Anda di halaman 1dari 1

Permendikbud Nomor 43 tahun 2019 yang khusus mengatur tentang :

1. Ujian diselenggarakan sekolah dan Ujian Nasional (UN) ini ditandatangani Mendikbud
Nadiem Makarim pada 10 Desember 2019.
2. peserta didik atau siswa dinyatakan lulus dari sekolah atau satuan pendidikan setelah :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; Baca juga: Sah, Mendikbud Nadiem
Tetapkan USBN dan UN 2020 lewat Permendikbud
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.

Dalam pasal yang sama di ayat kedua disampaikan kelulusan peserta didik ditetapkan oleh
satuan/program pendidikan atau sekolah bersangkutan. Perilaku atau karakter menjadi
indikator penting dalam penilaian karena dibagian awal Permendikbud ditegaskan bahwa
tujuan sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar yang
menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh. Bentuk USBN Ada
beberapa hal penting lain terkait UN dan USBN yang diatur melalui Permendikbud ini, di
antaranya bentuk USBN; 1. Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah dapat berupa
portofolio; penugasan; tes tertulis; dan/atau bentuk kegiatan lain yang ditetapkan Satuan
Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan. 2. Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah di atas dilaksanakan pada
semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang dengan mempertimbangkan
capaian standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan UN 1. Pelaksanaan UN diutamakan melalui
ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dalam hal UNBK tidak dapat dilaksanakan, maka
UN dilaksanakan berbasis kertas dan pensil (UNKP). 2. UN merupakan penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu. Baca juga: Fahri Hamzah Semprot Nadiem Terkait
Penggantian UN 3. UN untuk peserta didik atau siswa pada sekolah menengah
kejuruan/madrasah aliyah kejuruan termasuk ujian kompetensi keahlian. 4. Peserta didik
pada akhir jenjang sekolah menengah pertama luar biasa (SMP-LB) dan sekolah menengah
atas luar biasa (SMA-LB) tidak wajib mengikuti UN. 5. Biaya penyelenggaraan dan
pelaksanaan UN menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
sekolah. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Satuan Pendidikan tidak
diperkenankan memungut biaya pelaksanaan UN dari peserta didik, orang tua/wali,
dan/atau pihak yang membiayai peserta didik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Hanya Ikut Ujian, Ini 3 Syarat
Kelulusan di Permendikbud
Baru", https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/16/07265301/tidak-hanya-ikut-ujian-ini-
3-syarat-kelulusan-di-permendikbud-baru?page=all.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Anda mungkin juga menyukai