Anda di halaman 1dari 2

I.

Konsep Teori
A. Definisi
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan kurang dari 20 minggu dengan masih ada sisa yang tertinggal dalam
uterus. (Prawirohardjo, Sarwono. 2017)
Abortus inkomplit (keguguran tidak lengkap). Sebagian dari buah
kehamilan telah dilahirkan tapi sebagian (biasanya jaringan plasenta) masih
tertinggal di dalam rahim (Mansjoer, Arif, dkk. 2017)
Abortus inkomplit adalah dimana sebagian jaringan hasil konsepsi masih
tertinggal di dalam uterus dimana perdarahannya masih terjadi dan jumlahnya bisa
banyak atau sedikit bergantung pada jaringan yang tersisa, yang menyebabkan
sebagian placental site masih terbuka sehingga perdarahan berjalan terus
(Saifuddin. 2015)

B. Etiologi
Menurut prawirohardjo (2017) penyebab abortus dalam teori menyebutkan
ada beberapa hal, diantaranya :
1. kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan kematian atau
cacat. Faktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan adalah sebagai
berikut :
2. Kelainan kromosom, kelainan yang sering ditemukan pada abortus spontan
ialah trisomi, poliploidi, dan kemungkinan pula kelainan kromosom seks.
3. Lingkungan sekitar kurang sempurna, apabila lingkungan di endometrium di
sekitar tempat implantasi kurang sempurna sehingga pemberian zat-zat
makanan pada hasil konsepsi terganggu.
4. Pengaruh dari luar, akibat dari radiasi, virus, obat-obatan, tembakau dan
alkohol dapat mempengaruhi baik hasil konsepsi maupun lingkungan hidupnya
dalam uterus, pengaruh ini umumnya dinamakan pengaruh teratogen.
5. kelainan pada placenta
Endotritis dapat terjadi dalam villi koriales dan menyebabkan oksigenasi
placenta terganggu, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan
kematian janin. Keadaan ini bisa terjadi sejak kehamilan muda misalnya karena
hipertensi menahun.
6. penyakit ibu

Penyakit mendadak seperti pneumonia,typus abdominalis,malaria dan lain-lain yang


menyebabkan abortus,toksin, bakteri, viurus, atau plasmodium dapat melalui placenta masuk
kejanin, sehingga menyebaban kematian janin dan kemudian terjadilah abortus. Anemia berat,
keracunan, laparotomi, peritonitis umum dan

Anda mungkin juga menyukai