Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINGGUAN MAGANG

DI KEPOLISIAN RESORT (POLRES) KOTA BATU


Jl. Mayjen Sungkono No.54 Kedungkandang, Malang

Oleh:
Ibnu Tsani Al-Faqih
(201610110311132)

LABORATORIUM HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
A. LAPORAN KEGIATAN MAGANG MINGGU KE-1 (SATU)
No Hari dan Jam Kegiatan
Tanggal
1 Senin, 08.00 – 09.00 Perkenalan dengan Seluruh internal unit Pidkor
20/01/2020 di Polres Kota Batu
Pada hari pertama ini saya (ibnu) dan sekolompok datang tepat waktu
bersama DPM (Pak Alam) pada saat itu personil polres kota batu
sedang apel, kami pun sempat menunggu beberapa saat dengan tujuan
DPM bisa bertemu dengan pihak Polres. Setelah apel ternyata saya
langsung dipanggil oleh salah satu anggota polres (saya belum tau
namanya) untuk masuk ke ruangan unit Pidkor. Setelah saya masuk,
saya dihadapkan oleh kepala unit pidkor yang bernama (pak yudi)/
yang biasanya dipanggil kanit. Pada saat itu saya dijelaskan bahwa unit
pidkor itu merupakan suatu team work jadi syarat utama ketika ada
yang inklut bersama unit ini, dia harus kenal dan berbaur dengan
keseluruhan internal team karena team ini sudah layaknya keluarga.
Didalam team ini ada 8 orang yang terdiri dari Kanit: Apda Yudi Priyo
Utomo S.H, Wakanit: Bripka Joko, dan Anggota ada: Bripka Rommy,
bripka Winardi, Brigadir Erika, Briptu Irfan, Brida Katrido. Dan
setelah itu saya menhampiri selueuh team satu persatu untuk
berkenalan.
09.00 – 12.00 Berdiskusi tentang ruang lingkup tindak pidana
korupsi yang ditangani oleh unit Pidkor dan
landasan Yuridis kinerja unit Pidkor
Setelah berkenalan saya pun berdiskusi dengan salah satu anggota unit
Pidkor yakni Pak Bripka Rommy. Pada saat itu saya bertanya unit
Pidkor di Polres Kota Batu ini Ruang Lingkup tindak pidana korupsi
yang ditangani apa saja sih? Ternyata pak rommy menjawab semuanya
mas ketika ada suatu pengaduan ataupun laporan itu akan diarahkan ke
unit tipikor ini, saya bertanya lagi apakah ada perbedaan klasifikasi
tindak pidana korupsi yang bisa ditangani kepolisian dengan kpk, dan
jawabannya tidak ada, kepolisian bisa menagani semua perkara
Korupsi berapapun nominal kerugiannya. Dan adapaun landasan
yuridis kinerja unit Pidkor yakni Perkap No.6 Tahun 2019 tentang
penyidikan tindak pidana dan beberapa SOP yang berkaitan
penyelidikn dan penyidikan Tindak Pidana Korupsi.
12.00 – 13.00 Ishoma (Istirahat, Sholat, dan Makan)

Sholat Dzhur berjamaah dimasjid, setelah sholat saya makan bersama


kawan-kawan kelompok magang dikantin polres kota batu.
13.00 – 14.00 Membantu mendatakan barang bukti tambahan
berupa dokumen surat tanda terima uang
Setelah saya kembali ke ruangan unit Pidkor lagi, saya di panggil pak
rommy untuk membantunya mendata dokumen-dokumen barang bukti
berupa surat tanda terima dana yang begitu banyak tahun anggaran
2016 DPRD Kota Batu untuk keperluan proses penyelesaian adanya
dugaan korupsi. Pada saat itu saya menulis tangan setiap surat tanda
terima dana ke beberapa badan hukum, tanggalnya dan beserta
nominal dana yang diberikn DPRD dan diterima oleh beberapa badan
hukum tersebut.
14.00 Pulang
Total Jam 6 Jam
Dokumentasi
No Hari dan Jam Kegiatan
Tanggal
1 Selasa, 08.00 – 09.00 Menemani Pak Rommy dan Pak Katrido Pergi
21/01/2020 ketahanan untuk memanggil tahanan perkara
penipuan
Pada hari kedua pada saat masuk keruangan unit tipikor beberaa saat
kemudian saya diajak oleh pak Rommy dan pak Katrido ke thanan
untuk memanggil tersangka perkara penipuan atas nama Bu Amida,
beliau merupakan tersangka penipuan terhadap saudaranya sendiri.
Adapu prosedur dalam pemanggilan seseorang yang berada dalam
tahanan kepolisian yakni dengan mengisi administrasi di loket sipir
yakni nama tahanan yang akan di panggil dan keperluan pemanggilan.
09.00 – 12.00 Menemani Pak Rommy dan Katrido pergi ke
Bank Mandiri dan Bank BCA untuk mengeprint
transaksi tersangka dimasing-masing Bank guna
kepentingan pencarian bukti-bukti tambahan
dalam penangann perkara tindak penipuan yang
dilakukan oleh bu Amida.
Setelah memanggil tersangka penipuan (bu Amida) ke dalam ruangan
unit tipikor, saya diajak untuk menemani pak Rommy dan pak Katrido
untuk mengeprint transaksi tersangka di Bank Mandiri dan Bank BCA.
Setelah sampai di bank mandiri saya sempat menemani dan mengajak
berbincang dengan bu Amida (tersangka). Bu Amida pun sedikit
menceritakan tentang kronologi yang dialamiya sehingga bisa menjadi
tersangka penipuan dan ia pun sangat bingung dan depresi dengan
keadaannya sekarang.
12.00 – 13.00 Ishoma (Istirahat, Sholat, dan Makan)

Sholat Dzhur berjamaah dimasjid, setelah sholat saya makan bakso


bersama team unit Pidkor.
13.00 – 14.00 Membantu pak Irfan untuk menandai Berkas
Perkara yang akan ditandatangani oleh team
Pidkor.
Adapun penandaan TTD Berkas perkara tersebut menggunakan stik
note guna mempermuda team unit untuk menandatangani seluruh
berkas perkara yang perlu untuk ditandatangani. Sembari menandai ttd
berkas perkara tersebut saya pun melihat apa saja dokumen dokumen
yang ingklut dalam Berkas Perkara tersebut.
14.00 Pulang
Total Jam 6 Jam
Dokumentasi
No Hari dan Jam Kegiatan
Tanggal
1 Rabu, 08.00 – 08.30 Menemani Pak Rommy dan Pak Katrido Pergi
22/01/2020 ketahanan untuk memanggil tahanan perkara
penipuan
Pada hari kedua pada saat masuk keruangan unit tipikor beberaa saat
kemudian saya diajak oleh pak Rommy dan pak Katrido ke thanan
untuk memanggil tersangka perkara penipuan atas nama Bu Amida,
beliau merupakan tersangka penipuan terhadap saudaranya sendiri.
Adapu prosedur dalam pemanggilan seseorang yang berada dalam
tahanan kepolisian yakni dengan mengisi administrasi di loket sipir
yakni nama tahanan yang akan di panggil dan keperluan pemanggilan.
08.30 – 09.30 Menemani Pak Rommy dan Katrido pergi ke
Bank Mandiri untuk mengambil print transaksi
tersangka guna kepentingan pencarian bukti-
bukti tambahan dalam penangann perkara tindak
penipuan yang dilakukan oleh bu Amida.

19.30 – 12.00 Menemani Pak Rommy dan Katridho pergi ke


kejaksaan untuk mengambil P-18

12.00 – 13.00 Ishoma (Istirahat, Sholat, dan Makan)

Sholat Dzhur berjamaah dimasjid, setelah sholat saya makan bakso


bersama team unit Pidkor.
13.00 – 14.00 Membantu pak Irfan untuk menandai Berkas
Perkara yang akan ditandatangani oleh team
Pidkor.
Adapun penandaan TTD Berkas perkara tersebut menggunakan stik
note guna mempermuda team unit untuk menandatangani seluruh
berkas perkara yang perlu untuk ditandatangani. Sembari menandai ttd
berkas perkara tersebut saya pun melihat apa saja dokumen dokumen
yang ingklut dalam Berkas Perkara tersebut.
14.00 Pulang
Total Jam 6 Jam
Dokumentasi

B. HASIL YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN MAGANG SELAMA 1 (SATU)


MINGGU
- Hasil Yang Diperoleh
Selama 1 (satu) minggu pertama kami magang di kantor Badan Narkotika Nasional
(BNN) Kota Malang adalah 32 Jam kerja baik didalam maupun diluar ruangan kerja dan
berbagai ilmu yang kami dapatkan adalah mengenai :
1. Bentuk Penggalian Informasi terhadap Penyalahguna Narkotika
2. Bentuk-bentuk pelayanan terhadap penyalahguna dan korban narkotika;
3. Bentuk implementasi kerja BNN
- Tujan Yang Tercapai:
1) Cara BNN Kota Malang untuk rehabilitasi medis bagi Penyalah Guna dan Pecandu
Narkotika:
Rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial adalah satu rangkaian dalam proses
rehabilitasi yang ada di BNN Kota Malang. Rehabilitasi medis, lebih cenderung ke
dalam proses detoks, sedangkan rehabilitasi sosial adalah mengembalikan fungsi
sosial dan hak dari penyalah guna narkotika. Contoh rehabilitasi sosial :
- Konseling Kelompok
- Konseling Individu
2) Kriteria peserta yang harus menjalani rehabilitasi medis, dan mengetahui kriteria
peserta yang harus menjalani rehabilitasi sosial adalah:
Proses rehabilitasi merupakan proses suatu rangkaian, penyalahguna narkotika
akan di rehabilitasi medis terlebih dahulu lalu selanjutnya ke tahap rehabilitasi
sosial. Misalnya adalah pecandu berat yang sudah adiksi parah menggunakan
narkotika sejak beberapa tahun akan di rehabilitasi medis terlebih dahulu, lalu
akan di rehabilitasi sosial setelah rehabilitasi menggunakan medis selesai.
3) Cara BNN Kota Malang untuk melakukan rehabilitasi sosial bagi Penyalah Guna
dan Pecandu Narkotika adalah dengan memberikan konseling kepada peserta
penyalahguna narkotika. Umumnya klien datang sendiri ke BNN Kota Malang,
setelah itu diberi assessment yang digunakan untuk menggali informasi lebih
dalam mengapa ia menggunakan narkotika dan informasi yang lain. Nanti dari
hasil assessment akan mengetahui sudah berapa lama ia menggunakan
narkotika,lalu tingkatan pemaikannya ringan, sedang atau berat. Factor apa yang
menyebabkan ia menggunakan narkotika. Hasilnya akan diketahui, ia cocoknya
rawat inap atau rawat jalan, semisal ia cocoknya rawat jalan cukup di klinik yang
ada di BNN Kota Malang.
C. HAMBATAN
Kita masih belum bisa menggali lebih dalam informasi yang kami perlukan, karena
kami masih canggung dalam menanyakan beberapa hal yang perlu ditanyakan di BNN
Kota Malang.
D. SARAN
Seharusnya kami sebagai peserta magang harus lebih giat dan tidak malu dalam
mencari informasi yang berkaitan dengan BNN Kota Malang
E. PENGESAHAN DARI INSTANSI MAGANG
Lembar Pengesahan
Laporan magang individu di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang Jl. Mayjen
Sungkono No.54 Kedungkandang Malang, ini telah disusun, disetujui dan disahkan oleh
pihak-pihak sebagaimana tersebut dibawah ini :

Malang, 18 Januari 2019


Menyetujui Penyusun
Instansi Tempat Magang Peserta Magang

(………………………..) Mohammad Fitranialdi

Mengesahkan

Isdian Anggraeny, S.H., M.Kn.


Lampiran
1) Foto

Foto dengan staff rehabilitasi BNN Kota Malang


Lampiran
2) Absensi Individu

Anda mungkin juga menyukai