapat mengancam
perkembangan dan realisasi sasaran-sasaran
strategisnya.
2. Risiko Operasional
• Penyakit dan Hama Tanaman
Penyakit dan hama tanaman dapat menurunkan
hasil panen tanaman serta menyebabkan kematian
tanaman.
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kegagalan menjalankan sistem keselamatan
dan kesehatan kerja yang tepat untuk memberi
perlindungan yang memadai bagi para karyawan
dan pekerja dari kecelakaan dan ancaman
kesehatan di tempat kerja dapat berakibat
tereksposnya Grup SIMP pada peningkatan
musibah kematian dan kecelakaan, kerugian
finansial dalam bentuk kompensasi dan kewajiban,
serta reputasi usaha yang negatif.
• Ketersediaan Sumber Daya
Kelangkaan sumber daya, seperti bahan baku,
pupuk, mesin-mesin, peralatan dan suku cadang,
dapat mengancam kemampuan Grup SIMP dalam
menghasilkan produk berkualitas secara tepat
waktu dan dengan harga bersaing.
• Konflik Sosial
Konflik dengan masyarakat setempat dapat
mempengaruhi operasi Grup SIMP, sehingga
membatasi akses ke area penting, meningkatkan
biaya operasional, menurunkan produktivitas, serta
berakibat pada lingkungan kerja yang kurang aman.
• Bencana Alam
Bencana-bencana seperti banjir, kekeringan,
gempa bumi dan kebakaran, dapat berakibat pada
kerusakan properti, penghentian atau terhambatnya
operasi, kenaikan biaya operasional, penurunan
produktivitas, serta ketidakpuasan pelanggan.
• Komunikasi yang Aman
Gangguan pada teknologi informasi akibat
kegagalan sistem, serangan siber atau kesalahan
manusia dapat berakibat pada terjadinya gangguan
operasional, tanggung jawab finansial serta
ketidakpuasan pelanggan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 75
3. Compliance Risks
• Land Ownership
Failure to obtain land permits and licences or to
promptly resolve land ownership issues and third-
party claims could result in loss of land rights.
• Tax Compliance
Non-compliance with local or national tax
regulations, failure to identify and prevent legal
risks, and inadequate communication with tax
authorities could result in severe financial penalties.
• Environmental Compliance
Non-compliance to environmental laws and
regulations could expose SIMP Group to regulatory
sanctions, public protests, security problems, fines
and penalties.
4. Financial Risks
• Credit Defaults
Defaults of loans by plasma smallholders could
result in financial losses.
• Capital Liquidity
Insufficient access to financial capital could
affect the SIMP Group’s ability to grow, execute
strategies and generate returns.
• Economic Uncertainty
Fluctuations in commodity prices and currency
exchange rates could adversely affect SIMP Group’s
financial conditions and standing.
The Management has implemented risk mitigation
strategies and controls to address the above list
of significant risks. This list is not intended to be
comprehensive, but to outline some of the significant
risk faced by the Company.
As of the submission of this Annual Report, ERM
Unit is led by Ms. Vicki Mari M. Vicencio. Ms. Vicki, a
Registered Certified Public Accountant, obtained her
degree in Bachelor of Science - Major in Accounting
from the University of the Assumption, Philippines.
76 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
3. Risiko Kepatuhan
• Kepemilikan Lahan
Kegagalan dalam memperoleh ijin dan lisensi
lahan serta kegagalan dalam menyelesaikan
permasalahan kepemilikan lahan dan klaim dari
pihak ketiga dengan segera dapat berakibat
hilangnya hak atas lahan.
• Kepatuhan Perpajakan
Ketidakpatuhan pada peraturan pajak setempat
atau nasional, kegagalan untuk mengidentifikasi
dan mencegah risiko hukum, serta komunikasi
yang kurang memadai dengan otoritas pajak dapat
berakibat pada sanksi finansial yang berat.
• Kepatuhan Lingkungan
Ketidakpatuhan terhadap peraturan dan ketentuan
lingkungan dapat mengekspos Grup SIMP
pada sanksi hukum, protes masyarakat, masalah
keamanan serta penetapan denda dan penalti.
4. Risiko Finansial
• Kegagalan Pembayaran Kredit
Kegagalan pembayaran kredit dari para petani
plasma dapat berakibat terjadinya kerugian
finansial.
• Likuiditas Permodalan
Keterbatasan akses pendanaan dapat
mempengaruhi kemampuan Grup SIMP untuk
meraih pertumbuhan, melaksanakan strategi dan
meraih keuntungan.
• Ketidakpastian Ekonomi
Fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar Rupiah
dapat berdampak buruk bagi kondisi dan posisi
finansial Grup SIMP.
Manajemen telah menjalankan strategi mitigasi dan
pengawasan risiko guna mengatasi risiko-risiko utama
di atas. Daftar di atas bukan merupakan daftar yang
komprehensif, melainkan merupakan jabaran dari
beberapa risiko utama yang dihadapi Perusahaan.
Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, Unit Manajemen
Risiko dipimpin oleh Ibu Vicki Mari M. Vicencio. Ibu
Vicki, seorang Akuntan Publik Terdaftar, meraih gelar
Bachelor of Science – Jurusan Akuntansi dari University
of Assumption, Filipina.

LEGAL COMPLIANCE
As of 31 December 2018, the Company and the
members of the BOC and the BOD were not liable
for any civil, criminal or bankruptcy charges in the
State Administrative Court, or any arbitration cases in
the Indonesian National Board of Arbitration, or any
labor cases in the Industrial Relations Court that may
significantly affect the Company’s performance.
IMPLEMENTATION OF OJK
RECOMMENDATIONS ON CORPORATE
GOVERNANCE GUIDELINE FOR
PUBLIC COMPANIES
No. Recommendations
No. Rekomendasi
1.1 Public Companies have a voting or technical procedure, either
by open or close ballot, that promotes independence and
shareholders’ interest.
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun
tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan
pemegang saham.
1.2 All members of the BOC and BOD of the Public Company are
present at the annual GMS.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
1.3 A summary of the minutes of the GMS is available on the Public
Company’s website for at least 1 (one) year.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan
Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
2.1 Public Companies have a policy on communication with
shareholders or investors.
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi
dengan pemegang saham atau investor.
2.2 Public Companies disclose the policy on communication with
shareholders or investors in their websites.
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi
Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor
dalam situs web.
3.1 The number of BOC members has taken into consideration the
conditions and requirements of the Public Company.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris
mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
3.2 The BOC composition has taken into consideration the required
diversity of skills, knowledge and experience.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dibutuhkan.
4.1 The BOC has a self-assessment policy to evaluate their
performance.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-
assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
4.2 The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual
Report of the Public Company.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai
kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
KEPATUHAN HUKUM
Per 31 Desember 2018, Perseroan beserta anggota
Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait
dalam suatu perkara perdata, pidana, atau kepailitan
di Pengadilan Administrasi Negara, maupun perkara
arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI),
atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan
Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan
kinerja usaha Perseroan.
PENERAPAN REKOMENDASI OJK
TERKAIT PEDOMAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN UNTUK PERUSAHAAN
PUBLIK
Remarks
Keterangan
The Company has a voting or technical procedure, either by open or
close ballot, that promotes independence and shareholders’ interest.
Please refer to page 57 of this Annual Report.
Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara
(voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan
independensi, dan kepentingan pemegang saham. Harap merujuk
pada halaman 57 Laporan Tahunan ini.
All members of the Company’s BOC and BOD were present at the
annual GMS, except those who were unavailable to attend.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan
hadir dalam RUPS Tahunan, kecuali yang berhalangan.
A summary of the minutes of the GMS is available on the Company’s
website for more than 1 (one) year.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan selama
lebih dari 1 (satu) tahun.
The Company has a policy on communication with shareholders or
investors. Please refer to page 82 of this Annual Report.
Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham
atau investor. Harap merujuk pada halaman 82 Laporan Tahunan ini.
The Company discloses its policy on communication with
shareholders or investors on its website.
Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang
saham atau investor dalam situs web.
The number of BOC members has taken into consideration the
conditions and requirements of the Company. Please refer to page
60 of this Annual Report.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi
Perseroan. Harap merujuk pada halaman 60 Laporan Tahunan ini.
The Company’s BOC composition has taken into consideration the
required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer
to page 102-107 of this Annual Report.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 102-107
Laporan Tahunan ini.
The Company’s BOC has a self-assessment policy to evaluate their
performance. Please refer to page 60 of this Annual Report.
Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan penilaian sendiri
(self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Harap
merujuk pada halaman 60 Laporan Tahunan ini.
The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report
of the Company. Please refer to page 61 of this Annual Report.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan.
Harap merujuk pada halaman 61 Laporan Tahunan ini.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 77
 No. Recommendations
No. Rekomendasi
4.3 The BOC has a policy on the resignation of its members who are
involved in a financial crime.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan.
4.4 The BOC or Committee that conduct nomination and
remuneration function arrange a succession policy in the
nomination process of BOD members.
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi
dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses
anggota Direksi.
5.1 The number of BOD members has taken into consideration
the conditions of the Public Company and the effectiveness of
decision making.
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka serta efektivitas pengambilan keputusan.
5.2 The BOD composition has taken into consideration the required
diversity of skills, knowledge and experience.
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang
dibutuhkan.
5.3 The BOD member overseeing accounting or finance has the
requisite skills and/or knowledge in accounting.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau
keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang
akuntansi
6.1 The BOD has a self-assessment policy to evaluate their
performance.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment)
untuk menilai kinerja Direksi.
6.2 The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual
Report of the Public Company.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai
kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka.
6.3 The BOD has a policy on the resignation of its members who are
involved in a financial crime.
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota
Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
7.1 Public Companies have a policy to prevent insider trading.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah
terjadinya insider trading.
7.2 Public Companies have an anti-corruption and anti-fraud policy.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-
fraud.
78 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Remarks
Keterangan
The Company’s BOC has a policy on the resignation of its members
who are involved in a financial crime. All BOC members are required
to comply with the law and Code of Conduct. Any violation resulting
to resignation and/ or dismissal of BOC members are subject to the
GMS decision in accordance to the Company’s AOA.
Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris diwajibkan
untuk mematuhi hukum dan Kode Etik. Pelanggaran yang berakibat
pada pengunduran diri dan/atau pemberhentian anggota Dewan
Komisaris merupakan kewenangan RUPS sesuai anggaran dasar
Perseroan.
The Company’s BOC or Committee that conduct nomination and
remuneration function has responsibilities related to succession in
the nomination process of BOD members. Please refer to page 65 of
this Annual Report.
Dewan Komisaris atau Komite Perseroan yang menjalankan fungsi
nominasi dan remunerasi mempunyai tanggung jawab terkait
suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Harap merujuk pada
halaman 65 Laporan Tahunan ini.
The number of BOD members has taken into consideration the
conditions of the Company and the effectiveness of decision-making.
Please refer to page 61 of this Annual Report.
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi
Perseroan serta efektivitas pengambilan keputusan. Harap merujuk
pada halaman 61 Laporan Tahunan ini.
The Company’s BOD composition has taken into consideration the
required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer
to page 108-114 of this Annual Report.
Penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan memperhatikan
keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang
dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 108-114 Laporan Tahunan ini.
The Company’s BOD member overseeing accounting or finance has
the requisite skills and/or knowledge in accounting. Please refer to
page 62 and 109 of this Annual Report.
Anggota Direksi Perseroan yang membawahi bidang akuntansi
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang
akuntansi. Harap merujuk pada halaman 62 dan 109 Laporan
Tahunan ini.
The BOD has a self-assessment policy to evaluate their performance.
Please refer to page 63 of this Annual Report.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment)
untuk menilai kinerja Direksi. Harap merujuk pada halaman 63
Laporan Tahunan ini.
The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report
of the Company. Please refer to page 64 of this Annual Report.
Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja
Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan. Harap
merujuk pada halaman 64 Laporan Tahunan ini.
The Company’s BOD has a policy on the resignation of its members
who are involved in a financial crime. All BOD members are required
to comply with the law and Code of Conduct. Any violation resulting
to resignation and/ or dismissal of BOD members are subject to the
GMS decision in accordance to the Company’s AOA.
Direksi Perseroan mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri
anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Seluruh
anggota Direksi diwajibkan untuk mematuhi hukum dan Kode Etik.
Pelanggaran yang berakibat pada pengunduran diri dan/ atau
pemberhentian anggota Direksi merupakan kewenangan RUPS
sesuai anggaran dasar Perseroan.
The Company has a policy to prevent insider trading as stipulated in
its Code of Conduct and internal policies & procedures.
Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider
trading yang telah diatur dalam Kode Etik serta kebijakan dan
prosedur internal.
The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy as
stipulated in its Code of Conduct and internal policies & procedures.
Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud yang telah
diatur dalam Kode Etik serta kebijakan dan prosedur internal.

No. Recommendations
No. Rekomendasi
7.3 a. Public Companies have a policy on supplier or vendor
selection.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi
pemasok atau vendor.
b. Public Companies have a policy on suppliers’ or vendors’
capability improvement.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang peningkatan
kemampuan pemasok atau vendor.
7.4 Public Companies have a policy on the fulfillment of creditors’
rights.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan
hak-hak kreditur.
7.5 Public Companies have a policy on whistleblowing.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
7.6 Public Companies have a policy on providing long-term
incentives for the BOD and employees.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan.
8.1 Public Companies utilize a broader range of information
technology, other than its website to facilitate disclosure of
information.
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media
keterbukaan informasi.
8.2 The Annual Report of the Public Company discloses the ultimate
beneficiaries of share ownership of at least 5%, other than
disclosing the ultimate beneficiaries of shares owned by the
majority and controlling shareholder.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka
melalui pemegang saham utama dan pengendali.
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
In the financial year 2018, the Company and the
members of the BOC and the BOD were not subjected
to any administrative sanctions by the capital market or
any other authorities.
CODE OF CONDUCT
The Company’s Code of Conduct (the “SIMP’s
Code Of Conduct”) applies to the Company and
its subsidiaries (“SIMP Group”) for their respective
business operations. It acts as a reference for the
subsidiaries in establishing their own codes of conduct.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Remarks
Keterangan
a. The Company has a policy on supplier or vendor selection
as stipulated in its Code of Conduct, and internal policies &
procedures.
Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau
vendor yang telah diatur dalam Kode Etik serta kebijakan dan
prosedur internal.
b. The Company has a policy on suppliers’ or vendors’ capability
improvement as stipulated in its Code of Conduct and internal
policies & procedures.
Perseroan memiliki kebijakan tentang peningkatan kemampuan
pemasok atau vendor yang telah diatur dalam Kode Etik serta
kebijakan dan prosedur internal.
The Company has a policy on the fulfillment of creditors’ rights as
stipulated in its Code of Conduct and internal policies & procedures.
The creditor rights was also established through mutual agreement
with the parties involved.
Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur
yang telah diatur dalam Kode Etik serta kebijakan & prosedur
internal. Hak-hak kreditur juga diatur melalui perjanjian yang telah
disetujui kedua belah pihak.
The Company has a policy on whistleblowing. Please refer to page
81 of this Annual Report.
Perseroan memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Harap merujuk
pada halaman 81 Laporan Tahunan ini.
The Company considers the existing remuneration structure and
policy has been adequately supported the performance of the BOD
and employees in driving the Company’s performance in the long
term.
Perseroan memandang bahwa struktur dan kebijakan remunerasi
yang berlaku saat ini telah memadai untuk mendukung kinerja
Direksi dan karyawan dalam mendorong kinerja Perseroan secara
jangka panjang.
The Company leverages a broad range of information technology,
other than its website, in disclosing public information. Please refer
to page 82 of this Annual Report.
Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara
lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.
Harap merujuk pada halaman 82 Laporan Tahunan ini.
The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries
of share ownership of at least 5%, other than disclosing the ultimate
beneficiaries of shares owned by the majority and controlling
shareholder. Please refer to page 10 of this Annual Report.
Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen),
selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan
saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Harap merujuk pada halaman 10 Laporan Tahunan ini.
SANKSI ADMINISTRATIF
Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris
dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi
administratif dari otoritas pasar modal maupun otoritas
lainnya di tahun buku 2018.
KODE ETIK
Kode Etik Perseroan (“Kode Etik SIMP”) berlaku bagi
Perseroan dan seluruh anak perusahaannya (“Grup
SIMP”) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Kode Etik ini juga berlaku sebagai pedoman bagi
penyusunan kode etik anak perusahaan yang
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 79
The SIMP’s Code of Conduct applies to the BOC,
the BOD and all the employees of the SIMP Group
(“Company Members”), as well as the organ support
of the SIMP Group (“Organ Support”).
The Code of Conduct comprises a policy on Company
Business Ethics and a policy on Work Ethics applicable
to all Company Members and Organ Support.
The policy on Company Business Ethics regulates the
following, including the following:
a. Compliance to laws and regulations;
b. Relation with shareholders;
c. Relation with customers;
d. Relation with business partners;
e. Confidentiality of information;
f. Corporate social responsibility;
g. Environmental conservation;
h. Occupational health and safety; and
i. Fair treatment.
The policy on Work Ethics regulates the following,
including the following:
a. Compliance to laws and regulations;
b. Misuse authority and acts of violence;
c. Protection and utilization of tangible and intangible
assets;
d. Health and work safety;
e. Jobs outside of work;
f. Conflict of interest and related party Transaction;
g. Prohibited action;
h. Gratification;
i. Illegal drugs and alcoholic beverages;
j. Gambling;
k. Weapons;
l. Misuse of communication media and social media;
m. Organizational and political relations;
n. Insider trading;
o. Family relation;
p. Whistleblowing System.
Any violation to the SIMP’s Code of Conduct shall be
considered a breach of employment contract, which
may result disciplinary action.
The SIMP’s Code of Conduct is communicated during
employees’ orientation briefing.
80 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
menyusun kode etik tersendiri. Kode Etik SIMP berlaku
bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan
Grup SIMP (“Anggota Perusahaan”), serta pendukung
organ Grup SIMP (“Pendukung Organ”).
Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan
dan kebijakan Etika Kerja Pekerja yang berlaku bagi
seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ.
Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur antara
lain:
a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;
b. Hubungan dengan pemegang saham;
c. Hubungan dengan pelanggan;
d. Hubungan dengan mitra usaha;
e. Kerahasiaan informasi;
f. Tanggung Jawab sosial perusahaan;
g. Pemeliharaan lingkungan;
h. Keselamatan dan kesehatan kerja, serta
i. Perilaku yang wajar.
Kebijakan Etika Kerja Pekerja antara lain mengatur hal-
hal berikut:
a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;
b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan
kekerasan;
c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud dan
tidak berwujud;
d. Kesehatan dan keselamatan kerja;
e. Pekerjaan lain di luar perusahaan;
f. Benturan kepentingan dan Transaksi dengan pihak
terkait;
g. Perilaku atau tindakan yang dilarang;
h. Gratifikasi;
i. Obat-obatan terlarang dan minuman keras;
j. Perjudian;
k. Senjata;
l. Penyalahgunaan media komunikasi
dan media sosial;
m. Hubungan organisasi /politik;
n. Insider trading;
o. Hubungan keluarga;
p. Sistem Whistleblowing.
Setiap pelanggaran atas Kode Etik SIMP dapat
dianggap sebagai pelanggaran terhadap persyaratan
ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan
pemberian tindakan disipliner.
Kode Etik SIMP dikomunikasikan dan diinformasikan
melalui kegiatan orientasi karyawan.

COMPANY CULTURE
The company’s culture is established based on the
SIMP Core Values to encourage behavior that are
aligned to the Company’s vision and mission.
The Company’s core values are:
• Discipline;
• Integrity;
• Respect;
• Unity;
• Excellence; and
• Innovation.
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP
PROGRAMME
In 2018, the Company did not introduce any Employee
or Management Stock Ownership Program.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
The Company applies policy to follow up complaints
from the Company Members or the other parties that
have interests in the Company about complaints of
Code of Conduct as well as the other rules and policies
of companies.
All information/complaints can be delivered via
telephone, fax, message (PO.Box), e-mail, or the other
media and will be treated with strictly confidential,
documented, and administered properly, analyzed and
examined by Internal Audit Division, that assigned by
the Company to manage and implement this policy.
Results of the examination of the information/
complaints are submitted to the Board of Directors and
Audit Committee regularly and confidentially. During
2018, the Internal Audit Division has followed up all of
the information/complaints received.
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Nilai-nilai perusahaan dibangun dengan berpedoman
pada nilai-nilai yang dianut oleh SIMP guna
mendorong perilaku yang sejalan dengan visi dan misi
Perseroan.
Nilai-Nilai yang dianut oleh Perseroan meliputi:
• Disiplin;
• Integritas;
• Penghargaan;
• Kesatuan;
• Keunggulan; dan
• Inovasi.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM
OLEH KARYAWAN
Selama tahun 2018, Perseroan tidak
menyelenggarakan Program Pemilikan Saham
Karyawan atau Manajemen.
SISTEM WHISTLEBLOWING
Perseroan menerapkan kebijakan untuk menindaklanjuti
informasi/pengaduan dari Anggota Perseroan atau setiap
pihak yang berkepentingan dengan Perseroan terkait
pelanggaran atas Kode Etik serta aturan dan kebijakan
Perseroan lainnya.
Semua informasi/pengaduan dapat dikirimkan melalui
telepon, faksimili, PO.Box, e-mail atau media lainnya
dan akan diperlakukan dengan sangat rahasia,
didokumentasikan dan diadministrasikan dengan baik,
serta dianalisa dan diperiksa oleh Divisi Audit Internal.,
yang ditugaskan oleh Perseroan untuk mengelola dan
melaksanakan kebijakan ini.
Hasil dari penanganan pemeriksaan terhadap informasi/
pengaduan pelanggaran dilaporkan kepada Direksi dan
Komite Audit secara berkala dan rahasia. Sepanjang
tahun 2018, IAD telah menindaklanjuti seluruh pelaporan
pelanggaran yang diterima.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 81
INVESTOR RELATIONS
As a public-listed company, the Company
maintains timely and open communications with
its shareholders. The Investor Relations Division
proactively communicates both the Company’s
financial performance and other relevant information
in a consistent and transparent manner to analysts and
investors.
In 2018, the Investor Relations Division conducted
more than 170 engagements with analysts and
investors. The engagements included meetings,
conferences and road shows.
ACCESS TO COMPANY INFORMATION
The general public and investors can access financial
reports and other information about the Company at
www.simp.co.id.
The Company publishes of half year financial
results and audited full-year financial reports in the
mainstream newspapers with nationwide circulation.
Press releases are issued to communicate half year
and annual financial results and other major corporate
developments.
82 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
HUBUNGAN INVESTOR
Sebagai perusahaan publik, Perseroan memelihara
komunikasi yang baik dan terbuka dengan para
pemegang saham. Divisi Hubungan Investor secara
proaktif mengkomunikasikan kinerja keuangan
Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten
dan transparan kepada para analis maupun investor.
Di sepanjang tahun 2018, Divisi Hubungan Investor
melakukan lebih dari 170 pertemuan dengan para
analis dan investor. Pertemuan - pertemuan tersebut
dilaksanakan melalui rapat, konferensi dan road shows.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
Masyarakat umum dan investor dapat mengakses
laporan keuangan maupun informasi lain tentang
Perseroan melalui laman www.simp.co.id.
Perseroan menerbitkan laporan keuangan tengah
tahunan dan laporan keuangan tahunan yang diaudit
melalui surat kabar harian berperedaran nasional.
Siaran pers juga diterbitkan terkait kinerja keuangan
tengah tahunan dan tahunan Perseroan, serta aksi
korporasi lainnya.
Audit Committee Report
Laporan Komite Audit

CPO Refinery Facilities at Tanjung Priok

Fasilitas Penyulingan CPO di Tanjung Priok

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 83

An effective oversight is an integral component to
strengthen corporate governance, internal controls,
risk management, and sound financial reporting in
achieving continuous improvement.
The Audit Committee’s (AC) roles, responsibilities
and authorities are guided by the Audit Committee
Charter, which is prepared based on the OJK
Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Formation
and Guidelines for the Implementation of the Audit
Committee.
The AC comprises the following members:
Agus Rajani Panjaitan
Independent Commissioner
Chairman of the Audit Committee
Mr. Agus Rajani Panjaitan was appointed as the
Chairman of the Audit Committee by the BOC in
accordance with the Decision Letter of the BOC dated
June 27, 2016. He is serving his second term in the
Audit Committee. A short biography of Mr. Agus
Rajani Panjaitan is available on page 106 of this Annual
Report.
Antonius Suwanto
External Independent Professional
Member of the Audit Committee
Mr. Antonius Suwanto, 59, an Indonesia citizen, was
appointed by the BOC as the member of the Audit
Committee in accordance with the Decision Letter of
the BOC dated 27 June, 2016. He is serving his second
term in the Audit Committee.
Mr. Antonius Suwanto is presently a Professor in
Genetic Engineering, Department of Biology, Faculty
of Science & Mathematics, Bogor Agricultural
University, Indonesia.
He joined several professional memberships such
as the American Society for Microbiology, since
1987; Indonesian Society for Microbiology, since
1992; Malaysian Society for Molecular Biology and
Biotechnology, since 1993; AsiaPacific International
Molecular Biology Network (A-IMBN), since 1998;
Asian Fisheries Society, since 2003 and Indonesian
Academy of Sciences since 2013.
84 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Pengawasan yang efektif merupakan kesatuan
komponen yang memperkuat tata kelola,
pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan
pelaporan keuangan yang baik dalam menciptakan
kemajuan yang berkelanjutan.
Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan
wewenangnya, Komite Audit berpedoman pada
Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat
berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015
perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Berikut komposisi dan profil singkat para anggota
Komite Audit:
Agus Rajani Panjaitan
Komisaris Independen
Ketua Komite Audit
Bapak Agus Rajani Panjaitan, diangkat menjadi Ketua
Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2016.
Beliau menjabat untuk periode kedua di Komite Audit
Perseroan. Biografi Bapak Agus Rajani Panjaitan dapat
dibaca di halaman 106 dari Laporan Tahunan ini.
Antonius Suwanto
Profesional Independen Eksternal
Anggota Komite Audit
Bapak Antonius Suwanto, berusia 59 tahun, warga
negara Indonesia, diangkat menjadi anggota Komite
Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2016.
Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite
Audit Perseroan.
Bapak Antonius Suwanto adalah Guru Besar dalam
bidang ilmu Rekayasa Genetika di Departemen Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor.
Beliau bergabung dalam berbagai keanggotaan
profesional yaitu American Society for Microbiology,
sejak tahun 1987; Indonesian Society for Microbiology,
sejak tahun 1992; Malaysian Society for Molecular
Biology and Biotechnology sejak tahun 1993;
AsiaPacific International Molecular Biology Network
(A-IMBN) sejak tahun 1998; Asian Fisheries Society
sejak tahun 2003; dan Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia (AIPI) sejak 2013.

Mr. Antonius Suwanto has a Bachelor (Ir.), Cum
Laude, in Agricultural Technology, Bogor Agricultural
University, Indonesia (1983); MS in Microbiology
and Molecular Genetics, Univ. Illinois at Urbana
Champaign, USA (1989); Ph.D in Microbiology
and Molecular Genetics, Univ. Illinois at Urbana
Champaign, USA (1992; Post Doctoral study in
Bacterial Genetics, Dept. Microbiology and Molecular
Genetics, UTHSC Houston, USA (1992); Post Doctoral
study in Bacterial Genetics, Dept. Microbiology,
National University of Singapore (1995); Post
Doctoral study in Molecular Genetics, Department
of Microbiology and Molecular Genetics, UTHSC-
Houston, USA (1995; 1996; 1997); Post Doctoral study
in Molecular Microbial Ecology, School of Biosciences,
University of Wales, Cardiff, UK (1998).
Goh Kian Chee
External Independent Professional
Member of the Audit Committee
Mr. Goh Kian Chee, 65, a Singapore citizen, was
appointed by the BOC as the member of the Audit
Committee in accordance with the Decision Letter of
the BOC dated June 27, 2016. He is serving his second
term in the Audit Committee.
He is presently an Independent Director of AsiaMedic
Ltd., HL Global Enterprises Ltd. and IndoFood
Agri Resources Ltd., all public listed companies in
Singapore.
Mr. Goh Kian Chee started his career as an Audit
Trainee with Goldblatt & Co (London, UK). He joined
American International Assurance Singapore Pte.,
Ltd., in 1981 as an Accounting Supervisor. In 1982,
he became a Regional Internal Auditor in Mobil Oil
Singapore Pte., Ltd., and rose to the position of
Regional Credit and Insurance Manager in 1987. In
1990, he was seconded to Mobil Petrochemicals
International Ltd., where he served as Regional
Accounting Manager and later, as the Controller of
the Asia Pacific region until 2000. Mr. Goh was the
Regional Vice President & Controller as well as an
Executive Director of John Hancock International Pte.
Ltd. from 2000 to 2004. He was a Consultant in the
National University of Singapore, Centre For the Arts
(NUS) from 2005 to 2018.
Mr. Goh Kian Chee has a Bachelor of Arts (Hons)
degree in Accounting and Economics from Middlesex
University (London, UK).
Audit Committee Report
Laporan Komite Audit
Bapak Antonius Suwanto memperoleh gelar Sarjana
(Ir.), Cum Laude, Teknologi Pertanian, IPB, Indonesia
(1983); MS bidang Mikrobiologi dan Genetika
Molekuler, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA
(1989); Ph.D bidang Mikrobiologi dan Genetika
Molekuler, Univ. Illinois at Urbana Champaign, USA
(1992); Studi Pasca Doktoral bidang di Genetika
Bakteri, Departemen Mikrobiologi dan Genetika
Molekuler, UTHSC-Houston, USA (1992); Studi Pasca
Doktoral bidang Genetika Bakteri, Departemen
Mikrobiologi, Universitas Nasional Singapura (1995);
Studi Pasca Doktoral bidang Genetika Molekuler,
Departemen Mikrobiologi dan Genetika Molekuler,
UTHSC-Houston, USA (1995; 1996; 1997); Studi Pasca
Doktoral bidang Ekologi Mikroba Molekuler, School of
Biosciences, University of Wales, Cardiff, UK (1998).
Goh Kian Chee
Profesional Independen Eksternal
Anggota Komite Audit
Bapak Goh Kian Chee, berusia 65 tahun, warga negara
Singapura, diangkat menjadi anggota Komite Audit
oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2016. Beliau
menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit
Perseroan.
Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Direktur
Independen di beberapa perusahaan di Singapura,
diantaranya AsiaMedic Ltd. dan IndoFood Agri
Resources Ltd.
Bapak Goh Kian Chee memulai karirnya sebagai Audit
Trainee di Goldblatt & Co (London, UK). Kemudian
beliau bergabung dengan American International
Assurance Singapore Pte., Ltd., pada tahun 1981
sebagai Supervisor Akuntansi. Pada tahun 1982,
ia menjadi Auditor Internal Regional di Mobil Oil
Singapore Pte., Ltd., dan Manajer Kredit dan Asuransi
Regional pada tahun 1987. Pada tahun 1990, ia
dipindahkan ke Mobil Petrochemicals International
Ltd., sebagai Manajer Akuntansi Regional dan
kemudian sebagai Controller untuk kawasan Asia
Pasifik sampai tahun 2000. Bapak Goh merupakan
Regional Vice President & Controller serta Direktur
Eksekutif di John Hancock International Pte., Ltd dari
tahun 2000 sampai 2004. Beliau menjadi konsultan
pada National University of Singapore, Centre For the
Arts (NUS) dari tahun 2005 sampai 2018.
Bapak Goh Kian Chee meraih gelar Sarjana di bidang
Akuntansi dan Ekonomi dari Middlesex University
(London, UK).
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 85
In 2018, he participated in various training programs
and seminars by NUS, Singapore Exchange, ACRA,
Ernst & Young and Singapore Institute of Directors.
INDEPENDENCY OF THE AC
Every member of the AC has fulfilled the following
independence criteria, which are set out in the AC’s
Charter:
• Is not a member of a Public Accounting Firm,
Law Consulting Firm, Public Appraisal Services
Firm, or other parties that provide assurance,
non-assurance, appraisal and/or other consultancy
services to the Company within the last 6 (six)
months prior to the date of appointment as the the
AC member;
• Is not an individual who has the authority or
responsibility to plan, lead, control, or supervise
the Company’s activities within the last 6 (six)
months prior to the date of appointment as the
AC member, with the exception of Independent
Commissioner;
• Does not have any direct or indirect ownership of
the Company shares;
• In the event the AC members receive the
Company’s shares either directly or indirectly as
a result of any legal event, they must transfer the
shares to other parties no later than 6 (six) months
after obtaining them;
• Is not affiliated with the BOC, BOD, majority
shareholders, or the Company itself; and
• Does not have a direct or indirect business
relationship with the Company.
Conduct of AC meetings:
• The Committee must convene at least 1 (one)
meeting every 3 (three) months.
• More than half of the total Committee members
shall be present at the meeting to achieve a
quorum.
• Quorum and voting of Committee meeting:
i. Decisions taken during the meetings shall be
based on careful deliberation and consensus.
ii. Matters discussed during the Committee
meetings, including any dissenting opinions,
shall be recorded in the minutes of meeting.
The minutes of meeting shall be signed by
all the Committee members present and
submitted to the BOC.
86 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan dan seminar NUS, Singapore
Exchange, ACRA, Ernst & Young and Singapore
Institute of Directors.
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria
independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam
Komite Audit:
• Bukan merupakan orang dalam anggota Kantor
Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor
Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi
jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai
dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan
dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum
penunjukannya sebagai anggota Komite Audit;
• Bukan merupakan individu dengan wewenang dan
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan
terakhir; kecuali Komisaris Independen;
• Tidak memiliki saham Perseroan, baik secara
langsung maupun tidak langsung;
• Jika anggota Komite menerima saham Perseroan
baik secara langsung maupun tidak langsung
sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota
Komite wajib mengalihkan saham tersebut kepada
pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6
(enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;
• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris, Direksi, pemegang
saham utama, atau Perseroan; serta
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Rapat Komite Audit:
• Komite Audit wajib menyelenggarakan rapat rutin
Komite setidaknya 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan.
• Mayoritas anggota Komite mencapai kuorum
ketika lebih dari ½ (setengah) anggota Komite dari
seluruh anggota Komite menghadiri rapat tersebut.
• Kuorum dan pengambilan suara rapat Komite
i. Keputusan dalam rapat Komite wajib diambil
berdasarkan pertimbangan dan persetujuan
bersama.
ii. Hal-hal yang dibahas dalam rapat Komite wajib
dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap
pendapat yang berbeda, yang ditandatangani
oleh semua anggota Komite yang hadir serta
dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

ACTIVITIES IN 2018
In 2018, 10 (ten) AC meetings were held, whereas
2 (two) meetings were conducted with the External
Auditor and 8 (eight) meetings with the BOD and
Management.
Audit Committee Number of Meetings Attended
Komite Audit Jumlah Kehadiran
Agus Rajani Panjaitan
Antonius Suwanto 10
Goh Kian Chee 10
The following matters were discussed during the
meetings:
• Financial reports – the AC reviewed the quality and
adequacy of the Company’s financial reports and
other financial information to be disclosed publicly
and/or submitted to the regulators, including
material weaknesses, significant deviations in
control or the occurrence of frauds and corrective
actions taken. The Committee also reviews
feedback regarding the Company’s accounting and
financial reporting processes, if any.
• Compliance – the AC reviewed the Company’s
compliance with laws and regulations related to its
activities.
• External audit – the AC provided recommendations
to the BOC regarding the appointment of the
External Auditor, based on its independency, scope
of work and fee. The Committee also reviewed
the professional credentials and experience of the
External Auditor to ensure that all major risks have
been adequately considered.
• Internal audit – the AC reviewed the internal audit
activities and monitored the implementation of
corrective action taken by management with
regards to the internal audit’s findings and
observations.
• Risk management – the AC reviewed the
Company’s exposure to major risks, and the control
measures taken to monitor and mitigate these risks.
• Internal controls – the AC reviewed and evaluated
the effectiveness and/or weakness of the
Company’s internal control system.
In September 2018, the AC visited the SIMP Group’s
oil palm plantation located in Riau, to review the
process of replanting and face-to-face discussions with
management as well as workers of the plantation.
Audit Committee Report
Laporan Komite Audit
KEGIATAN DI TAHUN 2018
Di sepanjang tahun 2018, sebanyak 10 (sepuluh) rapat
Komite Audit telah diselenggarakan, dimana 2 (dua)
rapat dengan Auditor Eksternal dan 8 (delapan) rapat
dengan Direksi dan Manajemen.
Attendance Rate
Tingkat Kehadiran
7 70%
100%
100%
Berikut hal-hal yang dibahas dalam rapat-rapat:
• Laporan keuangan – Komite Audit mengkaji
laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya
yang akan dipublikasikan kepada publik dan/
atau pihak regulator. Komite melakukan review
atas kualitas dan kecukupan informasi keuangan
Perseroan, termasuk kelemahan-kelemahan
material, penyimpangan yang signifikan dalam
pengendalian atau kejadian pelanggaran serta
tindakan yang diambil. Komite juga melakukan
kajian atas umpan balik terkait proses akuntansi
dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada.
• Kepatuhan – Komite Audit melakukan penelahaan
atas ketaatan terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
• Audit eksternal – Komite Audit menyampaikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal
penunjukan Auditor Eksternal, berdasarkan tingkat
independensi, lingkup kerja dan biaya. Komite juga
melakukan kajian atas kecukupan kerja audit dari
Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa seluruh
risiko utama telah dipertimbangkan secara memadai.
• Audit Internal – Komite Audit melakukan kajian
atas kegiatan audit internal serta mengawasi
pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan
manajemen terkait temuan dan observasi Audit
Internal.
• Pengelolaan Risiko – Komite Audit melakukan
kajian atas pengelolaan risiko, termasuk eksposur
atas risiko-risiko utama yang dapat dihadapi
Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk
mengawasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut.
• Pengendalian Internal – Komite Audit melakukan
kajian dan mengevaluasi efektivitas dan/atau
kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan.
Pada bulan September 2018, Komite Audit telah
mengunjungi perkebunan sawit milik Grup SIMP
yang terletak di Riau, untuk melihat secara langsung
program penanaman kembali serta berdiskusi langsung
dengan manajemen dan karyawan perkebunan yang
dikunjungi.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 87
Corporate Human Resources
Sumber Daya Manusia
2019 Budget and Coordination Meeting
Rapat anggaran dan Koordinasi untuk Tahun 2019
SIMP Group recognizes that its success is closely
related to its human resources’ capability, mindset and
motivation to support the attainment of the Company’s
vision. As such, SIMP Group considers its people
as key asset that allows the Company to continue
delivering positive performance.
SIMP Group has developed a set of ongoing initiatives
to enhance its human resources capabilities in order
to excel in the plantation industry and to anticipate
challenges in the future.
88 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP memahami bahwa keberhasilan Perseroan
sangat terkait dengan kemampuan, pola pikir
dan motivasi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
mendukung pencapaian visi Perseroan. Untuk itu,
Grup SIMP memandang SDM sebagai aset kunci bagi
keberlanjutan Perseroan dalam meraih kinerja yang
positif.
Grup SIMP telah membangun serangkaian inisiatif
berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan
SDM dalam upaya untuk terus unggul pada industri
perkebunan serta mengantisipasi tantangan masa
depan.
2018 REVIEW
SIMP Group complies with Indonesian labor laws and
ensures that all employees are of legal age. All forms
of child or forced labor are strictly prohibited. As an
equal opportunity employer, SIMP Group offers fair
and equal employment opportunities and recruitment
policy is based on merit.
The structure and salary scale of employees are
computed based on performance, experience level,
position and competency. SIMP Group ensures that
all employees are adequately compensated for their
work and SIMP Group complies with the minimum
wage regulations set by the local governments. All
SIMP Group employees are enrolled under BPJS
Ketenagakerjaan and retiring employees receive a
severance package and other benefits set out by BPJS.
In 2018, SIMP Group remains committed in building
its performance appraisal system based on Balance
Scorecard and Individual Performance Block Scorecard
through the development of an online performance
management system, to support accuracy in decision-
making process.
Efforts in improving operation productivity at
plantation estates continues, among others is the
fulfillment of labor requirements for operational
job while maintaining calculated labor ratio. More
intensified efforts also have been done to manage
labor cost with the development of an online system to
monitor employee attendance and lost day, which has
proven effective in supporting SIMP Group’s operating
cost control initiatives.
Investment in skills and competency development
focusing in technical and managerial capabilities
also continues through various training programmes
including in house training. Training sessions are
conducted mostly in the SIMP Group’s training
facilities in Kayangan Training Center (Riau), Rambong
Sialang Training Center (North Sumatra), and Kertasari
IndoAgri Learning and Development Center (West
Java).
ULASAN 2018
Grup SIMP senantiasa mematuhi hukum
ketenagakerjaan di Indonesia serta memastikan
bahwa seluruh karyawan telah memenuhi ketentuan
batas umur yang disyaratkan. Grup SIMP menerapkan
larangan tegas terhadap tenaga kerja anak-anak
ataupun praktik kerja paksa. Sebagai perusahaan yang
menerapkan prinsip kesempatan setara, Grup SIMP
menawarkan kesempatan bekerja yang adil serta setara
dan kebijakan rekrutmen Grup SIMP berdasarkan
kemampuan kandidat.
Struktur dan skala gaji karyawan dihitung berdasarkan
kinerja, tingkat pengalaman, posisi dan kompetensi.
Grup SIMP memastikan seluruh karyawan menerima
kompensasi yang layak dan Grup SIMP mematuhi
peraturan upah minimum yang ditetapkan oleh
pemerintah setempat. Seluruh karyawan Grup SIMP
telah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan dan
karyawan yang telah memasuki masa pensiun berhak
menerima paket pesangon dan berbagai manfaat lainnya
dari BPJS.
Pada tahun 2018, Grup SIMP tetap berkomitmen
membangun sistem evaluasi kinerja berdasarkan
Balance Scorecard dan Individual Performance Block
Scorecard melalui pengembangan sistem manajemen
kinerja online, guna mendukung proses pengambilan
keputusan yang lebih akurat.
Upaya-upaya peningkatan produktivitas operasional
di area-area perkebunan terus berlanjut, diantaranya
adalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja untuk
pekerjaan operasional dengan tetap mempertahankan
rasio tenaga kerja yang telah diperhitungkan. Upaya
yang lebih intensif juga telah dilakukan untuk mengelola
beban tenaga kerja melalui pengembangan sistem
online guna memonitor kehadiran karyawan maupun
lost day, yang terbukti efektif dalam mendukung inisiatif
pengendalian beban operasional Grup SIMP.
Investasi di bidang pengembangan keterampilan dan
kompetensi yang berfokus pada kemampuan teknis
dan manajerial terus berlanjut melalui berbagai bentuk
program pelatihan, termasuk pelatihan in house.
Sesi-sesi pelatihan sebagian besar diselenggarakan
di fasilitas pelatihan Grup SIMP di Pusat Pelatihan
Kayangan (Riau), Pusat Pelatihan Rambong Sialang
(Kalimantan), serta Pusat Pelatihan dan Pengembangan
IndoAgri Kertasari (Jawa Barat).
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 89
SIMP Group remains committed in maintaining
harmonious industrial relations through open, two-way
communication between employees and management
based on the prevailing regulations. Among others
efforts, regular employee forums were conducted with
management to discuss labor related issues, enhance
cooperation and also ideas exchange. SIMP Group has
a good industrial relationship with labour unions which
represents the interest of employees.
SIMP Group is committed to paying attention to
employee safety and welfare. SIMP Group has
Occupational Health and Safety (OHS) in place that
complies the government standard of OHS (SMK3). In
the plantation area which often in remote area, SIMP
Group provides essential medical and community
facilities and also infrastructure including housing,
schools, clinics, places of worship and sport venues.
In 2018, two medical clinics at Riau estates are Pratama
clinic facilities which able to serve patients using BPJS
Kesehatan programme.
2019 OUTLOOK
In 2019, employee and organization development will
remain a top priority including improving technical and
non-technical skills and also nurturing leadership based
on professional leadership principles.
We are also driving workplace productivity through
greater process automation and paperless workflows
using SAP ERP as well as improving standard operating
procedures and KPIs to achieve the desired behaviours
and performance in our operations.
One of important plan in 2019 is to continue focusing
on efforts that focus on improving yields, supporting
cost efficiency in accordance with the Company’s vision
as low cost producer and increasing acceleration of
digitalization in all administrative aspects.
90 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP tetap berkomitmen dalam menjaga
hubungan industrial yang harmonis melalui
komunikasi terbuka serta dua arah antara karyawan
dan jajaran manajemen berdasarkan peraturan yang
berlaku. Kegiatan yang dilakukan diantaranya forum
komunikasi rutin antara karyawan dan manajemen
untuk membahas dan menyelesaikan hal-hal terkait
ketenagakerjaan, meningkatkan kerjasama dan
pertukaran ide. Grup SIMP memiliki hubungan
industrial yang baik dengan Serikat Pekerja yang
mewakili kepentingan karyawan.
Grup SIMP tetap berkomitmen dalam memperhatikan
keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Grup SIMP
memiliki sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang mengacu pada standar pemerintah
dalam pengelolaan SMK3. Pada area perkebunan
yang sering kali berada di daerah terpencil, Grup
SIMP menyediakan fasilitas kesehatan, fasilitas untuk
masyarakat dan infastruktur termasuk perumahan,
sekolah, klinik, rumah ibadah dan sarana olahraga.
Pada tahun 2018, dua klinik di area perkebunan
Riau merupakan fasilitas kesehatan Pratama yang
mampu melayani pasien menggunakan program BPJS
Kesehatan.
PANDANGAN 2019
Di tahun 2019, pengembangan karyawan dan
organisasi akan tetap menjadi prioritas utama termasuk
meningkatkan keterampilan teknis dan non teknis serta
mengembangkan kepemimpinan berdasarkan prinsip-
prinsip kepemimpinan profesional.
Kami juga berupaya meningkatkan produktivitas
tempat kerja melalui otomatisasi proses dan alur
kerja paperless dengan memanfaatkan SAP ERP, serta
melakukan penyempurnaan prosedur operasi standar
dan KPI demi tercapainya perilaku dan kinerja yang
diharapkan dalam kegiatan operasional kami.
Salah satu rencana penting pada tahun 2019 adalah
melanjutkan upaya-upaya yang berfokus pada
peningkatan hasil panen, mendukung efisiensi biaya
sesuai visi Perseroan sebagai produsen dengan
biaya produksi rendah serta meningkatkan akselerasi
digitalisasi dalam seluruh aspek administratif.
 Corporate Human Resources
Sumber Daya Manusia

SIMP Group’s Composition of Employees

Komposisi Karyawan Grup SIMP

FORMAL EDUCATION LEVEL

TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL
University (Bachelor and Above) Diploma Senior High School and Lower
Universitas (Sarjana ke Atas) Diploma Sekolah Menengah Atas ke Bawah
2.906
3.142

3.541

2.965

2.831

981
1.196

1.377

1.196

1.243

36.902

35.557

35.546

35.975

39.765
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

POSITION LEVEL
JENJANG JABATAN
Manager and Senior Manager Supervisor Staff Administrative/Operational
Manajer dan Manajer Senior Supervisor Staf Tenaga Pelaksana/Operasional
523

624

623

569

558

998

528

522

500

464

2.103

2.132

2.042

2.014

1.986

37.616

37.191

36.461

37.100

40.569

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

RANGE OF AGE
JENJANG USIA
18-25 Years 26-35 Years 36-45 Years ≥46 Years
18-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun ≥ 46 Tahun
4.945

4.513

3.395

3.464

3.985

15.558

15.219

14.746

14.848

16.121

13.330

13.234

13.538

13.664

14.665

7.407

7.509

7.969

8.207

8.806

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 91

Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Halcyon Smyrnensis Living in our Oil Palm Plantations
Cekakak Belukar Hidup di Perkebunan Kelapa Sawit Kami
Oil palm agribusinesses are exposed to environmental,
social, and governance (ESG) risks and opportunities
which vary from year to year in their importance and
with respect to the stakeholders affected. When grown
responsibly, oil palms can make efficient use of scarce
land resources, provide a source of livelihood for local
communities and contribute to economic growth.
SIMP Group is committed to meeting the world’s
edible oils and fats demand in a sustainable and
traceable manner. We continue to achieve this
through innovation, research and development
(R&D), and efficient management of our operations.
Our management approach depends on well-
trained personnel, formal management processes,
92 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Perkebunan kelapa sawit harus menghadapi risiko dan
peluang terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG)
yang berbeda-beda dari tahun ke tahun seiring tingkat
kepentingan serta terkait dengan pemangku kepentingan
yang terlibat. Apabila kelapa sawit dibudidayakan
secara bertanggungjawab maka terdapat efisiensi
terhadap penggunaan sumber daya tanah yang terbatas,
penyediaan mata pencaharian bagi masyarakat lokal dan
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Grup SIMP berkomitmen untuk memenuhi permintaan
minyak dan lemak nabati dunia secara berkelanjutan dan
terlacak. Kami terus berupaya meraih target tersebut
melalui inovasi, penelitian dan pengembangan (Litbang),
dan manajemen operasi yang efisien. Pendekatan
manajemen kami bergantung pada tenaga kerja yang
terlatih, proses manajemen formal, budaya yang dapat
an accountable culture, and partnership with
stakeholders. Our systemic approach focuses on
commitment, planning, action, assess and report.
SIMP Group’s annual Sustainability Report covers
plantations and processing operations, and is prepared
in accordance with the Global Reporting Initiative (GRI)
Sustainability Reporting Guidelines. To download our
latest Sustainability Report, please visit www.simp.co.id
Our Sustainable Palm Oil Policy guides all our
sustainability programmes. It applies to all our palm
oil operations, our smallholders, and other third
parties from whom we purchase crude palm oil (CPO)
supplies. Key Policy commitments to deliver traceable
and sustainably-produced palm oil products are:
• No deforestation;
• Conservation of High Conservation Value (HCV)
and High Carbon Stock (HCS) areas;
• No planting on peat regardless of depth;
• No burning;
• Respect for Labour and Human Rights including
Freedom of Association and non-discrimination;
• Free Prior and Informed Consent.
SIMP Group has established material sustainability
issues that matter most from both external and internal
risk perspectives. To deliver the desired outcomes,
the SIMP Group’s sustainability efforts are carried out
and monitored through six sustainability programmes:
(i) Growing Responsibly (ii) Sustainable Agriculture
and Products (iii) Safe and Traceable Products (iv)
Smallholders (v) Work and Estate Living (vi) Solidarity.
GOVERNANCE AND INTEGRITY
To support ethical and accountable business conduct,
we commit to high standards of corporate governance,
transparency, responsibility and professional integrity
as stipulated in policy framework of our Growing
Responsibly programme. SIMP Group adhere closely
to the principles and guidelines of Indonesia’s Good
Corporate Governance, the SIMP Group’s Code of
Conduct as well as other applicable laws, rules and
regulations.
dipertanggungjawabkan serta kemitraan dengan para
pemangku kepentingan. Pendekatan kami yang sistemik
difokuskan pada komitmen, perencanaan, tindakan,
penilaian dan pelaporan.
Laporan Sustainability Tahunan Grup SIMP menguraikan
kegiatan operasional perkebunan dan pengolahan, yang
disiapkan berdasarkan Pedoman Pelaporan Sustainability
dari Global Reporting Initiative (GRI). Laporan
Sustainability terkini dapat diunduh melalui
www.simp.co.id
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan menjadi
pedoman bagi seluruh program sustainability kami. Hal
ini berlaku untuk semua kegiatan operasional kelapa
sawit kami, para petani serta para pemasok CPO pihak
ketiga. Komitmen utama dari Kebijakan ini adalah
menghasilkan produk-produk minyak sawit yang dapat
terlacak dan diproduksi secara berkelanjutan adalah:
• Larangan deforestasi;
• Konservasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi
(KBKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT);
• Larangan penanaman di lahan gambut dengan
kedalaman berapapun;
• Larangan pembakaran;
• Penghargaan Bagi Tenaga Kerja serta Hak Asasi
Manusia termasuk Kebebasan Berserikat dan tidak
adanya diskriminasi;
• Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal Tanpa
Paksaan.
Grup SIMP telah menetapkan isu-isu sustainability
material yang menjadi perhatian baik dari perspektif
risiko eksternal maupun internal. Guna mencapai hasil
yang diharapkan, upaya sustainability Grup SIMP
dilaksanakan dan dimonitor melalui enam program
sustainability: (i) Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab
(ii) Perkebunan dan Produk Berkelanjutan (iii) Produk yang
Aman dan Terlacak (iv) Petani (v) Pekerjaan dan Hidup di
Lingkungan Perkebunan (vi) Solidaritas.
TATA KELOLA DAN INTEGRITAS
Untuk mendukung kegiatan usaha yang beretika dan
akuntabel, kami berkomitmen pada standar yang tinggi
untuk tata kelola perusahaan, transparansi, tanggung
jawab dan integritas profesional, seperti tertuang dalam
kerangka kebijakan program Pertumbuhan yang
Bertanggung Jawab. Grup SIMP senantiasa mematuhi
sepenuhnya prinsip-prinsip dan pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik di Indonesia, Kode Etik Grup SIMP,
serta hukum, peraturan dan regulasi lain yang berlaku.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 93
Pratama Medical Clinic at Riau Estate
Fasilitas Kesehatan Pratama di Perkebunan Riau
Please see our detailed Corporate Governance section
on page 56.
Board of Directors has overall responsibility for
sustainability issues and actively involves and oversees
sustainability management practices.
Our regular internal audits, monitoring and assessments
are guided by the ISO 14001 Environment Management
Systems and the ISO 9001 Quality Management
Systems. The Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)
certification is a key tool to help deliver our Policy
goals on deforestation, land rights, peatland, burning,
smallholders, and human rights. The ISPO is a legally
binding certification system which is mandatory for all oil
palm growers in Indonesia.
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
SIMP Group’s environmental performance is guided
firstly by our Sustainable Agriculture and Products
programme, on how we work in our own production
operations in a sustainable manner. Secondly, our
Smallholders programme supports how we work with
plasma and independent smallholders to enable them
promoting stronger yields and improved cost control
through the sharing of good agronomic practices and
other innovative processes.
94 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Untuk penjelasan lebih rinci tentang Tata Kelola
Perusahaan dapat dilihat pada halaman 56.
Direksi mempunyai tanggung jawab terhadap isu-isu
sustainability dan secara aktif terlibat langsung dalam
praktik dan pengawasan manajemen sustainability.
Audit internal, pemantauan, dan evaluasi rutin
dilaksanakan berpedoman pada Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001 dan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001. Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm
Oil (ISPO) merupakan kunci utama untuk membantu
tercapainya sasaran Kebijakan di bidang deforestasi, hak
atas tanah, lahan gambut, pembakaran, petani, dan hak
asasi manusia. ISPO merupakan sistem sertifikasi yang
mengikat secara hukum dan bersifat wajib bagi seluruh
perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
KINERJA DI BIDANG LINGKUNGAN
Kinerja Grup SIMP di bidang lingkungan berpedoman
pada dua program, yakni program Perkebunan dan
Produk yang Berkelanjutan yang berfokus pada
kegiatan produksi kami secara berkelanjutan. Program
Petani mendukung kerjasama kami dengan para petani
plasma dan petani swadaya untuk mendorong mereka
meraih hasil panen yang lebih tinggi serta peningkatan
pengendalian biaya melalui penyuluhan praktik
agronomi yang baik serta proses inovatif lainnya.

During 2018, SIMP Group achieved total of 458,000
tonnes of certified CPO production under ISPO
requirements which represents 62% of total nucleus
CPO production. Not only for nucleus plantations, our
commitment for sustainable palm oil also taken place
for our smallholders, both plasma and independent
farmers. With our assistance, some of these
independent smallholders achieved RSPO certification
at eight smallholder cooperatives (KUD) producing
86,168 tonnes of FFB since the start of the smallholder
programme with IDH in 2014.
The Indonesian Government plans to make ISPO
mandatory for smallholder farmers; we aim to
support and assist our smallholders achieve the ISPO
certification once it is mandated. In 2018, we assisted
one KUD in South Sumatra to achieve the ISPO
certification. This smallholder KUD has successfully
undergone the ISPO audit.
SIMP Group strictly prohibits open burning for land
clearance in its sustainability policy. Land clearance
is performed by heavy machines and in accordance
with regulations. In the estates, we have put in place
fire prevention measures and fire response teams to
handle any fire outbreak. Additional steps were taken
to protect the plantations from encroaching fires near
the perimeters of our estates.
Some of our factories were assessed and rated at
least ‘blue’ for the government’s Performance Rating
in Relation to Environmental Management (PROPER)
criteria, representing compliance with environmental
regulation. PROPER blue rating achieved by 13 palm
oil mills, five CPO refineries, and three other non-palm
oil factories.
All estates, mills and refineries separate organic, non-
organics and hazardous waste for proper handling and
disposal. Hazardous waste is collected in accordance
with regulations by licensed transporter and disposal
companies.
SIMP Group adopts best practices in plantation
management to achieve high yields per hectares.
Among others, we apply precision agronomy methods,
innovation in seed breeding, and careful use of crop
protection agents.
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sepanjang tahun 2018, Grup SIMP telah memproduksi
masing-masing sebanyak 458.000 ton CPO bersertifikasi
berdasarkan persyaratan ISPO atau sebesar 62% dari
total produksi CPO yang berasal dari perkebunan inti.
Tidak hanya untuk perkebunan inti, komitmen kami untuk
minyak sawit berkelanjutan juga dilakukan untuk petani
plasma dan petani swadaya. Dengan dukungan kami,
beberapa petani swadaya dari 8 Koperasi Unit Desa (KUD)
memperoleh sertifikat RSPO untuk produksi TBS sebesar
86.168 hektar dari sejak dimulainya program dengan IDH
di tahun 2014.
Pemerintah Indonesia berencana untuk mewajibkan
ISPO bagi petani. Tujuan kami adalah untuk
memberikan dukungan dan pendampingan bagi
para petani kami untuk memperoleh sertifikat ISPO
setelah diwajibkan. Di tahun 2018, kami melakukan
pendampingan bagi 1 KUD di Sumatera Selatan
untuk mendapatkan sertifikat ISPO. KUD ini juga telah
menjalani proses audit ISPO.
Grup SIMP secara tegas memberlakukan larangan
pembakaran untuk pembukaan lahan dalam kebijakan
sustainability. Pembukaan lahan dilaksanakan
menggunakan alat-alat berat dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Di lahan perkebunan,
kami telah melaksanakan langkah-langkah untuk
menghindari terjadinya kebakaran, serta membentuk
tim penanggulangan untuk mengatasi setiap kejadian
kebakaran. Langkah-langkah pengamanan tambahan
telah dilaksanakan untuk melindungi perkebunan kami
dari gangguan kebakaran di dekat batas-batas lahan
perkebunan kami.
Beberapa pabrik kami telah dievaluasi dan
memperoleh peringkat minimal ‘biru’ sesuai kriteria
program pemerintah dalam Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PROPER), yang menunjukkan
kepatuhan terhadap peraturan terkait lingkungan
hidup. Peringkat PROPER biru diraih oleh 13 pabrik
kelapa sawit, lima fasilitas penyulingan CPO dan tiga
pabrik komoditas lainnya.
Semua lahan perkebunan, pabrik dan fasilitas
penyulingan melakukan pemisahan limbah berdasarkan
kategori organik, nonorganik serta berbahaya
sehingga dapat ditangani dengan baik. Limbah
berbahaya dikelola sesuai peraturan yang berlaku oleh
perusahaan pengangkut dan pengolah limbah berijin.
Grup SIMP mengadopsi praktik terbaik di bidang
pengelolaan perkebunan guna mencapai hasil
panen per hektar yang tinggi. Antara lain, kami
mengaplikasikan metode agronomi yang tepat, inovasi
di bidang pemuliaan benih bibit, serta penggunaan
agen perlindungan tanaman secara hati-hati.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 95
SIMP Group has completed the elimination of
paraquat at all estates since end of March 2018. We
also recycle empty fruit bunches (EFB) and palm oil
mill effluent (POME) for use as organic fertilisers.
This approach helps saving cost and contributes to
responsible sourcing practices.
As part of our work to protect biodiversity, we
identified and evaluated HCV areas in our oil palm
estates. We have also introduced guidelines on the
management of HCV areas, and a policy that prohibits
any new planting on peatlands, HCV and HCS areas.
SUSTAINABLE PALM OIL SOURCING
We aim to obtain our raw materials from sustainable
sources. With 77% of the palm oil processed in our
refineries coming from our own estates, we have a high
degree of influence in maintaining a high standard of
food safety, quality and responsibility across our supply
chain.
Our Safe and Traceable Products programme and
Smallholders programme provide the means for better
product traceability and a structured approach to help
smallholders implementing sustainable agriculture and
achieving ISPO certification.
The programme also ensures that all products
delivered from our estates, mills, refineries, as well as
seed production facilities, are fully traceable, safe and
beneficial for human consumption.
Our factories and processes are fully compliant with
the regulatory requirements pertaining to food
quality and safety, and our brands and products have
continued to garner customer accolades and industry
awards in 2018.
96 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Grup SIMP telah menghentikan penggunaan parakuat
di seluruh kebun kami sejak akhir Maret 2018. Kami
juga memanfaatkan kembali tandan kosong (EFB) dan
limbah cair pabrik (POME) sebagai pupuk organik.
Pendekatan ini membantu menghemat biaya dan
berkontribusi pada praktik pasokan yang bertanggung
jawab.
Sebagai bagian dari upaya menjaga keanekaragaman
hayati, kami melakukan identifikasi dan evaluasi atas
KBKT di dalam area perkebunan kelapa sawit. Kami
juga telah memberlakukan pedoman pengelolaan area
KBKT, serta kebijakan yang melarang penanaman di
lahan gambut, KBKT dan area dengan SKT.
PASOKAN MINYAK SAWIT LESTARI
Tujuan kami adalah memperoleh bahan baku dari
sumber yang berkelanjutan. Seiring dengan 77% dari
bahan baku CPO yang diolah di fasilitas penyulingan
kami berasal dari perkebunan sendiri, kami memiliki
pengaruh yang kuat dalam mempertahankan standar
tertinggi di bidang keamanan pangan, kualitas, serta
tanggung jawab pada rantai pasokan kami.
Program Produk yang Aman dan Terlacak serta
program Petani menyediakan sarana untuk
keterlacakan produk yang lebih baik serta pendekatan
terstruktur dalam membantu petani menjalankan
perkebunan yang berkelanjutan dan meraih sertifikasi
ISPO.
Program ini juga memastikan bahwa semua produk
yang berasal dari perkebunan, pabrik, fasilitas
penyulingan serta fasilitas produksi benih bibit dapat
sepenuhnya terlacak, aman dan bermanfaat untuk
dikonsumsi manusia.
Fasilitas pabrik dan proses kami telah sepenuhnya
mematuhi persyaratan pemerintah tentang kualitas dan
keamanan pangan, dan merek serta produk kami terus
meraih penghargaan dari konsumen dan industri di
tahun 2018.

Our refineries are certified under ISO 9001 quality
management standards. The Tanjung Priok refinery
is certified for the Food Safety Management System
(FSMS) for FSSC 22000. The FSMS is based on the
Hazard Analysis Critical Control Points guidelines,
which adopts a preventive management approach to
remove hazards from production processes that may
cause the finished food products to be unsafe.
Our products are fortified with minerals and vitamins
as required by legislation and Halal-certified.
Nutritional value is enhanced for certain products as
an added health benefit to customers, and for product
differentiation. The packaging for our food products is
made from approved food-grade materials. All finished
food products are required to be tested in batches
according to the Indonesian National Standards.
PEOPLE AND COMMUNITIES
As a responsible employer and plantation owner we
must provide a high standard of welfare, health, living
conditions, civic services and training to our employees
and their families.
Our Growing Responsibly programme helps structure
our systematic approach to compliance on human
resources, such as training, stakeholder engagement
and risk assessment.
Please see details on our Corporate Human Resources
page 88.
Our Work and Estate Living programme
complements this by delivering systematic
management of Occupational Health and Safety
(OHS). We have OHS management system in place
that complies the government standard of OHS
(SMK3). The majority of our sites are certified to SMK3
requirements. In line with SMK3, we have policies and
strict compliance on the use of Personal Protective
Equipment (PPE) for all workers. 41 sites certified to
SMK3 with 34 sites (30 in palm oil) achieving the SMK3
Gold Award.
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Fasilitas penyulingan kami telah meraih sertifikasi
standar manajemen mutu ISO 9001. Fasilitas
penyulingan di Tanjung Priok telah meraih sertifikasi
Food Safety Management Standard (FSMS) untuk
FSSC 22000. FSMS berpedoman pada Hazard Analysis
Critical Control Points, yang menerapkan pendekatan
manajemen preventif untuk menghilangkan
bahaya-bahaya dari proses produksi yang dapat
mengakibatkan tidak amannya produk akhir pangan.
Produk-produk kami telah diperkaya dengan bahan
mineral dan vitamin sesuai ketentuan, serta telah meraih
sertifikat halal. Untuk produk-produk tertentu, nilai
nutrisi telah ditingkatkan guna memberikan manfaat
tambahan bagi kesehatan lebih konsumen, serta untuk
mencapai diferensiasi produk. Kemasan produk-produk
pangan kami dibuat dari bahan yang telah disetujui
untuk kemasan pangan. Seluruh produk pangan wajib
diuji sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN
MASYARAKAT
Sebagai pihak pemberi kerja dan pemilik lahan yang
bertanggungjawab, kami memiliki kewajiban menyediakan
standar yang tinggi di bidang kesejahteraan, kesehatan,
kondisi penghidupan, layanan sipil dan pelatihan bagi
para karyawan dan keluarganya.
Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab
membantu menstrukturkan pendekatan sistematis kami
di bidang kepatuhan sumber daya manusia, seperti
pelatihan, pemberdayaan pemangku kepentingan dan
evaluasi risiko.
Uraian lebih rinci dapat dilihat pada bab Sumber Daya
Manusia di halaman 88.
Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan
Perkebunan melengkapi hal-hal di atas melalui
manajemen yang sistematis di bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Kami memiliki sistem manajemen
K3 yang mengacu pada standar pemerintah dalam
pengelolaan K3 (SMK3). Mayoritas dari lokasi kami telah
meraih sertifikasi sesuai dengan persyaratan SMK3.
Sejalan dengan SMK3, kami telah memiliki kebijakan dan
kepatuhan yang ketat tentang penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) untuk seluruh pekerja. 41 unit tersertifikasi
SMK3 dengan 34 unit diantaranya (30 unit kelapa sawit)
menerima predikat Emas.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 97
 Donation for Flood Victims at Pelalawan Regency, Riau
Pemberian Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir di Kabupaten Pelalawan, Riau
Respecting human rights and contractual agreements,
SIMP Group is committed to dealing fairly and
transparently with all employees and business
partners. The management of risks relating to diversity,
employee retention, labour conditions, freedom of
association, child labour and forced labour is core to
this effort. In the plantations, which are often remote,
the facilities and support we offer are catered to
the needs and comfort of our people. We provided
essential services and basic amenities, including clean
water, electricity, free education and proper medical
care, and built community facilities and infrastructure,
including housing, places of worship, sport venues,
day-care centres, kindergartens, schools, clinics, aid
posts and posyandus.
SIMP Group complies with Indonesian labour laws and
ensures that all employees and seasonal workers are of
legal age. All forms of child or forced labour are strictly
prohibited. As an equal opportunity employer, our
recruitment policy is based on merit. We support our
female employees by providing child care centres and
keeping the job positions of new mothers who go on
maternity leave.
98 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Untuk menghormati hak asasi manusia dan perjanjian
kontrak, Grup SIMP berkomitmen untuk memperlakukan
semua karyawan dan mitra usaha secara adil dan
transparan. Pengelolaan atas risiko-risiko terkait
keragaman, retensi karyawan, kondisi ketenagakerjaan,
kebebasan berserikat, pekerja anak dan pemaksaan
terhadap pekerja merupakan inti dari upaya tersebut.
Di area perkebunan yang seringkali berada di daerah
terpencil, telah tersedia fasilitas dan penunjang lainnya
untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan karyawan.
Kami menyediakan layanan dan fasilitas layak, termasuk air
bersih, listrik, pendidikan gratis dan perawatan kesehatan,
serta membangun fasilitas dan infrastruktur masyarakat
dalam bentuk perumahan, rumah ibadah, fasilitas olah
raga, pusat pengasuhan anak, taman kanak-kanak,
sekolah, klinik dan posyandu.
Grup SIMP senantiasa mematuhi hukum ketenagakerjaan
di Indonesia serta memastikan bahwa seluruh karyawan
dan tenaga lepas telah memenuhi ketentuan batas
umur yang disyaratkan. Kami menerapkan larangan
terhadap penggunaan tenaga anak-anak ataupun praktik
kerja paksa. Sebagai perusahaan yang menerapkan
prinsip kesempatan yang setara, kebijakan rekrutmen
kami didasarkan pada kemampuan kandidat. Kami
memberikan dukungan bagi para karyawan wanita
dengan menyediakan tempat penitipan anak dan hak
untuk kembali menduduki posisi semula bagi para ibu
yang mengambil cuti melahirkan.

Freedom of association is respected, and SIMP Group
works closely together with the Labour Union to create
a harmonious relationship with all employees.
As an agribusiness in rural Indonesia, we play a
crucial role in the livelihood of the communities we
operate in. We aim to advance the socio-economic
development of communities living in the vicinity of
our operations. Our community engagement activities
include fire control awareness and our Solidarity
programme which covers a range of education,
health, infrastructure, micro-enterprise, culture, and
humanitarian programmes. The objective of our
engagement is to improve the resilience of these
communities.
The IndoAgri Sehati programme promoted maternal
and infant health by providing free immunization,
vitamins, diagnostic, medical and dental services to
pregnant women. Through our posyandus, we offered
free prenatal checks and nutritional supplements
to expectant mothers in our estates. A total of 206
Posyandus located 11 provinces across Indonesia.
We want to invest in projects that catalyse change. So
we have set up 20 Rumah Pintar, or ‘smart houses’ in
our oil palm plantations since 2013. Typically, Rumah
Pintar provides books, children’s facilities, and a
computer workstation. Each Rumah Pintar has a craft
centre that also serves as a community centre for the
locals. It is a place where the locals can come together
to sell their homemade products and learn new skills.
In 2018, we continued what we have started in 2014.
As a one of our flagship programmes, we continue
cleft lip surgery for children whose families are unable
to afford the procedure. Since 2014, this programme
has delivered 384 successful treatments to 342
children. Our programme covers the cost of surgery,
the logistic arrangement, pre and post operations
medical needs. We wholeheartedly appreciate the
dedication and skill of the surgeons and recognise and
thank our partners in the project.
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kebebasan berserikat dihormati dan Grup SIMP bekerja
sama dengan Serikat Pekerja untuk menciptakan
hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan.
Sebagai perusahaan agribisnis yang beroperasi di pelosok
Indonesia, peranan kami penting dalam kehidupan
masyarakat di mana kami beroperasi. Tujuan kami
adalah membangun kondisi sosial-ekonomi masyarakat
yang tinggal di sekitar kegiatan operasi kami. Kegiatan
yang melibatkan masyarakat meliputi kesadaran akan
pencegahan kebakaran dan program Solidaritas yang
mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
usaha mikro, budaya, dan program kemanusiaan. Tujuan
dari keterlibatan kami adalah untuk meningkatkan
ketahanan masyarakat.
Program IndoAgri Sehati mempromosikan kesehatan ibu
hamil dan bayi melalui penyediaan imunisasi, vitamin,
pemeriksaan kesehatan, serta layanan medis dan
kesehatan gigi gratis bagi para ibu hamil. Melalui fasilitas
posyandu, kami menawarkan pemeriksaan kehamilan
dan suplemen nutrisi gratis bagi para ibu hamil di area
perkebunan. Sebanyak 206 posyandu berada di 11
provinsi di seluruh Indonesia.
Kami berencana melakukan investasi pada proyek-proyek
yang dapat mempercepat proses perubahan. Untuk
itu, sejak tahun 2013 kami telah membangun sebanyak
20 Rumah Pintar di dalam lahan perkebunan kelapa
sawit kami. Pada umumnya Rumah Pintar menyediakan
buku-buku, fasilitas anak-anak dan peralatan komputer.
Masing-masing Rumah Pintar dilengkapi dengan pusat
kerajinan yang juga berfungsi sebagai pusat komunitas
bagi masyarakat setempat. Rumah Pintar menjadi
tempat dimana masyarakat setempat dapat berkumpul
untuk menjual produk-produk buatan sendiri dan belajar
ketrampilan baru.
Selama tahun 2018, kami melanjutkan apa yang telah
dimulai di tahun 2014. Sebagai salah satu program
unggulan, kami melanjutkan kegiatan operasi bibir
sumbing bagi anak-anak dari keluarga yang kurang
mampu. Sejak tahun 2014, program ini telah menjalankan
operasi bibir sumbing sebanyak 384 operasi untuk 342
anak. Program ini meliputi biaya operasi, pengaturan
logistik, serta kebutuhan medis pra dan pasca operasi.
Kami dengan sepenuh hati memberi apresiasi atas
dedikasi dan ketrampilan para ahli bedah yang berperan
dalam program ini, serta berterimakasih kepada mitra
kami yang mendukung program ini.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 99
 Our Firefighting Team at Riau Estate
Tim Pemadam Kebakaran di Perkebunan Riau
Set up in 2016, PROKLIM project, initiated by the
Ministry for Environment & Forestry, is part of a
national Indonesian ‘climate village programme’ to
promote climate change mitigation and adaptation
action in agriculture, waste and energy. We participate
in PROKLIM projects to increase community resilience,
contribute to national Green House Gas emission
reduction target, improve local level coordination
to deliver climate change policies, and provide
opportunities to the communities to adopt low-carbon
technologies in the local villages.
In recognition of our successful PROKLIM project, since
2017 we have received a total of six awards, including
three in 2018 from the Ministry for Environment &
Forestry.
100 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Diluncurkan pada tahun 2016, proyek PROKLIM
yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup &
Kehutanan, merupakan bagian dari program nasional
‘kampung iklim’ untuk mempromosikan mitigasi terhadap
perubahan iklim dan adaptasi di bidang perkebunan,
limbah dan energi. Kami berpartisipasi pada proyek
PROKLIM untuk meningkatkan ketahanan masyarakat,
berkontribusi pada target pengurangan emisi gas rumah
kaca nasional, meningkatkan koordinasi di tingkat lokal
dalam penetapan kebijakan perubahan iklim serta
membuka peluang bagi masyarakat untuk mengadopsi
teknologi rendah karbon di desa-desa setempat.
Sebagai pengakuan atas keberhasilan proyek PROKLIM
tersebut, sejak tahun 2017 kami telah meraih sebanyak
total 6 penghargaan, termasuk 3 penghargaan yang
diterima di tahun 2018 ini dari Kementerian Lingkungan
Hidup & Kehutanan.
Corporate Data
Data Perusahaan

Tea Plantation at West Java

Perkebunan Teh di Jawa Barat

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 101

 Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Mr. Thomas Tjhie, 55, an Indonesian citizen, was first
appointed as President Commissioner of the Company
based on the resolution of the EGMS in 2009 and was
re-elected as President Commissioner of the Company
based on the resolutions of the EGMS in 2010, AGMS
2013 with the latest reappointment in 2016.
He concurrently serves as Director of PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (“Indofood”) (2004-present), Director
of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”)
(2009-present), and Non-Executive Director of Indofood
Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2006-present). He was
previously Director of PT PP London Sumatra Indonesia
Tbk (“Lonsum”) (2007–2014) and PT Indomiwon Citra Inti
(1993–2000), as well as Senior Executive of PT Kitadin
Coal Mining (1990–1991).
Mr. Thomas Tjhie obtained a Bachelor’s degree in
Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta
in 1991.
In 2018, he participated in training programs, workshops
and seminars including “New Financial Reporting
Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s Economic
Outlook 2019” on 7 August 2018 and “Digital Marketing”
on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
102 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tjhie Tje Fie
(Thomas Tjhie)
President Commissioner
Komisaris Utama
Bapak Thomas Tjhie, berusia 55 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Utama
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan
pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi Komisaris
Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun
2010, RUPST tahun 2013 dan terakhir diangkat kembali
pada tahun 2016.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) (2004-sekarang),
Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”)
(2009-sekarang), dan Direktur Non-Eksekutif Indofood
Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2006-sekarang).
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”) (2007-
2014) dan PT Indomiwon Citra Inti (1993-2000), serta
Senior Executive PT Kitadin Coal Mining (1990– 1991).
Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana Akuntansi dari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta tahun
1991.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam program-
program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk
“New Financial Reporting Standards” pada tanggal
30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada
tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada
tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.

Mr. Taufik Wiraatmadja, 60, an Indonesian citizen, was
first appointed as Commissioner of the Company based
on the resolution of the AGMS in 2015 and with the
latest reappointment as a member of the Board of
Commissioners of the Company based on the resolutions
of the AGMS in 2016. He concurrently serves as Director
of Indofood (2004-present) and Director of ICBP
(2009-present).
Mr. Taufik Wiraatmadja obtained a Bachelor of
Engineering in Agricultural Technology from the
Bogor Institute of Agriculture in 1981, and a Masters
of Business Administration degree from the GS Fame
Institute of Business in 1988. In 2018, he participated in
training programs, workshops and seminars including
“New Financial Reporting Standards” on May 30, 2018,
”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on August 7,2018
and “Digital Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Taufik Wiraatmadja
Commissioner
Komisaris
Bapak Taufik Wiraatmadja, berusia 60 tahun, warga
negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai anggota
Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2015 dan terakhir diangkat kembali
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada
tahun 2016. Beliau menjabat sebagai Direktur Indofood
(2004-sekarang) dan Direktur ICBP (2009-sekarang).
Bapak Taufik Wiraatmadja meraih gelar Sarjana di bidang
Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1981 dan gelar Master of Business Administration
dari GS Fame Institute of Business pada tahun 1988. Di
tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program
pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New
Financial Reporting Standards” pada tanggal
30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada
tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada
tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 103

Mr. Axton Salim, 40, an Indonesian citizen, was first
appointed as Commissioner of the Company based on
the resolution of the GMS in 2007 and was re-elected
as a member of the Board of Commissioners of the
Company based on the resolutions of the EGMS in
2010, AGMS 2013 with the latest reappointment in
2016. He concurrently serves as Director of Indofood
(2009-present), Director of ICBP (2009 – present), Non-
Executive Director of IndoAgri (2007 – present) and
Gallant Venture Ltd. (2014 – present), and Commissioner
of Lonsum (2009 – present). He also serves as Global
Co-chair of Scaling Up Nutrition (SUN) Business Advisory
Group (2014-present) and Director of Art Photography
Centre Ltd (2016-present). Previously, he was appointed
as an Assistant CEO of Indofood (2007-2009) and started
his career in the Indofood Group as a Brand Manager of
PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007).
Mr. Axton Salim obtained a Bachelor of Science in
Business Administration from the University of Colorado,
USA in 2002. In 2018, he participated in various training
programs, workshops and seminars, including “New
Financial Reporting Standards” on May 30, 2018,
“Indonesia’s Economic Outlook 2019” on August 7, 2018
and “Digital Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD and
BOC of the Company, but he has affiliation with the
substantial shareholders of the Company.
104 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Axton Salim
Commissioner
Komisaris
Bapak Axton Salim, berusia 40 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat menjadi anggota
Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS
Perseroan pada tahun 2007 dan diangkat kembali
menjadi anggota Komisaris Perseroan berdasarkan
keputusan RUPSLB tahun 2010, RUPST tahun 2013 dan
terakhir diangkat kembali pada tahun 2016. Beliau saat
ini menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang),
Direktur ICBP (2009 – sekarang), Direktur Non-Eksekutif
dari IndoAgri (2007 – sekarang) dan Gallant Venture
Ltd. (2014 – sekarang), serta Komisaris Lonsum (2009
– sekarang) dan SIMP (2007 – sekarang). Beliau juga
menjabat sebagai Global Co-Chair dari Scaling Up
Nutrition (SUN) Business Advisory Group (2014 –
sekarang) dan Direktur Art Photography Centre Ltd. (2016
– sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
Assistant CEO dari Indofood (2007 – 2009) dan mengawali
karirnya di Grup Indofood sebagai Brand Manager di
PT Indofood Fritolay Makmur (2004 – 2007).
Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science
in Business Administration dari University of Colorado,
Amerika Serikat pada tahun 2002. Di tahun 2018, beliau
berpartisipasi dalam program-program pelatihan,
workshop dan seminar, termasuk “New Financial
Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018,
“Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal
7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal
11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, namun memiliki
hubungan afiliasi dengan dengan pemegang saham
utama Perseroan.

Member of Nomination and Remuneration Committee
Komisaris, Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Mr. Hendra Widjaja, 57, an Indonesian citizen, was
first appointed as Commissioner of the Company
based on the resolution of the AGMS in 2013 with the
latest reappointment as a member of the Board of
Commissioners of the Company based on the resolutions
of the AGMS in 2016. He also serves as Member of
Nomination and Remuneration Committee of the
Company for the second term based on the Decision
Letter of the Board of Commissioners dated June
27, 2016. He concurrently serves as Director of ICBP
(2009-present), Commissioner of Lonsum (2009-present),
Division Head Controller of Indofood (2012-present), and
Director of Indofood (2018-present).
Mr. Hendra Widjaja obtained a Bachelor’s degree in
Management and Finance from the Atma Jaya Catholic
University in Jakarta in 1986. In 2018, he participated in
training programs, workshops and seminars, including
“New Financial Reporting Standards” on May 30, 2018,
”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on August 7, 2018
and “Digital Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Hendra Widjaja
Commissioner,
Bapak Hendra Widjaja, berusia 57 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat sebagai anggota
Komisaris Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2013 dan terakhir diangkat kembali
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun
2016. Selain itu, beliau menjabat sebagai anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk periode kedua
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal
27 Juni 2016. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur
ICBP (2009-sekarang), Komisaris Lonsum (2009-sekarang),
Kepala Divisi Controller Indofood (2012-sekarang) dan
Direktur Indofood (2018-sekarang).
Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang
Manajemen dan Keuangan dari Universitas Katolik
Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986. Di tahun 2018,
beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan,
workshop dan seminar, termasuk “New Financial
Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei 2018,
“Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal
7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal
11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 105

Mr. Agus Rajani Panjaitan, 59, an Indonesian citizen,
was first appointed as Independent Commissioner of
the Company based on the resolution of the AGMS
in 2013 with the latest reappointment as Independent
Commissioner of the Company based on the resolutions
of the AGMS in 2016. He also serves as a Chairman
of Audit Committee of the Company for the second
term based on the Decision Letter of the Board of
Commissioners dated June 27, 2016. He currently serves
as Senior Advisor of PT Anugra Capital (2003-present),
Independent Commissioner as well as Chairman of Audit
Committee of PT Harum Energy Tbk (2010-present)
and member of Audit Committee of PT City Retail
Development Tbk (2015-present). He was previously
appointed as Independent Commissioner and Audit
Committee member of ICBP (2010-2013) and Audit
Committee member of PT Alam Sutera Realty Tbk (2008-
2012) as well as numbers of executive positions including
Director of Risk Management in PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (2000-2001) and Director of
PT Bahana Securities (1996-1998).
Mr. Agus Rajani Panjaitan obtained a Bachelor’s degree
in Accounting from Faculty of Economics, University of
Indonesia in 1985.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Digital Marketing” on
December 11, 2018.
Mr. Agus Rajani Panjaitan has no affiliation with the
members of the BOC and BOD of the Company or the
majority shareholders of the Company.
106 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Agus Rajani Panjaitan
Independent Commissioner,
Chairman of Audit Committee
Komisaris Independen, Ketua Komite Audit
Bapak Agus Rajani Panjaitan, berusia 59 tahun, warga
negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris
Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST
Perseroan pada tahun 2013 dan terakhir diangkat kembali
berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun
2016. Selain itu, beliau menjabat sebagai ketua Komite
Audit Perseroan untuk periode kedua berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2016. Saat
ini, beliau menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra
Capital (2003-sekarang), Komisaris Independen serta ketua
Komite Audit PT Harum Energy Tbk (2010-sekarang) dan
anggota Komite Audit PT City Retail Development Tbk
(2015-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai
Komisaris Independen dan anggota Komite Audit ICBP
(2010-2013) dan anggota Komite Audit PT Alam Sutera
Realty Tbk (2008-2012), serta beberapa posisi eksekutif,
antara lain Direktur Manajemen Risiko di PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (2000-2001) dan anggota
direksi di PT Bahana Securities (1996-1998).
Bapak Agus Rajani Panjaitan meraih gelar Sarjana Ekonomi
di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia pada tahun 1985.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Digital
Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Bapak Agus Rajani Panjaitan tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya
maupun pemegang saham utama Perseroan.

Chairman of Nomination and Remuneration Committee
Komisaris Independen, Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Mr. Notariza Taher, 49, an Indonesian citizen, was first
appointed as Independent Commissioner of the Company
based on the resolution of the AGMS in 2013 with the
latest reappointment as Independent Commissioner of
the Company based on the resolutions of the AGMS
in 2016. He also serves as Chairman of Nomination
and Remuneration Committee of the Company for the
second term based on the Decision Letter of the Board
of Commissioners dated June 27, 2016. Currently, he
also serves as Senior Advisor of Probus Advisory Pte Ltd
(2005-present).
He started his career in 1993 as advisor to the Board
of Director of PT Gobel International Corpora. He held
numbers of positions in PT Trimegah Securities Tbk since
1994 as Manager in Underwriting Departement (1994-
1995), Head of Strategic Advisory Department (1995-
1998), Co-Head of Investment Banking Division (1999-
2005).
Mr. Notariza Taher obtained a bachelor’s degree of
Financial Management from University of Indonesia in
1994.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Digital Marketing” on
December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Notariza Taher
Independent Commissioner,
Bapak Notariza Taher, berusia 49 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Komisaris
Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan
RUPST Perseroan pada tahun 2013 dan terakhir diangkat
kembali berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan
pada tahun 2016. Selain itu, beliau menjabat sebagai
ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk
periode kedua berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris tanggal 27 Juni 2016. Saat ini, beliau juga
menjabat sebagai Senior Advisor pada Probus Advisory
Pte Ltd (2005-sekarang).
Beliau memulai karirnya pada tahun 1993 sebagai Advisor
to The Board of Director pada PT Gobel International
Corpora. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di
PT Trimegah Securities Tbk sejak tahun 1994 yaitu sebagai
Manager in Underwriting Department (1994-1995), Head
of Strategic Advisory Department (1995-1998), Co-Head
of Investment Banking Division (1999-2005).
Bapak Notariza Taher meraih gelar Sarjana Manajemen
Keuangan dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk
“Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 107
 Board of Directors’ Profile
Profil Direksi
Mr. Mark Julian Wakeford, 55, a British citizen, was first
appointed as President Director of the Company based
on the resolution of the GMS in 2007 and was re-elected
as President Director of the Company based on the
resolution of the EGMS in 2010, AGMS 2013 with the
latest reappointment in 2016. Duties and responsibilities
of Mr. Mark Julian Wakeford are available on page 62. He
has also been an Executive Director and CEO of IndoAgri,
Director of Lonsum (2007-present) and President Director
of PT Lajuperdana Indah (2010-present). He started his
career at Kingston Smith & Co. in London, England. He
has worked in the plantation industry since 1993, working
in plantation companies in Indonesia, Papua New Guinea
and Thailand. He began his plantation career as the
Finance Director of Lonsum before moving to Pacific Rim
Plantations Limited (PRPOL) as Chief Financial Officer,
based in Papua New Guinea. In 1999 he became CEO and
Executive Director of PRPOL. PRPOL was sold to Cargill
in 2005, he spent one year with Cargill, prior to joining
IndoAgri in January 2007.
Mr. Mark Julian Wakeford trained and qualified as
Chartered Accountant in London, England and attended
the Senior Executive Program at the London Business
School in 1998.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Digital Marketing” on
December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
108 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Mark Julian Wakeford
President Director
Direktur Utama
Bapak Mark Julian Wakeford, berusia 55 tahun, warga
negara Inggris, pertama kali diangkat menjadi Direktur
Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS pada
tahun 2007 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan
RUPSLB tahun 2010, RUPST tahun 2013 dan terakhir
diangkat kembali pada tahun 2016. Tugas dan tanggung
jawab Bapak Mark Julian Wakeford dapat dibaca pada
halaman 62. Saat ini, Bapak Mark Julian Wakeford juga
menjabat sebagai Executive Director dan CEO IndoAgri,
Direktur Lonsum (2007-sekarang), dan Direktur Utama
PT Lajuperdana Indah (2010-sekarang). Bapak Mark
Julian Wakeford memulai karir pada Kingston Smith &
Co. di London, Inggris. Beliau telah bekerja di industri
perkebunan sejak tahun 1993, bekerja di perusahaan
perkebunan di Indonesia, Papua Nugini dan Thailand.
Beliau memulai karir perkebunannya sebagai Direktur
Keuangan Lonsum sebelum bergabung dengan Pacific
Rim Plantations Limited (PRPOL) sebagai Chief Financial
Officer, berpusat di Papua Nugini. Pada tahun 1999,
beliau menjabat sebagai CEO dan Executive Director
PRPOL. Pada saat PRPOL dijual ke Cargill pada tahun
2005, beliau masih bergabung selama satu tahun,
sebelum bergabung dengan IndoAgri pada Januari 2007.
Bapak Mark Julian Wakeford memiliki keahlian dan
kemampuan sebagai Chartered Accountant di London,
Inggris dan mengikuti Senior Executive Program pada
London Business School pada tahun 1998.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar termasuk
“Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.

Mr. Paulus Moleonoto, 56, an Indonesian citizen, was first
appointed as Vice President Director of the Company
based on the resolution of the EGMS in 2004 and was re-
elected as Vice President Director of the Company based
on the resolution of EGMS in 2006, 2007, 2010, AGMS
2013 with the latest reappointment in 2016. Duties and
responsibilities of Mr. Paulus Moleonoto are available on
page 62.
He concurrently serves as President Commissioner
of Lonsum (2015-present), Commissioner of ICBP
(2009-present), Director of Indofood (2009-present),
Executive Director and Head of Finance & Corporate
Services of IndoAgri (2006-present). He was previously
Vice President Director I of Lonsum (2014-2015). Before
joining the Plantations Divisions of the Indofood Group
as Chief Financial Officer, he held various management
positions in the Salim Plantations Group (1990-2004).
He began his career with Drs. Hans Kartikahadi & Co.,
a public accounting firm in Jakarta (1984-1990). He is a
registered accountant in Indonesia.
Mr. Paulus Moleonoto obtained a Bachelor of
Accountancy degree from the University of Tarumanagara,
Jakarta, in 1987, and a Bachelor’s degree in Management,
and a Master of Science degree in Administration and
Business Policy from the University of Indonesia in
1990 and 2001 respectively. In 2018, he participated in
training programs, workshops and seminars, including
“New Financial Reporting Standards” on May 30, 2019,
”Indonesia’s Economic Outlook 2019” on August 7, 2018
and “Digital Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Moleonoto
(Paulus Moleonoto)
Vice President Director
Wakil Direktur Utama
Bapak Paulus Moleonoto, berusia 56 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Wakil Direktur
Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB
pada tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan
keputusan RUPSLB 2006, 2007, 2010. RUPST tahun 2013
dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2016. Tugas
dan tanggung jawab Bapak Paulus Moleonoto dapat
dibaca pada halaman 62.
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama
Lonsum (2015-sekarang), Komisaris ICBP (2009-sekarang),
Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur Eksekutif
dan Head of Finance & Corporate Services dari IndoAgri
(2006-sekarang). Beliau sebelumnya menjabat sebagai
Wakil Direktur Utama I Lonsum (2014-2015). Sebelum
bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood
sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat
berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group
(1990-2004). Beliau memulai kariernya dengan
Drs. Hans Kartikahadi & Co., sebuah kantor akuntan publik
di Jakarta (1984-1990). Beliau adalah akuntan terdaftar di
Indonesia.
Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Tarumanagara, Jakarta tahun 1987;
serta gelar Sarjana Manajemen, dan Magister Sains
bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas
Indonesia masing-masing di tahun 1990 dan 2001. Di
tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai program
pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “New
Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei
2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal
7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal
11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 109

Mr. Suaimi Suriady, 55, an Indonesian citizen, was first
appointed as Director of the Company based on the
resolution of the GMS in 2007 and was re-elected as
member of the Board of Directors of the Company
based on the resolutions of the EGMS in 2010, AGMS
2013 with the latest reappointment in 2016. Duties and
responsibilities of Mr. Suaimi Suriady are available on
page 62.
He concurrently serves as Executive Director of IndoAgri
(2007-present) and Director of ICBP (2009-present).
Prior to joining the Indofood Group, Mr. Suaimi Suriady
served with automotive battery distributor PT Menara
Alam Teknik at the Astra Group (1986-1991), and
consumer goods manufacturer Konica Film and Paper
(1991-1994).
Mr. Suaimi Suriady obtained a Master of Business
Administration degree from De Montfort University in UK
in 2000. In 2018, he participated in training programs,
workshops and seminars, including “New Financial
Reporting Standards” on 30 May 2018, ”Indonesia’s
Economic Outlook 2019” on August 7, 2018 and “Digital
Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
110 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Suaimi Suriady
Director
Direktur
Bapak Suaimi Suriady, berusia 55 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan
pada tahun 2007 dan diangkat kembali menjadi anggota
Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun
2010, RUPST tahun 2013 dan terakhir diangkat kembali
pada tahun 2016. Tugas dan tanggung jawab Bapak
Suaimi Suriady dapat dibaca pada halaman 62.
Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif
IndoAgri (2007-sekarang) dan Direktur ICBP
(2009-sekarang).
Sebelum bergabung dengan Grup Indofood, Bapak
Suaimi Suriady pernah bergabung dengan distributor aki
otomotif, PT Menara Alam Teknik dari Grup Astra (1986-
1991), serta perusahaan consumer goods Konica Film and
Paper (1991-1994).
Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business
Administration dari De Montfort University di Inggris
pada tahun 2000. Di tahun 2018, beliau berpartisipasi
dalam berbagai program pelatihan, workshop dan
seminar, termasuk “New Financial Reporting Standards”
pada tanggal 30 Mei 2018, “Indonesia’s Economic
Outlook 2019” pada tanggal 7 Agustus 2018 dan “Digital
Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.

Mr. Tan Agustinus Dermawan, 56, an Indonesian citizen,
was first appointed as Director of the Company based on
the resolution of the GMS in 2004 and was re-elected as
Director of the Company based on the resolution of the
EGMS in 2006, 2007, 2008, 2009, AGMS 2013 with the
latest reappointment in 2016. Duties and responsibilities
of Mr. Tan Agustinus Dermawan are available on page
63. Mr. Tan Agustinus Dermawan concurrently serves
as Director at certain subsidiaries’ of the Company. He
previously worked as a Senior Auditor at the Accounting
Firm of Drs. Hans Kartikahadi & Co. - Registered Public
Accountant (1984-1989), Funding Supervisor at Sadang
Mas Group (1989-1991), Funding Manager (1991-1992)
and Assistant Vice President of Funding (1992-1996)
and Vice President of Accounting (1996-2013) at Salim
Plantations Group.
Mr. Tan Agustinus Dermawan obtained a Bachelor’s
degree in Accounting from the University of
Tarumanegara in Jakarta in 1988.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Palm Oil
Development : Contribution to SDGs” on October 31,
2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Board of Directors’ Profile
Profil Direksi
Tan Agustinus Dermawan
Director
Direktur
Bapak Tan Agustinus Dermawan, berusia 56 tahun, warga
negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPS pada tahun
2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan
RUPSLB tahun 2006, 2007, 2008, 2009, RUPST tahun 2013
dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2016. Tugas
dan tanggung jawab Bapak Tan Agustinus Dermawan
dapat dibaca pada halaman 63. Bapak Tan Agustinus
Dermawan juga menjabat sebagai Direktur di beberapa
entitas anak Perseroan. Sebelumnya beliau pernah bekerja
sebagai Senior Auditor pada Kantor Akuntan Drs. Hans
Kartikahadi & Co - Registered Public Accountant (1984-
1989), Funding Supervisor di Grup Sadang Mas (1989-
1991), Funding Manager (1991-1992) dan Assistant Vice
President - Funding (1992-1996) serta Vice President -
Accounting (1996-2013) di Grup Salim Plantations.
Bapak Tan Agustinus Dermawan meraih gelar Sarjana di
bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara di Jakarta
pada tahun 1988.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar termasuk
“Palm Oil Development : Contribution to SDGs” pada
tanggal 31 Oktober 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 111

Mr. Soenardi Winarto, 71, an Indonesia citizen, was first
appointed as Director of the Company based on the
resolution of the EGMS in 2008 and was re-elected as
a member of the Board of Directors of the Company
based on the resolutions of the EGMS in 2010, AGMS
2013 with the latest reappointment in 2016. Duties and
responsibilities of Mr. Soenardi Winarto are available
on page 63. In addition, Mr. Soenardi Winarto has also
served as President Director of certain subsidiaries
of the Company. He was previously appointed as an
auditor at the Accounting Firm of Hanadi Rahardja &
Co. (1975-1976), Manager of Credit Supervision of Bank
Pembangunan Indonesia (BAPINDO) (1976-1981), and
Manager of PT Inti Salim Corpora (1981-1986). Currently,
he also serves as Director of PT Kayu Lapis Asli Murni
(PT Kalamur) (1996-present).
He obtained a Bachelor’s Degree in Accounting from the
University of Parahyangan in 1975.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Digital Marketing” on
December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
112 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Soenardi Winarto
Director
Direktur
Bapak Soenardi Winarto, berusia 71 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan
pada tahun 2008 dan diangkat kembali menjadi anggota
Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun
2010, RUPST tahun 2013 dan terakhir diangkat kembali
pada tahun 2016. Tugas dan tanggung jawab Bapak
Soenardi Winarto dapat dibaca pada halaman 63. Selain
itu, Bapak Soenardi Winarto juga menjabat sebagai
Direktur Utama di beberapa entitas anak Perseroan.
Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai auditor pada
Kantor Akuntan Hanadi Rahardja & Co (1975-1976),
Manajer Supervisi Kredit Bank Pembangunan Indonesia
(BAPINDO) (1976-1981), dan Manajer PT Inti Salim
Corpora (1981-1986). Sampai saat ini beliau juga masih
menjabat sebagai Direktur di PT Kayu Lapis Asli Murni
(PT Kalamur) (1996-sekarang).
Bapak Soenardi Winarto meraih gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Parahyangan pada tahun 1975.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar termasuk
“Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.

Mr. Johnny Ponto, 57, an Indonesian citizen, was first
appointed as Director of the Company based on the
resolution of the EGMS in 2009 and was re-elected as
a member of the Board of Directors of the Company
based on the resolutions of the EGMS in 2010, AGMS
2013 with the latest reappointment in 2016. Duties and
responsibilities of Mr. Johnny Ponto are available on page
63. Mr. Johnny Ponto concurrently serves as Director at
certain subsidiaries of the Company. He was previously
appointed as Accounting Manager at PT Borsumij
Wehry Indonesia (Retail Division) (1989-1990), General &
Administration Manager at PT Indomiwon Citra Inti (1991-
2000), Financial Consolidation Manager at PT Intiboga
Sejahtera (2001-2004), Director of PT Bitung Manado Oil
Industry and PT Sawitra Oil Grains (2004-2006).
Mr. Johnny Ponto obtained a Bachelor’s degree in
Accounting from the University of Tarumanagara in
Jakarta in 1990.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “New Financial
Reporting Standards” on May 30, 2018, ”Indonesia’s
Economic Outlook 2019” on August 7, 2018 and “Digital
Marketing” on December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOD, BOC
or the substantial shareholder of the Company.
Board of Directors’ Profile
Profil Direksi
Johnny Ponto
Director
Direktur
Bapak Johnny Ponto, berusia 57 tahun, warga negara
Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan
pada tahun 2009 dan diangkat kembali menjadi anggota
Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB
tahun 2010, RUPST tahun 2013 dan terakhir diangkat
kembali pada tahun 2016. Tugas dan tanggung jawab
Bapak Johnny Ponto dapat dibaca pada halaman 63.
Bapak Johnny Ponto juga menjabat sebagai Direktur di
beberapa entitas anak Perseroan. Sebelumnya beliau
menjabat sebagai Manajer Akuntansi di PT Borsumij
Wehry Indonesia (Retail Division) (1989-1990), Manajer
Umum dan Administrasi di PT Indomiwon Citra Inti (1991-
2000), Manajer Konsolidasi Keuangan di PT Intiboga
Sejahtera (2001-2004) dan Direktur PT Bitung Manado Oil
Industry dan PT Sawitra Oil Grains (2004-2006).
Bapak Johnny Ponto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari
Universitas Tarumanagara di Jakarta pada tahun 1990.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar termasuk “New
Financial Reporting Standards” pada tanggal 30 Mei
2018, “Indonesia’s Economic Outlook 2019” pada tanggal
7 Agustus 2018 dan “Digital Marketing” pada tanggal
11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi, Dewan Komisaris atau dengan pemegang saham
utama Perseroan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 113

Mr. Yohanes Djoko Junianto, 61, an Indonesian
citizen, appointed as Director of the Company based
on the resolution of the EGMS in 2018. Duties and
responsibilities of Mr. Yohanes Djoko Junianto are
available on page 63. He was previously appointed as
Senior Manager of Research & Development Centre at
Asian Agri Group (2003-2013).
Mr. Yohanes Djoko Junianto obtained a Bachelor’s degree
in Agronomy from Satya Wacana Christian University
in Salatiga in 1983 and a Master’s degree of Science
in Phytopathology from the Gadjah Mada University in
Yogyakarta in 1999.
In 2018, he participated in various training programs,
workshops and seminars, including “Digital Marketing” on
December 11, 2018.
He has no affiliation with the members of the BOC and
BOD or the majority shareholders of the Company.
114 Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Yohanes Djoko Junianto
Director
Direktur
Bapak Yohanes Djoko Junianto, berusia 61 tahun, warga
negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur
Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPSLB Perseroan
pada tahun 2018. Tugas dan tanggung jawab Bapak
Yohanes Djoko Junianto dapat dibaca pada halaman 63.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior Manager
di Pusat Penelitian & Pengembangan di Grup Asian Agri
(2003-2013).
Bapak Yohanes Djoko Junianto meraih gelar Sarjana di
bidang Agronomi dari Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga pada tahun 1983 dan Magister Sains di bidang
Fitopatologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1999.
Di tahun 2018, beliau berpartisipasi dalam berbagai
program pelatihan, workshop dan seminar termasuk
“Digital Marketing” pada tanggal 11 Desember 2018.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi lainnya maupun pemegang
saham utama Perseroan.
Location of Head Office &
Main Operating Subsidiary
Lokasi Kantor Pusat & Entitas Anak Utama Operasional
Company
Perusahaan
Head Office / Kantor Pusat
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Main Operating Subsidiary / Entitas Anak Utama Operasional
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
59.51% owned by SIMP
Total assets Rp10,102 billion
Address Business Activities
Alamat Kegiatan Usaha
Sudirman Plaza, Indofood Tower 11th Floor The business activities of the Company
Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78 in accordance to the Articles of
Jakarta 12910 Association as a diversified and
Tel. : (021) 5795 8822 ext. 5000/5001 vertically integrated agribusiness
Fax. : (021) 5793 7504 group are spanning, among others,
Email : corporate.secretary@simp.co.id the entire supply chain from research
www.simp.co.id and development, seed breeding, oil
palm cultivation and milling as well as
production and marketing of cooking
oil, margarine and shortening products;
including the cultivation of integrated
sugar cane, rubber and other crops
Menurut Anggaran Dasar, kegiatan
usaha Perseroan sebagai grup
agribisnis yang terdiversifikasi dan
terintegrasi secara vertikal meliputi
antara lain seluruh mata rantai pasokan
dari penelitian dan pengembangan,
pemuliaan benih bibit, perkebunan
dan pengolahan kelapa sawit serta
memproduksi dan memasarkan minyak
goreng, margarin dan shortening;
termasuk juga mengelola perkebunan
tebu terpadu, karet dan tanaman
lainnya
Ariobimo Sentral 12th Floor Oil palm seed breeding, cultivation of
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5 Jakarta 12950 oil palm, rubber, cocoa, coconut and
Tel. : (021) 8065 7388 tea plantations, and processing in mills,
Fax. : (021) 8065 7399 marketing and selling of the related
Email : investor.relations@londonsumatra.com agricultural produce
www.londonsumatra.com
Pemuliaan benih kelapa sawit,
mengelola dan memelihara perkebunan
kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan
teh, serta memproses dalam pabrik,
memasarkan dan menjual hasil-hasil
perkebunan tersebut
Laporan Tahunan 2018 Annual Report 115
 Location Map
Peta Lokasi

East Kalimantan
Kalimantan Timur
North Sumatra
Sumatera Utara

West Kalimantan
Kalimantan Barat
Riau
Riau

Central Kalimantan
Kalimantan Tengah

Central Java
South Sumatra Jawa Tengah
Sumatera Selatan
DKI Jakarta East Java
DKI Jakarta Jawa Timur

West Java
Jawa Barat

Main Production Facilities

Palm Oil CPO Sugar Mills

Mills Refineries & Refineries

26 5 2
Number of Mills Number of Refineries Number of Mills & Refineries

6.8 1.7 2.2

Capacity Capacity Capacity

Mn Mn Mn
Tonnes FFB Per Year Tonnes CPO Per Year Tonnes Sugar Cane Per Year

116 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

 North Sulawesi
Sulawesi Utara

South Sulawesi
Sulawesi Selatan

Legend

R&D Oil Palm Sugar Cane Rubber Cocoa

Centre Estate Estate

CPO Palm Oil Sugar Mill Tea Timber

Refinery Mill & Refinery

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 117

 Estates Locations
Lokasi Perkebunan

No. Company Estate Name District Province Description

no Perusahaan Nama Perkebunan Kabupaten Provinsi Deskripsi
1 Salim Ivomas Pratama Tbk Kayangan Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
Kencana Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
Sungai Dua Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
Balam Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
2 Cibaliung Tunggal Plantations Cibaliung Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
3 Gunung Mas Raya Sungai Rumbia 1 Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
Sungai Rumbia 2 Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
Sungai Bangko Rokan Hilir Riau Oil Palm Estate
4 Indriplant Napal Indragiri Hulu Riau Oil Palm Estate
5 Serikat Putra Lubuk Raja Pelalawan Riau Oil Palm Estate
Bukit Raja Pelalawan Riau Oil Palm Estate
6 Mentari Subur Abadi Muara Merang Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Mangsang Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Karang Agung Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Hulu Merang Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
7 Swadaya Bhakti Negaramas Pulai Gading Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Muara Medak Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
8 Sarana Inti Pratama Lindai Kampar Riau Oil Palm Estate (Seed Breeding)
9 Citranusa Intisawit Kedukul Sanggau West Kalimantan Oil Palm Estate
10 Kebun Ganda Prima Kembayan Sanggau West Kalimantan Oil Palm Estate
11 Riau Agrotama Plantation Nanga Silat Kapuas Hulu West Kalimantan Oil Palm Estate
Kapuas Kapuas Hulu West Kalimantan Oil Palm Estate
12 Citra Kalbar Sarana Sepauk Sintang West Kalimantan Oil Palm Estate
13 Jake Sarana Sekubang Sintang West Kalimantan Oil Palm Estate
14 Agrosubur Permai Manis Kapuas Central Kalimantan Oil Palm Estate
15 Kebun Mandiri Sejahtera Mariango Pasir Utara East Kalimantan Oil Palm & Rubber Estate
Penajam Pasir Utara East Kalimantan Oil Palm & Rubber Estate
16 Hijaupertiwi Indah Plantations Lupak Dalam Kapuas Central Kalimantan Oil Palm Estate
Bunga Tanjung Kapuas Central Kalimantan Oil Palm Estate
Kuala Kapuas Kapuas Central Kalimantan Oil Palm Estate
17 Cangkul Bumisubur Bumi Subur Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Bukit Indah Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
18 Pelangi Intipertiwi Mancang Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
19 Intimegah Bestari Pertiwi Sungai Ampalau Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Megah Abadi Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
20 Gunta Samba Ampanas Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Pengadan Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Elang Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
21 Multi Pacific International Peridan Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Kerayaan Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Cipta Graha Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Muara Bulan Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
Baay Kutai Timur East Kalimantan Oil Palm Estate
22 Mitra Intisejati Plantation Bengkayang Sambas West Kalimantan Oil Palm Estate
23 PP London Sumatra Indonesia Begerpang Deli Serdang North Sumatra Oil Palm Estate
Tbk
Sei Merah Deli Serdang North Sumatra Oil Palm Estate

Rambong Sialang Serdang Bedagai North Sumatra Oil Palm Estate

Bungara Langkat North Sumatra Oil Palm Estate
Turangie Langkat North Sumatra Oil Palm Estate

118 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

No. Company Estate Name District Province Description
no Perusahaan Nama Perkebunan Kabupaten Provinsi Deskripsi
Pulo Rambong Langkat North Sumatra Oil Palm Estate
Bah Lias Simalungun North Sumatra Oil Palm Estate & Seed Breeding
Bah Bulian Simalungun North Sumatra Oil Palm Estate
Dolok Batubara North Sumatra Oil Palm Estate
Gunung Malayu Asahan North Sumatra Oil Palm Estate
Sibulan Serdang Bedagai North Sumatra Oil Palm Estate
Sei Rumbiya Labuhan Batu Selatan North Sumatra Oil Palm & Rubber Estate
Tirta Agung Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Budi Tirta Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Suka Damai Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Sei Punjung Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Suka Bangun Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Bangun Harjo Musi Banyuasin South Sumatra Oil Palm Estate
Riam Indah Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Sei Lakitan Musi Rawas & Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate
Utara
Sei Gemang Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Gunung Bais Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate
Pering Permai Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate
Mentari Kulim Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Kelingi Lestari Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate
Sei Kepayang Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Ketapat Bening Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Belani Elok Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Batu Cemerlang Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Bukit Hijau Musi Rawas Utara South Sumatra Oil Palm Estate
Terawas Indah Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate
Arta Kencana Lahat South Sumatra Oil Palm Estate
Kencana Sari Lahat South Sumatra Oil Palm Estate
Tulung Gelam Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate
Kubu Pakaran Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate
Bebah Permata Ogan Komering Ilir South Sumatra Rubber Estate
Isuy Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Pahu Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Kedang Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Jelau Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Seniung Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Tanjung Makmur Kutai Barat East Kalimantan Oil Palm Estate
Balombissie Bulukumba South Sulawesi Rubber Estate
Palang Isang Bulukumba South Sulawesi Rubber Estate
Pungkol Minahasa North Sulawesi Cocoa Estate
Treblasala Banyuwangi East Java Cocoa Estate
Kertasarie Bandung West Java Tea Estate
Pasir Luhur Cianjur West Java Tea Estate
24 Lajuperdana Indah Komering Sugar Ogan Komering Ulu Timur South Sumatra Sugar Cane Estate
25 Madusari Lampung Indah Madusari Ogan Komering Ulu Timur South Sumatra Sugar Cane Estate

INDUSTRIAL TIMBER PLANTATION

HUTAN TANAMAN INDUSTRI
No. Company District Province
no Perusahaan Kabupaten Provinsi
1 Sumalindo Alam Lestari Berau East Kalimantan

Kutai Timur East Kalimantan

2 Wana Kaltim Lestari Berau East Kalimantan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 119

 Professional Advisors & Banks
Lembaga Profesional & Bank

PUBLIC ACCOUNTANTS BANKS

AKUNTAN PUBLIK BANK

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja • Bank Central Asia Tbk
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor • Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 • Bank DBS Indonesia
Jakarta 12190, Indonesia • Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Tel. (021) 5289 5000 • Bank KEB Hana Indonesia
Fax. (021) 5289 4111 • Bank Mega Tbk
• Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
• Bank Danamon Indonesia Tbk
SHARE REGISTRAR • Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
BIRO ADMINISTRASI EFEK • Bank Rabobank International Indonesia
• Bank UOB Indonesia
PT Raya Saham Registra • United Overseas Bank Limited, Singapore
Gedung Plaza Sentral Lt. 2 • Bank OCBC NISP Tbk
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 • Bank Sumsel Babel
Jakarta 12930, Indonesia • Bank CIMB Niaga Tbk
Tel. (021) 252 5666 • Bank Jabar Banten
Fax. (021) 252 5028 • DBS Bank Ltd., Singapore
• Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
• Citibank, N.A.
• Bank Permata Tbk
• Bank Muamalat Indonesia
• Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah
• Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch

120 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Acknowledgement
Pernyataan
BOARD OF DIRECTORS SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI
AND COMMISSIONERS’ STATEMENTS DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
ON THE RESPONSIBILITY FOR TENTANG TANGGUNG JAWAB
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018
ANNUAL REPORT YEAR 2018 PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

We, the undersigned hereby declare that all the
information disclosed in the 2018 Annual Report of
PT Salim Ivomas Pratama Tbk is complete and
we are fully responsible for the accuracy of such
information.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk tahun 2018 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

This statement is made truthfully. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019 Jakarta, April 2019

Board of Directors
Direksi

Mark Julian Wakeford Moleonoto (Paulus Moleonoto) Suaimi Suriady

President Director Vice President Director Director
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

Tan Agustinus Dermawan Soenardi Winarto Johnny Ponto Yohanes Djoko Junianto
Director Director Director Director
Direktur Direktur Direktur Direktur

Board of Commissioners
Dewan Komisaris

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Taufik Wiraatmadja Axton Salim

President Commissioner Commissioner Commissioner
Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Hendra Widjaja Agus Rajani Panjaitan Notariza Taher

Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 121

 This page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkan

122 Laporan Tahunan 2018 Annual Report

Consolidated
Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018
AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan Tahunan 2018 Annual Report 123

 PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2018 AS OF DECEMBER 31, 2018 AND
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEAR THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/
Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Consolidated Statement of
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……….…… 1-2 .……………………………………Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss
Lain Konsolidasian……………………………………... 3-4 ………………..and Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian…………. 5 ……………………………………Changes in Equity

6-7
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………….. …………..Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated

Konsolidasian.…………………………………………... 8-130 ….…………………………….Financial Statements

**************************
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2017/
31 Desember 2016
31 Desember 2017/ January 1, 2017/
December 31, 2017 December 31, 2016

Catatan/ 31 Desember 2018/ (Disajikan Kembali - Catatan 2b, 8 dan 12)/

Notes December 31, 2018 (As Restated - Notes 2b, 8 and 12)

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 5 2.071.459 2.260.606 1.867.975 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 3,6 Trade receivables
Pihak berelasi 31 582.406 571.323 505.154 Related parties
Pihak ketiga 700.189 502.536 506.863 Third parties
Piutang lain-lain 6,13 109.992 122.443 107.153 Other receivables
Persediaan 3,7 2.428.365 2.204.549 2.270.749 Inventories
Pajak dibayar di muka 29 336.031 273.845 251.107 Prepaid taxes
Uang muka pemasok 169.903 169.060 220.522 Advances to suppliers
Biaya dibayar di muka 11.580 19.041 19.231 Prepaid expenses
Aset biologis 8 516.656 536.821 464.722 Biological assets
Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual 12 62.326 62.326 - Non-current asset held for sale

Total Aset Lancar 6.988.907 6.722.550 6.213.476 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets

Piutang pihak berelasi 31 2.449 1.919 1.497 Due from related parties
Tagihan dan keberatan atas Claims for tax refund and tax
hasil pemeriksaan pajak 3,29 284.779 126.732 178.704 assessments under appeal
Piutang plasma 3,13 1.378.256 1.158.659 1.064.600 Plasma receivables
Investasi pada entitas asosiasi 9 967.003 855.439 493.028 Investment in associates
Aset pajak tangguhan 3,10 1.112.859 1.334.016 1.226.700 Deferred tax assets
Goodwill 3,11 2.336.028 2.336.028 2.343.827 Goodwill
Aset biologis 8 328.500 313.304 325.102 Biological assets
Aset tetap 3,12 20.065.928 19.966.409 20.051.593 Fixed assets
Aset tidak lancar lainnya 13 1.201.797 1.044.098 1.164.185 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 27.677.599 27.136.604 26.849.236 Total Non-current Assets

Total Aset 34.666.506 33.859.154 33.062.712 Total Assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

1
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 As of December 31, 2018
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2017/
31 Desember 2016
31 Desember 2017/ January 1, 2017/
December 31, 2017 December 31, 2016

Catatan/ 31 Desember 2018 (Disajikan Kembali - Catatan 2b, 8 dan 12)/

Notes December 31, 2018 (As Restated - Notes 2b, 8 and 12)

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank jangka pendek 14 4.881.600 3.456.600 2.185.600 Short-term bank loans
Utang usaha 15 Trade payables
Pihak ketiga 827.669 587.172 570.760 Third parties
Pihak berelasi 31 54.021 34.377 26.218 Related parties
Utang lain-lain 16 299.826 355.806 283.839 Other payables
Biaya masih harus dibayar 16 461.283 461.511 563.891 Accrued expenses
Utang pajak 3,29 81.199 143.355 242.718 Taxes payable
Uang muka pembeli Advances from buyers
Pihak ketiga 141.028 142.850 426.469 Third parties
Pihak berelasi 31 40.072 212 - Related parties
Bagian lancar atas utang bank Current maturities of long-term
jangka panjang 14 1.004.698 1.006.104 295.805 bank loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 7.791.396 6.187.987 4.595.300 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Utang bank jangka panjang 14 4.218.271 5.054.402 6.542.938 Long-term bank loans
Utang pihak berelasi 31 1.652.885 1.177.064 1.323.925 Due to related parties
Liabilitas imbalan kerja 3,17 2.323.955 2.361.278 1.980.219 Employee benefits liability
Liabilitas pajak tangguhan 10 361.315 505.007 549.436 Deferred tax liabilities
Liabilitas jangka panjang lainnya 18 32.007 46.596 58.766 Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 8.588.433 9.144.347 10.455.284 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 16.379.829 15.332.334 15.050.584 Total Liabilities

Ekuitas Equity
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners
kepada Pemilik Entitas Induk 19 of the Parent
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp200 par value
Rp200 per saham (angka penuh) per share (full amount)
Modal dasar - 17.500.000.000 saham Authorized - 17,500,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid share capital -
penuh -15.816.310.000 saham 1b 3.163.262 3.163.262 3.163.262 15,816,310,000 shares
Tambahan modal disetor 2.495.125 2.495.125 2.495.125 Additional paid-in capital
Saham tresuri (261.161) (261.161) (261.161) Treasury shares
Komponen lainnya dari ekuitas 59.740 61.733 66.927 Other components of equity
Exchange differences on
Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts of
akun kegiatan usaha luar negeri 2w 2.519 1.677 1.344 foreign operations
Saldo laba Retained earnings
Cadangan umum 35.240 30.240 25.240 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan penggunaannya 9.368.621 9.473.505 9.260.751 Unappropriated

14.863.346 14.964.381 14.751.488

Kepentingan Nonpengendali 3.423.331 3.562.439 3.260.640 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 18.286.677 18.526.820 18.012.128 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 34.666.506 33.859.154 33.062.712 Total Liabilities and Equity

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

2
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROFIT OR LOSS AND OTHER
Untuk Tahun yang Berakhir COMPREHENSIVE INCOME
pada Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, December 31, 2018
Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8 dan 12)/
Catatan/ (As Restated -
2018 Notes Notes 2b, 8 and 12)

Penjualan 14.190.099 20,31 15.826.648 Sales

Beban pokok penjualan (11.732.276) 21,31 (12.533.404) Cost of goods sold

Laba bruto 2.457.823 3.293.244 Gross profit

(Rugi)/laba yang timbul dari perubahan (Loss)/gain arising from changes in
nilai wajar aset biologis (30.882) 8 34.839 fair value of biological assets
Beban penjualan dan distribusi (655.663) 22,31 (610.698) Selling and distribution expenses
Beban umum dan administrasi (846.398) 23,31 (899.628) General and administrative expenses
Penghasilan operasi lain 136.992 24,31 88.023 Other operating income
Beban operasi lain (88.608) 25 (152.191) Other operating expenses

Laba usaha 973.264 1.753.589 Operating profit

Penghasilan keuangan 86.404 26 72.561 Finance income
Beban keuangan (855.187) 27 (696.153) Finance costs
Bagian atas laba entitas asosiasi 2.241 9 140 Share in profit of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 206.722 1.130.137 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (384.789) 10,29 (482.503) Income tax expense

(Rugi)/laba tahun berjalan (178.067) 647.634 (Loss)/profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
Laba/(rugi) atas pengukuran kembali Gains/(losses) on re-measurement
liabilitas imbalan kerja 171.228 17 (138.615) of employee benefits liability
Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that may be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Exchange differences on
Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of the accounts
akun kegiatan usaha luar negeri 1.416 558 of foreign operations
Perubahan nilai wajar aset Change in fair value of available-
keuangan tersedia untuk dijual (3.350) - for-sale financial asset

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income for

tahun berjalan setelah pajak 169.294 (138.057) the year, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan (8.773) 509.577 for the year

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

3
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) PROFIT OR LOSS AND OTHER
Untuk Tahun yang Berakhir COMPREHENSIVE INCOME (continued)
pada Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, December 31, 2018
Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8 dan 12)/
Catatan/ (As Restated -
2018 Notes Notes 2b, 8 and 12)

(Rugi)/laba tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada: (Loss)/profit for the year attributable to:
Pemilik entitas induk (76.566) 486.072 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali (101.501) 161.562 Non-controlling interests

Total (178.067) 647.634 Total

Total penghasilan komprehensif

tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income
diatribusikan kepada: for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 53.978 373.173 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali (62.751) 136.404 Non-controlling interests

Total (8.773) 509.577 Total

(Rugi)/laba per saham dasar Basic (loss)/earnings per share

yang dapat diatribusikan kepada attributable to the owners
pemilik entitas induk (angka penuh) (5) 30 31 of the parent (full amount)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

4
 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal CHANGES IN EQUITY
31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to the Owners of the Parent
Selisih
Kurs atas
Penjabaran
Akun-akun Saldo Laba/
Kegiatan Retained Earnings
Usaha
Modal Saham Luar Negeri/ Ditentukan
Ditempatkan Komponen Exchange untuk
dan Disetor Lainnya dari Differences on Cadangan
Penuh/ Tambahan Ekuitas/ Translation of Umum/ Belum Kepentingan
Issued and Modal Disetor/ Saham Tresuri/ Other the Accounts Appropriated Ditentukan Nonpengendali/
Fully Paid Additional Treasury Components of Foreign for General Penggunaannya/ Total/ Non-controlling Total Ekuitas/
Share Capital Paid-in Capital Shares of Equity Operations Reserve Unappropriated Total Interests Total Equity
Saldo per 1 Januari 2017 3.163.262 2.495.125 (261.161) 66.927 1.344 25.240 8.970.911 14.461.648 3.156.640 17.618.288 Balance at January 1, 2017
Perubahan kebijakan akuntansi Change in accounting policy
(Catatan 2b) - - - - - - 289.840 289.840 104.000 393.840 (Note 2b)
Disajikan kembali, 1 Januari 2017 3.163.262 2.495.125 (261.161) 66.927 1.344 25.240 9.260.751 14.751.488 3.260.640 18.012.128 As restated, January 1, 2017
Laba tahun berjalan - - - - - - 486.072 486.072 161.562 647.634 Profit for the year
Penghasilan komprehensif lain - - - - 333 - (113.232) (112.899) (25.158) (138.057) Other comprehensive income
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - - - 333 - 372.840 373.173 136.404 509.577 income for the year
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
(Catatan 19) - - - - - 5.000 (5.000) - - - reserves (Note 19)
Akuisisi kepentingan Acquisition of non-controlling
nonpengendali (Catatan 4) - - - (12.883) - - (73) (12.956) 12.956 - interests (Note 4)
Tambahan setoran modal Additional capital
pada entitas-entitas anak contributions to subsidiaries
(Catatan 4) - - - - - - - - 260.483 260.483 (Note 4)
Selisih pelepasan bagian Difference arising from
kepentingan pada deemed disposal
entitas asosiasi (Catatan 9) - - - 7.689 - - - 7.689 5.232 12.921 in an associate (Note 9)
Dividen kas (Catatan 19) - - - - - - (155.013) (155.013) (113.276) (268.289) Cash dividend (Note 19)
Disajikan kembali, 31 Desember As restated, December 31,
2017 3.163.262 2.495.125 (261.161) 61.733 1.677 30.240 9.473.505 14.964.381 3.562.439 18.526.820 2017
Rugi tahun berjalan - - - - - - (76.566) (76.566) (101.501) (178.067) Loss for the year
Penghasilan komprehensif lain - - - (1.993) 842 - 131.695 130.544 38.750 169.294 Other comprehensive income
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - - (1.993) 842 - 55.129 53.978 (62.751) (8.773) income for the year
Dividen kas (Catatan 19) - - - - - - (155.013) (155.013) (127.357) (282.370) Cash dividend (Note 19)
Tambahan setoran modal
pada entitas anak Addition capital contribution in
(Catatan 4) - - - - - - - - 51.000 51.000 a subsidiary (Note 4)
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
(Catatan 19) - - - - - 5.000 (5.000) - - - reserves (Note 19)
Balance at December 31,
Saldo per 31 Desember 2018 3.163.262 2.495.125 (261.161) 59.740 2.519 35.240 9.368.621 14.863.346 3.423.331 18.286.677 2018

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral part of these consolidated financial statements.

5
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
Untuk Tahun yang Berakhir CASH FLOWS
pada Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
Catatan/ (As Restated -
2018 Notes Notes 2b, 8 and 12)

Cash Flows from

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Operating Activities
Pendapatan dari pelanggan 13.977.516 15.506.266 Revenue from customers
Pembayaran kepada pemasok (3.871.868) (5.383.189) Payments to suppliers
Pembayaran beban operasi (4.672.852) (4.010.935) Payments for operating expenses
Pembayaran kepada karyawan (3.076.012) (2.902.625) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 2.356.784 3.209.517 Cash generated from operations

(Pembayaran keberatan atas hasil

pemeriksaan pajak)/ (Payments for tax assessments
restitusi pajak (7.715) 29 84.715 under appeal)/tax refund
Penerimaan penghasilan bunga 86.008 71.735 Receipts of interest income
Pembayaran bunga (730.752) (670.638) Payments of interest expense
Pembayaran pajak Payments of corporate
penghasilan badan (562.117) 29 (689.776) income taxes
Penerimaan/(pembayaran) lain-lain 12.864 (20.965) Other receipts/(payments)

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by

dari Aktivitas Operasi 1.155.072 1.984.588 Operating Activities

Cash Flows from

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Investing Activities
Penambahan aset biologis (165.344) 8 (202.607) Additions to biological assets
Penambahan piutang plasma (268.583) (135.183) Additions to plasma receivables
Penambahan investasi pada Additions to investment
entitas asosiasi (109.323) (349.350) in associates
Penambahan aset tetap (1.404.938) 12 (1.093.979) Additions to fixed assets
Proceeds from disposals of
Hasil pelepasan aset tetap 27.108 12 23.227 fixed assets
Penambahan aset tidak lancar Additions to other non-current
lain (199.217) (105.543) assets
Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi (2.120.297) (1.863.435) Investing Activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements from an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

6
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir For the Year Ended December 31, 2018
pada Tanggal 31 Desember 2018 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
Catatan/ (As Restated -
2018 Notes Notes 2b, 8 and 12)

Cash Flows from

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Penerimaan utang bank 4.464.981 3.128.000 Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank (3.983.434) (2.662.474) Repayments of bank loans
Pinjaman jangka panjang Long-term borrowings
dari pihak berelasi from related parties
Penerimaaan 497.900 12.000 Proceeds
Pembayaran (1.700) - Repayments
Tambahan setoran modal pada Additional capital contributions
entitas-entitas anak 51.000 4 58.043 to subsidiaries
Pembayaran dividen kas oleh Payments of cash dividends
entitas-entitas anak (127.357) 19 (113.276) by the subsidiaries
Pembayaran dividen kas (155.013) 19 (155.013) Payments of cash dividends

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by

Dari Aktivitas Pendanaan 746.377 267.280 Financing Activities

(Penurunan)/Kenaikan Neto Net (Decrease)/Increase in

Kas dan Setara Kas (218.848) 388.433 Cash and Cash Equivalents

Dampak Neto Perubahan Net Effect of Exchange Rates

Nilai Tukar atas Changes on Cash and
Kas dan Setara Kas 29.701 4.198 Cash Equivalents

Cash and Cash Equivalents at

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 2.260.606 5 1.867.975 Beginning of Year

Cash and Cash Equivalents at

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.071.459 5 2.260.606 End of Year

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. part of these consolidated financial statements.

7

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 12
Agustus 1992 dengan nama PT Ivomas
Pratama berdasarkan Akta Notaris Maria
Andriani Kidarsa, S.H., No. 65. Akta pendirian
ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam
Surat Keputusan No. C2-9737.HT.01.01.TH.93
tanggal 27 September 1993, serta diumumkan
dalam Berita Negara No. 101, Tambahan
No. 5933 tanggal 17 Desember 1993.
Perusahaan mengubah namanya menjadi
PT Salim Ivomas Pratama berdasarkan Akta
No. 115 dari Notaris yang sama tanggal
24 Februari 1994. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
perubahan terakhir sehubungan dengan
persetujuan pemegang saham atas perubahan
seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) sebagaimana disebutkan
dalam Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum No.
15 tanggal 5 Mei 2015. Perubahan tersebut
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.
AHU-0936407.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 3
Juni 2015.
Perusahaan dan entitas-entitas anak (secara
bersama-sama disebut sebagai ”Kelompok
Usaha”) adalah produsen minyak dan lemak
nabati serta produk turunannya yang
terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan
utama mencakup:
i) pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola
dan memelihara perkebunan kelapa sawit,
produksi, penyulingan dan transportasi,
dan memasarkan dan menjual minyak
kelapa sawit mentah (“MKS”),
ii) mengolah MKS menjadi minyak goreng,
margarin dan shortening melalui proses
penyulingan dan fraksinasi, serta
memasarkan dan menjual produk terkait,
iii) mengelola dan memelihara perkebunan
karet serta mengolah, memasarkan dan
menjual produk akhir terkait,
iv) mengelola dan memelihara perkebunan
tebu yang terpadu dengan pabrik gula,
serta memasarkan dan menjual produk
gula yang dihasilkan,
8
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
1. GENERAL
a. Establishment of the Company
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (the “Company”)
was established in the Republic of Indonesia on
August 12, 1992 under its original name of
PT Ivomas Pratama based on Notarial Deed
No. 65 of Maria Andriani Kidarsa, S.H.
The deed of establishment was approved by
the Minister of Justice in Decision
Letter No. C2-9737.HT.01.01.TH.93 dated
September 27, 1993, and was published in
State Gazette No. 101, Supplement No. 5933
dated December 17, 1993. The Company
changed its name to PT Salim Ivomas Pratama
based on Notarial Deed No. 115 dated
February 24, 1994 of the same Notary.
The Company’s Articles of Association has
been amended several times, the latest
amendments of which were in connection with
the shareholders’ approval of the amendments
of the Company’s Articles of Association to
align with the Regulation of Financial Services
Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”)
as stated in Notarial Deed of Desman, S.H.,
M.Hum No. 15 dated May 5, 2015. The said
amendments were approved by the Minister of
Law and Human Rights in Decision Letter No.
AHU-0936407.AH.01.02.Tahun 2015 dated
June 3, 2015.
The Company and its subsidiaries (collectively
referred to as the “Group”) are vertically-
integrated producers of edible oils and fats,
with its principal activities comprising:
i) oil palm seed breeding, manages and
cultivates oil palm plantations, production,
refinement and transportation, and
marketing and selling of crude palm oil
(“CPO”),
ii) processes CPO into cooking oil, margarine
and shortening through refinement and
fractionation, and marketing and selling
the related products,
iii) manages and cultivates of rubber
plantations, and processing, marketing
and selling of the related end products,
iv) manages and cultivates sugar cane
plantations, which are integrated with the
sugar plant, and marketing and selling of
the sugar products,
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)
v) mengelola dan memelihara Hutan v) manages and cultivates timber plantations,
Tanaman Industri (“HTI”), termasuk including agroforestry, and
agroforestri, dan
vi) mengelola dan memelihara perkebunan vi) manages and cultivates cocoa, coconut
kakao, kelapa dan teh, serta mengolah, and tea plantations, and processing,
memasarkan dan menjual hasil-hasil marketing and selling of the related
perkebunan tersebut. agricultural produce.
Informasi atas entitas anak diungkapkan dalam Information of subsidiaries is provided in
Catatan 4. Note 4.
Perusahaan memulai kegiatan operasinya The Company started its commercial
pada tahun 1994. operations in 1994.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di The Company’s registered office address is at
Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. Kelompok Sudirman Kav. 76-78, Jakarta. The Group’s
Usaha memiliki perkebunan-perkebunan, HTI plantation estates, timber plantations and
dan pabrik-pabrik di propinsi DKI Jakarta, Jawa factories are located in the provinces of DKI
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Jakarta, West Java, Central Java, East Java,
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Riau, North Sumatera, South Sumatera, West
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan, Central Kalimantan, East
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Kalimantan, North Sulawesi, Central Sulawesi
Selatan. and South Sulawesi.
Manajemen bertanggung jawab atas The management is responsible for the
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of the
konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan consolidated financial statements, which were
disetujui untuk diterbitkan oleh direksi completed and authorized for issuance by the
Perusahaan pada tanggal 21 Februari 2019. Company’s directors on February 21, 2019.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”),
didirikan di Indonesia, dan Indofood Agri incorporated in Indonesia, and Indofood Agri
Resources Ltd., Singapura (“IndoAgri”) adalah Resources Ltd., Singapore (“IndoAgri”) are the
entitas induk Perusahaan. First Pacific penultimate parents of the Company. First
Company Limited, Hong Kong, adalah entitas Pacific Company Limited, Hong Kong, is the
induk terakhir Perusahaan. ultimate parent of the Company.
b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang b. Public Offering and Corporate Actions
Mempengaruhi Modal Saham yang Affecting Issued and Fully Paid Share
Ditempatkan dan Disetor Penuh Capital
Aksi korporasi yang mempengaruhi efek yang A summary of the Company’s corporate actions
diterbitkan (corporate action) sejak penawaran from the date of its initial public offering up to
umum perdana sampai dengan tanggal December 31, 2018, is as follows:
31 Desember 2018, adalah sebagai berikut:
Jumlah Nilai nominal
saham ditempatkan per saham
dan beredar/ (nilai penuh)/
Number of shares Par value
Tanggal/ Keterangan/ issued and per share
Date Description outstanding (full amount)
8 Juni 2011/ Penawaran umum perdana 3.163.260.000 saham/
June 8, 2011 Initial public offering of 3,163,260,000 shares 15.816.310.000 200
8 Juli 2013 - 26 Juni
2014/ July 8, 2013 - Perolehan saham tresuri sejumlah 315.000.000 saham/
June 26, 2014 Acquisitions of treasury shares of 315,000,000 shares 15.501.310.000 200

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada All of the Company’s shares are listed in the
Bursa Efek Indonesia. Indonesia Stock Exchange.

9
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key Management and Other Information
Susunan dewan komisaris dan direksi serta The composition of the Company’s boards of
komite audit Perusahaan adalah sebagai commissioners and directors and audit
berikut: committee is as follows:
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie President Commissioner
Komisaris Taufik Wiraatmadja Taufik Wiraatmadja Commissioner
Komisaris Axton Salim Axton Salim Commissioner
Komisaris Hendra Widjaja Hendra Widjaja Commissioner
Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioner
Komisaris Independen Notariza Taher Notariza Taher Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Mark Julian Wakeford Mark Julian Wakeford President Director
Wakil Direktur Utama Moleonoto (Paulus Moleonoto) Moleonoto (Paulus Moleonoto) Vice President Director
Direktur Tan Agustinus Dermawan Tan Agustinus Dermawan Director
Direktur Suaimi Suriady Suaimi Suriady Director
Direktur Soenardi Winarto Soenardi Winarto Director
Direktur Johnny Ponto Johnny Ponto Director
Direktur Yohanes Djoko Junianto Sugih Wanasuria Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan Chairman
Anggota Antonius Suwanto Antonius Suwanto Member
Anggota Goh Kian Chee Goh Kian Chee Member

Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok As of December 31, 2018, the Group has a total
Usaha memiliki 37.662 orang (2017: 37.415) of permanent 37,662 employees (2017: 37,415)
karyawan tetap (tidak diaudit). (unaudited).

Beban kompensasi bruto bagi manajemen Gross compensation for the key management
kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) (including board of commissioners and
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: directors) of the Group are as follows:
2018 2017
Imbalan kerja jangka pendek 181.980 184.099 Short-term employee benefits
Imbalan terminasi 33.959 40.275 Termination benefits
Imbalan pasca kerja 10.876 20.326 Post-employment benefits
226.815 244.700

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.
POLICIES
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations and
Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by OJK.

10

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh
Kelompok Usaha adalah selaras bagi tahun
yang dicakup oleh laporan keuangan
konsolidasian, kecuali untuk penerapan standar
baru dan/atau yang direvisi pada tanggal 1
Januari 2018, seperti yang dijelaskan pada
Catatan 2b.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Kelompok Usaha melakukan penerapan
pertama kali atas seluruh standar baru dan/atau
yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018,
termasuk standar baru dan/atau yang direvisi
berikut ini yang mempengaruhi laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:
PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap -
Amandemen atas Tanaman Produktif
Amandemen ini mengatur tentang akuntansi
atas aset biologis, termasuk yang memenuhi
kriteria sebagai tanaman produktif, yang tidak
diatur oleh PSAK 69, namun oleh PSAK 16.
Tanaman produktif adalah tanaman hidup yang
digunakan dalam produksi atau penyediaan
produk agrikultur; diharapkan untuk
menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih
dari satu periode; dan sangat jarang dijual
sebagai produk agrikultur, kecuali untuk
penjualan sisa hanya sesekali. Tanaman
produktif utama Kelompok Usaha adalah kelapa
sawit, karet, dan tebu seperti yang diungkapkan
dalam Catatan 12.
11
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Basis of Presentation of Consolidated
Financial Statements (continued)
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, except for
the consolidated statement of cash flows, using
the historical cost concept of accounting, except
as disclosed in the relevant Notes to the
consolidated financial statements herein.
The consolidated statement of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities.
The accounting policies adopted by the Group
are consistently applied for the year covered by
the consolidated financial statements, except
for the adoption of new and/or revised
standards as at January 1, 2018 as described
in Note 2b.
b. Changes of Accounting Policies
The Group made first time adoption of all the
new and/or revised standards effective for the
periods beginning on or after January 1, 2018,
including the following new and/or revised
standards that have affected the consolidated
financial statements of the Group:
PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: Fixed
Assets - Bearer Plants Amendment
The amendments introduce the accounting
requirements for biological assets, including
those that meet the definition of bearer plants,
which are not within the scope of PSAK 69, but
instead within the scope of PSAK 16.
Bearer plants are living plants used in the
production or supply of agricultural produce; are
expected to bear produce for more than one
period; and have a remote likelihood of being
sold as agricultural produce, except for
incidental scrap sales. The Group’s primary
bearer plants are oil palm, rubber and sugar
cane as disclosed in Note 12.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan)
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap -
Amandemen atas Tanaman Produktif (lanjutan)
Setelah pengakuan awal, tanaman produktif
diukur sesuai PSAK 16 pada akumulasi biaya
sebelum menghasilkan, dan menggunakan
model biaya atau model revaluasi setelah
menghasilkan. Amandemen tersebut juga
mensyaratkan produk agrikultur yang tumbuh
pada tanaman produktif tetap diatur oleh PSAK
69 dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual pada titik panen.
Dampak terhadap pos-pos dalam laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha atas
penerapan pertama kali amandemen tanaman
produktif secara retrospektif adalah sebagai
berikut:
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017.
POLICIES (continued)
b. Changes of Accounting Policies (continued)
PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: Fixed
Assets - Bearer Plants Amendment (continued)
After initial recognition, bearer plants will be
measured under PSAK 16 at accumulated cost
before maturity, and using either the cost model
or revaluation model after maturity. The
amendments also require that produce that
grows on bearer plants will remain in the scope
of PSAK 69 measured at fair value less costs to
sell at the point of harvest.
The impact to the Group’s consolidated
financial statements line items upon the
retrospective first time adoption of the bearer
plants amendments are as follows:
Consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income for the year
ended December 31, 2017.

Dilaporkan Jumlah Penyajian

Sebelumnya/ Kembali/ Disajikan
As Previously Restatement Kembali/
Reported Amount As Restated

Beban pokok penjualan (12.402.617) (130.787) (12.533.404) Cost of goods sold

Laba yang timbul dari perubahan Gain arising from change in fair
nilai wajar atas aset biologis - 34.839 34.839 value of biological assets
Beban pajak penghasilan (498.436) 15.933 (482.503) Income tax expense

Laba tahun berjalan 695.433 (47.799) 647.634 Profit for the year

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan 557.376 (47.799) 509.577 for the year

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 512.200 (26.128) 486.072 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 183.233 (21.671) 161.562 Non-controlling interests

Total penghasilan komprehensif

tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income
diatribusikan kepada: for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 399.301 (26.128) 373.173 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 158.075 (21.671) 136.404 Non-controlling interests

Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share
diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners
entitas induk (angka penuh) 33 31 of the parent (full amount)

12
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan)
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap -
Amandemen atas Tanaman Produktif (lanjutan)
Laporan posisi keuangan konsolidasian
POLICIES (continued)
b. Changes of Accounting Policies (continued)
PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: Fixed
Assets - Bearer Plants Amendment (continued)
Consolidated statement of financial position

Dilaporkan Jumlah Penyajian

Sebelumnya/ Kembali/ Disajikan
As Previously Restatement Kembali/
Reported Amount As Restated

Pada tanggal 31 Desember 2017 As at December 31, 2017

Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Persediaan 2.102.762 101.787 2.204.549 Inventories
Beban tanaman tebu ditangguhkan 205.876 (205.876) - Future cane crop expenditures
Aset biologis - 536.821 536.821 Biological assets
Aset Tidak Lancar Non-current Assets
Aset biologis 284.648 28.656 313.304 Biological assets
Aset tetap 10.261.425 9.704.984 19.966.409 Fixed assets
Tanaman perkebunan Plantations
Tanaman belum menghasilkan 3.028.276 (3.028.276) - Immature plantations
Tanaman menghasilkan 6.375.322 (6.375.322) - Mature plantations
Aset tidak lancar lainnya 1.345.484 (301.386) 1.044.098 Other non-current assets

Total Aset 33.397.766 461.388 33.859.154 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 389.660 115.347 505.007 Deferred tax liabilities

Total Liabilitas 15.216.987 115.347 15.332.334 Total Liabilities

Ekuitas Equity
Saldo laba - Belum ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 9.209.793 263.712 9.473.505 Unappropriated
Kepentingan nonpengendali 3.480.110 82.329 3.562.439 Non-controlling interests

Total Ekuitas 18.180.779 346.041 18.526.820 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 33.397.766 461.388 33.859.154 Total Liabilities and Equity

13
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) b. Changes of Accounting Policies (continued)
PSAK 69: Agrikultur dan PSAK 16: Aset Tetap - PSAK 69: Agriculture and PSAK 16: Fixed
Amandemen atas Tanaman Produktif (lanjutan) Assets - Bearer Plants Amendment (continued)
Dilaporkan Jumlah Penyajian
Sebelumnya/ Kembali/ Disajikan
As Previously Restatement Kembali/
Reported Amount As Restated

Pada tanggal 1 Januari 2017 As at January 1, 2017

Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Persediaan 2.070.391 200.358 2.270.749 Inventories
Beban tanaman tebu ditangguhkan 180.900 (180.900) - Future cane crop expenditures
Aset biologis - 464.722 464.722 Biological assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets

Aset biologis 284.162 40.940 325.102 Biological assets
Aset tetap 10.626.686 9.424.907 20.051.593 Fixed assets
Tanaman perkebunan Plantations
Tanaman belum menghasilkan 3.095.395 (3.095.395) - Immature plantations
Tanaman menghasilkan 6.014.014 (6.014.014) - Mature plantations
Aset tidak lancar lainnya 1.479.683 (315.498) 1.164.185 Other non-current assets

Total Aset 32.537.592 525.120 33.062.712 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 418.156 131.280 549.436 Deferred tax liabilities

Total Liabilitas 14.919.304 131.280 15.050.584 Total Liabilities

Ekuitas Equity
Saldo laba - Belum ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 8.970.911 289.840 9.260.751 Unappropriated
Kepentingan nonpengendali 3.156.640 104.000 3.260.640 Non-controlling interests

Total Ekuitas 17.618.288 393.840 18.012.128 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 32.537.592 525.120 33.062.712 Total Liabilities and Equity

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi The consolidated financial statements comprise

laporan keuangan Perusahaan dan entitas-
entitas anak. Kendali diperoleh bila Kelompok
Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal
hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya atas investee. Dengan
demikian, investor mengendalikan investee jika
dan hanya jika investor memiliki seluruh hal
berikut ini:
the financial statements of the Company and its
subsidiaries. Control is achieved when the
Group is exposed, or has rights, to variable
returns from its involvement with the investee
and has the ability to affect those returns
through its power over the investee. Thus, the
Group controls an investee if and only if the
Group has all of the following:

14

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang
ada saat ini yang memberi investor
kemampuan kini untuk mengarahkan
aktivitas relevan dari investee,
ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee, dan
iii) Kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara
atau hak serupa secara mayoritas atas suatu
investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan
semua fakta dan keadaan yang relevan dalam
mengevaluasi apakah mereka memiliki
kekuasaan atas investee, termasuk:
i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik
hak suara lainnya dari investee,
ii) Hak yang timbul atas pengaturan
kontraktual lain, dan
iii) Hak suara dan hak suara potensial yang
dimiliki Kelompok Usaha.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah
mereka mengendalikan investee bila fakta dan
keadaan mengindikasikan adanya perubahan
terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari
pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas
anak dimulai sejak Kelompok Usaha
memperoleh pengendalian atas entitas anak
dan berhenti pada saat Kelompok Usaha
kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari
entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu
disertakan dalam laporan keuangan
konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha
memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok
usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak
tersebut.
Seluruh laba rugi dan setiap komponen
penghasilan komprehensif lain diatribusikan
pada pemilik entitas induk dan pada
kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun
hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang
defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian
dilakukan terhadap laporan keuangan entitas
anak untuk diselaraskan dengan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan
dan beban dan arus kas atas transaksi antar
anggota Kelompok Usaha dieliminasi
sepenuhnya pada saat konsolidasi.
15
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Principles of Consolidation (continued)
i) Power over the investee, that is existing
rights that give the Group current ability to
direct the relevant activities of the investee,
ii) Exposure, or rights, to variable returns from
its involvement with the investee, and
iii) The ability to use its power over the
investee to affect its returns.
When the Group has less than a majority of the
voting or similar rights of an investee, the Group
considers all relevant facts and circumstances
in assessing whether it has power over an
investee, including:
i) The contractual arrangement with the other
vote holders of the investee,
ii) Rights arising from other contractual
arrangements, and
iii) The Group's voting rights and potential
voting rights.
The Group re-assesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control. Consolidation
of a subsidiary begins when the Group obtains
control over the subsidiary and ceases when the
Group loses control of the subsidiary. Assets,
liabilities, income and expenses of a subsidiary
acquired during the year are included in the
consolidated financial statements from the date
the Group gains control until the date the Group
ceases to control the subsidiary.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income are attributed to the
equity holders of the parent of the Group and to
the non-controlling interests (“NCI”), even if this
results in the NCI having a deficit balance. When
necessary, adjustments are made to the
financial statements of subsidiaries to bring their
accounting policies into line with the Group’s
accounting policies.
All intra-group assets and liabilities, equity,
income, expenses and cash flows relation to
transactions between members of the Group are
eliminated in full on consolidation.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian,
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila
kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Kelompok Usaha menghentikan
pengakuan atas aset (termasuk goodwill),
liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait,
dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian
dari investasi yang tersisa diakui pada nilai
wajar.
d. Klasifikasi Lancar dan Tak Lancar
Kelompok Usaha menyajikan aset dan liabilitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
masing-masing berdasarkan klasifikasi
lancar/tak lancar dan jangka pendek/jangka
panjang. Suatu aset disajikan lancar bila:
i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi
dalam siklus operasi normal,
ii) untuk diperdagangkan,
iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah
tanggal pelaporan, atau
iv) kas atau setara kas kecuali yang dibatasi
penggunaannya atau akan digunakan
untuk melunasi suatu liabilitas dalam kurun
waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak
lancar.
Suatu liabilitas disajikan jangka pendek bila:
i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal,
ii) untuk diperdagangkan,
iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah
tanggal pelaporan, atau
iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk
menangguhkan pelunasannya dalam
kurun waktu 12 bulan setelah tanggal
pelaporan.
Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai
jangka panjang.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan
diklasifikasikan masing-masing sebagai aset
tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
16
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Principles of Consolidation (continued)
A change in the parent’s ownership interest in a
subsidiary, without a loss of control, is
accounted for as an equity transaction. If the
Group loses control over a subsidiary, it
derecognizes the related assets (including
goodwill), liabilities, NCI and other component of
equity, while the difference is recognized in the
profit or loss. Any investment retained is
recognized at fair value.
d. Current and Non-current Classification
The Group presents assets and liabilities in the
consolidated statement of financial position
based on current/non-current classification. An
asset is current when it is:
i) expected to be realised or intended to be
sold or consumed in the normal operating
cycle,
ii) held primarily for the purpose of trading,
iii) expected to be realized within 12 months
after the reporting period, or
iv) cash or cash equivalent unless restricted
from being exchanged or used to settle a
liability for at least 12 months after the
reporting period.
All other assets are classified as non-current.
A liability is current when it is:
i) expected to be settled in the normal
operating cycle,
ii) held primarily for the purpose of trading,
iii) due to be settled within 12 months after the
reporting period, or
iv) there is no unconditional right to defer the
settlement of the liability for at least 12
months after the reporting period.
All other liabilities are classified as non-current.
Deferred tax assets and liabilities are classified
as non-current assets and liabilities.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e. Pengukuran Nilai Wajar
Kelompok Usaha mengukur aset biologis,
termasuk produk (agrikultur) dari tanaman
produktif, pada nilai wajar setiap tanggal
pelaporan. Mereka juga mengukur pada
pengakuan awal instrumen keuangan pada nilai
wajar, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi
pada kombinasi bisnis. Kelompok Usaha juga
mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil
kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar
dikurangi biaya pelepasan.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
dari menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai
wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut, atau
ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut.
Pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan tersebut harus dapat diakses
oleh Kelompok Usaha.
Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur
dengan menggunakan asumsi yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar dari suatu aset
nonkeuangan memperhitungkan kemampuan
pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat
ekonomik dengan menggunakan aset dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau
dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain
yang akan menggunakan aset tersebut pada
penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Kelompok Usaha menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dengan keadaan dan
data yang memadai tersedia untuk mengukur
nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan
(input) yang dapat diamati (observable) yang
relevan dan meminimalkan masukan (input)
yang tidak dapat diamati (unobservable).
17
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Fair Value Measurement
The Group measures biological assets,
including produce of bearer plants, at fair value
at each reporting date. The Group initially
measures financial instruments at fair value, and
assets and liabilities of the acquirees upon
business combinations. It is also measures
certain recoverable amounts of the cash
generating unit (“CGU”) using fair value less
cost of disposal (“FVLCD”).
Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants
at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that
the transaction to sell the asset or transfer the
liability takes place either:
i) In the principal market for the asset or
liability, or
ii) In the absence of a principal market, in the
most advantageous market for the asset or
liability.
The principal or the most advantageous market
must be accessible to by the Group.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset or
liability, assuming that market participants act in
their economic best interest.
A fair value measurement of a non-financial
asset takes into account a market participant's
ability to generate economic benefits by using
the asset in its highest and best use or by selling
it to another market participant that would use
the asset in its highest and best use.
The Group uses valuation techniques that are
appropriate in the circumstances and for which
sufficient data are available to measure fair
value, maximizing the use of relevant
observable inputs and minimizing the use of
unobservable inputs.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya
diukur atau diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan
(input) paling rendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan
sebagai berikut:
i) Level 1—Harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik yang dapat diakses
entitas pada tanggal pengukuran.
ii) Level 2—Teknik penilaian yang
menggunakan tingkat masukan (input)
yang paling rendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang
dapat diamati (observable) baik secara
langsung atau tidak langsung.
iii) Level 3—Teknik penilaian yang
menggunakan tingkat masukan (input)
yang paling rendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak
dapat diamati (unobservable) baik secara
langsung atau tidak langsung.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada
laporan keuangan konsolidasian secara
berulang, Kelompok Usaha menentukan
apakah terdapat perpindahan antara level
dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang
atas penetapan kategori (berdasarkan level
masukan (input) paling rendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.
Tim pelaporan keuangan Kelompok Usaha
bertanggung-jawab atas penilaian dalam
menentukan kebijakan dan prosedur untuk
pengukuran nilai wajar berulang, seperti aset
biologis dan nilai wajar (dikurangi biaya untuk
menjual) UPK (untuk uji penurunan nilai
goodwill).
18
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Fair Value Measurement (continued)
All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the consolidated
financial statements are categorized within the
fair value hierarchy, described as follows, based
on the lowest level input that is significant to the
fair value measurement as a whole:
i) Level 1—Quoted (unadjusted) market
prices in active markets for identical assets
or liabilities.
ii) Level 2—Valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement is directly or
indirectly observable.
iii) Level 3—Valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement is
unobservable.
For assets and liabilities that are recognized in
the consolidated financial statements on a
recurring basis, the Group determines whether
transfers have occurred between levels in the
hierarchy by re-assessing categorization (based
on the lowest level input that is significant to the
fair value measurement as a whole) at the end
of each reporting period.
The Group’s financial reporting team in charge of
valuation to determine the policies and
procedures for recurring fair value
measurement, such as biological assets and fair
value (less costs of disposal) of CGUs (for
goodwill impairment test purpose).

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
Penilai eksternal terlibat dalam penilaian aset
signifikan, terutama aset biologis. Keterlibatan
penilai eksternal ditentukan setiap tahun setelah
dibahas dan disetujui oleh Direksi Perusahaan.
Kriteria pemilihan termasuk pengetahuan pasar,
reputasi, independensi dan kemampuan
mematuhi standar profesi. Metode penilaian
dan input yang digunakan dibahas dan
diputuskan bersama oleh Kelompok Usaha dan
penilai eksternal.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,
Kelompok Usaha mementukan klasifikasi aset
dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik dan
risikonya dan level pada hirarki nilai wajar
sebagaimana dijelaskan diatas.
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank
dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3
bulan atau kurang sejak saat penempatan dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman.
g. Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak
yang memberikan aset keuangan bagi satu
entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi
entitas lain.
Aset Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat
pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila
memenuhi syarat. Semua aset keuangan
awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam
hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan aset keuangan tersebut.
19
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Fair Value Measurement (continued)
External valuers are involved for valuation of
significant assets, in particular, the biological
assets. Involvement of external valuers is decided
upon annually after discussion with and approval
by the Company’s Board of Directors. Selection
criteria include market knowledge, reputation,
independence and whether professional
standards are maintained. Valuation techniques
and inputs to use were discussed and decided by
the Group and external valuers.
For the purpose of fair value disclosures, the
Group has determined classes of assets and
liabilities on the basis of the nature,
characteristics and risks of the asset or liability
and the level of the fair value hierarchy as
explained above.
f. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents comprise cash on
hand and in banks and short-term deposits with
an original maturity of 3 months or less at the
time of placements and not restricted to use.
g. Financial Instruments
A financial instrument is any contract that gives
rise to a financial asset of one entity and a
financial liability or equity instrument of another
entity.
Financial Assets
Initial Recognition and Measurement
Financial assets are classified, at initial
recognition, as financial assets at fair value
through profit or loss (“FVTPL”), loans and
receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge, as appropriate. All
financial assets are recognized initially at fair
value plus, in the case of financial assets not
recorded at FVTPL, transaction costs that are
attributable to the acquisition of the financial
asset.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan)
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang
plasma lancar dan tidak lancar, piutang usaha
dan lain-lain, piutang pihak berelasi, aset
keuangan tersedia untuk dijual dan aset
keuangan tidak lancar lainnya.
Pengukuran Selanjutnya
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan
tergantung kepada klasifikasi masing-masing
seperti berikut ini:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan yang
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif
(“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait
diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang
diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak
berelasi dan piutang plasma
Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak
tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif
bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat
menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih
dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian
lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan
pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan
pada Catatan ini.
20
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Initial Recognition and Measurement
(continued)
The Group designates its financial assets as
loans and receivables, such as cash and cash
equivalents, current and non-current plasma
receivables, trade and other receivables, due
from related parties, available-for-sale financial
asset and other non-current financial assets.
Subsequent Measurement
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
described below:
Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. After initial recognition, such assets are
carried at amortized cost using the Effective
Interest Rate (“EIR”) method. The related gains
or losses are recognized in the profit or loss
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Trade and other receivables, due from related
parties and plasma receivables
An allowance is made for uncollectible
receivables when there is objective evidence
that the Group will not be able to collect the
receivables. Bad debts are written off when
identified. Further details on the accounting
policy for impairment of financial assets are
disclosed in the relevant succeeding
paragraphs under this Note.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran Selanjutnya (lanjutan)
Analisa penurunan nilai piutang plasma
diungkapkan dalam Catatan 13.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar
dengan laba atau rugi yang belum direalisasi
diakui dalam penghasilan komprehensif lain,
kecuali penurunan nilai dan laba atau rugi atas
selisih kurs yang diakui pada laba rugi. Laba
atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui
pada penghasilan komprehensif lain diakui
pada laba rugi pada saat aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya.
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
ii) Kelompok Usaha mengalihkan hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut atau
menanggung kewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima tersebut tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga melalui suatu kesepakatan
penyerahan dan apabila (A) secara
substansial mengalihkan seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (B) secara substansial tidak
mengalihkan dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mengalihkan pengendalian
atas aset keuangan tersebut.
21
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Subsequent Measurement (continued)
Analysis of impairment for plasma receivables
is disclosed in Note 13.
Available-for-sale financial asset
After initial recognition, available-for-sale
(“AFS”) financial assets are measured at fair
value. Any gains or losses from changes in fair
value of the financial assets are recognized as
other comprehensive income, except for
impairment losses and foreign exchange gains
and losses which are recognized in the profit or
loss. The cumulative gain or loss previously
recognized in other comprehensive income is
recognized in the profit or loss when the financial
asset is derecognized.
Derecognition
A financial asset, or, where applicable a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
i) the contractual rights to receive cash
flowsfrom the financial asset have expired;
or
ii) the Group has transferred its contractual
rights to receive cash flows from the
financial asset or has assumed an
obligation to pay them in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement and either (A)
has transferred substantially all the risks
and rewards of the financial asset, or (B)
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
financial asset, but has transferred control
of the financial asset.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Ketika Kelompok Usaha mengalihkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi
sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak
mengalihkan maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan tersebut, juga tidak
mengalihkan pengendalian atas aset keuangan
tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui
oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai
tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah
maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok
Usaha.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur atas dasar yang
merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok
Usaha yang ditahan.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset
baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas
baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba
rugi.
22
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Derecognition (continued)
When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or has
entered into a pass-through arrangement, it
evaluates if and to what extent it has retained
the risks and rewards of the financial asset
ownership. When it has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards
of the financial asset, nor transferred control of
the financial asset, the financial asset is
recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the financial asset.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration received that the Group could
be required to repay.
In that case, the Group also recognizes an
associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a basis
that reflects the rights and obligations that the
Group has retained.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new asset obtained less
any new liability assumed; and (ii) any
cumulative gain or loss that has been
recognized directly in equity, is recognized in the
profit or loss.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan Nilai
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (“peristiwa yang
merugikan”), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
bunga atau pokok, terdapat kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan pada saat data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, seperti meningkatnya tunggakan atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
secara individual menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
23
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Impairment
The Group assesses at each reporting date
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of
the asset (an incurred “loss event”) and that loss
event has an impact on the estimated future
cash flows of the financial asset or the group of
financial assets that can be reliably estimated.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty,
default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization,
and when observable data indicate that there is
a measurable decrease in the estimated future
cash flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with defaults.
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
individually whether objective evidence of
impairment exists individually for financial
assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not
individually significant.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan Nilai (lanjutan)
i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha
memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual dan untuk
itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit yang diharapkan di
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai
tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung pada laba rugi. Penghasilan
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat
SBE awal aset keuangan tersebut.
Pinjaman yang diberikan beserta dengan
penyisihan terkait dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan, jika ada, sudah direalisasi atau
ditransfer kepada Kelompok Usaha.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang
dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan)
dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
24
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Impairment (continued)
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the
asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss
is, or continues to be recognized, are not
included in a collective assessment or
impairment.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future expected
credit losses that have not been incurred).
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account
and the amount of the loss is directly
recognized in the profit or loss. Interest
income continues to be accrued on the
reduced carrying amount based on the
original EIR of the financial asset. Loans
together with the associated allowance are
written off when there is no realistic prospect
of future recovery and all collateral, if any,
has been realized or has been transferred to
the Group.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss of financial
assets increases or decreases because of
an event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance account. The
reversal shall not result in a carrying amount
of the financial asset that exceeds what the
amortized cost would ave been had the
impairment not been recognized at

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan Nilai (lanjutan)
i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
rugi.
ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan, maka jumlah kerugian penurunan
nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa mendatang yang
didiskontokan pada tingkat pengembalian
yang berlaku di pasar untuk aset keuangan
serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut
tidak dapat dipulihkan pada tahun
berikutnya.
iii) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual,
Kelompok Usaha melakukan evaluasi pada
setiap tanggal pelaporan apabila terdapat
bukti obyektif bahwa aset tersebut
mengalami penurunan nilai.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk
penurunan ‘signifikan’ dan ‘berkepanjangan’
dari nilai wajar aset yang di bawah biaya
perolehannya. Penurunan ‘signifikan’
dievaluasi terhadap biaya perolehan aset
awal dan ‘berkepanjangan’ dievaluasi
berdasarkan periode dimana nilai wajar lebih
rendah dari biaya perolehan awalnya.
Apabila pada saat dievaluasi terdapat
penurunan nilai, akumulasi kerugian, yang
diukur sebesar selisih antara biaya
perolehan dan nilai wajarnya, dikurangi
kerugian penurunan nilai atas aset investasi
tersebut yang sebelumnya diakui pada laba
rugi, dikeluarkan dari penghasilan
komprehensif lain dan diakui pada laba rugi.
Rugi penurunan nilai tidak dapat dibalik
melalui laba rugi, namun kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui pada
penghasilan komprehensif lain.
25
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Impairment (continued)
i) Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
the date the impairment is reversed. The
recovery of financial assets is recognized in
the profit or loss.
ii) Financial Assets Carried at Cost
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
financial asset carried at cost, the amount of
the impairment loss is measured as the
difference between the carrying amount of
the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted at
the current market rate of return for a similar
financial asset. Such impairment losses
cannot be reversed in the subsequent year.
iii) Available-for-Sale Financial Assets
For AFS financial asset, the Group assesses
at each reporting date whether there is
objective evidence that the asset is impaired.
Objective evidence of impairment includes a
‘significant’ or ‘prolonged’ decline in the fair
value of the asset below its cost. ‘Significant’
is evaluated against the original cost of the
investment and ‘prolonged’ against the
period in which the fair value has been below
its original cost.
When there is impairment assessed, the
cumulative loss, measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in the
statement of profit or loss, is removed from
OCI and recognized in the profit or loss.
Impairment losses are not reversed through
profit or loss, but increases in their fair value
subsequent to the impairment are
recognized in OCI.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Liabilitas Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai pada lindung
nilai yang efektif.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai
wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas
keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman,
dicatat pada nilai wajar ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas
keuangannya sebagai utang dan pinjaman,
seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih
harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek, utang bank dan utang pihak berelasi.
Pengukuran Selanjutnya
Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan
ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut:
Utang dan pinjaman
(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga
Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman jangka panjang yang dikenakan
bunga diukur dengan biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga
yang masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam
bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan
dan kerugian diakui pada laba rugi ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi SBE.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan mempertimbangkan setiap diskonto
atau premium atas perolehan dan komisi
atau biaya yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE
dicatat sebagai beban keuangan pada laba
rugi.
26
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Liabilities
Initial Recognition and Measurement
Financial liabilities are classified, at initial
recognition, as financial liabilities at fair value
through profit or loss, loans and borrowings, or
as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate.
All financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings and payables, net of directly
attributable transaction costs.
The Group designates its financial liabilities as
loans and borrowings, such as trade and other
payables, accrued expense, short-term
employee benefits liability, bank loans and due
to related parties.
Subsequent Measurement
The subsequent measurement of financial
liabilities depends on their classification as
described below:
Loans and borrowings
(i) Long-term Interest-bearing Loans and
Borrowings
Subsequent to initial recognition, long-term
interest-bearing loans and borrowings are
measured at amortized acquisition costs
using EIR method. At the reporting dates,
accrued interest is recorded separately from
the associated borrowings within the current
liabilities section. Gains and losses are
recognized in the profit or loss when the
liabilities are derecognized as well as
through the EIR amortization process.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on
acquisition and fee or costs that are an
integral part of the EIR. The EIR
amortization is included in finance costs in
the profit or loss.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Pengukuran Selanjutnya (lanjutan)
Utang dan pinjaman (lanjutan)
(ii) Utang dan Akrual
Liabilitas untuk utang usaha dan utang
lain-lain jangka pendek, biaya masih harus
dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka
pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat
(jumlah nosional), yang kurang lebih
sebesar nilai wajarnya.
Kontrak jaminan keuangan
Kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan
oleh Kelompok Usaha adalah kontrak yang
mensyaratkan pembayaran untuk mengganti
kerugian yang dialami pemegang kontrak
tersebut karena debitur terkait gagal melakukan
pembayaran yang jatuh tempo sesuai dengan
ketentuan dari instrumen utang tersebut.
Kontrak jaminan keuangan pada awalnya, saat
kemungkinan kecil bahwa arus keluar sumber
daya yang mewakili manfaat ekonomis untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut, diakui
sebagai liabilitas pada nilai wajar. Pada saat
kemungkinan besar bahwa Kelompok Usaha
akan disyaratkan untuk melakukan
pembayaran sesuai kontrak tersebut, liabilitas
diukur pada nilai yang lebih tinggi antara
(a) estimasi terbaik atas kewajiban sesuai
dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi
dan Aset Kontinjensi, dan (b) jumlah pada
pengakuan awal, dikurangi, bila memenuhi
syarat, amortisasi kumulatif sesuai dengan
PSAK 23: Pendapatan.
Penghentian Pengakuan
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui pada laba rugi.
27
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Liabilities (continued)
Subsequent Measurement (continued)
Loans and borrowings (continued)
(ii) Payables and Accruals
Liabilities for current trade and other
accounts payable, accrued expenses and
short-term employee benefits liability are
stated at carrying amounts (notional
amounts), which approximate their fair
values.
Financial guarantee contracts
Financial guarantee contracts issued by the
Group are those contracts that require a
payment to be made to reimburse the holder for
a loss it incurs because the specified debtor fails
to make a payment when due in accordance
with the terms of a debt instrument.
Initially, when the resources embodying
economic benefits to settle that obligation is not
probable, the financial guarantee contracts is
recognized as liability at fair value. When it
becomes probable that the Group will be
required to make a payment under the
guarantee, it is subsequently measured at the
higher of (a) the best estimate of the obligation
in accordance with PSAK 57: Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets,
and (b) the amount initially recognized less,
when appropriate, cumulative amortization in
accordance with PSAK 23: Revenue.
Derecognition
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged or
cancelled or expired.
When an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability and
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is recognized
in the profit or loss.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling
hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
h. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
transaksi dengan pihak berelasi sesuai
dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, yang mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-
pihak yang tidak berelasi.
Transaksi dan saldo yang material dengan
pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 31.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak
berelasi, maka pihak-pihak lain yang
disebutkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian merupakan pihak tidak
berelasi.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk
agar berada pada lokasi dan kondisi siap untuk
dijual dicatat sebagai berikut:
i) Bahan baku, suku cadang dan bahan
pembantu: harga pembelian;
ii) Barang jadi dan persediaan dalam proses:
biaya bahan baku dan tenaga kerja
langsung dan bagian proporsional dari
beban overhead berdasarkan kapasitas
operasi normal namun tidak termasuk
biaya pinjaman.
28
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Liabilities (continued)
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal
right to offset the recognized amounts and there
is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
h. Transactions with Related Parties
The company and subsidiaries have
transactions with related parties as defined in
PSAK 7.
The transactions are made based on terms
agreed by the parties, which may not be the
same as those made with unrelated parties.
Significant transactions and balances with
related parties are disclosed in Note 31.
Unless specifically identified as related parties,
the parties disclosed in the Notes to the
consolidated financial statements are unrelated
parties.
i. Inventories
Inventories are valued at the lower of cost or net
realizable value. Cost is calculated using
weighted-average method. Net realizable value
is the estimated selling price in the ordinary
course of business, less estimated costs of
completion and the estimated costs necessary
to make the sale.
Costs incurred in bringing each product to its
present location and condition are accounted for
as follow:
i) Raw materials, spare parts and factory
supplies: purchase cost;
ii) Finished goods and work in-process: cost of
direct materials and labor and a proportion
of manufacturing overheads based on
normal operating capacity but excluding
borrowing costs.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i. Persediaan (lanjutan)
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk
nilai realisasi neto persediaan berdasarkan
hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan
nilai realisasi neto persediaan.
j. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya, dan disajikan sebagai aset lancar
atau aset tidak lancar sesuai sifatnya masing-
masing.
k. Aset Biologis
Aset biologis Kelompok Usaha terdiri atas HTI,
dan produk agrikultur utama dari tanaman
produktif, yaitu TBS, benih kelapa sawit, karet
dan tebu.
Aset biologis dinyatakan sebesar nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan
atau kerugian yang timbul pada pengakuan
awal produk agrikultur pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan dari
perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dari aset biologis pada setiap tanggal
pelaporan dimasukkan dalam laba rugi pada
tahun terjadinya.
Karena harga pasar tidak tersedia untuk HTI,
benih kelapa sawit dan tebu belum siap panen,
nilai wajarnya diestimasi menggunakan
pendekatan pendapatan (income approach)
berdasarkan nilai kini dari arus kas masa depan
neto yang diharapkan, didiskontokan dengan
tingkat diskonto sebelum pajak berdasarkan
kondisi kini pasar.
Nilai wajar dari produk agrikultur, termasuk
produk yang tumbuh dan sudah dipanen dari
tanaman produktif kelapa sawit dan karet
ditentukan pada Level 2 dengan menerapkan
estimasi volume produksi terhadap harga pasar
yang berlaku pada tanggal pelaporan. Biaya
untuk menjual adalah biaya inkremental yang
diatribusikan secara langsung untuk pelepasan
aset, tidak termasuk beban pembiayaan dan
pajak penghasilan.
29
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Inventories (continued)
The Group provides allowance for net realizable
value of inventories based on periodic reviews
of the physical conditions and net realizable
values of the inventories.
j. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized and charged to
operations over the periods benefited, and are
presented as current asset or non-current asset
based on their nature.
k. Biological Assets
The Group’s biological assets comprise timber
plantations, and primary agricultural produce of
the bearer plants, namely FFB, oil palm seeds,
rubber and sugar cane.
Biological assets are stated at fair value less
costs to sell. Gains or losses arising on initial
recognition of agricultural produce at fair value
less costs to sell and from the change in fair
value less costs to sell of the biological assets
at each reporting date are included in the profit
or loss for the year in which they arise.
As the market determined prices are not readily
available for timber plantations, oil palm seeds
and sugar cane not yet available for harvest,
their fair values are estimated using income
approach based on the present values of the
expected net future cash flows, discounted at a
current market determined pre-tax discount
rate.
The fair value of the agricultural produce,
including growing produce and harvested
produce, of oil palm bearer plants and rubber
bearer plants is determined at Level 2 by
applying the estimated volume of the produce
to the market price applicable at the reporting
date. Costs to sell are the incremental costs
directly attributable to the disposal of an asset,
excluding finance costs and income taxes.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l. Beban Tangguhan
Biaya-biaya tertentu, yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan
dengan biaya perolehan sistem perangkat
lunak, dan beban perolehan hak atas tanah
yang ditangguhkan dan tidak memenuhi syarat
untuk dicatat sebagai aset tetap seperti
diungkapkan pada Catatan 2p, ditangguhkan
dan diamortisasi selama masa manfaatnya
dengan menggunakan metode garis lurus.
Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari
akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
m. Piutang Plasma
Entitas-entitas anak tertentu dalam Kelompok
Usaha (secara bersama-sama disebut sebagai
“Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan
beberapa Koperasi Unit Desa (“KUD”) yang
mewadahi petani plasma untuk
mengembangkan perkebunan plasma
sebagaimana diwajibkan oleh pemerintah
Indonesia. Perusahaan Inti akan memberikan
bimbingan dan berbagi pengetahuan dalam
mengembangkan perkebunan plasma kelapa
sawit hingga tahap produktif.
Pembiayaan atas pengembangan perkebunan
plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank,
sedangkan Perusahaan Inti memberikan
tambahan pinjaman sementara untuk
membantu para petani plasma membayar
pokok pinjaman beserta bunga sementara
perkebunan plasma belum mencapai tahap
produktif. Perusahaan Inti memberikan jaminan
perusahaan (corporate guarantee) untuk
fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh dari
bank. Piutang plasma yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri
atas akumulasi biaya-biaya pengembangan
yang terjadi dan pembiayaan yang diperoleh
dari Perusahaan Inti kepada KUD atau petani
plasma dikurangi dana yang diterima dari bank
atas nama KUD atau petani plasma dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman
talangan kredit untuk menutup bunga dan
cicilan pinjaman, pinjaman pupuk serta sarana
produksi pertanian lainnya kepada petani.
Piutang plasma diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai
dengan PSAK 55. Kebijakan akuntansi lebih
lanjut atas piutang plasma diungkapkan pada
bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini.
30
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Deferred Charges
Certain expenditures, which benefits extend
over a period of more than one year, relating to
systems software cost, and deferred land right
acquisition costs that do not fulfill the criteria to
be recognized as fixed assets as disclosed in
Note 2p, are deferred and amortized over the
periods benefited using the straight-line method.
These expenditures are presented as part of
“Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position.
m. Plasma Receivables
Certain subsidiaries within the Group
(collectively referred to as the “Nucleus
Companies”), have commitments with several
rural cooperatives (“KUD” or Koperasi Unit
Desa) representing plasma farmers to develop
plantations as required by the Indonesian
government. The Nucleus Companies is to
provide guidance and sharing of knowledge in
developing the oil palm plasma plantations up to
the productive stage.
The financing of these plasma plantations are
mainly provided by the banks while the Nucleus
Companies provide additional temporary loans
to help the plasma farmers repay the principal
and interest while the plasma plantations are not
yet at productive stage. The Nucleus
Companies provide corporate guarantees to the
related credit facilities provided by the banks.
The plasma receivables presented in the
consolidated statement of financial position
consist of accumulated development costs
incurred and the funding provided by the
Nucleus Companies to the KUD or plasma
farmers less the funds received from banks on
behalf of the KUD or plasma farmers and
accumulated impairment losses.
Plasma receivables also include advances to
plasma farmers for topping up the loan interest
and installment payments to banks, and
advances for fertilizers and other agricultural
supplies.
Plasma receivables are classified as loans and
receivables under PSAK 55. Further accounting
policies on plasma receivables are disclosed in
“Financial Instruments” section of this Note.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n. Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah entitas yang
terhadapnya Kelompok Usaha memiliki
pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan
adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional
investee, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut.
Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan
pengaruh signifikan adalah serupa dengan hal-
hal yang diperlukan dalam menentukan kendali
atas entitas anak.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas
asosiasi dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi
awalnya diakui pada harga perolehan. Nilai
tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui
perubahan bagian Kelompok Usaha atas aset
neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi
termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan
tidak diamortisasi maupun diuji secara
individual untuk penurunan nilai.
Laba rugi konsolidasian mencerminkan bagian
dari Kelompok Usaha atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Perubahan penghasilan
komprehensif lain dari entitas asosiasi disajikan
sebagai bagian dari penghasilan komprehensif
Kelompok Usaha. Selain itu, bila terdapat
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui
bagiannya atas perubahan, jika sesuai, dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba
atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil
dari transaksi-transaksi antara Kelompok
Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi
sesuai dengan kepentingan dalam entitas
asosiasi.
Gabungan bagian Kelompok Usaha atas laba
rugi entitas asosiasi disajikan pada muka
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian (sebagai laba
atau rugi) di luar laba usaha dan mencerminkan
laba atau rugi setelah pajak dan kepentingan
nonpengendali pada entitas anak dari entitas
asosiasi.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun
atas periode pelaporan yang sama dengan
Kelompok Usaha.
31
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Investment in Associates
An associate is an entity over which the Group
has significant influence. Significant influence is
the power to participate in the financial and
operating policy decisions of the investee, but is
not control or joint control over those policies.
The considerations made in determining
significant influence are similar to those
necessary to determine control over
subsidiaries.
The Group’s investment in its associate is
accounted for using the equity method. Under
the equity method, the investment in an
associate is initially recognized at cost. The
carrying amount of the investment is adjusted to
recognize changes in the Group’s share of net
assets of the associate since the acquisition
date. Goodwill relating to the associate is
included in the carrying amount of the
investment and is neither amortized nor tested
for impairment individually.
The consolidated profit or loss reflects the
Group’s share of the results of operations of the
associate. Any change in OCI of the associate is
presented as part of the Group’s OCI. In
addition, when there has been a change
recognized directly in the equity of the associate,
the Group recognizes its share of any changes,
when applicable, in the consolidated statement
of changes in equity. Unrealized gains and
losses resulting from transactions between the
Group and the associate are eliminated to the
extent of the interest in the associate.
The aggregate of the Group’s share of profit or
loss of an associate is shown on the face of the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income (as profit or loss)
outside operating profit and represents profit or
loss after tax and NCI in the subsidiaries of the
associate.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of the
Group.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha
menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan
atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas
entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur
dan mengakui bagian investasi tersisa pada
nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas
asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa
dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui
pada laba rugi.
o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis,
Kelompok Usaha memilih apakah mengukur
KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai
wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP
atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas
yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul
dibebankan langsung dan disertakan dalam
beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
32
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Investment in Associates (continued)
After application of the equity method, the Group
determines whether it is necessary to recognize
an additional impairment loss on the Group’s
investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there
is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. If this is the case, the
Group calculates the amount of impairment as
the difference between the recoverable amount
of the investment in associate and its carrying
value, and recognizes the amount in profit or
loss.
Upon loss of significant influence over the
associate, the Group measures and recognizes
any retained investment at its fair value. Any
difference between the carrying amount of the
associate and the fair value of the retained
investment and proceeds from disposal is
recognized in profit or loss.
o. Business Combinations and Goodwill
Business combinations are accounted for using
the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of the
consideration transferred, measured at
acquisition date fair value, and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the Group elects whether it
measures the NCI in the acquiree either at fair
value or at the proportionate share of the
acquiree’s identifiable net assets. Acquisition
costs incurred are directly expensed and
included in administrative expenses.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the
Group’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum
dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan,
Kelompok Usaha melaporkan jumlah
sementara bagi pos yang pencatatannya belum
dapat diselesaikan tersebut.
Periode pengukuran adalah periode setelah
tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok
Usaha dapat melakukan penyesuaian atas
jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi
bisnis tersebut. Selama periode pengukuran,
Kelompok Usaha mengakui penambahan aset
atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru
yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan
pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada
saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas
aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.
Periode pengukuran berakhir pada saat
pengakuisisi menerima informasi yang
diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada
tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa
informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun
tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih
rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak
yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba
rugi sebagai keuntungan dari pembelian
dengan diskon setelah sebelumnya manajemen
melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai
wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi
tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
33
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Business Combinations and Goodwill
(continued)
If the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting, the Group reports provisional
amounts for the items for which the accounting
is incomplete.
The measurement period is the period after the
acquisition date during which the Group may
adjust the provisional amounts recognized for a
business combination. During the measurement
period, the Group recognizes additional assets
or liabilities if new information is obtained about
facts and circumstances that existed as of the
acquisition date and, if known, would have
resulted in the recognition of those assets and
liabilities as of that date.
The measurement period ends as soon as the
acquirer receives the information it was seeking
about facts and circumstances that existed as of
the acquisition date or learns that more
information is not obtainable, but shall not
exceed one year from the acquisition date.
At acquisition date, goodwill is initially measured
at cost being the excess of the aggregate of the
consideration transferred and the amount
recognized for NCI over the net identifiable
assets acquired and liabilities assumed. If this
consideration is lower than the fair value of the
net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognized in profit or loss as gain
on bargain purchase after previously assessing
the identification and fair value measurement of
the acquired assets and the assumed liabilities.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the
Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are
expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities
of the acquiree are assigned to those CGUs.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian
dari UPK yang ditahan.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat
dengan menggunakan metode penyatuan
kepentingan, dimana selisih antara jumlah
imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat
aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai
bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor"
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepentingan tersebut, unsur-unsur laporan
keuangan dari entitas yang bergabung disajikan
seolah-olah penggabungan tersebut telah
terjadi sejak awal periode entitas yang
bergabung berada dalam kesepengendalian.
p. Aset Tetap
Tanaman Produktif
Tanaman produktif adalah tanaman hidup yang
digunakan dalam produksi atau penyediaan
produk agrikultur; diharapkan untuk
menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih
dari satu periode; dan sangat jarang dijual
sebagai produk agrikultur, kecuali untuk
penjualan sisa hanya sesekali.
34
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Business Combinations and Goodwill
(continued)
Where goodwill forms part of a CGU and part of
the operations within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount of
the operation when determining the gain or loss
on disposal of the operation. Goodwill disposed
of in this circumstance is measured based on
the relative values of the operation disposed of
and the portion of the CGU retained.
Business combinations under common control
Business combinations under common control
are accounted for using the pooling-of-interests
method, whereby the difference between the
considerations transferred and the book value
of the net assets of the acquiree is recognized
as part of "Additional Paid-in Capital" account in
the consolidated statement of financial position.
In applying the said pooling-of-interest method,
the components of the financial statements of
the combining entities are presented as if the
combination has occurred since the beginning
of the period of the combining entity become
under common control.
p. Fixed Assets
Bearer Plants
Bearer plants are living plants used in the
production or supply of agricultural produce; are
expected to bear produce for more than one
period; and have a remote likelihood of being
sold as agricultural produce, except for
incidental scrap sales.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Tanaman Produktif (lanjutan)
Tanaman produktif belum menghasilkan
dinyatakan sebesar biaya perolehan yang
meliputi akumulasi biaya persiapan lahan,
penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan
dan alokasi biaya tidak langsung lainnya
sampai dengan saat tanaman yang
bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan
dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga
termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-
biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan
pendanaan pengembangan tanaman produktif
belum menghasilkan. Kapitalisasi beban
pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon
telah menghasilkan dan siap untuk dipanen.
Tanaman produktif belum menghasilkan tidak
diamortisasi.
Tanaman produktif belum menghasilkan
direklasifikasi menjadi tanaman produktif
menghasilkan pada saat tanaman dinyatakan
menghasilkan dan dapat dipanen. Secara
umum, tanaman produktif kelapa sawit
memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4
tahun sejak penanaman bibit di area
perkebunan untuk menjadi tanaman
menghasilkan, sedangkan tanaman karet
memerlukan waktu sekitar 5 sampai dengan 6
tahun untuk dapat menghasilkan. Tanaman
produktif tebu memerlukan waktu sekitar satu
tahun untuk dapat meghasilkan, dan dapat
dipanen sekitar tiga kali lagi setelah panen
awal.
Tanaman produktif menghasilkan dicatat
sebesar biaya perolehan, dan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama taksiran
masa manfaat ekonomis dari tanaman produktif
utama berikut ini:
Tahun/Years
Kelapa sawit
Karet
Tebu
Jumlah tercatat tanaman produktif direviu atas
penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat
seluruhnya terealisasi.
35
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
Bearer Plants (continued)
Immature bearer plants are recognized at cost,
which consist mainly of the accumulated cost of
land clearing, planting, fertilizing and up-
keeping/maintaining the plantations and
allocations of indirect overhead costs up to the
time the trees become commercially productive
and available for harvest. Costs also include
capitalized borrowing costs and other charges
incurred in connection with the financing of the
development of immature bearer plants. Such
capitalization of borrowing costs ceases when
the trees become commercially productive and
available for harvest. Immature bearer plants
are not amortized.
Immature bearer plants are reclassified to
mature bearer plants when they are
commercially productive and available for
harvest. In general, an oil palm bearer plant
takes about 3 to 4 years to reach maturity from
the time of planting the seedlings to the field,
while a rubber bearer plant takes about 5 to 6
years to reach maturity. A sugar cane bearer
plant take about a year to reach maturity, and
can be harvested about three more times after
the initial harvest.
Mature bearer plants are stated at cost, and are
amortized using the straight-line method over
their estimated useful lives of the primary bearer
plants as follows:
25 Oil palm
25 Rubber
4 Sugar cane
The carrying amounts of bearer plants are
reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that their
carrying values may not be fully recoverable.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Tanaman Produktif (lanjutan)
Jumlah tercatat komponen dari suatu tanaman
produktif dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi
manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan
dari penggunaan maupun pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan tersebut (ditentukan
sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan
neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke
dalam laba rugi pada tahun penghentian
pengakuan tersebut dilakukan.
Umur manfaat aset dan metode penyusutan
dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan
disesuaikan secara prospektif jika dipandang
perlu.
Beban pemeliharaan tanaman produktif
dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset terkait bila besar kemungkinan
bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa
depan menjadi lebih besar dari standar kinerja
awal yang ditetapkan sebelumnya dan
disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset
terkait.
Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar
aset siap digunakan. Kelompok Usaha juga
mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan
aset tetap nilai kini estimasi awal atas biaya
pembongkaran dan pemindahan aset tetap atas
fasilitas penyulingan dan fraksinasi MKS dan
fasilitas produksi margarin tertentu yang dimiliki
Kelompok Usaha yang berada di lokasi yang
disewa serta biaya pemulihan lokasi tersebut,
dan biaya untuk mengganti komponen dari aset
tetap pada saat penggantian, jika kriteria-
kriteria pengakuan terpenuhi.
Setelah pengakuan awal, aset ini dinyatakan
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
36
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
Bearer Plants (continued)
The carrying amount of an item of bearer plants
is derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from the
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is directly
included in the profit or loss of year the item is
derecognized.
The asset useful lives and depreciation method
are reviewed at the end of each reporting year
and adjusted prospectively if necessary.
Upkeep and maintenance costs of bearer plants
are taken to the profit or loss when they are
incurred. The cost of major renovation and
restoration is included in the carrying amount of
the related asset when it is probable that future
economic benefits in excess of the originally
assessed standard of performance of the
existing asset will flow to the Group and is
depreciated over the remaining useful life of the
related asset.
Other Fixed Assets
All other fixed assets are initially recognized at
cost, which comprises its purchase price and
any costs directly attributable in bringing the
asset to its working condition and to the location
where it is intended to be used. Such cost also
includes initial estimation at present value of the
costs of dismantling and removing items of fixed
asset in certain CPO refinery and fractionation
plants and margarine plants of the Group
located in rented sites, costs of restoring the
said rented sites, as well as costs of replacing
part of such fixed assets when that cost is
incurred, if the recognition criteria are met.
Subsequent to initial recognition, these assets
are carried at cost less any subsequent
accumulated depreciation and impairment
losses.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Aset Tetap Lainnya (lanjutan)
Penyusutan aset dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan
dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Kapal
Alat berat dan kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Jumlah tercatat aset ini direviu atas penurunan
nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah
tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya
terealisasi.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi
masa depan yang diharapkan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian
pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih
antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah
tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi
pada tahun penghentian pengakuan tersebut
dilakukan.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan secara prospektif
jika dipandang perlu.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset
tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap
untuk digunakan. Aset tetap dalam
penyelesaian tidak disusutkan sampai
memenuhi syarat pengakuan sebagai aset
tetap seperti diungkapkan di atas.
37
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
Other Fixed Assets (continued)
Depreciation of an asset is commenced when
the asset is available for use in the manner
intended by the Group and is computed using
the straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets as follow:
10 - 25 Building and improvements
4 - 20 Machinery and plant equipment
30 Vessels
5 - 10 Heavy equipment and vehicles
4 - 10 Office furniture and fixtures
The carrying amounts of these assets are
reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that their
carrying values may not be fully recoverable.
The carrying amount of an item of these assets
is derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from the
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is directly
included in the profit or loss of year the item is
derecognized.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at the end of
each reporting year and adjusted prospectively
if necessary.
Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other
charges incurred in connection with the
financing of the said asset constructions. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate “Fixed Assets” account when the
construction is completed. Assets under
construction are not depreciated until they fulfill
criteria for recognition as fixed assets as
disclosed above.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Aset Tetap Lainnya (lanjutan)
Beban pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset terkait bila besar kemungkinan
bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa
depan menjadi lebih besar dari standar kinerja
awal yang ditetapkan sebelumnya dan
disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset
terkait.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak diamortisasi karena manajemen
berpendapat bahwa kemungkinan besar hak
atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat masa
berlakunya selesai.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun
“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Biaya pengurusan atas perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk
HGU, HGB dan HP ditangguhkan dan
diamortisasi yang lebih pendek antara umur
hukum hak atas tanah dan umur ekonomi
tanah, dan disajikan sebagai bagian dari akun
“Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
q. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan
terpulihkan terutama melalui transaksi
penjualan daripada melalui pemakaian
berlanjut.
Dalam hal ini, aset harus berada dalam
keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat
yang biasa dan umum untuk penjualan aset
tersebut dan penjualannya harus sangat
mungkin terjadi.
Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih
rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar
setelah dikurangi biaya untuk menjual.
38
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
Other Fixed Assets (continued)
Repairs and maintenance expenses are taken to
the profit or loss when they are incurred. The
cost of major renovation and restoration is
included in the carrying amount of the related
asset when it is probable that future economic
benefits in excess of the originally assessed
standard of performance of the existing asset
will flow to the Group and is depreciated over the
remaining useful life of the related asset.
Land are stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable
the titles of land rights can be renewed/extended
upon expiration.
Legal cost of land rights in the form of Right to
Cultivate (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Right to
Build (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and
Right to Use (“Hak Pakai” or “HP”) when the land
rights were acquired initially are recognized as
part of the cost of the land under the “Fixed
Assets” account and are not amortized.
The extension or the legal renewal costs of land
rights in the form of HGU, HGB and HP were
deferred and amortized over the shorter
between the land rights' legal life and the
economic life of the land, and presented as part
of “Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position
q. Non-current Asset Held for Sale
Non-current asset is classified as held for sale if
their carrying amounts will be recovered
principally through a sale transaction rather than
through continuing use.
For this to be the case, the asset must be
available for immediate sale in its present
condition subject only to terms that are usual
and customary for sales of such assets and its
sale must be highly probable.
Non-current asset classified as held for sale is
measured at the lower of its carrying amount
and fair value less costs to sell.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan
aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau
UPK lebih besar daripada jumlah
terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkannya.
Kelompok Usaha mendasarkan perhitungan
penurunan nilai pada rincian perhitungan
anggaran atau prakiraan yang disusun secara
terpisah untuk masing-masing UPK Kelompok
Usaha atas aset individual yang dialokasikan.
Perhitungan anggaran dan prakiraan ini secara
umum mencakup periode selama lima atau
sepuluh tahun sesuai dengan stabilitas arus kas
perkebunan terkait. Setelah periode yang
dianggarkan proyeksi arus kas diestimasi
dengan melakukan ekstrapolasi proyeksi yang
dianggarkan dengan menggunakan tingkat
pertumbuhan jangka panjang yang tetap.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual, digunakan harga
penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok
Usaha menggunakan model penilaian yang
sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
39
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Impairment of Non-financial Assets
The Group assesses at the end of each
reporting year whether there is an indication that
an asset may be impaired. If any such indication
exists or when annual impairment testing for an
asset (i.e. an intangible asset with an indefinite
useful life, an intangible asset not yet available
for use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
An asset’s recoverable amount is the higher of
an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of
an asset or CGU exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
The Group bases its impairment calculation on
detailed budgets and forecast calculations which
are prepared separately for each of the Group’s
CGUs to which the individual assets are
allocated. These budgets and forecast
calculations are generally covering a period of
five or ten years in accordance with the stability
of each estate’s cash flows. Beyond the
forecasted period, the estimated cash flows are
determined by extrapolating the forecasted cash
flows using a steady long term growth rate.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In
determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value
indicators.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
r. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan
pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
yang telah diakui dalam tahun sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya
untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada peride/tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada
laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai
sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun (pada tanggal 31 Oktober) dan ketika
terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya
mungkin mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan
dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK
(atau kelompok UPK) terkait dari goodwill
tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang
dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai
diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada
indikasi penurunan nilai aset tetap dan aset
non-keuangan tidak lancar lainnya yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan pada
tanggal 31 Desember 2018.
40
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Impairment of Non-financial Assets
(continued)
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the profit or loss in those
expense categories consistent with the functions
of the impaired asset.
For assets excluding goodwill, an assessment is
made at each reporting date as to whether there
is any indication that previously recognized
impairment losses may no longer exist or may
have decreased. If such indication exists, the
asset’s or CGU’s recoverable amount is
estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If that is the case, the
carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the assets does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset
in prior periods/years. Reversal of an
impairment loss is recognized in the profit or
loss. After such a reversal, the depreciation
charge on the said asset is adjusted in future
periods to allocate the asset’s revised carrying
amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Goodwill is tested for impairment annually (as at
October 31) and when circumstances indicate
that the carrying value may be impaired.
Impairment is determined for goodwill by
assessing the recoverable amount of each CGU
(or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Where the recoverable amount of the CGU is
less than their carrying amount, an impairment
loss is recognized. Impairment losses relating to
goodwill cannot be reversed in future years.
Management believes that there is no indication
of impairment in values of fixed assets and other
non-current non-financial assets presented in
the consolidated statement of financial position
as of December 31, 2018.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s. Imbalan Kerja
Divisi Perkebunan Perusahaan dan entitas-
entitas anak tertentu, mempunyai program dana
pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan
tetap yang memenuhi syarat.
Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan
manfaat tambahan selain program dana
pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan
menutup imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan-karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tambahan tersebut diestimasi dengan
menggunakan perhitungan aktuarial metode
“Projected Unit Credit”.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan
dan kerugian aktuarial, segera diakui pada
laporan posisi keuangan konsolidasian dengan
pengaruh langsung didebit atau dikreditkan
kepada saldo laba melalui penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya.
Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba
rugi pada periode berikutnya.
Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada
saat yang lebih awal antara:
i) ketika program amandemen atau
kurtailmen terjadi; dan
ii) ketika entitas mengakui biaya
restrukturisasi atau imbalan terminasi
terkait.
Bunga neto dihitung dengan menerapkan
tingkat diskonto yang digunakan terhadap
liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha
mengakui perubahan berikut pada kewajiban
obligasi neto pada akun “Beban Pokok
Penjualan” dan “Beban Umum dan
Administrasi” pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian:
i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya
jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas
penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan
ii) Beban atau penghasilan bunga neto.
41
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s. Employee Benefits
The Company’s Plantations Division and certain
subsidiaries have defined contribution
retirement plans covering all their qualified
permanent employees.
The Group also provides additional provisions
on top of the benefits provided under the above-
mentioned defined contribution pension
programs in order to meet and cover the
minimum benefits required to be paid to the
qualified employees under Labor Law
No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said
additional provisions are estimated using
actuarial calculations using the “Projected Unit
Credit” method.
Re-measurements, comprising of actuarial
gains and losses, are recognized immediately in
the consolidated statement of financial position
with a corresponding debit or credit to retained
earnings through other comprehensive income
in the period in which they occur. Re-
measurements are not reclassified to profit or
loss in subsequent periods.
Past service costs are recognized in profit or
loss at the earlier between:
i) the date of the plan amendment or
curtailment, and
ii) the date the Group recognizes related
restructuring costs.
Net interest is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit liability.
The Group recognizes the following changes in
the net defined benefit obligation under “Cost of
Goods Sold” and “General and Administrative
Expenses” as appropriate in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income:
i) Service costs comprising current service
costs, past-service costs, gains or losses
on curtailments and non-routine
settlements, and
ii) Net interest expense or income.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t. Provisi
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisi untuk biaya pembongkaran aset
diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan
disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat
diskonto yang berlaku.
u. Biaya Emisi Saham
Biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan modal saham Perusahaan kepada
publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi
dan disajikan sebagai pengurang akun
tambahan modal disetor dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
v. Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Penjualan Barang
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik dari (i) produk berdasar minyak
kelapa sawit dan produk turunan terkait seperti
minyak goreng dan margarin,
(ii) karet, (iii) gula dan tetes tebu, dan (iv) produk
agrikultural lainnya, diakui bila risiko dan manfaat
yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli,
bersamaan waktunya dengan pengiriman dan
penerimaannya.
42
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t. Provisions
Provisions are recognized when the Group has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best estimate.
If it is no longer probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation, the provision is
reversed.
Provision for asset dismantling costs is
estimated based on certain assumptions and
carried at fair value based on applicable
discount rates.
u. Issuance Costs of Share Capital
Costs incurred in connection with the
Company’s issuance of share capital to the
public were offset directly with the proceeds and
presented as deduction to additional paid-in
capital account in the consolidated statement of
financial position.
v. Revenue and Expense
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(“VAT”). The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized:
Sale of Goods
Revenue from sales arising from physical
delivery of (i) palm-based products and their
related derivatives such as cooking oil and
margarine, (ii) rubber, (iii) sugar and molasses,
and (iv) other agricultural products, is
recognized when the significant risks and
rewards of ownership of the goods have passed
to the buyer, which generally coincide with their
delivery and acceptance.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
v. Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Penghasilan/Beban Bunga
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan
atau beban bunga dicatat dengan menggunakan
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa yang akan datang selama
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika
lebih tepat, selama periode yang lebih singkat,
untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
Penghasilan Sewa
Penghasilan sewa diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang juga merupakan mata uang
fungsional setiap entitas dalam Kelompok
Usaha, kecuali entitas anak tertentu, yaitu Agri
Investment Pte. Ltd. (“AIPL”) yang memiliki
mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat
(“Dolar AS”) dan LSP dengan mata uang
fungsional Dolar Singapura. Tiap entitas dalam
Kelompok Usaha menentukan mata uang
fungsionalnya masing-masing dan laporan
keuangannya masing-masing diukur
menggunakan mata uang fungsional tersebut.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan
rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal transaksi
perbankan terakhir untuk periode yang
bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode yang bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai tukar
yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat
(“US$”) adalah sebesar Rp14.481 (2017:
Rp13.548).
43
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
v. Revenue and Expense (continued)
Interest Income/Expense
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the EIR, which is the rate that
exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts over the expected life of
the financial instrument or a shorter period,
where appropriate, to the net carrying amount of
the financial asset or liability.
Rental Income
Rental income is recognized on a straight-line
basis over the lease terms.
Expenses
Expenses are recognized when they are
incurred (accrual basis).
w. Foreign Currency Transactions and
Balances
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah,
which is also each entity’s in the Group
functional currency, except for certain
subsidiaries, namely Agri Investment Pte. Ltd.
(“AIPL”) whose functional currency is United
States Dollar (“US Dollar”) and LSP with its
functional currency is Singapore Dollar. Each
entity in the Group determines its own functional
currency and their financial statements are
measured using that functional currency.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At the reporting date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the average of
the selling and buying rates of exchange
prevailing at the last banking transaction date of
the period, as published by Bank Indonesia, and
any resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current period.
At December 31, 2018, the rate of exchange
used for United States Dollar (“US$”) 1 was
Rp14,481 (2017: Rp13,548).

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
(lanjutan)
Transaksi dalam mata uang asing selain
Dolar AS adalah tidak signifikan.
Akun-akun dari entitas anak luar negeri
dijabarkan dari mata uang pelaporannya
menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun
non-moneter, dijabarkan dengan
menggunakan kurs penutup.
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi atau, bila memenuhi
syarat, kurs rata-rata periode tersebut.
c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai
“Penghasilan Komprehensif Lain - Selisih
Kurs atas Penjabaran Akun-akun Kegiatan
Usaha Luar Negeri” sebagai bagian dari
ekuitas sampai pelepasan investasi neto
yang bersangkutan.
x. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian
merupakan, atau mengandung, sewa, adalah
berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut
pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi
apakah pemenuhannya tergantung kepada
penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara
spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk
menggunakan aset atau aset-aset, walaupun
hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan
dalam perjanjian.
Sebagai Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum harus dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Beban keuangan dibebankan langsung sebagai
laba rugi.
44
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
w. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)
Transactions in foreign currencies other than
US Dollar are not significant.
The accounts of foreign subsidiaries are
translated from its respective reporting currency
into Indonesian Rupiah on the following basis:
a) Assets and liabilities, both monetary and
non-monetary, are translated using the
closing rate of exchange.
b) Revenues and expenses are translated
using transactions date exchange rate or, if
applicable, the average rate for the period.
c) The resulting exchange difference is
presented as an “Other Comprehensive
Income - Exchange Differences on
Translation of the Accounts of Foreign
Operations” in the equity section until
disposal of the net investment.
x. Leases
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the
substance of the arrangement at the inception
date. The arrangement is assessed for whether
fulfillment of the arrangement is dependent on
the use of a specific asset or assets or the
arrangement conveys a right to use the asset or
assets, even if that right is not explicitly specified
in an arrangement.
As Lessee
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets.
Such leases are capitalized at the inception of
the lease at the fair value of the leased property
or, if lower, at the present value of the minimum
lease payments. Minimum lease payments are
apportioned between the finance charges and
reduction of the lease liability so as to achieve a
constant rate of interest on the remaining
balance of liability. Finance charges are charged
directly to the profit or loss.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
x. Sewa (lanjutan)
Sebagai Lessee (lanjutan)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan
selama masa penggunaan aset yang diestimasi
berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika
tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset
sewaan disusutkan selama periode yang lebih
pendek antara umur manfaat aset sewaan atau
masa sewa. Selisih lebih yang timbul dari
transaksi jual dan sewa-balik kembali
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa sewa.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
beban pada operasi dengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa.
Sebagai Lessor
Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
y. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari
beban bunga dan biaya lain yang ditanggung
Kelompok Usaha sehubungan dengan
peminjaman dana.
z. Biaya Penelitian dan Pengembangan
Biaya penelitian dibebankan pada saat
terjadinya.
Aset takberwujud yang timbul dari
pengembangan (atau dari tahap
pengembangan pada proyek internal) diakui,
jika dan hanya jika, Kelompok Usaha dapat
menunjukkan semua hal berikut ini:
45
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
x. Leases (contineud)
As Lessee (continued)
Capitalized leased assets are depreciated over
the shorter of the estimated useful life of the
asset or the lease term, if there is no reasonable
certainty that the Group will obtain ownership by
the end of the lease term. Any excess of sales
proceeds over the carrying amount of an asset
in a sale-and-leaseback transaction is deferred
and amortized over the lease term.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in profit or loss on a straight-line
basis over the lease term.
As Lessor
Leases where the Group does not transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset are classified as
operating leases.
y. Borrowing Costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset are capitalized as part of the
cost of the related asset. Otherwise, borrowing
costs are recognized as expenses when
incurred. Borrowing costs consist of interests
expense and other financing charges that the
Group incurs in connection with the borrowing of
funds.
z. Research and Development Costs
Research costs are expensed as incurred.
An intangible asset arising from development
expenditures on an individual project is
recognized only when the Group can
demonstrate:
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)
z. Biaya Penelitian dan Pengembangan z. Research and Development Costs
(lanjutan) (continued)
i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak i) the technical feasibility of completing the
berwujud tersebut sehingga aset tersebut intangible asset so that it will be available
dapat digunakan atau dijual, for use or sale,
ii) niat untuk menyelesaikan aset ii) its intention to complete and its ability to
takberwujud tersebut dan use or sell the asset,
menggunakannya atau menjualnya,
iii) bagaimana aset takberwujud akan iii) how the asset will generate future
menghasilkan manfaat ekonomi masa economic benefits,
depan,
iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber iv) the availability of resources to complete
daya untuk menyelesaikan aset, dan the asset, and
v) kemampuan untuk mengukur secara andal v) the ability to measure reliably the
pengeluaran yang terkait dengan aset expenditures of the related asset during
takberwujud selama pengembangannya. the development. Upon completion, the
Pada saat penyelesaian, biaya development costs is amortized over its
pengembangan diamortisasi selama estimated useful life.
taksiran masa manfaat ekonomis dari aset
takberwujud terkait.

Keuntungan atau kerugian yang muncul dari
penghentian pengakuan aset takberwujud
merupakan selisih antara hasil pelepasan neto
dan jumlah tercatatnya, dan diakui pada laba
rugi ketika aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
a.a. Perpajakan
Pajak Kini
Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode
berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan
dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada
otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan
pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah
tersebut adalah yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan
di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi
dan menghasilkan pendapatan kena pajak.
Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari
penghasilan atau beban operasi lain karena
tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak
penghasilan.
Gain or loss arising from derecognition of an
intangible asset is measured as the difference
between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset, and is recognized
in the profit or loss when the asset is
derecognized.
a.a. Taxation
Current Tax
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority. The tax rates and tax laws
used to compute the amount are those that have
been enacted or substantively enacted as at the
reporting date in the countries where the Group
operates and generates taxable income.
Interests and penalties are presented as part of
other operating income or expenses since they
are not considered as part of the income tax
expense.

46

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.a. Perpajakan (lanjutan)
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan
metode liabilitas atas perbedaan temporer pada
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan
pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan
pada tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:
i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset atau
liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi
kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi
tidak mempengaruhi laba akuntansi dan
laba kena pajak/rugi pajak;
ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas
investasi pada entitas anak, yang saat
pembalikannya dapat dikendalikan dan
besar kemungkinannya bahwa beda
temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu
dekat.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi,
bila kemungkinan besar laba kena pajak akan
tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:
i. jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam
transaksi yang bukan transaksi kombinasi
bisnis dan tidak mempengaruhi laba
akuntansi maupun laba kena pajak/rugi
pajak; atau
ii. dari perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan atas investasi pada entitas
anak, aset pajak tangguhan hanya diakui
bila besar kemungkinannya bahwa beda
temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu
dekat dan laba kena pajak dapat
dikompensasi dengan beda temporer
tersebut.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai
untuk mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak
tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada
setiap tanggal pelaporan dan akan diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal
pada masa yang akan datang akan tersedia
untuk pemulihannya.
47
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.a. Taxation (continued)
Deferred Tax
Deferred tax is provided using the liability
method on temporary differences at the
reporting date between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts for
financial reporting purposes at the reporting
date.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences, except:
i. where the deferred tax liability arises from
the initial recognition of goodwill or of an
asset or liability in a transaction that is not a
business combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss;
ii. in respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries,
when the timing of the reversal of the
temporary differences can be controlled and
it is probable that the temporary differences
will not reverse in the foreseeable future.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses, to the extent that
it is probable that taxable profits will be available
against which deductible temporary differences,
and the carry forward of unused tax losses can
be utilized, except:
i. where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from
the initial recognition of an asset or liability in
a transaction that is not a business
combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss; or
ii. in respect of deductible temporary
differences associated with investments in
subsidiaries, deferred tax assets are
recognized only to the extent that it is
probable that the temporary differences will
reverse in the foreseeable future and taxable
profit will be available against which the
temporary differences can be utilized.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profit will be available to allow
all or part of the benefit of that deferred tax asset
to be utilized. Unrecognized deferred tax assets
are reassessed at each reporting date and are
recognized to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax assets to be recovered.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.a. Perpajakan (lanjutan)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak
yang berlaku atau yang secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan
pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang
bermaksud untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan
jumlah neto.
Pajak Pertambahan Nilai
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui
neto atas jumlah PPN kecuali:
 PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor
pajak, yang dalam hal ini PPN diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan aset
atau sebagai bagian dari item beban-beban
yang diterapkan; dan
 Piutang dan utang yang disajikan termasuk
dengan jumlah PPN.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau
terutang kepada, kantor pajak termasuk
sebagai bagian dari piutang atau utang pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pajak Final
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia,
pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi,
dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi
tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang
diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.
48
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.a. Taxation (continued)
Deferred Tax (continued)
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply to the
year when the asset is realized or the liability is
settled, based on tax rates and tax laws that
have been enacted or substantively enacted as
at the reporting date.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset when a legally enforceable right exists
to offset current tax assets against current tax
liabilities, or the deferred tax assets and the
deferred tax liabilities relate to the same taxable
entity, or the Group intends to settle its current
assets and liabilities on a net basis.
Value Added Tax
Revenue, expenses and assets are recognized
net of the amount of VAT except:
 Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from
the taxation authority, in which case the VAT
is recognized as part of the cost of
acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable; and
 Receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.
The net amount of VAT recoverable from, or
payable to, the taxation authorities is included as
part of receivables or payables in the
consolidated statement of financial position.
Final Tax
In accordance with the tax regulation in
Indonesia, final tax is applied to the gross value
of transactions, even when the parties carrying
the transaction recognizing losses.
Final tax is scoped out from PSAK 46: Income
Tax.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.b. Laba per Saham
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama
periode yang bersangkutan.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
31 Desember 2018.
a.c. Saham Tresuri
Instrumen ekuitas sendiri yang diperoleh
kembali (saham tresuri) diakui pada harga
perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas.
Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba
rugi atas perolehan, penjualan kembali,
penerbitan atau pembatalan dari instrumen
ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah
tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan
kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan
modal disetor pada ekuitas.
a.d. Informasi Segmen
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha
dibagi menjadi dua segmen operasi
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara independen oleh masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab
atas kinerja dari masing-masing segmen. Para
pengelola segmen melaporkan secara
langsung kepada manajemen Perusahaan
yang secara teratur mengkaji laba segmen
sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber
daya ke masing-masing segmen dan untuk
menilai kinerja segmen. Pengungkapan
tambahan pada masing-masing segmen
terdapat dalam Catatan 34, termasuk faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi
segmen yang dilaporkan dan dasar
pengukuran informasi segmen.
49
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a.b. Earnings per Share
Earnings per share is computed based on the
weighted average number of issued and fully
paid shares during the period.
The Company has no outstanding dilutive
potential ordinary shares as of December 31,
2018.
a.c. Treasury Shares
Own equity instruments that are reacquired
(treasury shares) are recognized at reacquisition
cost and deducted from equity. No gain or loss
is recognized in profit or loss on the purchase,
sale, issue or cancellation of the Group’s own
equity instruments. Any difference between the
carrying amount and the consideration, if
reissued, is recognized as part of additional
paid-in capital in the equity.
a.d. Segment Information
For management purposes, the Group is
organised into two operating segments based
on their products and services which are
independently managed by the respective
segment managers responsible for the
performance of the respective segments under
their charge. The segment managers report
directly to the management who regularly review
the segment results in order to allocate
resources to the segments and to assess the
segment performance. Additional disclosures on
each of these segments are shown in Note 34,
including the factors used to identify the
reportable segments and the measurement
basis of segment information.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
yang terpengaruh pada periode pelaporan
berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
Perpajakan
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan
pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak
dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak
di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian
di masa depan atas penghasilan dan beban pajak
yang telah dicatat.
Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan
pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp13.464
(2017: Rp76.542). Penjelasan lebih rinci mengenai
pajak penghasilan diungkapkan dalam Catatan 29.
50
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosures of
contingent liabilities, at the end of the reporting
periods.
Uncertainty about these assumptions and estimates
could result in outcomes that may require material
adjustments to the carrying amounts of the assets
and liabilities affected in future
periods.
Judgments
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Taxes
Uncertainties exist with respect to the interpretation
of complex tax regulations, changes in tax laws, and
the amount and timing of future taxable income,
could necessitate future adjustments to tax income
and expense already recorded.
Judgment is also involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business.
The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
The net carrying amount of corporate income tax
payable as of December 31, 2018 was Rp13,464
(2017: Rp76,542). Further details regarding taxation
are disclosed in Note 29.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Pertimbangan (lanjutan)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat
dipulihkan dan dikembalikan oleh Kantor Pajak.
Nilai tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp284.779
(2017: Rp126.732). Penjelasan lebih lanjut atas
akun ini diungkapkan pada Catatan 29.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Evaluasi Individual
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang
usaha.
51
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Judgments (continued)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under
Appeal
Based on the tax regulations currently enacted, the
management judged if the amounts recorded under
the above account are recoverable and refundable
by the Tax Office. The carrying amount of the
Group’s claims for tax refund and tax assessments
under appeal as of December 31, 2018 was
Rp284,779 (2017: Rp126,732). Further
explanations regarding this account are provided in
Note 29.
Estimates and Assumptions
The key assumptions concerning the future and
other key sources of uncertainty of estimation at the
reporting date that have a significant risk of causing
material adjustments to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year
are disclosed below. The Group based its
assumptions and estimates on parameters
available when the consolidated financial
statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may
change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Group. Such
changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Individual Assessment
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to,
the length of its relationship with the customer and
the customer’s current credit status based on third
party credit reports and known market factors, to
record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of trade receivables.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
(lanjutan)
Evaluasi Kolektif
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya,
yaitu berdasarkan wilayah geografis pelanggan,
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai, berdasarkan umur piutang. Karakteristik yang
dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha tersebut
karena merupakan indikasi bagi kemampuan
pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp1.282.648 (2017: Rp1.073.912). Penjelasan
lebih lanjut atas piutang usaha diungkapkan dalam
Catatan 6.
Penyisihan Nilai Realisasi Neto Persediaan
Penyisihan nilai realisasi neto persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah
yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan
Kelompok Usaha sebelum penyisihan nilai realisasi
neto pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.545.536 (2017: Rp2.318.662).
Penjelasan lebih rinci mengenai persediaan
diungkapkan dalam Catatan 7.
52
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Allowance for Impairment of Trade Receivables
(continued)
Collective Assessment
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of trade receivables
with similar credit risk characteristics, based on
geographical location of the customers, and
collectively assesses them for impairment in
accordance with their respective age. The
characteristics chosen are relevant to the estimation
of future cash flows for groups of such trade
receivables by being indicative of the customers’
ability to pay all amounts due.
The carrying amount of the Group’s trade
receivables before allowance for impairment as of
December 31, 2018 was Rp1,282,648 (2017:
Rp1,073,912). Further details on trade receivables
are disclosed in Note 6.
Allowance for Net Realizable Value of Inventories
Allowance for net realizable value of inventories is
estimated based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the
inventories’ own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred for their sales. The
allowance is re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Group’s
inventories before allowance for net realizable value
as of December 31, 2018 was Rp2,545,536
(2017: Rp2,318,662). Further details regarding
inventories are disclosed in Note 7.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma
Evaluasi Individual
Seperti diungkapkan dalam Catatan 2m, piutang
plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk pengembangan perkebunan plasma.
Bila terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, Kelompok Usaha
mengakui jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang
tersedia, sebesar selisih kurang: (i) nilai kini
estimasi arus kas masa datang, dari (ii) jumlah
tercatat piutang plasma yang merupakan kelebihan
akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan
dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani
plasma.
Evaluasi Kolektif
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang plasma, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya, dengan piutang plasma yang
tidak terkena penyisihan penurunan nilai dalam
evaluasi individual di atas, dalam kelompok piutang
plasma dengan risiko kredit yang serupa
karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi
geografis para petani plasma dan umur tanaman,
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang plasma tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan petani plasma untuk
melunasi jumlah terutang.
Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika terdapat tambahan informasi yang diterima
pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas
piutang plasma Kelompok Usaha sebelum
penyisihan penurunan nilai (individual) dan
amortisasi SBE pada tanggal 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp1.847.727 (2017: Rp1.592.346).
Penjelasan lebih rinci atas piutang plasma
diungkapkan dalam Catatan 13.
53
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Allowance for Impairment of Plasma Receivables
Individual Assessment
As discussed in Note 2m, plasma receivables
represents disbursements made for the costs to
develop plasma plantations.
When there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred exist, the Group
recognized, based on available facts and
circumstances, the amount of allowance for
impairment of plasma receivables, by the shortfall
of: (i) the present value of estimated future cash
flows, against (ii) the carrying amount of the plasma
receivables, which consist of the accumulated
development costs over the bank’s funding and
amount agreed by the plasma farmers.
Collective Assessment
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
plasma receivables, whether significant or not, it
includes the asset, together with the plasma
receivables for which no allowance for impairment
are recognized under the above individual
assessment, in a group of plasma receivables with
similar credit risk characteristics, which is the
geographical location of the plasma farmers and the
aged of trees, and collectively assesses them for
impairment. The characteristics chosen are relevant
to the estimation of future cash flows for groups of
such plasma receivables by being indicative of the
plasma farmers’ ability to pay all amounts due.
These provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information is received at each reporting
date. The carrying amount of the Group’s plasma
receivables before allowance for (individual)
impairment and EIR amortization as of December
31, 2018 was Rp1,847,727 (2017: Rp1,592,346).
Further details on plasma receivables are disclosed
in Note 13.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan digunakan oleh
manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Pada tanggal 31 Desember 2018, entitas anak
memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi
dengan penghasilan kena pajak di masa depan
sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut
dilaporkan sebesar Rp4.391.427 (2017:
Rp4.503.277). Rugi fiskal tersebut terkait kepada
entitas-entitas anak yang sebagian besar tanaman
perkebunannya masih belum menghasilkan atau
baru mulai menghasilkan dan belum daluwarsa.
Pada tanggal 31 Desember 2018, untuk sebagian
dari jumlah rugi fiskal yang dapat dikompensasi di
atas, yaitu sebesar Rp1.082.982 (2017:
Rp1.069.743), Kelompok Usaha tidak mengakui
aset pajak tangguhannya karena tidak memenuhi
syarat pengakuan. Apabila aset pajak tangguhan
tersebut dapat diakui, maka saldo laba akan
meningkat sebesar Rp270.745 (2017: Rp267.436).
Uji Penurunan Nilai Aset Tidak Lancar dan Goodwill
Penerapan metode akuisisi dalam suatu kombinasi
bisnis mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan
harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan
liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset
takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Kelompok Usaha menimbulkan goodwill, yang tidak
diamortisasi namun diuji bagi penurunan nilai
setiap tahunnya dan setiap terdapat indikasi
penurunan nilai.
54
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Deferred Tax Assets
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies.
As of December 31, 2018, the subsidiaries have tax
loss carried forward which can be utilized against
future taxable income up to five years since the tax
loss reported amounting to Rp4,391,427 (2017:
Rp4,503,277). These tax losses relate to
subsidiaries where most of the plantations are still
in immature stage or just started to mature and are
not yet expired.
As of December 31, 2018, for a portion of the
above-mentioned tax loss carried forward,
amounting Rp1,082,982 (2017: Rp1,069,743), the
Group does not recognize the related deferred tax
assets that do not fulfill recognition criteria. If these
deferred tax assets are recognized, retained
earnings would be increased by Rp270,745 (2017:
Rp267,436).
Impairment Test of Non-current Assets and
Goodwill
Application of acquisition method on a business
combination requires extensive use of accounting
estimates to allocate the purchase price to the fair
market values of the assets and liabilities acquired,
including intangible assets. Certain business
acquisitions of the Group have resulted in goodwill,
which is not amortized but subject to an annual
impairment testing and whenever indicators of
impairment exist.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Uji Penurunan Nilai Aset Tidak Lancar dan Goodwill
(lanjutan)
Perhitungan arus kas masa depan dalam
menentukan nilai wajar aset tetap, tanaman
perkebunan dan aset tidak lancar lainnya dari
entitas yang diakuisisi pada tanggal akuisisi
melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun
manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang
digunakan adalah tepat dan memiliki dasar yang
kuat, perubahan signifikan pada asumsi tersebut
dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas
nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan
penurunan nilai sesuai PSAK 48: Penurunan Nilai
Aset.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun
dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, sedang
aset tidak lancar dalam lingkup PSAK 48, termasuk
tanaman produktif karet, hanya diuji untuk
penurunan nilai bila terdapat identifikasi atas
indikasi penurunan nilai. Manajemen
menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi
jumlah terpulihkan dan menentukan adanya
indikasi penurunan nilai.
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset
atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai
diestimasi berdasarkan arus kas masa depan neto
yang didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas UPK terkait.
Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat
diskonto yang digunakan untuk model arus kas
neto yang didiskontokan seperti halnya dengan
arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan UPK masing-
masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 11.
Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp2.336.028 (2017: Rp2.336.028), sedang nilai
tercatat tanaman produktif karet pada tanggal yang
sama adalah Rp784.575 (2017: Rp783.548).
55
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Impairment Test of Non-current Assets and
Goodwill (continued)
Computation of future cash flows in determining the
fair values of fixed assets, plantations and other
non-current assets of the acquirees at the dates of
acquisitions involves significant estimations. While
the management believes that the assumptions are
appropriate and reasonable, significant changes of
those assumptions used may materially affect its
assessment of recoverable values and may lead to
future impairment charges under PSAK 48:
Impairment of Assets.
Goodwill is subject to annual impairment test and
whenever there is an indication that such asset may
be impaired, while non-current assets under the
scope of PSAK 48, including rubber bearer plants,
are only tested for impairment when there is
identification of impairment indicators.
Management uses its judgment in estimating the
recoverable value and determining if there is any
indication of impairment.
An impairment exists when the carrying value of an
asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use. The fair value less costs to sell
and the value in use are estimated based on the net
future cash flows discounted to their present values
using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the specific risks to the related
CGU.
The recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected net future cash
inflows and the growth rate used for extrapolation
purposes. The key assumptions used to determine
the recoverable amount for the CGU are further
explained in Note 11.
The carrying amount of the Group’s goodwill as of
December 31, 2018 was Rp2,336,028
(2017: Rp2,336,028), while the carrying amount of
rubber bearer plants on the same date was
Rp784,575 (2017: Rp783,548).

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Penyusutan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 30 tahun, yang merupakan
umur yang secara umum diharapkan dalam industri
Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp20.065.928 (2017: Rp19.966.409). Penjelasan
lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam
Catatan 12.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pengukuran liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran
diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau
kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian
dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
diakui secara langsung pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit
ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif
lainnya dalam periode terjadinya.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun
dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.323.955 (2017: Rp2.361.278).
Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja
diungkapkan dalam Catatan 17.
56
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimates and Assumptions (continued)
Depreciation of Fixed Assets
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives.
Management estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 4 to 30 years, which are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conducts its businesses. Changes
in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets
as of December 31, 2018 was Rp20,065,928 (2017:
Rp19,966,409). Further details on fixed asset are
disclosed in Note 12.
Pension and Employee Benefits
The measurement of the Group’ employee benefits
liability is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual
salary increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Actuarial gains or losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions
are recognized immediately in the consolidated
statement of financial position with a corresponding
debit or credit to retained earnings through other
comprehensive income the the period in which they
occur.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may materially
affect its estimated liabilities for pension and
employee benefits and net employee benefits
expense.
The net carrying amount of the Group’s employee
benefits liability as of December 31, 2018 was
Rp2,323,955 (2017: Rp2,361,278). Further details
on employee benefits are disclosed in Note 17.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES

Laporan keuangan konsolidasian mencakup entitas- The consolidated financial statements include the
entitas anak berikut ini: following subsidiaries:
Total Aset
Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/
Efektif Kelompok Total Assets
Awal Usaha (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ of Group (%) in Billions of Rupiah)
Start of
Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2018 2017 2018 2017

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan/

Held Directly by the Company

PT Perusahaan Propinsi DKI Jakarta/ 1962 Pemuliaan benih kelapa sawit, 59,51 59,51 10.102 9.543
Perkebunan London Province of DKI Jakarta mengelola dan memelihara
Sumatra perkebunan kelapa sawit, karet,
Indonesia Tbk (“LSIP”) kakao, kelapa dan teh, serta
memproses dalam pabrik,
memasarkan dan menjual hasil-
hasil perkebunan tersebut/
Oil palm seed breeding,
cultivation of oil palm, rubber,
cocoa, coconut and tea plantations,
and processing in mills, marketing
and selling of the related
agricultural produce
PT Indoagri Inti Propinsi DKI Jakarta/ 1990 Investasi dan jasa manajemen 99,00 99,00 287 190
Plantation (“IIP”) Province of DKI Jakarta dan pengangkutan/
Investment and management
and transportation services
IndoInternational Green Singapura/Singapore 2010 Investasi/Investment 60,00 60,00 1.095 1.096
Energy Resources
Pte. Ltd. (“IGER”)

Silveron Investments Mauritius/Mauritius 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 55 55

Limited (“SIL”)

PT Kebun Mandiri Propinsi Kalimantan 1997 Perkebunan karet dan perkebunan 97,86 97,86 696 683
Sejahtera (“KMS”) Timur/Province of dan pabrik kelapa sawit/Rubber
East Kalimantan plantation and oil palm plantation
and mill

PT Sarana Inti Pratama Propinsi Riau/ 1991 Pemuliaan benih kelapa sawit, 99,99 99,99 229 221
(“SAIN”) Province of Riau investasi dan jasa riset
manajemen dan teknik/
Oil palm seed breeding,
investment and research
management and technical
services

2)
PT Manggala Batama Propinsi DKI Jakarta/ Tidak aktif/Non-operating 100,00 100,00 4 4
Perdana (“MBP”) Province of DKI Jakarta

PT Mitra Inti Sejati Propinsi Kalimantan 1995 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 100,00 100,00 460 458
Plantation (“MISP”) Barat /Province of Oil palm plantation and mill
West Kalimantan
PT Cakra Alam Makmur Propinsi Riau/ 2011 Stasiun bongkar muat/ 100,00 100,00 24 27
(”CAM”) Province of Riau Bulking station
PT Hijaupertiwi Indah Propinsi Kalimantan 2014 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 1.196 947
Plantations (”HPIP”) Tengah/Province of Oil palm plantations
Central Kalimantan
PT Cangkul Bumisubur Propinsi Sumatera 2014 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 563 490
(”CBS”) Selatan/Province of Oil palm plantations
South Sumatera

PT Samudera Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2010 Jasa transportasi/Transportation 100,00 100,00 206 208
Pratama (”SSP”) Province of DKI Jakarta services
PT Kebun Ganda Propinsi Kalimantan 2002 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 100,00 100,00 648 635
Prima (“KGP”) Barat/Province of Oil palm plantation and mill
West Kalimantan

57
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES (continued)

Total Aset
Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/
Efektif Kelompok Total Assets
Awal Usaha (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ of Group (%) in Billions of Rupiah)
Start of
Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2018 2017 2018 2017

Dimiliki Langsung oleh Perusahaan (lanjutan)/

Held Directly by the Company (continued)
PT Riau Agrotama Propinsi Kalimantan 2006 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 100,00 100,00 1.076 992
Plantation (”RAP”) Barat/Province of Oil palm plantations and mill
West Kalimantan
PT Citra Kalbar Sarana Propinsi Kalimantan 2008 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 404 386
(“CKS”) Barat/Province of Oil palm plantation
West Kalimantan
PT Jake Sarana Propinsi Kalimantan 2011 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 223 195
(”JS”) Barat/Province of Oil palm plantation
West Kalimantan
PT Pelangi Intipertiwi Propinsi Sumatera 2015 Perkebunan kelapa sawit/ 100,00 100,00 551 487
(”PIP”) Selatan/Province Oil palm plantation
of South Sumatra
PT Mentari Pertiwi Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Investasi/Investment 79,68 79,68 332 332
Makmur (“MPM”) Province of DKI Jakarta
PT Citranusa Propinsi Kalimantan 2005 Perkebunan dan pabrik kelapa 100,00 100,00 849 833
Intisawit (“CNIS”) Barat/Province of sawit/Oil palm plantation
West Kalimantan and mill
PT Swadaya Bhakti Propinsi Sumatera 2012 Perkebunan kelapa sawit/ 60,00 60,00 1.034 970
Negaramas (“SBN”) Selatan/Province of Oil palm plantations
South Sumatera
PT Mentari Subur Abadi Propinsi Sumatera 2010 Investasi dan perkebunan dan pabrik 59,99 59,99 1.683 1.685
(“MSA”) Selatan/Province of kelapa sawit/Investment and oil
South Sumatera palm plantations and mill
Dimiliki Melalui IGER/
Held Through IGER
PT Lajuperdana Propinsi DKI Jakarta/ 2009 Perkebunan tebu dan pabrik gula 61,47 61,47 2.729 2.709
Indah (“LPI”) Province of DKI Jakarta terpadu/Integrated sugar cane
plantations and refinery

PT Mega Citra Perdana Propinsi DKI Jakarta/ 2005 Investasi/Investment 60,00 60,00 222 222
(“MCP”) Province of DKI Jakarta

Dimiliki Melalui LSIP/

Held Through LSIP
PT Multi Agro Kencana Propinsi DKI Jakarta/ 2002 Perkebunan, pengolahan dan 59,50 59,50 7 8
Prima (“MAKP”) Province of DKI Jakarta perdagangan/Plantation,
processing and trading
PT Tani Musi Persada Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Perkebunan kelapa sawit/ 59,46 59,46 66 64
(”TMP”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantation

2)
PT Tani Andalas Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ Perkebunan kelapa sawit/ 53,56 53,56 32 16
(”TAS”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantations
PT Sumatra Agri Sejahtera Propinsi DKI Jakarta/ 2015 Perkebunan kelapa sawit/ 59,50 59,50 32 30
(”SAS”) Province of DKI Jakarta Oil palm plantation
1)
Lonsum Singapore Singapura/Singapore 2004 Perdagangan dan pemasaran/ 59,51 59,51 1
Pte. Ltd. (“LSP”) Trading and marketing

Agri Invesment
Pte. Ltd. (“AIPL”)
Singapura/Singapore 2012 Investasi di bidang usaha teknologi 59,51 59,51 18 20
pertanian dan budidaya
tanaman/Investment in
agricultural technology and
cultivation businesses

PT Wushan Hijau Lestari Propinsi DKI Jakarta/ 2016 Pertanian, kehutanan, perikanan 38,68 38,68 65 54
(“WHL”) Province of DKI Jakarta dan perdagangan/Agriculture,
forestry, fishing and trading
Dimiliki Melalui LSP/
Held Through LSP
2) 1) 1)
Sumatra Bioscience Singapura/Singapore Perdagangan, pemasaran dan 59,51 59,51
Pte.Ltd. penelitian/Trading, marketing
and research
Dimiliki Melalui WHL/
Held Through WHL
PT Perusahaan Perkebunan, Propinsi Jawa Barat/ 2016 Perdagangan, pertanian, perindustrian 38,67 38,67 14 8
Perindustrian dan Province of West Java dan keagenan/perwakilan/ Trading,
Perdagangan Umum agricultural, industrial and agency/
Pasir Luhur (“PL”) representative

58
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES (continued)

Total Aset
Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/
Efektif Kelompok Total Assets
Awal Usaha (%)/Effective Before Eliminations
Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ of Group (%) in Billions of Rupiah)
Start of
Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2018 2017 2018 2017

Dimiliki Melalui IIP/

Held Through IIP
PT Serikat Putra (”SP”) Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 1.104 1.031
Province of Riau Oil palm plantations and mill
PT Gunung Mas Raya Propinsi Riau/ 1992 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 455 451
(“GMR”) Province of Riau Oil palm plantations and mill
PT Cibaliung Tunggal Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan kelapa sawit/ 98,01 98,01 94 101
Plantations (“CTP”) Province of Riau Oil palm plantation
PT Indriplant (“IP”) Propinsi Riau/ 1989 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 98,01 98,01 281 262
Province of Riau Oil palm plantation and mill

Dimiliki Melalui SP dan IIP/

Held Through SP and IIP
PT Intimegah Bestari Propinsi Sumatera 2017 Perkebunan kelapa sawit/ 98,02 98,02 691 623
Pertiwi (”IBP”) Selatan/Province Oil palm plantations
of South Sumatera

PT Kencana Subur Sejahtera
(”KSS”)
PT Pratama Citra Gemilang
(”PCG”)
Dimiliki Melalui SIL/
Held Through SIL
Propinsi DKI Jakarta/ 2015 Industri pupuk buatan campuran hara 98,02 98,02 93 98
Province of DKI Jakarta makro primer/Artificial primary
macronutrients mix fertilizer industry
Propinsi DKI Jakarta/ 2013 Industri rumah prefabrikasi/House 98,02 98,02 1 1
Province of DKI Jakarta prefabrication industry

Asian Synergies British Virgin Islands 2004 Investasi/Investment 100,00 100,00 24 24

Limited (“ASL”)
Dimiliki Melalui MSA/
Held Through MSA
2)
PT Agro Subur Permai Propinsi Kalimantan Perkebunan kelapa sawit/ 59,99 59,99 30 32
(“ASP”) Tengah/Province of Oil palm plantation
Central Kalimantan
Dimiliki Melalui MCP/
Held Through MCP
PT Gunta Samba Propinsi Kalimantan 2009 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 59,99 59,99 1.007 965
(“GS”) Timur/Province of Oil palm plantations and mill
East Kalimantan
PT Multi Pacific Propinsi Kalimantan 2010 Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ 60,00 60,00 1.195 1.180
International (“MPI”) Timur/Province of Oil palm plantations and mill
East Kalimantan
Dimiliki Melalui MPM/
Held Through MPM
PT Sumalindo Alam Propinsi Kalimantan 2011 Pengelolaan hutan tanaman 79,82 79,68 449 391
Lestari (“SAL”) Timur/Province of industri/Management of industrial
East Kalimantan timber plantations
Dimiliki Melalui SAL dan MPM/
Held Through SAL and MPM
PT Wana Kaltim Propinsi Kalimantan 2011 Pengelolaan hutan tanaman 79,82 79,68 4 4
Lestari (“WKL”) Timur/Province of industri/Management of industrial
East Kalimantan timber plantation
Dimiliki Melalui LPI/
Held Through LPI
2)
PT Madusari Lampung Propinsi DKI Jakarta/ Perkebunan tebu/Sugar cane 61,47 61,47 128 148
Indah (“MLI”) Province of DKI Jakarta plantation
1)
Tidak berarti - kurang dari Rp1.000./ Not meaningful - less than Rp1,000.
2)
Dalam tahap pengembangan./ Under development stage.

59
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

4. INFORMASI ATAS ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. INFORMATION OF SUBSIDIARIES (continued)

Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak
Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang
saham SAL dan SBN, entitas-entitas anak, pada
tahun 2018 yang telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia, masing-masing
pemegang saham menyetujui peningkatan modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh
SAL, dan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor penuh SBN.
Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang
saham masing-masing entitas anak pada tahun
2017, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia, masing-masing pemegang
saham telah menyetujui peningkatan modal dasar
dan modal ditempatkan dan disetor penuh MSA,
SBN, KMS, MISP dan CAM.
Additional Capital Contribution to Subsidiaries
Based on the shareholders’ circular decision of
SAL and SBN, subsidiaries, in 2018, which were
approved by the Minister of Law and Human
Rights, the respective shareholders agreed to the
increase of the authorized share capital, issued
and fully paid share capital of SAL, and to the
increase of the issued and fully paid share capital
of SBN.
Based on the shareholders’ circular decision of
each subsidiary in 2017, which were approved by
the Minister of Law and Human Rights, the
respective shareholders agreed to the increase of
the authorized share capital, issued and fully paid
share capital of MSA, SBN, KMS, MISP and CAM.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas 2.574 1.901 Cash on hand

Bank Cash in banks
Rekening Rupiah Rupiah Accounts
PT Bank Mega Tbk 117.162 109 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 116.179 182.353 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 94.817 90.782 (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 75.457 70.234 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia 797 308.881 International Indonesia
Lain-lain 14.309 51.864 Others
Rekening Dolar AS US Dollar Accounts
Citibank, N.A 54.816 4.773 Citibank, N.A
PT Bank Central Asia Tbk 53.978 26.941 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 744 41.311 PT Bank OCBC NISP Tbk
Lain-lain 16.659 8.217 Others
Rekening Dolar Singapura 460 686 Singapore Dollar Accounts
Rekening Euro 4.956 570 Euro Accounts
Sub-total 550.334 786.721 Sub-total
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank KEB Hana Indonesia 380.000 100.000 PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mega Tbk 275.000 558.222 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 260.000 17.500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 168.050 271.600 Nasional Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 92.600 99.600 (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000 13.500 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 200 380 PT Bank Central Asia Tbk

60
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2018 2017

Deposito berjangka (lanjutan) Time deposits (continued)

Dolar AS US Dollar
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 216.853 128.029 Nasional Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia 65.164 227.606 PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk 50.684 - PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - 35.225 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia - 20.322 PT Bank UOB Indonesia
Sub-total 1.518.551 1.471.984 Sub-total

Total 2.071.459 2.260.606 Total

Rekening di bank memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran
pada masing-masing bank. Tingkat suku bunga
tahunan deposito berjangka dalam mata uang
Rupiah berkisar antara 4,00% sampai dengan
8,50% (2017: antara 4,00% sampai dengan 8,75%)
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, sedangkan tingkat suku bunga
tahunan deposito berjangka dalam mata uang Dolar
AS berkisar antara 1,50% sampai dengan 3,25%
(2017: antara 1,00% sampai dengan 2,10%) untuk
tahun yang sama.
6. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN
Piutang Usaha
Accounts in banks earn interest at floating rates
based on the offered rate from each bank. Time
deposits denominated in Rupiah earned interest at
annual rates ranging from 4.00% to 8.50% (2017:
from 4.00% to 8.75%) for the year ended December
31, 2018, while time deposits denominated in US
Dollar earned interest at annual rates ranging from
1.50% to 3.25% (2017: from 1.00% to 2.10%) for the
same year.
6. TRADE AND OTHER RECEIVABLES
Trade Receivables

2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)

Dalam Rupiah 500.619 524.781 In Rupiah
Dalam Dolar AS 81.787 46.542 In US Dollar
Sub-total 582.406 571.323 Sub-total

Pihak ketiga Third parties

Dalam Rupiah 601.372 453.768 In Rupiah
Dalam Dolar AS 98.870 48.821 In US Dollar
Sub-total 700.242 502.589 Sub-total
Total 1.282.648 1.073.912 Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan Less allowance for
nilai secara individual individual impairment
Pihak ketiga 53 53 Third parties

Neto 1.282.595 1.073.859 Net

Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan Trade receivables are unsecured, non-interest
bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran bearing, and generally on 1 to 35 days term of
selama 1 sampai dengan 35 hari. payment.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

61
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

6. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan) 6. TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang Usaha (lanjutan) Trade Receivables (continued)

2018 2017

Lancar dan tidak mengalami

penurunan nilai 864.854 656.516 Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak Past due but not
mengalami penurunan nilai: impaired:
1 - 30 hari 263.123 283.725 1 - 30 days
31 - 60 hari 65.080 69.447 31 - 60 days
61 - 90 hari 27.068 31.837 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 62.523 32.387 More than 90 days

Total 1.282.648 1.073.912 Total

Dikurangi penyisihan atas penurunan Less allowance for
nilai secara individual 53 53 individual impairment
Neto 1.282.595 1.073.859 Net

Tidak terdapat perubahan saldo penyisihan atas
penurunan nilai selama periode pelaporan.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup
kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
There were no movements in the balance of
allowance for impairment during the reporting
period.
Based on the results of review for impairment at the
end of the year, the management believes that the
above allowance for impairment of trade receivables
is sufficient to cover losses from impairment of such
receivables.

Lihat Catatan 32 mengenai risiko kredit piutang See Note 32 on credit risk of trade receivables to
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok understand how the Group manages and measures
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit credit quality of trade receivables.
piutang usaha.

Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiri Other receivables from third parties are mainly
atas piutang bunga deposito berjangka dan bagian consist of interest receivables from time deposits
lancar dari piutang karyawan dan piutang plasma. and current portion of loans to employees and
plasma receivables.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas The management believes that the allowance for
penurunan nilai piutang lain-lain cukup untuk impairment of other receivables is sufficient to cover
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan losses from impairment of such receivables.
nilai piutang terkait.

Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak Other receivables are non-interest bearing and
memiliki jaminan. unsecured.

62
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Persediaan, semuanya dicatat pada nilai perolehan Inventories, all recognized at cost or at net realizable
atau nilai realisasi neto, terdiri atas: value, consist of:

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Bahan baku 816.486 828.064 Raw materials
Barang jadi 1.118.706 941.142 Finished goods
Bahan pembantu dan suku cadang
pabrik 493.173 435.343 Factory supplies and spare parts

2.428.365 2.204.549

Termasuk dalam saldo persediaan di atas adalah Included in the above inventory balances is the
penyisihan atas nilai realisasi neto persediaan allowance for net realizable value of inventories with
dengan perubahan sebagai berikut: the following movements:

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Saldo awal 114.113 109.750 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan 76.606 52.410 Allowance for the year
Pemulihan penyisihan (73.548) (47.246) Recovery of allowance
Penghapusan - (801) Write-offs

Saldo akhir 117.171 114.113 Ending balance

Pemulihan penyisihan atas nilai realisasi neto The above recovery of allowance for net realizable
persediaan tersebut di atas diakui karena terjualnya value of inventories were recognized in view of the
barang jadi terkait kepada pihak ketiga. sales of the related finished goods to third parties.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari keusangan dan
penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and physical
conditions of the inventories at the reporting dates,
management believes that the above allowance is
adequate to cover any possible losses from
obsolescence and decline in market values of
inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2018, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan
gabungan sekitar Rp1.984.072, yang menurut
pendapat manajemen cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2018, inventories are covered
by insurance against losses from fire and other risks
under a certain policy package with combined
coverage amounting to approximately Rp1,984,072
which in management’s opinion, is adequate to
cover possible losses that may arise from such risks.

63
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

8. ASET BIOLOGIS 8. BIOLOGICAL ASSETS

Aset biologis terdiri atas HTI, yang disajikan dalam
akun “Aset tidak lancar - Aset Biologis”, dan produk
agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif,
yang disajikan dalam akun “Aset Lancar - Aset
Biologis”, dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Hutan Tanaman Industri
Biological assets consist of timber plantations, which
was presented as part of “Non-current Assets -
Biological Assets” account, and growing agricultural
produce on the bearer plants, which was presented
as “Current Assets - Biological Assets” account, in
the consolidated statement of financial position.
Timber Plantations

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Saldo awal 313.304 325.102 Beginning balance
Penambahan tahun berjalan 10.075 4.481 Additions during the year
Panen (1.035) (3.995) Harvests

322.344 325.588
Laba/(rugi) bersih yang timbul dari
perubahan nilai wajar dikurangi Net gain/(loss) arising from change in fair
biaya untuk menjual yang diakui value less costs to sell recognized
pada laba rugi 6.156 (12.284) in the profit or loss

Saldo akhir 328.500 313.304 Ending balance

Produk Agrikultur yang Tumbuh pada Tanaman Growing Agricultural Produce on the Bearer
Produktif Plants
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Saldo awal 536.821 464.722 Beginning balance

Penambahan tahun
berjalan 207.282 211.807 Additions during the year
Panen (190.409) (186.831) Harvests
553.694 489.698
(Rugi)/laba bersih yang timbul dari
perubahan nilai wajar dikurangi Net (loss)/gain arising from change in
biaya untuk menjual yang diakui fair value less costs to sell
pada laba rugi (37.038) 47.123 recognized in the profit or loss

Saldo akhir 516.656 536.821 Ending balance

Nilai Wajar Aset Biologis Fair Values of Biological Assets

Nilai wajar atas HTI, dan produk agrikultur (tebu dan The fair values of timber plantations and agricultural
benih kelapa sawit) ditentukan menggunakan produce (sugar cane and oil palm seeds) are
pendekatan pendapatan (income approach) determined using income approach based on the
berdasarkan teknik nilai kini (present value) dengan present value technique by discounting net future
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan neto estimated cash flows of the underlying
atas aset tanaman/produk. plantations/produce.

64

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET BIOLOGIS (lanjutan)
Nilai Wajar Aset Biologis (lanjutan)
HTI
Arus kas masa depan neto yang diharapkan atas
HTI ditentukan menggunakan input utama sebagai
berikut:
a) HTI siap untuk dipanen satu kali saja sekitar
8 tahun setelah penanaman awal.
b) Tingkat diskonto yang digunakan merupakan
tingkat spesifik aset untuk operasi HTI Kelompok
Usaha yang diterapkan dalam perhitungan arus
kas masa depan yang didiskontokan.
c) Harga jual kayu bulat (logs) selama periode
proyeksi ditentukan berdasarkan harga jual
aktual produk agrikultur tahun berjalan yang
diekstrapolasikan menurut perubahan proyeksi
harga kayu lapis (plywood log) yang
dipublikasikan oleh Bank Dunia (the World
Bank).
Produk Agrikultur Tebu
Arus kas neto masa depan yang diharapkan dari
produk agrikultur tebu ditentukan menggunakan
input utama sebagai berikut:
a) Tebu siap untuk dipanen pertama kali 12 bulan
sejak penanaman awal atau setiap tahun
setelahnya sampai dengan tiga kali.
b) Tingkat diskonto yang digunakan merupakan
tingkat spesifik aset untuk produk agrikultural
tebu yang diterapkan dalam perhitungan arus
kas masa depan yang didiskontokan.
c) Harga jual tebu selama periode proyeksi
ditentukan berdasarkan harga jual aktual gula
yang diekstrapolasikan menurut perubahan
proyeksi harga gula yang dipublikasikan oleh
Bank Dunia (the World Bank) namun tidak lebih
tinggi dari Harga Eceran Tertinggi yang
dikenakan oleh Departemen Perdagangan
Indonesia.
Produk Agrikultur Benih Kelapa Sawit
Arus kas neto masa depan yang diharapkan dari
benih kelapa sawit ditentukan berdasarkan proyeksi
arus kas selama 6 bulan yang menggunakan input
utama harga pasar benih kelapa sawit, dengan
estimasi dan tingkat diskonto yang menunjukkan
tingkat spesifik aset untuk produk agrikultur benih
kelapa sawit.
65
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
8. BIOLOGICAL ASSETS (continued)
Fair Values of Biological Assets (continued)
Timber Plantations
The net expected future cash flows of timber
plantations are determined using the key inputs as
follows:
a) Timber plantations are available for one-time
harvest about 8 years after initial planting.
b) Discount rate used represents the asset specific
rate for the Group’s timber plantations
operations applied in the discounted future cash
flows calculation.
c) Selling price of logs over the projection period is
determined based on actual selling price of the
agricultural produce for the current year which
is extrapolated in accordance with changes of
plywood log forecast price published by the
World Bank.
Sugar Cane Agricultural Produce
The expected future net cash flows of the sugar
cane agricultural produce key inputs as follows:
a) Cane is available for harvest for 12 months after
initial planting or annually afterwards up to three
times.
b) Discount rate used represents the asset specific
rate for the cane produce applied in the
discounted future cash flows calculation.
c) Selling price of cane over the projection period
is determined based on the actual selling price
of sugar which is extrapolated in accordance
with changes of sugar forecast price published
by the World Bank but not exceeding the
highest retail price (“Harga Eceran Tertinggi”)
imposed by the Ministry of Trade of Indonesia.
Oil Palm Seeds Agricultural Produce
The expected future net cash flows of oil palm seeds
are determined using a 6-month cash flow forecast
utilizing key inputs of market price of oil palm seeds,
and discount rate used represents the asset specific
rate for the oil palm seeds agricultural produce.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

8. ASET BIOLOGIS (lanjutan) 8. BIOLOGICAL ASSETS (continued)

Nilai Wajar Aset Biologis (lanjutan) Fair Values of Biological Assets (continued)

Produk Agrikultur Kelapa Sawit dan Karet Oil Palm and Rubber Agricultural Produce
Nilai wajar atas produk agrikultur kelapa sawit dan The fair values of the oil palm and rubber agricultural
karet ditentukan pada Level 2 berdasarkan harga produce are determined at Level 2 based on the
pasar terkait yang diterapkan terhadap estimasi applicable market price applied to the estimated
volume produk. volume of the produce.
Input Utama untuk Penilaian Aset Biologis Key Inputs to Valuation on Biological Assets
Kisaran input kuantitatif yang tidak dapat diamati Range of quantitative unobservable inputs (Level 3)
(Level 3) yang digunakan dalam menentukan nilai used in determining the fair values of the timber
wajar dari HTI, dan produk agrikultur tebu dan benih plantations and cane and oil palm seeds produce
sawit adalah sebagai berikut: are as follows:
Rentang Input Kuantitatif/Range of Quantitative Inputs
Input Tebu / Sugar Cane Benih Sawit / Oil HTI / Timber Plantations Inputs (Hierarchy)
Palm Seeds
Tingkat diskonto 12,60% (2017: 13,48%) 12,46% 12,78% (2017:11,98%) Discount rate
Harga jual Rp634.273/ton (2017: Rp8.640/butir / Rp542.053/m3 - Selling price of
produk olahan 578.370) pieces Rp2.086.101/m3 (2017: processed produce
489.486 - 1.429.571)
Produksi rata- 63 ton/hektar / 1.059 butir/ 91 m3/ hektar / m3/ hectare Average production
rata ton/hectare (2017: 65) janjang / pieces/ (2017: 112)
bunch
Nilai tukar 15.000 (2017: 13.400) - 14.200 - 15.000 (2017: Exchange rate
(Rp/AS$1) 13.400 - 13.700) (Rp/US$1)
Tingkat inflasi 3,50% (2017: 3,50%) - 3,00% - 3,50% (2017: Inflation rate
3,50%)

Analisis sensitivitas naratif dari input yang tidak The narrative sensitivity analysis of unobservable
dapat diamati (Level 3) yang digunakan dalam inputs (Level 3) used in determining the fair values
menentukan nilai wajar aset biologis adalah sebagai of the biological assets are as follows:
berikut:

Input Sensitivitas Input ke Nilai Wajar Inputs Sensitivity of the Inputs to the Fair
Value
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto akan Discount An increase/(decrease) in the discount
diskonto menyebabkan (penurunan)/peningkatan nilai rate rate will cause a (decrease)/increase in
wajar aset biologis the fair value of biological assets
Harga jual Kenaikan/(penurunan) harga komoditas akan Price of An increase/(decrease) in the commodity
produk menyebabkan peningkatan/(penurunan) nilai processed prices would result in an increase/
agrikultur wajar aset biologis agricultural (decrease) in the fair value of biological
olahan produce assets.
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat produksi akan Production An increase/(decrease) in production
produksi menghasilkan peningkatan/ (penurunan) nilai yield yields would result in an increase/
wajar aset biologis (decrease) in the fair value of biological
assets
Nilai tukar Kenaikan/(penurunan) nilai tukar akan Exchange An increase/(decrease) in the exchange
menghasilkan peningkatan/ (penurunan) nilai rate rate would result in an increase/
wajar aset biologis (decrease) in the fair value of biological
assets
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat inflasi akan Inflation An increase/(decrease) in the inflation rate
inflasi menghasilkan (penurunan)/ peningkatan nilai rate would result in a (decrease)/increase in
wajar aset biologis the fair value of biological assets.

66
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

8. ASET BIOLOGIS (lanjutan) 8. BIOLOGICAL ASSETS (continued)

Luas Area HTI Kelompok Usaha Areas of the Group’s Timber Plantations

Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan The Group have timber plantation concession rights
Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 72.875 of 72,875 hectares (2017: 72,875 hectares) which
hektar (2017: 72.875 hektar) yang berlaku sampai are valid until 2035 and 2049. The total area of
dengan tahun 2035 dan 2049. Luas area HTI yang timber plantations which have been planted as of
telah dikelola pada tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 is 16,135 hectares (2017:
adalah 16.135 hektar (2017: 16.357 hektar) (tidak 16,357 hectares) (unaudited).
diaudit).

Kuantitas Fisik Produk Agrikultur Physical Quantities of Agricultural Produce

Jumlah Panen (dalam Total Harvests (in

Ribuan Ton) Thousands of Tons)
Produk Agrikultur 2018 2017 Agricultural Produce 2018 2017
Tanda buah (kelapa sawit) Fresh (oil palm) fruit
segar 3.375 3.109 bunches 3,375 3,109
Tebu 649 639 Sugar cane 649 639

9. ENTITAS ASOSIASI 9. ASSOCIATES

Investasi pada
Persentase Kepemilikan Entitas Asosiasi/
Efektif Kelompok Investment in
Awal Usaha (%)/Effective Associates
Operasi Percentage of Ownership (Dalam Miliar Rupiah/
Komersial/ of the Group (%) in Billions of Rupiah)
Start of
Entitas Asosiasi/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Associates Domicile Operations Business Activities 2018 2017 2018 2017

PT Indoagri Daitocacao
(“Indoagri Daitocacao”)
1)
Propinsi DKI Jakarta/
Province of DKI Jakarta
Pemrosesan dan pembuatan produk 49,00 49,00 211 105
cokelat untuk distribusi komersial
atau perdagangan besar ke
ke perusahaan-perusahaan
manufaktur/ Processing and
manufacturing chocolate products
for commercial distribution or
wholesale to manufacturing
companies

Asian Assets Management Singapura/ 2015 Investasi di bidang usaha properti/ 14,86 14,86 744 744
Pte. Ltd. (“AAM”) Singapore Investment in property business

PT Prima Sarana Mustika Propinsi DKI Jakarta/ 2014 Jasa konstruksi, penyewaan alat 40,00 40,00 12 6
(“PSM”) Province of DKI Jakarta berat dan transportasi, dan
perdagangan alat pertanian/
Construction services, rental of
heavy equipment and transportation,
and trading of agricultural equipment

1)
Dalam tahap pengembangan./Under development stage.

Indoagri Daitocacao Indoagri Daitocacao

Pada tanggal 7 Februari 2017, Daitocacao Co., Ltd., On February 7, 2017, Daitocacao Co., Ltd., a third
pihak ketiga, dan Perusahaan menandatangani party, and the Company entered into a “Joint
“Perjanjian Usaha Bersama”, untuk mendirikan Venture Agreement”, to establish Indoagri
Indoagri Daitocacao berdasarkan peraturan Daitocacao under the laws of Indonesia, with total
perundang-undangan Indonesia, dengan jumlah authorized capital and issued and paid capital
modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor totaling US$60,000,000 and US$32,000,000
masing-masing sebesar US$60.000.000 dan respectively, which consist of 320,000 shares with
US$32.000.000, yang terdiri dari 320.000 saham nominal value per share of US$100.
dengan nilai nominal US$100 per saham.

67
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

9. ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. ASSOCIATES (continued)

Indoagri Daitocacao (lanjutan) Indoagri Daitocacao (continued)

Kepemilikan saham Daitocacao Co., Ltd., dan
Perusahaan pada Indoagri Daitocacao adalah
masing-masing sebesar 51% dan 49%. Perusahaan
melakukan penyetoran modal pertama dan kedua
masing-masing pada tanggal 5 April 2017 dan 8 Juni
2018 dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp209.046 (atau setara dengan US$15.680.000).
Daitocacao Co., Ltd.,’s and the Company’s
percentage of ownership in Indoagri Daitocacao is
51% and 49%, respectively. The Company made the
first and second capital contributions on April 5, 2017
and June 8, 2018, respectively, with the total amount
of Rp209,046 (or equivalent with US$15,680,000).

Sampai dengan tanggal 21 Februari 2019, Indoagri Until February 21, 2019, Indoagri Daitocacao is still
Daitocacao masih dalam tahap pengembangan. under development stage.

Berikut ini adalah rincian kepemilikan saham The following describes detail of share ownership of
Perusahaan pada Indoagri Daitocacao: the Company in Indoagri Daitocacao:
2018 2017
Nilai perolehan investasi 209.046 104.523 Cost of investment
Akumulasi bagian atas laba 2.394 915 Accumulated share of profit
Nilai tercatat investasi 211.440 105.438 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan: Summary of financial information:

Total aset 454.162 217.812 Total assets

Total liabilitas (22.676) (2.656) Total liabilities
Aset neto 431.486 215.156 Net assets

Laba tahun berjalan 3.064 1.868 Profit for the year

Bagian atas laba 1.479 915 Share of profit

AAM
Pada bulan Juni 2015, LSIP memperoleh
56.700.000 saham baru (atau 50%) yang diterbitkan
oleh AAM dengan harga total US$39.000.000 (atau
setara dengan Rp519.324).
AAM memiliki investasi ekuitas sebesar 100% pada
saham PT Aston Inti Makmur, yang didirikan
berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan
bergerak di bidang usaha properti dan
mengoperasikan gedung perkantorannya sendiri.
Pada bulan Maret 2016, AAM melakukan
pengurangan modal dan telah mengembalikan
penyertaan saham LSIP pada AAM sebesar
US$2.325.000 (atau setara dengan Rp30.960).
AAM
In June 2015, LSIP obtained 56,700,000 new shares
(or 50%) of AAM for a total consideration of
US$39,000,000 (or equivalent to Rp519,324).
AAM has 100% equity investments in PT Aston Inti
Makmur, which was incorporated under the laws of
the Republic of Indonesia and is engaged in the
property business and operates its own office
building.
In March 2016, AAM reduced its capital and returned
LSIP’s investment in AAM amounting to
US$2,325,000 (or equivalent to Rp30,960).

68
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

9. ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. ASSOCIATES (continued)

AAM (lanjutan)
Pada bulan Mei dan Juli 2017, LSIP bersama-sama
dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(“ICBP”), entitas sepengendali, dan ISM, entitas
induk tidak langsung, menyetor tambahan modal ke
AAM. LSIP menyetor tambahan modal ke AAM
sejumlah SG$25.129.659 (25.129.659 saham) atau
setara Rp244.827. Pada tanggal 31 Desember
2018, nilai perolehan investasi LSIP di AAM menjadi
sebesar Rp733.191 (31 Desember 2017:
Rp733.191) dan persentase kepemilikan LSIP pada
AAM terdilusi menjadi 24,98% setelah adanya
penerbitan saham baru tersebut.
Setoran modal dari ICBP dan ISM ke AAM
menimbulkan efek dilusi terhadap kepemilikan LSIP
di AAM sehingga LSIP mencatat pelepasan bagian
kepentingan sebesar Rp12.921 pada akun
“Investasi pada Entitas Asosiasi” di AAM dan
“Komponen Lainnya dari Ekuitas” (Catatan 19).
AAM (continued)
In May and July 2017, LSIP along with
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (”ICBP”),
entity under common control, and ISM, indirect
parent, made additional capital contributions to
AAM. LSIP made additional capital contributions to
AAM of SG$25,129,659 (25,129,659 shares) or
equivalent to Rp244,827. As of December 31, 2018,
the cost of LSIP’s investment in AAM became
Rp733,191 (December 31, 2017: Rp733,191) and
LSIP’s percentage of ownership in AAM was diluted
to become 24.98% after the issuance of new shares.
The capital contributions from ICBP and ISM to AAM
created dillution effect to LSIP’s ownership in AAM
thus LSIP recorded deemed disposal of Rp12,921 to
account “Investment in Associates” and “Other
Components of Equity” (Note 19).

Berikut ini adalah rincian investasi LSIP di AAM: The following describes detail of LSIP’s investment
in AAM:
2018 2017
Nilai perolehan investasi 733.191 733.191 Cost of investment
Selisih pelepasan
bagian kepentingan 12.921 12.921 Difference arising from deemed disposal
Akumulasi bagian atas rugi (2.410) (2.162) Accumulated share of loss
Nilai tercatat investasi 743.702 743.950 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan: Summary of financial information:

Total aset 4.672.869 3.369.355 Total assets
Total liabilitas (1.695.249) (390.739) Total liabilities
Aset neto 2.977.620 2.978.616 Net assets

Rugi tahun berjalan (1.924) (3.873) Loss for the year

Bagian atas rugi (248) (1.042) Share of loss

PSM PSM
Pada bulan Juli 2018, Perusahaan menyetor In July 2018, the company made additional capital
tambahan modal ke PSM sebesar Rp4.800. contribution to PSM amounting to Rp4,800.
2018 2017
Nilai perolehan investasi 10.800 6.000 Cost of investment
Akumulasi bagian atas laba 1.061 51 Accumulated share of profit
Nilai tercatat investasi 11.861 6.051 Carrying value of investment

Ringkasan informasi keuangan: Summary of financial information:

Total aset 96.129 61.595 Total assets
Total liabilitas (66.291) (45.948) Total liabilities
Aset neto 29.838 15.647 Net assets

Laba tahun berjalan 3.196 668 Profit for the year

Bagian atas laba 1.010 267 Share of profit

69
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

10. PAJAK TANGGUHAN 10. DEFERRED TAX

(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Deferred Income Tax (Expense)/Benefit
Rincian dari (beban)/manfaat pajak penghasilan Details of deferred income tax (expense)/benefit are
tangguhan adalah sebagai berikut: as follows:
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for net

nilai realisasi neto persediaan 771 1.093 realizable value of inventories
Aset biologis 33.470 24.943 Biological assets
Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for
penurunan nilai piutang plasma (32.413) 103 impairment of plasma receivables
Amortisasi SBE: EIR amortization of:
Piutang plasma 37.264 5.595 Plasma receivables
Piutang karyawan 4.011 (193) Loans to employees
Aset tetap: Fixed assets:
Kapitalisasi biaya pinjaman 6.430 9.505 Capitalization of borrowing costs
Penyusutan dan amortisasi (16.444) (3.742) Depreciation and amortization
Kapitalisasi beban tenaga kerja
ke dalam tanaman produktif Capitalization of labor costs to
belum menghasilkan (21.590) (18.589) immature bearer plants
Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for costs
karyawan masih harus dibayar (4.470) (11.132) of employee benefits
Penyisihan imbalan kerja 48.208 46.539 Provision for employee benefits
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi (31.273) 33.681 Tax loss carried forward
Lain-lain (45.656) 17.737 Others
(Beban)/manfaat pajak penghasilan
tangguhan neto (21.692) 105.540 Net deferred income tax (expense)/benefit

Pajak Tangguhan Deferred Tax

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset biologis (75.432) - Biological assets
Penyisihan atas nilai realisasi neto Allowance for net realizable
persediaan 32.651 28.792 value of inventories
Penyisihan atas penurunan nilai: Allowance for impairment of:
Piutang usaha 22 22 Trade receivables
Piutang plasma 5.668 38.080 Plasma receivables
Uang muka 14.677 14.677 Advances
Penyesuaian amortisasi SBE: EIR amortization adjustment of:
Piutang plasma 101.284 64.248 Plasma receivables
Piutang karyawan 392 441 Loans to employees
Aset tetap dan beban tangguhan Fixed assets and deferred
hak atas tanah (365.648) (302.436) land rights acquisition costs

70
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

10. PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 10. DEFERRED TAX (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)

Beban kesejahteraan karyawan
masih harus dibayar 24.788 29.329 Accruals for costs of employee benefits
Liabilitas imbalan kerja 543.822 563.770 Employee benefits liability
Laba penjualan bibitan antar entitas anak Unrealized profits on sales of seeds
yang belum direalisasi 28.653 28.357 among the subsidiaries
Laba antar perusahaan yang
belum direalisasi 2.577 48.529 Unrealized inter-company profits
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 798.288 820.207 Tax loss carried forward
Perubahan nilai wajar aset Change in fair value of
keuangan tersedia untuk dijual 1.117 - available-for-sale financial asset

Neto 1.112.859 1.334.016 Net

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities

Aset biologis 9.964 114.790 Biological assets
Penyisihan atas nilai realisasi neto Allowance for net realizable
persediaan (617) 372 value of inventories
Penyisihan penurunan nilai piutang plasma (202) (202) Allowance for impairment plasma receivable
Penyesuaian amortisasi SBE: EIR amortization adjustment of:
Piutang plasma (768) (540) Plasma receivables
Piutang karyawan (4.073) (13) Loans to employees
Aset tetap dan beban tangguhan Fixed assets and deferred
hak atas tanah 411.997 443.789 land rights acquisition costs
Beban kesejahteraan karyawan
masih harus dibayar (473) (401) Accruals for costs of employee benefits
Liabilitas imbalan kerja (26.510) (15.431) Employee benefits liability
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi (28.003) (37.357) Tax loss carried forward

Neto 361.315 505.007 Net

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan
temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi
pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto)
setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated
statement of financial position, the asset or liability
classification of the deferred tax effect of each of the
above temporary differences is determined based
on the net deferred tax position (net assets or net
liabilities) on a per entity basis.

Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas
pembayaran dividen oleh entitas-entitas anak
domestik kepada Perusahaan.
Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak
tangguhan terkait atas investasi pada entitas-entitas
anak dan asosiasi luar negeri Perusahaan karena
tergantung kepada laba kena pajak di periode
mendatang dan kebijakan dividen terkait.
There are no income tax consequences attached to
the payment of dividends by the local subsidiaries
to the Company.
The Group did not recognize the related deferred
tax assets on the investments at the Company’s
foreign subsidiaries and associates as it is
dependent to the future taxable income and the
related dividend policy.

71
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

10. PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) 10. DEFERRED TAX (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan atas rugi fiskal Recognition of deferred tax assets arising from tax
yang dapat dikompensasi ditentukan berdasarkan losses carried forward is determined based on cash
kepada proyeksi arus kas entitas anak yang terdiri flow forecast comprising revenues from CPO sales
atas pendapatan dari penjualan MKS dikurangi less the related costs required to attain those
beban-beban terkait untuk memperoleh pendapatan revenues.
tersebut.
11. GOODWILL 11. GOODWILL
Goodwill dialokasikan ke masing-masing UPK berikut Goodwill was allocated to the following individual
ini pada tanggal akuisisi: CGUs as at the acquisiton dates:
Jumlah/
UPK Amount CGU
Perkebunan KGP 10.455 Plantation estate of KGP
Perkebunan CNIS 5.591 Plantation estate of CNIS
Perkebunan dan fasilitas riset SAIN 94.990 Plantation estate and research facility of SAIN
Perkebunan RAP 2.825 Plantation estates of RAP
Perkebunan JS 1.279 Plantation estate of JS
Perkebunan terpadu LSIP 2.104.055 Integrated plantation estates of LSIP
Perkebunan terpadu MISP 18.983 Integrated plantation estate of MISP
HTI SAL 86.996 Timber plantations of SAL
HTI WKL 4.750 Timber plantations of WKL
Perkebunan MLI 6.104 Plantation estate of MLI
2.336.028

Goodwill di atas diuji untuk penurunan nilai pada
tanggal 31 Oktober 2018. Tidak ada kerugian
penurunan nilai yang diakui pada tanggal
tersebut, karena jumlah terpulihkan dari masing-
masing UPK lebih tinggi dari masing-masing nilai
tercatat UPK beserta goodwill terkait.
The above-mentioned goodwill was tested for
impairment at October 31, 2018. There was no
impairment loss recognized at that period as the
recoverable amounts of each CGU were in excess
of the carrying values of the respective CGU and the
related goodwill.

Pada uji penurunan nilai periode lalu tanggal 31
Oktober 2017, UPK IBP, yang merupakan bagian
dari Segmen Perkebunan, mengalami penurunan
nilai penuh sebesar Rp7.799 karena jumlah
terpulihkan dari UPK tersebut, yaitu nilai pakai, lebih
rendah dari nilai tercatatnya.
In the impairment test for prior period as of October
31, 2017, CGU of IBP, which is a part of the
Plantations Segment, was fully impaired at Rp7,799
as the recoverable amount of the CGU, its value-in-
use, was lower than the carrying amount.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,
jumlah terpulihkan semua UPK di atas ditentukan
berdasarkan “nilai wajar dikurangi biaya pelepasan”
dengan menggunakan metode arus kas yang
didiskontokan, kecuali bagi UPK yang kedalamnya
dialokasikan goodwill yang timbul dari akuisisi LSIP
yang menggunakan “nilai pakai”. Ringkasan dari input
utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
For impairment testing purposes, the recoverable
amounts of all the CGU above were determined
based on FVLCD using discounted cash flows
method, except CGU into which the goodwill arising
from the acquisition of LSIP was allocated, which
used “value-in-use” calculation. The summary of key
inputs used is as follows:

72
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

11. GOODWILL (lanjutan) 11. GOODWILL (continued)

31 Oktober 2018/October 31, 2018
Tingkat
Pertumbuhan
Tingkat Setelah
Nilai Diskonto Periode
Tercatat Sebelum Proyeksi/
Goodwill/ Pajak/Pre- Growth Rate
Carrying tax After
Amount of Discount Forecast
UPK Goodwill Rate Period CGU
Nilai Pakai Value-in-Use
Integrated plantation
Perkebunan terpadu LSIP 2.104.055 13,76% 5,20% estates of LSIP
Nilai Wajar Dikurangi Biaya
Pelepasan FVLCD
Perkebunan KGP 10.455 16,20% 5,20% Plantation estate of KGP
Perkebunan CNIS 5.591 15,09% 5,20% Plantation estate of CNIS
Perkebunan dan fasilitas riset Plantation estate and
SAIN 94.990 15,27% 5,20% research facilities of SAIN
Perkebunan RAP 2.825 15,45% 5,20% Plantation estates of RAP
Perkebunan JS 1.279 14,95% 5,20% Plantation estate of JS
Integrated plantation
Perkebunan terpadu MISP 18.983 15,34% 5,20% estate of MISP
HTI SAL 86.996 12,36% 5,20% Timber plantations of SAL
HTI WKL 4.750 12,56% 5,20% Timber plantations of WKL
Perkebunan MLI 6.104 13,66% 5,20% Plantation estate of MLI

2.336.028

Semua “nilai wajar dikurangi biaya pelepasan”
tersebut di atas adalah pada Level 3 hirarki nilai wajar.
Harga jual utama yang digunakan sepanjang periode
proyeksi pada model arus kas tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Harga MKS ditentukan berdasarkan proyeksi
yang dipublikasikan oleh Bank Dunia (the World
Bank);
b) Harga karet (Rubber Smoke Sheet 1 atau
“RSS1” dan produk karet lain dari Kelompok
Usaha) ditentukan berdasarkan harga jual aktual
tahun berjalan yang diekstrapolasikan
berdasarkan perubahan proyeksi harga karet
yang dipublikasikan oleh Bank Dunia (the World
Bank); dan
c) Harga kayu bulat (logs) ditentukan berdasarkan
harga jual aktual tahun berjalan yang
diekstrapolasikan menurut perubahan proyeksi
harga kayu lapis (plywood log) yang
dipublikasikan oleh Bank Dunia (the World
Bank).
The above FVLCDs are all at Level 3 in the fair value
hierarchy.
The primary selling prices used during the forecast
period in the said cash flow model are as follows:
a) Price of the CPO is determined based on the
forecast published by the World Bank;
b) Price of rubber (Rubber Smoke Sheet 1 or the
“RSS1” and other rubber products of the Group)
is determined based on actual selling price
which is extrapolated in accordance with the
change of rubber forecast price published by the
World Bank; and
c) Price of logs is determined based on actual
selling price for the current year which is
extrapolated in accordance with changes of
plywood log forecast price published by the
World Bank.

73
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

11. GOODWILL (lanjutan) 11. GOODWILL (continued)

Arus kas setelah periode yang dicakup dalam
proyeksi, selama sepuluh tahun bagi perkebunan
dalam tahap awal pengembangan, dan selama lima
tahun bagi perkebunan dalam tahap lanjut,
diekstrapolasi menggunakan tingkat pertumbuhan
tersebut di atas yang tidak melebihi tingkat rata-rata
pertumbuhan jangka panjang di Indonesia. Tingkat
diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas
dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari
masing-masing UPK.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh
manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan,
khususnya tingkat diskonto, harga dan tingkat
pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil
pengujian.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama
tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat
goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari
nilai terpulihkannya secara signifikan, kecuali untuk
perkebunan KGP sebagai berikut:
The cash flows beyond the forecast periods, ten
years for plantations in early development stage
plantations, and five years for more established
plantations, are extrapolated using growth rate
indicated above which does not exceed the long-
term average growth rate in Indonesia. The discount
rate applied to the cash flow projections is derived
from the weighted average cost of capital of the
respective CGUs.
Changes to the assumptions used by the
management to determine the recoverable value, in
particular the discount rate, prices and terminal
growth rates, can have significant impact on the
results of the assessment.
The management is of the opinion that there was no
reasonably possible change in any of the key
assumptions stated above that would cause the
carrying amount of the goodwill allocated to each of
the CGU to significantly exceed their respective
recoverable value, except for the plantations estate
of KGP as follows:

Perubahan Input Penurunan Nilai Reasonably Impairment Loss

Utama yang Pantas Perubahan Tambahan Possible Changes Further Further Impairment
yang Menyebabkan Lebih Penurunan on Key Input that Change Loss to be
UPK Mulai Lanjut Nilai untuk Would Cause the in Key Recognized for the
Mengalami pada Input Setiap CGU Starts to be Input Assigned Change of
Penurunan Nilai Utama Perubahan Impaired Key Assumptions
Input Utama
Harga MKS: 3,6% CPO price: 3.6%
lebih rendah 0,1% 2.128 lower 0.1% 2,128

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai atas goodwill tersebut di atas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 yang mengharuskan Kelompok
Usaha melakukan pengujian penurunan nilai selain
pengujian tahunan ini.
Management believes that there were no indicators
of impairment existed on the above-mentioned
goodwill for the year ended December 31, 2018 that
required the Group to perform impairment tests of
goodwill other than the current annual tests.

74
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Alat Berat
dan
Kendaraan,
Bangunan Kapal/ Perabot dan
dan Mesin dan Heavy Peralatan
Prasarana/ Peralatan Equipment, Kantor/ Aset Tetap
Building Pabrik/ Transpor- Furniture, dalam
Tanaman and Machinery tation Fixtures and Penyelesaian/
Produktif/ Tanah/ Improve- and Plant Equipment Office Construction Total/
Bearer Plants Land ment Equipment and Vessels Equipment in progress Total
Biaya
perolehan Cost

Pada tanggal
1 Januari 2017 At January 1, 2017
(Disajikan Kembali - (As Restated -
Catatan 2b dan 8) 12.541.923 1.378.125 6.730.710 4.955.405 1.995.080 421.191 881.197 28.903.631 Notes 2b and 8)
Penambahan 733.867 3.461 6.791 36.744 78.125 14.556 416.055 1.289.599 Additions
Pengurangan 17.985 - 2.787 3.944 7.275 465 446 32.902 Deductions
Reklasifikasi (52.338) (27.345) 1) 387.916 154.818 12.624 3.506 (558.848) (79.667) Reclassifications
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2017 13.205.467 1.354.241 7.122.630 5.143.023 2.078.554 438.788 737.958 30.080.661 2017
Penambahan 816.019 - 5.642 48.141 111.207 22.663 447.703 1.451.375 Additions
Pengurangan 27.834 - 2.005 6.846 11.697 4.420 - 52.802 Deductions
Reklasifikasi (43.685) 4.251 328.337 216.356 15.311 1.842 (561.862) (39.450) Reclassifications
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2018 13.949.967 1.358.492 7.454.604 5.400.674 2.193.375 458.873 623.799 31.439.784 2018

Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation

Pada tanggal
1 Januari 2017 At January 1, 2017
(Disajikan Kembali - (As Restated -
Catatan 2b dan 8) 3.117.016 - 1.823.882 2.308.148 1.257.553 345.439 - 8.852.038 Notes 2b and 8)
Depreciation
Beban penyusutan charged during
tahun berjalan 386.716 - 346.183 305.435 144.195 36.735 - 1.219.264 the year
Pengurangan 3.249 - 1.637 3.590 6.407 429 - 15.312 Deductions
Reklasifikasi - - 14.135 29.684 14.160 283 - 58.262 Reclassifications
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2017 3.500.483 - 2.182.563 2.639.677 1.409.501 382.028 - 10.114.252 2017
Depreciation
Beban penyusutan charged during
tahun berjalan 408.603 - 360.506 336.843 145.478 29.124 - 1.280.554 the year
Pengurangan 6.234 - 1.277 11.896 6.032 4.359 - 29.798 Deductions
Reklasifikasi - - 1.785 4.970 2.065 28 - 8.848 Reclassifications
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2018 3.902.852 - 2.543.577 2.969.594 1.551.012 406.821 - 11.373.856 2018

Net carrying
Nilai tercatat neto value
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2017 9.704.984 1.354.241 4.940.067 2.503.346 669.053 56.760 737.958 19.966.409 2017
Pada tanggal At December 31,
31 Desember 2018 10.047.115 1.358.492 4.911.027 2.431.080 642.363 52.052 623.799 20.065.928 2018

1) Termasuk reklasifikasi ke akun “Aset Lancar - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp62.326./ Include
reclassification to “Current Assets - Non-current Asset Held for Sale” account in the consolidated statement of financial position amounting to Rp62,326.

Luas Area Tanaman Produktif Total Area of Bearer Plants

2018 2017
(Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Unaudited) Unaudited)
Kelapa sawit 251.112 247.630 Oil palm
Karet 16.678 19.869 Rubber
Tebu 13.595 12.618 Sugar cane
Lain-lain 4.032 3.832 Others
Total 285.417 283.949 Total

75
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Laba atas Pelepasan Aset Tetap Gains on Disposals of Fixed Assets
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b dan 8)/
(As Restated -
2018 Notes 2b and 8)

Penerimaan dari pelepasan 27.108 23.227 Proceeds from disposals

Nilai tercatat neto (22.642) (16.724) Net carrying value

Laba atas pelepasan aset tetap 4.466 6.503 Gains on disposals of fixed assets

Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-Progress

Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/
Estimated
Completion Nilai Tercatat/ Perkiraan Waktu Penyelesaian/
31 Desember 2018 Percentage Carrying Value Estimated Time of Completion December 31, 2018

Januari - September 2019/

Bangunan dan prasarana 67,01% 490.025 January - September 2019 Buildings and improvements
Januari - Maret 2019/
Mesin dan peralatan pabrik 32,60% 130.265 January - March 2019 Machineries and plant equipment
Januari - Februari 2019/
Perabot dan peralatan kantor 84,64% 672 January - February 2019 Office furniture and fixtures
Februari - Maret 2019/
Alat berat dan kendaraan 91,50% 2.837 February - March 2019 Heavy equipment and vehicles
Total 623.799 Total

31 Desember 2017 December 31, 2017

Januari - Juli 2018/

Bangunan dan prasarana 80,71% 507.744 January - July 2018 Buildings and improvements
Januari - Desember 2018/
Mesin dan peralatan pabrik 76,41% 228.749 January - December 2018 Machineries and plant equipment
Januari - Maret 2018/
Perabot dan peralatan kantor 83,36% 986 January - March 2018 Office furniture and fixtures
Januari - Februari 2018/
Alat berat dan kendaraan 57,18% 479 January - February 2018 Heavy equipment and vehicles
Total 737.958 Total

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
Sebidang tanah seluas kurang lebih 125 hektar milik
LSIP, entitas anak, di Propinsi Banten
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual sehubungan dengan LSIP
mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
(“PPJB”) dengan ICBP, entitas sepengendali, pada
tanggal 21 Desember 2017. Pada bulan Januari
2018, LSIP menerima uang muka dari ICBP
sejumlah Rp40.000 yang disajikan sebagai bagian
dari akun “Uang Muka Pembeli - Pihak Berelasi”
pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(Catatan 31).
Pelepasan tanah tersebut belum dapat diselesaikan
pada tahun 2018 karena belum terpenuhi semua
syarat-syarat transaksi yang disebabkan oleh
peristiwa atau keadaan diluar kendali LSIP sehingga
proses pelepasan diperpanjang.
Non-current Asset Held for Sale
A parcel of land of LSIP, a subsidiary, with an area
approximately of 125 hectares at the Province of
Banten is classified as non-current asset held for
sale as LSIP entered into a Sale and Purchase
Agreement with ICBP, entity under common control,
on December 21, 2017. In January 2018, LSIP
received advances from ICBP amounting to
Rp40,000 which was presented as part of
“Advances from Buyers - Related Parties” in the
Consolidated Statement of Financial Position (Note
31).
The disposal of such parcel of land can not be
completed in 2018 because of some unfulfilled
conditions caused by events of circumstances
beyond LSIP’s control, therefore, the disposal
process is extended.

76

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Penyusutan
Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi
sebagai berikut:
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b dan 8)/
2018
Beban pokok penjualan 1.223.176
Beban penjualan dan distribusi 10.408
Beban umum dan administrasi 46.970
Total (Catatan 28) 1.280.554
Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai perolehan
aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan
penuh namun masih digunakan adalah sebesar
Rp1.958.574 (2017: Rp1.551.329), yang terutama
terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan pabrik, dan alat berat dan
kendaraan.
Hak atas Tanah
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha,
termasuk tanah perkebunan, berupa HGB, yang
berlaku antara 20 sampai dengan 40 tahun, HGU
yang berlaku antara 19 sampai dengan 44 tahun,
dan HP yang berlaku antara 10 sampai dengan 25
tahun. Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan
hak atas tanah yang jatuh tempo tahun 2018 sampai
dengan tahun 2051 akan dapat diperbaharui
/diperpanjang.
Tanaman produktif Kelompok Usaha dikembangkan
dan dikelola di atas lahan yang telah memperoleh
HGU, atau lahan yang telah memperoleh ijin lokasi
dan sedang dalam proses pengurusan HGU.
Manajemen berkeyakinan bahwa HGU akan
diperoleh untuk lahan yang baru memiliki Ijin Lokasi
tersebut di atas, sehingga Kelompok Usaha mengakui
tanaman perkebunan yang dikembangkan diatas
lahan tersebut.
Pertanggungan Asuransi
Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan jumlah nilai
pertanggungan sekitar Rp15.193.555,
US$16.555.526, dan S$7.840.800 yang menurut
pendapat manajemen cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
77
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. FIXED ASSETS (continued)
Depreciation
Depreciation of fixed assets were charged to
operations as follows:
2017
(As Restated -
Notes 2b and 8)
1.156.552 Cost of goods sold
11.693 Selling and distribution expenses
51.019 General and administrative expenses
1.219.264 Total (Note 28)
As at December 31, 2018 the costs of the Group’s
fixed assets that have been fully depreciated but still
being utilized were amounting to Rp1,958,574
(2017: Rp1,551,329), which mainly consist of
buildings and improvements, machinery and plant
equipment, and heavy equipment and vehicles.
Land Rights
The Group’s titles of ownership on its land rights,
including the plantation land, are in the form of HGB
which are valid for 20 to 40 years, HGU, which are
valid for 19 to 44 years, and HP which are valid for
10 to 25 years. The management believes that the
said titles of land right ownership that will expired
from 2018 to 2051 can be renewed/extended.
The Group’s bearer plants are developed and
managed on the area which have obtained HGU, or
have obtained location permits and in the process
of obtaining HGU.
The management believes that the HGU will be
obtained for those areas under location permits, so
that the Group recognized plantations developed on
these areas.
Insurance Coverage
As of December 31 2018, the fixed assets are
covered by insurance against losses from fire and
other risks under a policy package with combined
coverage amounting to about Rp15,193,555,
US$16,555,526, and S$7,840,800 which in
management’s opinion, are adequate to cover
possible losses that may arise from such risks.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Beban Pinjaman
Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, beban pinjaman yang
dikapitalisasi oleh entitas-entitas anak tertentu ke
aset tetap adalah sebesar Rp98.230 (2017:
Rp109.325) berdasarkan tingkat kapitalisasi yang
berkisar antara 4,41% sampai dengan 9,17% (2017:
antara 5,30% sampai dengan 9,80%) untuk tahun
yang sama.
13. PIUTANG PLASMA DAN ASET TIDAK LANCAR
LAINNYA
Piutang Plasma
2018
Piutang plasma 1.847.727
Penyisihan penurunan nilai dan
amortisasi SBE piutang plasma (451.027)
Total 1.396.700
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan
perusahaan perkebunan untuk membangun area
perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan
kebijakan tersebut, entitas-entitas anak, yaitu
LSIP, MISP, GS, CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS,
MPI, SBN, PIP, HPIP dan IBP (secara bersama-
sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki
komitmen dengan beberapa KUD yang mewadahi
petani plasma untuk mengembangkan perkebunan
plasma.
Pembiayaan atas pengembangan perkebunan
plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank
maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan
Inti. Perusahaan Inti, tidak termasuk MISP,
memberikan jaminan perusahaan (corporate
guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas
pembiayaan yang diperoleh dari bank.
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan,
petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh
hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti,
dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman
investasi yang diberikan oleh bank atau
Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-
tiap proyek dengan menggunakan dana yang
dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma
tersebut.
78
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. FIXED ASSETS (continued)
Borrowing Costs
During the year ended December 31, 2018, the total
borrowing costs capitalized by the certain
subsidiaries to their fixed assets amounted to
Rp98,230 (2017: Rp109,325) based on
capitalization rates ranging from 4.41% to 9.17%
(2017: from 5.30% to 9.80%) for the same year.
13. PLASMA RECEIVABLES AND OTHER NON-
CURRENT ASSETS
Plasma Receivables
2017
1.592.346 Plasma receivables
Allowance for impairment and
(416.201) EIR amortization of plasma receivables
1.176.145 Total
The Indonesian government policy requires the
plantations companies to develop plasma
plantations (perkebunan inti rakyat). Relative to
this, certain subsidiaries, namely LSIP, MISP, GS,
CNIS, KGP, RAP, CKS, MSA, JS, MPI, SBN, PIP,
HPIP and IBP (collectively referred to as the
“Nucleus Companies”), have commitments with
several KUD representing the plasma farmers to
develop plantations under the plasma scheme.
The financing of these plasma plantations are
provided by the banks or Nucleus Companies.
Nucleus Companies, exclusive of MISP, provide
corporate guarantees to the related credit facilities
provided by the bank.
When the plasma plantations start to mature, the
plasma farmers are obliged to sell all their harvests
to the respective Nucleus Companies, and shall
repay the installments for the credit investment
facilities obtained from the bank or the Nucleus
Companies in accordance with the scheme of the
plasma plantations development using funds
deducted from the proceeds of the said sales of
plasma plantations’ harvests.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PIUTANG PLASMA DAN ASET TIDAK LANCAR
LAINNYA (lanjutan)
Piutang Plasma (lanjutan)
Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman kepada
petani plasma untuk dana pengembangan kebun
dan untuk membayar angsuran pinjaman dan beban
bunga yang timbul dari pinjaman di atas kepada
masing-masing bank, karena hasil penjualan TBS
dari perkebunan plasma terkait belum mencukupi
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
tersebut di atas. Pinjaman tersebut akan dilunasi
oleh masing-masing KUD pada saat hasil penjualan
TBS dari perkebunan plasma tersebut sudah
menghasilkan arus kas neto yang positif.
Untuk proyek plasma yang dilakukan oleh GS,
fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh kreditor
kepada Perusahaan Inti, sehingga saldo pinjaman
dicatat oleh Perusahaan Inti. Pada saat perkebunan
plasma telah menghasilkan dan dianggap memenuhi
kriteria berdasarkan penilaian fisik tanaman yang
dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal
Perkebunan, Dinas Perkebunan dan kreditor, maka
konversi akan dilakukan dalam bentuk novasi
(pembaruan utang). Pada saat itu, Perusahaan Inti
akan mengalihkan saldo piutang plasma dan utang
bank kepada KUD dan selisih yang timbul akan
diakui pada laba rugi. Setelah dilakukan konversi,
Perusahaan Inti akan bertindak sebagai penjamin
atas utang bank yang dialihkan kepada KUD.
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit bergulir antara
Koperasi Serba Usaha Pakis Maju Sejahtera dari
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, LPI selaku
perusahaan inti bertindak sebagai penjamin
korporasi pelunasan utang bank dan membantu
penyaluran kredit kepada petani plasma anggota
Koperasi.
Pada tanggal 31 Desember 2018, pengembangan
plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai
penanaman seluas 89.662 hektar (2017: 89.441
hektar) (tidak diaudit), di mana area perkebunan
seluas 60.343 hektar (2017: 55.343 hektar) (tidak
diaudit) telah dikonversi dan diserahterimakan
kepada masing-masing KUD yang mewadahi Petani
Plasma.
79
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. PLASMA RECEIVABLES AND OTHER NON-
CURRENT ASSETS (continued)
Plasma Receivables (continued)
Nucleus Companies also provide loans to the
respective plasma farmers to develop the plasma
plantations and to repay the loan installments and
the related interest charges to the respective banks,
since the deductions from the proceeds from FFB
sales are not yet sufficient to cover the above-
mentioned expenditures. These loans will be repaid
by the respective KUD when the FFB sales from the
said plasma plantations are already providing
positive net cash flows.
For plasma project made by GS, credit facilities are
provided directly by the creditors to the Nucleus
Companies, therefore, loan balances were
recorded by the Nucleus Companies. When the
plasma plantations start to mature and qualified
based on physical assessment by Directorate
General of Estates (“Direktorat Jenderal
Perkebunan”), Estate Agency (“Dinas
Perkebunan”) and the creditors, conversion will be
executed through a novation (loan renewal),
whereby the Nucleus Companies transfer plasma
receivables and bank loan balances to KUD, and
any difference arising will be recognized in the profit
or loss. After the conversion, the Nucleus
Companies will act as guarantor for bank loans
transferred to KUD.
Under the line credit facility agreement between
Koperasi Serba Usaha Pakis Maju Sejahtera and
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, LPI as the
nucleus entity acts as the corporate guarantor for
bank loan repayment and assisting the distribution
of credit to smallholders of cooperative members.
As of December 31, 2018, the Group’s plasma
development comprises 89,662 hectares
(2017: 89,441 hectares) (unaudited), whereby
60,343 hectares (2017: 55,343 hectares)
(unaudited) of which have been converted and
handed over to the respective KUD representing the
Plasma Farmers.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PIUTANG PLASMA DAN ASET TIDAK LANCAR
LAINNYA (lanjutan)
Piutang Plasma (lanjutan)
Konversi di atas sudah termasuk serah terima
perkebunan plasma GS sampai dengan tanggal
31 Desember 2018 seluas 5.836 hektar yang
menggunakan pembiayaan dari BRI (Catatan 14).
Total pinjaman yang telah dikonversikan sebesar
Rp192.454 dan selisih antara biaya pengembangan
atas perkebunan plasma dan pinjaman maksimum
dari BRI sebesar Rp45.267 telah dihapuskan dari
penyisihan yang telah dibukukan oleh GS.
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
dan amortisasi SBE piutang plasma adalah sebagai
berikut:
2018
Saldo awal 416.201
Penambahan tahun berjalan 35.582
Penghapusan (756)
Saldo akhir 451.027
Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari
tiap-tiap proyek pada tanggal 31 Desember 2018,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas
penurunan nilai piutang plasma tersebut dapat
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
piutang plasma yang tak tertagih.
Fasilitas pinjaman petani plasma kepada bank di
atas dijamin dengan piutang para petani plasma
yang timbul dari penjualan produk, perkebunan
plasma terkait dan jaminan perusahaan dari masing-
masing Perusahaan Inti sesuai dengan jumlah
fasilitas pinjaman yang telah digunakan pada
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
i) jaminan dari RAP, CKS dan JS sampai
dengan Rp91.868 (2017: Rp105.424);
ii) jaminan dari LSIP sampai dengan Rp75.476
(2017: Rp71.199);
iii) jaminan dari MSA sampai dengan Rp181.767
(2017: Rp214.581);
iv) jaminan dari MPI sampai dengan Rp138.103
(2017: Rp79.115);
v) jaminan dari SBN sampai dengan Rp69.433
(2017: Rp80.438);
vi) jaminan dari PIP sampai dengan Rp13.421
(2017: Rp13.748);
vii) jaminan dari IBP sampai dengan Rp16.020
(2017: Rp16.411);
80
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. PLASMA RECEIVABLES AND OTHER NON-
CURRENT ASSETS (continued)
Plasma Receivables (continued)
The above conversion includes the handover of GS’
plasma plantation until December 31, 2018 for 5,836
hectares funded by BRI (Note 14). The outstanding
loans handed over amounted to Rp192,454 and the
difference between the development costs of such
plasma plantations and the related maximum loans
from BRI of Rp45,267 was written off from the
allowance provided by GS.
The movements in the balance of allowance for
impairment and EIR amortization of plasma
receivables are as follows:
2017
393.769 Beginning balance
22.816 Addition during the year
(384) Write-offs
416.201 Ending balance
Based on a review of the plasma receivables of each
project as of December 31, 2018, management
believes that the said allowance for impairment of
plasma receivables is sufficient to cover losses
arising from the uncollectible plasma receivables.
The loan facilities from the banks are secured by the
receivables of the plasma farmers arising from sales
of its product, the related plasma plantations, and
corporate guarantees from the respective Nucleus
Companies in accordance with the utilized amounts
of the facilities as at December 31, 2018 are as
follows:
i) guarantees from RAP, CKS and JS up to
Rp91,868 (2017: Rp105,424);
ii) guarantees from LSIP up to Rp75,476
(2017: Rp71,199);
iii) guarantees from MSA up to Rp181,767
(2017: Rp214,581);
iv) guarantees from MPI up to Rp138,103
(2017: Rp79,115);
v) guarantees from SBN up to 69,433 (2017:
Rp80,438);
vi) guarantees from PIP up to Rp13,421 (2017:
Rp13,748);
vii) guarantees from IBP up to Rp16,020 (2017:
Rp16,411);
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

13. PIUTANG PLASMA DAN ASET TIDAK LANCAR 13. PLASMA RECEIVABLES AND OTHER NON-
LAINNYA (lanjutan) CURRENT ASSETS (continued)
Piutang Plasma (lanjutan) Plasma Receivables (continued)
viii) jaminan dari GS sampai dengan Rp8.809 viii) guarantees from GS up to Rp8,809 (2017:
(2017: Rp33.128); Rp33,128);
ix) jaminan dari LPI sampai dengan Rp29.350 ix) guarantees from LPI up to Rp29,350 (2017:
(2017: Rp40.010); dan Rp40,010); and
x) jaminan dari HPIP sampai dengan Rp70.786 x) guarantees from HPIP up to Rp70,786
(2017: Rp44.253). (2017: Rp44,253).

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Hak atas tanah dalam proses 565.418 483.301 Land rights in process
Beban tangguhan (Catatan 2l) 91.921 99.042 Deferred charges (Note 2l)
Aset keuangan tidak lancar lainnya 49.574 50.818 Other non-current financial assets
Aset non-keuangan tidak lancar lainnya 494.884 410.937 Other non-current non-financial assets
Total 1.201.797 1.044.098 Total

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual AFS Financial Asset

Investasi keuangan ini dicatat sebagai bagian dari
aset keuangan tidak lancar dan merupakan
investasi LSIP pada saham tidak terkuotasi dari
Heliae Technology Holdings Inc. (“HTHI”),
perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat, yang
bergerak di bidang usaha teknologi dan solusi
produksi untuk industri ganggang.
Nilai wajar investasi keuangan ini pada tanggal
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp16.311
(2017: Rp19.439) yang merupakan nilai wajar Level
3 yang didasarkan kepada data pasar yang tidak
dapat diamati (unobservable).
This financial investment is recorded as part of other
non-current assets and represents LSIP’s
investment in the unquoted shares of Heliae
Technology Holdings Inc. (“HTHI”), a company
incorporated in the United States of America, which
is engaged in technology and production solutions
for algae industry.
The fair value of this financial investment as at
December 31 2018 was Rp16,311 (2017:
Rp19,439) which was Level 3 fair value based on
unobservable market data.

81
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS

Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loans

Jumlah Batas Jumlah/
Pinjaman Batas Jangka Amount
Maksimum/ Waktu Fasilitas/
Total Maximum End of
Kreditor Credit Limit Availability Period 2018 2017 Creditors
Rupiah Rupiah
Perusahaan Company
PT Bank Mandiri 2.250.000 Juni 2019/ 2.177.000 1.250.000 PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2017:1.250.000) June 2019 (Persero)Tbk

PT Bank Rabobank US$4.000.0001) Juli 2019/ - 20.000 PT Bank Rabobank

International July 2019 International
Indonesia Indonesia
PT Bank DBS 1.250.000 September 2019/ 415.000 250.000 PT Bank DBS
Indonesia September 2019 Indonesia
PT Bank Central 1.250.000 Desember 2019/ 1.165.000 745.000 PT Bank Central
Asia Tbk December 2019 Asia Tbk
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Central 553.000 Maret dan Juni 2019/ 542.000 354.000 PT Bank Central
Asia Tbk March and June Asia Tbk
2019
PT Bank Rabobank US$16.000.0001) Juli 2019/ 157.600 157.600 PT Bank Rabobank
International July 2019 International
Indonesia Indonesia
PT Bank DBS 700.000 September 2019/ 425.000 680.000 PT Bank DBS
Indonesia September 2019 Indonesia

Total 4.881.600 3.456.600 Total

1)
Fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah./
This credit facility is denominated in US Dollar currency but can be drawn in Rupiah currency.

Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah untuk The purpose of the above loans are for working
modal kerja Perusahaan dan entitas anak terkait. capitals of the Company and subsidiaries.

Suku Bunga Interest Rate

Pinjaman dalam mata uang Rupiah dikenakan suku
bunga tahunan yang berkisar antara 4,75% sampai
dengan 9,10 % (2017: antara 4,75% sampai dengan
9,25%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018.
The loans denominated in Rupiah bear interest at
annual rates ranging from 4.75% to 9.10%
(2017: from 4.75% to 9.25%) for the year ended
December 31, 2018.

82

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
14. UTANG BANK (lanjutan)
Utang Bank Jangka Pendek (lanjutan)
Jaminan
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua
fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan
adalah tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas
pinjaman yang diperoleh oleh entitas-entitas anak
dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan
sebesar proporsi kepemilikannya pada masing-
masing entitas anak tersebut.
Pembatasan-pembatasan
Perusahaan
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam
perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Perusahaan
diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis
sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara
lain, pemberian pinjaman; penjualan aset jika
melebihi batasan tertentu; dan melakukan
penyertaan saham baru jika melebihi batasan
tertentu.
Entitas Anak
Perjanjian pinjaman-pinjaman entitas anak di atas
mensyaratkan beberapa pembatasan bagi entitas
anak, antara lain, untuk mengubah anggaran dasar,
memberi dan memperoleh pinjaman baru tanpa
persetujuan awal, melakukan penggabungan usaha,
mengadakan penyertaan saham baru dalam
perusahaan lain dan mengikatkan diri sebagai
penjamin atau mengagunkan harta kekayaan.
Selain itu, LPI juga diharuskan untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu
pada setiap akhir tahun.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Kelompok
Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-
pinjaman jangka pendek tersebut di atas seperti
disebutkan dalam perjanjian kredit terkait atau
memperoleh surat pernyataan pelepasan tuntutan
pelunasan (waiver) sesuai ketentuan perjanjian kredit
terkait.
83
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. BANK LOANS (continued)
Short-term Bank Loans (continued)
Collateral
As of December 31, 2018 and 2017, all credit
facilities obtained by the Company are unsecured,
while those obtained by the subsidiaries are secured
with corporate guarantees from the Company in
accordance with its proportion of equity ownership
in each of the subsidiary.
Covenants
Company
Under the terms of the related loan agreements, the
Company is required to obtain prior written consent
from the banks in respect of, among others, granting
of loans; disposal of assets in excess of certain
threshold; and making new investments in excess of
certain threshold.
Subsidiaries
Credit agreements covering the loans of
subsidiaries mentioned above provide several
negative covenants for the subsidiaries, such as,
among others, to change the articles of association,
granting of and obtain new loans without prior
consent, merge with other companies, invest in new
shares of other companies and engage as
guarantor or pledge their assets.
In addition, LPI is also required to maintain certain
financial ratios at each end of year.
Compliance with Loan Covenants
As of December 31, 2018 and 2017, the Group has
complied with all of the covenants of the above-
mentioned short-term loans as stipulated in the
respective loan agreements or obtained necessary
waivers as required by respective loan agreement.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)

Utang Bank Jangka Panjang Long-term Bank Loans

Pembayaran Tahun Jumlah/
Jumlah Batas Pinjaman Berjalan/ Amount
Kreditor/ Maksimum/ Jadwal Pelunasan/ Repayments for the
Creditors Maximum Credit Limit Schedule of Repayments Current Year 2018 2017
Rupiah/Rupiah
Perusahaan/
The Company
Pinjaman untuk Modal Kerja/
Loans for Working Capital
PT Bank Sumitomo Mitsui 850.000 Maret 2019/ 600.000 - 300.000
Indonesia March 2019
Entitas Anak/
Subsidiaries
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja/
Loans for Refinancing, Investment and Working Capital
PT Bank Sumitomo Mitsui 700.000 Maret 2019/ - 700.000 700.000
Indonesia March 2019
PT Bank Central Asia Tbk 4.738.689 Setiap kuartal hingga Agustus 207.939 4.567.928 4.125.182
(2017: 4.381.629) 2028/
Quarterly until August 2028
-
PT Bank Rakyat Indonesia Nihil/Nil - 3.746 3.7461)
(Persero) Tbk (2017: 3.746)
PT Bank Permata Tbk - (2017: 2.295) - 2.295 - 2.295
Sub-total/Sub-total 5.267.928 5.131.223

Dolar AS/US Dollar

Perusahaan/
The Company
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali dan Modal Kerja/
Loans for Refinancing and Working Capital
Sumitomo Mitsui Banking US$60.000.000 November 2019/ 960.791 - 677.400
Corporation, Singapura/ November 2019
Singapore
(2017: US$50.000.000)
Entitas Anak/Subsidiary
Pinjaman untuk Pembiayaan Kembali, Investasi dan Modal Kerja/
Loans for Refinancing, Investment and Working Capital
PT Bank UOB Indonesia Nihil/Nil Setiap kuartal hingga 325.662 - 304.830
(2017: US$22.500.000) (2017: November 2019/
US$22.500.000) Quarterly until November
2019
Sub-total/Sub-total - 982.230
Total/Total 5.267.928 6.113.453
Dikurangi beban tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans 44.959 52.947
Neto/Net 5.222.969 6.060.506

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current portion 1.004.698 1.006.104
Bagian Jangka Panjang/Long-term Portion 4.218.271 5.054.402

1)
Pinjaman ini telah saling hapus dengan piutang plasma terkait pada saat perkebunan plasma terkait diserahterimakan kepada petani plasma (Catatan 13)./ This
loan was offset with the related plasma receivables when the plasma plantations are handed over to the plasma farmers (Note 13).

84

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
14. UTANG BANK (lanjutan)
Utang Bank Jangka Panjang (lanjutan)
Suku Bunga
Fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 5,25% sampai dengan 10,00%
(2017: antara 5,25% sampai dengan 10,00%) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, sementara pinjaman dalam
Dolar AS dikenakan tingkat suku bunga tahunan
yang berkisar antara 2,75% sampai dengan 5,45%
(2017: antara 2,13% sampai dengan 4,47%) untuk
tahun yang sama.
Jaminan
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, fasilitas
pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan adalah
tanpa jaminan, sedangkan semua fasilitas pinjaman
yang diperoleh oleh entitas-entitas anak dijamin
dengan jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar
proporsi kepemilikan pada masing-masing entitas
anak tersebut, kecuali:
i) fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari PT Bank
Permata Tbk; dan
ii) fasilitas pinjaman investasi plasma dari BRI
yang dijamin dengan hak atas tanah atas nama
para petani anggota KUD, tanaman
perkebunan plasma beserta infrastruktur, dan
jaminan korporasi dari GS.
Pembatasan-pembatasan
Perusahaan
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh
Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa
pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, untuk
menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain
(kecuali untuk penjaminan yang telah dilakukan
pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang
kepada pihak ketiga; menggabungkan usaha atau
konsolidasi dengan pihak lain kecuali Perusahaan
menjadi entitas hukum yang bertahan; mengubah
aktivitas usaha Perusahaan saat ini; melakukan
pengurangan/penurunan modal saham; melakukan
penyertaan saham baru dan pembiayaan belanja
modal jika melebihi batasan tertentu; serta menjual
bagian signifikan dari aset utama dalam
menjalankan usaha jika melebihi batasan tertentu.
Perusahaan juga diharuskan mempertahankan
beberapa rasio keuangan tertentu.
85
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. BANK LOANS (continued)
Long-term Bank Loans (continued)
Interest Rate
The credit facilities denominated in Rupiah bear
interest at annual rates ranging from 5.25% to
10.00% (2017: from 5.25% to 10.00%) for the year
ended December 31, 2018, while the credit facilities
denominated in US Dollar bear interest at annual
rates ranging from 2.75% to 5.45% (2017: from
2.13% to 4.47%) for the same year.
Collateral
As of December 31, 2018 and 2017, the credit
facilities obtained by the Company are unsecured,
while all of the credit facilities obtained by the
subsidiaries are secured with corporate guarantee
from the Company in accordance with its proportion
of equity ownership in each of the subsidiary,
except for:
i) the unsecured credit facilities from PT Bank
Permata Tbk; and
ii) plasma investment credit facilities from BRI,
which are secured by land rights under the
name of the plasma farmers as the members
of KUD, plasma plantations and
infrastructures, and corporate guarantee from
GS.
Covenants
Company
The above-mentioned credit agreements obtained
by the Company provides for several negative
covenants for the Company, such as, among
others, to pledge its assets to other parties (except
for the existing assets already pledged as at the
credit agreement date); to lend money to
unaffiliated parties; to merge or consolidate with
other entity unless the Company will be the
surviving legal entity; to change the current course
of its businesses; to reduce its share capital; making
new investments and capital expenditures in excess
of certain threshold; to sell or dispose off significant
portion of its assets used in the operations in excess
of certain threshold. The Company is also required
to maintain certain financial ratios.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
14. UTANG BANK (lanjutan)
Utang Bank Jangka Panjang (lanjutan)
Pembatasan-pembatasan (lanjutan)
Entitas Anak
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh
entitas anak di atas mensyaratkan beberapa
pembatasan bagi entitas anak tersebut, antara lain,
untuk mengagunkan harta kekayaannya kepada
pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah
ada pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan
uang kepada pihak ketiga; menggabungkan usaha
atau konsolidasi dengan pihak lain kecuali entitas
anak akan menjadi entitas hukum yang bertahan;
mengubah aktivitas usaha entitas anak saat ini;
melakukan pengurangan atau penurunan modal
saham; melakukan penyertaan saham baru dan
pembiayaan belanja modal jika melebihi batasan
tertentu; menjual bagian signifikan dari aset utama
dalam menjalankan usaha; mengubah status
hukum; membayarkan dividen melebihi 50% dari
laba entitas anak tahun sebelumnya; melunasi
utang kepada para pemegang saham; serta
memperoleh fasilitas kredit baru dari pihak lain yang
dapat mempengaruhi kemampuan entitas anak
untuk membayar pinjaman. Entitas anak juga
diharuskan mempertahankan beberapa rasio
keuangan tertentu.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,
Kelompok Usaha telah memenuhi semua
persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang
tersebut di atas seperti disebutkan dalam perjanjian
kredit terkait atau memperoleh surat pernyataan
pelepasan tuntutan pelunasan (waiver) sesuai
ketentuan perjanjian kredit terkait.
15. UTANG USAHA
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan
baku, bahan pendukung dan bahan lainnya, serta
penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi
Kelompok Usaha, dengan rincian sebagai berikut:
86
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
14. BANK LOANS (continued)
Long-term Bank Loans (continued)
Covenants (continued)
Subsidiaries
The above-mentioned credit agreements obtained
by the subsidiaries provides for several negative
covenants for those subsidiaries, such as, among
others, to pledge their assets to other parties
(except for the existing assets already pledged as
at the credit agreement date); to lend money to
unaffiliated parties; to merge or consolidate with
other entity unless the subsidiaries will be the
surviving legal entity; to change the current course
of their businesses; to reduce their share capital;
making new investments and capital expenditures
in excess of certain threshold; to sell or dispose off
significant portion of their assets used in the
operations; to change their legal status; to pay
dividends exceeding 50% of the previous year
profit; to pay their shareholders’ loans; as well as to
obtain credit facilities from other parties which
would affect their ability to perform their obligation
under the related credit agreements. The
subsidiaries are also required to maintain certain
financial ratios.
Compliance with Loan Covenants
As of December 31, 2018 and 2017, the Group has
complied with all of the covenants of the above-
mentioned long-term loans as stipulated in the
respective loan agreements or obtained necessary
waivers as required by respective loan agreement.
15. TRADE PAYABLES
Trade payables primarily arise from purchases of
raw materials, supplies and other materials as well
as purchases of services required for the Group’s
operations, with the following details:
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

2018 2017
Pihak ketiga Third parties
Dalam Rupiah 822.624 582.412 In Rupiah
Dalam Dolar AS 3.355 2.428 In US Dollar
Lain-lain 1.690 2.332 Others
Sub-total 827.669 587.172 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)

Dalam Rupiah 54.021 34.377 In Rupiah

Total 881.690 621.549 Total

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

2018 2017
Lancar 524.115 320.306 Current
Telah jatuh tempo: Overdue:
1 - 30 hari 110.569 167.852 1 - 30 days
31 - 60 hari 58.681 46.272 31 - 60 days
61 - 90 hari 42.352 10.846 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 145.973 76.273 More than 90 days
Total 881.690 621.549 Total

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga Trade payables are unsecured, non-interest
dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara bearing and generally on 1 to 60 days terms of
1 hari sampai dengan 60 hari. payment.

16. UTANG LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL 16. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS

Utang Lain-lain Other Payables

Utang lain-lain terutama terdiri dari utang kepada Other payables are mainly consist of payables to
kontraktor dan utang plasma. contractor and plasma payables.

Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses

Akun ini terutama terdiri dari beban akrual, antara
lain beban gaji, tunjangan dan bonus karyawan,
beban bunga, pembelian TBS, dan ongkos angkut.
Akun-akun di atas tidak dikenakan bunga dan tidak
dijaminkan.
This account mainly represent accruals for, among
others, employees’ salaries, benefits and bonuses,
interest charges, purchases of FFB, and
transportation fees.
The above accounts are non-interest bearing and
unsecured.

87
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

17. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
Divisi Perkebunan dari Perusahaan dan entitas-
entitas anak tertentu, mempunyai program dana
pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap
yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”)
Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah
disetujui oleh Menteri Keuangan.
Iuran Dana Pensiun yang ditanggung Perusahaan
dan entitas-entitas anak tertentu di atas masing-
masing sebesar 10% dan 7% dari penghasilan
dasar pensiun karyawan staf dan karyawan non-
staf.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat,
Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan imbalan
kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang
diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-
undang Tenaga Kerja.
17. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
BENEFITS
The Plantations Division of the Company and certain
subsidiaries, have defined contribution retirement
plans covering all their qualified permanent
employees. The pension plans’ assets are managed
by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”)
Manulife Indonesia, the establishment of which was
approved by the Minister of Finance.
Contributions to the funds by the Company and the
above-mentioned subsidiaries are computed at 10%
and 7% of the basic pensionable income for staff
and non-staff employees, respectively.
On top of the benefits provided under the above-
mentioned defined contributions retirement plans,
the Group has also made additional provisions for
employee service entitlements in order to meet the
minimum benefits required to be paid to qualified
employees, as stipulated under the Labor Law.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitas The management believes the balance of employee
imbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhi benefits liability is sufficient to cover the minimum
imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang benefits required under the Labor Law.
Tenaga Kerja.

Perubahan Kewajiban Imbalan Kerja Changes in Employee Benefits Obligations

2018 2017
Saldo awal 2.361.278 1.980.219 Beginning balance
Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Changes charged to profit or loss
Biaya jasa kini 176.726 180.104 Current service cost
Beban bunga 159.998 168.319 Interest cost on benefit obligations
(Laba)/rugi neto aktuaria - tahun Net actuarial (gains)/losses recognized
berjalan (4.112) 3.430 during the year
Laba atas kurtailmen dan
penyelesaian (3.294) (2.836) Gain on curtailment and settlement
Sub-total 329.318 349.017 Sub-total
(Laba)/rugi pengukuran kembali
yang dibebankan ke penghasilan (Gains)/losses on re-measurement
komprehensif lain charged to other comprehensive income
Perubahan aktuaria yang timbul dari Actuarial changes arising from
perubahan asumsi keuangan (200.790) 201.688 changes in financial assumptions
Penyesuaian pengalaman (28.524) (16.867) Experience adjustments
(229.314) 184.821
Imbalan yang dibayarkan (137.327) (152.779) Benefits paid
Saldo akhir 2.323.955 2.361.278 Ending balance

88
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

17. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN KERJA 17. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam The significant assumptions used in calculations are
91
perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: as follows:
Tingkat diskonto tahunan : 8,4% (2017: 6,7% dan/and 6,9%) : Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8,5% (2017: 8,0%) : Future annual salary increase
Tingkat pengunduran diri : 6% untuk karyawan berumur kurang dari 30 tahun dan : Annual employee turn-over rate
karyawan tahunan turun secara linier sampai dengan 0% pada karyawan
berumur 52 tahun/
6% for employees under 30 years old and linearly
decrease until 0% at the age of 52 years
Tingkat kecacatan tahunan : 10% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate
10% from mortality rate
Umur pensiun : 55 tahun/55 years of age : Retirement age
Referensi tingkat kematian : Tabel Mortalitas Indonesia 2011/ : Mortality rate reference
Indonesian mortality table 2011

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama adalah
sebagai berikut:
Perubahan Asumsi
Utama Tahunan
31 Desember 2018
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
31 Desember 2017
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Sensitivity analysis to these key assumptions are as
follows:
(Penurunan)/Kenaikan
Liabilitas Imbalan Kerja Neto /
Kenaikan/(Penurunan) / (Decrease)/Increase in the Net Annual Changes of
Increase/(Decrease) Employee Benefits Liability Key Assumptions
December 31, 2018
100/(100) basis poin/ Basis points (Rp177.001)/Rp202.837 Discount rate
100/(100) basis poin/ Basis points Rp208.889/(Rp184.592) Salary increase
December 31, 2017
100/(100) basis poin/ Basis points (Rp193.332)/Rp223.405 Discount rate
100/(100) basis poin/ Basis points Rp227.565/(Rp199.711) Salary increase

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan
metode deterministik atas pengaruh terhadap
kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari
perubahan yang pantas atas asumsi utama yang
mungkin terjadi pada tanggal pelaporan.
The sensitivity analysis above were made using on
a deterministic method over the impact on benefit
obligation as a result of reasonable changes in key
assumptions as at the reporting date.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari The following payments are expected contributions
kewajiban imbalan kerja pada tahun mendatang to the benefit obligation in future years:
adalah sebagai berikut:
2018

Dalam 12 bulan mendatang 169.811 Within the next 12 months

Antara 1 sampai 2 tahun 158.758 Between 1 and 2 years
Antara 2 sampai 5 tahun 389.354 Between 2 and 5 years
Diatas 5 tahun 20.483.958 Beyond 5 years

21.201.881

Jangka waktu rata-rata dari kewajiban imbalan kerja The average duration of the benefit obligation at
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 11,67 December 31, 2018 was 11.67 years (2017:
tahun (2017: 11,76 tahun). 11.76 years).

89

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
18. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA
2018
Liabilitas diestimasi atas biaya
pembongkaran aset 32.007
Utang plasma - 12.447
Total 32.007
Liabilitas Diestimasi atas Biaya Pembongkaran
Aset
Akun ini merupakan estimasi liabilitas atas biaya-
biaya untuk membongkar dan memindahkan seluruh
struktur dan aset pabrik penyulingan dan fraksinasi
MKS dan pabrik margarin Kelompok Usaha yang
berada di atas lokasi yang disewa, dan biaya
pemulihan atas lokasi yang disewa tersebut. Daerah
yang disewa tersebut, yang berlokasi di Jakarta,
disewa dari pihak berelasi, PT Aston Inti Makmur
(Januari - Juli 2017: PT Adithya Suramitra; Agustus -
Desember 2017: PT Aston Inti Makmur) (Catatan 31),
dan dari pihak ketiga, PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) (“Pelindo”) II, dan dari Pelindo III untuk
tanah di Surabaya, Jawa Timur.
Mutasi dari akun ini, yang dicatat sebagai bagian
dari akun “Liabilitas Jangka Panjang Lainnya” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2018
Saldo awal 34.149
Perubahan nilai sekarang sehubungan
dengan berlalunya waktu dan
perubahan tingkat diskonto (2.142)
Saldo akhir 32.007
(Laba)/rugi yang berasal dari perubahan estimasi
penyisihan untuk biaya pembongkaran aset masing-
masing disajikan sebagai bagian dari akun
“Penghasilan/Beban Operasi Lain” pada laba rugi
tahun berjalan.
90
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
2017
Estimated liabilities for assets
34.149 dismantling costs
Plasma payables
46.596 Total
Estimated Liabilities for Assets Dismantling
Costs
This account represents estimated liabilities for the
costs to dismantle and remove all structures and
items of certain CPO refinery and fractionation
plants and margarine plants of the Group which are
located on the rented sites, and the costs of
restoration of the said rented sites. The said rented
sites, that are located at Jakarta, are leased from
related parties, PT Aston Inti Makmur (January - July
2017: PT Adithya Suramitra; August - December
2017: PT Aston Inti Makmur) (Note 31), and from
third parties, PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
(“Pelindo”) II, and from Pelindo III for sites at
Surabaya, East Java.
Movements of this account which is recorded as part
of “Other Non-current Liabilities” account in the
consolidated statement of financial position are as
follows:
2017
31.086 Beginning balance
Changes in present value due to
the passage of time and change in
3.063 discount rate
34.149 Ending balance
(Gains)/losses arising from changes in estimates of
provision for assets dismantling costs are presented
as part of “Other Operating Income/Expenses”
accounts in the current year profit or loss.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. EKUITAS 19. EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the Owners of the Parent
Pemilik Entitas Induk

Modal Saham Share Capital

Pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan The Company’s shareholders and their respective
sahamnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan share ownerships on December 31, 2018 and 2017
2017 adalah sebagai berikut: are as follows:

Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders
Indofood Agri Resources Ltd., Indofood Agri Resources Ltd.,
Singapura 11.387.745.000 73,46% 2.277.549 Singapore
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1.035.306.400 6,68% 207.061 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Taufik Wiraatmadja *) 120.000 - *) 24 Taufik Wiraatmadja *)
Tan Agustinus Dermawan *) 50.000 - *) 10 Tan Agustinus Dermawan *)
Lain-lain (dengan kepemilikan
masing-masing di bawah Others (with ownership interest
5%, termasuk publik) 3.078.088.600 19,86% 615.618 below 5% each, including public)

Sub-total 15.501.310.000 100% 3.100.262 Sub-total

Saham tresuri 315.000.000 63.000 Treasury shares

Total 15.816.310.000 3.163.262 Total

*) Taufik Wiraatmadja dan Tan Agustinus Dermawan masing-masing adalah Komisaris dan Direktur Perusahaan, dengan kepemilikan masing-masing
dibawah 0,01%./Taufik Wiraatmadja and Tan Agustinus Dermawan are Commissioner and Director of the Company, respectively, with equity
ownership below 0.01%.

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital

Unsur-unsur tambahan modal disetor beserta The components of additional paid-in capital and the
mutasinya adalah sebagai berikut: related movements are as follows:

Selisih Neto
Nilai Transaksi
dengan Entitas
Sepengendali/
Net Differences
in Values of
Transactions with
Agio Saham/ Entities Under
Share Premium Common Control

Saldo tanggal 31 Desember 2018 Balance, December 31, 2018

dan 2017 2.725.988 (230.863) and 2017

91
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. EKUITAS (lanjutan) 19. EQUITY (continued)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the Owners of the Parent
Pemilik Entitas Induk (lanjutan) (continued)
Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Additional Paid-in Capital (continued)
Rincian dari selisih neto nilai transaksi dengan The details of net differences in values of
entitas sepengendali adalah sebagai berikut: transactions with entities under common control are
as follows:
Bagian atas
Nilai Tercatat
Aset Neto
Entitas yang
Diakuisisi/
Share in
Carrying Selisih Nilai
Tanggal Efektif Total Imbalan Amount of the Transaksi/
Transaksi/ Kas/ Acquired Differences
Entitas yang Diakuisisi/ Effective Date Total Cash Entities’ Net in Values of
Acquired Entities of Transaction Considerations Assets Transactions
PT Lajuperdana Indah 28 Juli 2008/ Rp375.000 untuk 252.143 122.857
July 28, 2008 60% kepemilikan
saham/
Rp375,000 for
60% equity
ownership
Entitas yang diakuisisi dari Rascal Holdings 9 Maret 2007/ Rp125.000 untuk 62.482 62.518
Limited:/Entities acquired from Rascal March 9, 2007 60% kepemilikan
Holdings Limited: saham/
(i) PT Swadaya Bhakti Negaramas; Rp125,000 for
(ii) PT Mentari Subur Abadi dan entitas anak/ 60% equity
and a subsidiary (PT Agro Subur Permai); ownerships
(iii) PT Mega Citra Perdana dan entitas anak/
and subsidiaries (PT Gunta Samba dan
PT Multi Pacific International)
Akuisisi saham LSIP dari IndoAgri/ 8 Desember Rp488.488 untuk 442.251 46.237
Acquisition of LSIP’s shares from IndoAgri 2010/December 3,08%
8, 2010 kepemilikan
saham/
Rp488,488 for
3.08% equity
ownership
Penjualan tanah ke ISM/ 22 Mei 2006/ Rp2.000 1.251 (749)
Sale of land to ISM May 22, 2006
Total 230.863

Komponen Lainnya dari Ekuitas Other Components of Equity

Akun ini terdiri atas selisih yang timbul atas akuisisi
kepentingan nonpengendali, perubahan ekuitas
entitas anak, pelepasan bagian kepentingan pada
entitas asosiasi dari transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik dan perubahan nilai
wajar aset keuangan tersedia untuk dijual.
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Seperti diungkapkan pada Catatan 1, Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal
15 Maret 2011 telah menyetujui pemecahan nilai
nominal per saham dari sebesar Rp1.000.000 (nilai
penuh) menjadi Rp200 (nilai penuh), sehingga
jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh telah
meningkat dari 2.530.610 saham menjadi
12.653.050.000 saham.
This account comprises differences arising from
acquisitions of NCI, changes in the equities of
subsidiaries, deemed disposal of investment in an
associate arising from transaction with owners in
their capacity as owners, and change in fair value of
avaiable-for-sales financial asset.
Share Split
As disclosed in Note 1, on March 15, 2011, the
Minister of Law and Human Rights has approved
the stock split from the original par value of
Rp1,000,000 (full amount) per share to become
Rp200 (full amount) per share, and thus total issued
and fully paid share capital was increased from
2,530,610 shares to 12,653,050,000 shares.

92

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
19. EKUITAS (lanjutan)
Penawaran Umum Perdana
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan telah
menyelesaikan penawaran umum perdana atas
3.163.260.000 saham kepada masyarakat dengan
harga Rp1.100 per saham (angka penuh) dan
penerimaan neto keseluruhan sebesar Rp3.349.449
(setelah dikurangi biaya emisi saham). Selisih
antara nilai nominal per saham (Rp200 - angka
penuh) dan harga penawaran per saham (Rp1.100
- angka penuh) dicatat sebagai bagian dari akun
“Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Dividen Kas
Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, Perusahaan membagikan
dividen kas sebesar Rp155.013 atau Rp10 per
saham (angka penuh) (2017: Rp155.013 atau Rp10
per saham (angka penuh)) kepada para pemegang
sahamnya, sedangkan entitas-entitas anak tertentu
juga membagikan dividen kas sebesar Rp127.357
(2017: Rp113.276) kepada pemegang saham
nonpengendalinya.
Saham Tresuri
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPSLB”) tanggal 24 Mei 2013, para pemegang
saham menyetujui rencana manajemen untuk
melaksanakan pembelian kembali saham yang
beredar Perusahaan dalam jangka waktu paling
lama 18 bulan, antara tanggal 27 Mei 2013 sampai
dengan tanggal 23 November 2014, dengan
pembelian maksimum sejumlah 315.000.000 saham
atau sekitar 2% dari seluruh saham ditempatkan dan
disetor penuh Perusahaan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018,
Perusahaan telah mencapai perolehan maksimum
saham tresuri sebanyak 315.000.000 saham
dengan harga perolehan sebesar Rp261.161, yang
disajikan sebagai akun “Saham Tresuri” yang
mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
93
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. EQUITY (continued)
Initial Public Offering
On June 9, 2011, the Company completed the initial
public offering of its 3,163,260,000 shares to the
public at Rp1,100 per share (full amount) with net
proceeds amounting to Rp3,349,449 (net of share
emission cost). The difference between par value
per share (Rp200 - full amount) and the offering
price per share (Rp1,100 - full amount) was
presented as part of ”Additional Paid-in Capital”
account in the consolidated statement of financial
position.
Cash Dividends
During the year ended December 31, 2018, the
Company distributed cash dividends amounting to
Rp155,013 or Rp10 per share (full amount) (2017:
Rp155,013 or Rp10 per share (full amount)) to its
shareholders, while certain subsidiaries also
distributed cash dividends amounting to Rp127,357
(2017: Rp113,276) to non-controlling shareholders.
Treasury Shares
In the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (“EGM”) on May 24, 2013, the
shareholders approved the management’s plan to
conduct shares buyback within a maximum period
of 18 months, from May 27, 2013 up to
November 23, 2014, with maximum buyback of
315,000,000 shares or approximately 2% of the
Company’s total issued and fully paid shares to be
acquired.
Up to December 31, 2018, the Company
accomplished the maximum 315,000,000 treasury
shares acquisition at a total cost of Rp261,161,
which presented as “Treasury Shares” account that
deducted the equity in the consolidated statement of
financial position.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
19. EKUITAS (lanjutan)
Cadangan Umum
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal
30 Mei 2018 (2017: 31 Mei 2017) yang disahkan
dengan Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum, No.
117 tanggal 30 Mei 2018 (2017: No. 140 tanggal
31 Mei 2017), para pemegang saham menyetujui
penambahan cadangan umum atas saldo laba yang
telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000.
Pengelolaan Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham.
Perusahaan dan entitas-entitas anak tertentu
disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan
tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh
entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2018 dan
2017. Selain itu, Kelompok Usaha juga
dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak
tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan
sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan
dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok
Usaha pada setiap RUPST.
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio),
dengan membagi utang neto dengan total ekuitas.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio
pengungkit dalam kisaran dari perusahaan
terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan pada
biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan
dalam utang neto, utang bank jangka pendek, utang
bank jangka panjang, utang pihak berelasi,
dikurangi kas dan setara kas. Yang dikelola sebagai
modal oleh manajemen adalah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan nonpengendali.
94
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
19. EQUITY (continued)
General Reserve
In the Annual General Shareholders Meeting
(“AGM”) held on May 30, 2018 (2017: May 31,
2017), which was covered by Notarial Deed No. 117
dated May 30, 2018 (2017: No. 140 dated May 31,
2017), of Desman, S.H., M.Hum, the shareholders
approved additional appropriation of retained
earnings for general reserve amounting to Rp5,000.
Capital Management
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
The Company and certain Subsidiaries are required
under their respective loan agreements to maintain
the level of existing share capital. This externally
imposed capital requirement has been complied
with by the relevant entities as of December 31,
2018 and 2017. In addition, the Group is also
required by the Law No. 40 Year 2007 regarding
Limited Liability Entities, effective August 16, 2007,
to allocate and maintain a non-distributable reserve
fund until the said reserve reaches 20% of the
issued and fully paid share capital. This externally
imposed capital requirements are considered by the
Group at each AGM.
The Group monitors its capital using gearing ratios,
by dividing net debt by the total equity. The Group’s
policy is to maintain its gearing ratio within the range
of gearing ratios of the leading companies with
similar industry in Indonesia in order to secure
access to finance at a reasonable cost. The Group
includes within net debt, short-term bank loans,
long-term bank loans, due to related parties, less
cash and cash equivalents. Capital managed by the
management includes equity attributable to the
majority shareholders of the Company and non-
controlling interests.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. EKUITAS (lanjutan) 19. EQUITY (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8
dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Utang bank jangka pendek 4.881.600 3.456.600 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang 5.222.969 6.060.506 Long-term bank loans
Utang pihak berelasi 1.150.000 730.000 Due to related parties
11.254.569 10.247.106
Dikurangi kas dan setara kas 2.071.549 2.260.606 Less cash and cash equivalents
Utang neto 9.183.020 7.986.500 Net debts
Total ekuitas 18.286.677 18.526.820 Total equity
Rasio pengungkit neto 0,50 0,43 Net gearing ratio

Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interests

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Non- Material Equity Interests Held by Non-Controlling
Pengendali Entitas Anak Interests in Subsidiaries

Lokasi Pendirian/
Entitas Anak / Country of
Subsidiary Incorporation 2018 2017

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Indonesia 40,49% 40,49%

Jumlah / Amount
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b, 8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/
Accumulated balance of non-controlling interests 3.368.021 3.326.064

Laba yang dapat distribusikan kepada kepentingan nonpengendali/

Profit attributable to non-controlling interests 134.176 292.692

Ringkasan informasi keuangan dari entitas anak The summary of financial information of this
tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah subsidiary is provided below, based on amounts
sebelum eliminasi antar-perusahaan: before inter-company eliminations:

95
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. EKUITAS (lanjutan) 19. EQUITY (continued)

Kepentingan Non-Pengendali (lanjutan)
Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Non-
Pengendali Entitas Anak (lanjutan)
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian
Non-Controlling Interests (continued)
Material Equity Interests Held by Non-Controlling
Interests in Subsidiaries (continued)
Summary of consolidated statement of financial
position

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Aset lancar 2.444.027 2.298.825 Current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset tetap 6.234.540 6.298.818 Fixed assets
Aset tidak lancar lainnya 1.358.727 1.255.052 Other non-current assets
Liabilitas jangka pendek (524.814) (416.258) Current liabilities
Liabilitas jangka panjang (1.180.361) (1.205.996) Non-current liabilities

Total ekuitas 8.332.119 8.230.441 Total equity

Dapat diatribusikan kepada: Attributable to:

Pemilik entitas induk 8.328.225 8.224.609 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 3.894 5.832 Non-controlling interests

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan Summary of consolidated statement of profit or loss
komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Penjualan 4.019.846 4.738.022 Sales

Beban pokok penjualan (3.336.813) (3.443.814) Cost of goods sold
Laba bruto 683.033 1.294.208 Gross profit
Rugi yang timbul dari perubahan Loss arising from change in
nilai wajar atas aset biologis (15.507) (5.560) fair value of biological assets
Beban operasi (373.080) (355.630) Operating expenses
Penghasilan operasi lain, neto 45.289 (28.778) Other operating income, net
Laba usaha 339.735 904.240 Operating profit
Penghasilan keuangan 71.104 57.223 Finance income
Beban keuangan (425) (539) Finance costs
Bagian atas laba entitas asosiasi 6.638 1.590 Share in profit of associates
Laba sebelum pajak penghasilan 417.052 962.514 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (87.626) (229.266) Income tax expense

Laba tahun berjalan 329.426 733.248 Profit for the year

96
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

19. EKUITAS (lanjutan) 19. EQUITY (continued)

Kepentingan Non-Pengendali (lanjutan) Non-Controlling Interests (continued)

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Non- Material Equity Interests Held by Non-Controlling
Pengendali Entitas Anak (lanjutan) Interests in Subsidiaries (continued)

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan Summary of consolidated statement of profit or loss
komprehensif lain konsolidasian (lanjutan) and other comprehensive income (continued)

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income for

tahun berjalan setelah pajak 79.150 (61.464) the year, net of tax
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan 408.576 671.784 for the year

Laba tahun berjalan/Total

penghasilan komprehensif Profit for the year/
tahun berjalan - yang dapat Total comprehensive income
diatribusikan kepada for the year - attributable to
kepentingan nonpengendali (1.938) (58) non-controlling interests

20. PENJUALAN 20. SALES

2018 2017

Pihak ketiga 9.035.538 10.829.331 Third parties

Pihak berelasi 5.154.561 4.997.317 Related parties

Total 14.190.099 15.826.648 Total

Selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017, rincian penjualan dari
pelanggan dengan total penjualan kumulatif
individual masing-masing melebihi 10% dari total
penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut:
During the year ended December 31, 2018 and
2017, the details of sales from customers with
individual cumulative amount each exceeding 10%
of the total consolidated sales are as follows:

97
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

20. PENJUALAN (lanjutan) 20. SALES (continued)

2018 2017
Persentase Persentase
terhadap terhadap
Total Total
Penjualan Penjualan
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Percentage Percentage
to Total to Total
Total/ Consolidated Total/ Consolidated
Total Sales Total Sales
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 1.676.038 11,81% 1.784.573 11,28% Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima 1.548.848 10,91% 1.532.954 9,69% PT Indomarco Adi Prima

Total 3.224.886 22,72% 3.317.527 20,97% Total

Penjualan di atas dilakukan oleh divisi Minyak dan The above sales were made by the Edible Oil and
Lemak Nabati. Fats division.

21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Bahan baku yang digunakan 4.069.811 5.297.783 Raw materials used
Biaya panen, pemupukan Harvesting, upkeep and
dan pemeliharaan 2.670.965 2.332.662 cultivation cost
Manufacturing and other
Biaya pabrikasi dan overhead lainnya 5.189.986 4.658.333 overhead expenses
Beban pokok produksi 11.930.762 12.288.778 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventories
Awal tahun 985.917 1.224.124 At beginning of year
Pembelian - 16.268 Purchases
Pemakaian sendiri (1.289) (9.849) Internal consumption
Akhir tahun (1.183.114) (985.917) At end of year
Beban pokok penjualan 11.732.276 12.533.404 Cost of goods sold

Selama tahun yang berakhir pada tanggal During the year ended December 31, 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada transaksi dari 2017, there were no purchases made from any
satu pemasok dengan total pembelian kumulatif yang single supplier with a cumulative amount exceeding
melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian. 10% of the total consolidated sales.

22. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 22. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
2018 2017
Jasa angkut, pajak dan administrasi Freight, taxes and other
penjualan lainnya 302.123 283.774 sales administration
Advertising, promotions and
Iklan, promosi dan distribusi 237.562 221.497 distribution expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 45.199 40.077 Salaries, wages and employee benefits
Lain-lain 70.779 65.350 Others
Total 655.663 610.698 Total

98
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2018 2017
Gaji dan kesejahteraan karyawan 559.495 590.873 Salaries and employee benefits
Penyusutan dan amortisasi 51.184 55.259 Depreciation and amortization
Jasa tenaga ahli 42.651 39.601 Professional fees
Pajak dan perijinan 42.071 54.356 Taxes and licenses
Listrik, air dan sewa 33.597 37.664 Electricity, water and rental
Lain-lain 117.400 121.875 Others
Total 846.398 899.628 Total

24. PENGHASILAN OPERASI LAIN 24. OTHER OPERATING INCOME

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Laba neto selisih kurs atas Net foreign exchange gain arising
aktivitas operasi 58.229 7.243 from operating activities
Penjualan sertifikat green palm 11.397 8.319 Sales of green palm certificates
Penjualan cangkang inti kelapa sawit 6.436 12.399 Sales of palm kernel shell
Penghasilan sewa 4.547 4.871 Rental income
Lain-lain 56.383 55.191 Others

Total 136.992 88.023 Total

25. BEBAN OPERASI LAIN 25. OTHER OPERATING EXPENSES

2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)

Amortisasi SBE piutang plasma 35.582 22.379 EIR amortization of plasma receivables
Amortisasi beban tangguhan 13.025 9.981 Amortization of deferred charges
Penyisihan atas penurunan nilai Provision for impairment
uang muka - 38.952 loss of advances
Rugi penurunan nilai aset keuangan Impairment loss of available-for-sale
tersedia untuk dijual - 40.957 financial assets
Lain-lain 40.001 39.922 Others

Total 88.608 152.191 Total

26. PENGHASILAN KEUANGAN 26. FINANCE INCOME

2018 2017

Penghasilan bunga atas Interest income from

jasa giro dan deposito berjangka 107.013 89.252 cash in banks and time deposits
Pajak final atas penghasilan bunga (21.274) (17.785) Final tax on interest income
Lain-lain 665 1.094 Others

Total 86.404 72.561 Total

99
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

27. BEBAN KEUANGAN 27. FINANCE COSTS

2018 2017
Beban bunga dari: Interest expenses from:
Pinjaman bank 648.705 582.418 Bank loans
Pinjaman dari pemegang saham 76.771 64.463 Loans from shareholders
Pinjaman dari pihak berelasi 12.859 23.303 Loans from related parties
Biaya bank 18.924 14.548 Bank charges
Rugi neto selisih kurs atas aktivitas Net losses on foreign exchange
pendanaan 97.928 11.421 arising from financing activities
Total 855.187 696.153 Total

28. INFORMASI SIFAT DARI BEBAN 28. INFORMATION ON THE NATURE OF EXPENSE
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 Notes 2b, 8 and 12)
Depreciation and amortization
Penyusutan dan amortisasi pada beban included in cost of goods sold
pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses
Aset tetap (Catatan 12) 1.280.554 1.219.264 Fixed assets (Note 12)
Aset tidak lancar lainnya 75.766 77.399 Other non-current assets

Employee benefits expense

Beban imbalan kerja pada beban included in cost of goods sold
pokok penjualan dan beban operasi and operating expenses
Gaji dan upah 2.932.393 2.676.534 Salary and wages
Penyisihan imbalan kerja 329.318 349.017 Provision for employee benefits
Pelatihan dan pendidikan 65.435 62.410 Training and education
Contribution to defined contribution
Beban dana pensiun iuran pasti 18.161 25.753 pension plan

Beban Riset dan Pengembangan Research and Development Costs

Beban riset dan pengembangan, yang dibebankan
pada saat terjadinya, adalah sebesar Rp37.066
(2017: Rp35.251) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018, dan disajikan sebagai
bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan
“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Research and development costs, which are
expensed as incurred, amounted to Rp37,066
(2017: Rp35,351) for the year ended December 31,
2018, and are presented as part of “Cost of Goods
Sold” and “General and Administrative Expenses”
accounts in the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income.

29. PAJAK PENGHASILAN 29. INCOME TAX EXPENSE

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes

2018 2017

Pajak pertambahan nilai, neto 335.903 273.530 Value added taxes, net
Pajak penghasilan 128 315 Income taxes

Total 336.031 273.845 Total

100
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Utang Pajak Taxes Payable

2018 2017

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4(2) dan 23 8.750 6.514 Articles 4(2) and 23
Pasal 15 565 257 Article 15
Pasal 21 6.924 5.415 Article 21
Pasal 22 311 329 Article 22
Pasal 25 21.041 24.985 Article 25
Pasal 26 37 229 Article 26
Pasal 29 *) 6.559 66.728 Article 29 *)
Pajak pertambahan nilai, neto 37.012 38.898 Value added taxes, net

Total 81.199 143.355 Total

*) Setelah dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka sebesar Rp132.193 (2017: Rp307.269) pada tanggal 31 Desember 2018./Net of prepaid income taxes amounting to
Rp132,193 (2017: Rp307,269) as of December 31, 2018.

Rekonsiliasi Fiskal Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak A reconciliation between profit before income tax, as
penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan shown in the consolidated statement of profit or loss
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain and other comprehensive income, and taxable profit
konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak is as follows:
adalah sebagai berikut:
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 (Notes 2b, 8 and 12)
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per
menurut laporan laba rugi consolidated statement
dan penghasilan komprehensif of profit or loss and
lain konsolidasian 206.722 1.130.137 other comprehensive income
Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):
Penyusutan atas penyesuaian Depreciation of fair value adjustments
nilai wajar tanaman produktif, aset biologis to bearer plants, biological assets
dan aset tetap entitas-entitas anak and fixed assets of
pada saat akuisisi 114.292 109.954 subsidiaries upon acquisition
Eliminasi biaya pinjaman antar Elimination of capitalized inter-
perusahaan yang dikapitalisasi 25.721 38.817 company borrowing costs
Eliminasi laba penjualan produk agrikultur Elimination of profit on sales of seeds agri-
bibit atar entitas anak 1.184 5.516 culture produce among the subsidiaries
Rugi/(laba) entitas-entitas anak sebelum Loss/(profit) of subsidiaries
pajak penghasilan 351.706 (885.916) before income tax
Perubahan neto laba antar Net changes in unrealized
perusahaan yang belum direalisasi (180.695) 33.589 inter-company profits
Rugi penurunan nilai goodwill - 7.799 Impairment loss of goodwill
Laba sebelum pajak penghasilan - Profit before income tax
Perusahaan 518.930 439.896 attributable to the Company
Beda temporer: Temporary differences:
Perubahan neto penyisihan atas Net changes in provision for net
nilai realisasi neto persediaan (5.784) 2.823 realizable value of inventories
Penyisihan atas penurunan nilai Provision for impairment
uang muka - 38.952 of advances
Perubahan neto nilai wajar aset biologis 38.685 (675) Net change in fair value of biological assets
Amortisasi SBE piutang karyawan (46) (388) EIR amortization of loans to employee
Penyusutan dan amortisasi (4.339) 29 Depreciation and amortization

101
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan) Fiscal Reconciliation (continued)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 (Notes 2b, 8 and 12)
Kapitalisasi beban tenaga kerja
ke dalam tanaman produktif Capitalization of labor costs to
belum menghasilkan (14.782) (6.103) immature bearer plants
Perubahan neto beban kesejahteraan Net changes in accruals for
karyawan masih harus dibayar (13.863) 12.336 costs of employee benefits
Penyisihan imbalan kerja 31.030 25.225 Provision for employee benefits
Beda tetap: Permanent differences:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak 32.130 36.411 Non-deductible expenses
Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected to
pajak final (24.813) (19.427) final tax
Penghasilan yang bukan merupakan
obyek pajak penghasilan (2.142) - Non-taxable income
Penghasilan kena pajak - Taxable profit attributable
Perusahaan 555.006 529.079 to the Company

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak The amounts of the Company’s taxable income and
penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2018 current income tax expense for 2018, as stated in
seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh the foregoing, and the related claim for income tax
terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam will be reported by the Company in its 2018 annual
Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax
tahun 2018 ke Kantor Pajak. Office.
Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak The amounts of the Company’s taxable income and
penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2017 current income tax expense for 2017, as stated in
seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh the foregoing, and the related claims for income tax
terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT have been reported by the Company in its 2017 SPT
PPh badan tahun 2017 ke Kantor Pajak. as submitted to the Tax Office.
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense
Rincian dari beban pajak penghasilan adalah Details of income tax expense are as follows :
sebagai berikut :
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 (Notes 2b, 8 and 12)
Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss
Pajak penghasilan badan - Corporate income tax-
tahun berjalan (342.232) (566.001) current year
Penyesuaian atas tahun Adjustments in respect
sebelumnya (20.865) (22.042) of the previous years

(363.097) (588.043)

Pajak tangguhan Deferred tax

Tahun berjalan 254.644 256.258 Current year
Penyesuaian atas tahun Adjustment in respect
sebelumnya (276.336) (150.718) of the previous years
(21.692) 105.540

Beban pajak penghasilan yang Income tax expense

dibebankan ke laba rugi (384.789) (482.503) charged to profit or loss

102
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax Expense (continued)
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 (Notes 2b, 8 and 12)

Dibebankan ke penghasilan
komprehensif lain Charged to other comprehensive income
Pajak tangguhan Deferred tax
(Laba)/rugi atas pengukuran kembali Re-measurement (gains)/losses of
liabilitas imbalan kerja (57.076) 46.205 employee benefits liability
Rugi atas pengukuran kembali aset Re-measurement loss of available
keuangan tersedia untuk dijual 1.117 - for sale financial assets

Total (55.959) 46.205 Total

Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Reconciliation of Effective Tax Rate

Rekonsiliasi antara: (i) beban pajak penghasilan The reconciliation between: (i) income tax expense,
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak calculated by applying the applicable tax rate to the
yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan, profit before income tax, and (ii) income tax expense
dan (ii) beban pajak penghasilan seperti disajikan as shown in the consolidated statement of profit or
dalam laporan laba rugi dan penghasilan loss and other comprehensive income is as follows:
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2017
(Disajikan Kembali -
Catatan 2b,
8 dan 12)/
(As Restated -
2018 (Notes 2b, 8 and 12)

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax per

menurut laporan laba rugi consolidated
dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and
lain konsolidasian 206.722 1.130.137 other comprehensive income

Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense at the

tarif pajak yang berlaku (27.415)1) (225.281)1) applicable tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effects of permanent differences:
Penghasilan yang telah dikenakan Income already subjected
pajak final 27.233 23.847 to final tax
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak (87.941) (108.309) Non-deductible expense
Penghasilan yang bukan merupakan
obyek pajak penghasilan 535 - Non-taxable income
Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustments in respect of deferred
tahun sebelumnya (276.336) (150.718) income tax of the previous years
Penyesuaian atas pajak penghasilan Adjustments in respect of corporate
badan tahun sebelumnya (20.865) (22.042) income tax of the previous years

Beban pajak penghasilan (384.789) (482.503) Income tax expense

1)
Termasuk beban pajak penghasilan badan LSIP yang menggunakan tarif 20% untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 dan 2017 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 56/2015 (“PP 56/2015”). Berdasarkan Laporan Bulanan Kepemilikan Saham
dari biro administrasi efek, LSIP memenuhi kriteria penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017./Include corporate income tax expense of LSIP using tax rate of 20% for the year ended December 31, 2018 and 2017 in accordance
with Government Regulation No. 56/2015 (“PP 56/2015”). Based on the Monthly Report of Share Ownership from the securities administration agency,
LSIP fulfilled the criteria for corporate income tax rate reduction for the year ended December 31, 2018 and 2017.

103

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif (lanjutan)
Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik
Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang
“Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib
Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka”, yang mengubah
PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan
terbuka dalam negeri di Indonesia dapat
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
(“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
(i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas
lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari
keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii)
Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300
pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya
boleh memiliki saham kurang dari 5% dari
keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor
penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii)
tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka
dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh
tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun
pajak.
PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak
tahun pajak 2015, namun Perusahaan tidak
menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam
perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan
di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh
persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku
Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan
tunggal sebesar 25%.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak
Rincian tagihan dan keberatan atas hasil
pemeriksaan pajak berdasarkan diterbitkannya
Surat Ketetapan Pajak (”SKP”) adalah sebagai
berikut:
2018
Perusahaan
2017
2016
2015
2007
Sub-total
Entitas anak
2018 213.927
2017
2016
2015
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. INCOME TAX EXPENSE (continued)
Reconciliation of Effective Tax Rate (continued)
On August 3, 2015, the President of the Republic of
Indonesia signed PP 56/2015 regarding the
“Reduction of Income Tax Rate on Resident
Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”, which replaced PP 77/2013, and
regulates that resident publicly-listed companies in
Indonesia can avail a reduction of income tax rate
by 5% from the highest rate set forth under Article
17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided
they meet the prescribed criteria, such as (i)
Companies whose at least 40% or more of the total
paid-up shares or other equity instruments are listed
for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii)
Such shares are owned by at least 300 parties, (iii)
Each party of such shall own less than 5% of the
total outstanding issued and fully paid shares, and
(iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled
by the publicly-listed companies for a period of at
least one hundred eighty three calender’s days
within one fiscal year.
PP 56/2015 was effective for fiscal year 2015, but
the Company does not apply the said reduction of
tax rates in the computation of corporate income tax
as disclosed above since it cannot fulfill all the
requirements set forth therein. Thus, in accordance
with the authoritative tax regulations, the Company
applied a single tax rate of 25%.
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal
The details of claims for tax refund and tax
assessments under appeal based on the issuance
of the tax assessments are as follows:
2017
The Company
50.016 50.113 2017
17.486 17.486 2016
- 10.415 2015
286 791 2007
67.788 78.805 Sub-total
Subsidiaries
- 2018
2.675 2.737 2017
93 9.894 2016
43 43 2015
104

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
2018
Entitas anak (lanjutan)
2014 239
2013 - 681
2012 14
2010 - 11.419
Sub-total 216.991
Total 284.779
Perusahaan
PPh Tahun 2015
Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor
Pajak pada tanggal 17 April 2017, penghasilan kena
pajak Perusahaan yang dilaporkan untuk tahun
pajak 2015 dikoreksi dari Rp638.869 menjadi
Rp704.555 sehingga kelebihan pembayaran pajak
yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp24.145
dikoreksi menjadi Rp7.724. Pada tanggal 16 Mei
2017, Perusahaan telah menerima pengembalian
sebesar Rp7.724 dari Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (“KPPN”). Kemudian pada
tanggal 7 Juli 2017, Perusahaan mengajukan
keberatan atas SKP tersebut sebesar Rp10.415 dan
jumlah yang disetujui oleh Perusahaan sebesar
Rp6.006 telah dibebankan ke laba rugi tahun 2017.
Atas surat keberatan tersebut, pada tanggal 14
Desember 2017, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”)
menerbitkan surat keputusan yang menolak
keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada awal
tahun 2018, Perusahaan memutuskan untuk tidak
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak,
sehingga jumlah yang tidak disetujui sebesar
Rp10.415 telah dibebankan ke laba rugi tahun
berjalan.
PPN Tahun 2013
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar ( “SKPKB”) dari
Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal 2013 dengan
total kekurangan sebesar Rp17.493. Perusahaan
menerima keputusan atas kurang bayar pajak
sebesar Rp7 namun mengajukan keberatan atas
kurang bayar sebesar Rp17.486 pada bulan
Agustus 2016 setelah sebelumnya melakukan
pelunasan penuh sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku. Pada bulan Juni 2017,
DJP menerbitkan surat keputusan, yang menolak
keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya,
pada bulan Agustus 2017, Perusahaan mengajukan
banding ke Pengadilan Pajak.
105
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. INCOME TAX EXPENSE (continued)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)
2017
Subsidiaries (continued)
23.139 2014
2013
14 2012
2010
47.927 Sub-total
126.732 Total
The Company
2015 Income Tax
Based on the tax assessment letter issued by the
Tax Office on April 17, 2017, the Company’s
reported taxable profit for fiscal year 2015 was
increased from Rp638,869 to Rp704,555, and
accordingly the claims for refund of income tax
reported by the Company of Rp24,145 was
corrected to become Rp7,724. On May 16, 2017,
the Company received the refund amounting to
Rp7,724 from Office of the State Treasury Services
(“Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara” or
“KPPN”). Subsequently, the Company filled an
objection letter dated July 7, 2017 on such tax
assessment letter amounting Rp10,415 and the
amount approved by Company amounting Rp6,006
was charged to profit and loss of 2017. In response
to the said objection, on December 14, 2017,
Directorate General of Taxes (“DGT”) issued
decision letter which rejected the Company’s
objection. In early 2018, the Company decided not
to file an appeal to the Tax Court, and therefore, the
unapproved amount of Rp10,415 was charged to
profit and loss in the current year.
2013 VAT
In June 2016, the Company received tax
underpayment decision letters (Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar or “SKPKB”) from the Tax
Office pertaining to VAT for 2013 fiscal year with
total underpayments amounting to Rp17,493. The
Company accepted the assessment amounting to
Rp7 but filed an objection on the assessment for tax
underpayment amounting to Rp17,486 in August
2016 after made full payment in accordance with the
existing tax regulation. In June 2017, DGT issued
decision letter which rejected the Company’s
objection. Subsequently, on August 2017, the
Company filed an appeal to the Tax Court.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
PPN Tahun 2013 (lanjutan)
Pada bulan Agustus 2018, Perusahaan menerima
salinan resmi putusan Pengadilan Pajak yang
menerima semua permohonan banding yang
diajukan Perusahaan. Pada tanggal 6 Februari
2019, Perusahaan telah menerima pengembalian
dari KPPN sebesar Rp15.320, dan sisanya Rp2.166
dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak lain
yang diterima Perusahaan.
Entitas Anak Perkebunan
CNIS
Kurang Bayar Pajak 2015 dan 2013
Pada bulan Desember 2018, CNIS menerima
SKPKB dari Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal
2015 dengan total kekurangan sebesar Rp6.569.
Pada tanggal 19 Februari 2019, CNIS telah
mengajukan keberatan atas SKP tersebut ke DJP,
namun sampai dengan tanggal 21 Februari 2019,
CNIS belum menerima putusan dari DJP.
Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor
Pajak pada bulan Januari 2018, rugi fiskal CNIS
yang dilaporkan untuk tahun pajak 2013 sebesar
Rp141.931 dikoreksi menjadi penghasilan kena
pajak sebesar Rp218.829 (setelah
memperhitungkan kompensasi kerugian pajak
sebesar Rp38.933) sehingga CNIS menjadi kurang
bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp80.967.
Pada bulan April 2018, CNIS telah mengajukan
keberatan atas SKP tersebut ke DJP, namun
sampai dengan tanggal 21 Februari 2019, CNIS
belum menerima putusan dari DJP.
Pada bulan Januari 2018, CNIS juga menerima
SKPKB dari Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal
2013 dengan total kekurangan sebesar Rp34.430.
CNIS menerima keputusan atas kurang bayar pajak
sebesar Rp210 namun mengajukan keberatan atas
kurang bayar sebesar Rp34.220 pada bulan April
2018, namun sampai dengan tanggal 21 Februari
2019, CNIS belum menerima putusan dari DJP.
106
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. INCOME TAX EXPENSE (continued)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)
The Company (continued)
2013 VAT (continued)
In August 2018, the Company received the original
copy of Decision Letter from the Tax Court in favor
of the Company’s appeal. On February 6, 2019, the
Company has received the payment from KPPN
amounting to Rp15,320 and the remaining Rp2,166
was compensated with another Tax Collection
Letter received by the Company.
Plantations Subsidiaries
CNIS
2015 and 2013 Tax Underpayments
In December 2018, CNIS received SKPKB from the
Tax Office pertaining to VAT for fiscal year 2015
with total underpayments amounting to Rp6.569.
On February 19, 2019, CNIS filed an objection to
DGT on the said assessment, however up to
February 21, 2019, CNIS has not received decision
from DGT.
Based on the tax assessment letter issued by the
Tax Office in January 2018, the reported taxable
loss of CNIS for fiscal year 2013 amounting to
Rp141,931 was corrected to become taxable profit
amounting to Rp218,829 (after compensation with
tax loss amounting to Rp38,933), and accordingly
CNIS underpaid corporate income tax by Rp80,967.
In April 2018, CNIS filed an objection to DGT on the
said assessment, however up to February 21, 2019,
CNIS has not received decision from DGT.
In January 2018, CNIS also received SKPKB from
the Tax Office pertaining to VAT for fiscal year 2013
with total underpayments amounting to Rp34,430.
CNIS accepted the assessment amounting to
Rp210 but filed an objection on the assessment for
tax underpayment amounting to Rp34,220 in April
2018, however up to February 21, 2019, CNIS has
not received decision from DGT.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Entitas Anak Perkebunan (lanjutan)
LSIP
Kurang Bayar Pajak 2012
Pada bulan April 2014, LSIP juga menerima SKPKB
dari Kantor Pajak terkait PPN masa Januari sampai
Oktober 2012 dan Desember 2012, termasuk sanksi
administrasi, dengan total kekurangan sebesar
Rp22.864. LSIP mengajukan keberatan atas kurang
bayar tersebut pada bulan Juli 2014 setelah
sebelumnya melakukan pelunasan penuh sesuai
peraturan perpajakan yang berlaku.
Pada bulan November 2014, LSIP menerima Surat
Keputusan DJP yang menolak keberatan yang
diajukan tersebut. Selanjutnya, pada bulan Januari
2015, LSIP mengajukan surat permohonan banding
ke Pengadilan Pajak.
Pada bulan April 2015, DJP telah mengeluarkan
Surat Uraian Banding atas surat banding yang
diajukan oleh LSIP kepada Pengadilan Pajak dan
selanjutnya, Pengadilan Pajak mengeluarkan
permintaan Surat Bantahan atas Surat Uraian
Banding tersebut kepada LSIP.
Pada bulan Mei 2015, LSIP menyampaikan Surat
Bantahan ke Pengadilan Pajak terhadap Surat
Uraian Banding yang dikeluarkan oleh DJP. Pada
awal Maret 2016, LSIP menerima salinan resmi
Putusan Pengadilan Pajak yang menolak semua
permohonan banding yang diajukan LSIP. Pada
bulan Mei 2016, LSIP mengajukan memori
peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas
Putusan Pengadilan Pajak tersebut. Kemudian di
bulan November dan Desember 2017, LSIP
mendapat Surat Keputusan Mahkamah Agung yang
menerima peninjauan kembali LSIP dan restitusi
sebesar Rp22.864 telah diterima seluruhnya oleh
LSIP sampai dengan bulan Juni 2018.
107
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. INCOME TAX EXPENSE (continued)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)
Plantations Subsidiaries (continued)
LSIP
2012 Tax Underpayments
In April 2014, LSIP also received SKPKB from the
Tax Office pertaining to VAT for the period January
until October 2012 and December 2012, including
the related administrative penalty, with total
underpayments amounting to Rp22,864. LSIP filed
an appeal for the said tax underpayment in July
2014 after made full payment in accordance with the
existing tax regulation.
In November 2014, LSIP received Decision Letter of
the DGT which rejected such objection letter.
Subsequently, in January 2015, LSIP filed an
appeal letter to the Tax Court.
In April 2015, the DGT issued a description of appeal
letter to respond the objection letter sent by LSIP to
Tax Court and accordingly, the Tax Court requested
an argument letter against the description of appeal
letter from LSIP.
In May 2015, LSIP submitted the argument letter to
the Tax Court against the description of appeal letter
which issued by the DGT. At the beginning of March
2016, LSIP received the original copy of Decision
Letter from the Tax Court which rejected all of the
appeal letters. In May 2016, LSIP submitted a
request for judicial review against the said Tax
Court’s decision to the Supreme Court.
Subsequently, in November and December 2017,
LSIP has received Supreme Courts Decision Letters
that ruled in favor of LSIP. Up to April 25, 2018, LSIP
has not received the Tax Overpayment Refund
Instructions from the DGT and restitution totalling
Rp22,864 were fully received by LSIP until
June 2018.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan
Pajak (lanjutan)
Entitas Anak Perkebunan (lanjutan)
LSIP (lanjutan)
Kurang Bayar PPN 2009 dan 2010
Pada bulan Desember 2014, LSIP menerima
SKPKB dari Kantor Pajak terkait PPN atas
penyerahan barang di kawasan perdagangan bebas
termasuk sanksi administratif terkait untuk masa
pajak Desember 2009, Maret sampai dengan Juli
2010, dan Desember 2010 sebesar Rp12.516. Pada
bulan Februari 2015, LSIP melunasi kekurangan
pembayaran PPN beserta sanksi administratif
terkait. LSIP membebankan pembayaran atas
kekurangan pembayaran PPN tersebut pada laba
rugi tahun 2015.
Pada bulan Februari 2015, LSIP mengajukan
keberatan atas SKPKB tersebut ke kantor Pajak
setelah sebelumnya melunasi kurang bayar sesuai
peraturan pajak yang berlaku. Pada bulan Mei 2015,
LSIP menerima Surat Keputusan DJP yang menolak
keberatan yang diajukan tersebut.
Selanjutnya pada bulan Agustus 2015, LSIP telah
mengajukan surat permohonan banding ke
Pengadilan Pajak dan pada bulan yang sama
Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat
Uraian Banding ke DJP.
Pada bulan November 2015, DJP mengeluarkan
Surat Uraian Banding atas surat banding yang
diajukan LSIP kepada Pengadilan Pajak kemudian
Pengadilan Pajak mengeluarkan permintaan Surat
Bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut
kepada LSIP. Pada bulan Desember 2015, LSIP
menyampaikan Surat Bantahan ke Pengadilan
Pajak.
Pada bulan November 2016, Pengadilan Pajak
mengeluarkan Salinan Resmi Putusan Pengadilan
Pajak yang mengabulkan seluruh banding LSIP
untuk PPN masa pajak Desember 2009, Maret
sampai dengan Juli 2010 dan Desember 2010
dengan jumlah sebesar Rp12.516 dan dicatat
sebagai bagian dari akun “Penghasilan Operasi
Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian 2016.
Pada bulan Februari 2017, LSIP menerima
Rp11.235 atas Surat Perintah Membayar Kelebihan
Pajak dari DJP kepada KPPN untuk membayar
kelebihan pembayaran PPN untuk masa pajak
Maret sampai dengan Juli 2010 dan Desember
2010. Sedangkan Rp1.281 atas masa pajak
Desember 2009 dikompensasikan dengan utang
pajak penghasilan LSIP.
108
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
29. INCOME TAX EXPENSE (continued)
Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Under Appeal (continued)
Plantations Subsidiaries (continued)
LSIP (continued)
2009 and 2010 VAT Underpayments
In December 2014, LSIP received SKPKB from the
Tax Office pertaining to VAT related to transfer of
goods in free trade zone including the related
administrative penalty for fiscal period of December
2009, March to July 2010, and December 2010
totaling Rp12,516. In February 2015, LSIP settled
the VAT underpayment and the related
administrative penalty. LSIP charged the payment of
VAT underpayment profit and loss of 2015.
In February 2015, LSIP submitted an objection to the
Tax Office against the said SKPKB after settling the
underpayment in accordance with the existing tax
regulation. In May 2015, LSIP received Decision
Letter from the DGT which rejected such objection.
Subsequently in August 2015, LSIP filed an appeal
to the Tax Court and within the same month, the Tax
Court requested the DGT the appeal description
letter.
In November 2015, the DGT issued an appeal
description letter to respond to the appeal letter sent
by LSIP to the Tax Court and then the Tax Court
requested LSIP to provide an argument letter
against the appeal description letter. In December,
2015, LSIP submitted the argument letter to the Tax
Court.
In November 2016, the Tax Court issued Formal
Decision Letters to accept all the LSIP’s appeal for
VAT for fiscal periods of December 2009, March to
July 2010, and December 2010 totalling Rp12,516
and recorded as part of “Other Operating Income”
account in the 2016 consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income.
In February 2017, LSIP received refund of Rp11,235
based on Tax Overpayment Refund Instruction from
the DGT to KPPN in relation to VAT overpayment for
fiscal period of March to July 2010 and December
2010. While Rp1,281 pertaining to fiscal period
December 2009 was compensated to the LSIP’s
income tax payable.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Claims for Tax Refund and Tax Assessments
Pajak (lanjutan) Under Appeal (continued)
Entitas Anak Perkebunan (lanjutan) Plantations Subsidiaries (continued)
LSIP (lanjutan) LSIP (continued)
Kurang Bayar PPN 2009 dan 2010 (lanjutan) 2009 and 2010 VAT Underpayments (continued)
Pada bulan Februari 2017, DJP mengajukan In February 2017, the DGT submitted a request for
memori peninjauan kembali atas putusan judicial review against the said Tax Court’s decision
Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung. Pada to the Supreme Court. In August 2017, LSIP
bulan Agustus 2017, LSIP telah menyampaikan submitted contra memory for such judicial review to
kontra memori atas memori peninjauan kembali Supreme Court. In February 2018, the Supreme
kepada Mahkamah Agung. Pada bulan Februari Court rejected all of the DGT’s request for judicial
2018, Mahkamah Agung menolak semua review.
peninjauan kembali yang diajukan DJP.
Hasil Pemeriksaan Pajak Tax Assessment Results
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas The Company submits its tax returns on the basis of
dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). self-assessment. In accordance with the latest
Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang- amendments of the General Taxation and
undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Procedural Law which became effective on
Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari January 1, 2008, the Tax Office may assess or
2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau amend taxes within 5 years from the date the tax
mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas becomes payable, while for fiscal year 2007 and
waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, earlier, the tax can be assessed at the latest by the
sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, end of 2013.
pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir
tahun 2013.
Hasil pemeriksaan dan SKP yang dikeluarkan The tax assessment results and tax decision letters
Kantor Pajak adalah sebagai berikut: issued by the Tax Office are as follows:
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Claims for Income Tax Refund Based on the
Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan Reported Amounts
Jumlah
Keberatan
Jumlah yang Termasuk Bunga
Disetujui oleh Jumlah yang dan Denda/
Kantor Pajak/ Dibebankan Amounts
Jumlah yang Amounts pada Laba Rugi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Approved by Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year Amounts Reported Tax Office to Profit or Loss and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018/Year Ended
December 31, 2018
Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2016 9.801 5.934 3.867 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017/Year Ended
December 31, 2017
Perusahaan/The Company
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2015 24.145 7.724 6.006 10.415
Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Taxes
Pasal 29/Article 29 2015 90.218 76.219 13.979 20

109
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office
Kantor Pajak
Jumlah Tambahan
Liabilitas Pajak Jumlah
Termasuk Bunga Keberatan
dan Denda/ Termasuk Bunga
Amounts of Jumlah yang dan Denda/
Additional Dibebankan Amounts
Tax Liabilities pada Laba Rugi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year and Penalties to Profit or Loss and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2018/Year Ended
December 31, 2018
Perusahaan/The Company
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 4(2)/Article4(2) 2016 38 38 -
2014 178 178 -

Pasal 21/Article 21 2016 388 388 -

2014 535 535 -
Pasal 23/Article 23 2016 237 237 -
2014 626 626 -
Pasal 29/Article 29 2016 2.307 2.307 -
2014 3.702 3.702 -

Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 4 (2)/Article 4 (2) 2016 20 20 -
2014 212 212 -
2013 7 7 -
Pasal 21/Article 21 2016 93 93 -
2015 112 - 112
2014 99 99 -
2013 1.768 1.768 -
Pasal 23/Article 23 2016 3 3 -
2014 119 119 -
2013 129 129 -
Pasal 26/Article 26 2014 6 6 -
Pasal 29/Article 29 2014 561 561 -
2013 80.967 - 80.967
Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2016 104 104 -
2015 6.780 211 6.569
2014 1.110 1.110 -
2013 34.430 210 34.220
Pajak properti/property tax 2018 35 35 -
2017 33 33 -
2016 32 32 -
2015 35 35 -

Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017/Year Ended
December 31, 2017
Perusahaan/The Company
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 21/Article 21 2012 96 12 84
2011 26 - 26
Pasal 23/Article 23 2012 645 16 629
2011 532 24 508
Entitas Anak/Subsidiaries
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 4(2)/Article 4(2) 2014 15 15 -
2011 1.700 1.700 -

110
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

29. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 29. INCOME TAX EXPENSE (continued)

Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) Tax Assessment Results (continued)

Tambahan Liabilitas Pajak yang Dibebankan oleh Additional Tax Liabilities Imposed by the Tax Office
Kantor Pajak (lanjutan) (continued)

Jumlah Tambahan
Liabilitas Pajak Jumlah
Termasuk Bunga Keberatan
dan Denda/ Termasuk Bunga
Amounts of Jumlah yang dan Denda/
Additional Dibebankan Amounts
Tax Liabilities pada Laba Rugi/ Appealed,
Tahun Pajak/ Including Interests Amounts Charged Including Interests
Fiscal Year and Penalties to Profit or Loss and Penalties

Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017 (lanjutan)/Year Ended
December 31, 2017 (continued)
Entitas Anak (lanjutan)/Subsidiaries (continued)
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 21/Article 21 2014 401 401 -
Pasal 22/Article 22 2014 3 3 -
Pasal 23/Article 23 2014 61 61 -
2011 293 293 -
Pasal 26/Article 26 2011 18 18 -
Pasal 29/Article 29 2014 4.419 4.419 -
Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2013 4 4 -
2011 1.282 1.282 -

Penghasilan Kena Pajak Taxable Income

Jumlah yang Jumlah Setelah
Jumlah yang Dikoreksi/ Koreksi/
Tahun Pajak/ Dilaporkan/ Amount of Amount
Fiscal Year Amount Reported Corrections as Corrected
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2018/Year Ended
December 31, 2018
Perusahaan/The Company
Penghasilan kena pajak/Taxable income 2016 868.153 6.410 874.563
2014 1.064.865 10.005 1.074.870

Entitas Anak/Subsidiaries
Penghasilan kena pajak/Taxable income 2016 304.633 15.384 320.017
2014 272.706 1.492 274.198
2013 (141.931) 399.693 257.762

Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017/Year Ended
December 31, 2017
Perusahaan/The Company
Penghasilan kena pajak/Taxable income 2015 638.869 65.686 704.555
Entitas Anak/Subsidiaries
Penghasilan kena pajak/Taxable income 2015 1.343.573 126.868 1.470.441

111
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

30. LABA PER SAHAM 30. EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan (rugi)/laba per saham adalah Details of (loss)/earnings per share computation are
sebagai berikut: as follows:
(Rugi)/Laba Tahun
Berjalan
yang Dapat
Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/ Jumlah Rata- (Rugi)/Laba
(Loss)/Profit for Rata Tertimbang per Saham/
the Year Saham/ (Loss)/Earnings
Attributable to Weighted per Share
the Owners Average Number (angka penuh/
of the Parent of Shares full amount)
Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Year Ended
31 Desember 2018 (76.566) 15.501.310.000 (5) December 31, 2018

Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Year Ended
31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan Kembali – (As Restated -
Catatan 2b, 8 dan 12) 486.072 15.501.310.000 31 Notes 2b, 8 and 12)

31. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN 31. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
DENGAN PIHAK BERELASI WITH RELATED PARTIES
Penjualan dan pembelian dari pihak berelasi Sales and purchases from related parties are made
dilakukan pada harga yang disepakati tergantung at agreed prices depending on the type of product
jenis produk terkait yang mengacu pada harga involved with reference to market prices. The
pasar. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan significant transactions and balances with these
pihak berelasi adalah sebagai related parties are as follows:
berikut:
Persentase Terhadap Total Penjualan atau
Penghasilan atau Beban yang Bersangkutan/
Percentage to Total Sales or the Related
Total/Total Income or Expenses

2018 2017 2018 2017

Penjualan Barang Sales of Goods

Entitas Induk (Tidak
*) *)
Langsung) 583 1.207 Parent (Indirect)
Entities Under
Entitas Sepengendali Common Control
PT Indofood CBP PT Indofood CBP Sukses
Sukses Makmur Tbk 1.676.038 1.784.573 11,8% 11,3% Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima 1.548.848 1.532.954 10,9% 9,7% PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto 203.341 214.706 1,4% 1,4% PT Indolakto
*) *)
Lain-lain 1.480 1.152 Others
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Indomarco Prismatama 762.001 679.403 5,4% 4,3% PT Indomarco Prismatama
Shanghai Resources Shanghai Resources
International Trading International Trading
Co. Ltd., China 503.306 382.498 3,5% 2,4% Co. Ltd., China
PT Inti Cakrawala Citra 390.850 323.540 2,8% 2,0% PT Inti Cakrawala Citra
PT Fast Food Indonesia Tbk 51.498 59.715 0,4% 0,4% PT Fast Food Indonesia Tbk
Lain-lain 16.616 17.569 0,1% 0,1% Others

Total 5.154.561 4.997.317 36,3% 31,6% Total

112
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN 31. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase Terhadap Total Penjualan

atau Penghasilan atau
Beban yang Bersangkutan/
Percentage to Total
Sales or the Related
Total/Total Income or Expenses
2018 2017 2018 2017
Pembelian Bahan Purchases of Packaging
Kemasan Materials
Entities Under
Entitas Sepengendali Common Control
PT Indofood CBP PT Indofood CBP Sukses
Sukses Makmur Tbk 90.135 81.051 0,8% 0,7% Makmur Tbk
PT Surya Rengo Container 42.693 30.357 0,4% 0,2% PT Surya Rengo Container
*)
Lain-lain 6.414 4.731 0,1% Others
Total 139.242 116.139 1,3% 0,9% Total

Perolehan Jasa, Alat Procurement of Services,

Transportasi dan Transportation Equip-
Suku Cadang ment and Spare Parts
Entitas Induk (Langsung) 4.825 6.804 0,6% 0,7% Parent (Direct)
Entities Under
Entitas Sepengendali 3.034 1.502 *) *) Common Control
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Indomobil Prima Niaga 39.555 25.027 0,3% 0,2% PT Indomobil Prima Niaga
PT Wahana Inti Selaras 27.056 31.907 0,2% 0,3% PT Wahana Inti Selaras
Lain-lain 3.901 4.429 *) *) Others
Total 78.371 69.669 1,1% 1,2% Total

Royalti Royalty
Entitas Induk
(Tidak Langsung) 5.413 4.746 0,8% 0,8% Parent (Indirect)

Jasa Pompa Pump Services

Pihak Berelasi Lainnya 7.416 8.901 1,1% 1,5% Other Related Parties

Sewa Rental
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Primacom Interbuana 18.920 18.826 0,2% 0,2% PT Primacom Interbuana
PT Seino Indomobil Logistics 13.737 - 0,1% - PT Seino Indomobil Logistics
PT Rimba Mutiara Kusuma 12.327 17.925 1,9% 2,8% PT Rimba Mutiara Kusuma
Lain-lain 9.342 16.393 1,0% 1,0% Others
*)
Entitas Asosiasi 7.320 4.703 0,1% Associate
Total 61.646 57.847 3,3% 4,0% Total

Asuransi Insurance
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Asuransi Central Asia 27.308 25.652 0,2% 0,2% PT Asuransi Central Asia
*) *)
Lain-lain 3.573 3.938 Others
Total 30.881 29.590 0,2% 0,2% Total

Penghasilan Operasi
Lainnya Other Operating Income
Entities Under
Entitas Sepengendali 6.409 2.123 4,9% 2,4% Common Control

Total 6.409 2.123 4,9% 2,4% Total

*) Tidak berarti - kurang dari 0,1%./ Not meaningful - less than 0.1%.

113
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN 31. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo terkait atas piutang usaha yang timbul dari The related trade receivables arising from the
transaksi penjualan tersebut di atas adalah sebagai above-mentioned sales transactions are as follows:
berikut:
Persentase Terhadap Total Aset/
Total/Total Percentage to Total Assets
2018 2017 2018 2017
Piutang Usaha Trade Receivables
Dalam Rupiah In Rupiah
Entitas Induk
*)
(Tidak langsung) - 346 - Parent (Indirect)
Entities Under
Entitas Sepengendali Common Control
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 128.707 124.473 0,4% 0,4% Makmur Tbk
PT Indomarco Adi Prima 115.432 167.421 0,3% 0,5% PT Indomarco Adi Prima
PT Indolakto 20.109 27.119 0,1% 0,1% PT Indolakto
*) *)
Lain-lain 977 462 Others
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Indomarco Prismatama 147.100 124.951 0,4% 0,4% PT Indomarco Prismatama
PT Inti Cakrawala Citra 78.312 70.074 0,2% 0,2% PT Inti Cakrawala Citra
*) *)
Lain-lain 9.982 9.935 Others
Sub-total 500.619 524.781 1,4% 1,6% Sub-total

Dalam Dolar AS In US Dollar

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
Shanghai Resources Shanghai Resources
International Trading International Trading
Co. Ltd., China 81.787 46.542 0,2% 0,1% Co. Ltd., China
Total 582.406 571.323 1,6% 1,7% Total

*)
Tidak berarti - kurang dari 0,1%./ Not meaningful - less than 0.1%.

Sedangkan saldo terkait atas utang usaha yang While the related trade payables arising from the
timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa above-mentioned purchases of goods and services
seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut: are as follows:
Persentase Terhadap Total Liabilitas/
Total/Total Percentage to Total Liabilities
2018 2017 2018 2017
Utang Usaha Trade Payables
Dalam Rupiah In Rupiah
Entitas Induk
*) *)
(Tidak langsung) 120 176 Parent (Indirect)
Entities Under
Entitas Sepengendali 7.130 8.126 *) 0,1% Common Control
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Rimba Mutiara Kusuma 31.047 19.575 0,2% 0,1% PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Wahana Inti Selaras 12.005 - 0,1% - PT Wahana Inti Selaras
*) *)
Lain-lain 3.719 6.500 Others

Total 54.021 34.377 0,3% 0,2% Total

* )
Tidak berarti - kurang dari 0,1%./ Not meaningful - less than 0.1%.

114
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN 31. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi- The Group also has several non-trade transactions
transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi, with related parties, such as sale of land (Note 12),
seperti penjualan tanah (Catatan 12), pinjaman inter-company loans and other charges. The related
antar perusahaan dan pembebanan lainnya. Saldo balances arising from these transactions are
yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai presented as part of “Non-current Assets - Due from
bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Piutang Pihak Related Parties”, “Current Liabilities - Advances
Berelasi”, “Liabilitas Jangka Pendek - Uang Muka from Buyers” and “Non-current Liabilities - Due to
Pembeli” dan “Liabilitas Jangka Panjang - Utang Related Parties” accounts in the consolidated
Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan statement of financial position. The details of these
konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: accounts are as follows:
Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/
Total/Total Percentage to Total Assets/Liabilities
2018 2017 2018 2017
Aset Tidak
Lancar - Piutang Non-current Assets - Due
Pihak Berelasi from Related Parties
Dalam Rupiah In Rupiah
Entities Under
Entitas Sepengendali 2.416 1.883 *) *) Common Control
Pihak Berelasi Lainnya 31 31 *) *) Other Related Parties
*) *)
Entitas Asosiasi 2 5 Associate
Total 2.449 1.919 *) *) Total

Liabilitas Jangka Pendek - Current Liabilities -

Uang Muka Pembeli Advances from Buyers
Entities Under
Entitas Sepengendali Common Control
PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 40.001 - 0,2% - Makmur Tbk
*) *)
Lain-lain 71 212 Others
Total 40.072 212 0,2% *) Total

Liabilitas Jangka Panjang - Non-current Liabilities -

Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties
Dalam Rupiah In Rupiah
Entitas Induk (Langsung) Parent (Direct)
Indofood Agri Resources Indofood Agri Resources
Ltd., Singapura 1.150.223 730.000 7,0% 4,8% Ltd.,Singapore
Entitas Induk
(Tidak Langsung) Parent (Indirect)
PT Indofood Sukses PT Indofood Sukses
Makmur Tbk 61.332 66.695 0,4% 0,4% Makmur Tbk
Entities Under
*) *)
Entitas Sepengendali 66 2.304 Common Control
Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties
PT Purwa Wana Lestari 427.859 351.659 2,6% 2,3% PT Purwa Wana Lestari
PT Wahana Inti Selaras - 11.581 - 0,1% PT Wahana Inti Selaras
*) *)
Lain-lain 7.163 8.521 Others
*) *)
Entitas Asosiasi 5.014 4.492 Associate
Sub-total 1.651.657 1.175.252 10,0% 7,6% Sub-total

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar

Entitas Induk
*) *)
(Langsung) 1.228 1.812 Parent (Direct)

Total 1.652.885 1.177.064 10,0% 7,6% Total

*) Tidak berarti - kurang dari 0,1%./ Not meaningful - less than 0.1%.

115

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Utang kepada PT Purwa Wana Lestari (“PWL”),
pemegang saham nonpengendali MCP,
merupakan pinjaman tanpa jaminan (collateral-
free) yang diperoleh MCP dan entitas anak.
Pinjaman yang diperoleh entitas anak tersebut dari
PWL dikenakan bunga pada tingkat suku bunga
komersial.
Perusahaan memiliki pinjaman dari IndoAgri
dengan fasilitas sebesar Rp800.000 yang
digunakan untuk pembiayaan kembali Obligasi dan
Sukuk Ijarah. Pinjaman ini dikenakan bunga yang
merujuk ke pasar dan akan jatuh tempo pada bulan
November 2020.
Pada bulan Juni 2018, Perusahaan memperoleh
tambahan fasilitas pinjaman dari IndoAgri sebesar
Rp500.000 yang digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan
bunga yang merujuk ke pasar dan akan jatuh tempo
pada bulan Juli 2023.
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang,
risiko harga komoditas, risiko kredit dan risiko
likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko
tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai
berikut:
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama
timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan
investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga
menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar
kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman
Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga
tetap.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
116
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
31. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND BALANCES
WITH RELATED PARTIES (continued)
The above amounts due to PT Purwa Wana Lestari
(“PWL”), the non-controlling shareholders of MCP,
represent the unsecured loans obtained by MCP
and subsidiaries. The loans obtained by the above-
mentioned subsidiaries from PWL bear interest at
commercial rates.
The Company has a loan from IndoAgri with total
facility of Rp800,000, which was used to refinance
its Bonds and Sukuk Ijarah. This loan is charged
with market interest rate and will mature in
November 2020.
In June 2018, the Company obtain additional its
credit facility from IndoAgri amounting to
Rp500,000, which was used to finance its working
capital. This loan is charged with market interest rate
and will mature in July 2023.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
risk. The Directors review and agree policies for
managing each of these risks, which are described
in more details as follows:
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Flows
The Group’s interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes.
Loans at variable rates expose the Group to fair
value interest rate risk. There are no loans of the
Group that bear interest at fixed rate.
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate exposures.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Interest Rate Risks on Fair Values and Cash
Kas (lanjutan) Flows (continued)

Berdasarkan simulasi yang rasional, dengan
seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, analisa
sensitivitas atas perubahan tingkat suku bunga
pinjaman yang mengambang adalah sebagai
berikut:
Based on a sensible simulation, with all other
variables held constant, sensitivity analysis on the
floating interest rate of borrowings is as follows:

(Penurunan)/Kenaikan Laba
Kenaikan/ Sebelum Pajak Penghasilan /
(Penurunan) / (Decrease)/Increase in
Variabel Increase/ (Decrease) Profit Before Tax Variable
31 Desember 2018 December 31, 2018
Tingkat suku bunga 50/(50) basis poin/ (Rp10.274)/Rp10.274 Floating interest rate
mengambang basis points

31 Desember 2017 December 31, 2017

Tingkat suku bunga 50/(50) basis poin/
mengambang basis points
Risiko Mata Uang
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan
pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai
tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai
transaksi dalam mata uang asing. Namun,
Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor
yang dapat memberikan lindung nilai alamiah yang
terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar
Rupiah dengan mata uang asing.
(Rp8.541)/Rp8.541 Floating interest rate
Foreign Currency Risk
As a result of certain transactions with overseas
buyers and suppliers, the Group’s consolidated
statement of financial position may be affected
significantly by movements in the US Dollar/Rupiah
exchange rates. Currently, the Group does not have
a formal hedging policy for foreign currency
exposures. However, the Group has export sales
which provide limited natural hedge against the
impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah
against foreign currencies.

Berdasarkan simulasi yang rasional, dengan Based on a sensible simulation, with all other
seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, analisa variables held constant, sensitivity analysis on the
sensitivitas atas perubahan nilai tukar Rupiah change of exchange rate of Rupiah against US
terhadap Dolar AS adalah sebagai berikut: Dollar is as follows:
(Penurunan)/Kenaikan Laba
Kenaikan/ Sebelum Pajak Penghasilan /
(Penurunan) / (Decrease)/Increase in
Variabel Increase/ (Decrease) Profit Before Tax Variable
31 Desember 2018 December 31, 2018
Nilai tukar Rupiah terhadap 10%/(10%) (Rp63.233)/Rp63.233 Exchange rate of Rupiah
Dolar AS against US Dollar

31 Desember 2017 December 31, 2017

Nilai tukar Rupiah terhadap 10%/(10%) (Rp40.592)/Rp40.592 Exchange rate of Rupiah
Dolar AS against US Dollar

117

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Harga Komoditas
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga
komoditas akibat beberapa faktor, antara lain
cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan
dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi
global. Dampak tersebut terutama timbul dari
pembelian MKS, yang marjin labanya atas
penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga
MKS (yang merupakan bahan baku utama yang
digunakan dalam pabrik penyulingan untuk
memproduksi minyak dan lemak nabati) meningkat
dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya
kepada pelanggannya.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018, kebijakan Kelompok Usaha
adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas
risiko harga komoditas tersebut.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk
meningkatkan swasembada MKS dalam proses
penyulingan untuk mengurangi risiko biaya bahan
baku terhadap fluktuasi harga komoditas.
Risiko Kredit
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan dan petani plasma dan penempatan
rekening koran dan deposito pada bank.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok
Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Kas dan Setara Kas
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas
kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan
kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi.
Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan
risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-
bank tersebut.
Piutang Usaha
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa
semua pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha
mensyaratkan pembayaran saat penyerahan
dokumen penjualan.
118
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Commodity Price Risk
The Group is exposed to commodity price risk due
to certain factors, such as weather, government
policies, level of demand and supply in the market
and the global economic environment. Such
exposure mainly arises from its purchases of CPO
where the profit margin on sales of its finished
products may be affected if the cost of CPO (which
is the main raw materials used in the refinery
factories to produce edible oil and fats products)
increases and the Group is unable to pass such cost
increases to its customers.
For the year ended December 31, 2018, the Group’s
policy is that no hedging in the said commodity price
risk shall be undertaken.
The Group’s policy is to increase its self-sufficiency
in supply of CPO for the refinery operations to
reduce the exposure of raw material costs to
fluctuations in commodity prices.
Credit Risk
The Group has credit risk arising from the credits
granted to the customers and plasma farmers and
placement of current accounts and deposits in the
banks.
Other than as disclosed below, the Group has no
concentration of credit risk.
Cash and Cash Equivalents
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance
with the Group’s policy. Investments of surplus
funds are limited for each bank and reviewed
annually by the directors. Such limits are set to
minimize the concentration of credit risk and
therefore mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
Trade Receivables
The Group has policies in place to ensure that whole
sales of products are made only to creditworthy
customers with proven track records or good credit
history. It is the Group’s policy that all customers
who wish to trade on credit terms are subject to
credit verification procedures. For export sales, the
Group requires cash against the presentation of
documents of title.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
Risiko Kredit (lanjutan)
Piutang Usaha (lanjutan)
Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha
memberikan jangka waktu kredit antara 1 sampai
dengan 35 hari dari tanggal penerbitan faktur.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan,
yaitu dengan meminta sub-distributor untuk
memberikan jaminan bank (bank guarantees).
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok
Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika
piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan
risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat dan/atau gagal bayar.
Piutang Plasma
Seperti diungkapkan pada Catatan 2m dan 13,
piutang plasma merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai
oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh
entitas-entitas anak yang menunggu pendanaan
dari bank.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan
kredit beserta bunga pada bank, pinjaman pupuk
serta sarana produksi pertanian lainnya kepada
petani plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan
kembali ke petani plasma, dan jaminan terkait
berupa bukti kepemilikan tanah perkebunan
plasma akan dikembalikan kepada petani plasma
setelah piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga
memberikan bantuan teknis kepada petani plasma
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan
plasma yang merupakan bagian dari strategi
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan
dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat
memperlancar pelunasan piutang plasma.
119
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Credit Risk (continued)
Trade Receivables (continued)
For domestic sales, the Group may grant its
customers credit terms from 1 to 35 days from the
issuance of invoice. The Group has policies that
limit the amount of credit exposure to any particular
customer, such as, requiring sub-distributors to
provide bank guarantees. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the Group’s exposure to bad debts.
When a customer fails to make payment within the
granted credit terms, the Group will contact the
customer to act on overdue receivable. If the
customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed
with the legal actions. Depending on the Group’s
assessment, specific provisions may be made if the
receivable is deemed uncollectible. To mitigate its
credit risk, the Group will cease the supply of all
products to customers in the event of late payment
and/or default.
Plasma Receivables
As disclosed in Notes 2m and 13, plasma
receivables represent costs incurred for plasma
plantation development which include costs for
plasma plantations funded by the banks and
temporarily self funded by the subsidiaries awaiting
banks’ funding.
Plasma receivables also include advances to
plasma farmers for topping up loan installments
and the related interests to the banks, advances for
fertilizers and other agriculture supplies. These
advances shall be reimbursed by the plasma
farmers, and the related collateral in the form of
titles of ownership of the plasma plantations will be
handed over to the plasma farmers once the
plasma receivables have been fully repaid.
The Group through partnership scheme also
provides technical assistance to the plasma
farmers to maintain the productivity of plasma
plantations as part of the Group’s strategy to
strengthen relationship with plasma farmers which
is expected to improve the repayments of plasma
receivables.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum At the reporting date, the Group’s maximum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah exposure to credit risk is represented by the
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari carrying amount of each class of financial assets
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi presented in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian. financial position.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be able
untuk membiayai belanja modal dan melunasi to finance its capital expenditures and service its
utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas maturing debts by maintaining sufficient cash and
dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan cash equivalents, and the availability of funding
pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas through an adequate amount of committed credit
kredit yang diterima. facilities.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
informasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus- actual cash flow information and continuously
menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk assesses conditions in the financial markets for
mengidentifikasikan kesempatan melakukan opportunities to pursue fund-raising initiative,
penggalangan dana yang mencakup utang bank including bank loans and equity market.
dan pasar modal.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo The table below summarizes the maturity profile of
liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan the Group’s financial liabilities, based on
arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto, yang contractual undiscounted payments, which include
mencakup beban bunga terkait: the related interest charges:
Sewaktu-waktu
dan Dalam Dalam Waktu 1
Waktu 1 Tahun/ sampai dengan Lebih dari
On Demand 5 Tahun/ 5 Tahun/
and Within Within More Than
Total/Total 1 Year 1 to 5 Years 5 Years

Pada tanggal As at
31 Desember 2018 December 31, 2018
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank jangka Short-term bank
pendek 5.115.192 5.115.192 - - loans
Utang usaha 881.690 881.690 - - Trade payables
Utang lain-lain 299.826 299.826 - - Other payables
Biaya masih harus 461.283 461.283 - -
dibayar Accrued expenses
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Utang bank jangka Long-term bank
panjang 7.120.665 1.382.236 3.411.909 2.326.520 loans
Utang pihak berelasi 1.947.417 199.595 1.747.822 - Due to related parties

120
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Sewaktu-waktu
dan Dalam Dalam Waktu 1
Waktu 1 Tahun/ sampai dengan Lebih dari
On Demand 5 Tahun/ 5 Tahun/
and Within Within More Than
Total/Total 1 Year 1 to 5 Years 5 Years

Pada tanggal As at
31 Desember 2017 December 31, 2017
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank jangka Short-term bank
pendek 3.558.833 3.558.833 - - loans
Utang usaha 621.549 621.549 - - Trade payables
Utang lain-lain 355.805 355.805 - - Other payables
Biaya masih harus 461.511 461.511 - -
dibayar Accrued expenses
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Utang bank jangka Long-term bank
panjang 8.210.491 1.465.781 4.007.919 2.736.791 loans
Utang pihak berelasi 1.385.096 172.654 1.212.442 - Due to related parties
Liabilitas jangka panjang Other non-current
lainnya 12.447 - 12.447 - liabilities

Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Changes in Liabilities arising from Financing
Pendanaan Activities
Beban
Saldo per Tangguhan Saldo per 31
1 Januari atas Utang Desember
2018 / Bank / 2018 /
Balance at Selisih Kurs / Deferred Balance at
January 1, Arus Kas / Foreign Charges Lain-lain / December
2018 Cash Flow Exchange Bank Loan Others 31, 2018
Utang bank jangka Short-term bank
pendek 3.456.600 1.425.000 - - - 4.881.600 loans
Utang bank jangka Long-term bank
panjang 6.060.506 (943.453) 97.928 7.988 - 5.222.969 loans
Due to related
Utang pihak berelasi 1.177.064 496.200 - - (20.379) 1.652.885 parties

Total 10.694.170 977.747 97.928 7.988 (20.379) 11.757.454 Total

121

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
33. PENGUKURAN NILAI WAJAR
Instrumen Keuangan
Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan
pinjaman jangka panjang kepada karyawan yang
tidak dikenakan bunga disajikan pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode SBE, dan tingkat diskonto mengacu
kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi
pinjaman yang serupa. Tingkat diskonto tahunan
yang digunakan berkisar antara 7,97% sampai
10,71% (tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017: antara 5,98% sampai 12,00%
per tahun) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018.
Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
ditentukan dengan menggunakan pendekatan
pendapatan (income approach) berdasarkan
metode arus kas terdiskonto dari HTHI selama 5
tahun ditambah nilai terminal setelah periode
tersebut.
Signifikansi dari input yang tak dapat diobservasi
yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar
Level 3 beserta analisa sensitivitas adalah sebagai
berikut:
Input
Kuantitatif /
Input Tidak Terobservasi / Quantitative
Unobservable Inputs Inputs
31 Desember 2018/ December 31, 2018
Tingkat diskonto/Discount rate 15,59%
Tingkat pertumbuhan setelah periode 2,2%
proyeksi/Growth rate after forecast period
31 Desember 2017/ December 31, 2017
Tingkat diskonto/Discount rate 13,10%
Tingkat pertumbuhan setelah periode 1,8%
proyeksi/Growth rate after forecast period
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,
piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi
dan aset keuangan tidak lancar lainnya, utang
usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar,
serta utang bank jangka pendek, kurang lebih
sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan
tersebut berjangka pendek.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dan
utang pihak berelasi dengan suku bunga
mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
karena dinilai ulang secara berkala.
122
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
33. FAIR VALUE MEASUREMENT
Financial Instruments
The carrying values of financial instruments
presented in the consolidated statement of financial
position approximate their fair values.
Subsequent to initial recognition, plasma
receivables and long-term loans to employees,
which are non-interest bearing, were presented at
amortized cost using EIR, and the discount rates
used is referring to current market lending rates for
similar types of lending. The applied annual
discount rates were ranging from 7.97% to 10.71%
(year ended December 31, 2017: from 5.98% to
12.00% per annum) for the year ended
December 31, 2018.
The fair value of AFS was estimated using income
approach based on discounted cash flows of HTHI
for 5 years plus terminal value after the forecast
period.
The significance of the unobservable inputs used in
the fair value measurement categorised within Level
3 of the fair value hierarchy together with a
quantitative sensitivity analysis are as shown below:
Analisa Sensitivitas /
Sensitivity Analysis
Sensitivitas yang digunakan Pengaruh pada nilai Wajar /
/ Sensitivity Used Effect to Fair Value
50 basis poin/Basis points (2.541)/2.774
5 basis poin/Basis points 198/(197)
50 basis poin/Basis points (4.141)/4.592
5 basis poin/Basis points 346/(343)
Management has determined that the carrying
amounts (based on notional amounts) of cash and
cash equivalents, trade and other receivables, due
from related parties and other non-current financial
assets, trade and other payables, accrued
expenses, and short-term bank loans, reasonably
approximate their fair values because they are
mostly short-term in nature.
The carrying amounts of long-term bank loans and
due to related parties with floating interest rates are
approximately at their fair values as they are re-
priced frequently.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

33. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 33. FAIR VALUE MEASUREMENT (continued)

Informasi Nilai Wajar Fair Value Information

Tabel berikut menunjukkan hirarki pengukuran nilai The following table provides the recurring fair value
wajar berulang dari aset Kelompok Usaha: measurement hierarchy of the Group’s assets:

Harga kuotasian Input yang dapat Input yang tidak

dalam pasar aktif diobservasi lain dapat diobservasi
untuk aset yang yang sifgnifikan yang signifikan
identik (Level 2)/ (Level 3)/
(Level 1)/ Significant Significant
Quoted prices in observable unobservable
active markets inputs inputs
Total/Total (Level 1) (Level 2) (Level 3)
31 Desember 2018 December 31, 2018
Aset biologis - HTI 328.500 - - 328.500 Biological assets -
timber plantations
Aset biologis - produk 516.656 - 148.856 367.800 Biological assets -
agrikultur agricultural produce
Aset keuangan tersedia AFS financial assets
untuk dijual 16.311 - - 16.311
31 Desember 2017 At December 31, 2017
Aset biologis – HTI 313.304 - - 313.304 Biological assets -
timber plantations
Aset biologis - produk 536.821 - 220.729 316.092 Biological assets -
agrikultur agricultural produce
Aset keuangan tersedia 19.439 - - 19.439 AFS financial assets
untuk dijual

Tidak ada transfer antara Level 1 dan Level 2, dan There were no transfers between Level 1 and Level
masuk atau keluar dari Level 3 selama tahun yang 2, and into or out from Level 3 during the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. December 31, 2018 and 2017.

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha For management purposes, the Group is organized
digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk into business units based on their products and
dan jasa dan memiliki dua segmen operasi services and has two reportable operating segments
dilaporkan sebagai berikut: as follows:

123

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen Perkebunan
Segmen Perkebunan melakukan kegiatan usaha
dalam pengembangan dan pemeliharaan terkait
tanaman produktif utama, yaitu kelapa sawit, karet,
tebu dan HTI, dengan sebagian kecil kakao, kelapa,
teh dan agroforestri dan aktivitas usaha lainnya
yang berkaitan dengan pengolahan hasil
perkebunan menjadi barang jadi, dan aktivitas
pemasaran dan penjualan terkait.
Segmen Minyak dan Lemak Nabati
Segmen Minyak dan Lemak Nabati memproduksi,
memasarkan dan menjual minyak nabati, margarin,
lemak nabati dan produk terkait lainnya.
Segmen Operasi
Manajemen memantau hasil operasi dari unit
usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen
dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur
secara konsisten dengan laba rugi operasi pada
laporan keuangan konsolidasian. Namun,
pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban
keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak
penghasilan dikelola secara grup dan tidak
dialokasikan kepada segmen operasi.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar
segmen diatur dengan cara yang serupa dengan
transaksi dengan pihak ketiga.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan
dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan
dengan segmen operasi Kelompok Usaha:
124
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
Plantations Segment
Plantations segment is involved in the development
and maintenance of primary bearer plants, such as
oil palm, rubber, sugar cane and timber plantations
with small portion of cocoa, coconut, tea plantations
and agroforestry and other business activities
relating to processing of the produce into finished
goods, and the related marketing and selling
activities.
Edible Oil and Fats Segment
Edible Oil and Fats segment produces, markets and
sells edible oil, margarine, fats and other related
products.
Operating Segments
Management monitors the operating results of its
business units separately for the purpose of making
decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and is
measured consistently with operating profit or loss
in the consolidated financial statements. However,
the Group financing (including finance costs and
finance income) and income taxes are managed on
a group basis and are not allocated to operating
segments.
Transfer prices between legal entities and segments
are set on a manner similar to transactions with third
parties.
The following table presents revenue and profit, and
certain asset and liability information regarding the
Group’s operating segments:
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)
Minyak dan
Lemak Nabati/
Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/
Plantations and Fats Eliminations Total
Tahun yang Berakhir Year Ended
pada Tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018
Penjualan Sales
Penjualan kepada pelanggan eksternal 3.465.718 10.724.381 - 14.190.099 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 5.121.957 12.018 (5.133.975) - Inter-segment sales
Total penjualan 8.587.675 10.736.399 (5.133.975) 14.190.099 Total sales

Laba Results
Laba usaha segmen dilaporkan 353.039 366.075 236.648 955.762 Reportable segment operating profit

Beban keuangan neto yang tidak

dapat dialokasikan (768.783) Unallocated net finance costs
Penghasilan operasi lain neto yang 19.743 Unallocated net other
tidak dapat dialokasikan operating income
Beban pajak penghasilan (384.789) Income tax expense

Laba tahun berjalan (178.067) Profit for the year

Informasi segmen lainnya Other segment information

Belanja modal 1.609.144 88.834 - 1.697.978 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 1.233.026 123.294 - 1.356.320 Depreciation and amortization
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset segmen dilaporkan 27.820.393 4.268.998 (1.492.582) 30.596.809 Reportable segment assets
Goodwill 2.336.028 - - 2.336.028 Goodwill

Pajak dibayar di muka 336.031 Prepaid taxes

Aset pajak tangguhan 1.112.859 Deferred tax assets
Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax
pemeriksaan pajak 284.779 assessments under appeal
Aset Kelompok Usaha 34.666.506 Group’s Assets

Liabilitas segmen dilaporkan 3.789.089 1.949.242 (1.483.444) 4.254.887 Reportable segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 11.682.428 Unallocated liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 361.315 Deferred tax liabilities
Utang pajak 81.199 Taxes payable
Liabilitas Kelompok Usaha 16.379.829 Group’s Liabilities

Tahun yang Berakhir Year Ended

pada Tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan Kembali - (As Restated -
Catatan 2b, 8 dan 12) Notes 2b, 8 and 12)
Penjualan Sales
Penjualan kepada pelanggan eksternal 5.440.797 10.385.851 - 15.826.648 Sales to external customers
Penjualan antar segmen 4.696.763 28.842 (4.725.605) - Inter-segment sales
Total penjualan 10.137.560 10.414.693 (4.725.605) 15.826.648 Total sales

Laba Results
Laba usaha segmen dilaporkan 1.748.186 112.207 (77.475) 1.782.918 Reportable segment operating profit

Beban keuangan neto yang tidak

dapat dialokasikan (623.592) Unallocated net finance costs
Beban operasi lain neto yang Unallocated net other
tidak dapat dialokasikan (29.189) operating expense
Beban pajak penghasilan (482.503) Income tax expense

Laba tahun berjalan 647.634 Profit for the year

Informasi segmen lainnya Other segment information

Belanja modal 1.277.919 200.775 - 1.478.694 Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 1.172.294 124.369 - 1.296.663 Depreciation and amortization

125
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)
Minyak dan
Lemak Nabati/
Perkebunan/ Edible Oil Eliminasi/ Total/
Plantations and Fats Eliminations Total

Tahun yang Berakhir Year Ended

Pada Tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017
(Disajikan Kembali - (As Restated -
Catatan 2b, 8 dan 12) Notes 2b, 8 and 12)
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities
Aset segmen dilaporkan 26.761.487 4.231.629 (1.204.583) 29.788.533 Reportable segment assets
Goodwill 2.336.028 - - 2.336.028 Goodwill

Pajak dibayar di muka 273.845 Prepaid taxes

Aset pajak tangguhan 1.334.016 Deferred tax assets
Tagihan dan keberatan atas hasil Claims for tax refund and tax
pemeriksaan pajak 126.732 assessments under appeal
Aset Kelompok Usaha 33.859.154 Group’s Assets

Liabilitas segmen dilaporkan 3.311.230 1.743.705 (969.728) 4.085.207 Reportable segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 10.598.765 Unallocated liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 505.007 Deferred tax liabilities
Utang pajak 143.355 Taxes payable
Liabilitas Kelompok Usaha 15.332.334 Group’s Liabilities

Informasi Geografis Geographic Information

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di All of the Group’s productive assets are located in
Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan Indonesia. The following table presents sales based
berdasarkan lokasi pelanggan: on the location of the customers:
2018 2017

Negara Country
Indonesia 12.442.180 14.463.046 Indonesia
China 617.001 522.846 China
Singapura 606.267 170.284 Singapore
Nigeria 147.361 107.072 Nigeria
Timor Leste 69.709 88.486 Timor Leste
Filipina 50.101 50.063 Philippines
Malaysia 49.073 112.617 Malaysia
Korea Selatan 32.516 109.115 South Korea
Lain-lain 175.891 203.119 Others

Total penjualan sesuai

laporan laba rugi dan Total sales per consolidated
penghasilan komprehensif statements of profit or loss and
lain konsolidasian 14.190.099 15.826.648 other comprehensive income

126

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
35. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN
a. Komitmen Belanja Modal
Jumlah dan Realisasi
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018,
Kelompok Usaha memiliki total kontrak
pembelian aset tetap dan pengembangan
tanaman perkebunan senilai Rp997.629,
US$10.400, dan MYR 2.000.000 (2017:
Rp1.299.426, US$7.294.545, dan EUR152.500).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018,
jumlah yang direalisasi dari nilai kontrak di atas
adalah sebesar Rp367.265 (2017: Rp952.262
dan US$3.889.352).
b. Komitmen Penjualan
Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok
Usaha memiliki komitmen penjualan untuk
menyerahkan karet, MKS dan produk
turunannya, kakao, dan teh sebanyak 26.840 ton
(2017: 7.023 ton), benih kelapa sawit sebanyak
245.234 benih (2017: 10.500 benih) dan bibit
sawit sebanyak 56.198 bibit, kepada pelanggan
pihak ketiga lokal dan luar negeri.
Seluruh komitmen penjualan di atas akan
terealisasi dalam satu bulan setelah tiap-tiap
tanggal pelaporan.
c. Tuntutan Hukum
Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat
tuntuan hukum terhadap Kelompok Usaha yang
mungkin menimbulkan kerugian material di masa
depan.
127
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
a. Capital Expenditures Commitments
Total and Realized Amounts
Until December 31, 2018 the Group has total
contracts to acquire fixed assets and
development of plantations totaling Rp997,629,
US$10,400, and MYR 2,000,000 (2017:
Rp1,299,426, US$7,294,545, and
EUR152,500).
Until December 31, 2018, the amount realized
from the above-mentioned contract values was
Rp367,265 (2017: Rp952,262 and
US$3,889,352).
b. Sales Commitments
As of December 31, 2018, the Group has sales
commitments to deliver rubber, CPO and its
derivatives products, cocoa, and tea of
approximately 26,840 tonnes (2017: 7,023
tonnes), oil palm seeds of 245,234 seeds (2017:
10,500 seeds) and oil palm seedlings of 56,198
seedlings, to third party local and overseas
customers.
All of the above sales commitment will be
realized in one month after each reporting date.
c. Litigation Case
As of December 31, 2018, there are no lawsuits
against the Group that are possible to cause
material losses in the future.
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter The Group has monetary assets and liabilities
dalam mata uang asing sebagai berikut: denominated in foreign currencies as follows:
21 Februari 2019
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
31 Desember 2018 February 21, 2019
(Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated
December 31, 2018 Financial Statements
Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dalam Dolar AS 31.689.659 458.898 445.462 In US Dollar
Dalam Euro 299.298 4.956 4.770 In Euro
Dalam Dolar Singapura 43.428 460 451 In Singapore Dollar
Dalam Dolar Hong Kong 6 - - In Hong Kong Dollar
Piutang Account receivables
Usaha Trade
Pihak berelasi Related parties
Dalam Dolar AS 5.647.908 81.787 79.393 In US Dollar
Pihak ketiga Third parties
Dalam Dolar AS 6.827.581 98.870 95.975 In US Dollar
Bukan usaha Non-trade
Dalam Dolar AS 24.219 351 340 In US Dollar
Total Aset Keuangan dalam Total Financial Assets
Mata Uang Asing 645.322 626.391 in Foreign Currencies

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Account payables
Usaha Trade
Pihak ketiga Third parties
Dalam Dolar AS 231.654 3.355 3.256 In US Dollar
Dalam Dolar Singapura 48.916 519 508 In Singapore Dollar
Dalam Pound Sterling In Great Britain
Inggris 42.880 788 785 Pound Sterling
Dalam Euro 16.136 267 257 In Euro
Dalam Yen Jepang 852.919 112 108 In Yen Japan
Dalam Franc Swiss 269 4 4 In Swiss Franc
Bukan usaha Non-trade
Dalam Dolar AS 537.994 7.791 7.563 In US Dollar
Dalam Euro 345.164 5.716 5.501 In Euro
Dalam Yen Jepang 19.834.314 2.601 2.518 In Yen Japan
Dalam Dolar Australia 10.500 107 106 In Australia Dollar
Dalam Dolar Singapura 5.014 53 52 In Singapore Dollar

Sub-total 21.313 20.658 Sub-total

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities

Utang pihak berelasi Due to related parties
Dalam Dolar Singapura 115.839 1.228 1.204 In Singapore Dollar
Sub-total 1.228 1.204 Sub-total
Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities
dalam Mata Uang Asing 22.541 21.862 in Foreign Currencies

Aset Keuangan Neto Net Financial Assets

dalam Mata Uang Asing 622.781 604.529 in Foreign Currencies

128
 The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk As of December 31, 2018 and
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
Kelompok Usaha tidak melakukan transaksi lindung
nilai, namun penjualan ekspor Kelompok Usaha yang
rata-rata berkisar 12,32% dari total penjualan
konsolidasian, menurut pendapat manajemen, dapat
memberikan lindung nilai alamiah secara terbatas
terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan
mata uang asing.
36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)
The Group does not engage in hedging
transactions, however, the Group’s export sales,
which averaged about 12.32% of total consolidated
sales, in the management opinion, can provide
limited natural hedge against the impact of
fluctuations in exchange rate of Rupiah against
foreign currencies.

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE
EFEKTIF

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai The accounting standards that have been issued up
tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian to the date of issuance of the Group’s consolidated
Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif financial statements, but not yet effective are
diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud disclosed below. The management intends to adopt
untuk menerapkan standar tersebut yang these standards that are considered relevant to the
dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha Group when they become effective, and the impact
pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi to the consolidated financial position and
dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok performance of the Group is still being estimated as
Usaha masih diestimasi pada tanggal of February 21, 2019:
21 Februari 2019:

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

Standar akuntansi ini diperkirakan akan
mempengaruhi klasifikasi dan pengukuran aset dan
liabilitas keuangan Kelompok Usaha. Oleh karena itu,
memerlukan pertimbangan Kelompok Usaha,
termasuk evaluasi dari model bisnis dan karakteristik
arus kas kontraktual. Standar ini juga mensyaratkan
pengukuran penurunan nilai berdasarkan model rugi
kredit yang diharapkan dari sebelumnya model
kerugian yang terjadi.
This accounting standards are expected to have
impact to the Group’s classification and
measurement of financial assets and liabilities.
Thus, it requires the Group’s exercise of judgment,
including the assessment of business model and
characteristics of contractual cash flows. The
standard also require impairment model under
expected credit loss (“ECL”) model from the
previous requirement under occurred loss model.

PSAK 71 efektif tanggal 1 Januari 2020, dan PSAK 71 is effective January 1, 2020, and early
penerapan awal diperkenankan. application is permitted.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers
Pelanggan

Standar akuntansi ini mengharuskan Kelompok
Usaha menerapkan model 5-langkah dalam
mengakui pendapatan. Kelompok Usaha harus
mengindentifikasi pelaksanaan obligasi yang
disyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan,
termasuk pertimbangan variabel, dan hanya
mengakui pendapatan sesuai harga transaksi yang
dialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaan obligasi
dipenuhi.
This accounting standard requires the Group to
apply 5-step model in recognizing revenue. The
Group will be required to identify performance
obligation promised in each contract with the
customer, including any variable consideration, and
only recognize revenue in accordance with the
determined/allocated transactions price upon
satisfaction of the performance obligation.

PSAK 72 efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan PSAK 72 is effective January 1, 2020 and can be
dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif applied using either using full retrospective
yang dimodifikasi. approach or modified retrospective approach.

129

PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU
EFEKTIF (lanjutan)
PSAK 73: Sewa
PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatat
serupa dengan sewa dalam model tunggal neraca
seperti sewa pembiayaan dalam PSAK 30 yang
digantikannya. Standar mengecualikan dua
pengakuan atas sewa atas aset dengan nilai rendah
dan sewa jangka pendek.
Saat tanggal sewa dimulai, lessee mengakui liabilitas
atas pembayaran sewa dan aset atas hak
penggunaan aset sewa selama jangka waktu sewa.
Lessee disyaratkan untuk mengakui secara terpisah
beban bunga untuk liabilitas sewa dan beban
depresiasi untuk hak penggunaan aset. Perlakuan
akuntansi untuk lessor secara substansi tidak
berubah dari PSAK 30 yang digantikan.
PSAK 73 efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan
diadopsi secara retrospektif serta dapat diterapkan
lebih awal.
38. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL
PELAPORAN
Pada bulan Januari 2019, LSIP melakukan
penyertaan saham pada PT Aston Inti Makmur (AIM),
pihak berelasi, sebanyak 328.250 saham atau
sebesar Rp328.250 dengan persentase kepemilikan
9,30%.
130
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT SALIM IVOMAS PRATAMA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
As of December 31, 2018 and
for the Year Then Ended
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
PSAK 73: Leases
PSAK 73 requires lessees to account all leases
under a single on-balance sheet model in a similar
way to finance leases under the superseded PSAK
30. The standard includes two recognition
exemptions for lessees such as for leases of ’low-
value’ assets and short-term leases.
At the commencement date of a lease, a lessee will
recognize a liability to make lease payments and an
asset representing the right to use the underlying
asset during the lease term. Lessees will be
required to separately recognize the interest
expense on the lease liability and the depreciation
expense on the right-of-use asset. Lessor
accounting is substantially unchanged from the
superseded PSAK 30.
PSAK 73 is effective January 1, 2020, and shall be
adopted retrospectively with early adoption
allowed.
38. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
In January 2019, LSIP subscribed to 328,250 share
of PT Aston Inti Makmur (AIM), a related party,
amounting to Rp328,250, with percentage of
ownership of 9.30%.
This page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkan
Laporan Tahunan
Annual Report

2018

PT Salim Ivomas Pratama Tbk

Sudirman Plaza, Indofood Tower, 11th Floor
Jl Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910, Indonesia
Tel. : (+62 21) 5795 8822 ext. 5000/5001
Fax. : (+62 21) 5793 7504
Email : corporate.secretary@simp.co.id
www.simp.co.id