Anda di halaman 1dari 19

WAWANCARA RADIO

Materi kuliah 13
Pengantar
 Satu di antara beberapa kelemahan jurnalisme radio
di Indonesia adalah dalam soal teknik wawancara.
Wawancara sebagai metode untuk mengungkap fakta
dalam jurnalisme, jelas bukan hanya sebatas tanya-
jawab yang linier antara sumber berita dengan
reporter atau presenter dalam talk show.
 Wawancara radio jelas berbeda dengan wawancara
jenis lainnya baik dari segi teknik, prosedur, dan
pendekatan. Wawancara radio juga membutuhkan
kualitas suara yang prima serta pernyataan
narasumber yang bernilai berita tinggi.
Tips Membuat Wawancara Radio Menarik

 Topik
Mendapatkan topik yang menarik dengan
memperhatikan fakta yang ada disekitar, baik
berupa peristiwa hangat yang baru atau sedang
terjadi, maupun dari data menarik yang kita
temukan.
Lanjutan...

 Pertanyaan
Pertanyaan yang disampaikan oleh reporter kita harus:
1. Mewakili apa yang ingin ditanyakan dan ingin diketahui
oleh pendengar
2. Jelas dan mudah dipahami oleh pendengar
3. Singkat, tepat dan langsung pada permasalahan
4. Tidak membingungkan narasumber
5. Tidak memojokkan
6. Tidak dipengaruhi oleh emosi dan opini kita
Biasakan reporter untuk mempersiapkan daftar
pertanyaan sebelum turun ke lapangan.
Lanjutan...

 Narasumber
Siapa narasumber yang layak kita wawancarai,
memang sangat tergantung dari peristiwa atau
topik yang kita tentukan. Namun untuk wawancara
yang bertujuan meminta pendapat, konsultasi dan
yang sejenisnya, narasumber yang kita pilih harus
terkenal atau popular di pendengar kita.
Jenis Wawancara Radio
 LIVE ATAU SIARAN LANGSUNG
1. Wawancara di Studio
2. Wawancara melalui Telepon
 WAWANCARA PRE-RECORDED ATAU DIREKAM
TERLEBIH DAHULU
Perbedaan Wawancara di Radio dengan
Media Lain
 Suara/Audio
 Sekali lewat

 Unsur Emosi
Etika dan Pelaksanaan Wawancara
Radio
 Tiga persoalan yang selalu menarik untuk ditanyakan
kepada narasumber adalah:
1. Perasaan (feeling)
2. Pengalaman (experience)
3. Pendapat (opinion
 Etika wawancara radio dapat dirumuskan menjadi tiga
hal :
1. Bersikap independen.
2. Bersikap jujur dan obyektif.
3. Bersikap tidak menerima imbalan (uang, harta,
kepentingan lain, dll)
Lanjutan...
 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
wawancara
1. Untuk media tertentu atau untuk tujuan tertentu,
wawancara harus singkat dan to the point
2. Yang diwawancarai harus mendapat perhatian
sepenuhnya
3. Dengarkan jawaban yang diberikan.
4. Hindari membaca pertanyaan.
5. Jangan menyepakati rangkaian wawancara yang sudah
dirancang, karena akan terdengar “aneh” dan anda akan
menjadi “humas” si narasumber.
Lanjutan...
6. Hindari pendekatan wawancara dengan cara
mengajukannya sebagai “ shoping list” , misal:
”Pertanyaan saya pertama adalah…Pertanyaan yang
kedua adalah… dstnya”
7. Jangan memihak, misal dengan jawaban dari
pewawancara: Ya, Bagus… : Benar... dll.
8. Jangan berdebat sengit.
9. Selalu menjaga control dalam wawancara, misal jangan
sampai anda dikenalkan oleh narasumber.
10. Pastikan narasumber menjawab pertanyaan anda
11. Interupsi bila perlu.
12. Jangan sekali kali terjadi tumpang tindih, kecuali untuk
interupsi tadi (yang sangat diperlukan)
Akan Terjadi Kehilangan Kendali
Bilamana :
 Narasumber bicara dan terus bicara
 Narasumber bisa jadi berhenti bicara, karena
kehilangan/kehabisan bahan
 Narasumber menyampaikan jawaban singkat
 Narasumber balik bertanya tentang pertanyaan
anda
 Narasumber bisa jadi memberikan jawaban yang
mengambang
 Narasumber bisa menjawab: “No comment”
Pengembangan Wawancara
 Wawancara infotainment, bentuk ini terutama
popular untuk program di radio maupun televisi.
 Wawancara tokoh, lebih menonjolkan aspek
siapanya dan sering disebut personality
interview. Kriteria narasumbernya figur publik.
 Wawancara interaktif/telepon, melibatkan
pendengar/penonton
Karakterisitik Wawancara Radio
 Auditif. Untuk didengarkan, untuk telinga, untuk
dibacakan atau disuarakan.
 Spoken Language. Menggunakan bahasa tutur atau
kata-kata yang biasa diucapkan dalam obrolan sehari-
hari (spoken words). Kata-kata yang dipilih mesti sama
dengan kosakata pendengar biar langsung dimengerti.
 Sekilas. Tidak bisa diulang. Karenanya harus jelas,
sederhana, dan sekali ucap langsung dimengerti.
 Global. Tidak detail, tidak rumit. Angka-angka
dibulatkan, fakta-fakta diringkaskan.
Prinsip Penulisan
 ELF – Easy Listening Formula. Susunan kalimat yang
jika diucapkan enak didengar dan mudah
dimengerti pada pendengaran pertama.
 KISS – Keep It Simple and Short. Hemat kata, tidak
mengumbar kata.
 WTYT – Write The Way You Talk. Tuliskan
sebagaimana diucapkan. Menulis untuk
“disuarakan”, bukan untuk dibaca.
 Satu Kalimat Satu Nafas. Upayakan tidak ada
anak kalimat.
Elemen Pemberitaan
 News Gathering – pengumpulan bahan berita atau
peliputan. Teknik reportase: wawancara, studi
literatur, pengamatan langsung.
 News Production – penyusunan naskah, penentuan
“kutipan wawancara” (sound bite), backsound, efek
suara, dll.
 News Presentation – penyajian berita.
 News Order – urutan berita
Teknik Penulisan : PILIHAN KATA

 Spoken Words
 Sign-Posting
 Stay away from quotes
 Avoid abbreviation
 Subtle repetition
 Present Tense
 Angka
 Mata uang
Tanda Baca Khusus
 Dash. Tanda garis pisah (–) untuk sebelum nama atau
kata penting atau butuh penekanan.
 Punctuation. Tanda Sengkang, yaitu tanda-tanda
pemenggalan (-) untuk memudahkan pengucapan
singkatan kata yang dieja. M-U-I, B-A-P, W-H-O, P-U-I,
dsb
 Garis Miring. Jika perlu, gunakan garis miring satu (/)
sebagai pengganti koma atau sebagai tanda jeda
untuk ambil nafas, garis miring dua (//) untuk ganti titik,
dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.
Produk Jurnalisme Radio
 Copy – Berita pendek, durasi 15-20 detik. Biasanya berita penting,
harus cepat diberitakan, disampaikan di sela-sela siaran (breaking
news)
 Voicer – Laporan Reporter. Terdiri dari pengantar (cue) penyiar di
studio dan laporan reporter di tempat kejadian, termasuk sound bite
dan/atau live interview.
 Paket. Panjangnya 2-8 menit. Isinya paduan naskah berita, petikan
wawancara (soundbite).
 Feature. Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara,
ulasan redaksi, musik pendukung, dan rekaman suasana
(wildtracking).
 Vox Pop. Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman
suara opini masyarakat awam tentang suatu masalah atau
peristiwa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai