ASPEK KEUANGAN dan

ANALISIS USAHA MAKANAN

DAERAH KHAS JAWA TIMUR
“NASI PECEL”
NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA :
 CHINTIA INDRIYANI SAFITRI (06)
 CHINTIA ZALZABILA ANGGRAENI (07)
 DEVIANA SHOLEHA (08)
 DHEA NABILA TASYA (09)
 ELFREDA FINZA MAWANZA (10)
1. Investasi Alat dan Mesin
No. Jenis Alat Jumlah @ dalam Ribu Ʃ dalam Ribu (Rp)

1. Panci 1 buah @ 20. 000,- Rp. 20. 000,-

2. Kompor 1buah @ 150. 000,- Rp. 150. 000,-

3. Rice Cooker 1buah @ 350. 000,- Rp. 350. 000,-

4. Sendok 1buah @ 15. 000,- Rp. 15. 000,-

5. Wadah (Baskom) 2buah @ 7. 000,- Rp. 14. 000,-

6. Wajan 1buah @ 25. 000,- Rp. 25. 000,-

7. Cobek 1buah @ 20. 000,- Rp. 20. 000,-

8. Pisau 1buah @ 10. 000,- Rp. 10. 000,-

9. Talenan 1buah @ 20. 000,- Rp. 20. 000,-

jumlah: Rp. 624.000

Biaya Penyusutan : Rp. 624.000 = Rp. 20.800 30
2. Asumsi Masa Penggunaan Alat dan mesin
No. Alat yang digunakan Masa Penggunaan

1. Panci 5 tahun

2. Wajan 5 tahun

3. Kompor 5 tahun

4. Rice Cooker 5 tahun

5. Wadah (Baskom) 3.5 tahun

6. Sendok 3,5 tahun

7. Wajan 5 tahun

8. Cobek 5 tahun

9. Pisau 3,5 tahun

 3. Biaya Tidak Tetap
No. Jenis Bahan Jumlah Harga (Rp)
1. Beras 1,5 kg Rp. 15.000,-
2. Kangkung 2 ikat Rp. 3.000,-
3. Kecambah 0.5 ons Rp. 2.000,-
4. Daging ayam 0,5 kg Rp. 14.000,-
5. Tahu 1 bungkus Rp. 3.000,-
6. Telor 0,25 kg Rp. 6.000,-
7. Tempe 2 bungkus Rp. 3.000,-
8. Kacang tanah 0,25 kg Rp. 6.000,-
9. Minyak Goreng 0,25 kg Rp. 3.000,-
10. Kecap 1 bungkus Rp. 2.000,-
11. Garam 1 bungkus Rp. 2.500,-
12. Gula merah 1,5 ons Rp. 2.000,-
13. Bawang Putih 1 ons Rp. 2.000,-
14. Mentimun Sayur 2 buah Rp. 2.000,-
15. Kacang Panjang 1 ikat Rp. 2.000,-
 16. Tepung Beras 1 bungkus Rp. 1.500,-
17. Tepung Terigu 1 bungkus Rp. 2.000,-
18. Kunyit 1 biji Rp. 500,-
19. Cabai merah besar 1 ons Rp. 2.000,-
20. Daun jeruk 1 bungkus Rp. 500,-
21. Gula pasir 1,5 ons Rp. 2.000,-
22. Kencur 1 ruas Rp. 500,-
23. Cabai rawit 1,5 ons Rp. 2.500
24. Bumbu bali 1 bungkus Rp. 500,-
25. Mie Burung dara 1 bungkus Rp. 1.500,-

Jumlah : Rp. 78.500

Biaya Penyusutan :Rp. 78.500 = Rp. 2.300,-
30
 4. Biaya Tetap
No. Items Jumlah
1. Listrik dan air Rp. 50.000,-
2. Tenaga kerja (10.000/orang) Rp. 50.000,-
3. LPG Rp. 17.000,-

Jumlah : Rp 117.000,-
Total biaya perhari : Rp 117.000,- = Rp. 4.000,-
30

5. Total Biaya
 Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap
 Rp. 78.500,- + Rp. 4.000,- = Rp. 82.500,-
6. HPP (Harga Pokok Produksi)
 Total Biaya = 82.500 = Rp. 13.000,- juml.
Produksi 6
7. Harga Jual
HPP : Rp. 13.000,-
Keuntungan : Rp 2.000,-
Jadi, harga jual : Rp. 15.000,-
8. Penerimaan Kotor
No. Jenis Kemasan Ʃ @ dalam Ribu Ʃ dalam Ribu
1. Mika makanan 1 ls @ 15.000,- Rp. 180.000,-
2. Tas plastik 1 ls @10.000,- Rp. 10.000,-
Jumlah : Rp. 190.000,-
9. Pendapatan Bersih/Laba
 Penerimaan kotor - total biaya
 Rp.190.000 – Rp. 82.500 = Rp. 107.000,-

10. Waktu yang diperlukan untuk balik modal

 Investi alat = Rp. 624.000,- = 312 hari ( 11 bulan)
keuntungan Rp. 2.000,-

11. BEP (Break Event Point)

 Kuantitas Unit
Harga jual : Rp. 15.000,-
Biaya variabel perunit : Rp. 2.300,-
Biaya tetap total (FC) : Rp. 117.000,-
BEP = FC = 117.000 = 117.000 = 9.212 P-VC
15.000-2.300 12.700
 Penjualan dalam rupiah
Biaya tetap total (FC) = Rp. 117.000
Biaya variabel (VC) = (Q x biaya/unit)
(6 x 13.000) = Rp. 78.000,-
Volume Penjualan (S) = (Q x Harga tiap unit)
(6 x 15.000) = Rp. 90.000,-

BEP = FC →117.000 →117.000 →117.000 →117.000 1

- VC 1 - 78.000 1 - 78 1 - 26 1 – 13 S
90.000 90 30 15
→ 117.000 : 13 →117.000 x 15 → 135.000
15 13
 Menghitung BEP
• TC = TVC + TFC
= 78.500 + 2.300 = Rp. 80.800,-
• TR = P x Q
= 15.000 x 6 = Rp. 90.000,-
• BEP = TFC → 2.300 → 2.300 →2.300 1 – AVC
1 – 13.000 1 – 0.86 0,14 P 15.000
→16.428
• AVC = TVC → 78.500 → 13.083 Q 6
 GRAFIK BEP

BEP
TC
90.000 TR
TVC
70.000

50.000

30.000 AVC

10.000
TFC
12. NPV
x1 = Rp.190.000
x2= Rp.380.000
r = 10%
 PV =Ʃ xt (1+r) t
PV = X0 +X + X (1+r) 0 (1+r) 1 (1+r)2
= 0 + 190.000 + 380.000 (1 + 0,10) 1 (1 + 0,10) 2
= 0 + 190.000 + 380.000 (1,1) 1 (1,1) 2
= 0 + 190.000 + 380.000 1,1 1,21
= 0 + 172.727 + 314.049
= 486.776 (dibulatkan menjadi 490.000)

 Nilai uang yang diterima X + X2 → 190.000 + 380.000→ Rp. 560.000,-

 Jadi nilai NPV dibandingkan dengan nilai sharusnya diterima 486.776
= 86,82% 560.000
 13. IRR
A0 = Rp. 1.405.000
A1 = Rp. 702.500
n =2
A0 = A + A + …. + An (1+r) (1+r) 2
(1+r)n
1.405.000 = 702.500 + 702.500 + 702.500 (1+r) (1+r) 2 (1+r)
3

A0 = 702.500 = 2 702.500
R = 21% dan R = 22%
 A 21 = 702.500 + 702.500 + 702.500 (1+0,21) (1+0,21) 2
(1+0,21) 3
= 702.500 + 702.500 + 702.500 1,21 1,46 1,77
= 575.819 + 476.662 + 388.121
= 1.458.634
 A 21 = 702.500 + 702.500 + 702.500
(1+0,22) (1+0,22) 2 (1+0,22) 3
= 702.500 + 702.500 + 702.500 1,22
1,48 1,81
= 575.819 + 476.662 + 388.121
= 1.438.602
Tingkat suku A0 PV (Rp)
21 % 1.405.000 1.458.634 53.634
22 % 1.405.000 1.438.602 33.602

1 = 1.458.634 – 1.438.602 = 20.032

2 = 1.438.602 – 1.405.000 = 33.602
 IRR = 1 x (r 22% - 21% ) + (21%) 2

= 53.634 x (r 22% - 21%) + (21%)

33.602
= 53.634 x (1%) + (21%) 33.602
= 1,59615 x (1%) + (21%)
= 211,59615 x (1%)
= 211,59615 %
 1.458.634
1
1.405.000
0
1.438.602
2

-------------------------

-----------------
---------------------------------------------------------------

----------------------------------
-- GRAFIK IRR
14. ROI = laba usaha x 100% modal
usaha
= 107.500 x 100% 82.500
= 1,303030