1 SM Dikonversi
1 SM Dikonversi
PENDAHULUAN
A. MAKANAN KHAS BULEK
potensi wisata yang bagus untuk dikembangkan dengan beberapa objek wisata
merupakan sebuah ruas pantai dengan hamparan pasir putih yang memiliki
merupakan makanan yang pekat dengan tradisi dan ciri khas daerah setempat”.
Sala Bulek merupakan makanan khas berupa gorengan yang memiliki ciri
khas aroma ikan dan berbentuk bulat sebesar bola pimpong dengan warna
kuning keemasan, yang terbuat dari bahan baku tepung beras dilengkapi ikan
seorang konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga tertentu
yang tersedia dalam pasar yang siap untuk dijual kepada konsumen yang
pada sisi permintaan makanan khas Sala Bulek di Pantai Gandoriah Pariaman
wisatawan menyatakan belum adanya daftar harga pada makanan khas Sala
Bulek. Sehingga tidak ada standarisasi harga pada makanan dari satu pedagang
tidak setiap hari ramai pembeli. Selanjutnya wisatawan menyatakan lebih suka
membeli makanan lain seperti Rakik udang atau Rakik kepiting. Adapun tujuan
dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri (P), harga barang substitusi (Ps),
pendapatan konsumen (Y), jumlah pembeli (N), biaya produksi (C), dan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
Pendapatan Konsumen = pend. terendah + pend. tertinggi
2
= Rp. 500.000 + Rp. 4.000.000
2
= Rp. 4.500.000
2
= Rp. 2.250.000 (per konsumen).
makanan khas Sala Bulek setiap hari sebanyak 325 buah Sala
dibawah ini:
kegiatan produksi.
6) Jumlah Produsen di Pasar (Tp)
2. Analisis Induktif
Qd =10,050 Pfit-0,197(177,730)
berikut:
Qs =1.671,13 Pfit-0,186
a) Pendekatan Matematika
Qd = 1.786 (0,3071808811)
Qs = 1.671 (0,3281080166)
Rp. 400 E
perbuah
D
550 buah Q
Sala Bulek
Gambar 1. Kurva Tingkat Keseimbangan Permintaan dan
Penawaran Makanan Khas Sala Bulek di Pantai Gandoriah
Pariaman
63.500
=
500−256
63.500
= = 260 unit
244
63.500
=
0,488
= Rp. 130.000
untuk BEP (unit) sebesar 260 unit, dan BEP (rupiah) sebesar
Rp.130.000. Artinya agar para pedagang balik modal, masing-
3. Pembahasan
Gandoriah Pariaman.
akan seimbang dengan harga yang lebih rendah yaitu Rp. 400. dengan
jumlah barang yang di minta secara tepat sama dengan jumlah barang yang
di tawarkan yaitu sebesar 550 buah Sala Bulek. Pada analisis Break Even
harus menjual makanan khas Sala Bulek sebanyak 260 buah perhari,
sehingga akan diperoleh penjualan sebesar Rp. 130.000, dalam uang Rp.
130.000 tersebut terdapat biaya produksi sebesar Rp.66.560 (260 x 256 =
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
sebagai berikut:
signifikan karena memiliki angka dengan nilai yang negatif yaitu untuk
keseimbangan sebesar 550 buah dan titik impas/balik modal 260 buah.
2. Saran
berikut:
a. Bagi Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
b. Bagi Pedagang
ejournal.unp.ac.id ›
DISUSUN OLEH :