PYTHAGORAS
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta pendidikan kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama, khusus nya pada pelajaran Matematika materi Teorema
Pythagoras. Sesuai dengan segmentasi peserta, maka modul ini disusun dengan kualifikasi
yang tidak diragukan lagi. Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terpadu tanpa
pemilihan berdasarkan jenjang pendidikan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir
terjadinya pengulangan topik berdasarkan jenjang pendidikan.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai.
Kelebihan modul ini, Anda bisa melihat keterpaduan ilmu matematika. Pembahasan yang
akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat ketercapaian dan ketuntasan.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan,
untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KI dan KD ........................................................................................................................... 2
I. Pengertian Segitiga 4
V. Triple Pythagoras 9
KUNCI JAWABAN 13
RINGKASAN 15
KATA KUNCI 15
DAFTAR PUSTAKA 16
ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
KI dan KD
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
3
MATERI PELAJARAN
I. Pengertian Segitiga
Dalam matematika, apakah yang dimaksud dengan segitiga ? Segitiga terdiri dari tiga
ruas garis yang berbeda dimana titik ujung suatu ruas garis berimpit dengan titik pangkal
ruas garis yang lain. Disekeliling kita banyak benda-benda yang memuat bangun segitiga;
seperti gantungan kunci ,limas hiasan, kemasan minuman, dan lain sebagainya.
Contoh soal 1
1. Ambil 3 potong lidi dengan panjang 4 𝑐𝑚, 6 𝑐𝑚, dan 8 𝑐𝑚. Dapatkah ketiga
potongan lidi tersebut membentuk segitiga?
2. Ambil 3 potong lidi lagi dengan panjang 5 𝑐𝑚, 6 𝑐𝑚, dan 10 𝑐𝑚. Dapatkah ketiga
potongan lidi tersebut membentuk segitiga?
3. Dari kedua percobaan di atas, apa yang dapat disimpulkan ukuran dari masing-
masing ruas garis agar membntuk segitiga?
Pembahasan :
Dipandang dari ukuran panjang sisi-sisinya, muncul istilah segitiga sama sisi, dan
segitiga samakaki. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ukuran panjang ketiga sisinya
sama. Sedangkan segitiga samakaki adalah segitiga paling sedikit ada dua sisi yang ukuran
panjangnya sama. Dari definis tersebut apakah yang dapat disimpulkan tentang hubungan
segitiga sama sisi dan segitiga samakaki ? Dipandang dari jenis-jenis sudut (lancip, siku-
siku, dan tumpul) yang dibentuk oleh suatu segitiga, muncul istilah segitiga lancip, segitiga
siku-siku, dan segitiga tumpul.
Gambar 2.
Contoh soal 2
Pembahasan :
1. Diketahui : KLM=KML K
Ditanya : tunjukkan bahwa KL=KM?
Jawab : Jika KLM=KML maka
terdapat dua sudut yang besarnya sama,
Terdapat dua sudut yang besarnya sama akan
membentuk segitiga sama sisi, dimana panjang
L M
kedua sisinya juga sama
5
2. Diketahui : ABC sama sisi dengan
Ditanya : Tunjukkan besar sudut dari masing-masing sudut!
Jawab :
- Segitiga mempunyai 3 sudut
- Segitiga sama sisi besar ketiga sudutnya sama
- Ketiga sudut jika dijumlahkan besar sudutnya yaitu 180
Jika ABC = BCA = ACB maka 180 : 3 = 60
Jadi masing – masing sudut segitiganya yakni 60
Ukuran-ukuran pada sebuah segitiga terbagi menjadi ukuran sisi dan ukuran sudut, ada
tiga buah ukuran sisi dan tiga buah ukuran sudut. Apakah untuk melukis sebuah segitiga
harus semua ukuran sisi maupun ukuran sudut diketahui terlebih dahulu ? jika diketahui
ukuran ketiga sisi segitiga yang memenuhi syarat tertentu (ketidaksamaan segitiga) maka
dapat dibentuk segitiga. Berdasarkan fakta tersebut, ternyata untuk melukis sebuah segitiga
tertentu tidak harus diketahui terlebih dahulu seluruh unsur-unsurnya. Dengan
menggunakan mistar dan jangka, serta busur kita dapat melukis sebuah segitiga walaupun
hanya diketahui ukuran tiga unsur dari enam unsur segitiga.
Contoh soal 3
1. Segitiga manakah yang dapat dilukis? Apabila dapat silahkan dilukis mengunakn
mistar, busur, dan jangka, jika tidak dapat dilukis berikan alasan!-
a. ABC, jika 𝐴𝐵 = 3 𝑐𝑚, 𝐵𝐶 = 4 𝑐𝑚, dan 𝐴𝐶 = 6 𝑐𝑚
b. DEF, jika 𝐷𝐸 = 4 𝑐𝑚, 𝐷𝐹 = 5 𝑐𝑚, dan EDF = 45
Pembahasan :
C
6
1b) Diketahui : 𝐷𝐸 = 4 𝑐𝑚, 𝐷𝐹 = 5 𝑐𝑚, dan EDF = 45
Ditanya : Apakah dapat dilukis?
Jawab : Bisa, membentuk segitiga siku-siku
E
D F
Apakah kalian tahu apakah kegunaan dari kita mempelajari teorema pythagoras? Suatu
ilmu akan lebih terasa menarik bila ada keterkaitan dengan kegiatan dan kebermanfaatan
dalam kehidupan sehari-hari . Misal, seorang pekerja bangunan sedang memeriksa
kesikuan sebelum membuat desain pondasi suatu bangunan. Nah, inilah salah satu
penerapan Teorema Pythagoras dalam kehiduapan sehari-hari.
7
Contoh soal 4
Pembahasan :
Q R
8
V. 2. Tripel Pythagoras
M
Suatu tripel Pythagoras (x, y, z) adalah tiga bilangan asli yang berkaitan dengan
ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku. Bilangan x dan y menyatakan ukuran panjang sisi-sisi
siku-sikunya, sedangkan z menyatakan ukuran hipotenusanya sehingga berlaku hubungan
x2 + y2 = z2 .
Contoh soal 5
Pembahasan :
Tripel
𝒖 𝒗 𝒖𝟐 − 𝒗𝟐 𝟐𝒖𝒗 𝒖𝟐 + 𝒗𝟐
Pythagoras
2 1 22 − 12 = 3 2.2.1 = 4 22 + 12 = 5 3, 4, 5
3 2 32 − 22 = 5 2.3.2 = 12 32 + 22 5, 121 13
= 13
4 3 42 − 32 = 7 2.4.3 = 24 42 + 32 7, 24, 25
= 25
5 2 52 − 22 2.5.2 = 20 52 + 22 21, 20, 29
= 21 = 29
9
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda
1. Perhatikan gambar berikut ini !
C
A B
2. Jenis segitiga yang dibentuk oleh sisi-sisi 3 cm, 7 cm, dan 8 cm adalah ....
a. Segitiga lancip
b. Segitiga tumpul
c. Segitiga siku-siku
10
4. Perhatikan gambar berikut ini !
7 cm
11
ESSAY
1. Segitiga PQR siku-siku di P. Jika panjang QR = 29 cm dan PQ = 20 cm, maka
panjang PR adalah .... cm.
2. Perhatikan gambar berikut!
C
15 cm
A 9 cm B
4. Diketahui segitiga siku-siku memiliki sisi miring 12 cm Jika panjang alas segitiga
adalah 8 cm, maka tinggi segitga tersebut adalah ....cm
12
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. B
4. C
5. C
ESSAY
1. 𝑃𝑅 = √𝑄𝑅 2 − 𝑃𝑄 2
𝑃𝑅 = √292 − 202
𝑃𝑅 = √841 − 400
𝑃𝑅 = √441
𝑃𝑅 = 21
13
3. Perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini:
6 cm
𝐵𝐶 = √𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐶 2
𝐵𝐶 = √62 + 82
𝐵𝐶 = √36 + 64
𝐵𝐶 = √100
𝐵𝐶 = 21
14
RINGKASAN
❖ Suatu segitiga disebut segitiga sama sisi jika dan hanya jika segitiga yang ketiga
ukuran sisinya sama
❖ Suatu segitiga disebut segitiga samakaki jika dan hanya jika paling sedikit dua sisinya
berukuran sama
❖ Suatu segitiga disebut segitiga tumpul jika dan hanya jika sebuah sudutnya
berukuran lebih dari 900
❖ Suatu segitiga disebut segitiga lancip jika dan hanya jika setiap sudutnya berukuran
kurang dari 900
❖ Suatu segitiga disebut segitiga siku-siku jika dan hanya jika sebuah sudutnya
berukuran 900
❖ Pada segitiga siku-siku, sisi dihadapan sudut siku-siku disebut sisi miring atau
juga disebut hipotenusa
❖ Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat sisi miring suatu segitiga
siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain
❖ Teorema Pythagoras menyatakan bahwa pada segitiga siku-siku, jumlah
kuadrat sisi siku-sikunya sama dengan kuadrat sisi miringnya
❖ Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk melakukan penyelidikan
terhadap sifat menarik dari segitiga khusus atau istimewa
❖ Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-siku dengan a, b dan c
bilangan asli, maka a, b, c disebut bilangan Tripel Pythagoras.
❖ Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga yang memenuhi persamaan a2 +
b2 = c2 dengan c adalah sisi terpanjang, maka segitiga tersebut adalah segitiga
siku-siku.
❖ Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga dengan c sisi terpanjang tetapi a,
b dan c tidak memenuhi bilangan Tripel Pythagoras, terdapat dua kemungkinan
bentuk segitiga :
o Jika a2 + b2 < c2, maka ΔABC segitiga tumpul
o Jika a2 + b2 > c2, maka ΔABC segitiga lancip.
Kata Kunci :
15
DAFTAR PUSTAKA
16
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-teorema-pythagoras/
24