Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN MINLOK BULAN OKTOBER 2018

1. drg. Anitiyas Rosida


Pembacaan evaluasi dan kesepakatan Minlok bulan September
 Tenggang waktu untuk pembuatan dokumen akreditasi adalah 3 minngu
dimulai sejak hasil rapat. Namun pada kenyataannya dokumen akreditasi
yang seharusnya sudah Clear sebelum pelaksanaan Minlok bulan Oktober
menjadi “molor” karena beberapa unit belum mengumpulkan dokumen ke
Sekretariat
 Perbaikan sarana dan prasarana sudah mulai berjalan di Puskesmas Induk
dan Pustu Kranggan, dan akan terus berlanjut pada minggu ini
 Pemegang program sudah melaksanakan pengumpulan SPM paling lambat
tanggal 1 setiap bulannya
 Permintaan barang dari unit harus secara tertulis (diketik), dan ditujukan
kepada PPTK
 Dari hasil pendampingan dari kejaksaan dan kepolisian terkait kegiatan yang
didanai, untuk setiap kegiatan supaya disertakan foto dokumentasi. Contoh
kegiatannya seperti merujuk pasien, maka harus disertakan laporan
kegiatannya.
 Ruang sterilisasi sentral sudah difungsikan, dan yang melakukan sterilisasi
adalan petugas masing-masing unit yang bersangkutan.
 Yang melakukan perjalanan dinas harus disertai paket jalan-jalan seperti SPT,
SPPD, dan laporan kegiatan
 Untuk nota-nota seperti fotocopy, konsumsi, dan lain-lain harus diberi tanggal
 Untuk menjaga kebersihan dan kerapian, semua alat-alat kebersihan
disimpan di satu tempat (dietapkan di lantai 2) ----- Spek (penataan tempat)
Mas Aris dan Bu Min
 Indikator keselamatan pasien menggunakan form yang baru yang telah
disepakati dan akan disosilisasikan oleh Tim PPI (dr. Aprillia) bulan depan
 Dokumen Akreditasi dikumpulkan paling lambat tanggal 1 November 2018
 PKP Trisemester ke-3 program UKM dikumpulkan pada hari Senin depan
(tanggal 29 Oktober 2018)
2. dr. Farida Mariana
 Semakin mendekati waktu pendampingan dr. Heri harapannya harus ada
kemajuan dalam proses melengkapi dokumentasi meskipun dikerjakan
dengan perlahan-lahan.
 Pendampingan yang telah dilakukan oleh Bawas kemarin terhadap keuangan
BLUD dan DAU dikupas satu per satu, per angka, dan sedetail-detailnya.
 Terkait e-Presensi bagi pegawai yang ijin belajar, pagi dan siang hari tetap
finger (absen) seperti biasanya agar tidak “merah”. Finger digunakan untuk
meminimalkan konsekuensi dari kedisiplinan.
 Dasar dari tim Tamsil dan tim Japel adalah e-Presensi. Apabila ada pegawai
yang ijin/sakit/cuti dapat menghubungi Mb. Bhinneka
 Snack pada saat kegiatan senam diperbolehkan dan bisa diSPJ-kan (sudah
dikonsultasikan ke tim Bawas)
 PAK sudah turun dan boleh dikerjakan. Apabila ada permintaan dari unit harus
detail dan disampaikan ke tim Pengadaan. Yang diutamamakan pada saat ini
adalah pemasangan genset.
 Pembenahan prasarana Pustu Kranggan telah berjalan selama 1 minggu,
saat ini tinggal nglepo dan mengecat ulang bagian dinding.
 Jika anggaran masih ada, bisa dialokasikan untuk komputer di Pustu
Kranggan. Karena pustu ini memerlukan tambahan komputer, yaitu yang satu
untuk Loket Pendaftaran dan p-Care, dan satu lagi untuk mengentry Sikda +
Simpus

3. Dwi Hartini
a) Pemberian Imunisasi
o Pemberian HBO <24 jam (bila lebih dari 24 jam tidak masuk dalam IDL)
o Imunisasi DPT I harus usia 2 bulan (tidak boleh kurang)
o Imunisasi MR harus usia 9 bulan. Tidak boleh kurang walaupun 1 hari
o Target semua imunisasi per-antigen 95%
o Pemberian DPT3 ke DPT4 interval 12 bulan atau usia minimal 18 bulan
o Pemberian MR1 ke MR2 interval 6 bulan atau usia minimal 18 bulan
o Diberikan usia 18-24 bulan
b) Penggunaan Vaksin
o Dalam gedung (ditulis tanggal dan jam)
1) MR/campak = 6 jam
2) BCG = 3 jam
3) OPV = 2 minggu
4) DPT/IPV/Td/DT = 4 minggu
o Luar Gedung
Sisa vaksin langsung dibuang
c) Indeks Pemakaian
o BCG = 8-9 kali
o Polio = 8-9 kali
o MR/campak = 8-9 kali
o IPV = 4 kali
o Td/DT = 8-9 kali
o DPT-HB = 4 kali
d) Ingat!!
o ORI untuk tingkat sekolah dimulai tanggal 1 November 2018
o Penapisan dilakukan semua siswa
o Kartu penapisan wajib diisi oleh orang tua dan dikembalikan ke sekolah
o Pelaporan untuk yang sudah diimunisasi dibedakan : Warga kota dan Luar
kota
o Laporan diserahkan ke KIA jam 13.30
o Persiapan H-1 disiapkan oleh PJ wilayah yaitu: kantong plastik untuk limbah
medis, kapas & air DTT, paracetamol, spuit, handscond, dan safety box.
o Anaphylactic shock diambil di farmasi sebelum berangkat
o Vaksin diambil diruang imunisasi lantai atas
o Termometer tensi diambil di ruang imunisasi dengan mencatat di buku
peralatan
e) Ingat Alur..!!
o Penapisan
o Pelaksanaan
o Observasi ±30 menit
f) Cek !!
Map harus berisi :
o Format laporan
o Lembar KIPI ringan
o Lembar KIPI berat
o Surat tugas
o Lembar penolakan
g) Penggunaan Vaksin
o Sasaran Posyandu, PAUD, TK kel A  Penta
o Sasaran TK B, SD kelas 1  DT
o Sasaran SD kelas 2-6, SMP, SMA  Td

4. Siska Dwi Agustine


 Proses Editing adalah unit yang telah mengirimkan dokumen akreditasi
(melalui email) masih mengalami proses perbaikan oleh tim Sekretariat.
 Bila kesalahan dokumen akreditasi sedikit, maka akan langsung diperbaiki
oleh tim Sekretariat.
Akan tetapi bila kesalahan dokumen akreditasi banyak (fatal/tidak sesuai tata
naskah), maka akan langsung dikembalikan lagi kepada Penanggung Jawab
Program
 Program PKPKP belum sama sekali mengumpulkan dokumen akreditasi
(KAK, Panduan, Pedoman Internal dan SOP)

5. Istiqomah Jalerana
 Perbedaan Kebijakan dan Referensi pada SOP
Kebijakan pada pembuatan SOP contohnya “Permenkes...., Perwali............,
Keputusan....., ” dan lain-lain.
Sedangkan Referensi pada pembuatan SOP yaitu memuat buku-buku yang
digunakan sebagai acuan, contohnya : Depkes. 2008. Tanggung Jawab
Apoteker Keselamatan Pasien (Patientsafety). Jakarta:Depkes
 Kebijakan dalam pembuatan SOP menggunakan Permenkes 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas
KESEPAKATAN MINLOK BULAN OKTOBER 2018

1. Semua dokumen akreditasi dikumpulkan paling lambat tanggal 1 November 2018


(UKP, UKM, Admen, dan Mutu)
2. ORI dimulai tanggal 1 November.
H-1 PJ wilayah harus menyiapkan perlengkapan logistik yang dibutuhkan.
3. Terkait e-Presensi bagi pegawai yang ijin belajar, pagi dan siang hari tetap finger
(absen) seperti biasanya
4. Apabila ada pegawai yang ijin/sakit/cuti dapat menghubungi Mb. Bhinneka,
karena dasar dari penghitungan Tamsil dan Japel adalah e-Presensi
5. Snack pada saat kegiatan senam diperbolehkan dan bisa diSPJ-kan

Anda mungkin juga menyukai